Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research was done to study the level of libido, mating ability and quality of goat sperm in Ciawi
Station, Bogor in 2012. The number of goats used were 9 heads that were divided into three groups based on
breed, namely group I (PE), II (Sapera), and III (Nubian). Parameters observed were: reaction time, amount
of climbing, second ejaculation time; volume, color, viscosity, mass movement, and concentration of sperm.
Results showed that reaction time and second ejaculation among PE, Sapera and Nubian were not different,
with the reaction times succesively 24.8310.40; 20.333.29 and 24.6617.50 seconds; and second
ejaculations were 269.50284.50; 171.33143.50 and 253.44169.13 seconds. Sperm quality, especially for
color and viscosity results were the same for breeds. The volume of sperm for PE, Sapera, and Nubian were
respectively 0.940.44; 0.660.23; 0.430.05 ml. In general, the quality of sperm among the three goat
breeds were almost similar. It is concluded that the libido of the three goat breeds was considered into
aggressive category, but had low mating ability and within normal limits of sperm quality.
Key Words: Level of Libido, Mating Ability, Sperm Quality, Goat Breed
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai tingkat libido, kemampuan kawin dan kualitas semen kambing di
Stasiun Percobaan Ciawi, Bogor pada tahun 2012. Jumlah kambing yang digunakan sebanyak 9 ekor yang
dibagi kedalam tiga kelompok berdasarkan bangsa kambing yaitu kelompok I (PE), II (Sapera) dan III
(Nubian). Parameter yang diamati meliputi waktu reaksi, jumlah menaiki, waktu ejakulasi kedua, volume,
warna, serta kekentalan, gerak massa dan konsentrasi semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu
reaksi dan ejakulasi kedua antara kambing PE, Sapera dan Nubian tidak berbeda, dimana reaction time
berturut-turut 24,8310,40; 20,333,29 dan 24,6617,50 detik; ejakulasi kedua adalah 269,50284,50;
171,33143,50; dan 253,44169,13 detik. Kualitas spermatozoa khususnya warna dan kekentalan sperma
untuk semua bangsa hasilnya sama. Volume sperma untuk ketiga kambing PE, Sapera dan Nubian berturutturut 0,940,44; 0,660,23; 0,430,05 ml. Secara umum kualitas semen antara ketiga bangsa tidak berbeda.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tingkat libido dari ketiga bangsa termasuk katagori agresif
tetapi memliki kemampuan kawin rendah dan mempunyai kualitas semen dalam batas-batas normal.
Kata Kunci: Tingkat Libido, Kemampuan Kawin, Kualitas Semen, Bangsa Kambing
PENDAHULUAN
Upaya untuk meningkatkan populasi
kambing adalah melalui efisiensi reproduksi
yang ditentukan oleh berhasilnya suatu
perkawinan. Salah satu faktor
yang
menentukan keberhasilan suatu perkawinan
pada ternak kambing adalah tersedianya
pejantan yang baik atau berkualitas. Pejantan
dimaksud adalah dapat menunjukkan tingkat
libido yang tinggi serta menghasilkan semen
yang berkualitas baik, yang memenuhi syarat
untuk terjadinya fertilisasi. Tingkat libido dan
345
Tabel 1. Libido (Reaction time) dan waktu ejakulasi ke 2 (kemampuan kawin) kambing
Uraian
Reaction time (detik)
Kemampuan kawin/E2 (detik)
346
Bangsa kambing
PE
Sapera
Nubian
24,8310,40
20,333,29
24,6617,50
269,50284,50
171,33143,50
253,44169,13
347
PE
0,860,40
Kuning-krem
Encer-kental
+/+++++
75,984,61
3,100,50
Gerakan massa
Gerakan massa merupakan gerakan
spermatozoa secara bersama-sama kesatu arah
membentuk gelombang yang tebal atau tipis.
Cepat lambatnya gerakan tersebut tergantung
kepada
konsentrasi
hidup
yang
ada
didalamnya, sedangkan motilitas atau daya
gerak spematozoa dapat digunakan sebagai
ukuran kesanggupan spermatozoa untuk
membuahi. (Toelihere 1981a).
Pada penelitian ini (Tabel 2) diperoleh hasil
bahwa gerakan massa pada kambing PE,
Sapera dan Nubian masing-masing adalah
berturut-turut +/+++++; +++/++++ dan ++.
Perbedaan hasil penelitian ini diduga
disebabkan oleh perbedaan kondisi hewan
percobaan dan pakan yang diberikan selama
percobaan.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa ketiga bangsa
kambing (PE, Sapera dan Nubian) memiliki
nafsu kawin (libido) yang baik tetapi
kemampuan kawinnya rendah dan kualitas
semen dari ketiga bangsa kambing tersebut
masih dalam batas-batas normal, sedangkan
tingkat libidonya termasuk kedalam katagori
agresif.
Disarankan khusus untuk kambing Nubian
agar dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
sifat reproduksinya
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah RB, Nor AMNK. 1991. Semen handling in
goats. Department of Zoology. Universitas of
Malaya. Kuala Lumpur, Malaysia.
Hastono, Budiarsana IGM, Sianturi RGM, Adiati U,
Sutama IK. 1997. Pengaruh umur terhadap
348
Bangsa kambing
Sapera
0,590,21
Kuning-krem
Encer-kental
+++/+++++
72,507,60
3,240,32
Nubian
0,430,05
Krem
Kental
++
58,3027,30
2,770,27