You are on page 1of 15

HUBUNGAN CARA BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI

BELAJAR MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS


Heri Triwibowo

ABSTRACT
Background : The problems facing the world today is the low educational achievement of
students. Learning achievement is the main yardstick to determine the success of one's
learning . Factors influencing learning achievement is a learning habitand family
support.Objectives : Determine the correlation between learning habitand family support
with a cademic achievement of Community nursingon 4 th semesters Student of Bina Sehat
PPNI Nursing Academy Mojokerto.
Methods : The study was an analytic observational with cross sectional design . Large
population as many as 136 students, sampling technique using cluster random sampling
and sample obtained as many as 101 respondents.The research instrument was a learning
achievement test , observation sheets , and a Likert scale is valid and reliable . Data
Analysis test using linear regression analysis with the prerequisite test : normality test,
linearity test and multicollinearity test with significance level 0.05 level.
Results : ( 1 ) There is a significant correlation between learning habit with academic
achievement of Community nursingon 4th semesters Student of Bina Sehat PPNI Nursing
Academy Mojokerto ( : 0.000 < : 0,05 ) . ( 2 ) There is a significant correlation between
family support with academic achievement of Community nursingon 4 th semesters Student
of Bina Sehat PPNI Nursing Academy Mojokerto ( : 0.000 < : 0,05 ) . ( 3 ) There is a
significant correlation between learning habitand family support with academic
achievement of Community nursing on 4th semesters Student of Bina Sehat PPNI Nursing
Academy Mojokerto ( : 0.000 < : 0,05 )
Conclusion : There is a significant correlation between learning habitand family support
with academic achievement of Community nursingon 4 th semesters Student of Bina Sehat
PPNI Nursing Academy Mojokerto. Where, the effective contribution learn more dominant way

contribute to the achievement of nursing science courses compared to community family support
Keywords :

Learning habit, Family Support , academic achievement of Community


nursing.

LATAR BELAKANG

ilmu

Pendidikan

Akademi

merupakan

bagian

pendidikan

tinggi

Keperawatan
dari

system

keperawatan

yang

keperawatan

mempunyai
tergantung
proses

belajar.

berkembang

perawat vokasional yang siap bekerja di

Akademi

lingkungan rumah sakit atau masyarakat.

adanya

Maka

sudah

pendidikan

Akademi

prestasi

Untuk

yang

baik

siswanya

dalam

Umumnya

yang

kepada

menghasilkan lulusan dengan kualifikasi

proses

komunitas.

dikalangan

keperawatan

mahasiswa

adalah

masih

kebiasaan

untuk

belajar

mendekati

ujian

dan

bila

itupun

Keperawatan sesuai Garis Besar Program

dilakukan dengan system belajar

Pembelajaran

semalam, jarang sekali melakukan studi

(GBPP),

mahasiswa

belajar

secara

rutin

kebut

keperawatan wajib mempunyai prestasi di

atau

Untuk

dalam ilmu keperawatan, salah satunya

mendapatkan prestasi belajar yang baik

tentunya tidak bisa

dilakukan dengan

cara belajar yang sekilas.

tidaknya kegiatan pendidikan. Thabrany


(1994)

Belajar merupakan suatu proses

mengemukakan

belajar

merupakan

bahwa

cara

kunci

yang

faktor

biasanya mencakup tiga komponen yaitu

menentukan berhasil tidaknya belajar.

input, proses dan output. Input sebagai

Cara

masukan biasanya terdiri dari mahasiswa,

bagaimana siswa melaksanakan kegiatan

materi perkuliahan, sarana dan fasilitas

belajar

perkuliahan,

mempersiapkan

dosen,

kurikulum,

dan

belajar

merupakan

misalnya

suatu

bagaimana
belajar,

cara

mereka
mengikuti

manajemen yang berlaku di Perguruan

pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang

Tinggi tersebut. Sedangkan proses terdiri

dilakukan,

dari

media

mengikuti ujian. Kualitas cara belajar

instruksional, cara mengajar dosen, dan

akan menentukan kualitas hasil belajar

cara

yang diperoleh. Cara belajar yang baik

strategi

perkuliahan,

belajar

mahasiswa.

Output

pola

merupakan hasil dari proses belajar yaitu

akan

prestasi

belajar,sebaliknya

(Nurhidayah,

2009).

Prestasi

belajar

mereka,

menyebabkan

cara

berhasilnya

cara

belajar

yang

belajar merupakan tolak ukur yang utama

buruk akan menyebabkan kurang berhasil

untuk mengetahui keberhasilan belajar

atau gagalnya belajar [The Liang Gie

seseorang. Seseorang yang prestasinya

(1988)].

tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah

merupakan salah satu faktor penyebab

berhasil dalam belajar. Prestasi belajar

rendahnya

adalah tingkat pengetahuan sejauh mana

menyebabkan

menurunnya

anak

pendidikan.

Slameto

(Slameto, 2003). Prestasi belajar menurut

mengemukakan

bahwa

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)

belajar yang buruk merupakan penyebab

adalah penguasaan pengetahuan atau

masih

ketrampilan

oleh

sebenarnya pandai tetapi hanya meraih

mata pelajaran dan ditujukan dengan tes

prestasi yang tidak lebih baik dari siswa

atau angka nilai yang diberikan oleh

yang sebenarnya kurang pandai tetapi

dosen.

Sedangkan

mampu

(1995)

adalah

terhadap

materi

yang

mencerminkan
sejauh

mana

tujuan

yang

yang

diterima

dikembangkan

menurut

nilai

prestasi

tingkatan
telah

Arikunto

hasil

cukup

cara
belajar

banyaknya

meraih

prestasi

belajar
sehingga
mutu
(2003)

faktor
siswa

yang

cara
yang

tinggi

yang

karena mempunyai cara belajar yang

mahasiswa,

baik. Aspek lain yang perlu mendapat

dapat

ditetapkan

Buruknya

mencapai

setiap

mata

kuliah.

perhatian

berkaitan

belajar mahasiswa

dengan

prestasi

adalah Dukungan

keluarga.
Masalah

perhatian

yang

terkait

harus
prestasi

mendapat

Dukungan

keluarga

adalah

belajar

dukungan yang dirasakan oleh anggota

mahasiswa adalah masalah cara belajar

keluarga ada/dapat diakses (dukungan

mahasiswa, karena

faktor cara belajar

sosial dapat atau tidak dapat digunakan,

yang juga sangat menentukan berhasil

tetapi anggota keluarga menerima bahwa

orang

pendukung

memberikan

jasmani dan kondisi rohani siswa, 2)

bantuan dan pertolongan jika dibutuhkan)

faktor eksternal (faktor dari luar siswa)

(Friedman, 2010). Terdapat empat jenis

yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa

dukungan

dukungan

termasuk

informatif,

faktor pendekatan belajar (approach to

dukungan

learning) yakni jenis upaya belajar siswa

penilaian (Kaplan, 1976; Friedman, 1998).

yang meliputi strategi dan metode yang

Dukungan dari keluarga merupakan unsur

digunakan

terpenting

kegiatan pembelajaran materi pelajaran

keluarga

instrumental,
dukungan

siap

yaitu

dukungan

emosional,

dalam

serta

membantu

individu

menyelesaikan masalah, rasa percaya diri

(Syah.

akan

dicapai

bertambah

dan

motivasi

untuk

dukungan

keluarga

siswa

2003).

untuk

Prestasi

seseorang

dan,

3)

melakukan

belajar

yang

merupakan

hasil

menghadapi masalah yang terjadi akan

interaksi

meningkat (Stuart dan Sudeen, 1955,

mempengaruhinya baik dari dalam diri

yang dikutip oleh Noorkasiani, 2009).

(faktor internal) maupun dari luar (faktor

Berdasar data dari PJMK Komunitas dari

ekternal) individu. Pengenalan terhadap

nilai komunitas angkatan

faktor

yaitu

tahun

Semester

2012

IV

sebelumnya

(Mahasiswa

Angkatan

2010)

berbagai

faktor

faktor

yang

yang

mempengaruhi

Akper

prestasi belajar penting sekali artinya

adalah

dalam rangka membantu murid dalam

sesuai tabel 1

mencapai prestasi belajar yang sebaikbaiknya

(Ahmadi,

A,

2004).

Melihat

banyaknya factor yang mempengaruhi


Tabel

1.

Distribusi

Nilai

Keperawatan

Yudisium

prestasi

belajar

ilmu

keperawatan

Komunitas,

komunitas, penelitian ini hanya meneliti

Mahasiswa Akper Bina Sehat

dua faktor yaitu faktor cara belajar dan

PPNI Mojokerto Angkatan 2010

dukungan keluarga, sehingga penelitian

NILAI
A
B
C
D
Total
Mahasisw
a
Sumber:PJMK

TAHUN
A 2010
12 (8%)
38 (24 %)
67 (43%)
39 (25 %)
156 (100%)
Komunitas

(Total Nilai Sebelum Uji Perbaikan)

ini merumuskan apakah ada hubungan


antara

cara

belajar

dan

dukungan

keluarga dengan prestasi belajar ilmu


keperawatan
semester

IV

komunitas
Akper

Bina

mahasiswa
Sehat

PPNI

Mojokerto. Penelitian ini penting untuk


mengetahui hubungan cara belajar dan
dukungan
belajar

keluarga

ilmu

dengan

keperawatan

prestasi
komunitas

Berhasil baik atau tidaknya belajar

karena diharapkan setelah penelitian ini

itu tergantung kepada berbagai faktor.

terdapat perbaikan dalam proses belajar

Faktor tersebut dapat dibedakan menjadi

mengajar sehingga proses pembelajaran

3 macam yaitu 1) faktor internal (faktor

lebih berhasil.

dari dalam siswa) yakni keadaan/kondisi

2. Uji Hipotesis Hubungan


METODE PENELITIAN

Dukungan Keluarga dengan


Prestasi Belajar mata kuliah Ilmu

Penelitian dilakukan di Akper Bina Sehat

keperawatan Komunitas

PPNI Kabupaten Mojokerto Jl. Raya Jabon


KM. 06 Mojokerto Jawa Timur pada bulan
Juli

2013.Jenis

observasional
cross

penelitian
analitik

sectional

ini

adalah

dengan

desain

Populasi

adalah

mahasiswa tingkat II semester IV Akper


Bina

Sehat

PPNI

Mojokerto

yang

berjumlah 156 mahasiswa dengan jumlah


sampel 101Yang diambil dengan cara
Cluster

Random

menggunakan

lembar

kuisioner

skala

keluarga serta tes prestasi belajar untuk


menilai prestasi belajar. Pengolahan dan
data

Prestasi

keluarga

Belajar

mata

dengan

kuliah

Ilmu

keperawatan Komunitas di dapatkan hasil


nilai sig. sebesar sig = 0,000 < 0,05 dan
rhitung (0,357) >rtabel (0,197). Berarti ada
hubungan
Prestasi

dukungan
Belajar

keluarga

mata

dengan

kuliah

Ilmu

keperawatan Komunitas .

Sampling.Instrumen

likert untuk cara belajar dan dukungan

analisis

Dukungan

menggunakan

bantuan

komputer progran SPSS 15 dengan uji


Regresi Linier berganda.

3. Uji

Hipotesis

Belajar
dengan

dan

Hubungan

Dukungan

Prestasi

kuliah

Cara

Keluarga

Belajar

Ilmu

mata

keperawatan

Komunitas
Berdasarkan

hasil

statistik

diketahui nilai F sebesar 22,061 ( F table


3,07) dengan signifikasi 0,000 ( p<0,05),
HASIL DAN PEMBAHASAN

dengan demikian hasil ini mendukung


hipotesis yang menyatakan bahwa Ada

HASIL

hubungan

1. Uji Hipotesis Hubungan Cara

antara

Cara

belajar

dan

Dukungan Keluarga secara bersama-sama

belajar dengan Prestasi Belajar

dengan prestasi belajar mata Kuliah Ilmu

mata kuliah Ilmu keperawatan

keperawatan komunitas.

Komunitas
Hubungan Cara belajar dengan
Prestasi

Belajar

mata

kuliah

Ilmu

keperawatan Komunitas di dapatkan hasil


nilai signifikasi = 0,000 < 0,05 dan rhitung
(0,521)

>rtabel

(0,197).

Berarti

ada

hubungan Cara belajar dengan Prestasi


Belajar mata kuliah Ilmu keperawatan
Komunitas .

PEMBAHASAN
1. Hubungan Cara belajar dengan
Prestasi Belajar mata kuliah Ilmu
keperawatan Komunitas
Berdasarkan tabel 4.8 Hubungan
Cara belajar dengan Prestasi Belajar mata
kuliah Ilmu keperawatan Komunitas di
dapatkan hasil nilai signifikasi = 0,000 <

0,05 dan rhitung (0,521) >rtabel (0,197).

parsial dan simultan, cara belajar dan

Berarti

kebiasaan belajar mempengaruhi prestasi

ada

hubungan

Cara

belajar

dengan Prestasi Belajar mata kuliah Ilmu

belajar

keperawatan Komunitas .

(http://library.um.ac.id/free-

Hal

tersebut

sesuai

pendapat

sebanyak

38,2

%.

contents/index.php/pub/detail/pengaruh-

Thabrany (1994) mengemukakan bahwa

cara-belajar-dan-kebiasaan-belajar-

cara belajar merupakan faktor kunci yang

terhadap-prestasi-belajar)

menentukan berhasil tidaknya belajar.


Cara

belajar

merupakan

suatu

cara

bagaimana siswa melaksanakan kegiatan


belajar

misalnya

bagaimana

mempersiapkan

belajar,

mereka
mengikuti

pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang


dilakukan,

pola

belajar

mereka,

cara

mengikuti ujian. Kualitas cara belajar


akan menentukan kualitas hasil belajar
yang diperoleh. Cara belajar yang baik
akan

menyebabkan

belajar,sebaliknya

berhasilnya

cara

belajar

yang

Penelitian

Sukanti Sukanti dengan judul Pengaruh


Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri
2

Bantul

(1988)].

Buruknya

cara

belajar

merupakan salah satu faktor penyebab


rendahnya

hasil

belajar

sehingga

menyebabkan

menurunnya

pendidikan.

Slameto

mengemukakan

bahwa

mutu
(2003)

faktor

cara

belajar yang buruk merupakan penyebab


masih

cukup

banyaknya

siswa

yang

sebenarnya pandai tetapi hanya meraih


prestasi yang tidak lebih baik dari siswa
yang sebenarnya kurang pandai tetapi
mampu

meraih

prestasi

yang

tinggi

karena mempunyai cara belajar yang


baik. Menurut penelitian
(

2009

Risa Sugianto

) dengan judul Pengaruh cara

belajar dan kebiasaan belajar terhadap


prestasi belajar siswa SMK PGRI 6 Janti
Malang Berdasarkan hasil analisis secara

Tahun

Ajaran

2011/2012.

Hasilnya Cara Belajar berpengaruh positif


dan signifikan terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa KelasXI IPS SMA Negeri 2
Bantul

Tahun

Ajaran

2011/2012

(http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/
article/view/918)

buruk akan menyebabkan kurang berhasil


atau gagalnya belajar [The Liang Gie

Esti Dwi Rohmawati,

Berdasarkan

penelitian

terdapat

hubungan cara belajar dengan prestasi


belajar mata kuliah ilmu keperawatan
komunitas. Hal ini menunjukkan bahwa
cara

belajar

meningkatkan
keperawatan

yang

benar

akan

prestasi belajar ilmu


komunitas.

Berdasarkan

rata- rata dari nilai cara belajar adalah


76,99 dengan rata-rata nilai prestasinya
adalah

70, 45, maka ini menunjukkan

bahwa cara belajar yang rendah hasilnya


rendah, cara belajar yang tinggi maka
prestasinya

tinggi.

Cara

belajar

yang

efektif efisien, yang menjadi poin utama


ialah adanya suatu keteraturan.Terlebih
mata ajar ini merupakan bagian dari ilmu
social dimana konsep banyak hafalan
dibanding

berhitung.

Sehingga

bila

mahasiswa mempunyai cara belajar yang


baik termasuk punya kebiasaan mencatat

dan meringkas dengan baik maka akan

seperti belajar sambil dengarkan radio.

memudahkan untuk memahami pelajaran

Karena bila belajar dengarkan radio akan

yang banyak hafalan ini. Dalam pelajaran

menghilangkan konsentrasi belajar. Ini

ilmu sosial mahasiswa yang mempunyai

sesuai teori Lian Gie ( 1988) ) Setiap

cara

rajin

orang yang sedang menuntut ilmu harus

mencatat dan mengulang pelajaran maka

melakukan konsentrasi dalam belajarnya,

memudahkan dalam memahami masalah

karena

dan akan meningkatkan hasil prestasi

belajarnya,

pembelajaran.

menguasai

belajar

yang

efektif

Dengan

belajar

yang

baik

bahwa

setiap

memberikan

yang

memiliki

nanti

usaha
hasil

cara

tanpa

konsentrasi

tak

dalam

mungkin

berhasil

pelajaran

yang

akan

terasa

diberikannya.

belajar

selalu

pemusatan pikiran terhadap suatu hal

yang

sangat

memuaskan, ilmu yang dipelajari dapat

dengan

Konsentrasi

menyampaikan

adalah

semua

hal

lainnya yang tidak berhubungan.

dikuasai sehingga ujian dapat dilakukan


dengan

berhasil.

belajar,

ada

Melihat

keteraturan

kecendrungan

dari

Ketiga dan keempat yang menjadi


indikasi

cara

belajar

baik

kebiasaan

belajar tetapi jarang menyediakan waktu

Dimana

khususnya untuk satu jam saja belajar

mempunyai kebiasaan untuk mencatat

ilmu komunitas dan juga jarang untuk

apa yang di bacanya, sehingga membaca

membaca

dosen

itu asal baca, apalagi untuk menandai

menerangkan. Padahal dengan ada waktu

buku yang dibaca sangat jarang. Apalagi

khusus

merangkum

tiap

harinya

sebelum
di

pelajari

dan

rata-

rata

jarang

dan

adalah

mahasiswa meskipun ada waktu untuk

pelajaran

merangkum

itu

mencatat.

mahasiswa

dilakukan,

jarang

hal

ini

membaca sebelum dosen menerangkan

merupakan kebiasaan.Kalaulah mencatat

akan memudahkan memahami pelajaran.

itu dilakukan di kelas ketika ada dosen

Menurut Lian Gie ( 1988) ) Dalam belajar

menerangkan. Inipun dilakukan sebagian

yang baik / cara belajar yang efektif efi-

karena mahasiswa berpikir bisa fotokopi .

sien,

Sehingga dianggap lebih praktis fotokopi

yang

menjadi

pokok

pangkal

pertama ialah adanya suatu keteraturan,

daripada

mencatat.

Keenam

baik dalam belajar, mencatat ataupun

menyelesaikan

menyimpan alat-alat perlengkapan untuk

mahasiswa

belajar.

waktu. Tepat waktunya karena adanya

tugas

dari

mengerjakan

adalah
rata-rata

tugas

tepat

monitoring dari dosen pengajarnya, tetapi


Kedua yang menjadi indikasi cara
belajar itu baik adalah
Mahasiswa
memilih

didalam

waktu

berkonsentrasi

suasana belajar.
belajar,

rata-rata

sering mahasiswa tidak bertanya kaitan


dengan tugas yang di berikan. Cara
belajar efektif menurut Slameto (2003)

tenang

sehingga

bias

ada 5 cara belajar yaitu: Pembuatan

dalam

belajar

di

jadwal dan pelaksanaanya, Membaca dan

bandingkan dengan suasana yang ramai

membuat

catatan,

Mengulangi

bahan

pelajaran,

Konsentrasi,

Mengerjakan

Tugas .

terpenting

dalam

(mahasiswa)

membantu

individu

menyelesaikan

masalah,

rasa percaya diri akan bertambah dan


2. Hubungan Dukungan Keluarga

motivasi

untuk

menghadapi

masalah

dengan Prestasi Belajar mata

yang terjadi akan meningkat sehingga

kuliah Ilmu keperawatan

mampu

Komunitas

sehingga

Berdasarkan tabel 4.8 Hubungan


Dukungan

keluarga

dengan

Prestasi

Belajar mata kuliah Ilmu keperawatan


Komunitas di dapatkan hasil nilai sig.
sebesar

sig = 0,000 < 0,05 dan rhitung

(0,357)

>rtabel

hubungan

(0,197).

dukungan

Prestasi

Belajar

Berarti

keluarga

mata

ada

dengan

kuliah

Ilmu

Cohen dan Syme (1996) dalam


Setiadi (2008) mendefinisikan dukungan
keluarga sebagai suatu keadaan yang
bermanfaat bagi individu yang diperoleh
dari orang lain yang dapat dipercaya,
sehingga seseorang akan tahu bahwa ada
lain

menghargai,
Dukungan

yang

memerhatikan,

dan

mencintainya.

keluarga

adalah

dukungan

yang dirasakan oleh anggota keluarga


ada/dapat diakses (dukungan sosial dapat
atau

tidak

dapat

digunakan,

tetapi

anggota keluarga menerima bahwa orang


pendukung
dan

siap

memberikan

pertolongan

jika

bantuan

dibutuhkan)

(Friedman, 2010). Terdapat empat jenis


dukungan

keluarga

instrumental,
dukungan

yaitu

dukungan

emosional,

serta

dukungan
informatif,
dukungan

penilaian (Kaplan, 1976; Friedman, 1998).


Menurut Stuart dan Sudeen, 1955, yang
dikutip

oleh

Menurut

dalam

hasil

belajar

Omar

Hamalik

belajar,

memuaskan.
(1983

3)

mengemukakan : Salah satu syarat agar


anak dapat belajar dengan baik yaitu
harus memperhatikan kesehatan jasmani
serta kesehatan rohani. Apabila anak
sakit (tidak

sehat) tidak

akan

dapat

belajar dengan baik. Dengan demikian,


orang

tua

harus

menjaga

kesehatan

anaknya secara teratur. Menurut Azizah

keperawatan Komunitas .

orang

beradaptasi

Noorkasiani,

(2009)

dukungan dari keluarga merupakan unsur

(2011)

dukungan

berwujud

sosial

dalam

melainkan

tidak

dukungan

dukungan

hanya
moral,

spiritual

dan

dukungan mental. Dukungan ini dapat


meringankan

beban

seseorang/sekelompok
sedang
serta

mengalami
dapat

hidup

bagi

orang

masalah/persoalan,

mengobarkan

seseorang

yang

dan

semangat

menyadarkan

bahwa masih ada orang lain yang peduli


kepadanya.
Tetapi
dukungan

tidak

sosial

hanya

ternyata

itu

saja,

juga

dapat

memberikan efek yang negatif.Hal ini


sesuai pendapat Safarino (1998) dalam
Azizah (2011) menyebutkan

beberapa

contoh efek negatif yang timbul dari


dukungan sosial, antara lain: Dukungan
yang tersedia tidak dianggap sebagai
sesuatu yang membantu. Hal ini dapat
terjadi karena dukungan yang diberikan
tidak cukup, individu merasa tidak perlu
dibantu

atau

terlalu

khawatir

secara

emosional sehingga tidak memperhatikan

biaya untuk praktiku. Kedua orang tua

dukungan yang diberikan.Dukungan yang

memberikan nasehat, pengarahan, ide-

diberikan tidak sesuai dengan apa yang

ide

dibutuhkan

mengatasi

individu.Sumber

dukungan

yang

dibutuhkan

anaknya

untuk

masalahnya

ketika

memberikan contoh buruk pada individu,

belajar.Ketiga orang tua juga memberikan

seperti

dukungan

melakukan

atau

menyarankan

penghargaan

berupa

pujian

perilaku tidak sehat.Terlalu menjaga atau

kalau anaknya berhasil mendapat nilai

tidak

yang

mendukung

individu

dalam

baik.

Keempat

orang

juga

melakukan sesuatu yang diinginkannya.

memberikan

Keadaan ini dapat mengganggu program

dukungan ini berupa dukungan simpatik

rehabilitasi yang seharusnya dilakukan

dan

oleh individu dan menyebabkan individu

penghargaan. Dengan demikian anaknya

menjadi tergantung pada orang lain

yang

Penelitian oleh Rensi, Lucia Rini

dukungan

tua

empati,

cinta,

emosional,

kepercayaan,

menghadapi

persoalan

dan

merasa

dirinya tidak menanggung beban sendiri

Sugiarti (Fakultas Psikologi Universitas

tetapi

Katholik

memperhatikan, mau mendengar segala

Soegijapranata

).

Dukungan

masih

ada

orang

lain

Sosial, Konsep Diri, Dan Prestasi Belajar

keluhannya,

Siswa SMP Kristen YSKI Semarang. Hasil

terhadap persoalan yang dihadapinya,

penelitian menunjukkan bahwa dukungan

bahkan

sosial

prestasi

masalah yang dihadapinya. Semua itu

belajar. Juga ditemukan adanya pengaruh

disadari oleh mahasiswa sebagaiseorang

positif dari konsep diri terhadap prestasi

anak.

belajar siswa.( Jurnal Psikologi Volume 3,

mahasiswa adalah remaja. Pada masa

No. 2, Juni 2010)

perkembangan

berpengaruh

Berdasarkan

terhadap

penelitian

dilakukan

peneliti

dukungan

keluarga

ada

yang

hubungan

dengan

Prestasi

bersimpati,

mau

Tapi

menuntut

membantu

perlu

untuk

bahwa

remaja

diberi

usia
mulai

kesempatan

pendapatnya

mencetuskan

empati

memecahkan

diingat
ini,

mengemukakan
suka

dan

yang

sendiri,

perasaannya,

Belajar mata kuliah Ilmu keperawatan

dianggap

Komunitas. Hal ini disebabkan bahwa

memberontak karena dia merasa bahwa

keluarga memberikan yang terbaik untuk

dirinya

anaknya yang kuliah dengan memberikan

mengapa belum diakui kedewasaannya

dukungan baik dukungan instrumental,

hingga

dukungan

dukungan

dalam dirinya, kurang tenang dengan

penilaian.

keadaan

informatif,

emosional,
Dimana
langsung

serta

orang

dukungan

tua

kesulitan

menolong
yang

secara
dihadapi

memiliki
teman,

perlu
bukan

remaja

jika

anak-anak

mengakibatkan
lingkungan.
yang
sehingga

tersebut
lagi,

kegelisahan

Biasanya

dikaguminya
dia

lebih

dan
di

remaja
seperti
nyaman

anaknya, misalnya dengan menyediakan

menyampaikan yang dipikirkan kepada

dana

maupun

teman dari pada orang tua. Selain itu

keperluan kuliah baik alat tulis ataupun

bentuk dukungan keluarga oleh sebagian

untuk

membayar

SPP

mahasiswa

kadang

secara

emosional

orang

tua

disalah

karena

dianggap

tafsirkan

pengawasan

sesuatu

dari dukungan keluarga 7,44 %. Jadi


sumbangan

efektif

cara

belajar

lebih

yang

dominan berkontribusi terhadap prestasi

dianggap beban bukan dukungan, semua

belajar mata kuliah ilmu keperawatan

itu karena kurangnya komunikasi antara

komunitas

anak dan orang tua. Oleh

dukungan keluarga.

karena itu

mahasiswa perlu pemikiran positip atas


dukungan

yangdi

berikan

keluarga

khususnya orang tua.


3. Hubungan

dibandingkan

dengan

Belajar merupakan suatu proses


biasanya mencakup tiga komponen yaitu
input, proses dan output. Input sebagai

Cara

Belajar

dan

masukan biasanya terdiri dari mahasiswa,

Dukungan Keluarga dengan Prestasi

materi perkuliahan, sarana dan fasilitas

Belajar

perkuliahan,

mata

kuliah

Ilmu

keperawatan Komunitas
Berdasarkan

hasil

statistik

3,07) dengan signifikasi 0,000 ( p<0,05),


dengan demikian hasil ini mendukung
hipotesis yang menyatakan bahwa Ada
antara

Cara

belajar

dan

Dukungan Keluarga secara bersama-sama


dengan prestasi belajar mata Kuliah Ilmu
keperawatan

komunitas.

Berdasarkan

tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai R


adalah 0,557, lebih dari r tabel 0,197
berarti

ada

hubungan.

Koefisien

determinansi (R2) sebesar 0,310 yang


berarti besarnya kontribusi Cara Belajar
dan Dukungan Keluarga sebesar

31 %

terhadap prestasi belajar mata kuliah


ilmu keperwatan komunitas mahasiswa
semester
Mojokerto,

IV

Akper

Bina

sedangkan

sehat

sebesar

PPNI
69

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak


diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan

penghitungan

sumbangan efektif total (R2) adalah 31


% . Bila di lihat dari sumbangan efektif
dari

Cara

belajar

kurikulum,

dan

manajemen yang berlaku di Perguruan

diketahui nilai F sebesar 22,061 ( F table

hubungan

dosen,

terhadap

prestasi

belajar adalah 23,56 %. Sedangkan SE

Tinggi tersebut. Sedangkan proses terdiri


dari

strategi

perkuliahan,

media

instruksional, cara mengajar dosen, dan


cara

belajar

mahasiswa.

Output

merupakan hasil dari proses belajar yaitu


prestasi

(Nurhidayah,

2009).

Prestasi

belajar merupakan tolak ukur yang utama


untuk mengetahui keberhasilan belajar
seseorang. Seseorang yang prestasinya
tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah
berhasil dalam belajar. Prestasi belajar
adalah tingkat pengetahuan sejauh mana
anak

terhadap

materi

yang

diterima

(Slameto, 2003). Prestasi belajar menurut


Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)
adalah penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan

yang

dikembangkan

oleh

mata pelajaran dan ditujukan dengan tes


atau angka nilai yang diberikan oleh
dosen.

Sedangkan

(1995)

adalah

mencerminkan
sejauh

mana

tujuan

yang

menurut

nilai

prestasi

tingkatan
telah

Arikunto

mahasiswa,

dapat

ditetapkan

yang

mencapai

setiap

mata

kuliah. Prestasi belajar merupakan tolak


ukur

yang

utama

untuk

mengetahui

keberhasilan

belajar

seseorang.

Berdasarkan

penelitian

ini

Seseorang yang prestasinya tinggi dapat

menunjukkan

bahwa

ada

hubungan

dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam

antara

belajar

dan

dukungan

belajar. Prestasi belajar adalah tingkat

keluarga dengan prestasi belajar ilmu

pengetahuan sejauh mana anak terhadap

keperawatan

materi yang diterima (Slameto, 2003).

kontribusi Cara Belajar dan Dukungan

Prestasi
seseorang

belajar

yang

merupakan

dicapai

hasil

interaksi

cara

komunitas.

Besarnya

Keluarga sebesar 31 % terhadap prestasi


belajar

mata

kuliah

ilmu

keperwatan

berbagai faktor yang mempengaruhinya

komunitas mahasiswa semester IV Akper

baik dari dalam diri (faktor internal)

Bina sehat PPNI Mojokerto, sedangkan

maupun

sebesar 69 % dipengaruhi oleh faktor lain

dari

luar

(faktor

ekternal)

individu. Pengenalan terhadap faktor

yang

faktor

yang

prestasi

iniseperti faktor dari dalam siswa itu

belajar

penting

dalam

sendiri (yakni keadaan/kondisi jasmani

rangka membantu murid dalam mencapai

dan kondisi rohani mahasiswa) atau juga

prestasi

faktor luar seperti teman.

mempengaruhi
sekali

belajar

artinya

yang

sebaik-baiknya

(Ahmadi, A, 2004). Berhasil baik atau

tidak

diteliti

dalam

Sumbangan

efektif

keluarga

berbagai faktor.

Faktor tersebut dapat

berkontribusi terhadap prestasi belajar

menjadi 3 macam yaitu 1)

mata kuliah ilmu keperawatan komunitas

faktor internal (faktor dari dalam siswa)

dibandingkan dengan cara belajar (23,56

yakni

%).

keadaan/kondisi

jasmani

dan

Hal

7,44

ini

%)

dukungan

tidaknya belajar itu tergantung kepada


dibedakan

penelitian

lebih

disebabkan

meskipun

kondisi rohani siswa, 2) faktor eksternal

dukungan

(faktor dari luar siswa) yakni kondisi

hubungan

lingkungan di sekitar siswa termasuk

mahasiswa, tapi perlu diingat bahwa usia

dukungan

mahasiswa adalah remaja. Pada masa

keluarga

pendekatan

dan,

belajar

3)

faktor

(approach

to

keluarga

kecil

positif

perkembangan

learning) yakni jenis upaya belajar siswa

menuntut

yang meliputi strategi dan metode yang

mengemukakan

digunakan

suka

siswa

untuk

melakukan

memberikan
bagi

ini,

untuk

prestasi

remaja

diberi

kesempatan

pendapatnya

mencetuskan

sendiri,

perasaannya,

dianggap

(Syah.

memberontak karena dia merasa bahwa

kesiapan

rohani,

Belajar

memerlukan

ketenangan

dengan

dirinya

bukan

remaja

jika

kegiatan pembelajaran materi pelajaran


2002).

perlu

mulai

anak-anak

tersebut
lagi,

dan

baik. Apabila dirinci faktor rohani itu

mengapa belum diakui kedewasaannya

meliputi antara lain: inteligensi, bakat,

hingga

minat, motivasi, faktor kesehatan mental

dalam dirinya, kurang tenang dengan

dan tipe khusus seorang pelajar (Ahmadi,

keadaan

A, 2004).

memiliki

mengakibatkan
lingkungan.
yang

kegelisahan

Biasanya

dikaguminya,

di

remaja
namun

sikapnya tidak selalu negatif. Remaja juga

sangat tertarik kepada kelompok sebaya,

prestastif pada anak. Selain itu keluarga

mencari

terlalu

perhatian

di

dalam

menjaga atau tidak mendukung

lingkungannya, emosi yang meluap-luap,

mahasiswa

serta

yang diinginkannya, karena kurangnya

pertumbuhan

perubahan

yang

kehidupan

remaja

dengan

fisik

pesat.

mengalami
Di

sisi

sangat

berbagai

lain,

kompleks

kreatifitas

dan

keinginan untuk mencoba segala yang

budaya

dalam

melakukan

komunikasi yang

keluarga

dan

menyebabkan

sesuatu

baik

antara

mahasiswa

sehingga

mahasiswa

menjadi

tergantung pada orang lain.

ada di sekitarnya, baik dalam bidang


pergaulan maupun intelektual. Melihat

Pada penelitian ini kontribusi cara

kenyataan itu prestasi belajar dari sudut

belajar lebih besar ke prestasi belajar di

pandang mahasiswa, dukungan keluarga

banding

dukungan

kecil

prestasi

karena

yang

pengaruhnya,
tersedia

karena

sebagai

membantu

oleh

terhadap

dukungan

keluarga

keluarga

tidak

pengaruh langsungnya ke cara belajar.

sesuatu

yang

Dimana

oleh

dianggap

dukungan

keluarga

mahasiswa

karena

dukungan

dilakukan

oleh

instrumental

orang

memberikan

keluarga

menyebabkan

anak

memenuhi kebutuhan kuliah anaknya.

belajarnya

karena

Mahasiswa merasa tidak perlu dibantu

kebutuhan akan buku mata pelajaran dan

oleh keluarga atau terlalu khawatir secara

yang lainnya yang menunjang.Yang kedua

emosional bila terlalu di awasi oleh orang

dukungan informasi ada kecndrumgan

tua

orang tua memberikan informasi ke anak

sehingga

dukungan

orang

tidak

yang

tua

untuk

memperhatikan

diberikan

justru

untuk

belajar

giat

kepada

dengan

dianggap bahwa sudah menjadi tugas


khususnya

dana

tua

yang

akan

anaknya
lebih

baik

terpenuhinya

dan

mengajarkan

istirahat cukup setelah belajar. Selain itu

merupakan beban merasa diawasi.

orang tua selalu memberikan dukungan


Sumber
memberikan

dukungan
contoh

keluarga

buruk

ke

mahasiswa

untuk

belajar

dengan

pada

memberikan pujian bila anaknya masih

mahasiswa, seperti kebanyakan orang

belajar. Cohen dan Syme (1996) dalam

tua selalu memaksakan tidak realistis

Setiadi (2008) mendefinisikan dukungan

dalam

dan

keluarga sebagai suatu keadaan yang

memaksakan nilai-nilai tertentu terhadap

bermanfaat bagi individu yang diperoleh

anak-anaknya,

merasa

dari orang lain yang dapat dipercaya,

sudah belajar seharian tetap dianggap

sehingga seseorang akan tahu bahwa ada

belum

orang

menetapkan

belajar

misalnya
.

target
anak

Ataupun

orang

tua

menyuruh belajar tapi orang tua tidak


mencontohkan

gimana

cara

dan

teratur

serta

gaya

yang

hidup

memerhatikan,

menghargai, dan mencintainya.

belajar

Orangtua jarang memberi contoh positif,


sehat

lain

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN

Berdasarkan

hasil

pembahasan

hasil

analisis

dan

penelitian

dapat

a.

dosen khususnya wali kelas untuk

disimpulkan bahwa:
1. Terdapat

memonitor perkembangan prestasi

hubungan

singnifikan

Berkonsultasi secara berkala dengan

antara

positif

yang

cara

anak di kampus

belajar

dengan prestasi belajar mata kuliah

b.

Menjaga komunikasi yang positip


dengan anaknya

ilmu keperawatan komunitas


2. Terdapat hubungan positif

yang

singnifikan antara dukungan keluarga


dengan prestasi belajar mata kuliah

c.

Menanyakan pada pihak kampus


apakah ada cara belajar tertentu di
kampus yang harus dikuasai

ilmu keperawatan komunitas


3. Terdapat hubungan positif

yang

mahasiswa.

singnifikan antara cara belajar dan


dukungan keluarga dengan prestasi
belajar mata kuliah ilmu keperawatan
komunitas.

Dimana

sumbangan

efektif cara belajar lebih dominan


berkontribusi

terhadap

prestasi

belajar mata kuliah ilmu keperawatan


komunitas

dibandingkan

dengan

dukungan keluarga
SARAN

4. Bagi peneliti selanjutnya


Diharapkan
meneliti

peneliti

faktor-

selanjutnya

faktor

lain

yang

dominan yang berpengaruh terhadap


prestasi

mahasiswa

seperti

dukungan teman sebaya, lingkungan


dan metode pengajaran oleh dosen.
DAFTAR PUSTAKA

1. Bagi Dosen
Dosen di harapkan menginformasikan

Ahmadi, Abu, dkk. 2004. Psikologi Belajar.

tehnik cara belajar yang baik untuk

Jakarta: Rineka Cipta.

mahasiswa di awal kuliah perdana


mata

kuliah

ilmu

keperawatan

.(2003).

2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa harus
diri

Keperawatan.

(2003).

Motivasi

&

Etos

Kerja.Raflesia.Bandung
tanggung jawab

untuk

prestasi
b. Mahasiswa dapat

Riset

Salemba. Jakarta
Ali,Zaidin.

komunitas

terhadap

Alimul,A

meningkatkan

berperilaku

positif, dengan cara

yang

belajar yang

teratur dan disiplin


c. Mahasiswa
diharapkan

Arikuntoro, S. (1995). Prosedur Penelitian


Suatu

Pendekatan

Cetakan

Kesebalas.

Praktek.
PT.

Rineka

Cipta. Jakarta.

berpikiran

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian

positip atas dukungan yang diberikan

Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

keluarga
3. Bagi Orang tua

Rineka Cipta

Azizah,

Lilik

Marifatul.

2011.

Lanjut

Usia.

Keperawatan

Yogyakarta: Graha Ilmu.


Azwar,Saifuddin

(2007).

April 2012)
The Liang Gie. 1988. Cara Belajar Yang

Penyusunan

Skala Psikologi. Pustaka Pelajar.


Yogyakarta.

Efisisen. Yogyakarya: Liberty.


Mangkunegara, A.P. (2001). Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Azwar A. (1996). Administrasi Kesehatan,


Edisi

http//www.tabloid-nakita.com/(09

ketiga.

Binarupa

Aksara.

Jakarta.

PT. Remaja Rosda Karya. Bandung.


Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar
dan

Teori

Ilmu

Keperawatan

DePorter, B & Hernacki, M. (2000).

Komunitas 1. Cv Sagung Seto :

Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Jakarta.

DePorter, B & Hernacki, M (2003).

Nazir, 2005. Metode Penelitian. Bogor :

Quantum Learning:Membiasakan
Belajar Nyaman dan

Ghalia Indonesia
Notoatmodjo,

S.

(2002).

Metodologi

Menyenangkan. Bandung: PT

Penelitian Kesehatan. PT. Rineka

Mizan Pustaka.

Cipta. Jakarta.

Deporter, B, dkk. 2004. Quantum

Notoatmodjo,

S..

Teaching:Mempraktikkan Quantum

Penelitian

Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung:

Rineka Cipta

Kaifa

2010.

Metodologi

Kesehatan.

Jakarta:

Nurhidayah, Rika E. (2009). Pendidikan

Dimyati & Mudjiono. (1999). Belajar dan


Pembelajaran.

Cetakan

Pertama.

PT. Rineka Cipta. Jakarta.


Effendi, U. & Praja, JS. (1995).Pengantar
Psikologi. PT Angkasa. Bandung.
Gerungan, WA. (1995). Psikologi Sosial.
Eresco. Bandung.
dan

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan


Metodologi

Penelitian

Keperawatan.

Jakarta:

Teknik

Analisis

Data. Jakarta: Salemba Medika


Hamalik, O. 1983. Metode Belajar dan
kesulitan-Kesulitan Belajar.
Surabaya: Usaha Nasional.
Hamalik, O. (1990). Metode Belajar dan
Kesulitan-Kesulitan Belajar. Tarsito.

Ilmu
Salemba

Medika
Nursalam

&

Siti

Pendekatan

Hidayat, A.A.A. 2010. Metode Penelitian


Kebidanan

Keperawatan. Medan: USU Press.

Riset

Pariani.
Praktis

Keperawatan.

(2000).

Metodologi
CV

Sagung

Seto. Jakarta
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan
Metodelogi

Penelitian

Ilmu

Kepeerawatan.Salemba.Jakarta
Pusdiknakes.

(1995).

Buku

Panduan

Akademi Perawatan. Pusdiknakes.


Jakarta.

Bandung.
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset
Imam,Saeful (2009).Kenali Gaya Belajar
Anak

Anda.

(online).Tersedia:

Keperawatan.
Ilmu

Yogyakarta:

Graha

Slameto.

(2003).

Faktor

Belajar

yang

dan

Faktor-

2005,

Mempengaruhinya.

Mengajar di Pergururan Tinggi.


Belajar

dan

Pembelajaran II, University Press


IKIP Surabaya. Surabaya.
2009.

Statistika

Untuk

Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sutrisno Hadi, MA, Prof. 2004. Statistik

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Thabrany, H. 1994. Rahasia Kunci Sukses
Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
(2009).
dengan

Pendekatan Asuhan Keperawatan.


Jakarta: Salemba Medika
Evaluasi

Belajar

Prestasi

Belajar

Negeri

Bantul

2011/2012.

Tahun

Ajaran

Diambil

pada

(2009).

Hubungan

Keluarga

Belajar

Anak

dengan
Retardasi

Yayasan

Sosial

Setya

Darma

Surakarta.Diambil

pada

http://files.eprints.ums.ac.id/etd/20
09/J210/J210050030.pdf

--

http://etd.eprints.ums.ac.id/4432/
Tanggal 9 April 2013
Risa Sugianto ( 2009 ) Pengaruh cara
belajar dan kebiasaan belajar

Winkel,WS. (1994). Psikologi Pendidikan


dan

Cara

Mental di sekolah luar biasa C

Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar.

Noorkasiani.

Sukanti

Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA

Prestasi

Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Lanjut

terhadap

Dukungan

Soemanto, W. (2006). Psikologi

Usia

Pengaruh

Mayasari,Dewi

Jilid I. Yogyakarta: Penerbit Andi

Kesehatan

(2011).

Sukanti

April 2013

Perkasa Rajawali.

dan

Rohmawati,

pakun/article/view/918) Tanggal 9

Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo

S.

Dwi

(http://journal.uny.ac.id/index.php/j

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi

Tamher,

2013
Esti

Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono.

34-40)

23456789/52156 Tanggal 9 April

Soeryabrata, S, Drs. 1989. Proses belajar

(1997).

(1):

http://repository.ipb.ac.id/handle/1

Bina Aksara. Jakarta.

Sugiyono.

29

Belajar.

PT

Gramedia.Jakarta.

terhadap prestasi belajar siswa


SMK PGRI 6 Janti Malang. Diambil
pada http://library.um.ac.id/freecontents/index.php/pub/detail/pen

Rujukan Penelitian

garuh-cara-belajar-dan-kebiasaan-

Euis Sunarti, Tati, Atat S.N, Noorhaisma,


R. , Lembayung,(2005) Pengaruh
Tekanan

Ekonomi

Keluarga,

Dukungan

Sosial,

Kualitas

Perkawinan,

Pengasuhan,

Dan

Kecerdasan Emosi Anak Terhadap


Prestasi

Belajar

Anak.

Diambil

pada Media Gizi & Keluarga, Juli

belajar-terhadap-prestasi-belajar).
Tanggal 9 April 2013
RivaI, M.Zaenurrachim (2012) Hubungan
Antara

Dukungan

dengan

Motivasi

Pelajar

SMP.

Keluarga
Belajar
Diambil

Inti
Pada
pada

http://elibrary.unisba.ac.id/lib/listpu
stakapengarang.php?

jeniskoleksi=&pfld=&pfltr=&pnam

(http://repository.usu.ac.id/handle/

a=M&porder=J

123456789/16988)

Tanggal

April

2013
Rensi,

Tanggal

tanggal 9 April 2013

Lucia

Rini

Sugiarti

(2010)

Tutus Pravidoni (2009) Analisis Prestasi

Dukungan Sosial, Konsep Diri, Dan

Belajar Siswa Berdasar latar

Prestasi Belajar Siswa Smp Kristen

belakang Dukungan Keluarga dan

Yski

fasilitas Belajar di rumah Diambil

Semarang.

Jurnal

Psikologi

Volume 3, No. 2, Juni 2010

pada http://library.um.ac.id/free-

Sundari (2010) Hubungan Tipe Belajar


dengan

Prestasi

Mahasiswa.Diambil

Belajar
pada

di

contents/savedocpub.php/restasi.d
oc Tanggal 9 April 2013

You might also like