Professional Documents
Culture Documents
Jitv84 1 PDF
Jitv84 1 PDF
2003
1
Balai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002
Departemen Kimia, FMIPA, IPB, Jl Raya Pajajaran Bogor
ABSTRACT
PURWADARIA, T., P. A. MARBUN, A. P. SINURAT and P. P. KETAREN. 2003. The comparison of cellulase activities from bacteria
and molds isolated from termites. JITV 8(4): 213-219.
Screening for choosing the best bacterium and mold producing cellulase was carried out from eight xylanolytic bacteria and
three cellulolytic molds isolated from termites. Each bacterium and mold was inoculated on the agar medium containing
minerals and carboxymethylcellulose. The diameters of colony and clearing zones were measured after stained with Congo red.
Four bacteria: Bacillus larvae XB 1-1, B. larvae XU 2-2, Bacillus PU 2-2, and B. pumilus PU 4-2 showing higher clearing zone
ratio were further submerged cultured in PM medium containing 2% wheat pollard in the shaker incubator at room temperature,
150 rpm for 36 and 48 hours. The three molds: Aspergillus flavus S 13, MS 21, and Penicillium nalgiovense S 11 were also
cultured in the same way as bacteria, but in Mandels medium containing 2% wheat pollard for three and five days incubation
time. B. pumilus PU 4-2 and A. flavus S 13 produced the highest CMCase in each group respectively. All enzyme assays of A.
flavus S 13 had higher activities than that of B. pumilus PU 4-2. The specific activity of CMCase, avicelase, FPase, and
cellobiohidrolase were the highest on the enzyme of A. flavus S 13 produced from 3 days incubation time, while its glucosidase was the best for five days incubation. In term of activities, A. flavus S 13 had the highest ability to produce cellulase.
The ability of B. pumilus PU 4-2 to produce cellulase and xylanase at the same time was an additional value.
Key words: Bacillus pumilus, Aspergillus flavus, cellulases
ABSTRAK
PURWADARIA, T., P. A. MARBUN, A. P. SINURAT dan P. P. KETAREN. 2003. Perbandingan aktivitas enzim selulase dari bakteri
dan kapang hasil isolasi dari rayap. JITV 8(4): 213-219.
Penapisan untuk mendapatkan bakteri atau kapang selulolitik terbaik, dilakukan di antara 8 bakteri xilanolitik dan 3 kapang
selulolitik yang diisolasi dari rayap. Tiap bakteri dan kapang ditusukkan pada medium agar-agar karboksimetilselulosa.
Diameter koloni dan daerah bening diukur setelah diwarnai dengan Congo red. Empat bakteri: Bacillus larvae XB 1-1, B. larvae
XU 2-2, Bacillus PU 2-2, dan B. pumilus PU 4-2 yang menunjukkan nisbah daerah bening tertinggi kemudian dipilih dan
dilanjutkan dengan penapisan kuantitatif pada kultur terendam pada medium PM yang mengandung 2% polard pada inkubator
bergoyang 150 rpm, suhu kamar dan waktu inkubasi 36 dan 48 jam. Ketiga kapang: Aspergillus flavus S 13, MS 21, dan
Penicillium nalgiovense S 11 juga ditumbuhkan pada kultur terendam seperti bakteri. Medium yang digunakan medium Mandels
yang mengandung polard 2%, pada masa inkubasi 3 dan 5 hari. B. pumilus PU 4-2 dan A. flavus S 13 menghasilkan aktivitas
CMCase tertinggi pada kelompoknya. Semua data aktivitas enzim A. flavus S 13 menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi
daripada enzim B. pumilus PU 4-2. Aktivitas spesifik CMCase, aviselase, F Pase, dan selobiohidrolase tertinggi diperoleh dari A.
flavus S 13 pada inkubasi 3 hari, sedangkan -glukosidase pada masa inkubasi 5 hari. Berdasarkan nilai aktivitas, kapang A.
flavus S 13 merupakan yang terbaik untuk memproduksi selulase. Kemampuan B. pumilus PU 4-2 untuk memproduksi selulase
bersamaan dengan xilanase merupakan suatu nilai tambah.
Kata kunci: Bacillus pumilus, Aspergillus flavus, selulase
PENDAHULUAN
Deteksi pada ekstrak rayap Coptotermes formosanus
(ITAKURA et al., 1997; ASADA et al., 1999; NAKASHIMA
dan AZUMA, 2000) dan Glyptotermes montanus
(PURWADARIA et al., 2003b) menunjukkan aktivitas
kompleks enzim selulase yaitu endo--D-1.4-glukanase
(CMCase, pengurai selulosa amorf), aviselase (pengurai
selulosa mikrokristal), dan -D-1,4-glukosidase
213
PURWADARIA et al.: Perbandingan aktivitas enzim selulase dari bakteri dan kapang hasil isolasi dari rayap
214
215
PURWADARIA et al.: Perbandingan aktivitas enzim selulase dari bakteri dan kapang hasil isolasi dari rayap
Tabel 1. Diameter koloni dan daerah bening, serta nisbah daerah bening isolat bakteri dan kapang selulolitik pada
medium karboksimetilselulosa
Jenis isolat
B. larvae XB 1-1
2,5
15,3
6,1
B. coagulans XU 1-1
0,9
2,0
2,3
B. larvae XU 1-2
0,8
1,8
2,3
BP 5-1
4,0
11,7
2,9
B. larvae XU 2-2
1,1
9,0
8,0
1,0
----
----
Bacillus PU 2-2
1,3
9,9
7,9
B. pumilus PU 4-2
1,1
9,3
8,3
A. flavus S 13
18,0
24,7
1,4
MS 21
14,3
25,3
1,8
7,0
16,3
2,2
Bakteri:
Kapang:
P. nalgiovense S 11
* Diameter koloni bakteri dan kapang masing masing diukur setelah inkubasi dua dan lima hari terutama bila penapisan dilakukan pada
genus yang berbeda (PURWADARIA et al., 1994)
Tabel 2. Produksi selulase (CMCase) menggunakan B. larvae XB 1-1, B. larvae XU 2-2, Bacillus PU 2-2 dan B.
pumilus PU 4-2
Kadar protein
(g/ml)
Perlakuan
Aktivitas CMCase
(U/ml)
Aktivitas spesifik
(U/mg protein)
Waktu inkubasi:
36 jam
170
0,10
0,49
48 jam
162
0,10
0,46
B. larvae XB 1-1
67c
0,02c
0,11c
B. larvae XU 2-2
173
0,03
0,18c
Bacillus PU 2-2
177b
0,12b
0,66b
B. pumilus PU 4-2
245a
0,24a
0,97a
Jenis bakteri:
Huruf superskrip berbeda pada lajur yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
216
Tabel 3. Produksi selulase (CMCase) menggunakan kapang A. flavus S 13, MS 21 dan P. nalgiovense S 11
Kadar protein (g/ml)
3 hari
179
0,36
2,0
5 hari
194
0,29
1,6
A. flavus S 13
362
0,24a
1,7
MS 21
367
0,18b
1,6
208
2,1
Perlakuan
Waktu inkubasi:
Jenis kapang:
P. nalgiovense S 11
0,13
Huruf superskrip berbeda pada lajur yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05)
Tabel 4. Perbandingan aktivitas spesifik komponen selulase menggunakan B. pumilus PU 4-2 dan A. flavus S 13
B. pumilus PU 4-2
Komponen selulase
36 jam
A. flavus S 13
48 jam
3 hari
5 hari
U/mg protein
CMCase
0,93b
1,00b
2,11a
2,10a
-glukosidase
0,00c
0,00c
0,40b
0,73a
0,12
0,07b
0,12b
Aviselase
0,03
0,02
F Pase
0,10b
0,13b
0,32a
Selobiohidrolase
TD
0,01
0,05
TD
TD tidak dilakukan; huruf superskrip berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P< 0,05)
217
PURWADARIA et al.: Perbandingan aktivitas enzim selulase dari bakteri dan kapang hasil isolasi dari rayap
218
219