Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The degradation and fermentation of polysaccharides are affected by the physical characteristics, its
chemical entity, and the micro environment of the rumen. This experiment is intended to investigate the
effects of bio-process of rice straw and organic zinc supplementation, on the animal performance using 30
heads of growing sheep. The rice straw was fermented for 3 weeks, and the organic zinc was supplemented
either at 0, 30 or 60 ppm zinc equivalent. The data of experiment indicated that supplementation of organic
zinc at 60 ppm resulted in a higher rate of weight gain (55 g/day) as compared to the other treatments (45 to
45.7 g head-1day-1). Data of feed dry matter intake indicated a trend of decreasing as the supplementation of
organic Zn increased (632; 601 and 520, respectively). Similarly for the intake of neutral detergent fiber and
acid detergent fiber. The digestion of neutral detergent fiber and acid detergent fiber were not significantly
different, rangng from 62.34 to 68.23% and 49.46 to 57.63%, respectively. The ruminal fluid characteristics
indicated a relatively the same concentration of acetate, propionate and butyrate for all treatments. The mean
concentrations of acetate, propionate and butyrate were 5.05, 2.92 and 1.03 mM. The concentrations of
ammonia were in the range between 0.87 and 1.14 mM, and the pH varied between 5.93 and 6.20. It was
concluded that under the present experiment condition, the supplementation of organic zinc can be applied to
a level of 60 ppm Zn for improving the sheep production when fermented rice straw was fed as solely source
of fibrous feed.
Key Words: Probiotics, Organic Zinc, Sheep, Rice Straw
ABSTRAK
Produktivitas ternak ruminansia dipengaruhi oleh degradasi dan fermentasi komponen serat pakan yang
berkaitan dengan sifat fisika kimia bahan pakan tersebut, aktivitas ensimatis mikroba rumen serta kondisi
lingkungan mikro didalam rumen. Bahan pakan berserat seperti jerami padi mempunyai nilai nutrisi yang
rendah, oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai nutrisi melalui bio-proses fermentatif. Untuk
mendapatkan informasi respon produksi ternak domba terhadap penggunaan jerami padi hasil bio-proses
fermentatif dan penambahan mineral Zn didalam pakannya, maka penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan tiga puluh ekor domba jantan muda. Jerami padi difermentasikan selama 3 minggu
menggunakan Probion sebagai probiotik. Mineral Zn ditambahkan dalam pakan sebesar 0, 30 atau 60 ppm.
Konsentrat diberikan dalam jumlah 300 g ekor-1hari-1. Air minum disediakan setiap saat. Feeding trial
dilakukan selama 12 minggu dengan 2 minggu masa adaptasi. Parameter yang diamati meliputi kecernaan
serat (NDF, ADF) serta karakteristik rumen yang meliputi pH, konsentrasi NH3, dan konsentrasi VFA. Hasil
menunjukkan bahwa perubahanbobot hidup lebih tinggi apabila pakan konsentrat yang ditambah dengan 60
ppm Zn (Zn-organik) diberikan kepada ternak dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Penambahan zinc
organik cenderung memberikan pertambahan bobot hidup yang lebih tinggi dengan semakin tinggi tambahan
zinc organik tersebut. Rata-rata pertambahan bobot hidup harian adalah 48.57 g/hari dengan kisaran dari 45
hingga 55 g/hari. Konsumsi bahan kering pakan cenderung menurun dengan adanya penambahan zinc
organik, yaitu 632 g ekor-1hari-1 pada perlakuan kontrol (tanpa tambahan zinc organik); 601 g ekor-1hari-1
pada penambahan 30 ppm Zn dan 520 g ekor-1hari-1 pada penambahan 60 ppm Zn. Konsumsi NDF jerami
padi menurun dari 363 g ekor-1hari-1menjadi 334 dan 260 g ekor-1hari-1, berturut-turut pada penambahan Zn
30 dan 60 ppm. Sementara itu, kecernaan neutral detergent fiber (NDF) dan acid detergent fiber (ADF) tidak
terpengaruh oleh penambahan Zinc organik, yaitu berkisar antara 62,3468,23% untuk NDF dan 49,46
473
57,63% untuk ADF. Karakteristik cairan rumen, baik konsentrasi asam lemak mudah terbang, amonia
maupun derajat keasamannya tidak berbeda secara nyata. Rata-rata konsentrasi asetat, propionat dan butirat
berturut-turut adalah 5,05; 2,92 dan 1,03 mM, dengan konsentrasi amonia berkisar dari 0,871,14 mM dan
derajat keasaman (pH) bervariasi dari 5,936,20. Disimpulkan bahwa penambahan Zn organik dalam pakan
domba yang mendapatkan jerami padi fermentasi sebagai sumber pakan berserat dapat dilakukan hingga taraf
60 ppm Zn.
Kata Kunci: Probiotik, Zinc Organik, Domba, Jerami Padi
PENDAHULUAN
Jerami padi dari sebagian besar kawasan
persawahan belum dimanfaatkan sebagai
sumber pakan berserat bagi domba. Hal ini
disebabkan oleh nilai nutrisi jerami padi yang
relatif rendah dan tidak palatabel bagi ternak
domba.
Upaya untuk meningkatkan nilai nutrisi
jerami padi sudah sering dilakukan, baik
melalui proses fisik, kimia maupun biologis
(SOEJONO et al., 1987), namun penerapan
teknologi tersebut belum berkembang di
masyarakat.
Degradasi
dan
fermentasi
komponen serat dalam bahan pakan
dipengaruhi oleh sifat fisika kimia bahan pakan
tersebut, aktivitas ensimatis mikroba rumen
(MERTENS, 1977) serta kondisi lingkungan
mikro di dalam rumen (HUNGATE, 1966).
Pelekatan mikroba pada partikel pakan
merupakan faktor yang menentukan efektivitas
degradasi pakan tersebut didalam rumen (AKIN
dan BARTON, 1983; CHENG et al., 1990).
Peningkatan nilai nutrisi bahan pakan
berserat seperti jerami padi dapat dilakukan
melalui proses fermentasi sebelum bahan
tersebut diberikan pada ternak, maupun melalui
penciptaan lingkungan rumen yang sesuai
untuk perkembangan mikroba. Probion adalah
probiotik yang dikembangkan Balai Penelitian
Ternak dalam upaya membantu pemecahan
komponen serat dalam pakan. Pemanfaatan
Probion dalam pakan domba mampu
meningkatkan nilai kecernaan serat detergen
netral (NDF) dan meningkatkan kecepatan
pertambahan bobot hidup domba (HARYANTO
et al., 1998). Demikian pula pemberian
tambahan zinc organik dapat meningkatkan
nilai kecernaan ADF dari 51,4 menjadi 56,3%
(HARYANTO et al., 2003). Hasil penelitian
jerami padi sebelumnya (HARYANTO et al.,
2003) menunjukkan adanya pengaruh positif
proses fermentasi jerami padi terhadap nilai
kecernaan komponen serat, dimana lama
474
PBHH (kg)
4
3
2
1
0
-1
1
10
11
12
13
14
15
Waktu (minggu)
Tanpa Zn
+ 30 ppm Zn
+ 60 ppm Zn
G
475
Tabel 1. Pengaruh penambahan zinc organik terhadap konsumsi pakan dan kecernaan pada domba yang
diberi pakan jerami padi hasil bio-proses fermentatif menggunakan Probion
Parameter
0
30
60
Rataan
632
601
520
584
Konsumsi BK jerami
363
334
260
319
Konsumsi BK konsentrat
269
267
260
265
78
75
67
73
Konsumsi NDF
454
417
325
399
266
244
190
233
189
173
135
165
Konsumsi ADF
286
263
204
251
212
194
151
186
74
68
53
65
64.72
66,09
63,81
64,87
66,05
68,23
62,34
65,54
54,62
57,63
49,46
53,90
45,7
45,0
55,0
48,6
Konversi pakan
15,1
12,8
11,0
12,8
Tabel 2. Pengaruh penambahan zinc organik terhadap karakteristik cairan rumen pada domba yang diberi
pakan jerami padi hasil bio-proses fermentatif menggunakan Probion
Parameter
30
60
Rataan
pH
6,20
6,02
5,93
6,05
1,14
0,89
0,87
0,97
5,06
4,29
5,82
5,06
Propionat
2,49
2,91
3,38
2,93
Isobutirat
0,15
0,13
0,13
0,14
Butirat
1,10
0,93
1,09
1,04
Isovalerat
0,13
0,13
0,16
0,14
Valerat
0,18
0,20
0,21
0,19
476
Tanpa Zn-organik
30 ppm Zn-organik
60 ppm Zn-organik
700
600
Konsumsi (g/hari)
500
400
300
200
100
0
1
15
22
29
36
43
50
57
64
71
78
85
92
Waktu (hari)
477
478