You are on page 1of 7

PERHITUNGAN DISAIN SABO DAM (UPDATE)

(Catatan JOKO CAHYONO)


jokoc_sabo@yahoo.co.id
http://www.jcpoweryogyakarta.blogspot.com

Keterangan:
Warna kuning input data.
Anda tinggal masukkan data sesuai dengan kondisi disain, spreatsheet ini akan langsung menghitung.
Jika anda sudah berpenglaman dan menemukan kejanggalan, tolong informasi ke saya, mari kita perbaiki bersama.
Pembahasan lengkap ada di PENGANTAR TEKNOLOGI SABO.

1. Menghitung ukuran pelimpah sabo dam

Qd

100.0 m3/dt (debit aliran debris 50 tahunan berdasarkan analisa hidrologi)


50.0 km2 (luas daerah aliran sungai )

c koefisien daerah aliran sungai untuk aliran debris


A
c
0.1
1.0
3.0
1.0
10.0
4.0
10.0
100.0
5.0
100.0
500.0
6.0
A : Luas daerah alilran sungai km2

B lebar dasar pelimpah


c.Qd

5.0

x 10.0

50.0 m

, maka hw dihitung dengan rumus

Jika z 0.5

trial & error hw

1.08

m,

Q (1,77.B + 0.71 hw ) hw3/2

sampai Q (1,77.B + 0.71 hw ) hw3/2

, maka hw dihitung dengan rumus

Jika z 1.0

trial & error hw

1.07

m,

100.0

m3/dt Qd

Q (1,77.B + 1.42 hw ) hw3/2

sampai Q (1,77.B + 1.42 hw ) hw3/2

100.0

m3/dt Qd

100.0 m3/dt

hf tinggi jagaan (m)


hf berdasarkan is

1/10
1/30
1/50
1/70
1/100

hf berdasarkan Qd
hfhw

is
1/10
1/30
1/50
1/70
1/100
1/200

0.50
0.40
0.35
0.25
0.20
0.10

is : kemiringan dasar sungai rata rata

Qd
200
200 500
500

hf
0.6
0.8
1.0

Qd : debit aliran debris (m3/dt)

Qd

hf

0.6 m

200.0

2. Menghitung Daya Tampung Sabo Dam

h tinggi efektif sabo dam

B lebar rata-rata dasar sungai

16.0 m

is kemiringan dasar sungai

50.0 m

0.050

Vd daya tampung mati (dead storage)


1,5 (0,40. is. h2.B)

384.0

m3

Vc daya tampung terkendali (control volume)


1,5 (0,67. is. h2.B)

643.2

total daya tampung 1,027.2 m3

m3

3. Menghitung kemiringan hilir sabo dam (n)

Berdasarkan pengalaman di daerah G.Merapi, kecepatan lahar dingin 5 s/d 10 km/jam


Ud kecepatan aliran debris
g gaya gravitasi

H tinggi sabo dam

2.8

m/dt

9,800.0 m/dt2

20.0 m

n kemiringan hilir sabo dam

l
H

Ud

2.8

2
H
g

2
20.0
9,800.0

0.20

4. Menghitung kemiringan hulu sabo dam (m)


Dalam keadaan banjir

Dalam keadaan normal

n kemiringan hilir sabo dam


b lebar puncak sabo dam
H tinggi sabo dam

20.0 m

0.20
4.0

he tinggi endapan sedimen

9.0

Ce koefisien tekanan tanah/sedimen

0.40

Cm koefisien tekanan air dinamis


Hubungan Cm dan sudut kemiringan hilir Sabo Dam)

Cm

30o
35o 40o
50o
60o 70o
0.54 0.50 0.45 0.38 0.30 0.20

Hubungan Cm dan sudut kemiringan hilir Sabo Dam)


m

0.60

31

sec

0.65 0.70
33

1.16

0.75

35

37

1.19 1.22 1.25

P porositas tanah

42o

1.30 1.34

1.8

t/m3

' (1 P) w

1.1 t/m3

1.0 t/m3

hw tinggi muka air di pelimpah

koefisien gaya angkat air


koefisien gempa

40o

1.29

e berat jenis sedimen dalam air

39o

0.3

' berat jenis sedimen kering

w berat jenis air

0.80 0.85 0.90

1.1

0.3

0.12

c berat jenis material sabo dam/pasangan batu/beton

2.4 t/m3

fe koefisien geser dalam material sabo dam/pasangan batu/beton


fr koefisien geser dalam lapisan tanah pondasi

0.8

0.7

c tekanan kompresi material sabo dam/pasangan batu/beton yang diijinkan


c tensil material sabo dam/pasangan batu/beton yang diijinkan

Sr tegangan geser lapisan tanah pondasi

hw H

0.1

b H

0.2

c w

2.4

e w

1.1

he H

0.5

Dalam keadaan banjir

112

m
3

t/m2

50.0 t/m2

200.0 t/m2

50.0 t/m2

2 n12 1 n 42m

Ce 3n3n2 n2 0

13n2
1.05 m2 +

400.0

10.0 t/m2

Sc tegangan geser material sabo dam/pasangan batu/beton yang diijinkan

r daya dukung tanah pondasi yang diijinkan

1.26 m -0.78 = 0.00

m = 0.45

( trial & error m sampai diperoleh 0.00 )

= 0.50
Dalam keadaan Normal

122 3m2
1 n2
1.05 m2 +

hw

2 n12 n -m

Ce 3n33n2 n2 0

0.93 m -1.54 = 0.00

m = 0.85
= 0.80

( trial & error m sampai diperoleh 0.00 )

3. Menghitung Stabilitas Sabo Dam


Gaya-gaya yang bekerja pada sabo dam
Dalam keadaan banjir :

DalamDalam keadaan normal :

Gaya Vertikal
Dalam keadaan banjir
GAYA VERTIKAL

JARAK KE PUSAT MOMEN

MOMEN

W1 1/2.w.n.H2.

94.0

1/3.H (3m 3 n)

21.3

2,005.3

W2 w.H2..

188.0

1/2.H (2m )

18.0

3,384.0

W3 1/2.w.m.H .

376.0

2/3.m.H

10.7

4,010.7

Vw1 1/2.w.m.H2

160.0

1/3.m.H 1 3)/(13

5.3

853.3

Vw2 w.H2.m

21.6

1/2.H (2m )

10.0

215.8

Pev 1/2w.m.H2.e.2

35.6

1/3.H.

3.0

106.9

75.9

1/3.H (n m)

8.0

607.1

U1 1/2.w.H .m n
2

V1

My1

951.1

11,183.1

Dalam keadaan Normal


GAYA VERTIKAL

JARAK KE PUSAT MOMEN

W1 1/2.w.n.H2.

W2 w.H2..

W3 1/2.w.m.H2.

Vw1 1/2.w.m.H

MOMEN

1/3.H (3m 3 n)

21.3

2,005.3

188.0

1/2.H (2m )

18.0

3,384.0

376.0

2/3.m.H

10.7

4,010.7

1/3.m.H13)/(13

5.3

853.3
106.9

94.0

160.0

Pev 1/2w.m.H2.e.2

35.6

1/3.H.

3.0

U2 1/2.w.H2.m n

72.0

1/3.H (n m)

8.0

V2

925.6

My2

10,360.3

Gaya Horisontal
Dalam keadaan banjir
GAYA HORISONTAL

JARAK KE PUSAT MOMEN

MOMEN

H1

1/2.w.n.H ..

11.3

1/3.H

6.67

75.2

H2

w.H ..

22.6

1/2.H

10.00

225.6

H3

1/2.w.m.H2.

45.1

1/3.H

6.67

300.8

Hw1

1/2.w.m.H2 1

168.6

Peh

1/2w.m.H .e. .Ce

14.3

H1

1/3.H 1 )

7.03

1,184.9

1/3.H.

3.00

42.8

MX1

261.8

1,829.2

Dalam keadaan Normal


GAYA HORISONTAL

JARAK KE PUSAT MOMEN

MOMEN

H1

1/2.w.n.H ..

11.3

1/3.H

6.67

75.2

H2

w.H2..

22.6

1/2.H

10.00

225.6

H3

1/2.w.m.H2.

45.1

1/3.H

6.67

300.8

Hw2

1/2w.m.H2

160.0

1/3.H 1 )/(1

6.67

1,066.7

Peh

2
2
1/2w.m.H .e. .Ce

14.3

1/3.H.

3.00

42.8

Pd

1/2.w.H2..Cm.n.sec

2.79

1/3.H 1 )/(1

6.67

H2

256.0

Stabilitas terhadap guling


1/3. L X

< 2/3. L

L n.H b m.H
X

Mx + My
V

24.0

1/3. L

8.0

2/3. L

16.0

Dalam keadaan banjir


X

1829.2 11183.1

13.7 m

951.1

Dalam keadaan normal


X

1729.6 10360.3

13.1 m

925.6

Stabilitas terhadap geser


N

fr.V Sr.L

N 4.0

untuk H 15 m

N 2.0

untuk H 15 m

Dalam keadaan banjir


665.8

1200.0

261.8

7.1

4.0

7.2

4.0

Dalam keadaan normal


647.9

1,200.0

256.00

Stabilitas terhadap kompresi dan daya dukung tanah pondasi


- Aman terhadap kompresi
- Aman terhadap daya kukung

hilir

hulu

V
L

V
L

e X 1/2.L
Dalam keadaan banjir
e

1.7

6.e
L
6.e
L

hilir

hilir

c
r

MX2

18.6
1,729.6

hilir

hulu

951.10
24.0

951.10
24.0

6 x 1.7
24.0
6 x 1.7
24.0

56.3 t/m2

23.0 t/m2

54.8 t/m2

22.4 t/m2

200.0

t/m2 400.0

200.0

t/m2

t/m2

Dalam keadaan normal


e

hilir

hulu

1.7

925.64
24.0

925.64
24.0

6 x 1.7
24.0
6 x 1.7
24.0

Menghitung tinggi dan tebal sayap sabo dam

Ud kecepatan aliran debris

277.8 cm/dt

mb masa batu batu aliran debris

2,650.0
kg.cm/dt 2
nb koefisien masa batu batu aliran debris
1/m

b 0.0004

hollow length sabo dam

5.Ud2
4.nb.mb

5.0 x 77,160.5
4 x

0.00038

x 2,650.0

Pe daya benturan efektif

a2/3.nb

1.22

b tebal sayap

4.00 m

h tinggi sayap dihitung dari dasar pelimpah (h 5 m)


hw hf

1.08 0.60

1.68

Re daya tahan terhadap benturan efektif

0,5.b.h

0.50 x 4.00 x

1.68

3.36

Fe faktor keamanan terhadap benturan (Fs > 1.25)

Re
Pe

3.36
1.22

2.75

Menghitung panjang dan tebal apron sabo dam

hw tinggi muka air di pelimpah

1.1 m

98.6

400.0

t/m2

h' tinggi muka air di pelimpah

16.0 m

n kemiringan hilir sabo dam

0.20

L panjang apron
L 1,5 (h' + hw) - n.h'

, untuk sabo dam tinggi H 15 m.

22.4 m

L 2,0 (h' hw) n.h'


d tebal apron

, untuk sabo dam tinggi H < 15 m.

d 0.20,6(h' hw3 hw 1,0

2.5 m

Menghitung tinggi overlaping subdam

hw tinggi muka air di pelimpah

1.1

h' tinggi muka air di pelimpah

16.0

Ds tinggi overlaping subdam

1/6 (h' hw) hw

4.0 m

Mengestimasi kedalaman subdam

D kedalaman gerusan (scouring) = 2 - 3 m (menurut DR.KAKI)


kedalaman gerusan (scouring) = 6 - 8 m (di beberapa sabo dam setelah letusan G. Merapi 2010I)

You might also like