You are on page 1of 254
Sy - ¢ 0 “Tangga Elst 20 September 2007 Tangga Pengembaian Uang Pamesanan 3 OWtober 2007 Masa Penawaren 27 Seplenber 2007 Tanga Dsus Socara Elkton {3 omtber 2007 TangpalPenjatahan 1 Oktober 2007 Tanggal Panestatan Sanam a Es ‘4 Ottoper 2007 “BAPEPAW-LK TIDAK MENBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUIATAU TIDAK MENYETUJUIEFEK Wl, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS IN. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN GENGAN HALHAL TERSEBUT [ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. ‘PT BANKCAPITAL NDONESIA, Tok." PERSEROAN) DAN PENIAMIN PELAKSANA EMISI EFEX BERTANGGUNG JAWAB SEPENUBWYA ‘ATASKEBENARAN SEMUA NFOAMAS: ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KE JWJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAMPROSPEXTUS Fa BankCapital PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk Bidang Usaha Bergerak dalam bidang usana perbankan Berkadudukan ai Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Operasional = ‘Sona Topas Tower Li.t6 Jt Jond. Sudirman Kav, 26 Jakarta 12920 Telp. (021) 250 8788, Fax (021) 250 6768 Kantor Cabang 1 kantor eabang berickasi di Solo 5 kantor cabang pembantu berokasi di Jakarta 3 kanior kas beriokas’ oi Jakarta, Depok dan Bekasi PENAWARAN UMUM Sebesar 500,000,000 (ima ratus juta) Saham Basa Atas Nama yang merupakan saham baru dengan ailal nominal Fo 100,00 (seratus Rupian setiap saham yang dltawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 150,00 (seratus ima pulun Rupiah) setiap sanam harus cibayar penuh pada saat mengajukan Formulr Pemesanan Pembelian Saham, atau solurunrya bernlal Rp 75 000,000:000,00 (tujuh puluh lima milar Rup:ah) ‘Saham-saham yang ditawarkan geluruhnya akan dicatatkan Bursa Elek Jakarta PENJAMIN PELAKSANA EMIS! EFEK 6 Secures sinarmas sekuritas % SSBNI & TRANSPACIFIC PENJAMIN EMIS! EFEK PT Bapindo Buri Sekurtas, PT Ciptadana Securities, PT Danpac Sokurtas, PT Danasakti Secures, PT Dhanawibawa Arthacemeslang, PT Dinamika Usahajaya, PT E-Capital Securities, PT Hortus Danavest Tok. PT Indomtra Secures, PT Indo Premier Secures, PT Int Fhkasa Securindo, PT Investindo Nusartara Sekurtas, PT Kresna Grana Sekurindo Tok. PT Madani Securites, PT Makinta Secures, PT Mega Capital Indonesia, PT Minna Padi Investama, PT Okansa Captal Tok, PT Optima Kharya Captal Securities PT Panca Global Securtios Tbk, PT Panin Sekurtas Tok, PT Sarjaya Permana Sekurtas PT Sucorivest Central Gani, PT Wantag Securindo, PT Yulle Sekurindo Tbk. PARA PENJAMIN EMIS! EFEK MENJAMIN SELURUH PENAWARAN SAHAM PERSEROAN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) 'RISIKO USAHA UTAMA YANG DHADAP OLEH PERSEROAN ADALAH RISIO KREDIT VAITU KETIOARMAMPUANDEBITUR PERSEROAN UONTUKMEMBAVARKENBAL PRIANAN®YA YANG APAEILA DALAM ML AH YANG BESAR DAPAT MENURUNKAN KINERIAPERSEROAN FISIKO USAMA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAP! PERSEROAN OAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS IN. 'PERSEROAN TIDAK MENERSITKAN SAHAM HAS PENAWARAN UMUMINI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SANAM TETAPISAHAN ‘TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK NOONESIA(*KSET Prospekt ini diterbitkan oi Jakarta pada tanggal 25 September 2007 PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (selanjunya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan’) telah menyampalkan Surat Pemyataan PPendaftaran Emisi Elek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Kelua Baden Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) di Jakarta pada tanggal 19 Juli 2007 dengan surat No. 297/0in/VIl2007 sesuai dengan pereyaratan yang dietapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam LLembaran Negara No, 64 Tahun 1985, Tambahan No. 3608, beseria peraturan pelaksanaannya (selanjuinya disebut sebagal ‘UU Pasar Modal’) dan telah memperoleh pernyataan elekil dari BAPEPAM-LK sebagaimana termakiub dalam suratnya No. S-4776) 'BL/2007 tanggal 20 September 2007, Saham saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, drencanakan untuk dcatatkan pada PT Bursa Elek Jakarta (‘BEW") ‘sesual dengan Peranjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibual antara Perseroan dengan SEY pada tanggal 22 Agustus 2007 ‘dengan memperhatikan terpenuhinya perjaniian No. S-0854/BEJ-PSW/08-2007, seria persyaratan pencatatan yang dtetapkan olsh ‘BE. Apabila syaral-syarat pencatatan tersebut tidak te;penuhi, maka Penawaran Umum ini datalkan den uang pemesanan yang {elah citerima akan dikembalkan kopada para pemesan eeeual dengan UU Pasar Modal Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Elek serta Lembaga dan Protes| Penunjang Pasar Model dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenutrya atas Kebenaran semua data, Kejyuran pendapat, ketorangan dan laporan yang disajan dalam Prospektus in, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing berdacarkan ketentuan yang beroky dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etk, norma sorta standar profesi masing-masing Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak traf! diarang memberikan keterangan darvatau penjelasan atau ‘membuat pernyataan apapun mengenai nal-nal yang tidak aiungkapkan dalam Prospektus in fanpa porsotujuan tertuls terlebin ‘danuiu dan Perseroan dan PT BNI Securties, PT Sinarmas Sekurtas dan PT Transpacific Sectrindo sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efe, Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 29 tahun 1999 (‘PP No. 29") tentang Pernbelian Sanam Bank Umum sebagai pelaksanaan dri Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan (‘Undang- Undang Perbankan’)citetapkan banwa 1. Jumiah kepemiikan saham bank oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing yang dipetoleh melalui pembelian ‘ecara langsung maupun melalui Bursa Etek sebanyak:anyaknya adalah 99 Se (sembilan puluh semolan persen) dar jumlah ssaham bank yang bersangkutan (pasal 3) 2. Pembelin oleh Warga Negara Asing dan atau Badan Hukum Asing melalu Bursa Efek dapal mencapai 100 % (seratus persen) dari umlah saham bank yang tercatat i Bursa Efek (pasal 4 ayat 1) 8. Bank hanya dapat mencatatkan sahamnya ci Bursa Elek ssbanyak-banyaknya 99 % (gembian puluh sembilan persen) dar jumlan saham bank yang bersangkutan {pasal 4 ayat 2) 4. Sekurang-kurangnya 1 % (satu persen) dati saham bank sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 2 yang tidak dlcatatkan ci Bursa Efek harus telap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau Badan Hukum Indonesia (pasal 4 ayat 3). SSesuai dengan pengumuman PT Bursa Efok Jakarta No. Pong-10/BEJ-OAGILU/05/'099 tanggal 20 Mei 1999 (Pengumuman Bursa Etek) perinal Porsi Kepemilikan Saham Perbankan oleh Pemodal Asing,citetapkan porsi Kepemiikan saham perbankan yang {ercalat di Bursa Elek oleh pemodalasing akan dibatas sebesar 99 % (sembilan puluh seman persen) sampaidengan dipenuninya ppasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dalam PP No, 29 tersebut datas, Dalam rangka Penawaran Umum ini saham yang tidak dcatatkan yaitu seiumlah 15.108 622 (lina belasjuta seratus delapan rou delapan ratus dua pulun dua) lembar Saham Biasa Atas Nama alau 1% (satu persen) dari Modal Dilempatkan dan Disetor Pena ssesudah Penawaran Umum adalan milk dan Bapak Danny Nugrono, Penjamin Polaksana Emisi Efek beserta para Penjamin Emisi Efok serta Lemaga dan Prolesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan tidak mempunyat hubungan afliai dengan Perseroan baik secaralangsung maupun tidak langsung sebagaimana Aidefinskan dalam UU Pasa’ Modal. PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBEL! SAHAM, KECUALi BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKS! DI LUAR \WILAYAH REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMAS! YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAG! INFORMAS! YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK. Te ~ BankCapital DAFTAR ISI DEFINISI DAN SINGKATAN eee sent RINGKASAN. vane Vi LPENAWARAN UMUM 1 Il RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM I PERNYATAAN HUTANG .. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN, V. RISIKO USAHA.. o 7 VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .nsnnsinnen 24 Vil. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN .ecsesoonnn 41. Riwayat Singkat Persoroan . Perkembangan Kepemilkan Saham Perseroan. Kepengurusan dan Pengawasan ‘Sumber Daya Manusia eo 38 Hubungan Kepemilikan, Pengurusan, Pengawasan Perseroan dengan Pemegang ‘Saham Besbentuk Badan Hukum. - nnn 2 6. Transaksi dan Saido dengan Pihak-pihak yang Mempunyal Hubungan Isiimew 46 7. tkatan dan porjanjian dengan Pihak Kota... sense AT & Keterangan Tentang Aktiva Tetar st 8. Perkara yang Dinadapi Perseroan.. rnin, 85 Vill, KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 8 4. Unum 6 2. Kegiatan Usaha 87 8. Prinsip-Prinsip Perbankan Yang Sehat wun. 0 4, Manajemen Resiko.... BB 5. Pengendalian Kegiatan Usaha... macy 6. Good Corporate Governance (GYC} 78 7. Penerapan Know Your Customer (KYC) 8, Pemasaran 9. Strategi Dan Prospek Usaha 10, Asuransi... Fo BankCapital IX. INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA. scene B on Mt X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING......... 2 eae aaa XI. EKUITAS Z w 9B XIL PERPAJAKAN - tone 102 XII, KEBIJAKAN DIVIDEN .... 104 XIV, PENJAMINAN EMISI EFEK. a 105 XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL oricnos- 108. XVI. PENDAPAT DARI SEG! HUKUM - Wd XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN...... 141 XVIILANGGARAN DASAR... ns ao ‘ poe 213, XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ..... 239 XX, PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM' 245 DEFINISI DAN SINGKATAN “nliliasi® ATM" “ATMR® "BAPEPAM ~ LK” “BEJ" "CAR" “Daftar Pemegang Saham* "own" “Hari Bank” “Hari Bursa” “Hari Kalender" “Hari Kerja” Ceo BankCapital Berarti (a). hubungan keluarga Karena perkawinan dan keturunan sampai derajet kedua, balk secara-horlzontal maupun vertkal; (b). hubungan antara satu pihak: dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dati pinak tersebut; (c). hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih enggota Diceksi atau Komisatis yang same; ().hubungan antara perusafaan dengan suatu phhak; baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e).hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalkan balk langsung maupun tidak fangsung, oleh pihak yang sama; alu (). hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama. Berarti Anjungan Tunai Manditi (Automated Teller Machine) yaitu mesin clektronik yang dapat menggantikan-fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaaan saldo dan pemindahbukuan: Berarti Aktiva Tertimbang Menurut Resiko yatu {kredit pada aset tertimbang tmenurut resiko yang merupakan:komponen pembiagi dalam CAR. berarti Badan Pengawas-Pasar Modal: dan Lembaga Keuangen sebagaimana dimaksud-dalam pasal 3 ayat 1 Undang- Undang Pasar Modal berari Bursa Efek Jakarta, ya. bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 ayat 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Jakarta, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat dimana saham dicatatkan. Bert Capita Adequacy Ratio, yu rasio ata perbandinganantara modal senditi dengan total asset Perseroan, berattidaftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektt di KSEI berdasarkan data yang ciberikan olah Pemegang Rekening kepada KSEL Berarti Giro Wajib Minimum, yaitu simpanan ‘minimum. yang, harus dipelinara oleh Perseroan dalam bentuk’saldo rekening gio pada’Bl yang besaya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak keliga dalam Perseroan. berarti hari Kerja bank yaitu-hari pada saat mana Bank indonesia menyelenggarekan kegiatam klring antar bank ~ berart hari dinana bursa(-bursa)efek atau badan hukum yang menggantiannya~-= menyelenggarakan-kegiatan bursa efek menurut peraturdn-pecundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketontuan bursa(-butea) efek tersebut. “= = bererti semua hati-dalam 1 (satu) tahun sesual dengan kalender-Gregorius tanpa kecual, termasuk hari Minggu dan hari bur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan-hari Kerja biasa yang Karena suatu Keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari keria biasa. berarti hari Senin sempai dengan hati Jumat, Keoual har ibur nasional yang citetapkan oleh Pemeritah € ii Ga BankCapital "KSE “LOR” "Masyarakat" “Pemerintah” “Pemegang Sanam" "Pemegang Rekening” *Penawaran Umum" “Ponitipan Kolektf” *Penjamin Emisi Efek™ Emisi Efek “Penjamin Pelaksana Ermisi Eteke “Perjanjian Penjaminan Penjaminan Emisi Efe” *Perseroant “"Perubahan Perjanjian berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan Kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas rmengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efok «i KSEI pada penitipan kolektt Borarti Loan to Deposit Ratio, yatu casio atau perbandingan antara jumlah Kredit yang disalurkan oleh Perseroan techadap jumlah simpanan dana pinak keliga, ‘atau masyarakat yang terdapat pade Perseroanl.. berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggall berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum i tuar neger borarti pemerintah Negara Republik Indonesia, borarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam: + Rekering Etek pada KSEI; atau «+ Rekening Efek pada KSE! melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek. berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Etek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Etek dan/atau pihak lain yang disetujul oleh KSEI dengan memperhatixan perundang-undangan di bidang Pasar Modal beret Kegiatan penawaran ofok yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual saham kepada Masyarakat hetdasarkan tala cara yang diatur dalam UUPM, berari jasa penitipan atas etek yang dimilki bersama oleh lebih dari satu pihak yang Kepentingannya divakl oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam ‘UUPM berati pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Unum kepada Perseroan berdaserkan Perjanjian Penjaminan Emisi Etek berartipihak yang akan bertanggung jawab ates penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT BNI Securtis, PT. Sinarmas Sekurtas, PT. Transpacific Securindo; yang berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjarilan Penjaminan Emisi Efek berarti kta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 71 tanggal 18 Jui 2007, yang dlouat di hadapan Elvaty Titra SH., Nolaris i Jakarta, berkut perubahan- perubahannya dan/atau penambahan-penambanannya danlatau pembaharuan- pembaharuannya yang sah yang buat oleh rihak-plnak yang borsangkutan dt kemudian hari. berarti PT Bank Capital Indonesia, Tbk., suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta beracti gerubahan dan/atau tambahan pada Perjanjian Penjaminan Emisi Etek Ca “Prospektus” “RUPS" “RUPSLB" “Tanggal Emisi* "UU Pasar Modal” BankCapital yang dibuat dan ditandatangani setelah sindkasi Penjamin Emisi Efek terbentuk, yang syarat dan ketentuennya telah disetujui bersama oleh Perseroan dan Penjamin Emisi Efek termasuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau embeharuan-pembaharvannya yang sah yang dibuat oleh pihek-plhak yang bersangkutan oi Kemudian hari berarti setiap pemyataan yang dicetak atau informasi tertuis yang digunakan Untuk penawaran umum dengan tujuan pihek lain membeli atau memperdagangkan Saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dinyatakan bukan sebagai Prospektus. berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan Ketentuan Anggeran Dasar Perseroan.. berart tanggal cistrbusi saham ke dalam Rekening Etek Penjamin Palaksana Emisi Eek’ berdasarken penyerahan Serifikat Jumbo yang cilesima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil emisi ofek dari Penjamin-Pelaksana Emisi Etek kepada Perseroan berartUndang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1996 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tehun 1995, Tambehan No. 3606, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya, Fo | BankCapital RINGKASAN FRingkasan ini memuat lakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak ferpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rine! serta faporan Kevangan dan penjalasan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi kevangan Perseroen yang berkedudukan hhukum di Indonesia cisusun dalam mata vang Ruplah dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang bedaku umum di Indonesia. Perseroan berkedudukan di Jakarta sebelumnya bemiama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia yang didirikan brdasarkan Akta Pendlrian Nomor 139 tanggal 20 April 1989 yang dibuat di hedapen Nyonya Siti Perini Henny. Shik, SH. Notais di Jakarta dan Akta Perbaikan Nomor 58 tertanggal 3 Mei 1989 dibuat alnadapan Nyonya Sit Portiwi Henny Shidki, SH. Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomar 62-4773 HT.01.01,TH 89 tanggal 27 Mel 1989 seria telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadiian Negeri Jakarta Selatan dibawah No. 775/NoV/19B9/PN.JKT.SEL dan No, 776/NoW/1989/PN.JKT.SEL, keduanya tertanggel 16 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal § Juni 1990 Nomor 45 Tambehan Nomor 1986. Beidasarkan Akta Pemyatean Keputusan Rapat No.1 tanggal 1 September 2004, eibuat di hadapan Sri Hasmiyat, Savjana Hukum, Notaris di Jakarta, telah diputuskan bahwa nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia diubah menjadi PT Bank Capital Indonesia, Perubahan nama tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat keputusan Nomor C-24209 H.701.04 TH 2004 tanggal 29, September 2004 dan Penerimaan Laporan No, C-25350 HT.01.04.TH.2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan telah cliumumkan dalam surat kabar herian Tempo tanggal 27 Oktobor 2004 alas perubahan nama Perseroan tersebut ddan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Selatan di bawah No.1035/RUB.09.03/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004, dan diumumkan dalam Berta Negara No.101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berita Negara No.12246 Dalam rangka Penawaran Umum ini, status dan nama Perseroan divbah menjadi “PT Bank Capital Indonesia, “Tbk.” berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Blase PT Bank Capital Indonesia tanggal 13 Juli 2007 sebagaimana termakiub dalam Akia Pernyatean Keputusan Rapat No. 60 tanggal 17 Juli 2007, yang dibuat di hhadapan Elivaty Titra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak ‘Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan di bawah No. W7-07975 HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendeftaran Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 645/RUB.09.03) ‘viv2007 tanggal 6 Agustus 2007 dan Penerimaan Laporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di baweh No, WI-HT.01.04-11926 tanggal 31 Jull 2007 yang telah di daftarkan pada Kantor Pendattaran Kodya Jakarta Selatan ci bawah No. 347/FUB.08.03/VII/2007 tanggal 6 Agustus 2007 dan perubahan Anggaran Dasar tersebut sedag dalam proses pencetakan dalam Berita Negara Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang perbankan sesuai dengan peraluran porundang-undang yang berlaku sesuai dengan izin dari Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 1199/KMK.0;2/1989 tanggal 25 Oktober 1989 , sebagai bank cempuran untuk melakukan usaha bank umum. PENAWARAN UMUM Para Ponjairin Pelaksana Ems! Efek dan para Penjamin Emisl Efok ates nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar 500,000,000 (lima ratus juta) Saham Biasa Ates Nama, dengan nilal nominal Rp 400,00 (seralus Rupiah) setiap saham, dengan targa penawaran sebesar Rp 150,00 (seratus lima pulub Rupiah) satan saham harus cibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembeian Seham, atau seluruhnya bernilai Rp. 75.000.000.000,00 (tujuhn puluh fima milar Rupiah). 7 _ —————— BankCapital ‘STRUKTUR PERMODALAN Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham Perseroan sebelum den sesudeh Penawaran Umum ini adalah sebagai berk Keterangan ‘Sebelum Penawaran Unum Setelah Penawaran Unum Jamiahscharn Nil Nominal Ap) % —Jumlah ssham NalNeminal (Rp) % ona Danae “T500-BB0- BER TER-DOH 500-000 TD5U00E TOT VO OTB IDT Modal Ditempatkan dan Disetor Peruh Pemaparg Sanam: Danny Nugroba 989.684.702 98.869.470.900 97,80 983.634.709 06.968.970.900 5,10 PY Bank International Indonesia, Th. 27247499 2.724.749.900 2,70 27.247.488 2.724.140.900 1.60, Masyarakat 500,000,000 50.000.000.090 33,10 ‘umlah Modal Ditompatkan dan Dicotor Peaah 1.010.582-208 107.088.200.600 100,00 1.510.082.208 151.086.220.800 100,00 ‘urlah Satan Dalan Portepel 2.988.117.782 296.917.778.200 2.480.117.792 248.911.778.200 Bersamaan dengan pencataten sahem baru yang berasal dari Penawaran Umum sebesar 500,000,000 (ima ratus [uta) Seham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,10 % (tiga puluh tiga koma sepuluh persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Pench setelah Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan 99% (Sembilan puluh Sembilan persen) dari jumlah saham yang telah Ditempatkan dan Diselor Penuh Perseroan sesudah Penawaran Umum. Dengan demikian, sesuai Peraturan Pemerintan Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Sanam Bank Umum, maka jumleh saham- yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Elek dakarta menjadi sejumiah 1.495.775, 66 (salu milar empat ratus sembilan puluh lima jula tyjuh ralus tujuh puloh tiga ribu tga ratus delapan puluh enam) lembar Saham Biasa Atas Nama atau 98% (Sembilan puluh Sembilan persen) dati Modal Ditermpatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini ‘Adapun sah yang tidak dicatatkan yaliu sejumlah 15.108.822 (lima belas juta seratus delepan ibu delapan ‘aus dua puluh dua) lembar Saham Biasa Atas Nama atau 1% (satu persen} dari Modal Dtempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum adaiah mil dari Bapak Denny Nugrcho. RENCANA PENGGUNAAN DANA Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah cikurangi dengan biaye-biaya emisi seham, sepenuhnya akan digunakan untuk sekitar 65 % (enam puluh lima persen) untuk ekspansi usaha perseroar sokitar 25 % (dua puluh lima persen) untuk menambah jumiah jaringan operasional yaitu penambahan kantor- kantor baru dan sekiter 10 % (sepuluh persen) untuk pengembangan sistem teknologiinformasi yaitu terri dar embelian sistem, hardware dan software. KEUANGAN Ikhtiser Data Keuangan Penting yang angka-angkanya berasal dari alau dihitung beidasarkan Laporen Kevangan Persercan untuk periode 1 (satu) bulen yang berakhir pada tanggal 30 April 2007, periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 yang telah ciauclt oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan dengan pendepat wajer tanpa pengecualian, Laporan Kevangan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publix Dedy Zeinirwan Santosa denen pendapat waiar taroa Dengecualian, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang diauit oleh Kentor Akuntan Publik Bismar, Salmon & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecvalian dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang beraknir pada tangoal-tanggal 31 Desemiber 2004:yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, adalah sebagai berikut = vil og BankCapital (dalam jutaan Rupiah) air ar a Desenber 2007 a ian Te Teabulan) (Empat blr) Gnu tahun) (atu tahun) (Gea thom Suman Ava wanes ~=~CwbAgas~~=Cat7ue~—~=«S20=~=S«,TON Jami Kevan ee eS ) Smith Ekatas até toLoss == T0350 Rest te.aes tT 08 enapaan Usaha sre 1967 ams 19.88 270 4.085 taba (og) Usaha 290448 a ee Labe ug Beh 20m 9038 sao 4a87 608 28 ‘praia ang Gauteng aly Ban yng awa ron 2 Ht 2007 dn aos Bey yang bane pada Tonggal 3 arch 2007 tl cigabungtan unix menyajtanlapran le up) nick parce ompal bul Jang bert 30 Apr 5000 yang teak aul (ealants) LSapO? Stang? Sapo ‘1 Desembe asi rasio Kevangan (Seu Buan)~-(TgnBun) (Empat Bulan) 2006, 200 2006 Ox 7 038 O88 a7 ta a2 18 ROE 2.08 sot 5 5.98 187 4a can 50.85 5571 58.85 B32 78-9734 BweK ° ° ° a 0 a tor e992 aa e392 0426 soa 185.14 NPL ° ° ° ° ° ° RISIKO USAHA Dalam menjalankan kegiatan usehanya, Perseroan tidak terlepas dari berbagaltisiko usaha yang dapat berdampak negatifterhadap hasil usahanya. Beberapa risio usaha Perseroan adelah sebagai berikut 44. Rislko. Kredit 2... 1 Risiko Likuiditas 3... sRisiko: Sukw.Bunge 4.00" Risiko:Nilai Taker 8... Risiko Operasional 6. -Risiko Hokum 7. Risiko Reputasi 8. -Risiko Strategix 9. Risiko, Kepatunan ez ‘STRATEGI:USAHA PERSEROAN = Sesuai dengan visi-dan mis Perseroan untuk leh berperan sebagal lembaga inlermediasi yang terpereaya dan f Co ==" BankCapital sold dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang selalu disesueikan dengan pertumbuhan pendanaan «dan permodalen Bank. Untuk itu dalam menjalankan kegialen usahanya, Perseroan memilki strategi pengembangan Perseroan dalam waktu 5 tahun Kedepan, yaitu : a Peningkatan Aktiva & Permodalan b. Perkreditan Pendapatan Jasa dan Komisi (Fee Based Income): Penghimpunan Dana Meringkatkan peran pengawasan internal pada tingkat Direksi dan Komisars Fungsi dan peren Teknologi Informasi Strategi Pengembangan Kentor Kas Operasional Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) PROSPEK USAHA Kebijakan ekonomi yang dlambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia saat ini lebih dityjukan untuk meningkatkan pertumibuhan ekonomi setelah berhasil memeliara kestabilan makro ekonomi dan mengendalikan infasl, Kebjaken ‘moneter pemerintah dan Bank Indonesia dimasa yang akan datang tetep secara konsisten mempertahankan stabilitas harga, tingkat infasi dan suku bung Mempertimbangkan situasi dan Kondlsi perekonomian tersebut serta didukung dengan peningkatan kualitas ‘manajemen dan sumber daya manusia, perluasen jatingan distribusi, pengembangan sistem ieknologiinformasi dan Komitmen dari manajemen, Persetoen mempunyai keyakinan bahwa dimasa mendatang Perseroan dapat mencepai target yang dicanangkan oleh Perseroan yaitu berupa visi dan misi Perseroan. KEBIJAKAN DIVIDEN ‘Seluruh saham Perseroan yang telah diambil baglan dan disetor penuh dalam Perseroan, termasuk saham yang ‘kan ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini, memaunyal hek yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen, Sesuai Anggaran Dasar, pembayaran dividen harus disetuiui oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan telap ‘memperhatikan posisi Keuangan atau tingkat Kesehatan Perseroan. Dengan memperhatikan laba Perseroan, kondis ikuidtas tahun beralan serta dengan tidak mengurangi ek dar Rapat Umum Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Capital Indonesia, Tbk., manajemen Perseroan merencanakan akan membagikan dividen tunai mula tahun buku 2008 sekurang-kurengnya 20 % dari laba bersih tahun berjalan. PENCAPAIAN KORPORASI: PENGHARGAAN DAN KEBERHASILAN Perseroan memiliki mangjemen yang cidukung oleh para Direkst dan diawasi oleh jajaran Komisaris yang telah bberpengalaman di bidang jasa kewangan dan perbankan. Perseroan dalam jajaran pojabat seniornya juga ddukung oleh orang-orang yang memilki Kapabiltas dan pengalaman luas dalam industri jasa kevangan. Komitmen Perseroan dalam hal ini telah mendapat sejumiah pengakuan seria penghargean antata lain: Penghargaan dari majalah InfoBank atas Knerja Kevangan tahun 2008 dengan predikat ‘SANGAT BAGUS* Memperoleh Seriikat [SO 9001:2000 Manajemen Mutu dari PT SGS Indonesia pada bulan April 2007. a” BankCapital Penghargaan dari Harian BISNIS INDONESIA berupa Banking Efciency Award 2007, ima besar Kategori "Bank Campuran Terefisien” pada bulan Mei 2007. PENCATATAN SAHAM ‘Saham-saham yang dltawarkan dalam Penawaran Umum ini seluruhnya akan dioatatkan pada Bursa Efek Jakarta a emiesoabanie GO BankCapital |, PENAWARAN UMUM Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek alas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar 500,000,000 (lima ratus juta) Saham Biasa Ates Nama, dengan rilai nominal Rp 400,00 (seratus Rupiah) setigp saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 160,00 (seratus lima puluh Rupiah) seliap saham hatus cibayar penuh pada saat mengajukan Formulr Pemesanan Pembelan Saham, ztau seluunnya bernilai Rp. 75.000.000.000,00 (tujun puluh lima miiar Rupiah), Fa BankCapital PT BANK CAPITAL INDONESIA, Tbk. ng Usaha Bergerak dalam bidang usaha perbankan Berkecudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat Operasional ‘Sona Topas Tower Lt 16, lend. Sudiman Kav 26 Jakeria 12920 Tojp. (021) 250 6768 Fax (021) 250 6768 Kantor Cabang dan Kantor Kas, 1 kantor cabang berlokasi di Solo 5 kantor cabang pembantu bertokasi oi Jakarta 8 kantor kas berlokasi di Jakarta, Depok dan Bekasi ‘ISO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PEASEROAN ADALAH AISIKO KREDIT YAITU KETIDAKMANPUAN DEBITUR PERSEROAN LUNTUK MENBAVAR KEMBAL! PINJAMANNYA YANG APABILA DALAM JUILAH YANG BESAR DAPAT MENUAUNKAN KINERJA PERSEROAN ISIKO USAMALAINNYA YANG MUNGKIV DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILINAT PADA AB V PROSPEKTUS IN. Co BankCapital Porseroan borkodudukan di Jakarta sebelumnya bernama PT Bank Credit Lyonnats Indonesia yang didiikan ‘berdasarkan Akia Pendiian Nomor 139 tanggal 20 April 1889 yang cibuat dihadapan Nyonya Siti Pertwi Henny Shidki, SH. Notaris oi Jakatta dan Akta Perbaikan Nomor 58 teranggal 2 Mei 1989 cibuat cinadapan Nyonya Sit Pertini Henny Shidki, S.H, Notaris ci Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomor C2-4773 HT.O1.01.TH 89 tanggel 27 Mei 1989 serta telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadiian Negeri Jakarta Selatan dibawah No. 75/NoU169/PN.JKT.SEL dan No. 776/Not198G/PN.JKT.SEL keduanya tor tenggal 16 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berta Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juri 1980, Nomor 45 Tambahan Nomor 1996. Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang Perbankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan izin yang telah dperoleh sebagai bank umum dari Menter Kevangan berdasarken Surat Keputusan No. 1199/KMK 013/1988 tanggal 25 Oktober 1889 sebagai bank campuran unluk melakukan useha bank umum, Berdasarkan Akta Pomyataan Keputusan Rapat No.1 tanggal 1 September 2004, eibuat ai hadapan Sri Hasmiyarti, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta telah ciputuskan bahwa nama PT Bank Credit Lyonnais indonesia diubah menjadi PT Bank Capital Indonesia, Perubahan nama tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman den Hak Asesi Manusia sesuai dengan surat keputusan Nomior C-24209 HT.01.04,TH.2004 tanggal 29, September 2004 dan Penerimaan Laporan No. C-25350 HT.01.04.TH.2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan telah ciumumkan dalam surat kabar harian Tempo tanggal 27 Oktober 2004 atas perubahan nama Perseroan tersebut dan telah didaftarkan oi Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Selatan di bawah No.1035/RUB,09.03/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004, dan diumumkan dalam Berlta Negara No.101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berta Negara No.12246, Kuasi Reorganisasi Perseroan telah melekukan kuasi reorganisasi untuk mongeliminast saldo kerugian yang sanget besar yang terakumulasi dari tahun-tahun sebelum 2004. Pada tahun 2007, dengan menggunakan Netaca 31 Maret 2007, Perusahaan melekukan kuasi-reorganisasi sesuel dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003). Komposisi ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2007 manyebabkan saldo defisit hanya depat dieliminasi melalui kuasi- reorganises| setelah dilakukannya penurunan modal seham (modal ditempatkan dan disetor) melalui penurunan rilei nominal saham tanpa mengurangi jumlah sahar. Tujuan dari kuasi reorganisast ini adalah untuk memperoieh awal yang baik (fresh start) dengan neraca yang rmenunjukan nilai sekarang dan tanpa divebani dengan defist, Perusahaan melaksanakan kuasi-eorganisasi pada tanggal 31 Maret 2007 dengan berdasarkan PSAK No.5i (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorgenisas!” yang telah disetuui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggerakan pada tanggel 31 Maret 2007. Kuasi-reorganisasi dlakukan dengan metode reorganisasi akuntansi (accounting reorganization mathod). Dalam metode ini aktiva dan Kewajiten dinilai kembali sebesar nilai wajamya, Saldo laba negatifdieleminasi ke akun: akun ekvitas dengan urutan prorites sebagat berikut: a Cadangan umum; b.— Cadangan khusus; ©. Selisin penilaian aktive dan kewaliban (termasuk di dalamnya selisih revaluasi aktiva tetap) dan selisih penileian yang sejenisnya (misalnya selsin penilaian efek tersedia untuk dual, selsin transaksi perubahan fokullas anak perusahgan/perusangan asosiasi can pendapatan Komprehensit lain); 4. Tambehan modal dsetor dan yang sejenisnya (miselnya sels kurs seloren modal) Modal saham Ce BankCapital Porsetuluan Pemegeng Ssham ates kuasireorganisasitersebut telah diperoleh dan penerbitan pengummuman atas -vasi reorganisasi telah diakukan pada media cetak nasional pada ‘anggal 10 Mei 2007 sesuai dengan ketentuan hhukum yang berlaku dan dalam jangka waktu yang dtentuken berdasarkan ketenluan hukum lersebut Perseroan tidak pernah menerima Kebetatan apepun dari pihak menapun atas Kuasi reorganisasi yang dilekukan oleh Perseroan Dalam rangka Penawaran Umum ini, status dan nama Perseroan diubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia, ‘Tb berdasatken Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biase PT Bank Capital Indonesia tanggal 18 Juli 2007 sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 60 tanggal 17 Jull 2007, yang dibuat ot hadapan Eliwaty Tita, SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak ‘Asasi Manusia Republic Indonesia i bawah No, W7-07975 HT.01.04-TH.2007 tanggel 17 Juli 2007 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendattaran Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 645/RUB.08.03/VII/2007 tanggal 6 ‘Agustus 2007 dan Penerimaan Laporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di bawah No. W7-HT.01.04- 11924 tanggel 31 Juli 2007 yang telah di daftarken pada Kantor Pendattaren Kodya Jakarta Selatan di bewah No. ‘347/RUB.09.03/V1I/2007 tanggal 6 Agustus 2007, dan perubahan Anggaran Dasar tersebut sedang dalam proses pencelakan dalam Berita Negara Dengan demikian struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sebelum Penawaran Umum ~Tumtai Sahar” ial Nominal Rp 100 T'saham % Modal Daser 4,000.000.000 400.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Sanam: Danny Nugroho 983.694.709 98.969.470.900 97.90 PT Bank Intemational Indonesia, Tbk. 27.247.499 2.724.749.900 2,70 ‘Tanilah Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh 7.070.882.208, 707.086.200.800 100,00 ‘Jammiah Saham Dalam Portepel 2.989.117.7892 298.911.779.200 Siruktur permodalan dan susunan pemegang saham Persoroan sotolah Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Keterangan| Selelah Penawaran Umum Jumiah saham NilaiWominal (Rp) % Modal Dasar 4,000.000.000 400.000.000.000) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham: Danny Nugraho 983.634.709 96,363.470.900 65,10 PT Bank Intemetional Indonesia, Tbk. 27.247.499 2724749900 1,80 Masyarakat '500.000.000 50.000.000.000 88,10 Jumlah Modal Ditempatkan can Disetor Penuh 1.810.862.208 161.088.220.800 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 2.489. 197.782 248.911.779.200 Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasel dari Penawaran Umum sebesar 500.000.000 (lima ratus ja) Saham Biasa Alas Nama atau sebesar 29,10 % (tiga puluh tiga koma sepuluh persen) dari Modal Ditempatken ddan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum, maka Perseroan alas nama pemegang sham lama akan mencatatken ‘99% (Sembilan puluh Sembilan persen) dar jumah saham yang telah Ditempatkan dan Diselor Penuh Perseroan sesudah Penawaren Umum, Dengan demikian, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelin Saham Bank Umum, maka jumlah saham yang akan cicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Jakarta menjadi sejumlah 1.495.773.386 (satu miliar empat ratus Sembilan puluh lima juta tujun ralus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus delapan puiuh enam) lembar Saham Biase Atas Nama atau 99% (Sembilan puluh Sembilan persen) darl Modal Ditermpatken dan Disator Penuh sesudah Penawaran Umum ini CO BankCapital ‘Adapun saham yang tidak dicatatkan yaitu sejumlah 15.108.822 (lima belas juta seratus delapan ribu delapan relus dua puluh dua) Saham Biasa Atas Nama atau 1% (satu persen) dari Modal Ditempatkan dan Diselor Penuh sesudah Penawaran Unum adalah milk dari Bapak Danny Nugroho. Sesuai dengan Ketontuan yang berlaku, saham-saham yang akan dicatatkan atas nama pemegang saham lama Bapak Danny Nugroho yaitu sebanyek 983.634.709 (sembilan ratus delapan puluh tga ja enam rats tga puluh ‘empat ribu tujun ratus sembilan) saham tidak akan cialinkan oleh pemiknya kepada pinak lain dalam jangka ‘waktu 8 (delapan) bulan setelan Pernyataan Pendattaran Menjadl Efeki. Pada saat ini sampai dengan jangka waktu 12 (duabelas) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektit, Perseroan tidek merencanakan untuk mengeluarken dan atau mencatatkan saham baru atau efek ekuitas lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham sert tidak akan mengadakan pembagian salam bonus dan penerbitan saham baru lainnya, Perseroan saat ini tidak memiliki agenda seperti take over, merger dan akuisisi ats Perseroan oleh atau dengan Pihak lain, namun hal tersebut tidak tertutup kemungkinannya apabila Perseroan mendapat penawaran yang menarik dan memberikan manfaat material dan sinergis atau sebagaimana ditentukan atau disarankan oleh otorites perbankan, Bank Indonesia, Dalam pelaksanaan agenda tersebut Perseroan akan mengikuti dan mematuhi peraturen- peraturan Bapepam-LK serta menyampaikan pemberitahwan ke Public dan melaporkan ke Bapepam-LK. Perseroan saat ini tidak memiliki agenda untuk menerbitkan Efek bersifat Utang, namun hal tersebut tidak ‘ertutup kemungkinannya apabila Perseroan mendepatkan mantaat dari penerbitan Efek bersitat Utang. Dalam polaksanaan agenda tersebut Perseroan akan mengikuti dan mematuhi peraturan-peraturan Bapepam-LK serta ‘menyampeikan pemberitahuan ke Public dan melaporkan ke Bapepam-LK. _ Fe BankCapital lI, RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini setelah dikurangi biaya emisi soluruhnya akan digunakan sekitar 65 % (enam puluh lima persen) untuk ekspansi usaha Perseroan, sekitar 25 % (dua puluh lima persen) Untuk menambah jumih jaringan operasional yaitu penambahan kantor-kantor baru dan sekitar 10 % (sepuluh parsen} untuk pengembangan sistem teknlog! informa yeitu terri dari pembatian sistom, hardware dan software. lk. dalam pelaksanaan ekspansi usaha, penambahan Kantor-kantor baru dan pangembangan sistem teknolog| apabila mengandung unsur benturen Kepentingan daniateu transaisi material, Perseroan akan melaksanakannya sesuai dengan peraturan Bapopam Nomor IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu den/atau Peraturan Bapepam Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Materlal dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Perseroan walib melaporkan Realisas! Penggunaan Dana secara berkela kepada Bapepam-LK dan wajib ‘mempertanggunglawabkannya kepada Rapat Unum Pemegang Saham Tafunan, sesuai dengan Peraturan Bapepam No.X.K4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2008 tanggal 17 Juli 2008, Delam hal terjadi perubahan penggunean dana, maka perubahan tersebut wall dllaporkan terlaih dahulu kepada, Bapepam-LK dengan mengemukaken alasan beserta periimbangannya dan harus mendapatkan persetvuanterlebih dahuiu dani Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, ‘Sesuai dengan Surat Ederan yang ditentukan oleh Bapepam-LK No, SE-06/8L/2006 tanggal 29 September 2006 tentang keterbukean Informasi Mengenai Biaya yang cikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum ini total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebesar 5,79 % dari jumlan Penawaran Umum yang melipui biaya-biaya termasuk perhitungan pajak sebagai berikut Biaya Jasa Penjaminan (undernriting foe) sebesar 1,25 % Biaya Jasa Penyelenggaraan (management fee) sebesar 1,00 % Biaya Jasa Penjualan (seling fee} sebesar 0,75 %; Biaya Jase Penasehat Kevangan sebesar 0,75 % ; Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal (Akuntan, Notatis, Konsultan Hukum & BAE) sebesar 0,87 2%: Biaya Pencatatan oi Bursa Efok Jakarta dan Kustodian Sentral Efek Indonesia sobesar 0,17 %; dan Biaya Laln-lain (percetakan, ikian, public expose) sebesar 1,00 %. To BankCapital Il PERNYATAAN HUTANG. Tidak terdapat negative covenants yang merugikan hak-hak pemegang saham publik Berdasarken Laporan Keuangan Perseroan pada tanggel 30 April 2007 yang telah diaudt oleh Kantor Akuntan Publ Tanubrata Sutanto & Rekan dengan pendapat Wejar Tenpa Pengecuallan Perseroan mempunyal Kewalivan yang berjumiah Rp. 731.177 jula kewajban komitmen Rp. 22.670 juta dan Kewajiban kontinjensi Ap. 2.753 jut, dengan perincian kewajiban sebagei berikut (datam jutsan Rupiah) Uraian ‘Juma 1. KEWAJIBAN @. Simpanan Nasabah 519.629 b. Simpanan dari Bank Lein 100.000 . Efek yang Dijuat dengan Jen Dibeli Kembali (Repo) 105.904 4. Utang Pajak 2.509 @. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 54 f. Kewajiban Pajak Tangguhan 787 @. Biaya yang masih harus aibayar 2.458 ni Penyisinan Imbalan Pasca Kerja 124 JUMLAH KEWAJIBAN THAT 2 KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENST a. Kewajiban Komitmen 22.670 . Kewajiban Kontinjensi 2.788 JUMLAH KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENS! 25.423, 1. Kewajiban a. Simpanan Nas {dalam jutsan Rupiah) Uraian Jumlah Pinak ketiga 41.981 Pinak hubunganIetmewa 47.868 Jumlah simpanan nasabah 519.629 b. Simpanan dari benk lain ‘Simpanan dari bank lain merupakan simpanan call money dengan jangka waktu 5 her. . Efek yang bijual dengan Janji vineli Kembali (Hepo) Fe BankCapital {delam juan Rupiah) Kewajitan Bebanbunga Obligasi —_Nilai_—pembelian yangbelum —Nilai Nasabah Pemerintah nominal _kembali_diamortisasi_bersih PT Bank Bintang Manunggal FRag 5000 5.101 (10) 6.181 PT Bank Himpunan Saudara FR35 20.000 21.417 (53) 21.364 PT Sinarmas Sekuritas FA99 30.000 29.948 = (8)—2.865 PT Sinarmas Sekuritas FR95 20.000 20878 = (121) 20.757 PT Sinarmas Sekuritas FR96 10.000 @.713 (75) 8.688 PT Sinarmas Sekuritas FRS1 20.000 19.244 —_—(148)_19.098 105.000 106.301 (490) 105.901 4. Utang Pajak (dalam jutaan Rupiah) Uraian Jumiah Pajak Bunga pasal 42 656 Pajak Penghasilan pasal 21 45 Pajek Penghasilan pasal 29 24 Pajak Penghasilan pasal 29 1.904 Juma 2.528 Kewajiban lainnya (dalam jutean Rupiah) Uraian Juma Hutang Bunga 834 Biaya yang masih harus dibayar 303 Laindain 16 Jumiah 2.183 Seluruh kewajiban Perseroan pada tanggal 30 April 2007 telah diungkapkan di dalam Prospektus Sejak tanggal neraca sampal dengan tanggal Laporan Aucitor Independen, Porseroan tidak memilki kewajlban- kewajiban dan ikatan-ikatan lain kecuali yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan, sorta telah disajikan dalam Prospektus ini, Tidak ada kewajiban-kewajiban dan ikatan- ikatan baru yang bersifat material yang terjadi sejak tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan cfektifnya Pernyataan Pendaftaran, kecuali kewajiban yang berhubungan dengan kegiatan normal Perseroan, Dengan adanya pengetolaan yang sistematisatas aktiva dan Kewajiban serta peningkatan hasil opera dimasa yang akan datang Perseroan memiliki kesanggupan untuk dapat menyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya, Fo BankCapital IV, ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 4. Umum Perseroan berdiri pada tanggal 27 Mel 1969 berdasarkan Akta Pendirian Nomor 189 tanggal 20 Apri 1989 an ciubah dengan Akta Nomor §8 tanggal $ Mei 1986 dengan rama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia. Persoroan melakukan usaha dalam bidang perbankan di Indonesia sebagai bank campuran untuk melakukan Usaha bank umum, Untuk perlama kali Perseroan merupakan bank patungan antara Creclt Lyonnais SA dan PT, Bank Intenasional Indonesia Tbk Perseroan memperoleh izin usaiha sebagai bank campuren untuk melakukan uszha Bank Umum dari Menteri Keuangan Rl pada tanggal 25 Oktober 1969 berdasarkan Surat Kepulusan Menteri Keuangan Ri No. 1199/ KWK.013/1869 dan mulai beroperesi secara komersial pada tanggal 8 November 1989, Perseroan berubah nama menjadi PT. Bank Capital Indonesia tanggal 29 September 2004 berdasarkan persetujuan Menteri Kenakiman dan Hak Asasi Manusia No.C-24209 HT.01.04.TH.2004. Perseroan memiliki jaringan kerja yang terdiri dari 1 Kantor Pusat Operasional, 1 Kantor Cabang yang beriokasi di Solo, 5 Kantor Cabang Pembantu dan 3 Kantor Kas yang tersebar di Jabodetabek. Dalam rangka upaya untuk memberiken pelayanan maksimal, Persetoan bekerlasama dengan ATM Bersama, Untuk jaringan [ATM yang saat ini memiki ATM Kurang lebih sebesar 12.000 ATM Bersama, Tabel di baw ini menunjukkan Jaringan Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pemibantu dan Kantor Kas sebagai beikut Pavan Lads Site Xecng TL _KasocPusst Sora Topas Tower 6uL nd SudrnanKav 26 laarai2320 Sena angawallveMS-Deseber 2007 2 Karr PusalOpsesons Sona Topas Towel 16 Jed SuimanKav. 25, data 2820 Seam enfant Desenbe 207 KoriorCstangPembarty Gatun Past Gos Pasar PagManga aoc Soe denlawalusa Okabe 2009 Nags Manga Dua aya, Jka 4490 Keser CatengPenbants J Mave Karena No.2 Blok CCS Slatin Kav 47, kala 4450 MicPasrin Seria HOB 28 Apr 2011 Keser CatengPanbanty J Ray JenogereTieurNoS1, Bains, eogaa kara S390 Sawn nga 1-Desember2008 8 KenlrOstangPenbanty J. Boulevard Bua BekLC7No25,KelopaGadng stots 4240 Sang waktui 19M 2010 7. KatrCehrgPentarts KorgelsPeumahanGen ile KAS ovr. 40, Durkee, ergs) Sedna oss alkane Aetuner, eaBart 8 Kasorkas —PeselGesiCitanL. Dear Mayen Seay N76, Ot, rea kaa Tina ‘Siva Jarghowatu ad 4Selnb 010 a arorkas Gd Por Atonotre Cente Sk ANOS ‘Seven si Selb 2007 J. aya Atom Cab No 81, Cano, Depo 1, Kanorkas J. Ryeartamn Pot Gs Betas Sima danlawett S62 Sepa 2010 11, KareCaberg Votan PLEO, Kisonen Seregin, Sula ixFesanan Sei H85 15 Jiat18 Persercan telah mendapat beberapa penghargean antara lain dari Biro Riset Infobank yang dalam Rating 190 Bank untuk tahun 2007 menempatkan Bank Capital sebagi bank berpredikat “sangat bagus". Di mana Bank ‘Capital beravs Ui uruian ke 3 dali $4 Lenk yang modal sendiinya per Desember 2006 dibanah Np. 100 mile. Fo 2. BankCapital Penghargaan juga diberikan oleh Harian Bisnis Indonesia kepada Bank Capital yang meralh “Benking Efficiency ‘Award 2007" termasuk lima besar bank untuk Kategori “Bank Campuran Terefisien’. Selain mendapat penghargaan dari beberapa lembaga independen, Bank Capital pada bulan April 2007 berhesil memperoleh serifikasi ISO 9001:2000 untuk manajemen mutu dari PT SGS Indonesia, dengan memperolzh serifikasi ini ‘merupakan pengakuan bahwa standar mutu operasional Bank Capital telah sesuai dengan standar iternasional Keuangan Ikntisar Data Keuangan Penting yang angka-angkanya berasal dari atau dihitung berdesarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode 1 (satu) bulen yang berekhir pada tanggal 30 April 2007, periode $ (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal $1 Maret 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, Laporan Keuangan tahun yang berakhir pada tanggal $1 Desember 2006 yang telah ciaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dedy Zeinirwan Santosa dengan pendapat wajar tanpa pengecualan, Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang diaudit oleh Kantor Akunten Publik Bismar, Salmon & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 yang cfaucit oleh Kantor Akuntan Publik Syariel Basir & Rekan dengan pendepal wajar tanpa Pengeculian, adalah sebagai berikut : {alam jutaan Rupiah) n S0-Apr 3 30-Apr 31 Desember 2007 2007 ~—«-2007+~=«2008~—=«2005 += 2008 (Satu bola) (Tiga bulan) Empat bulan) (Satu tahun) atu tahun) Sat tahun) Pendapatan Bunga, Provisi & Komisi 6878 19867 20.745 19.385 2.700 1.925 ur Beban Bunga, Provisi & Komisi 3.925 8.984 12.909 11.983 512 13 Pendapatan Bunga Bersih 2953 4.883 7.896 7.992 218B 1.812. Pendapatan Operasional Lainnya 1010 2400 3.110 7.992 4 m4 Beban Operasional Lainnya 19202610 3630.16 gm 585 Laba (Rugi) Operasional 2949 4973-7816 = 5.698 2.750 3.199 Pendapatan (Beban) Non Operasional + 80-80 8407.44 1.548 Laba (Rugi) Sebelum Pajek Penghasilan 2.943 4.343 7.286 «6.208 4698 4.742 Pajak Penghasilan 8731306 2.178 att : : Laba Luar Biasa : : : : + 5.000 Taba Bersin 2070 3038 5.108 «4087 «4.098 «= (58 fe tga bulan yang Tepoan aba ug yang dau untok perio sate Bulan yang Dera pad fanggal 30 Ap 2007 dan Sr angel if tf ode ongat balan Jorg ferainr page tenggl ot Maret 2007 telah sigaungian tur menyacan lapoan label untuk pe brat 80 Apr $007 yang taak Gaudi, pyaikan lspor i ‘aoAgeor "a1 Meca7 * 80Apro7 ‘Thuan Suan Bulan To BankCapital ‘a, Pendapatan Bunga dan Beban Bunga Untuk periods empat bulan, per tanggel 30 April 2007, Perseroan membukukan pendapatan bunga sebesar Rp 20.748 juta. Pendapatan bunga tahun 2006 adalah sebesar Rp 19.355 juta meninghat sebesar 616.85% tibandingkan periode yang sama tahun 2005 yaitu sebesar Ap 2.700 juta, hal ii terjadi karena Kenalkan endapatan bunga dari kredt yang diverikan, efek-otek pada obligasi, penempatan pada bank tain dan penempatan pada Bank Indonesia serta pendapatan provisi dan konisi. Peningkatan pendapatan bunga ferulama berasal dari kredt yang clberixan disebebkan oleh peningkatan pemberian Kredit oleh Perseroan kepada Debitur, meningkainya suku bunga pinlaman pada tehun 2008 cibandingkan dengan tahun 2005 serta penerimaan provisi dan komisi. Sedangkan peningkalan pendapalan bunga yang berasal dari efek- cfek disebabkan meningkatnya pembelian pada obligasi serta sukw bunga oblgesi, penempatan pada bank iain dan penemoatan pada Bank Indonesia disebabkan oleh peningkatan saldo penempatan pada bank lain dan Sertfkat Bank Indonesia (SBI}. Pendapalan bunga tahun 2005 yaltu sebesar Rp. 2.700 juta meningkat sebeser 106,50 % dibandingkan petiode yang sama tahun 2004 yaitu sebosar Rp. 1.325 juta, hel in traci Karena kenaikan pendapatan bunga dati kredit yang siberian dan efek-efek pada oblgasi. Peningkatan pendapatan bunga terutama berasal dari kredit yang diberikan disebabkan oleh peningkatan pemberian kredit oleh Perseroan kepada Debitur dan meningketnya pembebanan bunga pinjaman serta penerimaen provisi dan komisi. Sedangkan peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari eek-efek disebabkan meningkalnya pembelian pada bligasi serta suku bunga obligasi. Beban bunga sebagai akibat pembayaran dana pihak ketiga (DPK) serta kewaliban-kewaliban yang ada, per 30 April 2007 adalah sebesar Rp 12.909 juta. Beban bunga selama masa 1 tahun operasional 2006 yang berakhir pada tanggal 31 Desemiber 2006 adalah sebesar Rp 11.963 jula, meningkat 2.23652 % jika dibandingkan beban bunga 2005 yang sebesar Ro 512 uta, hal ini tejadi Karena meningkatnya beban bunga atas simpanan nasaban, efek yang dual dengan janj deli Kembali, simpanan dari bank lain dan premi penjaminan. Peningkatan beban bunga terutama disebabkan peningkatan jumiah penempatan yang berasal dari simpanan dari nasabah dalam bentuk gio, tabungan dan deposito berjangka serta banyaknya transaksi pada efek yang dial dengan jan deli Kembali pada tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2008 yang baru aktil seek perlengahan tahun 2006. Beban bunga 2005 yeitu sebesar Rp 512 juta meningkat sebesar 2,898,46 % dlbandingkan dengan beban bbunga tahun 2004 sebesar Rp 13 juta, nal ini terjadi Karena meningkatnya beban bunga atas simpanan nasabah disebabkan peningkatan jumlah penempatan yang berasal dari simpanan dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito beriangka. 'b, Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan bunga bersih merupakan selisin antara pendapaten bunga dan beban bunga. Pendapatan bunga bersih merupakan petunjuk penerimean anlar selsih bunga yang diterima Perseroan dengan bunga yang harus dibayar oleh Perseroan atas kewaban-Keweliban yang ada. Untuk periode empat bulan yang berakhir tanggal $0 April 2007, pendapatan bunga bersih Perseroan adalah sebesar Rp 7.836 jula. Pendapatan bunga bersih untuk periode satu tahun yang berakhir pada fanggel 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 7 $92 jula dan meningkat cukup besar dibandingkan periods yang sama yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yaitu sebesar Ap 2,188 juta, meningkal sebeser 237,84 % serta meningkat cukup besar divendingkan periode yang sama yang berakhir pada tanggal 31 Dasember 2004 sebesar Fp 1.312 jula, meningkat sebasar 166,77 % Dinarapkan pendapatan ounga bersin dapat meningkat di masa mendatang sebagai cermin dari peningkatan skala usaha dari Perseroan. Ge BankCapital Uniuk meningkatkan pendapatan bunga bersin, Perseroan molekukan langkahlangkah sebagai berikut: ‘© Menambah jumlah jaringan kantor minimal 5 (ima) Kantor setiap tahun agar dapat terus meningkatkan pelayanan kepada nasabeh serta meningkatkan penghimpunan Dana Fihak Ketiga (OPK) sehingga DPK tarsebut dapat cisalurkan kembali menjadi aktiva produkt untuk menghasikan pendapatan bagi Persaroan © Memberikan suku bunga yang kompetitif bagi nasabah dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan oleh bank-bank kompetitor ‘© Menitkberatkan pemberian Kredit dengan suku bunga yang menguntungkan dldukung oleh peningkatan kualites aocount officer dan kuanttas. marketing baik melalui kantor-kantor cabang maupun kerjasama edit dengan lembaga pembiayaan ‘# Sela Serial Bank Indonesia, penempatan dana juga akan dialokasikan kepada obligasi pemeriniah, obligasi swasta, dan promissory note yang ciperbolehkan sesual ketentuan Bank Indonesia, Surat Utang Negara dan produk-produk treasuri lainnya dengan tingkat bunga yang menguntungkan dan risiko yang retatit aman ‘c. Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan operasional lain dari Perseroan selama periade 4 bulan yang beraknir pada 30 Apit 2007 adalah sebesar Ap 3.110 juta. Pendapatan operasional periode satu tahun yang beraknir 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 7.39 juta, meningkat culup signitikan dibandingkan periode satu tahun yang berakhir 31 Desember 2005 adalah ‘sebesar Fp 44 juta, dan mengelami penurunan dibandingkan periode satu tahun yang berakhir 31 Desember 2004 yang membukukan pendapatan operasional izin sebesar Rp 74 jula. Peningkatan pendapatan operasional tersebut mencerminkan makin betkembangnya usaha davi Perseroan serta terdapat baberaoa sumber penghasilan lain selain dari pendapatan bunga antara lain provisi dan komisi 4d. Beban Operasional Lainnya Beban operasional lain sampai periode 30 April 2007 adalah sebesar Rp 3.6 miliar. Untuk periode satu tahun, per tanggal 31 Desember 2006, beban operasional lain adalah sebesar Ap 9,1 milar. Beban ‘operasiona lain pada periode salu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 sobosar Rp 4.98, miliar dan beban operasional lain pada periode satu tahun yang berakhit pada tenggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 4,59 miiar, memberikan kont busi post tethadap pendapatan, cimana rial posit ini diperoleh dari pemulinan penyishan dari penghepusan aktva Kebijakan Perseroan pada Pendapatan dan Beben Operasional lainnya, dlupayakan dapat diminimalsir karena oukan merupakan baglan atau pos-pos dari Kegiatan usana Perseroan, Besarnya Pendapatan Operasional lainnya dan Beban Operasional Lainnya lebin disebabkan mutasi cadangan aktiva produkt, terutama kredit @, Laba Operasional Laba operacional Persoroan untuk poriodo 4 bulan yang borakhir 30 April 2007 adalah acbecar Rp 7.918 jute, Fe BankCapital Laba operasional Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sobesar Rp 5,698 uta, meningkat 205,02-% cibandingkan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang sebesar Rp (2.750) uta, dan meningkat 14,12 % dibandingkan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 81 Desember 2004 adalah sebesar Rp (8.196) juta. Peningkatan Laba Operasional Perseroan terutama adalah Karena : meningkatnya pendapatan bunga bersin yang diperolen Perseroan, serte adenye pendapatan operasional yang cukup besar pada tahun 2008 diandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2005, aba Operasional merupakan pendapatan utama Perseroan, sehingga akan menadifokus Persaroan untuk rmeningkatkan Kegiatan operasionalnya, terutama dari Perkreditan, Surat Betharga, AKseptasi (L/C) dan Jase-asa perbankan. Untuk meningkatkan laba operasionainya, make Persercan akan selalu berupaya ‘meringkatkan volume transeksi dalam jumlah maupun dalam frekuensinya 4. Laba Sebelum Pajak Penghe Laba sebelum pajak penghasitan untuk periode 4 bulan yang berakhir 90 April 2007 adalah sebesar Rp 7.286 jula. ian Laba sebelum pajak Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggel 31 Desember 2006 adalah sebesar Ap 6.298 juta, meningkat 12.77 % dibandingkan periode satu tahun yang berakhir pada tanggel 31 Desember 2008 yeitu Rp 4.698 juia, meningkat 199.07 % dibandingkan periode satu Yahun yang berakhir pada tanggel $1 Desember 2004 adalah sobesar Rp. (4.742 lute. Peningkatan Laba Sebelum Pajak penghasilan adalah karena : peningkatan laba operasional sebagal hasil dar keselurunan peningkatan pendapatan dari perseroan yang tercermin dari meningkatnya pendapatan boungen bersin dan pendapatan operasional lainaya. g, Laba Setelah Pajak Penghasilan Laba sotelah pajak penghasilan untuk periode 4 bulan yang berakhir 30 April 2007 adalah sebesar Rp 5.108 juta. Lata sebelum pajak Perseroan untuk periode satu tahun yang berakbhir pada tanggal 31 Desemnber 2006 adalah sebesar Rp 4.887 juta, meningkat 4.02 % dibandingken periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yaitu Ro 4.698 juta, meningkat 1720.63 % cibandingkan period salu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Ap 258 juta Peningkatan Laba Sebelum Pajak penghasilan adalah karena: peningkaten laba operesional sebagal hasi dari Koselurunan peningkatan pendapatan dari perseroan yang tercermin dati meningkatrya pendapatan ungan bersin dan pendapatan operasional lainnya. Persefoan sudah mulal harus membayar pajak penghasilan pada tahun 2007 ini seiring dengan laba bersih yang sudah mulai diperoleh oleh Persoroan. 8, Pertumbuban Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas a, Pertumbuhan Aktiva Pertumbuhan Aktiva untuk periode empat bulan yang beraknir pada tenggal 30 April 2007, dan untuk periade tahun sebelumnya yang berakhir pada tanggal 81 Desember 2006, dan 31 Desember 2005 dan 2004; disajkan pada Tabel berikut dibawan dalam jutaan rupiah & ng BankCapital (dalam jutoan Rupish) 30-AprSt-Mar 31 Desember 2007 2007 2006 20052004 ‘AKTIVA Kas 2473 1688 1,034 793 49 Giro pada Bank Indonesia 35586 90,014 14,713,085 89 Giro pada bank lain ~ bersin 2481 1897 664 524 625 Penempatan pada Bank Indonesia 285,741 260,006 23,012 2.981 : Penempatan pada Bank lain ~ bersin : 0 69,597 9,405 4,485, Etek-efek ~ bersih 123,771 109,998 123,269 17,083 2.015 Kredit yang diberikan ~ bersih 991,076 368,055 147,863 10,596 8,791 Aktiva tetap ~ bersin 45,261 45,287 92,863 4,304 8,140 Aktiva lain-tgin ~ bersih 7,946 6472 3,929 9.319870 Jumlah Aktiva 804,335 825,755 417,644 57,120 22,708 \Jamiah aktiva Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2007 adalah sebesar Rp 834.33 miliar Jumlah aktva Perseroan untuk periode satu tahun yang berekhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah ‘sebesar Rp417.64 mia, untuk perfode satu tahun yang beraknir pada tanggal $1 Desomber 2006 adalah sebesar Rp 57.12 milar, sedangkan untuk geriode salu tahun yang berakhir pada tanggal 81 Desember 2004 adalah sebesar Rp 22.79 miliar. Pertumbuhan selama satu tahun dari tanggel 31 Desember 2004 ‘mencerminkan kenaikan sebesar 150,64 %. Peningkatan aktiva disebabkan oleh beroperasinya Perseroan secara lebin aktif dan kenaikan dana pibak ketiga yang dielola oleh Perseroan memberkan Keleluasan bagi Perseroan dalam mengembangkan aktva produktfnya, Pertumbuhan Kewajiban Perseroan memilki berbagal kewaliban dengan komplsisi yang dapat dihat pada Tabel dibawah ini tniuk laporen Keuangan auclt periade empat bulan yang berakhir pada tanggal G0 April 2007, dan periode satu tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008, 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004. (Golam jutaon Rupiah) 30-Apr3t-Mar 31 Desember Kewajiban 2007 2007 2006 2005 2004 ‘Simpanan nasabah 519,629 528,786 176,499 19,421 4,805, Simpanan dari bank lain 400,000 100,000 50,000 : Efek yang dial dengan janjidibeli Kembali 105,901 91,969.» «101,468 - oe Utang pajak 2,828 1,209 20086188 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 54 54 19 : ‘Kewajivan pajak tanggunan 787 850 at : Biaya yang masih harus dibayar dan kewaliban lain-ain 2.183 2,190 got 5,920 205 Panyisihan imialan kerja karyawan 124 119 4105 1 ‘Jumiah Kewajiban T1177 724,667 329,503 24,797 5,169 Gu By Fo BankCapital Jumlah kewajban Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2007 adalah sebesar Rp 781,17 miliar Jumnlah kewajiban Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 829,59 miliar, untuk pariode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, adalah sebesar Rp 24,80 rmliar, sedangkan untuk periode satu tahun yang bereknir pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 5,17 milar. Pertumbuhn untuk selama satu tahun yang berekhir pada fanggal 31 Desember 2005 mengalami Kenaikan sebesar $79.71 % Peningkatan kowaliban disebabkan oleh beroperasinya Perseroan secara lebih aktif dan kenaikan dana pak ketiga yang dikelola oleh Perseroan. ©. Perlumbuhan Ekuitas Pertumbunan ekutas untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 20 April 2007 serta periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005 capat alhat pada Tabel dlibawah ini {dalam jutaan Rupiah) ‘SO-Apr—gi-Mar 31 Desember EKUITAS 2007 200720082005 2004 Modal dtempatkan dan disetor 101,088 101,088 964,000 814,000 304,000 Selisih penilatan kembali aktva tetap : + 8.861 : : Cadengen umum + 19,825 19,825 13,825 Cadangen Khusus : : : : : Saldo Laba (Rugi) 2,070 + 290,615 -295,502 300,200 “Juma Ekaitas | 103,158 107,088 08,051 —-92,023—«17.625, Jumlah ekuitas untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2007 adalah sebesar Fp 103,15 miliar. Jumlah ekvitas untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 88,05 dimana terdapat pertumbuhan sebesar 171.57% divandingkan periode satu tahun yang berakhic pada tanggal 31 Desember 2005 yaitu sabesar Rp 32,32 miliar serta mengalami pertumbuhan sebesar 83,39% dibandingkan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal $1 Desember 2004 sebesar Rp 17,63 milar 4, Kuasi Reorganisast Porseroan telah melakukan Kuasl reorganisasi untuk mengeliminas! saldo keruglan yang sangat besar yang terakumulasi dari tahun-tahun sebelum 2004, Pada tahun 2007, dengan menggunakan Neraca S1 Maret 2007, Porusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003). Komposisi ekuitas Porusahaan pada tanggal $1 Maret 2007 menyebebkan saldo defsit hanya dapat cieliminasi melalui kuasi- reorganisesi Setelah dlakukannya penurunan modal saham (modal ditempatkan dan disetor) melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumiah sehem, ‘Tujuan dari kuaslreorganisasi ini adalah untuk memperoleh awal yang baik (fresh star) dengan neraca yang rmenunjukan nila sekarang dan tanpa dibebani dengan defisit, Perusahaan melaksanakan. kuas-reorganisasi ppada tanggal 31 Maret 2007 dengan berdasarkan PSAK No.5t (Revisi 2003} “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang telah cisotuju cloh Rapat Umum Pemegang Sanam Luar Biasa yang ciselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2007, Fo BankCapital Kuasi-reorganisasi dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi (accounting reorganization method) Dalam metede ini aktiva dan kewaliban ciniai Kembali sebesar nitai wajarnya. Saido laba negatifcieleminasi ko akurvakun ekuitas dengan urutan priortas sebagai beriut @ Cadangan umum; b. Cadangan khusus; ¢. Sells penilalan aktiva dan Kewajiban (termasuk di dalamnya selisin revaluasi aktiva totap) dan celisih perilaian yang sejenisnya (misalnya selisin peniaian efek tersedia untuk dv, selsin transaksi perubahan eluitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi dan pendapatan komprehenst lain); 4. Tambanian modal disetor dan yang sejenisnya (misalnya selsin kurs setoran model) @. Modal sanam Persetujuan Pemegang Saham atas kuasi reorganisasi dan penerbitan pengumuman atas Kuasi reorganisasi telah ilakukan pada media cetak nasional pada tanggel 10 Mei 2007 dan tidak ada satu pihak pun yang berkaberatan dengan kuasi reorganisas! yang cilakukan oleh Perseroan. Efek dati kuas! reorganisasi adalah cihapusbukukannya saldo négatit ekuit dan berimbas pada berkurangnya modal saham yang disetor dan dibayar penuh, (stam jutaan Rupiah) EKUITAS ‘Sebelum Kuasi ——_Setelah Kuasi Reorganisasi Reorganisa Modal saham - rilai nominal Ro 100 (nilai penuh) Modal disetor penuh ~ 8.710.000.000 saham 371.000 101.088 Selisin penilaian kembali aktiva tetep 3.841 Cadangan umum 18.85 Saldo Laba (Rugi) (287.578) : Jumiah Ekvitas, 107.088 707.088 Berdasarkan Aita Pemnyataan Keputusan Rapat No, 68 langgal 9 Mei 2007, dlbuat di hadapan Eliwaty Tra, ‘S.H. Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukumn dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-07589 HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Juli 2007 dan telah dideftarkan pada Kantor Pendeaftaran Kodya Jakarta Selatan di Dawah nomor 551/RUB.09.03/V1N/2007 tanggal 12 Juli 2007 yang menyetujui penurunan modal dasar Perseroan semula Rp 500.000.000.000,00 (lima ratus milyar Rupiah) manjaci Rp 400.000,000.000,00 (empat ratus milyar Rupiah) dan penurunan madal ditempatkan dan disetor Perseroan semula Rp 371.000.000.000,00 (tiga ratus tujun puluh satu milyar Rupiah) menjadi Fp 101.088.220,800,00 (seralus satu milyar delapan pulun delapan juta dua ratus dua pulun ribu detapan ratus Rupiah), struktur permodalan dan susunan pemegang scham Perseroan adalah sebagai berikut Modal Daser Rp 400,000.000.000,00 (empat ratus miliar Rupiah) terbagi ates 4.000.000.000 {empat miliar) saham setiap saham dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah} nominal; Modal Ditempatkan Ap 101.088,220.800,00 (seratus satu miliar delapan puluh delapan juta dua ratus dua puluh riby delapan ratus Rupiah) terbagi atas 1.010.882.208 (satu millar sepuluh juta delapan ratus delapan puluh dua ribu dua ratus delapan) saham setiap saham dengan rilai nominal Rp 100,00 (seratus Rupiah) nominal; Modal Disetor 100 % dari selurun saham yang telah dikeluarkan dengan rilal nominal seluruhnya p101.088.220.800,- (seratus salu milar delapan pulun delapan juta dua ratus dua puluh ribu delapan ratus Rupiah) Fo BankCapital ‘Sedangkan komposisi Kepemilikan saham Persercan adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp 100 Jumiah Nila | Persentase Nama Pemegang Saham Jumtah Saham (lembar)| Nominal(Rp) | Kepemmitikan (%) Modal Dasar 4.990.000.,000___| 400.000.000.000 Modal Ditempatken dan Disetor Penuh Danny Nugraho 988.694.709 98.363.470.900 97.30 PT. Bank International Indonesia, Tbk.| _27.247.499 2,724.749.900 270 ‘Jumiah Modal Ditempatkan dan 1.070.882.208 | 707.088.220.800 00,00 Disetor Penuh Jumiah Saham Dalam Portepel 2.989.117.792__| 298.911.779.200 5. Rasio-rasio Penting Perseroan Analisa keuangan dilakukan- dengan melinat beberapa.rasio-rasio keuangan yang menentukan tingkat kesehatan dari sualu Bank. Beberapa rasio-rasio adalah sama dengan rasio-rasio yang digunaken oleh Bank Indonesia dalam menilaitingkal Kesehatan suatu bank, yaitu : rasio Kecukupan modal {CAR= capital adoquacy ratio), kualitas aset (asset qual), manajemen, kelangsungan pendapatan dan tkuiditas, a, Kecukupan Modal (Capital Adequacy) Modal adalah salah satu unsur terpenting dalam usaha perbankan. Semakin tinggi modal, meka kemampuan Bank dalam melakukan operasionalnya akan makin kuat dan memberikan kelelvasaan lebih besar dalam mengembangkan aktva produkiinya. Makin tiunggi modal akan juga makin menaikkan rasto Kecukupan modal (CAR= capital adequacy ratio). Resio Kecukupan modal untuk Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhi 90 April 2007, dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal $1 Desembar 2006 dan 31 Desember 2008 adalah sebagal ee (alam jutaar Rupiah) Keterangan ‘30-Apr_St-iar a 200720072006 —«2005_—==—«2008 Weeder in 1. Mode seo 10108 371.000 961.000 914.000 904.000, 2. Cadangan tambahen modal 987 275.052 279.203 24008 286.504 Cadangan unum dan tjuan 19825 1382513825 13.885, gl ahun lly -Ponsis 295.502 900200 900.458 Laba tahun eran setelah cperitngken lk sor 1708 2ae 2840 129 Tonieh Modal Toes O_O 29747 3. Notal Plengkap Cadangn Umum Peniitan ‘Gadangan revaluasi aka tetap se 8.4 Ponyisnan Penghapusan ake procukive rmaksimum 1.25% dar atv fetimbang menurt ‘sito 1485 1.244 1.681985, Da “lah Model Pelenghap TIS 5085 S522 05 7 ‘Tala Modal Tosa 10100 67209 90359_—17.673 Akiva Tertinbeng Menara Risko Weaai 181400 59618 41.683. ——~18044 1. Rasio Kecskupan Model 58.85% $5,71% | 56500% 72.80% 97.04% Minimum Rasio Kecusupan Model sesualpecturan Bl 8.00% 800% 8.00% 00% Gi > Te BankCapital b. Kualitas Aktiva Produkt Pada tanggal 20 January 2005, 81 mengeluarkan pereturan No, 7/2/PBI2006 tentang “Penilalan Kualtas Akiva Bank Umum’ yang mengatur penilaian kualitas kredit dari Bank. Perseroan juga menerapkan penilaian atas kuailtas krodit yang dlberikan olen Perseroan berdasarkan peraturan tersebut Akiva produkt tard dari glo pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, kredl, tagihan akseptasi termasuk komitmen dan konlinjensi pada rekening administra, Bl telah menetapkan Ketentuan mengenai klasifkasi ates kualtas ektiva produktit yang mengharuskan bani-bank mengkategorikan setiap aktiva produktit menjadi salah satu dari 5 (lima) kategori dan menetepkan jumlah minimum persentase penyisinan penghapusan yang wajb dibentuk. Sementara akliva non-produklit yang dinilai kualitasnya terdiri dari agunan yang ¢iambil ah (AYDA) dan propert terbengkalai sesuai dengan ketentuan BI, kualtas kredit Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 20 Apri 2007 dan untuk perlode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005 sebagai berut (delam jutsan Rupiah) ‘soap Sar 31 Desomber Aktva Produkt 2007 2007 2006 20052004 uma 6 Jumleh —% _dumish cua ianear 712.674 100,00% 642.854 100,00% 968.848 100,00% 40.908 100,00% 16.089 100,00% Dalam Parhatian Kusue 7 : Kurang Lancat : pesieers Diregukan Se : macet . Suma Bruto 712.676 100,00% 642.684 100,00% 368.848 100,00% 40.908 100,00% 16.083 100,00% Dkwrangl: Penvisvan Penghapusan 1101 1.562 1.982 ama wm ‘umlah Ava Produkt Bersih nis73 640,992 67.184 40.529 15.686 C. Manajemen Manejemen sangat diperiukan dalam menjalankan usaha pervankan, Perseroan juga menerapkan manajemen baik secara umum dalam mengelola semuasumber daya yang dimiliki perseroan serta manajamen resiko yang harus diterapkan. ‘Manajemen risiko meliputi : manajemen risiko Kredit, sisiko pasar, risiko likviditas, dan rislko operasional. Perseroan berusaha secara konsisten melakukan pengendalian atas risiko-risiko yang dihadapi tersebut Perseroan menerapkan prudent banking dalam selian kebijakan yang ditetapkan oleh Porsoroan, Penerapan Good Corporate Governance (GCG), atau tala Kelola perusahaen yang balk juga diterapkan ‘leh Perseroan untuk dada akhimye perseroan dapat memberikan rial tambah balk bagi karyawan, nasabah, dan pemegang saham. Upaya membangun pengendalian internal merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja Persaroan sacara herkasinambingan. Selain itu dbentuknya Komite Kepatuhan untuk mengawasi pelaksanaan kepatuhan terhadap berbagai ketentuan Undang-Undang, PBI serta Kebijakan Perseroan merupakan bagian dari penerapan GCG. Beberapa langkah yang akan dilakukan dalam upaya untuk memenuhi PBI No 8/4/PBI2006 tanggal 30 Te BankCapital Januari 2008 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum sebagalmana dirubah dengan PBI No 6/14/PB\/ 2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagai berkut - Penyesuaian jumlah maupun melengkapi persyaratan bagi anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi termasuk pedomannya, = Pembentukan komite-komite yang dipersyaratkan dalam GCG, yaitu: Komite Pemantau Risiko, Komite ‘Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Peningkatan peren komite-komite yang telah dibentuk Benk + Penyempurnaan Kebijakan dan Prosedur Operasional, Perkreditan, Treasury, Sumber Daya Manusla dll Peningkalan pelaksanaan GCG pada setiep Kegiatan Operasional dan Perbankan. - Peningkatan pengawasan internal dan fungsi pengendalian intern Bank. Pelaksanzan tugas Direktur Kepaiuhan telah dltingkatkan perannya dalam memahami rangkeian proses pembuatan kepulusan yang berlaku dan telah menelapkan batasan transaksi dari setiap keputusan yang akan dipantay. Parseroan meyakini bahwa sumber daya manusia yang dimiliki merupakan salah satu asse! terpenting dalam memajukan usahanya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Perseroan secara konsisten dan rutin melakukan pelatinan sesuai dengan bidang tugasnya, sehingga yang bersangkutan dapat bekerja secara produkt, 4. Batas Maksimum Pemberian Kredit ( BMPK) Batas maksimum Pomberian Kredit (BMPK) acalah persentase perbandingan_batas maksimum penyediaan dana aiau pemberian krodit yang diperkenankan terhadap model bank. Perseroan hingga saat in tidak pemah malakukan pelanggaran BMPK yang telah dtetapkan Bl sebagaimana tertuang dalam PBI No. 7/3/ PBI2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang BMPK yang Kemudian cisempumakan dengan PBI No. 8/13/ 81/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Dalam PBI tersebut dlatur antara lain arangan bagi bank untuk memiberian penyeciaan dana pihak yang ‘mempunyai hubungan istimewa den pinak ketiga dalam batasan tertentu, Untuk pihak yang mompunyal hhubungan itimewa, batasan maksimum yang berlaku adalah 10%, batasan maksimum sebesar 20% kepada salu peminjan yang bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seria 25% kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihek yang mempunyai hubungan istmewa. Pengecualian BMPK dlverikan terhadap beberapa pihak antaa lan a, Penyertaan modal semontara untuk mengatasi Kegagelan Kredi b, Pemiberlan kredit kepada nasabali melalui lembaga pembiayaan dengan metode penerusan. , Petaberlan kredit dengan pola kemitraan inti ~ plasma. d. Kredit kepada pejabat/eksekutil bank sepanjang dalam rangka kessjahteraan sumber daya manusia bank. @. Penyedizan dana kepada BUMIN untuk tujuan pembengunan dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak dengan batasan 30%. Dari segi AMPK, Persetnan selalu benusaha untuk menjaga agar BMPK Perseroan selalu sesuai denen ketenluan BI, Tahun 2004 serpai dengan tanggal 30 Apri 2007 tidak eda peianggaran BMPK Perseroan baik kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun pihak keliga. Berkut adalah tabel BMPK 18 Fa BankCapital Perseroan dari tanggal 31 Desember 2004 sampai dengan 30 April 2007 untuk pitak yang mempunyai hhubungan istimewa, adalah sebagai berkut: 30 April | 31 Mar 34 Desember Keterangan 2007 | 2007 | 2006 | 2005 | 2004 [Penyediaan dana kepada pinek yang mempunyai hubungan istimewe : ‘ : ‘ ‘ [Penyediaan dana kepada pinak yang mempunyai hubungan istimewa yang diperhitungkan delam BMPK] —- : : : : Porsentase BMIPK pihak yang mempunyal hubungan istimewa (%) 0 o o | ol] o Ketentuan BNPK dari BI (%) 10 Se BMPK Perseroan i 7 Dengan rasio-asio tersebut oi atas, maka peniaian atas unsur BMPK adlah SEHAT. e. Rentabilitas (Earning Sustainability) i. Kelangsungan Pendapatan Pendapatan utama Persaroan adalah dari pendapatan bunga, serta kelangsungen pendepatan bunga serta tingkat efisiensi dalam perolenan pendapatan bunga yang tercernin juga dari pendepatan bunga bersin akan tergantung dari kualitas aktive produktt Perseroan, Tingkat kelangsungan pendepetan dapat dicerminkan dari rasio: lmbal hasil ekuitas (Retum on Equity) dan Imbal nasil aktiva (Return on Asset), yang diitung berdasarkan Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2008 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. ii, imbal Hasil Ekutas (Return on Equty) imal nasil ekuitas mencerminkan Kemampuan Perseroan dalam menghasikan aba bersin dari ekitas yang dtanamken. Perhtungan Imbal has ekults didepat dari membag!laba bers perseroan dengen fata-rata jumlah ekuitas. Imbal hasilekuiles untuk laporan Keuangan per tanggal 30 April 2007, 31 Desember 2006, 31 Dasember 2005 dan 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : 6%, §,98%, 15,67% dan 1,47 % iil. Imbal Hasil Aktiva (Retum on Assets) Inbal hasilaktive atau Return on Assets (ROA) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dimiliki. ROA diukur dengan membagi faba bersih Perseroan dengan rata-rata bersin dari aktva, Perseroan per tanggel 30 April 2007, 31 Desernber 2006, 91 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 memilki ROA masing:masing sebesar : 0.87%, 1,27%, 15,67% dan 1,13% fv, Net Interest Margin ( NIM) Retio pendapatan bunga beisih (NIM) Perseroan untuk laporan keuangan per tanggal 30 April 2007, 31 Desember 2006, 31 Desember 2005 dan $1 Desember 2004 adalah sebagal berkut : 1.11%, 2,01% 5.85%, 8.17% Perseroan dertekad untuk meningkatkan rasio NIM dengan memperbaiki komposisif suktur dana pihak ketiga 19 Ce BankCapital v. Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional {-BOPO ) Rasio beban operasional tethadap pendapatn operasional (BOPO) adalah ratio untuk mengukur tingkat ‘fisiensi yang Gicapal. BOPO Perseroan untuk laporan keuangen per tanggal 30 April 2007, 31 Desember 2006, 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2004 adalah sebagai berkut : 70,219, 78,69%, 202,97%, 464,01%. Perseroan berencana untuk menurunkan rasio ini ke tingkat yang lebih ells dengan tetep memperhatikan prinsip ke hat-hatian, f. Likuiditas Likuidtas adalah mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada nasabah, Ini dilakukan antara lain dengan menjaga simpanann wajb yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia, Perusahaan selalu meniaga simpanan wajbnya sesuai Ketentuan Benk Indonesia yakni antara 5% - 10%. Perseroan akan melakukan upaya yang optimal dalam menjaga lkuidtas dengan meningketkan pelayanan kepada para nasaban dan deposan dengan memberikan produk-produk yang bervariasi sehingga mereka ‘mau menyimpan dananya di Perseroan. Relensi nasabeh dan upaya penggalangan nasebah baru merupakan stratagi yang akan dilakukan oleh Perseroan secara Konsiste. Resio umum yang sering digunakan untuk pengukuran lkuiditas dalam Indust perbankan adalah rasio krodit yang diberikan terhadan simpanan (LOR). Ratio LDR untuk pariode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 Apri 2007 serta untuk ‘shun yang berakhir pada tangoaltanggal 31 Desember 2006,2005 dan 2004 masing-masing sebesar 63,92%, 84,26%, 54,80% dan 185, 14%, ‘31 Desember Keterangan 30 April 2007 2006 2005 2004 Rasio Kredit Yang Diberikan terhadep Dana Pihak Ketiga (34) 63,92% 84.26% — $4,80% 185,14% 6. Prospek usana Kondisi pesbankan nasional sampai dengan pertengahian tahun 2007 menunjukkan kondisi yang semakin membalk. Program restrukturisasi perbankan yang dliaksanakan oleh pemerintah dan Bl sejak tahun 1998 telah menunjukkan has yang posit. Kondsi Kesehatan perbankan nasional mulai membalk, yang dipernatkan dengan menguatnya struktur permodalan, meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan, menurunnya jumlah krecit bermasalan, dan membaiknya marjin bunga bersin memberikan damnpak positf bagi kinerja perbanken. Dilht dari perkembangsh berbagal indikator perbankan serla dtambah dengan semakin membalknya kondisi makro ekonomi secara keseluruhan, industri perbankan nasional di masa mendatang dinarapkan terus mengalami perbaikan, Manajemen Perseroan menial bahwa kondisi perekonomian terus mengalami peningkatan dimana antara lain Pertumbuhan ekonomi 2007 diperkirakan mencapai 6,0%, meningkat dati 6,5% pada tahun 2005. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tahun 2007 terutama didorong oleh seklor Konsumsi, sedangkan investas! swasta bbelum meningkat secara signifan. Peningkatan konsumsi swasta cidorong oleh berlanjutnya caya beli rmasyarakat sejalan dengan rencana Kenelkan gaji Pegawal Negeri Sipil (PNS) dan peningkatan Upah minimum Regional (UP) pada semester | tahun 2007. Pertumbuhan ekonomi psda semester I tahun 2007 ciperkirakan ‘akan semakin kuat sejalan dengan perkiraan peningkatan signitikan pada investasi swasta berbentuk PmA rmaupun PmDN dan peningkatan yang semakin besar pada belanja modal pemerintah. Pertumbunan kredit perhankan secara nasional diperkirakan mencapai angka 15%-18% dan cadangan devisa pada tahun 2007 dliperkirakan mencapai angka USD 47 milyar seiting dengan terjadinya surplus neraca pembayaran, Namun jka berbagal kendala dan resiko perekonomian (downside risks) tidak dapat ciatas, diperkiakan pertumbuhan ‘ekonomi pada tahun 2007 hanya mencapal angka 5.7%. Fe BankCapital Manajemen Perseroan menial bahwa Kondlsilikucitas atau cash flow tidak akan mengalami gojolak mengingat peningkatan dana masyarakat pada sektor perbankan yang tems mengalami peningkatan. Selain it laju inflasi yang menurun sejak tahun 2005 mencerminkan bahwa dampak Kenaikan harga BBM pada tahun 2005, sudah dapat di atasi. Disisi lain, penurunan BI rate juga dikuti oleh penurunan suku bunga pinjaman serta penyaluran kredit mulai meningkat. Koncisi lkuidtas tetap terkendall dan pasar Keuangan baik dpasar saham maupun SUN semakin marak dari tahun ke tahun, Dengan semakin meningkatnya penerapan teknologi baru serta konsumen yang berhubungan dengan teknolag maka, kebutuhan teknologi perbanken juga mengalami peningkatan dimana pelayanan borbasiskan teknologi ‘akan semakin diminati oleh Konsumen. Perseroan dalam mengantisipesi perubahan trend tersebut, melekukan investasi ai bidang toknologi dan memperluas jaringan layanan berbasiskan teknologi.Disisi lain, walaupun perilaku konsumen banyak dipangarunt oleh perkembangan teknologi dan demogratl pasar, Perseroan berkeyakinan behwa masih banyak nasabah konvensional dalam masyerakat Indonesia yang letin mem bank yang mereka Kenal, percaya serta bank yang dapat memberikan polayanan yang cepat dan personal seperti yang Perseroan lawarkan selama in Perseroan dalam menerapkan strategi pemasaran diiakukan secara horizontal maupun vertical. Maksudnya ‘adalah dalam hal Perseroan tidak hanye memperbanyak tim pemesaran dan jaringan nasabah yang baru, juga lebin mendatami jalur gistrbusi dari nasabah yang ada. Perseroan juga mengikuti perkembangan metode emasaran, dimana salah setunya adalah dengan melakukan kerjasama dengan lembaga pembiayaan atau dengan perusahaan dalam memberikan Kredit Kepada karyawannya. Selain itu, pemasaran konvensional tetap kami lakukan melalut nasabah nasabah yang sudah Kami Kenal atau melalui referensi nasabah yang sudah kami kenal baik, Pada saat ini, perbankan pada umumnya menyalutkan kredit pada Konsumen retail dan usaha kecil menengah, Uidak seperti pada masa sebelum krisis moneter dimana pemberian Kredit dlakukan kepada nasabah korporasi besar, sehingga peningkatan Kredit sebagian besar mencakup peningkatan kredit Konsumsi. Namun Perkembangan ini tidak terlalu mempengaruhi Perseroan karena nasabah-nasabah yang ada dan pasar yang digerap adalah pasarinasabah dar referensi nasabah yang ada dan solar ini sudah dkenal mempunyai track record di Perseroan, sehingga pasar Perseroan dapat dipertahankan, bahkan dapat lebih dikembangkan, Perseroan meyakini bahwa masing-masing bank memiliki nasabah setiap yang dapat terus dikembangkan selama bank tersebut masih memperoleh keparcayaan dari nasabahnya, Oleh sebab ity, Perseroan lidak terlalu Khawatir dengan Kompetitor Karena potensi pasar masih cukup beser Sejak tahun 2007, stabiltas ekonomi Indonesia berlanjut sering dengan penurunan Bl rate, trend lau inlasi tahunan yang terus menurun,rilai tukar yang stabil dan conderung menguat serta koncis| moneter yang {erjaga. Penurunan bunga penjamrinan yang sejalan dengen penurunan Bi rate semakin memprkecl biaya dana bank yang pada akhimya dapat menurunkan biaya tunga yang dikenakan kepada nasabeh sehingga menurunkan kemungkinan adanya krect bermasalah yang memilki pongaruh posi erhadap pendepatan Bank. Disamping itu, selama ini Perseroan dapat mengatasi dengan baik persoalan dengan nasabah dimana terbukli bahwa Perseroan memiliki nasabeh-nasabah yang cukup setia Solama ini, Perseroan tidak benyek mengeluarkan produk baru namun merupekan produk pengemiangan dan ppenambahan fitur atas produk yang telah digunakan oleh nasebah. Dalam hal in, pomanfaatan prock lebih intensif den lebih sesuai dengan kebutuhan nasabeh yang ada. Perseroan akan terus mengikutl perkembangan produk baru perbankan, dan Perseroan aken berupaya menawarkannya apabila sesuai dengan kegiatan operasional dan pola kerja Perseroan, Ge BankCapital ¥, RISIKO USAHA Dalam menjalarkan Keglatan usananya, Perseroan tidak telepas dari berbagalrisko usaha yang dapat berdampak negatiterhadap hasil usahanya. Beberapa risiko useha Perseroan adalah sebagei berikut : 1. Risiko Kredit, yaitu Risiko yang terjadi apabila kelancaran pembayaran Kembali pokok pinjaman dan atau bunga pinjaman mengalami gangguan. Apabila jumah Kredit yang tidak dapat dikembalikan memiiki nla coukup material, termasuk eksekusi terhadap jaminan kredit yang bersangkutan (jka ada), maka hal tersebut ‘akan menurunkan knerja Perseroan dalam memperole laba dan akan menurunkan kondlsi Keuangan Persercan seoara Koseluruhan, Saat In sebagian besar kredit Perseroan dberikan kepada beberapa debitur inl, apabila kelancaran pembayaran kredt oleh debitur ini tersebutterganggu maka akan langsung menurunkan pendapatan Perseroan, 2. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk), yaitu Risiko yang antara lain cisebabkan ketidakmampuan bank dalam mmemenuhi Kewalban yang telah jaiuh waktu, Karena sebagian besar pendanaan Perseroan berasal dari dana rmasyarakat yang bersifat jangka pendek sedangkan kredit yang diverikan memilki jangka waktu yang retatit lebih panjang. Kelidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana masyarakat dan jangka waktu penempatan dana apabila tidak dapat dikelola dengan baik akan berdampak pada pamenuhan kewaiban pada nasabeh dan Perseroan akan mengalami Kesulitan ikuiditas, Berdasarkan Peraturan Bank indonesia No.6/15/PBV2004 tanggal 28 Juni 2004, Bank dinyatakan melanggar kewajiban Giro Wali Minimum (GWM) apabila saldo harian rekening gio bank pada Bl lebih kecil dari saldo harian rekening giro bank yang wajfb dipelihara untuk pemenuhan GWM. Apabila teriadi penggaraan atas ketentuan tersebut Bank Indonesia akan mengenakan sanksi denda yang akan menurunkan pendapatan perseroan, ‘Sebagian besar sumber pendanaan Perseroan berasal deri deposan inti yang juga sebagai debitur int, dengan kondisi tersebut ade ketergantungan sumber pendanaan yang diperoleh dari deposan inti, apabila timbul ketidalancaran dalam pembayaran kredt olen debitur ini maka akan menurunkan sumber pendanaan Perseroan. 3, Risiko Suku Bunga adalah potensi kerugian yang timbul akbat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi atau trensaksi bank yang mengandung Risiko suku bunga, Karena Perseroan memperoleh pendapatan dati selisih antara pendapatan bunga dati aklva dan biaya bunga yang dibayarkan unluk Kewajben, ‘Apabila ingkat suku bunga naik maka Kenalkan beban bunga yang ditanggung Perseroan lebih. copat dari pada ‘eeraiken pendapatan bunga yang_diterima, Hal tersebut berdampsk negati terhadap pendapalan bunga dersin Perseroan, Dengan demikian perubahan tingkat suku bunge juga berdampak negatf secara material pada kondisi Keuangan Perseroan. 4, Risiko Nilai Tukar (Foreign Exchange Fish), yaitu Risiko kerucian akibat aderya pervbahan nil tukar yang cukup material pada saat Perseroan memilk! posisi mata ueng asing yang sangatsignfkan sehingga dapat berdampak negatllterhadap pendapaian Perseroan, 8. Risiko Operasional yaitu Risiko yang yang timbul ekibat adanya kegagalan proses, kolemahan sistom atau petsoril, Kelalaian, Kejahatan, Kormbinasi faktor tersebut maupun Karena faktor luar yang tidak selalu berada dibawah kendall Perseroan, Apabila Perseroan tidak dapat mengendalikan risiko operasional dengan baik maka dapat menimbulkan kerugian finansial yang dapat'menurunkan kinerja Perseroan. 6. Risiko Hukum (Legal Risk) yaitu Risiko yang cisebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuriis, yang antare Jain disebabkan adanya tuntutan hukum, Ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuninya syerat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak Kg A BankCapital sempurna. Apabila terdapat perscalan hukum dalam jumlah besar maka akan berdampak kepada penurunan pendapatan yang akhitnya akan menurunkan kinerja Perseroan Risiko Reputasi (Reputation Risk) yaltu Risto yang disebabkan olen adarya publikasi negaif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif dari pihak lain terhadep Perseroan. Apabila hal tersebiut terjadi dalam jumlah yang besar maka akan menurunken tingkat Kepercayzan dati pihak lain yang menggunakan jasa Perseroan, dan akhrrya depat menurunkan pendapatan Perseroan. Selain itu reputes| bank secara umum dapat berdampak kepada perseroan, seperti penarikan secara besar-besaran pada suatu bank aknimya akan berdampak juga kepada perseroan sehingga akan menurunkan tingket ikuidtas Perseroan. Risiko Strategik (Strategic Risk) ya Risko yang antara lain cisebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan slrateg) bank yang tidak tepat, pengembiian keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal. Apabila hal ini sering terjadi pada Perseroan maka ekan berdampak negatit pada kinerja Perseroan, Risiko Kepatuhan (Compliance Risk) yaltu Risiko yang disebabkan bank tidak memenuhi atau tidak meleksanaken peraturan perundeng-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, Pada prakteknye Risiko kepatunan melekat pada Risiko bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan can ketentuan lain yang beriaku, seperti Risko kredit terkalt dengan ketentuan Kewajitan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Altiva Produktf, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produkt (PPAP), Balas Meksimum Pemberian Kredit (BMPK), Risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), Risiko strategk terkait dengen ketentuan Rencana Kerja Angyaran Tahuran (RAT) bank dan Risiko lain yang terait dengan ketentuan tertentu, Apabila Perseroan mengalami Kegagalan dalam pemenunan tingkat Kepatuhan tersebut maka akan berdampak pada penufunan tingkat Kesehatan perbankan dan akhimya akan berdampak negatf pada kinerja Perseroan Mangjemen Perseroan telah mengungkapkan seluruh ristko yang dihadapi oleh Perseroan. Fe BankCapital VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Sampai dengan tanggal Prospektus ini dterbitkan, tidak ada kejadian penting yang mempunyal dampak cukup material terhadap keadaan Keuangan dan hasil usaha PT Bank Capital Indonesia, Tbk. yang terjadi setelah tanggal Laporan Aucitor Independen tertanggal 10 September 2007 atas laporan keangan yang berakhir pada langgal 30 April 2007 yang telah diaudt olen Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto dan Rekan dengan pendapat Wejar Tanpa Pengecualian yang peru dlungkapkan dalam prospektus ini. CO BankCapital VI. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN 1, RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan adelah suetu perseroan terbatas yang telah didiikan berdasarkan hukum dan peraluran perundang- undangan Republik Indonesia untuk pertama kall dongan nama PT BANK CREDIT LYONNAIS INDONESIA, yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian nomor 139 tanggal 20 April 1989 yang telah siubeh dengan Akta nomor. 58 tanggal 3-Mei 1989, keduanya dibuat di hadapan Nyonya Siti Petiwi Henry Shidki, Sarjana Hukum, Noaris di Jakarta yang telah mendapat persetuluan dari Menteri Keuangan Republic Indonesia di bawah notnor $-075/MK 13/1989 tanggal 16 Januari 1989, dan telah mendapat pengesahan dar Menteri Kehekiman Republik Indonesia cf bawah nomor C2-4778 HT.01.01 TH.89 tanggal 27 Mei 1988 dan telah didattarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah nomor 775INot1969/ PN.IKT.SEL dan nomor 776/NoW/1989/PN.JKT.SEL keduanya tertanggal 16 September 1989 dan telah clumumkan dalam Berta Negara Repubik Indonesia nomor 45 tanggal § Juni 1980, Tambahan Betta Negara rnomor 1986. Kemudian nama Persefoan berubah menjadi “PT BANK CAPITAL INDONESIA” berdasarkan Akla nomor 1 tenggal 1 September 2004, cibuat di hadapan Sri Hasmiyarti, Sarjana Hukum, Notaris di Jakara yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kenakiman dan Hak Asasi Manusia di bawah nomor 0-24209 HT.01.04.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Penerimaan Laporan nomor C-25350 HT.01.04.7H.2004 tenggal 11 Oktober 2004 den telah dlumumkan dalam surat kabar harian Tempo tanggal 27 Oktober 2004 alas perubahan nama Perseroan tersebut, persetujuan nomar 6/2/DPG/DPIPYRanasia. tanggal 2 Maret 2004 yang menyetujui pengambilaihan saham Perseroan oleh Danny Nugroho, dan telah didatarkan di Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Selatan di bawah nomor 1036/RUB.09.03/X/2004 tanggal 20 Oktober 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor 101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berita Negara nomor 12246, Maksud dan tuluan Perseroan adalah melakukan useha delam bidang perbankan sesual dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan izin dati Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1 199/KMK.013/1989 tanggal 25 ‘Oktober 1989, sebagai bank campuran untuk melakukan usaha bank umum, ‘Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum ini, status dan nama Porseroan dlubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia, Tok.” berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Capital Indonesia tanggal 13 Juli 2007 sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapet No. 60 tanggal 17 Jui 2007, yang dibuat di hadapan Elvaty Titra, SH. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republi Indonesia No. W7-07975 HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan telah di daftrkan pada Kantor Kodya Jakarta Selatan di bawah No, 645/RUB.09.09/VII/2007 tanggal 6 Agustus 2007 dan Penerimaan LLaporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusla di tawah No.W7-HT.01.04-11824 tanggal $1 Juli 2007 * yang telah didefterkan paca Kantor Pendafteran Kodya Jakarta Selatan di bawah No.347/RUB,09.03/VIl/ 2007 tanggal 6 Agustus 2007, dan.perubahan Anggaran Dasar tersebut sedang dalam proses pencetakan dalam Berta Negara, yang termaktub dalam akta tersebut antara lain: * Penambahan Klausula dalam Anggaran Dasar mengenal maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan. * Perubahaan status Perseroan deri perseroan tertutup menjadi perseroan tevbuke. © Perubahan seluruh Anggaran Daser Perseroan untuk disesuaikan dengan UU Pasar Modal sarta peraturan polaksanaannya, FO BankCapital 2, PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Tahun 1989 Persercan didikan dengan Akta Penditian nomor 199 tanggal 20 April 1889 yang telah diubah dengan Aka omer. 88 tanggal 3 Mei 1989, keduanya dibuat di hadagan Nyonya Sit Pertivi Henny Shidk, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetuluen dari Menteri Keuangan Republik Indonesia di bawch ‘nomor $-O75/MK. 13/1989 tanggal 16 Januari 1989 dan talah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia ai bawah nomor C2-4773 HT.01.01 TH.89.tanggal 27 Mel 1989 dan telah didafarkan di Kantor Panitera Pengacilan Negeri Jakarta Selatan ci bawah nomor 77SINOT/19B9/PNKT.SEL dan nomor ‘77GINOTI19B0/PN.JKT.SEL Keduanya tertanggal 16 September 1989 dan telah dlumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 45 tanggal 5 Juni 1980, Tambahan Berita Negara nomor 1995, dengan struktur_permodelan dan susunan pemegang saham Perseroan sebagai berkut: Modal Desar Rp 50.000,000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) terbagi atas 50.000 (lima puluh ribu) saham dengan nifai nominal untuk masing-masing saham sebesar Fp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah); Modal Oitempatkan : Rp 60,000,000.000,00 (Ima puluh miar Rupiah) terbagi dalam 80.000 (lima puluh fibu) saham dengan nilai nominal untuk masing-masing saham sebesar Fp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah; Modal Disotor Fp 50,000.000,000,00 (lima puluh miliar Rupiah). Sedangkan komposisi kepemlikan saham Perseroan adalah sebagai beriku: Nilai Nominal (Rp) | Jumlah Nila | Persentase Nama Pemegang Saham 4.000.000 Nominal (Rp) | Kepemilikan (%) Jumiah Saham (lembar) Modal Dasar 50,000 50,000,000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50.000 150.000.000.000 Credit Lyonnais S.A 42.500 142.500.000.000 85,00 PT. Bank Intemational Indonesia, Tbk, 7.500 7.500,000.000 15,00 ‘Jumlah Modal Ditempatkan dan 50,000 '50,000.000.000 ] 100,00 Disetor Penuh ‘Jumiah Saham Dalam Portepel - : Tahun 1997 Bordasarkan persetujuan para pemegang saham Perseroan di luat rapat tanggal 14 Pebruari 1997, telah rmenyetujui pengalihan saham milk Credit Lyonnais sebanyak 2.500 (dua ribu lima ratus) saham dalam Perseroan dengan nilal nominal sahtam sobesar Rp.2.600.000.000,00 {dua millar ima ratus juta Rupiah) kepada PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., yang telah dibayarkan lunas 100% (seratus persen) oleh PT Bank Intemasional Indonesia, Tok., sebagaimena ditvangkan dalam aktajual belisaham (sale and purchase of shares) nomor 44 tertanggel 20 Maret 1997 yang cibuat oleh Susana Zakaria, Sarjana Hukum Notatis di Jakarta, sehingga struktur permedalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berkut: Modal Dasar 'RpS0.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) terbagi dalam 50.000 (ima pulun ridu) saham dengan rilel nominel untuk masing-masing saham sebesar Rp.000,000,00 (satu jute Fpl) Modal Ditempatkan : RpS0.000,000.000,00 (lima pulun miller Rupiah) terbagi dalam 59.000 (lima puiuh ribu) seham dengan rilai nominal untuk masing-masing saham sebesar FipT.000.000,00 4 Ce ™ BankCapital (satu juta Rupiah) Modal Disetor p50.000.000.000,00 (ia puluh miar Rupiah) Sedengkan komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal (Rp) | Jumlah Nilat Persentase Nama Pemegang Saham 4.000.000, Nominal(Rp) | Kepemilikan (%) ‘Jumiah Saham (lembary Modal Dasar 50.000 150.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50.000 50.000.000.000, Credit Lyonnais S.A 40.000 40,000,000.000 20,00 PT, Bank International Indonesia, Tbk, 10.000 +10.000,000.000 20,00 ‘Tumiah Modal Ditempatkan dan 50.000 '50,000,000.000 | 100,00 Disetor Penuh ‘Jumiah Saham Dalam Portepel ~ Tahun 1998 Berdasarkan Akta Keputusan Rapat nomor 26 tanggal 17 Maret 1988 dibuat oleh Vera Sabadina Fabrazini, Sarjana Hukum, Notais di Jakarta yang telah mendapatkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia ai bawah nomor C2-26.956.HT.01.04.TH.98 tanggal 1 Desember 1998 yang didafarkan di Kantor Pendettaran Kodya Jakarta Selatan di bawah nomor 4484/BH,09.03/V/99 tanggal 11 Mei 1909 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 58 tanggal 20 Juli 1999, Tambahan Berta Negara nomor 4380 yang rmenyetujui penyesualan dengan Undang-undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, dengan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut Modal Dasar p50,000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) terbagi dalam 50.000 (lima puluh ribu) saham dengan rilai nominal untuk masing-masing sah sebesar Rp.000.000,00, (satu jute Pupiah, Modal Ditempatkan : _Rp60.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah) terbagi dalam 0.000 (lima puluh ribu) seham dengan rilai nominal untuk masing-masing saham sebesar Rp.000.000,00 (satu juta Rupiah) Modal Disetor p50.000.000.000,00 (ima puluh mili Rupiah) ‘Sedangkan komposisi kepemilikan szham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal (Rp) | Jumiah Nitai Persentase Nama Pemegang Saham 4,000,000) Nominal (Rp) | Kepomilikan (%) ‘Jummlah Saham (lembar) Modal Dasar 0.000 '50,000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50.000 '50,000.000.000 Credit Lyonnais S.A 42.500 442.500.000.000 85,00 PT. Bank International Indonesia, Tok, 7.500 7.500,000,000 15,00 ‘Jumiah Modal Ditempatkan dan 50.000 '50.000.n00.000 700,00 Disetor Penuh ‘Jumiah Saham Dalam Portepel : : To BankCapital Tahun 1999 Berdasarkan Aka Pernyataan Kepulusan Rapat nomor 7 langgal 22 Oktober 1999 dibuat cihadapan Nyonya Susana Zakaria, Savana Hukum, Notars i Jakarta yang telah mendapaltan keputusan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia ¢i bawah nomor C-666 HT.01.04.TH,2000 tanggal 21 Januari 2000 yang didatarkan di Kantor Pendaftaran Kodya Jekerta Selatan di bawah nomor 319/RUB.08.09/V/2000 tanggal 5 Apri 2000 den telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomot 52 tenggal 30 Juni 2000, Tambahan Berita Negara nomor 3889 yang menyetujui peningkatan modal Perseroan, sehingga sttuktur parmedelan dan susunan pemegang saham Perseroan sebagai berkut Modal Oasar + Fip904,000.000,000,00 (tiga ratus empat miliar Rupiah) terbagi dalam 304.000 (tiga ralus empat ru) saham dengan nilai nominal Ap1,000.000,00 (satu juta Rupiah). Modal Ditempatkan : Rp904.000.000,000,00 (ga ratus empat miiar Rupiah) terbagi dalam 304.000 (tiga ralus empat ribu) saham nila nominal Rot.000.000,00 (satu juta Rupiah, Modal Disetor pS04.000.000,000,00 (tiga retus empat miliar Rupiah). Nilai Nominal (Rp) | Jumlah Nita Persentase Nama Pemegang Saham 4.000.000, Nominal (Rp) | Kepemilikan (%) |Jumtah Saham (lembar) Wodal Dasar 304.000 {304.000.000.000 ‘Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 304,000 304.000.000.000 Credit Lyonnais 294,000 294.000.000.000 96,71 PT. Bank International Indonesia, Tbk. 10.000 410.000.000.000 3.29 ‘Jumtah Modal Ditempatkan dan 304,000 304.000.000.000] 100,00 Disotor Penuh, Jumtah Saham Dalam Portepel 7 : Tahun 2004 Berdasarkan Akta Perayataan Keputusen Rapai nomor 1 tanggal 1 September 2004 dibuat di hadapan Sri Hasmayant, Sarjana Hukum, Notas di Jakarta, sebagaimana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor C-24209 HT.01.04.7H.2004 tanggal 29 September 2004, penerimaan laporan dari Menteri Kehekiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor C- 25350 HT.01.04.TH.2004 tanggel 11 Oktober 2004 dan telah didattarkan Kepada Kantor Pendaftaran Kodya Jakarta Selatan ci bawah nomor 1036/RUB.08.087X/2004 tanggal 20 Oktober 2006 dan telah ciumumkan dalam Berta Negara Republik Indonesia nomor 101 tanggal 17 Desembet 2004, Tambahan Berita Negara nomor 42246 yang menyelujui pengalnen saham dari Credit Lyonnais sebanyak 294,000 (dua ratus sembilan puluh ‘empat ru) saham dalam Perseroan dengan rilai nominal sebesar Rp294.000.000.000,00 (ua ratus sembilan jpuluh empat mifiar Rupiah) kepada Danny Nugroho sebagaimana dituangkan dalam Akta Atuisisi Perseroan roomor lertanggal 31 Agustus 2004 cibuat ci hadapan Sri Hasmiyat, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan ‘Agresment for sale and purchase tertanggal 26 Mei 2004, sehingga struktur permodelan dan susunan pemegang ‘seham Perseroan adalah sebagai berikut: Susunan Permodalan Perseroan adalah sebagai berikul: Modal Dasar + Rp904,000.000.000,00 (tiga ratus empal miliar Rupiah) terbagi dalam 304.000 (tiga ratus empat ribu) saham dengan nilai nominal Fp1,000.000,00 (satu juta Rupiah). Modal Ditempatkan : Rp804.000.000.000,00 (tga ratus empat milar Rupiah) terbagi dalam 904,000 (tiga ‘alu empalribu) saham nilai nominal Rp.000.000,00 (satu jute Rupa). Modal Disetor _:_Rp804.000.000.000,00 (tiga ratus empat miliar Rupiah). Ta Nilai Nominal (Rp) | Jumlah Niai ‘Nama Pemegang Saham 7.000.000 Nominal (Rp) Jumiah Saham lemban) Model Dasar 304.000 {304.000.000.000 ‘ode Ditempatkan dan Disetor Penuh 304.000 ‘304.000.000.000 Credit Lyonnais 294,000 294.000.000.000 9671 PT. Bank International Indonesia, Tok. 40.000 +0.000.000.000 329 50 tahun i tia z 3.39) 2 518 Jumiah 8 100 0 100 38 100 Ta BankCapital ‘enjang Usia Jumiah | (%) ‘Jumlah %) Jumiah | (8) 2004 2008 2002 <= 25 tahun’ 5 17,86) 0 0,00 0 0.00 28 - 80 tahun 3 10,71 0 0,00 0 0,00 31 - 96 tahun 3 28,57 1 tat 1 tat 38 - 40 tahun 6 2143 4 a8 4 44,86 41-45 tahun 4 1429 i At 1 ttt 48-50 tahun 0 0.00 1 nH 1 Tt > 60 tahun 2 714 2 22,20 2 22.22 Jumlah 28 400 3 100 8 400 Komposisi Karyawan Menurut Status Kerja Jenjang Usia Jumleh % dumlah (%) Jumlah ‘uni 2007 2006 2005 Karyawan Tetep 0 45,45 3 a87 10 25,68 Karyawan Tidak Tetap| 48 34.55 5 58,33 2 7436 Juma we 100 0 100 3 100 enjang Usia ‘umiah co Jumtah © Jumiah | (8) 2004 2008 2002 Karyawan Tetap 2B 100,00 9 500,00 00,00 Karyawan Tidak Tetap| 0 0 0 0 0 ‘Juma 8 100 9 100 500 Struktur Organisasi Perseroan Te BankCapital 5, HUBUNGAN KEPEMILIKAN, KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG ‘SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ‘Diagram Kepemi b. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Hubungan pengurusan dan pengawasan antara Perseroan dan pemegang saham berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dapat dilhat dari tabel di bawah ini. NAMA Perseroan__| PT Bank Inlormasional Indonesia, Tbk. Danny Nugiohe Ww, zi Tie Siana «I 5 Hardisen Koran xl Nico Mardiansyah DU = Tsbandiono Subandi D zi Wahyu Owi Al D = Eimest Wong Yuen Weng : KU Thomas Patick Sodano zi K ingyu Choi = K Woo Shick Lee 5 K Put Antara 5 «I Kuo How Nam = xi Umar Juaro KI Tasnin Zakaria co ‘enty Ho on Cheong 5 DU Sukelmo Padimosukarso : WOU Dire K. Mochtar D Prem Kumer zi D Fransiska O8| - D | Satinder Pal Singh Ahluwa . Fila Mason D Sanjay Kapoor i D Vanlje Rahardjo 3 42 Fo BankCapital Ketorangan: KU : Komisaris Utama. DU: Direktur Utama K : Komisars WPU + Wali Direktur Utama KI: Komisaisindependen DB: Ditelur : Tidak ada Manajemen Perseroan yang menjadi manajemen pada Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum, dan tidak ada yang memilki hubungan afiiasi, c. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas. PT Bank International indonesia, Tok. Riwayat Singkat Berdasarkan keterbukean informasi yang disampaiken oleh PT Bank Internasional indonesia, Tok, (“BNI") kepada PT Bursa Efek Jakarta, BNIl, adalah suatu Perseroan Terbatas yang telah didirikan menurut hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik indonesia berdasarkan Akta nomor 3 tanggal 15 Mei 1959 dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan diubah selurubnya dengan Akta nomor 9 tanggal 4 Agustus 1959 dibuat cinadapen Eliza Pondaag, Sarjana Hukum, Notaris ol Jakarta yang telah mendapat pengesanan dari Menteri Muda Kehakiman Republik Indonesia dengan Nomor J.A.5/112/48 tanggal 2 November 1958 dan didatarkan pada Kantor Pengadilan ‘Negeri Jakarta nomar 2116, tanggl 5 Nopember 1959 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara rnomor 122 Berta Negara Republik Indonesia nomor 37 tanggal 6 Mei 1960. Pada tanggal 31 Maret 1980 BNII melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Tabungan Uniuk Umum 1859, Surabaya. Keputusen Merger ini di tuangkan dalam Akta Notaris Arianny Lamoen Redjo, Sarjana Hukum nomor 17 tanggal $1 Maret 1980. Sesual dengan keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 21/11/DI/UPPS tanggal 9 November 1968, BNII memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devise, Pada tanggal 5 September 2002, dengan Akia ‘romor 16 dari Notaris Fathiah Helmi, Sarjana Hukum, yang telah tolah mendapat oersetujuan Menterl Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusannya nomor C- 19889,HT.01.04.TH.2002 tanggal 10 Oktober 2002, BNII menambah aktivites perbankan syariah dalam dalam aktivtas Komersial, BNI! mulat melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syrah tersebut sejak bulan Mei 2008. Anggaran Dasar BNI telah beberapa kali mengalami perubahan, dengan perubahan terakhir mengenai Perurunan modal dasar sehubungan dengan Kuesi-reorganisasi. Peubahanterakhi ini di dokumentasixan dalam AKta nomor 42 dari Notaris Doktor Amul Partomuan Poban, Sarjana Hukum, tanggal 30 Juni 2004 dan telah disetujul oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Menusia Republik Indonesia melalui surat nomor 6-29950 HT.01,04.TH.2004 tanggal 24 september 2004, Bahwa berdasarkan Surat Pemyataan Direksi tanggal 25 Juli 2007 tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan Konsoldasi PT Bank Internasional Indonesia, Tbk, dan Anak Perusahaan periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2007 bahwa susunan pemegang saham BNII Tbk dan susunan Direksi serfa Komisaris adalah sebagai berikut Fe BankCapital Keterangan_ Jumlah Saham Jumlah Nominal(Rp.) % Modal Dasar 476.608.857.231 | _12.864.765.605.400 ‘Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: | Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 27.179.506.578 1.817.558.989.100 56,24 ‘Aranda Investments (Mauritius) Pte. Lid. 2.938.224.500 196.501.584.300 6.08 Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) | 138.210.807.153 | _1.214.200.426.600 | 37,68 ‘Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 448.328.628.231 3.228.460.000.000 | 100,00 ‘Jumlah Saham dalam Portepel 428.280.229.000 9.636.305.605.400 DIREKSI: Hemy Ho Hon Cheong Sukatmo Padmosukarso Dire K. Mochtar Prem Kumar Fransiska Osi Satinder Pat Singh Aniowa Fite Mas'Oen Sanjay Kapoor Vantje Rahardjo KOMISARIS: Emest Wong Yuen Weng ‘Thomas Patriok Sodanc Ingyu Chot Woo Shick Lee Putu Antara (Komisaris Independen) Kuo How Nam (Komisatis Independen) Umar Juoro (Komisaris Independen) ‘Taswin Zakaria (Komisaris Independon) KOMITE AUDIT: Putu Antara ‘Agus Kretarto M. Haglan Taswin Zakaria M. Hadlari Ce BankCapital \khtisar Data Keuangan Penting PT Bank International Indonesia Tbk NERACA (dalam jon Rupla) Uraian 30 Juni 31 Desember 2007 2006 2005 2004 ARTIVE Kas 966280 ezesr2 698904 882.685 Giro pada Bank Indonesia panes — 820R114 3.082775 1797681 Giro pads bank lan - bern 2earas 500005 43.084 © «278.600 Penempaian pada Bank Indonesia dan Bank ainbersin , 3.193056 9.845.968 4.855048 4.697.160 Etek-otek - bers 7598083 6840643 8.784.460 2.227.508 agian detivalil - borin 15.188 5.90 2.949 17718 Kredit yang dives -bersin 22804261 21030375 20.900050 12,799.58, Taginan pombiayzan konsumen -berih 4792491 4506.145 2.588.209 Taginan akeeptal- bersin 09551 aareso 30485388 RRT (Obigas pemerntan 8405802 9.612.888 11485577 11586489 Ponyertaan saham - bersin 2.658 2.658 3.491 4499 Good —bersin 14744184282 177.985 Akiva telap ~ bersh 7saseg 803503831855 906.400 Akiva pajak tangguhan i2i74s — rog622t6at62 128013. Beban dbayarcimuka dan ektivalainlain ~ bersih 160492 1.076478 1.050230 379.528 Sunnah Aktiva 55.577.501 $8,102,230 60,271,022 96.077.143 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Kewajben sogera S151 518.655 44888 —961.544 ‘Simpanan nasabah 95.839.498S7.117.129 96.917302 20.638.791 ‘Simpanan dari bank lain 239323 2.261.447 1.879.289 UB.114 Etek yeng dual dengan jan bali embali 00000 600.000 848.925 Kewajban derivative 45927 10338 2.281 17590 Kewajban Akseptasi e1ss17 45210527574 380.457 Utang pajak 16342857598 53.080 (5.024 ‘Obie yang clterbikan 2.268237 1.459.809 720,057 Pinjaman yang torima 2756140 1654019 47.078. 48.891 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kentinjens| 19879 17.889 18573 14.604 Kewabanpajaktanggutian 61183 57.480 31.480 Biaya yang masin harus dbayar dan kewajiban laren 1.469.008 1.959472 1.970.694 624548 Pinjaman svberdnas! 1929265 1.320.828 1.487.960 Jumlah Kowajiban 48.009.456 47.518.558 45,212,089 31.858.343 HAK IMINORITAS 300.994 930.419 350.508 EKUITAS Nodal dtempatian dan dsetor 3222644 8.206.607 8.218.048 9.216.192 ‘gio Saham 171.605 184312 «78070 ILS Kenaikan(penururan) yang lum drelisasi tas peeubahan ‘ill wajarefeketek dan obliges! pemerintah yang tersedia untuk dual - Bersih (0.644) 24529 (70788) 3.234) Selsitkurs penjabaran taporan Keuangen e226 102.003 119292 107.845. psi saham 24607 67247 63.198 as70 CCadangan unum 21.805 15.467 8216 Sal iter evagoz 1.685.068 1.202.400 824.882 Jumlah Ekuitas 5.267.051 5.255.253 4.708.425 4.210.800 ‘Jumiah Kewaliban dan Ekuitas 54.577. 501 53,102,230 50.271.022 96.07.1048 Fe BankCapital “~ Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Bank International indonesia Tbk LAPORAN LABA RUGI (dalam jutaan Rupiah) Uretan 30 Juni 31 Desember 2007 2006 2005 2004 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunce 2703619 6.02694 4.848.455 2.95571 ‘Beban Bunga 1seq617 — asr4ess 2.902420 1818010, Pendepatan Bunga -bersin zoo = 2607819 «288.051.642.761 Pendapatan OperasionalLinnya 64073 1.019.408 omoatg——tta7.74 Beban OperasionalLainnye 1.467.750 2.997.083 -2:388.208 1.959.486 ‘ban OperasicnalLainaya- Bes (655577) (1.907559) (1.447.795) (892.205) endapatan Operasional- Bersih 955.925 720.290 836240 810476 Pendapaten Non Operasional~Barshh 34686 23.200 20012 4797 Lata Sebelum Pejak Penghasilan 989.961 743.490 918252 818213, Beban Pajak Penghasian (516) (59204) (66.309) 6369 Laba anek perusahaan sebolum aussi (ema) (2.396) (eo768) Hak minoitas (4515) (o2.180) (94057) Labe Borst 289.858 633710 725.118 801.882 6. TRANSAKSI PERSEROAN DENGAN PIHAK YANG MENILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam menjalankan kagiatan usahanye, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan isiimewa, Transaksi-transaksl tersobut {elah dlaksanakan dengan persyaratan yang sam dengan yang beriaku bagi pitak ketige, Kecuali pinjaman yang diverikan kepada karyawan. Transakst-lransaksi Peiseroan dengan pihak yang memilki Hubungan istimewa per 81 Desember 2004 sampai dengan 30 April 2007 dapat clrinc! sebagal berikut 3 {dalam utaan Rupiah) Kewajiben S0-Apr Star 31 Desember 2007 2007 2006 2005-2008 Deposita {1 bulan) PT Pacific Capital 30,900 20,198 : : Giro 10 PT Pacitio Capital 16.966 14,798 7 1 - PT Aha Pacific Securities Tbk 2 2 2 1 : PT Delta Nusantara 342 3 6 1 : Tebunyen Diroksi dan karyawen 59 at 192 1 34 47,659 47,669. 207 i w Porsentase tethadap jumiah Kewaliban 650% 484% 0.06% 0,08% ——94,7I% Blaya bunga = = Detta Nusantare - 22 : Pacific Capital 2 3 23 PT. Artha Pacific Securities Tbk - - 4 5 4 2 25 2 : 1 Transaks|-transaksi dengan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak Ketiga, Kecuallpinjaman yang ciberikan kepada karyawan. Ce BankCapital 7. IKATAN DAN PERJANJIAN DENGAN PIHAK KETIGA. ‘a. Perjanjian Penggunaan Bank Indonesia ~ Scripless Securities Seitement System antara Bank Indonesia dan Perseroan (sebelumnya dengan nama PT BANK CREDIT LYONNAIS INDONESIA) tertenggal 16 Februari 2004. Obyek Perjanjian Penyediaan Bank Indonesia ~ Scripless Securities Settlement System (BI-S8S8) oleh Bank indonesia kepada Perseroan Jangka waktu tidak tercentum jangka waktu, b, Lease Agreement for Tenant tertanggal 5 Agustus 2004 dibuat oi bawah tangan oleh den antara PT NICO SENTAAL sebagal Pemilik Gedung dan Perseroan (sebelumnya dengan nama PT BANK CREDIT LYONNAIS INDONESIA) sebagaimana telah diubah dengan Addendum tertanggal 18 Oktober 2004 dan ‘Addendum tertanggal 14 Oktober 2005. ‘Obyek perjanjian ~ Ruangan Kantor | -¢ilantai 16, sebesar 340 m? + Ruangan Kantor Il ~ di fantal 16, sebesar 104,77 mé Jengka waku sewa ~ Ruangan Kantor | 15 Oktober 2006 ~ 31 Desomber 2007 ~ Ruangan Kantor Itt Januari 2006 - 31 Desember 2007 Ruangan Kantor | Harga sewa = Rp. 58.000,00/m# per bulan, Biaya pemeliharaan + Rp. 50.000,00/ per balan Ruangan Kantor | Harga sewa = Rp. 30.000,00/m? per bulen. Biaya pemelinaraan + Rp. 50.000,00/m per bulan Peruntukan Obyek Sewa : Obyek sewa digunakan untuk Usaha Promosi Penjualan. ©. Perjanjian Sewa Kendaraan nomor 1024/KAR/IXIO4 tertanggal 30 September 2004 dibuat di bawah tangan oleh dan antara PT KLASE AUTO GRAHA sebagai Lessor dan Perseroan (sebelumnya dengan nama PT BANK CREDIT LYONNAIS INDONESIA) sebagai Lessee sehubungan dengan perjanjian sewa kendaraan dengan petincien sebagai berkut: Data Kenderaan 2 (dua) buah kendaraan Toyota Type Avanza G MT berwama silver metal Periode sewa +18 Soplember 2004 sampai dengan 15 September 2007 Harga sewa Rp, 8.000.000,cO/buah per bulan d. Contract Agreement Collection and Delivery Services of Clearing Cheques andlor Documents nomor 138! TRI-DMSI2510 terlanggal 29 Oktober 2004 cibuat i bawah tangan oleh dan antara PT TRANSNATIONAL ‘SOLUTIONS dan Perseroan sehubungan dengan penyediaen jasa pengumpulan dan pengiriman oek kiting dan atau dokumen-dokumen lainnya, Perjanjian mana telah diubah berdasarkan Contract Amendment Collection and Delivery Services of Clearing Cheques and/or Documents between PT Bank Capital Indonesia and PT Transnational Solutions Ea To BankCapital rnomor 203/TRI-DMSI0308 tanggel $ Agustus 2005, yang diperbaiki lagi dalam Addendum (Revision of ‘Agreemen!) Collection and Delivery Services of Clearing Cheques and/or Documents nomor 229/TRI- DMSI2911 tanggal 1 November 2005 dan nomor $20/TRI-OMSI2005 tertanggal 12 April 2007 sehubungan dengan dubahrya Appendix AS, 83 dari perjanjan tersebut dan perubahan Pasal 9 ayat (1) yatu perfaniian ini berlaku untuk jangka wektu 2 (dua) tahun sejak 24 April 2007 hingga 24 April 2009, e. Perjenjian Sewa Menyewra sebagaimana dalam Akta nomor 6 tanggal 28 Juli 2005 diouat ol hadanan Sri Hasmiyati, Sarjana Hukum, Notes di Jakarta oleh dan antara PT PRIMA GRAHA CITRA dan Perseroan yang berhubungan dengan sewa menyewa ruangan dengan perincian sebagai berikut Obyek sewa + Ruangan seluas + 19,13 m® yang teriatak di lantaré dasar Pusat Grosit Ciltan, yang berlokas! di Jalan Mayjen Soetoye nomor 76, Ciltan, Kramat ati, Jakarta Timur. Jangka waktu 60 (enam puluh) bulanteritung efekifsejaktanggal 15 September 2005 hingga 14 September 2010 dan dapat clperpanjang dengan persetujuan PT PRIMA GRAHA CITRA Harga sewa Ap. 344.340.000,00 Peruntukkan Obyek Sewa : Ruang sewa yang disewa oleh Perseroan ipergunakan dan dimanfaatkan sebagai tempat usaha Kantor Sank/Perbanken. {. Perjanjan Penggunaan Sistom Kling Nasional Bank Indonesia nomor 7/31/DASP tertanggel 29 Juli 2008 cibuat di bawah tangan oleh dan antara BANK INDONESIA dan PT BANK CAPITAL INDONESIA ‘sehubungan dengan pengunaan Sistem Kiring Bank Nasional Indonesia (SKBN}) Obyek peraniian Sistem Kling Bank Nasional Indonesia yang melipui Kring Debit dan Kliring Kredit. Jangka waktu Borakhir apabila PT. Bank Capital Indonesia cihentikan secera tetep sebagai peserta SKBNI sesuai Ketentuan Bank Indonesia yang mengatur tentang SKBNI @ Perjanjian Sewa Menyewa sebagalmana dalam Akia nomor 1 tanggal 1 Agustus 2005 dibuat di hedapan Sei Hasmiyat, Sarjana Hukum, Notars di Jakarta oleh dan antara PT BUANA GLOBAL PROPERTINDO dan Porseroansehubungan sewa menyewa ruko dengan perincian sebagai berkut Obyek sewa Sebuah ruko 3 (tga) lant atas Hak Guna Bangunan yang berlokasi = 26.098 Jumlah Aktiva Produktit 712.674 642.654 968.846 40.908 16.069 692 60.107 0-Apr-07 ‘Sejak tahun 2002, seirng dengan upaya pemulihan ekonomi dan dalam rangka melaksanakan fungsi perbankan ‘sebagai lembaga intermeciasi, Perseroan telah menyalurkan dananya dalam bentuk kredit secara selektf dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang mengarah pada peningkatan penyaluran krecit dengan target market tetap mengarah pada retail business yang meliputi industri menengah kecil dan peroranganitaden usaha kecil dengan tetap berpedoman pada prinsip keha-hatian, Jenis.jenis fasiitas Kredit yang ditawarkan Perseroan adalah: a. Kredit Modal Kerja Merupakan fasiitas kredit yang diterikan baik dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing untuk kebutunan modal kerja jangka pendek dan jangka panjang. Fasiltas kredit modal kerja capat ciberikan baik dalam beniuk fasiltas rekening koran debitur yang merupakan fasilitas kreit yang ciberikan untuk berbagai keperiuan modal kera, di mana penarikan dan pelunasannya dapat dlakukan setiap saat, pinjaman tetap (ixed loan) yang penarikan ataupun pelunasan sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Kredit, ‘maupun Pinjaman Aksep yang penarikannya cilakukan sasuai kebutuhan debitur dengan media promes. b. Kredit Investasi Merupakan fasiltas kredit yang diberixan balk dalam mata vang Rupiah maupun valuta asing sehubungan FO BankCapital dengan kebutunan investasi untuk pembiayaan fired assel yang penarikan ataupun pelunasansya sesual ‘dengan yang cialur dalam Perjanjan Kredi. . Kredit Konsumsi (Pemilikan Rumah / Pemilikan Kendaraan) Morupakan fesiltes kredit yang diberian untuk keperluan konsums, antara lain dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Kendarean Bermotor (KKB) Kredit Lainnya Merupakan fasiltas kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutunan yang tidak dapat digolongkan pada kelompokienis-jenis kredit di atas, Berikut ini disajkan table dan data mengenai penyaluran kredit Perseroan berdasarkan jenis kredil dan jatuh tempo dari tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan 30 April 2007, adalah sebagai bertut: (Gatam jutzan Fupian) 30 April 91 Maret 31 Desember Jenis Kredit 2007 20072006 2005 2004 2003 2002 Jumish —JumlahJumiahJumiah —Jumiah——JumiahJumlah Pupia| Kredit Modal Kerja, 900045 990.405 123695 1.550 2.000 : Kredit Invests 12e0d 1811815891 2.2821. - + Kret Koncumsi 4908 5.205388 B15 Kredit Pinjaman Retering Koren §.222 «2865-5270 2878 1.282. : : sJumiah Kredit dalam Pupizh 523.069 360.701 148,724 © 10.8428 : : Valuta Asing + Kret arin 9.083 9.125 : : - 13968 Jumlah Kredit dalam Valuta asing 9.088. 9:125, : : 13968 ‘Juma Kredit yang Diberkan 552,152 969.826 148,724 10.642 8.998 + 19968 Penyisinan Penghapusan (1.076) (171) (861) (108) (105) = (13968) Jumiah Kredit - Bersih 331.076 368.655 147.963 10.538 8.791 : : ‘20 AprO7 "31 Mar 07 62 Te BankCapital Kredit Dalam Rupiah ‘0Apro7 ~ 31 Maro7 (a Modal Raja Wea nvealas wad sn Roker Kredit Modal Kerja merupakan Tujuan dari penggunaan kredit untuk membantu perputaran modal usaha nasabah, ‘dimana mase jangka waktu dari Kredit yang ditetapkan adalah 4 tahun Kredit Aksep merupakan salah satu jenis dar fasititas Kredt Modal Kerja dimana untuk penarikan atau pencairan dari fasilitas yang dberikan nasabah harus menettitkan Promes ( Surat Aksep ) yang harus ditanca tangani oleh nesabeh sesuai dengan enggaran dasar terakhir yang diberikan ke Perseroan. ‘Jens Fasilitas Krect Aksep banyak dipergunakan oleh Perseroan pada saat ini disebabkan Karena untuk melakukan penarikan atau pelunasan nasabah harus menyampaikan rencana penarikan atau pelunasan tersebut 1 hari sebelumnya sehingga memudahkan Persercan dalam melakukan pengelolaan likwidtas Go bakeapials st (cae atte Ro) asta emer s eapenn fengtapesan (UT = ITs) se rea) Pinjaman yang diberikan adalah Komponen aktiva produktit utama bagi Perseroan, Oleh karenanya erseroan ‘senantisa berpedoman pada prinsip kehat-hatan dalam penyaluran pinjamannya. Tabel di baweh iri menunjukkan bahwa penyaluran pinjaman kepada pihak yang mempuryai hubungan istimewa dengan Perseroan djaga pada tingkat seminimal mungkin. (estat en) wa ae “este Peete seu 727% sor e750 waza HOcOE Jose feomDs NH Lone Game som, oath Kt iam Fpsn SR eT.aTH sO SOK HLTA Ra BLE HRGOR a TeOmNE —- Ao sors Jun rat Seam al aig $05 78% ates aT 0 ns fom = ome 908 Jum wa yg Obetan sake TCDS BADE TODOS ARR YEOEDE BEEP THOGOE AAHE ene ogee TEAM ‘Pamishn Penpopson a1) = uM =a) om sa ce um eat Sc same tas wos ns so Ce BankCapital Kebjzkan-Perseroan di dalam pemberian kredit antara lain melalui proses sebagai berikut ‘a, Permohonan Kredit Seta parmohonan kreaft balk untuk kreit bar, tamahan Kredit, atau perpanjangan wektu harus dajukan secara terlulis yang ditanda tangani oleh pihak yang berwenang. Selain iu harus dilengkapi dengan data dan informasi yang ciperukan, serta dokumen pendukung yang sah dan masih beclaku, b. Proses Analisa Kredit Analisa kredit dlaksanakankan oleh Account Officer dengan berpedoman pada Kebijakan Perkreditan Bank Capital, peraturan dan Ketentuan Bl dan berdasarkan_prinsip kehal-hatian, azas perkredtan yang sehat, serta Kecukupan agunan, Analise Kredit harus mempartimbangkan aktitias dan risiko usaha debitur termasuk kemampuan pelunasannya. Analsa kredit difakukan secar on site yeitu Kunjungan ke tempat usaha debitur, dan jokasi jaminan, dan seeara offsite yakni menganalisa Laporan Keuangan, Nutasi Rekening, trade checking dan Bl Checking c. Komite Kredit, Proses persetujuan kredt selurunnya dputuskan melalui Komite Kredit di Kantor Pusat, Anggota Komite Kredit teri atas Komisatis Utama, Presiden Direktur, Diektur Operasional, dan Kepala Divisi Marketing. Komite Kredit melakukan koordinasi dengan Assets and Liabilties Comite (ALCO) delam aspek pendanaan kod. &. Wewenang Kredit Weenang memutus persetuluan atau penolakan untuk setiap fesiltas kredlt yang digjukan, berada pada Komite Kredit sesuai dengan limit kredit yang menjadi batas wewenangnya, setelah sebelumnya mendapalkan rekomendasi persetujuan/penolekan dari AIO yang bersangkutan, fe. Persetujuan Kredit Setiap pengajvan kredit baru, penambahan maupun perpanjangan diputuskan oleh Komite Kredit, sedangkan untuk Kredit kepada pihak yang mempuryai hubungan istimewa diperlukan adanya persetujuan dari Dewan Komisaris. Pemberian persetujuan kredit harus memperhatkan Memo Analisa Kredit (MAK) yang diterbitkan oleh analis kredit, dan Memorandum Rekomendasi Kredit (MAK) yang beris| semua tanggapan dari Komite Kredit atau depertomen lan ates kredit yang dian. f. Jaminan Kredit Perseroan mewalibkan adanya jaminan atas kredit yang diberikan, berupa jaminan yang memiik nila pasar yang jelas dengan likuidtas yang baik, antara lain namun tidak teroatas pada jaminan tanah dan bangunanigedung, deposito, atau jaminan lain yang menurut pertimbangan Bank dapat dual dengan cepat (marketable) untuk melunasipinjaman yang diberikan, Oleh karena itu agunan kredit harus memiliki nilai ekonomis, marketable, dan memiliki niai yuri. 9 Pengewasan Kredit Pengawasan kvedit dilakukan oleh pejabet Kredit atau Account Officer, pejabat dar Divsi Kredi, serta oleh anggota Komite Kredit lainnya melalui offsite maupun on-site monitoring, Hal torsebut dllakukan untuk mencegah dan mengantisipasi Kemungkinan menurunnya Kuallas Aktiva Produkt Ge BankCapital roses porsetujuan krecit dan proses penanggulangan kredit bermasalah Proses persetujuan kredit hingga pertanggulangan kredit bermasalzh dilakuken mengikuti prosodur Kebijakan Perkreditan Bank yang telah disusun sebagai pedoman bagi aparat perkreditan dalam melakukan tugasnya. Pemberian kredit apapun jenisnya tetap mengandung resiko. Untuk itu bank perlu benay-benar menerankan prinsip kehali-hatian dengan berpedoman pada dasar-dasar perkreditan yang sehat schingga ditarapkan dapat meminimalkan resiko yang akan diadapi ‘Adapun prosos pemberian faslitas brcit dilakukan dengan mempethatikan prosedur pemberian kre, proses administrasi dan pengawasannya sampai dengan jumlah kredit yang terhulang oleh nasabah Kredit dinyatakan selesai dan fasilitesnya ditutup. Demikian juga apabila Kredit tersebut menjadi bermasalah maka penanganannyapun tetap memporhatikan prosedur yang telah digariskan dalam ketentuan Kebijakan Perkreditan. a. Proses Persetujuan Kredit Pemberian kredit dimulai dengan pengajuan permohonan tertlis, balk untuk kredit baru, perpanjangan, enambahan Kredit maupun permohonan untuk perubahan persyaratan Kredit ‘Account Officer {AO) dalam memproses perrnohonan kredit harus memperhatikan kelengkapan, kebenaran dan keabsahan data dan informasi yang diperlukan seperti pada pemberian kredit umumnya antara lain : Data porusahaanipribadi {antara fain : Akte Pendirian’ SIUP/ TOPY NPWNP! KTP/ KK, dl, Data Kevangan (antara lain : Leporan Kevangan Audi In house Rekening Koran! Stip Gaji, dl), Fencena penggunaan kredit(antara lain: Modal Kera/ Investasi! Konsumsi), Rencana proyeksi arus kas (antara lain : estimasi ‘aus kas dengan asumsi lengkap), Data jaminan (antara lain : Sertitikat HM/HGB/HGU/ HP, Invoice, BPKB, dil. Berdasarkan data tersebut Account Officer akan melakuken analisa dasar-dasar petkreditan pada tumumnya yeitu konsep § yang terdri dari Character (Penitalan Watak Debitur), Capacity (Kemampuan Debitu}, Capital (Modal), Collateral (Agunan), Condition of Economic (Prospek Usaha dan kondisi makro ekonomi) Kedalaman Analisa Penilaian Kredit dituangkan dalam Memo Analisa Kredit dengan melinat pada jenis Kredit, jumlah Kredit sera agunan Kredi. Memo Analisa Kredit (MAK) menggamberkan semua informasi yang berkaitan dengan usaha dan data pemohon termasuk hasil penefitian pada daftar kredit maoet. Selain itu MAK bersi hal-hal mengenai ‘asiltas Kredit yang dimohon, tuluan penggunaan (untuk pembellan aktiva /nvestasi, perluasan pabriki {qudang; pembelian mesin baru; modal keyja; pembiayeen Konsumtit; take over bank fain, penerbitan Bank Garansi, Letir of Credi/LC dan lain - Iain), suber pembayaren Kembali, Aguran yang diberken, Riayat singket perusahaan, Disamping analisa tersebut diatas juga dllakukan analisa kvalitet (akllvitas perusahaan) dengan melihat data fainnya seperti: Produkthasil produksi, Mesin / Peralatan / Sarana, Supply / Supplier, Pemaseran / Distibusi, Masalah Tenaga Keri, Peraturan Pemerintah all. Juga analsa kuantitalil (Analisa Kovangan] yang derkaitan dengan akflitas Keuangen perusahaan, sistem pembubuannya dan sebagainya. Dari keseluruhan analisa tersebut dapat diketahul berapa Kebutuhan modal kerja debitur dan jumiah fasiltas kredit yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan. Bank juga senantiasa melakukan analisa agunan jaminan (appraisal) untuk melihat besarnya dalam nila, status hukum pemilixannya, dokumen kepemilkannya, marketable atau tidaknye, Kemudehan untuk melakukan Kontrol, dan lain-ainya, ‘Setelah kesoluruhan has analisa tersebut balk hasiinya dan juga berdasarkan Bl Checking yang dllekukan kollektiviltas debitur tidak bermasalah maka akan dibuatkan satu kesimpulan secara ringkas, padat dalam salu Memorandum Rekumendasi Kredit (MAK) untuk pengajuan ke Komite Kredit dan sebagai persetujuan maka anggota Komite aken menada tangani MAK tersebut, Fo BankCapital ‘Atas rekomendasi Komite Kredit tersebut, maka tahapan selanjutnya adalah pemerksaan Persyeratan Kredit oleh Departemen Legal & Compliance. Fokus dari pemeriksaan tersebut adalah pada Keabsahan ‘dokumen dan nasabah yang mengajukan Kredit, persyaratan di Ivar yang lazim berlaku pada suatu pejanjan kredit dan pengikatan dati jaminar-jaminan yang diajukan. Berdasarkan persetujuan tersebut dlatas dan pemeriksanan Persyaratan kredlt oleh Departemen Legal & Compliance maka akan dibuatkan Oifering Letter (Surat Penaweran Kredi) yang akan dlberikan pada Calon Debitur/Debitur untuk dltanda tangani. Diagram Berikut menggambarkan Prosedur Pembukaan Fasiltas Kredit: Pa Nr ee DePTLEGAL cOMPUANCE HEPALA CABANIDEPT, Sebagal tanda persotujuan nasabah terhadap persyaretan kredit yang tercantum dalam Otfering Letter (OL) tersebut, maka nasabah wajlb membuduhken tanda tangannya pada copy OL di atas meterai dalam jumla yang cukup untuk Kemucian dikembalikan kepada Bank Capital. OL akan menjadi acvan dalam proses pengikatan perjanjian kredit dan dokumen-dokumen jaminannya. Perjanjian kredit dapat ditandatangani secara Notatil maupun dibawah tangan. Dalam OL harus dicantumkan seluruh persyaratan Kredit sesuai dengan keputusan Komite Kredit yang minimal harus mencekup Jurmlah krect; Jenis Kredit;Tujuan penggunaan;Jangka waktu:Suku, bunge, Provis, biaya administrasi dan biaya lain yang timbul sehubungan dengan pengikatan kredit; Syarat penatikan kredit; Jaminan/agunan; Syarat asuransi agunan; Syerat dan tata cara pembayaran; Pembatasan- Pembatasan dan Kewalivan-kewalban yang harus dipenuh debitur selama kredit masih belum dlunasi, Seteleh prosodur proses persetyjuan dan penghalan kei dat pengikatan agunan cllakukan maka selurun dokumen dlserahkan ko Bagian Administrasi Kredit untuk dibuatkan Memo Efektt yang berisi rangkuman dati Memo Analisa Kredi, Kemucian menyerahkannya kepada Departemen Legal & Compliance untuk Fe a BankCapital “~~ dipastixan bahwe seluruh Pengikatan Kredit dan Pengikatan Agunan yang diperiukan telah dilakukan dan persyeratan yang berhubungan dengan hal itu telah tercantum dalam Memo Efokil. Memo Efektt juga diberikan ke Departemen Marketing untuk memastikan bahwa isi dari Memo Efektif telah sesual dengan Memorandum Rekomendas| Kredit. ‘Alas dasar Memo Etekif yang telah dilanda tangani oleh Bagian Administasi Kredit, Legal dan Marketing make Bagian Admiristrasi Kredit akan melakukan pencaican fasilitas Kredit Diagram Prosedut Penertitan Suret Penawaran Kredit (Offering Lette) adalah sebagai berkut DePARTENEN AEDT orgnckan Porton st "oo tis tenet ovearyenaiznPentaan aaa} ae Account orrcee b. Pemantauan Kredit Uniuk menjamin kualitas Kredit yang sudah diberkan tetap terjaga dan mendateksi socara din permasalahan yang mungkin timbul, maka dipandang perlu oleh Komite Krecit untuk melakukan peninjauan berkala atas semua Kredit yeng sudah dberikan. Penijavan berkala tersebutlelap menggunakan format MRK dengan tenggang waktu t tahun untuk Kredit dengan klasfkesi Lancar dan Dalam Perhatian Khusus. Untuk Kredit beimasalsh dengan Klasifixasi 3 [Kurang Lancar], 4 [Diragukan] dan 5 [Macel: seiap 6 (ena) bulan dari tanggal peninjauan terakir, Namun AO wajib melaporkan setiap perubahan apapun yang torjadi pada debit tersebul dalam Repat Komite Kredit Bermasalah; Dalam setiap pemberian fasiltas kredt, baik langsung meupun tidak langsung mengendung svatu resiko kredit yang akan dinadapi bank. Resiko kredit yang dinadapi bank adalah resiko dimana kredit yang dliberikan kepada debitur tidak dapat dilunasi/dibayar oleh debitur dengan cara dan jangka waktu sseba jalmana yang telah diperjanjkan. Dampak dari resiko Kredit ini adalah Kredit menjadi bermasalah {non performing). alah salu tanggung jawab terpenting AO adalah mengidentikasi secara dini suatu kredit yang dalam pandangannya berpotensi untuk berubah menjadi kredit bermasalab, Hal tersebut harus segera diberitahukan kepada aparat kreci terkit, termasuk Komite Kredit. Idertifkasikreit bermasalah dapat dlakukan metal beberapa cara: Feninjauan Berkala MAK; Kontak/kunlungan langsung dengan debitur Pmberitaan media massa: Peredaran isu di kalangan bisnis. Ce BankCapital ¢. Proses Penaggulangan Kredit Bermasalah Langkah-langkan penanganan kiedit bermasalan dapat d'akukan dengan jalan antara lain 1, Mengkomunikasikan kepada debitur, apabila terdapat tunggaken pembayaran antara 1 sampal dengan T hari 2 Surat Tegoran |, spabite tunggakan pembayaren telah mencapai 7 sampal dengan 14 hati 3. Surat Tegoran II, apabila tunggakan pembayaran telah mencapai 14 sampai dengan 20 het: 4, Surat TegUran ilTerakhi, apabila tunggekan pembayaran lebih dari 60 har Namun demikian apabita langkat-langkan tersebut telah dlieksanekan namun hasinya belum memberikan hasil yang optimal maka perlu dilakukan tindakan penyelamatan kredit terutama untuk Kredit dengan kolektblitas Macet dan upaya yang dapat dilaksanaken melalui Restrukturisasi, berupa: 1. Rescheduling; 2, Reconditioning 3. Restructuring. Apabila berdasarkan anaisaeveluasi, usaha debitur tidak mungkin lagi untuk bisa beroperasi agi secara normal, sehingga pembayaran Kembali pnjaman dari Kevangan perusahaan sudah tidak dapat iharapkan lagi, maka sabelum melakukan penyelesaian kredit melalui jaiur hukum, agar dtempuh cara pendokatan kepada debitur untuk melaksanakan penjualan agunan. Dafam hal penyelesaian Kredit dengan cara penjualan agunan dengan cara sebagai berikut 4. Penjualan agunan kepada pinak Ketiga (dengan pengawasan bank); atau 2. Penjualan agunan kepada Bank, dan has pembayaran tidak ditrima langsung oleh debitur melainkan untuk Kompensasi pelunasan hutang, atau yang lazim disebut dengan “penyelesaian kredt bermasalah melalui pengambilalinan agunan* Pembelian agunan untuk kompensasi penyelesaian pinjaman, herus diperhatikan hal-nal sbb: 1. Jual bell harus dilakukan secara notaril 2. Seluruh kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan dalam suatu jual bell harus dipenuit; 3. Bilamana peri, debitur dapat diberikan suatu opsi selama periode tertentu (antara 3 sid 6 bulan) ‘untuk membeli Kembali asset tersebut dengan harga sebesar harga jual bel, dengan ketentuan apabila tidak dibell Kembali sampai dengan berakhirnya opsi, maka Perseroan berhak untuk menjual asset tersebut kepada sigpapun dan dengan harga berapapun. Upaya lain yang dapat ciperimbangkan, namun bukan sesuatu yang bersifat mutlak atau walib adalah diskonto. Diskonto. bisa diberikan balk terhadap dendalpenally, bunga ataupun pokok pinjaman tahkan juga Kombinasi diantara kewajitan tersebut Disamping hal tersebut diatas salah setu allematf lainaya adalah dengan mencasikan investor baru yang bersedia untuk mengambialih perusahaan debitur. Investor tersebut harus mempunyai reputasi balk dalam berbagai segi, tarutama katekter, modal dan kemampuan menjalankan useha, ‘Apabilé hal Inipun belum menampakan hasil maka penjualan kreclt dapat dlaksanakan apabila ada plhak ketiga yang berminat untuk membeli kreit atau tagihan yang fimbul dari suatu perjaniian Kredit roses penyelesaian Kredit melalui jalurproses hukum melalui pengacilan negeri pada prekteknya momakan waktu yang sangat lama, biaya tinggl serta banyaknya Ketidakpastian yang mungkin dinadapl. ‘Adapun upaya penyelesalan dengan jalur hukum ini adalah upaya terakhir, apabila cara penyelesalan lain sudeh dilakuken den tidak ada hasilnya, 69 Ge BankCapital Pendapatan Imbal Jasa (Fee Based Income) Dengan kecenderungan tingkat persaingan yang semakin ketat, maka selisi antara pendapaten bunga dengan beban bunga akan semakin mengecil. Menghadapi hal tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menghasikan pendapatan non-bunga (fee based income), yaitu dengan jalan mengembangkan kegiatan-Kegiatan melalui jasa-jasa perbanken antara lain transaksi ekspor/impor {lermasuk clean collection), transter dana balk rupiah maupun valuta asing, transaksi valuta asing dan Bank Garansi 3, PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT Bank Indonesia setiap tahunnya mental Kesehatan bank-bank di Indonesia dengan tujuan membantu manajemen bank, apakah telah dikelola dengan prinsip Kehati-natian dan sistem perbankan yang sehat, serta sesual dengan ketontuan BI. 81 menggunakan penilaian tersebut untuk melaksanakan fungsinya sebagai pembina ddan pengawas perbankan di Indonesia. Penaian dlakukan terutama didasarkan faktor kuantitait dan kualtatit ‘tas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank, termasuk faktor permodalan, kualitas aktiva, manajemen, rentabiltas dan Ihkuldtas. Penilaian ini mempertimbangkan pula adanya pelanggaren ketentuan yang akan mempengaruhi hail penlaian; sebagai contoh pelanggaran terhadap Balas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Posisi Devisa Neto (PDN), ‘a. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Rasio kecukupan modal (CAR) adelah salah satu krileria yang digunakan dalam memperhitungkan tingkat kesehatan suatu bank. Untuk tetap memelinara fingkat Kecukupan modal sering dengan perkembangan saa perbankan seat ini, BI mewalidkan bank-bank umum untuk memilki perbandingan antara jumlah ‘modal dengan ekiva terimbang menurut risko minimum sebeser 4.00% (empat persen) untuk tahun 1998 Berdasarkan Surat Edaran Bl No. 26/1/BPPP, tanggal 29 Mel 1983 tentang kewajan Penyediaan Modal Minimum Benk, jncto Peraturan Bi No. 9/21/PB1/2001, tanggal 13 Desember 200", juncto Peraturan Bl No, 5/12/PBU2003 tanggal 17 Juli 2003, ditetapkan bahwa Bank wajio menyediakan modal minimum sebesar 8,00% (delapan persen) dari aktva tertinbang menurut rsiko. Rasio Kecukupan modal Perseroan dengan memperhtungkan risiko kredit dan aisiko pasar pada tanggal 31 Desember 2004 sampei dengan tanggal 30 April 2007, adalah sebagai berkut (Gelam jutean ropiah) BOApHOT 31-Mar-07 31-Des-08 31-Des-05 St-Des-04 Tanpa memperhitungkan risiko pasar Ava tertimbang menurut risiko 175.461 181.962 153.818 41.683 18,044 Jumlah modat 103.240 102.882 87.289 30.959 17.673 Rasio kewajban penyedizan modal Minimum 85% 564% 56.8% —72,89% © 97,04% Dengan memperhitungkan risiko pasar Akiva tertimbang menurut riko 186.573 «187.177 161.488 45.658 18.044 Jumlah modal 108.240 © 102.932 87.289 «30.959 17.678 Fasio Kewalfban penyedizan modal Minimum 55.98% — 55,71% 54.06% —66,40% —97,04% _ CT BankCapital alam mengikuti petunuk tersebut diatas maka Perseraan telah dapet memenuhi Kewajiban rasio kecukupen modal (CAR) yang telah citentukan oleh Bank Indonesia selame ini, Oloh Karena ity Perseroan merupekan bank yang SEHAT dengan rasio CAR yang melebihi ketentuan Bank Indonesia, . Kualitas Aktiva Produktit Perseroan dalam menempatkan dananya pada aktiva produktf berpedoman pada prinsip kehat-hatian yaitu dengan memparhatikan Ketentuan-Ketentuan yang dlkeluarkan oleh Bi, Penggolongen kualitas aktiva Droduktf telah dlakukan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Bl, dimana penentuan kuaitas aktiva Produktif dan penyisinan penghapusan altva produktf pada tanggal G0 Apri 2007, 31 Desember 2006 dan 2005 mengacu kepada Peraturan Bl No. 7/2/PBU2006 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran Bl No. 7/ SVDPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Akl Bank Umum dengan perubahan teraknir melalul Peraturan BI No. 8/2/PBU2006 tenggal 20 Januari 2006, sedangkan penentuan kualitas akiiva produktif dan penyisinan penghapusan aktiva oroduktf pada tanggal 31 Desember 2004, 2008 dan 2002 ‘mengacu kepada Surat Keputusan No. 31/147/KEPIDIR langgal 12 Nopember 1988, yang mengklesfkasikan aktiva produkt dalam 5 (ima) Kategori dengan besamya persentase penyisihan penghapusen sebagai berikut Klasifikasi Persentase Penyisihan Lancar Minimum 1% Dalam Perhatian Khusus Minimum 5% Kurang Lanear Minimum 15% Diragukan Minimum 503% Macet 100% Kualitas aktiva didasarkan pada dua rasio sebagai berikut Tahun Rasio Aktiva Produktif Bermasalah Terhadap Kredit Rasio PPAP terhadap NPL neto (4) PPAP wajib dibentuk (%) 31 Desember 2002 16,13 101,31 31 Desember 2003, 0,00 2.557,80 31 Desember 2004 0,00 110,19 31 Desember 2005 0.00 101,58 81 Desember 2006 0.00 100,00 30 April 2007 0,00 100,00 PPAP : Penyisinan Penghapusan Aktiva Produkt Kualitas aktiva (dalam hal ini sebagai kualtas aktiva produkt) merupakan tingkat/ukuran kemampuan aktiva yang dapat menghasilan. Rasio PPAP terhadap PPAP wajip dibentuk salalu sama dengan atau 100%, sehingga cukup dan aman bagi Perseroan dalam mengantisipasi Kerugian atas aktiva produkt bermasalah, Dengan hasiltersebut maka penilaian unsur kualitas akliva adalsh SEHAT. a” Fe BankCapital e. Penyisihan Penghapusan Kredit Berdasarken PBI No, 7/2/P3II2005 tanggel 20 January 2006, Perseroan toleh membentuk penyisihan penghapusan Kredit berdasarkan acuan terhadap Kolekibllas masing-masing debitur pada akhir periode dengan mengacu kepada ketentuan Bl leniang Pembentukan Penysinan Penghapusan Altiva Produkt Berkut ini adalah tebel Penyisinan Penghapusan Kredit deri tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan 30 Apil 2007, adalah sebagai beritut: (dalam jutaan rupiah) S0-Apr star es pHs Ketrangan aor 2007 2006 7005 0d 20032000 ‘aldo Awal Tahun TATiaa1 G64298 106420 1088S ————- 18.868 185.055, Pombotuen Ponyisinan Pemulhan) Tahun Beralan 85.859 910.189 754.818 1.482 108.957 14897 Penesimaan Kembali Kredit yong dhapusbukuan : ee Ponghapusan Selama Tahun Berialan 19968 119.968 Sefsih Kurs Penjaberen : Hee 16.028, ‘aide air Tahun TaTeSee TATAAGT B6.20H TORO TOKT—- «1986 di Rentabilitas/Profitabilitas Rentabilitas/profitabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam meraih laba. Protitabilitas dinilai berdasarkan rasio-rasio sebagai beriku (dalam jutaan rupian) OAprOT Stary SOAprOT 131 Desember etrangen_Gatu Bulan) (TigsBulon) (Empat Buen) 2006 2005 ‘oot __2008 zoe ROA (%) 085% 0.59% 0.87% «127% 8.20% «NGM 5.62% 4.44% ROE (1%) 2.08% «3.01% «500% 5.98% 15.67% 1.47% © 5.58% 150,15% NIM (%5) 0.42% 0.77% —«1,1T%_—-0T% 585% ——BLTT% 995,55% —18,05% BOPO (%) 63.09% 72.85% 70.21% | 78,69% 202,07% 464,01% | 192,77% 930,88% Dengan rasio-rasio tersebut di alas, maka penilaian atas unsur rentabilitas adalah SEHAT. 72 _ Fe BankCapital fe. Likuiditas Berdasarkan PBI No. 6/10/P82004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edoran Bl No. 6I29/DPNP tenggal 31 Mei 2004 tentang Tata Cara Perilaian Tingkat Kesehatan Bark Umum ditetapkan bahwa likuidtas bank inal berdasarkan rasio aktiva pesiva likuid. Rasio Kredit dengan Dana Pihak Ketiga / Loan to Deposit Ratio (LDR) ‘Sesual dengan kebljakan kredit yang mengacu pada prinsip kehati-atian, maka Perseroan mengharapkan pertumbuhan kredit yang realistis dan konservatif uniuk mengantisipasi ager tingkat LOR tetep dalam kriteia sehat berdasarkan Berdasarkan PBI No. 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 dan Surat Edaran Bl No. 8!2S/DPNP tanggal 31 Nei 2004, di mana BI menentukan posisi LOR berdasarkan peringkat sebagai berikut: Peringkat1 50 < Rasio < 75% Poringkat2 75% < Rasio < 85% Peringkat 3: 85% < Rasio < 100% atau Rasio < 503% Peringkat4 : 100% < Rasio < 120% Peringkat 5 Rasio. > 120% Posisi LDR Perseroan dari tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan 30 April 2007 adalah sebagai berikut: 0-Apr3t-Mar 31-Des Keterangan 2007 2007 2006 20052004 Rasio Kredit Yang Diborikan terhadap Dana Pihak Ketiga (?) 83.92% 69,94% —84,26% 54.80% 185,14% Dengan rasio-rasio torsebut di atas, maka penilaian ates unsurlikuidtas adalah SEHAT. 4. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) BMPK adalah persentase perbandingan batas maksimum penyediaan dana yang diperkenankan kepada suatu pihak atau suatu grup obligor terhadap modal bank. BI melalui Surat Keputusan Direks! Bl No. 31/ 1TTIKEPYOIR tanggal 31 Desember 1998 tentang BMIPK sebagaimana diubah dengan Pereturan Bl No. 2/ ‘1 IPBU2000 tanggal 12 Juni 2000, telah menetapkan BMPK suatu bank adalah maksimum sebesar 10% dari modal bank bila diberikan kepada suetu pinak atau sebuah grup yang mempunyai hubungan ‘stimewa «dengan bank. Bila dloerkan kepada suatu pihak atau suatu grup yang tidak terkat sebesar 30% deri modal bank pada awal penetapan peraturan tersebut yang kemudian secara bertahap turun menjaci 20% dari ‘modal bank yang berlaku efekiit sejak 1 Januari 2003. keientuan BI mengenal BMPK tersebut di alas baru-baru ini dicabut dengan ketentuan Bl yang terakbic, yakni Peraturan B| No, 7/3/PB1/2005 tanggal 20 Januari 2005. Berdasarkan ketentuan baru tarsebut, BMPK kepada pihak yang memounyai hubungan istimewa dengan bank ditetapkan paling tinggi 10% dar ‘modal Bank. Selanjutnya BMIPK kepada 1 (satu) peminjam yang buken merupakan pinak yang mempunyai hhubungan istimewa ditetapkan paling tinggi 20% dari modat bank; dan BMPK kepada 1 (salu) kolompok minjam yang bukan merupakan pinak yang mempunyai hubungan isimewa ditetapkan paling tinggi 25% Sari modal hank Dari segi BMPK, Perseroan selalu berusaha untuk menjaga agar EMPK Perseroan selelu sesuai dengan ketentuan BI. Tahun 2002 sampai dengan tanggal 30 April 2007 tidak ada pelanggaran BMPK Perseroan Fo BankCapital bak kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun pihak ketiga. Berkut adelahtabel BMPK Perseroan dari tanggal 31 Dasember 2002 sampal dengen 30 April 2007 untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebagai berkut 30-Aprat-Aar 31-Des Keterangan 2007 2007-2008 +2005 = 2004 Penyadiaan dana Wepada pihak yang rmempunyai hubungan istimews, : ‘ : 7 ‘i Penyediaan dana kepada pihak yang ‘mempunyal hubungan istimewa yang sipernitungkan dalam BMPK : 7 7 : Persentase BMPK pinak yang mempunyai hhubungen istimewa (%) ° ° ° o o Ketentuan BMPK dari BI (5) 10 10 nn BMPK Perseroan : ‘ ‘ ‘ Dengan resio-rasio tersebut di atas, maka penilaian atas unsur BMPK adalah SEHAT. @ Giro Wajib Minimum /Statutory Reserve ‘Sesuai dengan ketentuan Bl, setiap bank di Indonesia divajibken memiliki saldo giro minimum di BI untuk cadangan likuiditas sebesar perseniase tertontu dacl dana pinak Ketiga balk dalam Rupiah maupun mata tuang asing, GWM pada tanggal 30 April 2007, 31 Desember 2006 dan 2006 ditentukan sesuai dengan Peraturan BI (PBI) No. 7/29/PB1/2005 tanggal 6 September 2005, GWM pada tanggal 31 Desember 2004 ditentukan berdasarkan PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004, sedangkan GWM pada tanggal 31 Dosember 2008 dan 2002 ditentukan berdasarkan Surat Edaran 6! No. 31/02/UPPB tanggal 6 Januari 1998. GWM Perseroan dari tanggal $1 Desember 2002 sampai dengan 30 April 2007, adalah sebagai berikut Keterangan 30-Apr-07 31-Mar-07 31 Desember 2006 2005 200420032002 ‘GWM yang wajib dibentuk Rupiaty T% Th 8% MH Se 5% 5% Mata uang asing cn, a, a, a GWM yang telah dibentuk Pupiah 7% 7.04% — BS% 11.77% 15.89% 40.91% 90.98% Mata uang asing 413% 344% «175% =n 28.48% Dengan rasio-rasio tersebut di tas, maka peniaian atas unsur GWM adalah SEHAT. 4 5B _ 7 BankCapital hh, Posisi Devisa Neto (PDN) Berdasarken Peraturan BI No. 6/19/PB1/2009 tanggal 17 Juli 2003, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bi No. 6/20/PBV/2004, tanggal 15 Juli 2004, bank-bank diharuskan mempertahankan posis| devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal, dan bagi bank yang telah memenuhi kriteria pemenuhan Kewajiban Penyediaen Modal Minimum dengan memperhitungkan risiko pasar sesuai dengan Kelentuan yang berlaku, wali memelinara PON setinggitingginya 30% dari modal. Berdaserkan Peraturan Bl, PON merupakan penjumlahan dar nilai absolut atas selisin bersin aklive dan kewajiban untuk setiap mata vang asing dan selisih tagihan dan kewaliban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administralif, untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam rupiah, 30-Apr31-Mar 31 Desember Keterangan 2007 2007-2006. 20052004 ~— 2003-2002 Posisi Dovisa Neto (%) 0.20% 0,98% —0,44% © 2.99% 7.12% 5.86% | 12,31% Dengan rasio-rsio tersebut di atas, maka penilaian atas unsur PDN adalah SEHAT, MANAJEMEN RISIKO |Manajemen Risiko juga mendapatkan perhatian khusus dalam upaya memenuhi semua persyaratan penerapan Manajemen Risiko yang gitetapkan dalam PBI No.5/8/PBY/2003 dan SEBI No.6/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan dengan memperhatikan rekomendasi dari Basel Commies on Banking ‘Supervision. Berdasarkan hal tersebut maka Perseroan telah menorapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastkan risiko ~ risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentiicasi, clukur, dikelola dan dilaporkan yang pada ekhimnya akan memberikan manfeat berupa peningkalan kepercayaan pemegang saham dan masyatakat, memberian gambaran lebih ekurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinen kerugian yang akan terjad, dan meingkatkan metode dan proses pongambilan keputusan sorta peniletan sito dengan adanya ketersediaan informasi yang kii, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan, Untuk mencapai tujuan tersebut maka Perseroan membentuk Komite Manajemen Risko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertugas menotapkan kebljakan termasuk etrategi manajemen risiko dan perencanaan dalam keadaan darurat (contingency plan) untuk menghadapi risiko yang timbul, memperbaiki dan menyempurnakan penerapen manajemen risiko serta relakukan jusiikasi atas halal yang terkait dengan kkeputusan bisnis yang menyimgang seperti pelampauan limit dan pelampauan anggaran Penerapan mangjeman risko Perusahaan melipti pengawasan akit manajeman, penerapan Kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifies, pengukuran dan pemantauan risiko, peneragan sistem informasi ddan pengendallan risiko serta sistem pengendalian intern. Perseroan saat ini masih sedang dan terus mmelakukan penyesuaian, perbaikan dan penyempumgan terhadap pedoman penerapan manajemen risiko tersebut agar sesuai dengan ketentuan yang betlaku PENGENDALIAN KEGIATAN USAHA Perseroan memiliki Asset Liabilities Committee (ALCO) yang merupakan Komite yang melakukan pertomuan socara periodik dan bertugas untuk mengevalvasi posisi aktiva dan Kewajiban Perseroan serla menjaga keselarasan posis! pasiva & dana pihak Ketiga dengan posis Kredit & aktiva produkt lainnye. Komite ini beranggotakan Komisaris, Direksi, Kepala Divsi, dan Pejabat yang bertanggung jawab terhadap posisi aktiva dan kewajban sebagai antisipasi terhadap perubahan kondisi moneter maupun perekonomian 75 So BankCapital Perseroan secara ruin setap bulannya menyolenggarakan rapat anggaran (budget meeting) untuk mengevaluasi kinerja Perseroan. Selan tu, setiap aknir tahun anggaran cllaksanakan rapa Kerja yang melibatken seluruh Jalaran mangjemen Perseroan, Rapat Kera ini bertyjuan untuk mengeveluasi kinerja Perseroan pada tahun yang bersangkuten dan menetapkan rencana kerja tahun berikutaya melalul pembahasan secara bersama- sama antara manejemen dengan seluruh dvsi yang ada di Perseroan. Dar pat Kea ini diharapkan terbentuk kerangka strategi dan rencana Kerja yang nyata, implementatif dan diperoleh komitmen dari semua tingkatan ‘manajemen untuk digunakan sebagai pedoman kerja Dalam rangka mewujudkan sisiem perbankan yang sehat dan mengamankan kegiaten usahanya, Perseroan lelah menerapkan Slandar Pelaksanaan Fungsi Aucit Intern Bank (SPFAIB) sesuai dengan Peraluran Bt No “/61PBI/1990 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direkiur Kepatuhan (Compliance Directo) dan Penerapan Standar Peleksanaan Fungsi Audit Inter Bank Umum, Berdasarkan SPFAIB tereebut Porseroan juga telah membentuk Satuan Kerja Aucit Intornal (SKAI), yaitu satuan Kerja yang melaksanakan fungsi audit internal “Tugas SKAI adalah membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dalam menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pementauan atas hasll aul. Dalam melaksanakan hal fersebul, SKAI mew pandangan dan kepentingan protesinya dengan membuat anaisis dan periaian di bidang Kouangan, ekuntans, operasional dan kegiatan lainaya melalui pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara off-site, serta rmemberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang dikli Kepada semua tingkatan rmanajemen. Di samping itu, SKAI harus mampu mengidentiikasikan segala kemungkinan uniuk memperbatki ‘dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta meningkatkan keglatan yang ada di Perseroan. 6. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Perseroan datam melaksanakan kegiatannya menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal petbankan telah mengalami perkembangan yang dikutl semakin kompleksnye risiko kegiatan usaha perbankan ‘dan meniagkatnya Kebutuhan akan prektek tata kelola yang sehat (GCG). Prinsip GCG selema ini sudah diterapkan dan sudah metupakan bagian dari operasional Perseroan, Karena sejak didirkannya sebagai perusahan multinasional dengan kepemillkan cempuran asing dan lokal, maka penerapan GCG sudah merupakan budaya Kerja (corporate culture) Perseroan. Perihal ini juga dicantumkan dalam Peraturan Perseroan dan Kebijakan Manajemen mengenei kode etik Kerja dalam Business Plan 2007 - 2008. Selain ity dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan untuk mengawasi pelaksanaan kepatuhan terhadap berbagai ketentuan Undang-Undang, PBI serta Kebijaken Perseroan merupakan bagian dari penerapan GCG. Beberapa langkah yang telah dllakukan dalam upaya untuk memenuhi PBI No.6/4/PB/2008 tanggal 30 Januari 2008 tentang polaksanzan GCG bagi Bank Umum sebagaimana diutah dengan PBI No.8/14/PB12006 tanggal 5 Oktober 2006, sebagai berkut = Penyeduaian jumlah maupun melengkapi persyaratan bagi anggota Dewan Komiseris dan Dewan Direksi ‘ermasuk pedomannya. Pembentukan komite-komite yang dipersyaratkan dalan GCG, yaity : Komite Pemantau Risiko, Komnite Audit dan Komite Remunerasi dan Nomina Peningkatan peran Komite-komite yang telah dibentuk bank. Peryempurnaan Kebijakan dan Prosedur Operasional, Perkreditan, Treasury, Sumber Daya Manusia dan Informasi dan Teknologi Peningkalan pelaksanaan GCG pada setiap Kegiatan operasianal dan perbankan. = Peningkatan pengawasan internal dan fungsi pengendalian inter bank. 76 Fe BankCapital Persaroan dlkelola oleh direksi di bawah pengawasan Dewan Korisaris yang telah menjalani fit and proper test dari Bl, Berdasarkan Peraturan BI No. 1/6/PBI/1899 tanggal 20 September 1989 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Peneresan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank ‘Umum, Perseroan telah menempatkan seorang Direktur Kepatunan dalam jajaran direksi yang pada pokoknya ‘mempunyal tugas menetapkan langkat-langkah yang diperiukan untuk memastikan bank telah memenuhi seluruh peraturan BI dan perundang-undangan lainnya yang berlaku dalam rangka pelaksanaan kepatuhan Perseroan techadap seluruh perjanjian dan Komitmen yang diduat oleh dan kepada Bi |. PENERAPAN KNOW YOUR CUSTOMER (KYC) Penerapan KYG atau Prinsip Mengenal Nasaben dan Penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian ang (Anti Money Laundering Law) juga sudah merupakan bagian dati operasional Persercan semenjak 5 {lima} tahun lau hingga saat ini. Penerapan KYC memang wal dlaksanakan sesuai dengan ketentyan Bark Indonesia dan Pemerintah (PPATK). Dalam peleksaraan saat ini, Kebljakan-ketijakan KYC yang telah ada ‘akan terus disempumaken, dan koordinasi dengan PPATK (Pusat Peneliian & Analisis Transaksi Kevangan) terus diakukan dan ditingkatkan. Salah satu Kebljakan yang masih dilakukan sampai dengan seat ini adalah a7 8 6 6 3 4 Indikator Utama ‘31 Desember 2006 2005 2004 [2003 2002 Total Aset (triliun Rp) 1.693,5. 1,469,8 1.272,3 1.196,2 1112.2 Dana Pihak Ketiga (Trilliun Rp) 1.287,0 1.127,9 963,1 888.6 835,8 Kredit (Trilliun Rp) 832,9 730.2 595.1 4T72 410.3, LDR (%) 8,1 53,2 50,0 __ 382 NPL (Net) 7,0 83 5,7 at NIM (96) 8 6 8 3 4 Sumber +81 Indiketor fain yang memberikan indikasi perkembangan industri perbankan, juge tercermin davi perkembangan jumlah Bank yang berada di Indonesia, Sebelum bulan November 1988, industri perbankan di Indonesia teriri dari Bank Umum, Bank Tabungan dan Bank Pembangunan. Pada seat ini, industi perbankan di Indonesia terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Ditinjau dari segi kepemilikan, ada beberapa jenis bank yaitu bank milk negara, bank milk pemerintah daerah, bank swasta nasional, bank patungan (campuren) dan cabang bank-bank asing. Berikut ini adalah tabel rangkuman perkembangan industri perbankan di Indonesia dalam kurun waklu beberapa tahun terakhir 1 Fe BankCapital 31 Desember 2006 2005 2004 2003 2002 2001 Bank Komersial Bank Pemerintah 5 5 5 5 5 5 Bank Pemerintah Daerah 26 6 6 6 6 26 Bank Swasta Nasional mn n 72 6 7 80, Bank Asing dan Bank Campuran 28 29 3th 31 4 34 Total 130 431 434 138 142 145 Bank Perkrecitan Rakyat * BPR 2010 2010 2189-2141 2AMt (2.955 PR — daorah 535 5.345 5.55.45 8.345 5.345 LOKP 1.620 1.620 1.620 1.620 Total 8975 8975 9.124 9.106 8.108 9.820 ‘Sunber BT "ta vera tersela por Desombor 2008 ‘Mengingat fungsinya yang sangat strategis, industri ini diatur oleh berbagal peraturan balk yang dikeluarkan oleh ppemerintah maupun oleh Bl. Dengan aderya peraturan yang jelas bagi perbankan, dinaraokan bank:bank dapat berfungsi secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada dunia usaha dengan meminimelkan risiko usaha bank. Schubungan dengan hal tersabut, Bl telah menetapkan kebijekan-kebljaken yang dan langkah langkan dalam upaya memelihara momentum pertumbunan ekonomi dan mengantisipasi terhadap faktor internal maupun ‘eksternal yang berpotensi menganggu Kestebllan makroekonomi, khususnya industri perbankan. rah Kebijakan Bank Indonesia BI telah menetapkan 9 (sembilan) langkah kebijakan di bidang petbankan yang terdir dari 4 (empat} langkah jangka pendek dan § (lima) langkeh jangka menengah dan panjang, 4 (empat) Langkah jangka pendok dtujukan untuk memberikan twang gerak pada Industri perbankan untuk terus berperan dalam pembiayaan pembangunan, yaitu 1. Melakukan penyesuaian waktu pelaksanaan ketentuan mengerai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum ddongan fetap memperhtikan prinsip kehat-natian sebagai langkah simplfikasi dan pantahapan dalam penerapan kotenluantorsebut yang tercantum pada Ketenluan PE! nomor 7/2/PB12005 tanggal 20 Januar 2008. 2. Mempertimbangken untuk meryesueikan Kembali rasio Giro Wajib Minimum (GWA) jka kondisi stabiltas mmakro telah memungkinkan. Penyesuaian ini akan dipertimbangkan kembali pada kuarlal pertama tahun ini dengan Keyakinan bahwa bila kondisi makro ekonomi telah mencapai tingkat yang relalf stabil, maka lkuidtas perbankan diperkirakan dapat sedikt dperlonggar, 3, Meningkatkan ekses masyarakat kepada jasa porbankan syariah dengan memperbolehkan cabang bank konvensional yang telah mami Unit Useha Syariah (UUS) uniuk juga melayani transaksi syariah (office channeling) sehingga bank tidek perlu lagi membuka cabang syarian di banyak tempat untuk dapat memborkan pelayanan parbankan syarian 4, Memperiuas jaringan pelayanan perbankan, khususnya bagt sektor UNKM agar dapat lebih merata merjangkau ke seluruh pelosok deerah. Bl juga merencenakan untuk melakukan penyesuaian Aktva Tortimbang Menurut Risiko (ATMA) bagi kegiatan retail tertentu, termasuk untuk pombiayaan kepada 92

You might also like