Professional Documents
Culture Documents
www.bnisyariah.co.id
Daftar
Isi
Table of Content
Sebagai bank syariah yang digerakkan oleh nilai-nilai As a sharia bank driven by Islamic values, trust
Islami, amanah adalah bagian utama dari kredo (amanah) is an essential part of our credo. This
kami. Amanah inilah yang memberi makna bagi is what defines our credibility, accountability and
kredibilitas, akuntabilitas, dan tanggung jawab kami. responsibility.
Kemitraan adalah faktor krusial dalam bisnis. Partnership is a vital factor of business. It is
Perusahaan harus membangun kemitraan yang crucial for businesses to build mutually beneficial
saling menguntungkan berdasarkan kepercayaan partnerships based on trust and competence. This
dan kompetensi. Sinergi ini adalah kunci untuk synergy is the key to reach collective prosperity
mencapai kemakmuran berjamaah. (jamaah).
Aspek-aspek tersebut mencerminkan visi dan misi These above mentioned aspects of BNI Syariah
BNI Syariah. Inilah tujuan BNI Syariah, menjadi mitra represent the banks vision and mission. This is what
terpercaya untuk mencapai keberhasilan finansial, BNI Syariah strives to become. A trusted companion
mitra bagi Anda. for financial excellence, yours.
Laporan Tahunan 2011 ini dipersiapkan oleh PT Bank This 2011 Annual Report, including the annual
BNI Syariah termasuk laporan keuangan tahunan, financial statements, Good Corporate Governance
laporan Tata Kelola Perusahaan dan informasi lain report and other information related to the contents
yang terkait di dalamnya. Seluruh anggota Direksi there of, is prepared by PT Bank BNI Syariah. All
dan Dewan Komisaris PT Bank BNI Syariah masing- members of the Board of Directors and Board of
masing membubuhkan tanda tangan dibawah ini Commissioners of PT Bank BNI Syariah have affixed
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kebenaran their respective signatures here under as a form of
isi Laporan Tahunan 2011. responsibility for the content of the Annual Report
2011.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Achjar Iljas
Komisaris Utama
President Commissioner
Direksi
Board of Directors
Rizqullah
Direktur Utama
President Director
IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Highlights
Aktiva
Assets
1,598,921 2,546,844 4,017,502 4,799,247 5,306,564 6,394,924 8,466,887
Aktiva Produktif
Earning Assets
1,514,889 2,427,118 3,844,828 4,666,382 5,016,285 6,017,251 7,826,113
Investasi
Investments
379,066 622,404 697,617 1,360,957 1,857,705 2,419,918 2,494,626
Giro
Current Accounts
221,752 210,548 358,139 416,975 438,128 538,690 894,565
Tabungan
Savings
513,362 833,492 1,202,191 1,613,981 1,661,503 1,980,627 2,616,377
Deposito
Time Deposits
389,249 755,207 1,481,654 2,142,289 2,153,596 2,643,411 3,245,320
Pendapatan Operasional
Operating Income
114,987 133,195 235,177 306,418 25,964 307,807 757,137
Beban Operasional
Operating Expenses
88,605 101,965 119,341 114,160 7,100 165,085 382,793
Laba Bersih
Nett Profit
15,217 19,237 34,439 (186,509) (53,156) 36,512 66,354
Rasio-rasio
Ratios
Gross Non Performing Financing 12.43% 6.07% 2.59% 2.35% 4.17% 3.59% 3.62%
Gross NPF
90
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
80
70
66
60
50
29 78.38%
40
37
30
20
miliar Rupiah persentase
10 billion Rupiahs percentage
0
Des 2010 Des 2011
IKHTISAR
KEUANGAN PENTING
Key Financial Highlights
8,467
9,000
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
8,000
7,000
6,395
6,000
5,000
2,072 32.40%
4,000
3,000
2,000
miliar Rupiah persentase
1,000 billion Rupiahs percentage
0
Des 2010 Des 2011
9,000
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
8,000
7,000
6,000
5,310
5,000
1,752 49.24%
4,000 3,558
3,000
2,000
miliar Rupiah persentase
1,000 billion Rupiahs percentage
0
Des 2010 Des 2011
9,000
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
8,000
7,000
6,000
5,000
992 39.38%
4,000
3,511
3,000
2,519
2,000
miliar Rupiah persentase
1,000 billion Rupiahs percentage
0
Des 2010 Des 2011
Return on assets %
ROA
9
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
8
0.68% 111.48%
4
2
1.29 Selisih Pertumbuhan
1 0.61 Differences Growth
0
Des 2010 Des 2011
9
8.03
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
8
6
5.07
5
2.96% 58.38%
4
2
Selisih Pertumbuhan
1
Differences Growth
0
Des 2010 Des 2011
88.05 88.49
90
Pertumbuhan des 2010 - Des 2011
Dec 2010 - Dec 2011 Growth
80
70
60
50
0.44% 0.5%
40
30
20
Selisih Pertumbuhan
10 Differences Growth
0
Des 2010 Des 2011
PERISTIWA
PENTING 2011
Significant Events in 2011
Laporan Dewan
PENGAWAS Syariah
Report of the Syariah Supervisory Board
Assalamualaikum Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mencukupi. Praise be to Allah SWT. Shalawat and greetings
Shalawat dan Salam semoga senantiasa melimpah are hopefully always delegated on His Messenger,
atas Rasul-Nya Muhammad SAW. Mudah-mudahan Muhammad SAW. Hopefully the guidance of Allah
taufiq dan hidayah Allah SWT tercurah bagi kita SWT shed for us all.
semua.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) BNI Syariah telah Sharia Supervisory Board (DPS) BNI Syariah has
menjalankan fungsi dan tugasnya dalam melakukan performed functions and duties of supervision, which
pengawasan yang meliputi juga pemberian opini atas includes the provision of opinions on the issuance
penerbitan produk baru dalam rangka memastikan of new products in order to ensure that the banks
bahwa operasional bank secara keseluruhan, operations as a whole, particularly in the case of third
khususnya dalam hal penghimpunan dana pihak party funding, distribution of financing and provision
ketiga, penyaluran pembiayaan dan pemberian of other bank services, which are in line with the
layanan jasa-jasa bank lainnya, sejalan dengan provisions of sharia principles based on fatwa of the
ketentuan syariah berdasarkan Fatwa Dewan National Islamic Council - Ulama Indonesia (DSN-
Syariah NasionalMajelis Ulama Indonesia (DSN- MUI) and other provisions of sharia.
MUI) dan ketentuan syariah lainnya.
Berdasarkan hasil pengawasan DPS selama Under the supervision of DPS during the years 2011
tahun 2011 melalui uji petik di Kantor Pusat dan through sampling at the Head Office and multiple
beberapa kantor cabang BNI Syariah, dengan ini branches of BNI Syariah, we hereby declare that
DPS menyatakan bahwa secara global keseluruhan generally the overall operational of BNI Syariah is
operasional BNI Syariah telah memenuhi ketentuan in compliance with Islamic Sharia based on Fatwa
syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI dan opini DPS. DSN-MUI and DPS opinions.
Dewan
pengawas Syariah
Syariah Supervisory Board
Laporan Dewan
Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Achjar Iljas
Komisaris Utama
President Commissioner
Dengan ungkapan rasa syukur kepada Allah By the grace of God Almighty and on behalf of BNI
SWT atas segala berkah dan ridha-Nya, dan atas Syariahs Board of Commissioners, I would like
nama Dewan Komisaris BNI Syariah, saya ingin to present this 2011 BNI Syariah Annual Report
menyambut para pemangku kepentingan yang describing the Companys performance and
terhormat, Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah activities from January 2011 to December 2011 to all
periode dari Januari 2011 sampai dengan Desember stakeholders.
2011.
Dewan Komisaris menyampaikan secara umum The Board of Commissioners reports that the
target kinerja Perusahaan periode tahun buku Companys performance target for the 2011
2011 dapat tercapai. Tingkat kecukupan modal fiscal year has been met. Capital adequacy ratio
Perusahaan yang ditetapkan sebesar 19,88% dapat reached the projected 19.88%. Net Yield Margin
dicapai. Demikian halnya dengan Net Yield Margin also reached 8.04% while Financing to Deposit
sebesar 8,04% dan Financing to Deposit Ratio Ratio hit 78.62%, well above the 2011 target. The
sebesar 78,62% yang berada diatas target yang Companys CASA was at 50.67%, statistically the
ditetapkan untuk tahun 2011. CASA Perusahaan highest among Islamic banks. The year 2011 also
sebesar 50,67% secara statistik merupakan CASA marked the significant increase in fee based income,
tertinggi diantara bank-bank syariah lainnya. particularly rahn income. The Banks ROA remained
Tahun 2011 bagi Perusahaan juga ditandai dengan in the industrys interval, and to date, CAR has been
peningkatan yang relatif signifikan pada fee based positive. The Board of Commissioners expects this
income khususnya dari pendapatan rahn. Untuk ROA satisfying performance in 2011 to become a solid
Perusahaan masih dalam interval industri, dan CAR foundation for the Companys performance growth in
sampai sejauh ini cukup positif. Dewan Komisaris the future.
mengharapkan agar pencapaian positif pada 2011
ini dijadikan sebagai batu pondasi yang kokoh bagi
peningkatan kinerja pada masa mendatang.
Disisi lain Dewan Komisaris mencatat bahwa On the other hand, the Board of Commissioners
pencapaian tingkat kualitas aktiva produktif masih noted that earning assets was still below the Banks
dibawah target RBB, ditandai dengan relatif Business Plan, marked by the relatively high Non
tingginya Non Performing Finance Perusahaan Performing Finance the caused income after tax to
yang mengakibatkan income after tax yang hanya reach only 66% of the target set in the Banks 2011
mencapai 66% dari target RBB 2011. Dewan Business Plan. The Board of Commissioners believe
Komisaris memandang bahwa angka Non Performing that this significant Non Performing Finance signaled
Finance yang relatif signifikan ini merupakan the need for a more prudent financing process control
suatu signal bahwa Perusahaan harus melakukan as well as a more systematic and comprehensive
pengendalian proses pembiayaan dengan prudent supervision. As such, the Board of Commissioners
dan pengawasan secara lebih sistematis dan advices the Board of Directors to first focus on
komprehensif. Dengan adanya kondisi tersebut financing with lower risk and simultaneously improve
Dewan Komisaris telah menyarankan kepada Direksi the existing financing and NPF position. In line with
untuk berfokus kepada pembiayaan dengan tingkat business strategy that focuses on consumer retail
risiko yang lebih rendah terlebih dahulu seraya and micro segments, financing for commercial and
melakukan perbaikan terhadap proses pembiayaan nonretail segments must be provided carefully and
yang ada dan perbaikan posisi NPF. Sejalan dengan by observing consumers bankability as well as the
strategi bisnis yang mengutamakan segmen ritel readiness and competence of related officials and
konsumer dan mikro, maka pemberian pembiayaan human resources.
untuk segmen komersil dan non-ritel agar dilakukan
secara hati-hati dan selektif dengan memperhatikan
bankability nasabah dan kesiapan serta kompetensi
pejabat & SDM terkait.
Berkaitan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, In regard to Third Party Funds growth, the Board
Dewan Komisaris menyarankan kepada Direksi of Commissioners advises the Board of Directors
dan jajarannya untuk memperhatikan struktur dana and the Management to pay more attention to the
Laporan Tahunan 2011 Annual Report BNI Syariah 21
Laporan Manajemen
Reports from Management
yang dimiliki Perusahaan mengingat sensitivitas Companys funding structure considering its high
dananya yang tinggi karena berasal dari institusional funding sensitivity as it originated from a limited
yang terbatas, dan menyarankan untuk melakukan institution, and urges the Company to expand its
perluasan costumer base. Salah satu tantangan customer base. One of the challenges faced by the
yang dihadapi Perusahaan pada awal pendirian Company in its early days in reducing this institutional
dalam rangka mengurangi ketergantungan dana funding dependency was the limited number of
institusional ini adalah adanya keterbatasan jumlah branch offices and the sharia channeling office
cabang dan optimalisasi sharia chanelling office. optimization. As the number of branch offices grew,
Dengan penambahan jumlah cabang yang dilakukan the Company expects its customer base to expand
Perusahaan diharapkan akan memperkuat costumer through the increase of depositors with low volatility
base Perusahaan melalui peningkatan jumlah fund.
deposan dengan volatilitas dana yang rendah.
Dewan Komisaris menyarankan bahwa sesuai The Board of Commissioner advices that Gross
dengan rencana Perusahaan untuk mempercepat Non Performing Finance outside of card and micro
peningkatan kualitas aktiva produktif, Gross finance businesses to be kept below 1.97% in 2012,
Non Performing Finance di luar bisnis kartu dan 1.48% in 2013 and 0.99% in 2014 in accordance with
pembiayaan mikro agar tidak melebihi masing- the Companys plan to accelerate earning assets
masing 1,97% di tahun 2012, 1,48% tahun 2013 quality improvement. Meanwhile, CASA growth
dan 0,99% tahun 2014. Sementara itu target projection for 2012-2014 period should be increased
pertumbuhan CASA untuk periode 2012-2014 to 40% per year on average. Such CASA growth
agar ditingkatkan menjadi rata-rata 40% per tahun. should also be complemented with customer base
Peningkatan pertumbuhan CASA tersebut hendaknya expansion, product innovation, activities increment
juga disertai dengan peningkatan customer base, and marketing efficiency. Such strategy should
inovasi produk serta peningkatan aktivitas dan be implemented parallel to strategic information
efektivitas marketing. Strategi tersebut hendaknya technology utilization plan including core banking
dikerjakan secara paralel dengan rencana strategis system quality improvement that will be applied as
pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi well as SLA effectiveness enhancement with PT Bank
termasuk meningkatkan kualitas sistem core banking BNI (Persero) Tbk.
yang akan digunakan dan peningkatan efektivitas
SLA dengan PT Bank BNI (Persero) Tbk.
Kompetensi dan integritas sumber daya manusia Human resources competence and integrity must
Perusahaan agar terus ditingkatkan melalui be increased through various trainings based on
berbagai pelatihan, khususnya yang berdasarkan Islamic values and teachings. Moreover, customer
kepada moral dan ajaran Islam. Sejalan dengan service quality must be augmented to support
itu, mutu layanan kepada nasabah juga agar terus business performance and uphold Islamic virtues.
ditingkatkan mengingat layanan yang baik dan tulus Sharia compliance must be maintained and improved
tidak saja akan menunjang kinerja bisnis, tetapi juga upon together with Good Corporate Governance
merupakan perbuatan yang terpuji dipandang dari implementation as well as sound internal control and
sisi syariah. Ketaatan terhadap kaidah syariah (sharia risk management.
compliance) agar terus dijaga dan ditingkatkan.
Demikian pula halnya dengan penerapan prinsip
Good Corporate Governance serta internal control
dan risk management yang baik.
Wassalam, Wassalam,
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Achjar Iljas
Komisaris Utama
President Commissioner
Dewan
Komisaris
Board of Commissioners
Laporan Dewan
direksi
Report of the Board of Directors
Rizqullah
Direktur Utama
President Director
Alhamdulillah, puji syukur hanya pada Allah SWT Let us praise God for BNI Syariahs achievement in
atas pencapaian BNI Syariah di 2011 ini. Usia 2011. Our first anniversary as an Islamic bank has
kami yang pertama sebagai Bank Umum Syariah encouraged us to contribute to domestic Islamic
menyemangati kami untuk turut berkontribusi banking industry and to domestic economy at large.
terhadap perbankan syariah nasional dan We on behalf of the Board of Directors and all
perekonomian Indonesia dalam skala luas. Kami members of PT Bank BNI Syariah hereby report the
atas nama Direksi beserta seluruh jajaran PT Bank Companys performance in 2011.
BNI Syariah melaporkan kinerja Perusahaan pada
tahun 2011.
Tahun 2011 adalah tahun pertumbuhan BNI The 2011 was a year of growth for BNI Syariah
Syariah. Yang ditandai dengan penambahan serta marked by the increase of human resources,
peningkatan sumber daya manusia, penguatan infrastructure network augmentation, information and
jaringan infrastruktur, sistem informasi dan teknologi, technology system enhancement as well as good
manajemen risiko serta penerapan tata kelola yang corporate governance (GCG) implementation. Such
baik. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan efforts were reflected by the Companys income
perolehan laba yang lebih baik dibandingkan that reached Rp66 billion as of December 31st,
pencapaian tahun 2010, dimana pada 31 Desember 2011, a 78% year-on-year increase from that of 210.
2011, Perusahaan membukukan laba bersih sebesar The profitability growth was generated by optimal
Rp66 miliar atau tumbuh sebesar 78% dibandingkan contribution from consumer retail and treasury
periode tahun lalu (yoy). Peningkatan profitabilitas businesses. BNI Syariahs assets also rose by 32%
ini diperoleh dari kontribusi optimal dari bisnis ritel from Rp6,395 trillion in the previous year to Rp8,467
konsumer dan tresuri. Aset BNI Syariah pun tumbuh trillion with more consumer funding amounted to
meningkat menjadi Rp8.467 triliun atau meningkat 574,000 and 95,000 of financing consumers.
32% dari Rp6.395 triliun tahun sebelumnya dengan
jumlah nasabah dana sebesar 574 ribu dan 95 ribu
nasabah pembiayaan.
Pesatnya pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia This rapid growth has escalated funding distribution
membuat kompetisi penyaluran pembiayaan competition as BNI Syariah booked 20.67% of capital
semakin tajam, dimana BNI Syariah mencatatkan adequacy ratio (CAR) while financing to debt ratio
rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 20,67%. (FDR) amounted to 78.23% by the end of December
Sedangkan untuk rasio pembiayaan terhadap 2011, reflected the Companys optimal intermediation
simpanan (FDR) pada akhir Desember 2011 tercatat function.
78,23%, menggambarkan fungsi intermediasi
perusahaan cukup optimal.
Laporan Dewan
direksi
Report of the Board of Directors
Melanjutkan fokus bisnis pada tahun 2010, strategi Following the 2010 business focus, the 2011
bisnis tahun 2011 masih dalam upaya-upaya business strategy was still focused on increasing low
untuk meningkatkan penghimpunan dana murah, cost funding, distributing funds that were prioritized
melakukan penyaluran dana yang diprioritaskan for retail and consumer segment, maintaining
pada segmen ritel dan konsumer, menjaga kualitas productive quality, and maximizing recovery rate.
produktif, serta memaksimalkan recovery rate. Therefore we developed saving products such as iB
Untuk mendukung hal tersebut maka kami terus Hasanah saving, iB Bisnis Hasanah saving, financing
mengembangkan produk unggulan-unggulan seperti product such Griya iB Hasanah, Talangan Haji iB
halnya produk pendanaan tabungan iB Hasanah, Hasanah, Gadai Emas iB Hasanah, Wirausaha iB
tabungan iB Bisnis Hasanah, produk pembiayaan Hasanah and iB Hasanah Card.
Griya iB Hasanah, Talangan Haji iB Hasanah, Gadai
Emas iB Hasanah, Wirausaha iB Hasanah dan iB
Hasanah Card.
Sebagai Bank Umum Syariah kami memfokuskan diri As an Islamic bank we are focusing on becoming
menjadi Bank Ritel konsumer dengan peningkatan as consumer retail bank through the increment of
dana pihak ketiga, khususnya untuk giro dan third party fund, particularly for giro and saving and
tabungan serta berkonsentrasi mempertahankan concentrating on maintaining sustainable growth.
pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi The low cost funding (giro and saving) was increased
penghimpunan dana murah (giro dan tabungan) through the addition of 10 branch offices and 22
dilakukan dengan penambahan pembukaan jaringan supporting brand offices as well as the procurement
kantor baru sebanyak 10 Kantor Cabang dan 22 of two mobile service units equipped with ATMs. By
Kantor Cabang Pembantu serta pengadaan 2 mobil the end of 2011, we owned 100 outlets spread across
layanan gerak yang dilengkapi ATM. Hingga akhir Indonesia.
tahun 2011, kami telah memiliki 100 outlet yang
tersebar diseluruh Indonesia.
Untuk menjadi Bank Syariah yang fokus pada ritel To become a consumer retail-focused Islamic bank,
konsumer maka mempertahankan dan meningkatkan maintaining and increasing low cost funds are crucial.
porsi dana murah menjadi tantangan tersendiri, Therefore, services and transactional features
Untuk itu pelayanan serta penguatan fitur transaksi enhancement are improved continuously to ensure
terus kami tingkatkan demi kenyamanan dan consumers comfort and convenience.
kemudahan nasabah.
Beberapa program pendanaan seperti loyalty Several funding programs such as loyalty program,
program, program hadiah langsung serta program direct reward program and cahaya rezeki hasanah
undian cahaya rezeki hasanah diberikan untuk sweepstakes program were implemented as a form
nasabah sebagai salah satu apresiasi BNI Syariah. of appreciation toward BNI Syariahs customers. In
Partisipasi dalam beragam kegiatan exhibition pun order to increase funding, the Bank also participated
dilakukan BNI Syariah dalam upaya mendongkrak in various exhibitions such as International Halal
dana, seperti pameran International Halal Bisnis Bisnis & Food Expo, Road show mall to mall, Road
& Food Expo, Road show mall to mall, Road show show to various mosques and Road show to various
masjid to masjid dan Road show komunitas to communities.
komunitas.
Hasilnya, pada akhir Desember 2011, total dana As a result, by the end of December 2011 third
pihak ketiga tumbuh 40,16% menjadi Rp7.235 triliun party funds grew by 40.16% to Rp7,235 trillion from
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5.162 triliun Rp5,162 trillion with CASA rating of of 51.97% above
dengan perolehan CASA sebesar 51,97% melebihi CASAs target of 50,92%.
target CASA sebesar 50,92%.
Penyaluran pendanaan yang dilakukan Perusahaan The Company distributed funds only to sectors that
dipastikan hanya pada sektor-sektor yang sesuai are in line with Islamic principles. Efforts to raise fund
prinsip syariah. Upaya untuk meningkatkan distribution have been conducted through superior
penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk financing products such as Griya iB Hasanah,
unggulan pembiayaan seperti Griya iB Hasanah, Talangan Haji iB Hasanah, Gadai Emas iB Hasanah,
Talangan Haji iB Hasanah, Gadai Emas iB Hasanah, Wirausaha iB Hasanah dan iB Hasanah Card. In
Wirausaha iB Hasanah dan iB Hasanah Card. Pada 2011 the housing finance sector remained dominant
tahun 2011 sektor pembiayaan perumahan masih as it contributed 44% of total financing. iB Hasanah
dominan dengan proporsi 44% dari total pembiayaan. Card Financing Card dominated as the number
Untuk produk Kartu Pembiayaan iB Hasanah Card one product in Islamic banking industry with 50,000
masih mendominasi pasar dan nomor satu di pasar customers and outstanding Rp144 billion by the end
perbankan syariah yang dimanfaatkan nasabah of 2011. Therefore, BNI Syariahs total financing
sebanyak 50 ribu kartu dengan outstanding Rp144 rose 49.23% to Rp5.310 from Rp3.558 trillion in the
miliar pada akhir tahun 2011. Sehingga pada akhir previous year.
tahun Desember total pembiayaan BNI Syariah
meningkat 49,23% sebesar Rp5.310 triliun dibanding
periode sebelumnya sebesar Rp3.558 triliun.
Strategi lain yang saat ini sedang dikembangkan Other strategy utilized for fund distribution was
untuk penyaluran dana ialah pembiayaan sektor implemented in micro financing sector, marked by
mikro yang ditandai dengan dibukanya 5 outlet the opening of 5 micro banking outlets by the end of
Laporan Dewan
direksi
Report of the Board of Directors
micro banking pada akhir 2011 dan akan tumbuh 2011. These outlets will be expanded in the future
terus di tahun-tahun mendatang dalam mendukung and support overall financing growth.
peningkatan pembiayaan secara keseluruhan.
Upaya lain untuk meningkatkan penyaluran Other efforts to increase fund distribution has been
dana juga dilakukakan di sisi teknologi dengan performed through the implementation of Electronic
adanya perbaikan proses bisnis konsumer dengan Financing Origination (EFO) System throughout all
implementasi System Electronic Financing branch offices and supporting branch offices.
Origination (EFO) di seluruh kantor cabang dan
kantor cabang pembantu.
Strategi Produk dan Aktivitas Baru New Products and Activities Strategy
Produk BNI Syariah di diversifikasi untuk memenuhi BNI Syariah diversified its products to meet various
kebutuhan nasabah yang beragam. Dari sisi customers needs. In funding, the Company has
pendanaan, produk yang telah diluncurkan di tahun launched Deposit On Call product in September
2011 berupa implementasi Deposit On Call yang along with factoring & micro funding products.
dilaunching bulan September, dari sisi pembiayaan
produk anjak-piutang & mikro telah berjalan.
Beberapa hal yang menjadi fokus di masa Going forward, the Company will focus on product
mendatang dalam pengembangan produk adalah development under musyarakah mutanaqisah
pelaksanaan akad musyarakah mutanaqisah untuk scheme for housing financing, sustainable
pembiayaan perumahan, implementasi pembiayaan implementation of micro financing as well as the
mikro secara berkelanjutan, serta implementasi implementation of remittance and trade finance.
remittance dan trade finance.
Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Organization and Human Resources
Strategi untuk organisasi dan SDM BNI Syariah di In 2011, BNI Syariah enhanced its organizational
2011 dilakukan dengan memperkuat lini pegawai structure and human resources by augmenting
dan mengisi posisi-posisi strategis di Cabang untuk employment and filling strategic positions at branch
meningkatkan efektifitas lini bisnis. Akhir desember office level in order to ensure business efficiency. By
2011 jumlah SDM BNI Syariah sebesar 1,350 the end of December 2011, BNI Syariah employed
pegawai yang terbagi 236 pegawai Kantor Pusat 1,350 employees comprised of 236 at headquarters
dan 1,114 pegawai kantor Cabang yang ditunjang and 1,114 at branch offices and supported by
dengan tenaga outsourcing sejumlah 1,059 orang. 1,059 freelancers. The Bank also strengthened its
Penambahan organisasi yang semula 15 Divisi organizational structure from 15 Divisions to 16
menjadi 16 Divisi dengan adanya Divisi Pembiayaan Divisions with the establishment of Micro Finance
Mikro diharapkan dapat meningkatkan kemajuan Division that will support BNI Syariahs business
bisnis BNI Syariah. expansion.
Saat ini Kantor Cabang BNI Syariah memiliki fungsi To date, BNI Syariah branch offices offer complete
lengkap untuk funding, financing, services dan services related to funding, financing, services and
back office. Kantor cabang pembantu serta kantor back office. Supporting branch offices and cash
kas pun dilengkapi dengan layanan point of sales offices are also equipped with financing point of
pembiayaan. Pelaksanaan EFO (Electronic Financing sales services. EFO as the core of financing has
Origination) sebagai central processing pembiayaan been implemented at all branch offices to streamline
telah diaplikasikan di seluruh cabang.Penerapan ini work process and business processes and ensure
sebagai upaya untuk membuat proses kerja serta efficiency through reliable IT system.
proses bisnis yang efisien dan cepat, tentunya
dengan dukungan sistem IT yang handal.
Bisnis bank tentu sangat melekat dengan Risk management is a crucial element in banking
pengelolaan risiko. Pengendalian dari internal dan industry. Internal and external controls are also part
eksternal merupakan salah satu pengelolaan risiko of risk management and good corporate governance.
dan juga merupakan bagian dari sistem tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/
GCG).
Selama 2011, upaya peningkatan manajemen In 2011, risk management was augmented as
risiko kami lakukan melalui penerapan kerangka the Company implemented Basel II frame work
kerja Basel II sesuai road map yang disusun oleh in accordance with road map formulated by Bank
Bank Indonesia mulai dari pembentukan steering Indonesia that included the establishment of steering
dan organizing committee hingga melakukan and organizing committee as well as stress test.
stress test. Disamping itu, BNI Syariah juga telah Furthermore, BNI Syariah has established Policy
memiliki Komite Kebijakan & Risiko sebagai and Risk Committee to assist Board of Directors in
organ Direksi dalam melakukan pengawasan aktif supervising risk management and Risk Management
pengelolaan risiko serta Divisi Manajemen Risiko Division that monitored risk at divisional and branch
dimana sepanjang 2011 telah melaksanakan fungsi offices level throughout 2011 under supervision
pemantauan risiko pada tingkat divisi dan kantor coordinated by Board of Directors.
cabang di bawah koordinasi pengawasan oleh
Direksi.
Penerapan GCG bagi BNI Syariah merupakan For BNI Syariah, GCG implementation is a
elemen fundamental yang mengacu fundamental element in accordance with
pada International best practices. Manajemen International best practices. The management firmly
meyakini bahwa dengan menerapkan GCG berarti believes that GCG implementation facilitates optimal
memfasilitasi sistem bekerja optimal, sehingga dapat work system, thus increases corporate values.
meningkatkan nilai Perusahaan.
Sepanjang tahun 2011, serangkaian langkah Throughout 2011, several strategic steps have been
strategi dilakukan secara intensif guna membangun, taken intensively to develop, implement and evaluate
menerapkan dan mengevaluasi secara intensif GCG implementation. This is a part of the Banks
proses implementasi GCG. Langkah ini merupakan road map to establish BNI Syariah as the leading
rangkaian road map yang terprogram, dengan GCG compliant Company in the future.
sasaran akhir terwujudnya BNI Syariah sebagai salah
satu Perusahaan dengan praktik tata kelola terbaik di
masa depan.
Laporan Dewan
direksi
Report of the Board of Directors
Program tersebut diselaraskan dengan berbagai The program was synchronized with various
strategi di awal 2011 antara lain strategies conceived in early 2011 such as accurate
penyelesaian temuan audit internal dan eksternal and efficient follow up to internal and external audit
secara tepat dan cepat, pelaksanaan self findings, self assessment toward 11 GCG supervision
assessment terhadap 11 item pengawasan GCG items as well as risk awareness dissemination to all
serta sosialisasi risk awareness ke seluruh cabang BNI Syariah branch offices.
BNI Syariah.
Potensi masyarakat Indonesia yang lebih dari 240 Indonesias population of 240 million is a lucrative
juta jiwa merupakan pangsa pasar menggiurkan potential for all despite the fact that global economic
bagi semua pihak, walaupun kondisi ekonomi global turmoil in 2011 halted economic growth at 3.8%,
pada 2011 tumbuh melambat menjadi sebesar lower than that of the previous year, which was
3,8%, setelah pada tahun sebelumnya mencapai 5.1%. This decline was caused by the similar trend
5,1%. Perlambatan ini bersumber dari tajamnya in developed countries that was triggered by the
penurunan pertumbuhan ekonomi di Negara-negara worsening debt crisis in the US and Europe along
maju sebagai dampak dari memburuknya krisis with natural disasters in Japan. But, Indonesias
utang pemerintah di AS dan Eropa serta bencana economic growth of 6.5% is a positive sign for BNI
alam di Jepang. Namun ekonomi Indonesia tetap Syariahs growth.
tumbuh dikisaran 6,5%, ini merupakan hal positif bagi
pengembangan BNI Syariah.
Kami memandang optimis tahun 2012, dengan tetap We view 2012 in an optimistic light by paying
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan prinsip attention to principle of prudence and Islamic values
syariah dalam menjalankan operasional perbankan. in running the Banks operation.
Dari sisi pembiayaan, kebutuhan kepemilikan rumah In terms of financing, young families need for
bagi keluarga muda dan ketenangan dalam angsuran housing facility is the basis of our decision to
pembiayaan rumah, sebagai dasar bagi kami untuk designate Griya iB Hasanah as our main product
menjadikan produk Griya iB Hasanah sebagai in 2012 and to develop of housing product under
produk unggulan di tahun 2012, yang disertai pula musyarakah mutanaqisah scheme as an alternate
dengan pengembangan produk griya musyarakah scheme in compliance with Islamic values and to
mutanaqisah untuk memberi alternatif skim provide customers with easy access to financing
pembiayaaan griya sesuai syariah kepada nasabah product with flexible installments.
serta memberikan kemudahan kepada nasabah
dalam memperoleh fasilitas pembiayaaan dengan
persyaratan angsuran yang lebih fleksibel.
Hasanah Card (kartu pembiayaan syariah) didorong Hasanah Card provides ease of transactions and
untuk mempermudah transaksi dan memiliki added value for BNI Syariahs customers. The
value bagi transaksi nasabah BNI Syariah. Tidak product is not only as transactional product but also
sekedar alat pengganti pembayaran namun dapat can use as productive sector such as for franchise
dimanfaatkan sebagai alat pembayaran sektor ownership or to increase individual skills through
produktif, misal kepemilikan franchise, atau untuk home stay program abroad and could be utilized to
meningkatkan skill individu dengan program home finance umrah pilgrimage.
stay di luar negeri, biaya pendidikan dan dapat pula
digunakan untuk membiayai Ibadah perjalanan
umroh.
Dari sisi pendanaan, pada tahun 2012 peningkatan In terms of financing, low cost funding increment will
dana murah masih menjadi fokus utama. Segmen still be the main focus for 2012. BNI Syariah launched
tabungan ditambah dengan sasaran kepada usia iB Hasanah children saving to net customers aged
nasabah berumur 1-17 tahun dengan launching between 1 and 17 and simultaneously expand
tabungan anak iB Hasanah yang bertujuan untuk customer base and provide saving alternative for
memperluas customer base dan alternatif tabungan children.
untuk usia anak.
Kami memandang positif dengan fasilitas fitur With complete saving features supported by BNIs
tabungan yang maksimal, dilengkapi dengan ATM and e-banking network (internet banking, phone
kemudahan ATM BNI serta jaringan e-banking banking and sms banking), we are optimistic the
(internet banking, phone banking serta sms banking) Bank could increase low cost funding in 2012 and
kami optimis dapat meningkatkan dana murah di become customer retail-oriented Islamic bank.
tahun 2012 mendatang dan menjadi Bank Syariah
yang fokus pada ritel Konsumer.
Kami meluncurkan Program Manajemen Syukur Manajemen Syukur was launched and implemented
dan melaksanakannya di tahun 2011 yang lalu. in 2011. By the end of the year, the program has
Hingga akhir tahun, program ini telah dilaksanakan been performed actively in all branch offices across
secara aktif di seluruh cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia.
Indonesia.
Program ini merupakan kepedulian Perusahaan This program is part of BNI Syariahs corporate
kepada lingkungan sekitar yang berfokus pada social responsibility (CSR) focused on education.
pendidikan, Dengan slogan Dari BNI Syariah untuk Carrying the theme of From BNI Syariah for Smarter
Indonesia yang lebih cerdas. Dana Manajemen Indonesia, Manajemen Syukur was funded not only
syukur berasal tidak hanya dari keuntungan by the Companys profit, but also involved employees
Perusahaan semata, tetapi juga berasal dari donation as well as Zakat, Infaq, and Sedekah
sumbangan pegawai, dan dana unit pengelolaan Fund from BNI Syariah Zakat Management Unit.
zakat BNI Syariah. Hal ini menjadikan Manajemen This differentiates Manajemen Syukur from other
Syukur berbeda dengan CSR pada umumnya, yaitu CSR programs as a portion of employees income is
adanya partisipasi karyawan dalam pendanaan dan allocated for this program. Manajemen Syukur is our
pelaksanaannya, dimana sebagian pendapatan commitment to contributing to the community on a
karyawan turut disisihkan untuk program ini. Hal sustainable basis.
ini sekaligus menegaskan komitmen kami untuk
berkontribusi pada lingkungan secara berkelanjutan.
APRESIASI
Appreciation
Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh karyawan
dan Manajemen, BNI Syariah memperoleh Thanks to employees and Managements hard
pencapaian dan berbagai penghargaan sepanjang work, BNI Syariah made several achievements and
2011. Atas pencapaian ini, kami menyampaikan received various awards in 2011. For this satisfying
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh result, we would like to extend our gratitude to all
karyawan atas dedikasi yang diberikan. Kami employees for their dedication. We also would like to
ucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, thank Board of Commissioners, Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah, para pemegang saham, Board, shareholders, business partners, and
mitra usaha dan nasabah atas kepercayaan yang customers for their trust and support. With this trust
diberikan kepada kami. Semua dukungan tersebut and support, BNI Syariah will achieve sustainable
memberikan makna yang besar bagi tumbuhnya BNI growth in the future.
Syariah dimasa mendatang.
Rizqullah
Direktur Utama
President Director
Dewan
Direksi
Board of Directors
Sejarah Singkat
BNI Syariah
A Brief History of BNI Syariah
PT Bank BNI Tbk membentuk Unit Usaha Syariah PT Bank BNI Tbk established a Sharia Business Unit
(UUS) untuk merespons kebutuhan masyarakat (UUS) as a respond to growing demand for banking
terhadap sistem perbankan yang lebih tahan system that could withstand economic crisis. This
terhadap krisis ekonomi. Dimulai dengan lima kantor establishment was marked by the opening of five
cabang yakni di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, branch offices in Yogyakarta, Malang, Pekalongan,
Jepara, dan Banjarmasin. Jepara, and Banjarmasin.
2002 2002
UUS BNI menghasilkan laba pertama sebesar UUS BNI posted profit for the first time amounted
Rp7,189 miliar dengan dukungan tujuh cabang. to Rp7.189 billion with the support of seven branch
offices.
2003-2004 2003-2004
Berturut-turut UUS BNI mendapatkan penghargaan UUS BNI received the most profitable bank award for
the most profitable bank di antara dua BUS dan two consecutive times, among two sharia commercial
delapan UUS. banks (BUS) and eight UUS.
2009 2009
Pembentukan Tim Implementasi Bank Umum Syariah Implementation Team for Establishment of Sharia
yang akan mentransformasikan UUS BNI menjadi Commercial Bank was formed to transform UUS BNI
PT Bank BNI Syariah sebagai implementasi dari into PT Bank BNI Syariah in accordance with Sharia
UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 tentang Banking Law No. 21/2008 on Sharia Banking and
Perbankan Syariah didukung dengan Peraturan Bank Bank Indonesias Regulation No. 11/10/PBI/2009
Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tanggal 19 Maret 2009 dated March 19th, 2009, on The Separation of Sharia
tentang Pemisahan Unit Usaha Syariah dari Bank Business Unit from Conventional Bank.
Konvensional.
2010 2010
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Based on Bank Indonesia Governors Decree No.
Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010, PT Bank BNI 12/41/KEP.GBI/2010, PT Bank BNI Syariah started
Syariah resmi beroperasi sebagai Bank Umum its operation as a Sharia Commercial Bank on June
Syariah pada tanggal 19 Juni 2010 dengan 27 kantor 19th, 2010, with 27 branch offices and 31 supporting
cabang dan 31 kantor cabang pembantu. Pada akhir branch offices. By the end of December 2010, the
Desember 2010 berhasil membukukan aset Rp6,4 Bank successfully recorded Rp6.4 trillion in assets, a
triliun, naik 21% dari Juni 2010. 21% increase from that of June 2010.
2011 2011
PT Bank BNI Syariah membukukan laba Rp66 miliar PT Bank BNI Syariah booked Rp66 billion in profit
dengan dukungan 38 cabang, 54 kantor cabang supported by 38 branch offices, 54 supporting branch
pembantu, 4 kantor kas, serta lebih dari 1.000 offices, 4 cash offices, and over 1,000 Syariah
Syariah Channelling Outlet BNI (SCO BNI) dengan Channeling Outlet BNI (SCO BNI) with a total assets
total aset Rp8,4 triliun pada akhir Desember 2011. of Rp8.4 trillion by the end of December 2011.
PENCAPAIAN
PENTING
Milestones
2003-2004
2003-2004
2002
2002 Berturut-turut UUS BNI mendapatkan
penghargaan the most profitable bank di antara
dua BUS dan delapan UUS.
PT Bank BNI Tbk membentuk Unit Usaha Pembentukan Tim Implementasi Bank Umum
Syariah (UUS) untuk merespons kebutuhan Syariah yang akan mentransformasikan UUS
masyarakat terhadap sistem perbankan yang BNI menjadi PT Bank BNI Syariah sebagai
lebih tahan terhadap krisis ekonomi. Dimulai implementasi dari UU Perbankan Syariah
dengan lima kantor cabang yakni di Yogyakarta, No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. didukung dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 11/10/PBI/2009 tanggal 19 Maret 2009
PT Bank BNI Tbk established a Sharia Business tentang Pemisahan Unit Usaha Syariah dari
Unit (UUS) as a respond to growing demand for Bank Konvensional.
banking system that could withstand economic
crisis. This establishment was marked by the Implementation Team for Establishment of
opening of five branch offices in Yogyakarta, Sharia Commercial Bank was formed to
Malang, Pekalongan, Jepara, and Banjarmasin. transform UUS BNI into PT Bank BNI Syariah
in accordance with Sharia Banking Law
No. 21/2008 on Sharia Banking and Bank
Indonesias Regulation No. 11/10/PBI/2009
29 April 2000 dated March 19th, 2009, on The Separation of
April 29th, 2000 Sharia Business Unit from Conventional Bank.
2009
2009
2011
2011
2010
2010
Komposisi
Pemegang Saham
Shareholders Composition
Komposisi pemegang saham BNI Syariah per The composition of BNI Syariahs Shareholders per
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: December 31, 2011 is as follows:
0,1%
99,9%
40 Laporan Tahunan 2011 Annual Report BNI Syariah
Profil Perusahaan
Company Profile
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan The composition of the Board of Commissioners,
Pengawas Syariah BNI Syariah per 31 Desember Board of Directors and the Sharia Supervisory Board
2011 adalah sebagai berikut: on December 31, 2011 are as follows:
Ketua: Chairman:
K.H. Maruf Amin K.H. Maruf Amin
Anggota: Member:
Hasanudin Hasanudin
Struktur
Organisasi
Organizational Structure
Berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris Based on letter of approval from the Board of
nomor KOM/01 tanggal 13 Agustus 2010 dan Surat Commisioner number KOM/01 dated August 13, 2010
Keputusan Direksi nomor KP/DIR/26/R tanggal 25 and Decree of the Board of Directors KP/DIR/26/R
Agustus 2010, maka struktur organisasi BNI Syariah dated August 25, 2010, the organizational structure of
adalah sebagai berikut: BNI Syariah is as follows:
Dewan
DEWAN KOMISARIS Pengawas Syariah
Board of Sharia Supervisory
Commisioners Board
DIREKTUR
UTAMA
President Director
Executive Vice
President
Divisi
Divisi Keuangan & Divisi Produk & Divisi Manajemen Perencanaan &
Divisi Audit Internal Operasional Prosedur Risiko Kinerja Strategis
Internal Audit Finance & Product & Risk Management Strategic Planning
Division Operational Procedure Division Division & Performance
Division Division
Divisi Hukum,
Divisi Sumber Divisi Risiko Unit Pembiayaan Kepatuhan &
Daya Manusia Pembiayaan Divisi Komersial Khusus Kesekretariatan
Human Resources Financing Risk Commercial Special Financing Legal, Compliance
Division Division Division Unit & Secretary
Divisi Jaringan & Divisi Komunikasi Divisi Kartu Division
Layanan Cabang & Umum Pembiayaan Divisi Teknologi
Network & Branch Communication Card Financing Technology
Services Division & General Affairs Division Division
Division
Divisi Tresuri,
Dana &
Kantor Cabang
Internasional
Syariah
Treasury, Funding
Sharia Branch
& International
Offices
Division
Catatan : Komite di bawah Dewan Komisaris dan Note: Committees under Board of Commisioners and
Direksi Board of Directors
A. Komite di bawah Dewan Komisaris: A. Committees under Board of Commissioners:
- Komite Audit - Audit Committee
- Komite Remunerasi & Nominasi - Remuneration & Nomination Committee
- Komite Pemantau Risiko - Risk Monitoring Committee
B. Komite di bawah Direksi: B. Committees under Board of Directors:
- Komite SDM - Human Resources Committee
- Komite Modal, Investasi & Teknologi - Capital, Invesment and Technology Committee
- Komite Kebijakan & Risiko - Risk and Policy Committee
- Komite ALMA - ALMA Committee
Kode
Etik
Ethical Principles
BNI Syariah telah menetapkan kode etik sebagai BNI Syariah has determined ethical principles to
pedoman untuk setiap insan BNI Syariah. Segenap guide its people. All the people of BNI Syariah ranging
insan BNI Syariah, baik frontliner, back office, pejabat from frontliner, back office, senior management,
senior, Direksi, Dewan Komisaris, maupun Dewan Board of Directors, Board of Commissioners, to
Pengawas Syariah, diharuskan untuk mematuhi kode Sharia Supervisory Board are expected to obey the
etik yang telah ditetapkan. Kode etik menguraikan ethical principles conducted.Ethical principles outline
secara singkat perilaku yang dapat diterima dan acceptable behavior and set standards that are needed
menetapkan standar yang dibutuhkan untuk segenap for all people in BNI Syariah. Ethical principles are one
insan BNI Syariah. Kode etik merupakan salah satu aspect in enhancing the practice of good corporate
aspek dalam rangka peningkatan praktik tata kelola governance, for today and in the future. Everyone
Perusahaan yang baik, untuk hari ini dan masa in BNI Syariah is fully committed to comply with the
depan. Setiap insan BNI Syariah berkomitmen penuh principles and values that are applied as in the ethical
untuk mematuhi prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang principles of BNI Syariah, either in carrying out tasks
berlaku sebagaimana yang terkandung dalam kode in BNI Syariah and in personal life and his/her role in
etik BNI Syariah, baik di dalam melaksanakan tugas society.
di BNI Syariah maupun dalam kehidupan pribadi dan
perannya dalam masyarakat.
1. Menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip 1. Operation of our business firmly based on the
syariah, secara kaffah dan istiqomah principles of sharia: kaffah and istiqomah
2. Menjalankan kegiatan usaha yang dapat 2. Running our business activities in order to provide
memberikan kemaslahatan (maslahah) dan full maslahah universal benefits
berlaku universal
3. Melakukan pencatatan data dan penyusunan 3. Record all data and prepare all reports for BNI
laporan BNI Syariah dengan baik dan benar Syariah properly
4. Tidak melakukan penyalahgunaan jabatan 4. Do not abuse of position
5. Menghindari benturan kepentingan 5. Avoid conflicts of interest
6. Tidak melakukan penyuapan atau menerima dan/ 6. Refuse to accept bribes, gifts or other rewards
atau memberi imbalan dan cinderamata (Risywah) (Risywah)
7. Menjaga nama baik BNI Syariah 7. Defend the good name and reputation of BNI
Syariah
8. Menjaga kerahasiaan Bank 8. Maintain the confidentiality of Bank data
9. Tidak menggunakan corporate identity di luar 9. Do not use corporate identity outside of official
kepentingan dinas interests
10. Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi 10. Enhance and improve competencies
11. Menjadi panutan bagi lingkungan 11. Become a role model
12. Bersikap adil 12. Be fair
13. Memberikan informasi yang benar sesuai dengan 13. Disclose information properly based on regulation
ketentuan
14. Menjaga hubungan baik (ukhuwah) antar insan BNI 14. Maintain good human relationship (ukhuwah)
Syariah among BNI Syariah employees
15. Menjadi Pembicara untuk kepentingan BNI Syariah 15. be a spokesperson in behalf of BNI Syariah
16. Tidak ikut serta dalam kegiatan partai politik 16. Refrain from participating in activities of political
17. Menjaga keamanan kerja dan kebersihan parties
lingkungan kerja 17. Maintain a safe, hygienic and environmentally-
18. Menjaga dan menggunakan aset BNI Syariah friendly workplace
dengan benar dan penuh tanggung jawab 18. Maintain and apply Bank assets correctly and
19. Mempunyai komitmen terhadap lingkungan dan responsibly
kepedulian sosial 19. Demonstrate your commitment to environmental
and social concerns
Profil Dewan
Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board - Profiles
K.H. Maruf Amin dilahirkan di Tangerang tahun 1943, mengawali karier dengan
mengajar di beberapa sekolah di Jakarta Utara (1966-1970). Pengalaman
profesional beliau mencakup jabatan seperti dosen Fakultas Tarbiyah Universitas
Nahdatul Ulama Jakarta Utara (1968-1971), anggota DPRD DKI Jakarta (1971-
1982) dan anggota MPR (1997- 2004).
Since 1964, he has been active in Nahdlatul Ulama and held several positions
such as Rois Syria PBNU (2004-present), Chairman of the MUI (2005-present),
member of the Advisory Board of Health and Personality Health Department
(2003- present), Chairman of the National Islamic Council (DSN) MUI
(2003-present), Chairman of Terrorism Response Team and the Anti-Pornography
and Porno-Action Bill Supporter Team (2006-present), as well as Member of
the Presidents Advisory Council (2007- present). Moreover, he is also serving
as Sharia Supervisory Board in several sharia financial institutions and was
appointed as BNI Syariah Sharia Supervisory Board Chairman in June 2010.
Hasanudin dilahirkan di Cirebon tahun 1961 dan sejak tahun 1990 telah aktif
mengajar sebagai dosen Hukum Islam (fikih) di Fakultas Syariah IAIN (sekarang
UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sejak tahun 1992, beliau aktif mengajar di
Fakultas Syariah Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Jakarta, dan telah menduduki
berbagai posisi seperti Dekan Fakultas Syariah IIQ, Jakarta (1993-1997, 1999-
2002), anggota Komite Akuntansi Syariah (KAS)-IAI (2006) dan anggota Tim
Kerja Penyusunan Peraturan tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal
Bapepam-LK Departemen Keuangan.
Saat ini beliau menjabat sebagai Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) (1997-sekarang), Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian
Dewan Syariah Nasional (BPH-DSN) MUI (1999-sekarang), serta anggota Tim
Ahli LPPOM-MUI (2006-sekarang). Beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan
Pengawas Syariah di beberapa lembaga keuangan syariah termasuk Dewan
Pengawas Syariah BNI Syariah sejak Juni 2010.
Beliau memperoleh gelar Sarjana, gelar Magister Agama dan Doktor Pengkajian
Hasanudin
Islam (Syariah) dari Universitas Islam Negeri Jakarta.
Anggota
Member
Hasanudin was born in Cirebon in 1961 and since 1990 has been active as a
lecturer of Islamic Law at IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, and since 1992 at
the Faculty of Sharia, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Jakarta. He served as Dean
of the Faculty of Shariah IIQ Jakarta (1993-1997, 1999-2002), member of
Sharia Accounting Committee (KAS)-IAI (2006) and member of the Regulation
Development Team for Sharia Principles Implementation in Capital Market under
Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) at
Finance Ministry.
He received his Bachelors degree, his Masters degree and his Doctorate in
Religious Education and Doctorate in the Islamic Studies Program (Syariah) from
IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Profil Dewan
Komisaris
Board of Commissioners Profiles
Achjar Iljas dilahirkan di Maninjau, Sumatera Barat, pada tahun 1948 dan memulai
kariernya di BNI Cabang Kramat tahun 1967 sebelum akhirnya bergabung dengan
Citibank Jakarta tahun 1974. Setahun kemudian, beliau pindah ke Bank Indonesia
dan mengabdi selama 27 tahun serta menempati berbagai posisi antara lain staf
bagian pemeriksaan, perencanaan kredit, kepala seksi bagian kredit investasi
kecil dan kredit modal kerja. Jabatan terakhirnya di bank sentral adalah Deputi
Gubernur yang didudukinya sampai tahun 2002. Selanjutnya beliau menjabat
sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan
BNP Paribas Indonesia hingga akhirnya diangkat menjadi Komisaris Utama BNI
Syariah sejak Juni 2010.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master
of Arts in Economics dari Duke University, Durham, North Carolina, Amerika
Serikat serta gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung.
Achjar Iljas was born in Maninjau, West Sumatera in 1948, and started his career
at Kramat Branch of BNI in 1967, and then joined Citibank Jakarta in 1974. A
year later he moved to Bank Indonesia and served there for 27 years, occupying
various important posts such as credit planning staff, evaluation staff, as well as
the head of small business investment credit and working capital loans section.
His last position there was Governor Deputy in research and monetary policy,
monetary statistics, law, credit, and foreign affairs that he held until 2002. Outside
the central bank, he also served as Independent Commissioner of PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk and BNP Paribas Indonesia and was appointed
as President Commissioner of BNI Syariah in June 2010.
At international level, he was assigned as Executive Director Assistant of IMF
(1986-1990). In terms of ex-officio, he had served as Alternate Governor World
Bank, Board of Directors SEACEN and Executive Committee APRACA.
Acep Riana Jayaprawira dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1963
dan memulai kariernya di bidang manufaktur sebagai Junior Engineer di PT
Industri Altindo di Bandung. Beliau kemudian menduduki berbagai jabatan seperti
Engineer di Corporate Banking Group PT Bank Duta (1989-1994), Kepala Kantor
Pusat Operasional Jabodetabek (1995) dan Kepala Divisi Pembiayaan Usaha
Kecil di Bank Muamalat Indonesia Tbk (1996). Selanjutnya beliau bergabung
dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai Kepala Divisi Kredit
Program dan Direktur Administrasi dan Treasury PT PNM Venture Capital (1999-
2005).
Beliau memperoleh gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung, gelar Magister
Acep Riana Jayaprawira
Sains dari Universitas Indonesia, dan gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor.
Komisaris Independen Tak hanya itu, beliau juga aktif mengajar sebagai dosen di School of Business &
Independent Commissioner
Management ITB dan Teknik Industri Universitas Trisakti.
Acep Riana Jayaprawira was born in Medan, North Sumatera, in 1963, and
started his career as Junior Engineer at PT Industri Altindo in Bandung. He
climbed up the corporate ladder by becoming Engineer in Corporate Banking
Group PT Bank Duta (1989-1994), Chief Operating of Greater Jakarta Head Office
(1995) and Chief of Finance Division at Bank Muamalat Indonesia Tbk (1996). He
then served as Head of the Credit Program Division at PT Permodalan Nasional
Madani (Persero) and Director of Administration and Treasury of PT PNM Venture
Capital (1999-2005).
Profil Dewan
Komisaris
Board of Commissioners Profiles
Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Sumatera Utara, gelar Master
Sofyan Syafri Harahap (Alm.)
dari University of Illinois, Chicago, dan gelar Doktor dari University of Adelaide,
Komisaris Independen
Australia.
Independent Commissioner
Sofyan Syafri Harahap was born in Sipangko, South Tapanuli, North Sumatera
in 1956, and started his career at Bank Duta in Medan (1984-1985), and then
expanded his experience at several accounting firms in Medan (1985-1992).
Since then, he held various high-profile posts such as Corporate Secretary and
Controller at Bank Muamalat Indonesia (1991-1992), member of Syariah Banking
Development Expert Committee at Bank Indonesia (2002-2007), Independent
Commissioner at Bank Syariah Mandiri (2002-2007). He was appointed as
Independent Commissioner of BNI Syariah in June 2011.
He was the Head of Islamic Economics and Finance Program at Trisakti University
(2004-2012), Extraordinary Lecturer of Post-Graduate Program at Airlangga
University (2001-2012), Visiting Faculty Member at INCEIF, Bank Negara Malaysia
(2006-2012) and External Examiner at the University of Malaya, Kuala Lumpur
(2006-2012). He also taught at La Trobe University, Australia.
He received his Bachelors degree from Sumatera Utara University, his Masters
degree from the University of Illinois in Chicago, and his Doctorate from University
of Adelaide, Australia.
Profil
Direksi
Board of Directors Profiles
Rizqullah dilahirkan di Serang, Jawa Barat, tahun 1957 dan memulai kariernya
di BNI Cabang Wonogiri, Jawa Tengah, tahun 1980. Beliau pernah menjabat
sebagai Counterpart Konsultan Booz, Allen and Hamilton, BNI (1986-1987) dan
tahun berikutnya bekerja sebagai Correspondent Banking Manager di Divisi
Internasional BNI serta menduduki jabatan yang sama di Bank BNI Cabang
Hong Kong.
Beliau juga sempat menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Jawa Timur (2000-
2002), Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah BNI (2002-2005), Direktur PT Sarana
Multigriya Finansial (Persero) (2005-2007), Divisi Risiko Kredit Bank BNI, Project
Manager Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum Syariah di BNI, dan
menduduki kursi Direktur Utama BNI Syariah sejak Juni 2010.
Gelar Sarjananya diraih dari Universitas Islam Indonesia dan gelar Master
Rizqullah
dari Baldwin Wallace College, Ohio. Selain itu, beliau juga mengajar sebagai
Direktur Utama dosen pascasarjana di Universitas Trisakti sejak tahun 2006 dan berperan
President Director
aktif mengembangkan ekonomi syariah melalui berbagai organisasi ekonomi
syariah seperti Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah, Asosiasi Bank Syariah Indonesia, dan aktif sebagai
pembicara tentang ekonomi, keuangan dan perbankan Islam baik di dalam
maupun di luar negeri.
Rizqullah was born in Serang, West Java in 1957, and started his career at the
BNI Wonogiri, Central Java, in 1980. His experience grew as he was appointed as
counterpart consultant for Booz, Allen and Hamilton, BNI (1986-1987) and later as
Correspondent Banking Manager at BNI International Division, and eventually he
filled a similar post in Hong Kong.
Rizqullah held the position of Main Branch Manager in Padang and Medan in the
mid-90s before being assigned to the BNI London office as General Manager.
Furthermore, he previously served as Regional Head for BNI East Java (2000-
2002), Head of BNI Syariah Unit (2002-2005), Director of PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (2005-2007), Credit Risk Division and Project Manager of
Sharia Bank Establishment Team in BNI. He was appointed as President Director
of BNI Syariah in June 2010
He received his Bachelors degree from Islamic University of Indonesia and his
Masters degree from Baldwin Wallace College, Ohio. Moreover, he has been a
lecturer at Trisakti University since 2006 and actively participates in developing
sharia economy through various organizations such as Islamic Economic Society,
The Indonesian Association of Islamic Economist, Association of Indonesian
Islamic Banks, and regularly appears as sharia banking speaker for local and
international events.
Profil
Direksi
Board of Directors Profiles
Imam Teguh Saptono dilahirkan di Jakarta tahun 1969 dan memulai kariernya
sebagai Trainee for Management Instructor di PT Garuda Indonesia. Bergabung
dengan BNI tahun 1996 di Divisi Perencanaan Strategis (1996) dan menjabat
sebagai Senior Asisten Manajer Hubungan Investor Bidang Riset Pasar Modal
dan Pengembangan Bank BNI (1996-1998), sempat menjabat sebagai Head of
Investor Relations di Bank Permata (2003-2005) serta Vice President of Corporate
Secretary Bank Permata (2005-2007). Kemudian kembali bergabung dengan BNI
di tahun 2007 sebagai Wakil Koordinator Non Organic Growth Project. Bergabung
dengan Tim Implementasi Pembentukan Bank Umum Syariah tahun 2009 hingga
akhirnya menjabat sebagai Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah sejak Juni
2010, dan sekarang menjabat sebagai Direktur Risiko dan Kepatuhan.
Gelar Sarjana, Master, dan Doktornya diraih dari Institut Pertanian Bogor. Beliau
juga aktif mengajar di MM IPB, LMKA, ME Trisakti dan sejumlah institusi
pelatihan lainnya.
Imam Teguh Saptono Imam Teguh Saptono was born in Jakarta in 1969, and started his career as
Direktur Resiko dan Kepatuhan Management Instructor Trainee at PT Garuda Indonesia. He joined BNI Strategic
Risk & Compliance Director Planning Division in 1996 and served as Senior Assistant Manager for the
Investor Relations in Stock Market Research and Bank Development at BNI
(1996-1998), then appointed as Head of Investor Relations and Vice President
Corporate Secretary at Bank Permata (2005-2007). He came back to BNI as
Vice Coordinator of Non-Organic Growth at BNI in 2007 before joining Sharia
Bank Establishment Team in 2009. He was appointed as BNI Syariah Risk, Legal
& Compliance Director in June 2010 and now served as Risk and Compliance
Director.
He received his Bachelors degree, Masters degree, and Doctorate from Bogor
Agricultural University. He actively gives lectures at MM IPB, LMKA, ME
Trisakti University and several other training institutions.
Gelar Sarjana Akuntansinya diperoleh dari Universitas Trisakti dan gelar Master
dari Institut Manajemen Prasetya Mulya serta Asian Institute of Management,
Manila.
Bambang Widjanarko Bambang was born in Jakarta in 1954, and started his career at BNI in 1979. His
Direktur Bisnis experience was extensive, including various positions such as the Head of BNI
Business Director Internal Monitoring such as Deputy of BNI Region 02 Office in Padang (1998-
2000), Deputy of Region 06 Office in Surabaya (2000-2003), Finance Director
at PT Asuransi Tri Pakarta (2003-2004), the Head of BNI Region 12 Office in
Greater Jakarta (2004-2007), the Head of BNI Region 10 Office in Jakarta (2007),
Head of BNI Fund & Institution Services Division (2007-2008) and Head of BNI
Compliance Division (2008-2009).
He joined Sharia Bank Establishment Team in 2009 and was appointed as BNI
Syariah Business Director in June 2010.
Visi dan
Misi
Vision and Mission
Dalam menjalankan kewajibannya yang As BNI Syariah people carry sharia principles,
berpedoman pada dasar hukum Syariah yaitu which refer to Al Quran and Hadith, BNI Syariah
Al Quran dan Hadits, seluruh insan BNI Syariah has a set of values which gives conduct to its
juga memiliki tata nilai yang menjadi panduan action. The values are formulated in the work
dalam setiap perilakunya. Tata nilai ini dirumuskan culture of BNI Syariah: Amanah and Jamaah.
dalam budaya kerja BNI Syariah yaitu Amanah dan
Jamaah.
Amanah adalah salah satu sifat wajib Rasulullah Amanah is one of the Prophets behaviors,
SAW yang secara harfiah berarti dapat dipercaya. which literally means trustworthiness. In the
Dalam budaya kerja BNI Syariah, amanah corporate culture of BNI Syariah, Amanah refers to
didefinisikan sebagai Menjalankan tugas dan Responsibly doing the duties to obtain optimum
kewajiban dengan penuh tanggung jawab untuk results.
memperoleh hasil yang optimal.
Nilai Amanah ini tercermin dalam perilaku utama The Amanah value is reflected in the core behavior
insan BNI Syariah: of BNI Syariah people:
Profesional dalam menjalankan tugas Professional in performing duties
Memegang teguh komitmen dan bertanggung Upholding strong commitment and responsibility
jawab
Jujur, adil, dan dapat dipercaya Honest, fair and trustworthy
Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan Becoming a role model for the society
Jamaah adalah perilaku kebersamaan umat Islam Jamaah is based on the concept of collectivity in
dalam menjalankan segala sesuatu yang sifatnya Islam in doing worship by prioritizing togetherness
ibadah dengan mengutamakan kebersamaan and the importance of collective work under one
dalam satu naungan kepemimpinan. Dalam supervision. In this corporate culture, Jamaah
budaya kerja BNI Syariah, Jamaah didefinisikan refers to A synergy in implementing duties and
sebagai Bersinergi dalam menjalankan tugas dan responsibilities. This culture is performed in the
kewajiban. Budaya ini dijabarkan dalam perilaku core behavior:
utama:
Bekerja sama secara rasional dan sistematis Cooperate systematically and rationaly
Saling mengingatkan dengan santun Humbly reminding each other
Bekerja sama dalam kepemimpinan yang efektif Working together under an effective leadership
Profil Sumber
Daya Manusia
Human Resources Profile
Sebagai Perusahaan yang baru berdiri menjadi Bank As a newly established Company as Sharia
Umum Syariah dalam industri perbankan syariah, Commercial Bank in the growing Islamic banking
peran sumber daya manusia menjadi salah satu industry, the role of human resources is one of the
faktor kunci sukses. Salah satu misi BNI Syariah key success factors. BNI Syariah is committed to
ingin menjadikan Perusahaan sebagai wahana establishing the Company as a friendly environment
terbaik untuk bekerja dan beribadah bagi segenap for work and worship for all staff members.
pegawai.
BNI Syariah sebagai bank yang sedang berkembang BNI Syariah as a growing bank is facing competition
menghadapi persaingan ketat baik dalam industri either in the sharia banking industry itself or with
perbankan syariah sendiri maupun dengan banking industry in general. The rapid growth of
industri perbankan secara umum. Pertumbuhan banking industry brings consequence to the major
industri perbankan syariah yang pesat membawa need of competent human resources in Islamic
konsekuensi adanya kebutuhan yang besar akan banking business in terms of quantity and quality.
sumber daya manusia yang kompeten dalam bisnis In addressing these conditions, BNI Syariah has
perbankan syariah baik dari sisi kuantitas maupun already had a strategy and put human resources
kualitas. Dalam menyikapi kondisi tersebut BNI development as one key success to win the
Syariah telah memiliki strategi dan menempatkan competition.
pengembangan sumber daya manusia sebagai salah
satu kunci sukses memenangkan persaingan.
Secara organisatoris, BNI Syariah telah memiliki From the organizational perspective, BNI Syariah
Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite is equipped with Remuneration and Nomination
Sumber Daya Manusia yang mengatur kebijakan Committee and Human Resources Committee that
dan strategi sumber daya manusia dalam berbagai set policy and strategy of human resources in various
tingkat. levels.
Perencanaan Sumber Daya Manusia didasarkan Human Resources Planning is based on the
dari Rencana Bisnis Bank 2010-2012. Perencanaan Banks Business Plan 2010-2012. The planning is
tersebut merupakan sinkronisasi dari strategi bisnis synchronized with the business strategy within the
dalam 3 tahun ke depan. next 3 years.
Pada tahun 2011 jumlah pegawai BNI Syariah In 2011, BNI Syariahs employed 1,349 people. BNI
mencapai 1349 orang. BNI Syariah juga telah Syariah has also set a standard of competence that
menetapkan standar kompetensi yang wajib dipenuhi must be met by the Companys leaders.
bagi unsur pimpinan.
BNI Syariah memberikan peluang seluas-luasnya BNI Syariah provides opportunities for graduates
bagi lulusan lembaga pendidikan terbaik yang ingin from the best educational institutions that wish to
mengembangkan perbankan syariah sebagai pilihan develop Islamic banking as a career choice. BNI
karir. BNI Syariah telah menjalin kerjasama dengan Syariah has formed a partnership with the best
lembaga-lembaga pendidikan terbaik sebagai educational institutions as a source of potential
sumber calon talenta di BNI Syariah. Selain itu, BNI talent in BNI Syariah. In addition, BNI Syariah also
Syariah juga memberi peluang bagi profesional untuk provides opportunities for professionals to develop
mengembangkan karir. their careers.
Selama tahun 2011, jumlah pegawai telah mencapai In 2011, the number of employees reached 1,349
1349 orang dengan komposisi pegawai di kantor comprised of 280 employees at headquarters and
pusat sebanyak 280 pegawai dan di kantor cabang 1,069 employees at the branch offices. In 2011
sebanyak 1069 pegawai. Pada tahun 2011 jumlah the number of employees at headquarters and
pegawai di kantor pusat meningkat 51,35% dan branch offices increased by 51.35% and 52.06%
di Kantor Cabang sebanyak 52,06%. Pada tahun- respectively. In the years ahead the demand of
tahun mendatang kebutuhan pegawai akan semakin employees will be more in line with business growth.
banyak seiring dengan pertumbuhan bisnis.
Pelatihan &
Pengembangan
Training and Employees Development
BNI Syariah juga memberi peluang bagi pegawai BNI Syariah also provides opportunities for
untuk melanjutkan pendidikan formal dengan employees to continue their formal education with
program beasiswa bekerja sama dengan lembaga a scholarship program in cooperation with qualified
pendidikan berkualitas. Selain itu, BNI Syariah juga educational institutions. In addition, BNI Syariah
secara pro aktif mengirim pegawai untuk mengikuti also proactively sends employees to attend training
pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun di luar courses both local and abroad.
negeri.
BNI Syariah telah memiliki sistem penilaian pegawai BNI Syariah is equipped with employees
yang sejalan dengan penilaian kinerja Perusahaan performance assessment system in line with the
dan kinerja unit. Sistem penilaian telah dirancang assessment of the Companys performance and
agar mampu mengidentifikasi pegawai yang units. Scoring system has been designed to be able
berprestasi dan merupakan talenta bagi Perusahaan. to identify employees who are competent and are
talented for the Company.
Adapun bentuk penilaiannya melalui format Performance assessment was performed through
Penilaian Kinerja dan Pengembangan Pegawai Employees Performance Assessment and
(PKPP) yang diturunkan dari Perfomance Development format derived from Perfomance
Measurement System (PMS) yang disusun Measurement System (PMS) formulated based on
berdasarkan pendekatan balance score card . balance score card approach.
Pada tahun 2011, BNI Syariah berupaya untuk In 2011, BNI Syariah sought to develop a Talent
mengembangkan Talent Management yang akan Management that will ensure the sustainability of the
menjamin keberlangsungan bisnis Perusahaan Company with quality human resources. Employees
dengan sumber daya manusia yang berkualitas. nomination and mutation measure competence,
Nominasi dan Mutasi pegawai mempertimbangkan performance and organizational development needs.
kompetensi dan kinerja pegawai serta kebutuhan
pengembangan organisasi.
JUMLAH
696 888 1349
Total
Sistem
Remunerasi
Remuneration System
Sejalan dengan misi Perusahaan, manajemen In line with the Companys mission, management
memiliki komitmen untuk selalu memberi perhatian is committed to always comply with the standard of
yang besar agar standar remunerasi BNI Syariah remuneration to ensure BNI Syariah have a good
memiliki posisi yang baik di pasar. position in the market.
Sistem remunerasi yang diterapkan adalah clean The remuneration system applied is clean wages with
wages dengan asas pay for performance dan pay for pay-per-performance and pay for position basis. The
position. Remunerasi terdiri dari gaji dan berbagai remuneration consists of salary and other facilities
fasilitas yang ditujukan untuk merangsang kinerja aimed at stimulating excellent performance of the
terbaik pegawai. Sistem remunerasi diarahkan employees. The remuneration system is directed to
agar memperbesar porsi variable pay dibandingkan enlarge the portion of variable pay than fixed pay.
dengan fixed pay.
Laki-laki Perempuan
Male Female
2009 2010
696 888
orang orang
person person
2011
647 702
orang orang
person person
JUMLAH
Total
1349
orang
person
EVP
EVP 4 1 1
AVP
AVP 16 21 26
Manajer
Manager 82 106 157
Asisten Manajer
Assistant Manager 229 316 430
Asisten
Assistant 357 444 729
PGD
PGD 8 - 6
Jumlah
Total 696 888 1349
S2 97 117 123
Post Graduate
SMA 4 - -
Senior High
TINJAUAN
OPERASIONAL
Operational Review
Di tahun 2011, BNI Syariah berhasil memperkuat In 2011, BNI Syariah successfully strengthened its
jaringannya dengan menambah perangkat network by increasing its operational infrastructure
operasionalnya hingga mencakup 38 cabang, to include 38 branch offices, 54 supporting branch
54 kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, serta offices, 4 cash offices and more than 1,000 Syariah
didukung lebih dari 1.000 Syariah Channelling Channeling Outlet BNI (SCO BNI). This increment
Outlet BNI (SCO BNI). Penambahan ini memainkan played an important role in the Companys effort to
peranan penting dalam upaya Bank mencapai realize its vision, mission, and future business plan to
visi, misi dan rencana bisnisnya ke depan untuk provide optimal results for all of its stakeholders.
memberikan hasil optimal kepada seluruh pemangku
kepentingan BNI Syariah.
Hal ini pada akhirnya menunjang kinerja Bank secara This eventually supported the Banks performance
menggembirakan. Di tahun 2011, Bank membukukan in a satisfying manner. In 2011, the Bank recorded
total aset Rp8,5 triliun, meningkat 32% dari Rp6,4 Rp8.5 trillion in total assets, a 32% increase from
triliun di tahun 2010. Laba pun melonjak 82% dari Rp6.4 trillion in 2010. Profit also rose by 82% from
Rp36,5 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp36.5 billion in 2010 to Rp66.4 billion by the end
Rp66,4 miliar pada akhir tahun 2011. 2011.
Hasil yang dicapai tersebut didukung oleh strategi The results are supported by appropriate business
bisnis yang tepat, penyempurnaan proses bisnis, dan strategy, business process and human resources
peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta quality improvement, as well as various and
didukung dengan berbagai usaha penyempurnaan continuous business enhancement in the field of
secara terus-menerus dalam bidang kepatuhan atas corporate governance compliance, risk management
tata kelola perusahaan, sistem manajemen risiko, systems, internal audit systems, organizations,
sistem audit internal, organisasi, teknologi, dan technology, and network development.
pengembangan jaringan.
Secara garis besar kegiatan usaha BNI Syariah In general, BNI Syariahs line of business comprised
terdiri dari: of the following:
1. Pendanaan 1. Funding
Total dana BNI Syariah yang berasal dari Giro Total funds from BNI Syariah Current Accounts
sampai dengan Desember 2011 mencapai until December 2011 amounted to Rp894.6
Rp894,6 miliar, meningkat 66% dari Rp538,7 billion, a 66% increase from Rp538.7 billion in
miliar di tahun 2010. Giro tersebut terdiri dari 2010. It consists of wadiah Rupiah and Foreign
Giro wadiah Rupiah dan Valas. Pertumbuhan Exchange current accounts. Demand growth can
jumlah Giro dapat dijadikan sebagai indikator be used as an indicator of increased business
peningkatan aktivitas transaksi bisnis nasabah. activities of customers.
b. Tabungan b. Savings
Total dana yang berasal dari tabungan sampai Total funds derived from savings until December
dengan Desember 2011 sebesar Rp2,616 triliun, 2011 amounted to Rp2.616 trillion, increased
meningkat cukup signifikan dari perolehan significantly from Rp1.981 trillion in 2010. The
pada akhir Desember 2010 yaitu sebesar fund was generated from iB Hasanah Savings, iB
Rp1,981 triliun. Total dana tersebut dihimpun Prima Hasanah Savings, iB Business Hasanah
dari Tabungan iB Hasanah, Tabungan iB Savings, TabunganKu iB, iB THI Hasanah
Prima Hasanah, Tabungan iB Bisnis Hasanah, Savings and iB Tapenas Hasanah Savings.
TabunganKu iB, Tabungan iB THI Hasanah dan
Tabungan iB Tapenas Hasanah.
c. Deposito c. Deposits
Total dana yang berasal dari deposito sampai Total funds derived from deposits until December
dengan Desember 2011 sebesar Rp3,245 2011 amounted to Rp3.245 trillion, a 23%
triliun, melonjak 23% dari Rp2,643 triliun increase from that of 2010, which amounted
pada tahun sebelumnya. Total dana tersebut to Rp2.643 trillion. The fund was generated
berasal dari deposito Rupiah dan Valas. by deposits in Rupiah and Foreign Exchange.
Pertumbuhan deposito didukung oleh loyalitas Deposit growth was supported by the loyalty and
dan meningkatnya kepercayaan nasabah kepada increasing customer confidence in BNI Syariah.
BNI Syariah.
TINJAUAN
OPERASIONAL
Operational Review
2. Pembiayaan 2. Financing
Pembiayaan BNI Syariah selama tahun BNI Syariah financing during the year 2011 for
2011 untuk semua segmen usaha mencapai all business segments reached Rp5.310 trillion,
Rp5,310 triliun, meningkat drastis 49,23% dari a 49.23% increase from Rp3.558 trillion in 2010.
pencapaian tahun sebelumnya yaitu Rp3,558 Financing is dominated by Retail segment
triliun. Pembiayaan didominasi oleh Ritel sebesar amounted to Rp4.384 trillion (83%) of total
Rp4,384 triliun (83%) dari seluruh pembiayaan. financing. This was in accordance with Banks
Hal ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank Business Plan to implement the vision and
untuk merealisasikan visi dan melaksanakan misi mission of BNI Syariah with a focus on business
BNI Syariah dengan fokus kegiatan bisnis untuk activities for short and medium term, which is the
jangka pendek dan jangka menengah adalah ritel retail-consumer.
konsumer.
Berdasarkan akad atau skim pembiayaannya, Based on the contract or funding schemes,
pembiayaan BNI Syariah sampai dengan by December 2011, BNI Syariahs financing
Desember 2011 didominasi oleh pembiayaan business was dominated by murabahah financing
dengan skim murabahah, yaitu sebesar 59% scheme, which represents 59% of total financing,
dari total pembiayaan, atau sebesar Rp3,142 or Rp3.142 trillion. Furthermore musyarakah
triliun. Selanjutnya pembiayaan dengan skim financing scheme contributed Rp919 billion
musyarakah sebesar Rp919 miliar atau dengan or 17% while mudharabah financing scheme
porsi 17%. Sedangkan pembiayaan dengan skim contributed Rp90.3 billion or 2%.
mudharabah sebesar Rp90,3 miliar atau dengan
porsi 2%.
Dalam rangka memberikan kemudahan kepada In order to ensure customers comfort, BNI
nasabahnya, BNI Syariah juga melayani Syariah also provides transaction services
transaksi jasa-jasa sehingga dapat menyumbang to generate fee based income derived from
fee based income yang berasal dari biaya administration fees, transaction costs of
administrasi, biaya transaksi valas/derivatif dan foreign exchange/derivatives and others. As
lainnya. Per Desember 2011, fee based income of December 2011, fee based income reached
mencapai Rp62,31 miliar, lebih tinggi 155% dari Rp62.31 billion, a 155% increase from that of
hasil pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 2010, which amounted to Rp24.42 billion.
Rp24,42 miliar.
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
1. Neraca 1. Balance
Total aset pada Desember 2011 sebesar Rp8,466 Total assets as of December 2011 amounted to
triliun, meningkat 32% dari Rp6,395 triliun pada Rp8.466 trillion, a 32% increase from Rp6.395
tahun 2011. Peningkatan ini salah satunya trillion in 2010 as third party fund grew 30.87%
didukung oleh pertumbuhan DPK pada tahun in 2011.
2011 sebesar 30,87%.
Total aktiva produktif per 31 Desember 2011 Total earning assets as of December 31st, 2011,
mencapai Rp7,826 triliun, meningkat 30% dari amounted to Rp7.826 trillion, a 30% increase
tahun 2010 sebesar Rp6,017 triliun. Aktiva from that of 2010, which amounted to Rp6.017
produktif tersebut terdiri dari pembiayaan, surat trillion. Earning assets consist of financing,
berharga, SBIS/ FASBI, penempatan pada bank securities, SBIS/ FASBI, placements with other
lain dan rekening administratif. banks and administrative accounts.
B. Ekuitas B. Equity
Ekuitas BNI Syariah per Desember 2011 sebesar As of December 2011, Equity rose by 2.3% from
Rp1,076 triliun, naik 2,3% dari Rp1,051 triliun di Rp1.051 trillion in 2010 to Rp1.076 trillion on the
tahun 2010 berkat peningkatan laba BNI Syariah. back of increasing profit.
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Issued and fully paid for Rp1,001,000 million,
Rp1.001.000 juta, dengan perincian: with details as follows:
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk:
Rp1.000.000 juta (99,9%) Rp1,000,000 million (99.9%)
- PT BNI Life Insurance: - PT BNI life Insurance:
Rp1.000 juta (0,1%) Rp1,000 million (0.1%)
Total pendapatan operasional yang terdiri dari As of December 2011, total operating income that
pendapatan margin dan bagi hasil, penempatan consists of earnings margin and revenue sharing,
dan investasi dan fee based income pada placement and investment and fee based income
Desember 2011 sebesar Rp786,6 miliar, naik amounted to Rp786.6 billion, grew 88% from
88% dari pendapatan operasional tahun 2010 Rp417.7 billion in 2010.
sebesar Rp417,7 miliar.
Total beban usaha berasal dari beban bagi hasil Total operating expenses from revenue sharing
nasabah terdiri dari beban bonus simpanan expenses comprised of wadiah deposits bonus
wadiah, beban bagi hasil tabungan dan deposito. expenses, savings revenue sharing expenses
Pada Desember 2011 total beban bagi hasil and deposits. In December 2011, the total
meningkat 80% menjadi Rp252,4 miliar dari amount of revenue sharing was Rp252.4 billion,
Rp140,1 miliar pada tahun sebelumnya. up 80% from Rp140.1 billion in the previous year.
BNI Syariah pada Desember 2011 mampu By December 2011, BNI Syariah recorded
membukukan laba bersih (laba setelah pajak) Rp66.3 billion net profit (after tax), a 82% gain
sebesar Rp66,3 miliar, meningkat 82% dari tahun from Rp36.5 billion in 2010.
2010 sebesar Rp36,5 miliar.
D. Liabilitas D. Liability
Jumlah kewajiban bank pada tahun 2011 The Banks liability in 2011 reached Rp5.343
mencapai Rp5,343 triliun, meningkat 38% dari trillion, increasing by 38% from Rp7.39 trillion in
Rp7,39 triliun pada tahun sebelumnya. the previous year.
Per Desember 2011, rasio kecukupan modal As of December 2011, BNI Syariahs capital
(CAR) BNI Syariah sebesar 20,67%, menurun adequacy ratio was 20.67%, declined by 7.01%
7,01% dari 27,68% di tahun 2010. from 27.68% in 2010.
Per Desember 2011 Non Performing Financing As of 2011, BNI Syariahs Non Performing
(Gross) BNI Syariah mencapai 3,62, naik 0,03% Financing (Gross) was 3.62, up 0.03% from
dari posisi sebelumnya pada Desember 2010 3.59% in December 2010. Going forward, BNI
sebesar 3,59%. Ke depannya BNI Syariah Syariah will improve the quality of financing in
berusaha meningkatkan kualitas pembiayaan order to lower Non Performing Financing ratio.
sehingga dapat menekan rasio Non Performing
Financing.
C. Return on Assets (ROA) dan Return on C. Return on Assets (ROA) and Return on
Equity (ROE) Equity (ROE)
Rasio ROA di tahun 2011 sebesar 1,29%, naik ROA ratio in 2011 amounted to 1.29%, a
secara signifikan dari 0,61% di tahun 2010. Tren significant increase from 0.61% in 2010. Similar
serupa juga terjadi pada ROE yang kini berada di trend also occurred in ROE as it rose to 6.63%
posisi 6,63% dari 3,65% pada tahun sebelumnya. from 3.65% in 2010.
BOPO pada tahun 2011 sebesar 87,86%, relatif In 2011, Operational Efficiency Ratio was
stabil mengingat BOPO pada tahun 2010 berada relatively stable at 87.86% considering the fact
pada titik 88,28%. that BOPO was at 88.28% in the previous year.
FDR per 31 Desember 2011 sebesar 78,60%, As of December 31st, FDR amounted to 78.60%,
meningkat 9,67% dari 68,93% pada tahun 2010. 9.67% higher than that of 2010, which was
68.93%.
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Realisasi dan metode perhitungan bagi hasil Realization and profit sharing calculation method
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: can be seen in the following table:
1. Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek 1. Short Term & Long Term Repayment Capacity
& Jangka Panjang
3. Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal 3. Material Commitments for Capital Expenditure
Seluruh barang modal berupa kantor/gedung/ All capital goods in the form of office/building/
bangunan dan kendaraan milik sendiri atau establishment and proprietary or rented vehicles
disewa baik di kantor pusat maupun cabang at headquarters or branch offices are insured by
diasuransikan kepada PT Asuransi Tripakarta PT Tripakarta Sharia. BNI Syariah insured all of
Syariah. BNI Syariah mengasuransikan seluruh its capital goods against the possibility of capital
barang modal tersebut terhadap kemungkinan losses from fire, lightning, explosion, falling
terjadinya risiko kerugian akibat kebakaran, petir, aircraft, damage due to smoke, RSMD, riots
ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusakan and natural disasters with a total coverage of
karena asap, RSMD, huru-hara dan bencana Rp52.408 billion for the year ended on December
alam dengan total nilai pertanggungan sebesar 31st, 2011.
Rp52,408 milliar untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2011.
4. Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang 4. Extraordinary and Unusual Financial
Terjadi Information
Sampai dengan akhir Desember 2011 tidak By the end of December 2011 there was no
terdapat informasi keuangan yang mengandung extraordinary and unusual financial information
kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang as stated in public accountants report included
terjadi, selain sebagaimana yang diungkap herein.
dalam laporan kantor akuntan publik Perusahaan
sebagaimana terlampir.
Tinjauan
Keuangan
Financial Review
Hingga akhir 2011, jaringan kantor BNI Syariah By the end of 2011, BNI Syariahs network
telah mencapai 38 cabang, 54 kantor cabang comprised of 38 branch offices, 54 supporting
pembantu, 4 kantor kas, serta didukung lebih dari branch offices, 4 cash offices and more than
1.000 Syariah Channelling Outlet BNI (SCO BNI). 1,000 Syariah Channeling Outlet BNI (SCO BNI).
Pembayaran dividen belum dapat dilaporkan BNI Syariah could not report its dividend payment
dikarenakan saat penulisan laporan tahunan because as of this writing, the Company has not
ini, Rapat Umum Pemegang Saham belum organized General Meeting of Shareholders yet.
dilaksanakan.
BNI Syariah saat ini belum melaksanakan To date BNI Syariah has not conducted Initial
penawaran umum perdana atau Initial Public Public Offering (IPO) yet.
Offering (IPO).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, As of December 31st, 2011, there were no
BNI Syariah belum pernah melakukan ekspansi, investment, expansion, divestment, acquisition,
divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang and debt restructuring that affected the
berdampak terhadap struktur Perusahaan. Companys structure.
Selama tahun 2011, BNI Syariah tidak Throughout 2011, BNI Syariah was not involved
mengalami transaksi benturan kepentingan. in material transaction with conflict of interest.
Di tahun 2011, tidak terdapat perubahan In 2011, there was no change in laws and
peraturan perundang-undangan yang berdampak regulations that significantly impacted the
signifikan terhadap kondisi Perusahaan Companys condition.
Di tahun 2011 tidak terdapat perubahan In 2011, there was no change in accounting
kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan policies that significantly impacted the Companys
terhadap kondisi Perusahaan. condition.
Krisis perekonomian di Eropa dan Amerika The current economic crisis in European
Serikat yang terjadi saat ini hingga periode Union and United States has affected global
mendatang akan berdampak pada ekonomi economy and was predicted to last until the
global. Meskipun demikian, Indonesia memiliki next period. Nevertheless, Indonesia has a
daya tahan terhadap krisis tersebut karena defense mechanism against such crisis due to
rendahnya ketergantungan Indonesia pada aset low dependence on European assets, strong
Eropa, kuatnya permintaan domestik, kondisi domestic demand, relatively good financial
keuangan yang relatif baik, cadangan devisa condition, adequate foreign exchange reserves
cukup dan kondisi perbankan yang baik. and stable banking conditions.
Industri perbankan syariah di Indonesia Islamic banking industry in Indonesia over the
dalam kurun lima tahun terakhir mengalami past five years has grown both in terms of assets,
pertumbuhan baik dalam sisi aset, pembiayaan financing and third party funds. The growth of
dan DPK. Pertumbuhan perbankan syariah Islamic banking was higher than the growth of the
tersebut lebih tinggi dari pada pertumbuhan national banking industry.
industri perbankan nasional.
indiKator
Indicators
2010 2011
Aset perbankan syariah diprediksi mengalami Islamic banking assets were predicted to rise
kenaikan kembali dalam lima tahun kedepan. again in the next five years. With significant
Dengan potensi pembiayaan yang masih besar, financing potential, assets were predicted to
hingga tahun 2015 diprediksi aset mengalami increase 50% by 2015. BNI Syariah is optimistic
kenaikan hingga 50%. BNI Syariah optimis that Indonesias stable macroeconomic condition
dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang can trigger the growth of assets. BNI Syariah
baik, sehingga dapat memicu tumbuhnya aset. projected assets growth up to 55%, and financing
BNI Syariah memproyeksi aset dapat tumbuh growth of 65% by 2015.
hingga 55%, dengan pertumbuhan pembiayaan
naik sebesar 65% hingga tahun 2015.
800,000 80,000
700,000 70,000
600,000 60,000
500,000 50,000
400,000 40,000
300,000 30,000
200,000 20,000
100,000 10,000
0 0
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
Dalam rangka merealisasikan visi dan In order to realize its vision and mission, BNI
melaksanakan misi BNI Syariah, maka fokus Syariahs business focus for short to medium
kegiatan bisnis untuk jangka pendek-menengah term is customers retail while long term focus is
adalah ritel-konsumer, dengan fokus jangka aimed at real sector with bigger multiplier effect.
panjang pada sektor riil yang multiplier efeknya
lebih besar.
Pertimbangan faktor eksternal dan asumsi This business focus was based on the following
kondisi ekonomi dalam pemilihan fokus bisnis ini considerations regarding external factors and
adalah sebagai berikut: economic condition assumption:
1. Pembiayaan konsumer relatif tidak terpengaruh 1. Consumer financing has been relatively
dampak krisis global. unaffected by the global crisis.
2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 2. Indonesias economic growth is still driven by
didorong oleh pasar domestik dan spending domestic market and family spending.
keluarga sebagai driver pertumbuhan.
3. Tingkat pertumbuhan pembiayaan konsumer 3. The growth rate of domestic consumer
nasional cenderung meningkat sementara financing tends to increase while productive
pembiayaan produktif menurun. Demikian financing declines. The similar trend also
juga pada industri perbankan syariah yang occurred in Islamic banking industry.
menunjukkan kecenderungan sama.
4. NPF pembiayaan produktif lebih tinggi 4. The NPF of productive financing is higher than
dari pada pembiayaan konsumer. Industri that of consumer financing. The similar trend
perbankan syariah juga menunjukkan also occurred in Islamic banking industry.
kecenderungan yang sama.
Pertimbangan faktor internal dalam pemilihan This business focus was based on the following
fokus bisnis ini adalah sebagai berikut: considerations regarding internal factors:
1. Past performance NPF di BNI Syariah 1. Past performance in BNI Syariah NPF was
didominasi oleh pembiayaan produktif. dominated by productive financing.
2. Kapabilitas organisasi dan kompetensi staf 2. Finance staffs organizational capabilities and
pembiayaan lebih siap untuk mengelola competencies are better equipped to manage
pembiayaan ritel konsumer dibandingkan retail consumer financing than productive
dengan produktif. financing.
3. Fokus ritel-konsumer adalah suatu siasat 3. The focus of the consumer retail is a short
jangka pendek-menengah dengan menimbang to medium term strategy taking into account
kondisi yang ada, tanpa menghilangkan existing conditions, without eliminating the
idealisme jangka panjang untuk mengarahkan long-term ideal of aiming at the real sector
pada sektor riil yang multiplier efeknya lebih where multiplier effect is greater.
besar.
Langkah-langkah strategis yang akan diambil The following steps will be taken in order to reach
untuk mencapai tujuan usaha pada tahun 2012 business goals in 2012:
adalah sebagai berikut:
1. Strategi penghimpunan dana individu 1. Individual fund-raising strategy will be
dilakukan dengan cara mengoptimalkan conducted by optimizing the branch network
jaringan cabang dan kerjasama keagenan, and agency cooperation, implementing
melaksanakan program loyalty, pemberian loyalty programs, direct gifts, marketing
hadiah langsung, program marketing communication programs, etc. Institutional
communication dan sebagainya. Sedangkan fund raising will be performed by working
penghimpunan dana institusi dilakukan dengan together with universities, maintaining
cara kerjasama dengan perguruan tinggi, relationships with prominent institutional
menjaga hubungan dengan nasabah institusi customers as well as through products and
yang dominan serta pengembangan fitur services feature development.
produk dan layanan.
2. Peningkatan fee based income antara 2. Fee based income will be increased through
lain melalui optimalisasi bisnis rahn, kartu rahn business optimization, Hasanah card,
Hasanah, pengembangan remittance dan as well as the development of remittance and
trade finance serta transactional banking. trade finance as well as transactional banking.
3. Strategi pengembangan pembiayaan 3. Financing development strategy will be
difokuskan pada lini bisnis konsumer, focused on consumer business line,
komersial, kartu pembiayaan dan bisnis commercial, business cards and micro
mikro. Strategi bisnis pembiayaan konsumer financing. Consumer finance business strategy
dilakukan melalui kerjasama dengan lebih will be carried out in cooperation with over a
dari seratus developer di Jabodetabek, hundred developers in the Greater Jakarta,
peningkatan kompetensi staf verifikasi, and through verification staff competency
taksasi dan mempercepat proses. Sedangkan improvement, taxation and process
strategi pembiayaan komersial dilakukan streamlining. Commercial financing strategy
melalui ekspansi secara selektif dengan will be executed through selective expansion
mengutamakan sindikasi dan linkage with emphasis on the syndicated and linkage
program,club deal/ sindikasi/ konsorsium program, club deal/syndication/consortium
dengan perbankan/ bank umum syariah with other banks/Islamic banks. Financing card
lainnya. Strategi bisnis kartu pembiayaan business strategy is going to be implemented
dilakukan dengan program promo pendidikan through the education promotion program via
melalui Hasanah Card Go Internasional, Hasanah Go Card International, Hasanah
pembentukan unit Hasanah Card di cabang, Card unit establishment at branch level, the
penambahan tenaga untuk collection dan addition of personnel for the collection as well
pengembangan produk dan fitur produk. as products and product features development.
a. Pelaksanaan analisa jabatan (job analysis) a. Job analysis stated at job description at
yang dituangkan pada uraian jabatan Kantor headquarters and branch offices.
Pusat dan Kantor Cabang.
b. Kerjasama dengan universitas/institusi b. Partnership with universities/other
pendidikan lainnya dalam pemenuhan educational institutions on human resources
kebutuhan SDM. provision.
c. Pengembangan dan peningkatan c. Human resources quality development and
kompetensi SDM untuk memenuhi improvement to meet business expansions
kebutuhan kuantitas dan kualitas dalam requirement in terms of quantity and quality.
rangka pengembangan bisnis.
d. Pengembangan HRIS (Human Resources d. Human Resources Information Syariah
Information Syariah) yang berbasiskan (HRIS) development based on competence.
kompetensi.
Teknologi
Informasi
Information Technology
Tekad BNI Syariah untuk mempertahankan BNI Syariahs commitment to maintain its service
service level kepada nasabah merupakan level for customers is the Banks main consideration
dasar pertimbangan BNI Syariah untuk tetap to maintain the utilization of Bank BNIs Core Banking
mempertahankan pemanfaatan Core Banking System through sharing system. Regardless,
System Bank BNI secara bersama (sharing). Walau revenue sharing calculation has been developed in
demikian, program perhitungan bagi hasil telah a separate module to accommodate program logic
dibangun dalam modul terpisah dalam rangka separation prior to spin off.
pemisahan secara logic program sejak sebelum
dilakukan spin off.
Pembatasan akses informasi saldo diterapkan di Balance information access restrictions are applied
masing-masing pihak, baik Bank BNI maupun BNI on each side, both Bank BNI and BNI Syariah, so
Syariah, sehingga informasi saldo hanya dapat dilihat that information can only be seen in the balance of
di masing-masing Bank saja, tidak dapat dilakukan each bank, no inquiry can be made between the
inquiry saldo antar bank, sehingga kerahasiaan bank balances so that customer confidentiality can be
nasabah dapat terjaga. maintained.
Selain itu pemanfaatan bersama e-channel seperti Other than collective usage of e-channels such as
penggunaan mesin ATM, SMS Banking dan Internet ATMs, SMS Banking and Internet Banking Bank BNI
Banking Bank BNI juga masih dipertahankan, is also maintained so that each e-channel feature
sehingga setiap pengembangan fitur e-channel development might benefit BNI Syariahs customers
tersebut, nasabah BNI Syariah juga dapat in accordance with their needs.
memperoleh manfaat dari keunggulan layanan ATM,
SMS Banking dan Internet Banking sesuai dengan
kebutuhannya.
Pada tahun 2011 BNI Syariah membangun data In 2011 BNI Syariah built a data warehouse separate
warehouse terpisah dari perusahaan induk sebagai from the parent company as a foundation to support
fondasi untuk mendukung kebutuhan bisnis its businesses needs in the decision making process
dalam proses pengambilan keputusan sehingga so that the Companys strategic interests can be met
kepentingan strategis perusahaan dapat terpenuhi by the use of information technology. Applications
dengan penggunaan teknologi informasi. Aplikasi developed and utilized Report Delivery Channel
yang dibangun dan digunakan adalah aplikasi Report (RDC), Business Intelligence System (BIS) and the
Delivery Channel (RDC), Business Intelligence Electronic Dashboard (e-dash) that serves as an
System (BIS) dan Electronic Dashboard (e-dash) application for Decision Support System (DSS) and
sebagai aplikasi yang berfungsi untuk Decision Executive Information System (EIS).
Support System (DSS) dan Executive Information
System (EIS).
Pembangunan data warehouse juga digunakan untuk The data warehouse is also used to automate
kepentingan otomasi pelaporan untuk Laporan- reporting process to Bank Indonesia such as Monthly
Laporan Bank Indonesia seperti Laporan Bulanan Report of Commercial Banks (LBU), Commercial
Bank Umum (LBU), Laporan Harian Bank Umum Bank Daily Report (LHBU), Commercial Bank
(LHBU), Laporan Berkala Bank Umum (LBBU), Periodic Reports (LBBU), Commercial Bank Head
Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU), Office Report (LKPBU), Foreign Exchange Traffic
Laporan Lalu Lintas Devisa (LLD), Sistem Informasi Report (LLD), Debtor Information Systems (SID). By
Debitur (SID). Dengan pemanfaatan data warehouse utilizing the data warehouse, for DSS and EIS as well
untuk DSS dan EIS serta otomasi pelaporan maka as to automate reporting, data and information quality
peningkatan kualitas data dan informasi dapat enhancement can be implemented efficiently from
dilaksanakan secara efisien dalam aspek sumber human resources perspective.
daya manusia.
Sebagai komitmen BNI Syariah dalam memenuhi To fulfill the needs of pilgrims, BNI Syariah has
kebutuhan layanan jamaah haji, BNI Syariah telah provided Hajj Operation Costs (BPIH) online payment
berhasil melayani Biaya Penyelenggaraan Ibadah service by building Computerized Hajj Gateway
Haji (BPIH) secara online dengan membangun Integrated Systems (Siskohat) host to host with the
Gateway Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Ministry of Religious Affairs. Going forward, BNI
(Siskohat) BNI Syariah secara host to host Syariah Siskohat Gateway will be augmented and
dengan Departemen Agama Republik Indonesia. synchronized with the Ministry of Religious Affairs
Penyempurnaan Gateway Siskohat BNI Syariah proprietary Siskohat.
ke depan akan terus dilaksanakan sejalan dengan
penyempurnaan Siskohat yang dilaksanakan oleh
Departemen Agama Republik Indonesia.
Untuk meningkatkan transaksional BNI Syariah telah In order to enhance its transactions, BNI Syariah has
meningkatkan pengamanan transaksi melalui Internet augmented its Internet Banking security to ensure
Banking dengan demikian nasabah dapat melakukan customers can make payment at any time (24 hours
transaksi pembayaran setiap saat (24 jam 7 hari) 7 days) safely.
dengan aman.
Layanan BNI Syariah di sektor pendidikan BNI Syariahs contribution in the education sector
diwujudkan dalam Sistem Student Payment Center is manifested through the Student Payment Center
BNI Syariah yang dikembangkan untuk melayani System developed to accommodate the payment of
pembayaran biaya pendidikan atau biaya seleksi tuition fees or the cost of admission.
penerimaan mahasiswa baru.
Dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan, BNI Syariah materializes its commitment to nature
BNI Syariah mendukung program Go Green preservation by supporting the Go Green program
melalui otomasi kantor tanpa peggunaan kertas through Paperless Office Automation. BNI Syariah
(Paperless Office Automation). BNI Syariah telah has been developing and deploying Sharia
mengembangkan dan menggunakan aplikasi Electronic Correspondence (SHECO) application to
Sharia Electronic Correspondence (SHECO) untuk facilitate correspondence between the Divisions at
kepentingan surat menyurat (Memo) antar Divisi Headquarters in order to ensure that coordination
di lingkungan Kantor Pusat BNI Syariah, sehingga and swift and eco-friendly communication.
koordinasi dan komunikasi dapat dilaksanakan
dengan secara cepat dan ramah lingkungan.
Teknologi
Informasi
Information Technology
Otomasi kantor dilaksanakan juga untuk kepentingan Office automation is also implemented to
dokumentasi Standar Operation System (SOP) accommodate Operation System documentation
BNI Syariah secara elektronik dengan membangun (SOP) electronically by establishing Electronic
Electronic Corporate Guideline (ECG) sehingga Corporate Guideline (ECG) to ensure that all Policies,
seluruh Kebijakan, Prosedur dan Instruksi Kerja Procedures and Work Instructions are stored
disimpan secara terpusat dan dapat dilihat secara centrally and can be viewed electronically by all
elektronik oleh seluruh pegawai BNI Syariah, dengan employees of BNI Syariah, thus can systematically
demikian secara sistematik dapat menyamakan synchronize the understanding regarding the
pemahaman pegawai terhadap ketentuan provisions of company among employees and unify
Perusahaan dan menyamakan standar layanan BNI Syariahs standards of services.
layanan di BNI Syariah.
Penambahan produk baru dilaksanakan melalui The addition of new products is carried out through
pengembangan Core Banking System untuk produk the development of Core Banking System for Deposit
Deposit on Call, dengan demikian dana yang on Call, so the invested funds can be withdrawn at
diinvestasikan dapat sewaktu-waktu ditarik kembali any time with interesting.
dengan nisbah yang menarik.
Selain itu, dalam rangka melaksanakan Good Furthermore, in order to implement the Good
Corporate Governance (GCG) BNI Syariah membuka Corporate Governance (GCG), BNI Syariah publicly
informasi secara terbuka kepada masyarakat melalui discloses information to the public via website www.
website www.bnisyariah.co.id sehingga masyarakat bnisyariah.co.id to ensure that people can download
dapat mengunduh dan melihat Laporan Tahunan BNI and view the 2011 BNI Syariah Annual Report
Syariah Tahun 2010 secara langsung. directly.
Informasi-informasi penting lain yang berkaitan The following important information related to the BNI
dengan BNI Syariah dapat dilihat pada website Syariah can be viewed on the Companys website:
Perusahaan tersebut antara lain seperti:
Informasi tentang BNI Syariah berupa berita, Information about BNI Syariah in the form of
penghargaan, manajemen, GCG dan CSR news, awards, management, good corporate
governance and CSR
Program-program promosi Promotion programs
Edukasi perbankan Syariah Islamic banking education
Informasi lowongan kerja Job information
Informasi Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Procurement of Goods and Services information
Untuk meningkatkan layanan BNI Syariah di masa In order to improve its services in the future, BNI
depan, teknologi informasi BNI Syariah akan Syariah will gradually enhance its information
ditingkatkan secara bertahap sehingga kapabilitas technology to achieve its business objectives of
teknologi informasi pun secara bertahap dapat supporting the Companys performance growth.
mendukung seluruh tujuan bisnis BNI Syariah untuk
mendukung peningkatan kinerja perusahaan.
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang In order to attain ideal and effective good corporate
ideal, secara berkesinambungan BNI Syariah governance implementation, BNI Syariah
terus-menerus melakukan upaya perbaikan untuk continuously improved itself by synchronizing the
menyelaraskan hubungan antara manajemen relationships between management, shareholders
perusahaan, pemegang saham (shareholder) and stakeholders in conducting and supervising
dan stakeholder perusahaan dalam melakukan internal control. With Good Corporate Governance
pengelolaan dan pengawasan di BNI Syariah, (GCG) principles as the main foundation, BNI
sehingga menjadi lebih efektif. Dengan berdasarkan Syariah becomes a healthy and resilient Company
pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance amid global competition.
(GCG), diharapkan BNI Syariah menjadi
Perusahaan yang sehat dan tangguh dalam
menghadapi persaingan global.
Dalam mendukung pelaksanaan tata kelola To support efficient governance, BNI Syariah has
perusahaan secara lebih efisien, BNI Syariah telah strengthened its infrastructure and improve, adjust
melakukan penguatan infrastruktur serta perbaikan, and renew necessary systems and procedures
penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur related to services, products and other supporting
yang diperlukan, antara lain terkait layanan, produk systems.
dan sistem pendukung lainnya.
Pelaksanaan tata kelola perusahaan di BNI Syariah The implementation of GCG within BNI Syariah
dilakukan dengan berpedoman pada Pedoman is performed under the Guidelines for Good
Pelaksanaan GCG BNI Syariah yang disusun Corporate Governance formulated based on 5 (five)
berdasarkan 5 (lima) prinsip dasar yaitu keterbukaan basic principles of transparency, accountability,
(transparency), akuntabilitas (accountability), responsibility, professional, and fairness in
pertanggungjawaban (responsibillity), professional accordance with Ethic Code BNI Syariah that is
(professional), dan kewajaran (fairness), dimana driven by Islamic virtues.
kelima prinsip dasar GCG tersebut sejalan dengan
Kode Etik Insan BNI Syariah yang berpedoman pada
ahlakul karimah (budi pekerti yang mulia).
Untuk mengoptimalkan penerapan GCG di BNI In order to optimize GCG practices, the Board
Syariah, seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi, of Commissioners, Board of Directors, Sharia
dan Dewan Pengawas Syariah beserta segenap Supervisory Board and all BNI Syariah employees
pegawai BNI Syariah berkomitmen penuh untuk are committed to implementing GCG throughout all
melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organizational levels in line with the spirit of Amanah
organisasi berdasarkan prinsip Amanah dan Jamaah. and Jamaah.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
BNI Syariah telah menyelenggarakan Rapat Umum BNI Syariah held its first Annual General Meeting
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang pertama of Shareholders (GMS) on May 26th, 2011, with the
pada tanggal 26 Mei 2011, dengan keputusan following resolutions:
sebagai berikut:
a. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan a. To approve the Companys Annual Report for
untuk tahun buku 2010 (dua ribu sepuluh), 2010 fiscal year that comprised of Board of
yang terdiri dari Laporan Direksi, Laporan Directors Report, Board of Commissioners
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, Supervisory Report, and Financial Statement
Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku for 2010 fiscal year.
2010.
b. Menyetujui memberikan pelunasan dan b. To fully acquit and discharged all Board of
pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab Directors members from their managerial
(acquit et de charge) kepada seluruh anggota duties and all Board of Commissioners
Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada members from their supervisory duties in 2010
seluruh anggota Dewan Komisaris atas fiscal year as long as:
tindakan pengawasan dalam tahun buku 2010,
sepanjang:
i. Tindakan tersebut bukan merupakan tindak i. Their actions are not crimes; and
pidana; dan
ii. Tindakan tersebut tercermin dalam ii. Reflected in the Companys Annual Report
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan and Financial Statement for 2010 fiscal year.
Perusahaan untuk tahun buku 2010.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba To accept and approve the utilization of the
Perusahaan tahun buku 2010. Companys profit for the 2010 fiscal year.
a. Menetapkan jumlah Tantiem Direksi dan a. To set aside 3.5% of the Companys net profit
Dewan Komisaris Tahun buku 2010 (dua ribu in 2010 as Tantiem for Board of Directors and
sepuluh) sebesar 3,5% dari Laba Bersih Tahun Board of Commissioners for the 2010 fiscal
2010 (dua ribu sepuluh), sebelum pajak. year before tax.
b. Pembagian tantiem Direksi dan Dewan b. To authorize Board of Commissioners to
Komisaris tersebut diserahkan kepada distribute the aforementioned Tantiem
Dewan Komisaris berdasarkan rasio gaji dan based on Board of Directors and Board of
honorarium Direksi dan Dewan Komisaris. Commissioners salary and honorarium ratio.
Menyetujui dan menetapkan pencadangan To approve and set aside a reserve fund for
biaya pelaksanaan tanggung jawab sosial dan corporate social responsibilities, environment and
lingkungan serta zakat Perusahaan untuk Tahun zakat activities for 2011 fiscal year.
Buku 2011.
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik yang sama a. To appoint the same Public Accountant that
dengan yang digunakan oleh PT Bank Negara audited PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Indonesia (Persero) Tbk selaku Perusahaan Tbk as the Companys public accountant for
induk sebagai akuntan publik Perusahaan 2011 fiscal year.
untuk Tahun Buku 2011.
b. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan b. To authorize Board of Commissioners
Komisaris Perusahaan untuk menetapkan to determine the honorarium of the
besarnya biaya jasa Kantor Akuntan Publik aforementioned Public Accountant for 2011
untuk Tahun Buku 2011, dengan terlebih fiscal year after consulting the Majority
dahulu berkonsultasi dengan Pemegang Shareholders.
Saham Mayoritas.
Di samping RUPS Tahunan, sepanjang tahun Other than Annual GMS, BNI Syariah also held
2011 BNI Syariah juga telah melaksanakan several shareholders votings as substitutes of
beberapa kali pengambilan keputusan para Extraordinary General Meeting of Shareholders
pemegang saham sebagai pengganti rapat (circular EGMS). Those aforementioned circular
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS EGMS outlined managerial duties for 2011 fiscal
Sirkuler). Dalam RUPS Sirkuler dimaksud antara year, as well as Board of Directors and Board of
lain telah ditetapkan tugas manajemen untuk Commissioners remuneration.
tahun buku 2011, remunerasi Direksi dan Dewan
Komisaris.
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan Board of Commissioners is a body within the
yang bertugas memantau, mengawasi serta Company whose duties are to monitor, supervise
memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas and provides inputs to assist Board of Directors
Direksi dan memastikan bahwa BNI Syariah telah in performing its duties and ensures GCG is
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau implemented throughout all organizational levels.
jenjang organisasi.
Komposisi, kriteria dan independensi Dewan The composition, criteria and independency of BNI
Komisaris BNI Syariah telah sesuai Peraturan Syariah Board of Commissioners is in accordance
Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang with Bank Indonesias Regulation No. 11/33/PBI/2009
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi on Good Corporate Governance Implementation
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. for Islamic Banks and Sharia Business Unit. The
Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: composition of Board of Commissioners is as follows:
Sebagai Bank Umum Syariah, sesuai dengan As an Islamic Bank and in accordance with Bank
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 Indonesias Regulation No. 11/3/PBI/2009 on Islamic
tentang Bank Umum Syariah (PBI BUS), BNI Banks, BNI Syariah has three commissioners.
Syariah memiliki 3 (tiga) orang anggota Dewan
Komisaris.
Guna memenuhi ketentuan GCG berdasarkan To comply with Bank Indonesias Regulation No.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 11/33/PBI/2009 on Good Corporate Governance
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Implementation for Islamic Banks and Sharia
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Business Unit, BNI Syariah has appointed two
(PBI GCG), BNI Syariah telah mengangkat 2 (dua) Independent Commissioners.
orang Komisaris Independen.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD
KOMISARIS OF COMMISSIONERS
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara The Board of Commissioners duties and
lain diatur dalam Anggaran Dasar BNI Syariah. responsibilities are described within BNI Syariah
Secara garis besar, diatur bahwa Dewan Komisaris Articles of Association. The Board of Commissioners
bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan is responsible for monitoring the Companys policies,
pengurusan, jalannya pengurusan BNI Syariah Board of Directors managerial duties including the
oleh Direksi, termasuk pengawasan terhadap implementation of BNI Syariahs Long-Term Plan,
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang BNI Syariah, Work Plan and BNI Syariahs Annual Budget, as well
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BNI Syariah, as performing specific duties tasked by Articles of
serta melakukan tugas yang secara khusus diberikan Association, prevailing laws and regulation, and/or
kepadanya menurut Anggaran dasar, peraturan GMS resolutions.
perundang-undangan dan/atau keputusan RUPS.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dewan Komisaris BNI Syariah secara proaktif telah The Board of Commissioners proactively performed
melaksanakan pengawasan atas terselenggaranya its supervisory duties to ensure the implementation
GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh of GCG throughout all organizational levels. The
jenjang tingkatan organisasi. Pengawasan dilakukan supervision is conducted directly including following
secara langsung termasuk memantau tindak lanjut ups on Board of Commissioners recommendations
atas rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada to Directors or other committees.
Direksi maupun melalui komite-komite yang dibentuk.
Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan The Board of Commissioner has supervised and
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab advised the Board of Directors in performing its duties
Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. and responsibilities. The Board of Commissioners
Memantau dan melakukan evaluasi terhadap monitors and evaluates the implementation of
pelaksanaan kebijakan strategis BNI Syariah strategic policy of BNI Syariah and is not involved in
serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan decision-making operations of BNI Syariah, except
kegiatan operasional BNI Syariah, kecuali dalam hal in the case of loans granted to related parties and
penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal other matters set forth in the Articles of Association
lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar BNI and/or legislation which applies in the context of its
Syariah dan atau peraturan perundang-undangan supervisory function.
yang berlaku dalam rangka fungsi pengawasan.
Dewan Komisaris telah meminta Direksi agar The Board of Commissioners has asked the Board
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi of Directors to follow up on audit findings and
dari Satuan Kerja audit Intern, audit eksternal, hasil recommendations of the internal audit unit, external
pengawasan Bank Indonesia dan DPS. audit, the results of supervision of Bank Indonesia
and the Sharia Supervisory Board.
Dewan Komisaris memberitahukan kepada Bank The Board of Commissioners is to inform Bank
Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak Indonesia no later than 7 (seven) working days
ditemukan pelanggaran peraturan perundang- after any violations of legislation found in finance
undangan di bidang keuangan dan perbankan, and banking, when the circumstances or estimates
dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat indicate that it can endanger the survival of BNI
membahayakan kelangsungan usaha BNI Syariah. Syariah.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan To support the effective performance of its duties and
dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah responsibilities, the Board of Commissioners has
membentuk Komite Audit, Komite Pemantau established an Audit Committee, a Risk Committee
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. and a Remuneration & Nomination Committee.
Pengangkatan anggota Komite, telah dilakukan Appointment of members of the Committees has
Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan been conducted based on the decision of the Board
Komisaris. of Commissioners meeting.
Dalam rangka pelaksanaan tugasnya Dewan In the framework of the implementation of duties of
Komisaris telah memiliki pedoman dan tata the Board of Commissioners, where guidelines and
tertib kerja termasuk waktu kerja dan rapat serta work procedures already apply, including working
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan and meeting times as stated in the Board Manual,
tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. providing sufficient time to carry out its duties and
responsibilities optimally.
a. Benchmarking yang dilakukan melalui salary a. Benchmarking conducted through a survey by the
survey yang dilakukan oleh Biro Riset majalah Info Bank Magazines Research Bureau in 2009
Info Bank tahun 2009 tentang biaya remunerasi regarding the cost of remuneration (salary, bonus,
(gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas regular allowances, tantiem and other perks)
lainnya) terhadap the closest competitor dan salary among the closest competitor and similar salary
survey yang sama terhadap bank-bank peer group; survey similar among the peer group banks;
b. Mempertimbangkan kinerja Perusahaan; b. The Companys performance
c. Tingkat pertumbuhan inflasi. c. Inflation growth rate
Rincian remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Remuneration paid to Board of Commissioners in
Komisaris selama tahun 2011 terlampir dalam tabel 2011 was as follows:
sebagai berikut:
Jenis Remunerasi
dan Fasilitas Lainnya Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Type of Remuneration
and ther Facilities
ORANG Jutaan (Rp)
Person Million (Rp)
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Achjar Iljas 58 57 1 98
Sofyan Syafri Harahap (Alm.) 58 45 13 78
Acep Riana Jayaprawira 58 57 1 98
Tema Seminar
Seminar themes
Di samping pengungkapan hal-hal tersebut di atas, In addition, the Board of Commissioners is prohibited
sebagai bentuk pelaksanaan transparansi, Dewan from:
Komisaris dilarang:
a. Memanfaatkan BUS untuk kepentingan pribadi, a. Utilizing the Company of personal or familial gain,
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat and/or for the interest of other parties that might
mengurangi aset atau mengurangi keuntungan reduce the Companys assets or profit;
BUS;
b. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi b. Taking and/or receiving personal gain from
dari BUS selain remunerasi dan fasilitas lainnya the Company other than remuneration and
yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham; other facilities specified General Meeting of
Shareholders;
BNI Syariah telah mewajibkan anggota Dewan BNI Syariah requires Commissioners to disclose
Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan ownership of shares, either in BNI Syariah, and in
sahamnya, baik pada BNI Syariah, maupun pada banks and other companies, which is located inside
bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di and outside the country in a report that must be
dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang updated each semester.
harus diperbaharui setiap semester.
Dewan Komisaris BNI Syariah telah mengungkapkan BNI Syariah Board of Commissioners has
independensinya yaitu bahwa Dewan Komisaris tidak expressed its independence, namely that the
melanggar ketentuan rangkap jabatan berdasarkan Board of Commissioners did not violate the multiple
peraturan perundang-undangan yang berlaku positions provision under the prevailing laws and
dan Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan the Board of Commissioners did not have the
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham financial, managerial, ownership and/or familial
dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang relationship with the controlling shareholders, fellow
Saham Pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/ Commissioners and/or the Board of Directors or
atau Direksi atau hubungan keuangan dan/atau financial relationship and/or ownership of shares in
kepemilikan saham dengan BNI Syariah. BNI Syariah.
Direksi merupakan organ Perusahaan yang Board of Directors is the Companys body that
bertanggung jawab penuh atas pengurusan responsible of running the Company for purposes
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan and goals as stated in BNI Syariahs Article of
Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Association.
Dasar BNI Syariah.
BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION,
KOMPOSISI, KRITERIA DAN INDEPENDENSI CRITERIA AND INDEPENDENCY
DIREKSI
The number, composition, criteria and independence
Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi of Board of Directors are in accordance with Bank
BNI Syariah telah sesuai dengan PBI BUS maupun Indonesias Regulation on Independent Sharia Bank
PBI GCG. and Bank Indonesias Regulation on GCG.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Berdasarkan Akta Pendirian BNI Syariah Nomor Based on BNI Syariahs Establishment Act No. 160
160 Tanggal 22 Maret 2010, ditetapkan Direksi BNI Dated March 22nd, 2010, the composition of the
Syariah sebagai berikut: Companys Board of Directors is as follows:
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, In carrying out its duties and responsibilities, the
Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman Board of Directors always adheres to the Articles
pada Anggaran Dasar maupun ketentuan internal of Association, and relevant internal and external
serta eksternal lainnya. Direksi telah melaksanakan regulations. Board of Directors has managed BNI
pengelolaan BNI Syariah berdasarkan prinsip kehati- Syariah based on prudence principles in accordance
hatian, dengan mengacu pada peraturan perundang- with prevailing laws and regulation as well as sharia
undangan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip principles.
syariah.
Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada While Board of Directors sent its mandate letters to
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas the head of division/unit/branch offices in order to
dan fungsi Direksi. Surat Kuasa dari Direksi kepada perform the Companys operational activities, it did
Pemimpin Divisi/Unit/Cabang dilakukan untuk not delegate its general authority to other parties and
mempermudah pelaksanaan tugas operasional BNI did not shift its duties and functions.
Syariah namun tidak mengakibatkan pengalihan
tugas dan fungsi Direksi.
Secara umum Direksi telah melaksanakan tugas dan Board of Directors has performed its duties and
tanggung jawabnya, yaitu sebagai berikut: responsibilities as follows:
a. Bertanggungjawab penuh atas pengelolaan a. Management of BNI Syariah based on the principle
Perusahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan of prudence and Sharia;
prinsip syariah;
b. Mengelola Perusahaan sesuai kewenangan dan b. Management of BNI Syariah with appropriate
tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam authority and responsibilities as stipulated in
Anggaran Dasar BNI Syariah dan peraturan applicable statutes and regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
Rizqullah 48 42 6 87,5
Bambang Widjanarko 48 47 1 98
Imam Teguh Saptono 48 48 - 100
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Seluruh anggota Direksi telah mengungkapkan All members of the Board of Directors have declared
kepemilikan saham baik pada BNI Syariah maupun their holdings in and ownership of companies, both
pada Perusahaan lain yang berkedudukan di dalam in BNI Syariah itself as well as in other companies
dan luar negeri. BNI Syariah mengadministrasikan incorporated domestically and overseas. BNI
Daftar Khusus yang berisi informasi mengenai Syariah administers Special List containing Board of
kepemilikan saham Direksi maupun Dewan Directors and Board of Commissioners holdings in
Komisaris sesuai dengan amanat Undang-Undang accordance with Limited Liabilites Law No. 40/2007
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas that is updated each semester.
(UU Perseroan Terbatas), yang diperbaharui setiap
semester.
Anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan Members of Board of Directors have no financial or
keluarga sampai derajat kedua dengan sesama family ties to the second degree with fellow members
anggota Direksi, dan/atau dengan anggota Dewan of the Board of Directors, controlling shareholders
Komisaris. and/or members of the Board of Commissioners.
Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima Members of the Board of Directors did not take and/
keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan or receive personal gain from the bank other than
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. remuneration and other facilities established by the
GMS.
Tema Seminar
Seminar themes
PO Linkage Program/Pembiayaan
Kualitas SDM yang dibutuhkan Bank Syariah
The Innovating Radical Competition Workshop
Peranan Perbankan Syariah dalam Pengembangan Ekonomi Daerah Banten
Human Resources Quality in Islamic Banking
Pengelolaan Dana Haji, siapa yang diuntungkan?
Membangun Sistem Perbankan Syariah
Peranan Perbankan Syariah dalam Mewujudkan Ekonomi Berkeadilan
Islamic Finance: Towards Achieving Greater Inclusion Innovative Financial Inclusion
Peran Sektor Perbankan dalam Membantu Wirausaha Muda di Indonesia
Tantangan dalam Melanjutkan Bisnis Perbankan Syariah
Peluang Emiten dalam Memperoleh Pembiayaan Perbankan Syariah
Towards a National Strategy on Financial Education
Menuju Indonesia Sebagai Trend Setter Perbankan Syariah Global
Workshop Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance
Islamic Finance in Indonesia-Opportunities and Challenges
Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah
Pelatihan Development & Delivering Bank Strategy as Business Plan Preparation
KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES
BAGI DIREKSI FOR BOARD OF COMMISSIONERS
Jenis Remunerasi
dan Fasilitas Lainnya Direksi
Board of Directors
Type of Remuneration
and ther Facilities
ORANG Jutaan (Rp)
Person Million (Rp)
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan In order to ensure effectiveness in performing its
tugas dan tanggung jawabnya, berdasarkan duties and in accordance with Bank Indonesias
ketentuan dalam PBI GCG Dewan Komisaris wajib Regulation on GCG, Board of Commissioners must
membentuk paling kurang: establish the following committees:
a. Komite Audit; a. Risk Monitoring Committee;
b. Komite Remunerasi dan Nominasi; b. Remuneration and Nomination Committee;
c. Komite Lain Di Bawah Dewan Komisaris (Komite c. Audit Committee.
Pemantau Risiko) .
Dalam rangka pelaksanaan good corporate To support the GCG implementation, the Board of
governance, Dewan Komisaris telah membentuk Commissioners established Audit Committee in
Komite Audit. Pembentukan Komite Audit dilakukan accordance with Bank Indonesias Regulation on
dengan berpedoman antara lain pada PBI GCG. GCG.
Sesuai dengan PBI GCG, anggota Komite Audit In accordance with Bank Indonesias Regulation on
paling kurang terdiri dari seorang Komisaris GCG, Committee Audit must at least comprised of an
Independen, seorang pihak independen yang Independent Commissioner, an independent member
memiliki keahlian di bidang akuntansi keuangan dan with expertise in accounting, and an independent
seorang pihak independen yang memiliki keahlian di member with expertise in sharia banking.
bidang perbankan syariah.
Komite Audit bertugas sekurang-kurangnya The Audit Committee of at least evaluate the
melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern implementation of internal audit in order to assess the
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern adequacy of internal controls including the adequacy
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan, of the financial reporting process, and to coordinate
dan melakukan koordinasi dengan kantor akuntan with the Public Accountant in the effectiveness of
publik dalam rangka efektivitas pelaksanaan audit external audit.
ekstern.
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana In order to perform its duties, Audit Committee is
tersebut di atas, Komite Audit paling kurang involved in evaluating internal audit duties, following
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan up on audit findings and/or recommendations
tugas yang dilaksanakan oleh fungsi audit intern, from supervisions conducted by Bank Indonesia,
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil internal auditor, Sharia Supervisory Board and/
temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil or external auditor to provide recommendations to
pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Board of Director. Audit Committee also provides
Pengawas Syariah dan/atau auditor ekstern guna recommendations reagarding the appointment of
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Public Accountant and public accountant firm to
Komite Audit juga memberikan rekomendasi Board of Commissioners.
mengenai penunjukan Akuntan Publik dan kantor
akuntan publik kepada Dewan Komisaris.
Sofyan Syafri Harahap (Alm.) Ketua Akuntansi Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Komisaris Independen
Chairman Accounting Remuneration and Nomination Committee Chairman Independent Commissioner
Achjar Iljas Anggota Perbankan Anggota Komite Pemantau Risiko, Anggota Komisaris Utama
Member Banking Komite Remunerasi dan Nominasi President Commissioner
Risk Monitoring Committee Member, Remuneration
and Nomination Committee Member
Komite Audit secara kolektif memiliki kompetensi Audit Committee members collectively have
dan pengalaman dalam bidang akuntansi keuangan competence and experience in the field of
dan perbankan syariah. Semua anggota komite accounting, finance and sharia banking. All of whom
independen terhadap Direksi dan auditor ekstern are independent of Board of Directors and external
dan Komite melaporkan kegiatannya kepada Dewan auditors. Audit Committee reports is activities to
Komisaris. Board of Commissioners.
Rangkap jabatan pada Komite Audit telah Dual positions have been accounted for in terms of
memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, competence, criteria of independence, confidentiality,
kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan code of conduct and performance of duties and
tanggung jawab. Seluruh anggota Komite Audit responsibilities. All members of the Audit Committee
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, are independent and its members do not have
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga financial, management, share ownership and/or
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau family relationships with the Board of Commissioners,
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan Directors and/or controlling shareholders or any
dengan Bank yang dapat mempengaruhi relationship with the Bank that could affect its ability
kemampuannya untuk bertindak independen. to act independently.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT
COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam The duties of Risk Monitoring Committee are stated
Piagam Komite Audit BNI Syariah Kep/07/DK/2010 within BNI Syariah Audit Committee Charter no.
tanggal 5 Oktober 2010 sebagai berikut: Kep/07/DK/2010 dated October 5th, 2010, are as
follows:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan a. Review the financial information to be published
yang akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan such as financial reports, projections and other
keuangan, proyeksi dan informasi keuangan financial information.
lainnya.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
b. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari b. Evaluate the effectiveness of audit of the external
auditor ekstern termasuk menelaah independensi auditor, including reviewing the independence and
dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah objectivity of the external auditor and review the
kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk adequacy of the audit done to ensure all significant
memastikan semua risiko yang penting telah risks have been considered.
dipertimbangkan.
c. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan c. Evaluate the Companys compliance to prevailing
terhadap perundang-undangan lainnya yang laws and regulations related to the Companys
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. activities.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas d. Conduct monitoring and evaluation for planning
perencanaan dan pelaksanaan audit serta and executing audits and monitoring of follow-up
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam results of the audit in order to assess the adequacy
rangka menilai kecukupan pengendalian intern of the financial reporting process, by monitoring
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. and evaluation of:
Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap:
1) Pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern 1) The implementation of Internal Control Units
(SPI) duties
2) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas 2) The follow up on Internal Control Units, public
hasil temuan SPI, akuntan publik dan hasil accountants and Bank Indonesias monitoring
pengawasan Bank Indonesia. findings by the Board of Directors.
f. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada f. Evaluate and report complaints related to the
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan Company to the Board of Commissioners.
dengan Perusahaan.
g. Menelaah laporan pelaksanaan Good Corporate g. Evaluate the Companys Good Corporate
Governance Perusahaan. Governance implementation report.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh h. Undertake other tasks given by the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, In 2011, Audit Committee performed the following
selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan duties and responsibilities:
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan a. Review the financial information to be published
diterbitkan Perusahaan seperti laporan keuangan, such as financial reports, projections and other
proyeksi dan informasi keuangan lainnya. financial information.
Telah dilakukan penelaahan setiap triwulan dan Audit Committee conducted quarterly
hasilnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris. evaluation and reported the results to Board
Berkenaan laporan keuangan yang diaudit 31 Commissioners. Regarding the audited financial
Desember 2011, Komite Audit telah secara aktif statements for 2011, on which in accordance
melakukan diskusi dengan akuntan publik dan with Auditing Standards Section 380 (PSA No.
dengan manajemen mengenai masalah-masalah 48) regarding communications with the Audit
yang perlu didiskusikan, hal mana sesuai dengan Committee.
Standar Audit Seksi 380 (PSA No.48) perihal
komunikasi dengan Komite Audit.
b. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari b. Evaluate the effectiveness of audit of the external
auditor eksternal termasuk menelaah independensi auditor, including reviewing the independence
dan objektivitas auditor eksternal serta menelaah and objectivity of the external auditor and review
kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk the adequacy of the audit done to ensure all
memastikan semua risiko yang penting telah significant risks have been considered.
dipertimbangkan.
c. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan c. Evaluate the Companys compliance to prevailing
terhadap perundang-undangan lainnya yang laws and regulations related to the Companys
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. activities.
Dari hasil penelaahan Komite Audit atas Laporan Based on Audit Committees evaluation on the
Kepatuhan yang disampaikan dalam bentuk Compliance Report, which is delivered in the
Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan, form of Task Execution Report of Director of
selama tahun 2011 Perusahaan telah secara Compliance, in 2011 the Company regularly
rutin menyampaikan laporan tersebut kepada submitted the aforementioned report to Bank
Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Indonesia in accordance with Bank Indonesias
Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal Regulation No. 1/6/PBI/1999 dated September
20 September 2007 yang telah diubah dengan 20th, 2007, which was revised with Bank
PBI 13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Indonesias Regulation no. 13/2/PBI/2011
Kepatuhan Bank Umum. regarding Commercial Banks Compliance
Function Implementation.
Sehubungan dengan PBI 13/2/PBI/2011 tentang In Accordance with Bank Indonesias Regulation
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, no. 13/2/PBI/2011 regarding Commercial Banks
Komite Audit telah memberi masukan kepada Compliance Function Implementation, Audit
Dewan Komisaris mengenai saran-saran untuk Committee has provided inputs to Board of
peningkatan fungsi kepatuhan. Commissioners regarding methods on how to
improve compliance function.
Disamping itu, Komite Audit juga meliputi review Conduct a review of the compensation
terhadap kompensasi yang diberikan kepada given to the Board of Directors and Board of
Direksi dan Dewan Komisaris. Commissioners.
d. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan d. Conduct monitoring and evaluation for planning
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak and executing audits and monitoring of follow-
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan up results of the audit in order to assess the
proses pelaporan keuangan, paling kurang dengan adequacy of the financial reporting process, by
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: monitoring and evaluation of:
2) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor 2) Audit compliance by public accountant with the
akuntan publik dengan standar yang berlaku applied standards
Dari hasil diskusi dan evaluasi Komite Audit, Audit Committees discussion and review
kantor akuntan publik telah melaksanakan audit concluded that public accountant firm has
sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan performed audit in accordance with Audit
Ikatan Akuntan Indonesia. Standard outlined by Indonesian Institute of
Accountants.
3) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar 3) Compliance with financial reporting standards
yang berlaku sesuai dengan laporan audit kantor In accordance with public accountant firms audit
akuntan publik, laporan keuangan telah disusun report, financial statement in accordance with
sesuai dengan standar yang berlaku. applicable standards.
4) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas 4) The follow up on Internal Control Units, public
hasil temuan Divisi Audit Internal, akuntan accountants and Bank Indonesias monitoring
publik, Dewan Pengawas Syariah dan hasil findings by the Board of Directors
pengawasan Bank Indonesia
f. Untuk tahun buku 2011, penunjukan kantor akuntan f. For the 2011 fiscal year, the public accountant firm
publik ditetapkan oleh pemegang saham. is appointed by shareholders.
g. Penelaahan dan melaporkan kepada Dewan g. Evaluate and report complaints related to the
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Company to the Board of Commissioners.
Perusahaan.
h. Selama tahun 2011 tidak ada pengaduan yang h. There was no complaint related to the Company
berkaitan dengan Perusahaan sampai kepada reported to Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
j. Komite Audit menelaah Laporan Pelaksanaan GCG j. Audit Committee has reviewed the Companys
Perusahaan. GCG Implementation Report.
k. Review Laporan Keuangan Publikasi dan Laporan k. Review of Financial Statements and Annual Report
Tahunan Tahun 2010. 2010.
l. Membahas hasil audit Divisi Audit Internal sesuai l. Discuss the audit results of the Internal Audit
kebutuhan. Division as needed.
m.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh m.Undertake other tasks given by the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
Dalam tahun 2011, Komite Audit memperoleh In 2011, Audit Committee undertook the following
beberapa penugasan khusus oleh Dewan Komisaris, tasks from Board of Commissioners:
antara lain:
1) Memberikan masukan pada penunjukan KAP dan 1) Provide recommendation on KAP appointment and
penentuan biaya audit. audit cost.
2) Memberikan pengarahan pada business review. 2) Provide briefing on business review.
Acep Riana Jayaprawira Ketua Administrasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Komisaris Independen
Chairman Bisnis Remuneration and Nomination Committee Member Independent Commissioner
Business Administration
Achjar Iljas Anggota Perbankan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, Komisaris Utama
Member Banking Anggota Komite Audit President Commissioner
Remuneration and Nomination Committee Member,
Audit Committee Member
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Rangkap jabatan pada Komite Pemantau Risiko telah Dual positions on the Risk Monitoring Committee
memperhatikan kompetensi, kriteria independensi, have been considering the competence, criteria
kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas of independence, confidentiality, codes of conduct
dan tanggung jawab. Seluruh anggota Komite and performance of duties and responsibilities. All
Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, members of the Risk Committee are independent
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau and their members do not have financial,
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, management, share ownership and/or family
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau relationships with the Board of Commissioners,
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi Directors and/or controlling shareholders or any
kemampuannya untuk bertindak independen. relationships with the Bank that could affect its ability
to act independently.
Tugas Komite Pemantau Risiko diatur dalam Piagam The duties of Risk Monitoring Committee as stated
Komite Pemantau Risiko BNI Syariah nomor: Kep/08/ within BNI Syariah Risk Monitoring Committee
DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010 sebagai berikut: Charter no. Kep/08/DK/2010 dated October 5th,
2010, are as follows:
a. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi a. Evaluate risk management policies and strategies,
manajemen risiko yang disusun oleh manajemen which have been prepared by management on
secara tahunan; yearly basis;
c. Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko c. Evaluate BNI Syariah Quarterly Risk Profile Report
Triwulanan BNI Syariah dan pelaksanaan proses and risk management implementation, to formulate
manajemen risiko, untuk selanjutnya memberikan inputs for Board of Commissioners regarding risks
masukan kepada Dewan Komisaris atas kondisi faced by the Company and how to mitigate those
risiko yang dihadapi oleh Bank serta usulan aforementioned risks to ensure that Board of
langkah-langkah untuk mitigasi risiko atas risiko- Commissioners could provide improvement inputs
risiko tersebut, sehingga Dewan Komisaris dapat to Board of Directors if deemed necessary;
memberikan masukan untuk langkah perbaikan
kepada Direksi apabila diperlukan;
d. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh d. Evaluate the steps taken by the Directors
Direksi dalam rangka memenuhi Peraturan Bank in order to comply with Bank Indonesia and
Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain other legislation applicable in the context of
yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip implementing the principle of prudence, especially
kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan with regard to risk management;
manajemen risiko;
e. Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap e. Evaluate the results of monitoring of the Board of
kegiatan usaha Bank agar tidak menyimpang dari Directors of the Banks business activities so as
ketentuan yang berlaku; not to deviate from the provisions in force;
f. Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan f. Evaluate the results of monitoring of compliance
Bank terkait pelaksanaan manajemen risiko with all agreements and commitments regarding
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang risk management implementation made by the
dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia; Directors to Bank Indonesia;
g. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan g. Evaluate the request or suggestion of Directors
dari segi manajemen risiko kepada Dewan relating to transactions or business activities
Komisaris terhadap permohonan atas usulan beyond the authority of the Board of Directors to be
Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau used by the Board of Commissioners as a basis for
kegiatan usaha yang melampaui kewenangan decision-making;
Direksi untuk dapat digunakan oleh Dewan
Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan;
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan h. Supervise and evaluate the implementation of Risk
tugas Komite Kebijakan Risiko dan Satuan Kerja Policy Committees and Risk Management Work
Manajemen Risiko; Units duties;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh i. Undertake other tasks requested of the Board of
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Commissioners;
peraturan perundangan yang berlaku;
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Throughout 2011, Risk Monitoring Committee
selama tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah performed the following duties and responsibilities:
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan evaluasi kebijakan yang belum a. Evaluate policies formulated by Board of Directors
digariskan dan belum memperoleh persetujuan that hadnt been outlined and approved by Board of
Dewan Komisaris dari Direksi. Commissioners.
b. Melakukan evaluasi atas review Buku Pedoman b. Evaluate the review on Bank Policies Guidelines
Kebijakan Bank yang telah mendapat persetujuan approved by Board of Commissioners in 2010.
Dewan Komisaris pada tahun 2010.
c. Melakukan evaluasi rencana kerja tugas Divisi c. Evaluate Risk Management Divisions and Risk
Manajemen Risiko dan Komite Kebijakan Risiko Policy Committees work plan for 2011.
Tahun 2011.
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Divisi d. Evaluate the implementation of duties of Risk
Manajemen Risiko. Management Division.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
e. Melakukan evaluasi potensi manajemen risiko e. Evaluate risk management potential based on risk
atas dasar laporan profil risiko, meliputi risiko profile report including funding risk, market risk,
pembiayaan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation
operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko risk, strategy risk, compliance risk.
strategi dan risiko kepatuhan.
f. Melakukan monitoring strategi penyelesaian NPF f. Monitor NPF settlement and recovery.
dan recovery.
g. Implementasi PERISKOP (ORSA) kantor pusat g. Implement PERISKOP (ORSA) at head office and
dan cabang. branch offices.
h. Melakukan monitoring persiapan dan kesiapan h. Monitor the BNI Syariahs preparation and
BNI Syariah untuk implementasi BASEL II readiness for BASEL II (Payment Risk, Market
(Risiko Pembiayaan, Risiko Pasar dan Risiko Risk and Operational Risk) implementation.
Operasional).
j. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan Rencana j. Formulate and report the implementation of 2012
Kerja tahun 2012. Work Plan.
k. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan Rencana k. Formulate and report the implementation of the
Kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2011 2011 Risk Monitoring Committee Work Plan
(triwulan). (quarterly).
l. Menyusun dan melaporkan Rencana Kerja Komite l. Formulate and report the 2012 Risk Monitoring
Pemantau Risiko tahun 2012. Work Plan.
m. Melaksanakan tugas-tugas lainnya dari Dewan m. Perform other tasks given by Board fo
Komisaris, antara lain: Commissioners, such as:
1) Melakukan evaluasi pengelolaan 8 (delapan) 1) Evaluate the management of 8 risks from each
risiko dari setiap divisi terkait. related division.
2) Memberikan masukan atas Revisi Annual 2) Provide inputs regarding BNI Syariah 2010
Report BNI Syariah tahun 2010 dan RBB tahun Annual Report Revision and 2011 Bank
2012. Business Plan (RBB).
3) Kajian atas pemberian tambahan fasilitas 3) Evaluate additional funding facility for
pembiayaan kepada nasabah. customers.
4) Masukan atas pemberian fasilitas pembiayaan 4) Provide inputs regarding the distribution of
fleksi murabahah kepada pihak terkait. murabahah fleksi funding facility to related
parties.
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan The Remuneration & Nomination Committee
salah satu komite di bawah Dewan Komisaris assists the Board of Commissioners in terms of
yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam Remuneration and Nomination policy based on
melaksanakan tugas pengawasan terhadap BNI fairness and transparency principles, and complies
Syariah, khususnya untuk memastikan bahwa sistem/ with regulations.
kebijakan remunerasi dan nominasi Perusahaan
telah disusun dan dilaksanakan berdasarkan asas
keadilan dan transparansi serta patuh terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sofyan Syafri Harahap (Alm.) Ketua Akuntansi Ketua Komite Audit Komisaris Independen
Chairman Accounting Audit Committee Chairman Independent Commissioner
Achjar Iljas Anggota Perbankan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, Komisaris Utama
Member Banking Anggota Komite Audit President Commissioner
Remuneration and Nomination Committee Member,
Audit Committee Member
Acep Riana Jayaprawira Anggota Administrasi Bisnis Anggota Komite Audit Komisaris Independen
Member Business Administration Audit Committee Member Independent Commissioner
Idayu Nilawati Anggota Manajemen SDM Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Pihak Independen
Member HR Management Remuneration and Nomination Committee Member Independent Party
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Rangkap jabatan pada Komite Remunerasi dan Dual positions on the Remuneration and Nomination
Nominasi telah memperhatikan kompetensi, Committee have been considering the competence,
kriteria independensi, kerahasiaan, kode etik criteria of independence, confidentiality, codes
dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. of conduct and performance of duties and
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi hanya responsibilities. The chairman of Remuneration
merangkap jabatan pada 1 (satu) Komite yaitu and Nomination Committee also serves in Audit
pada Komite Audit. Anggota Komite sdri. Idayu Committee. Committee member Idayu Nilawati also
Nilawati merangkap sebagai pihak independen pada serves as independent member of Remuneration and
Komite Renumerasi dan Nominasi PT Bank Negara Nomination Committee of PT Bank Negara Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi diatur The duties of Risk Monitoring Committee as stated
dalam Piagam Komite Pemantau Risiko BNI Syariah within BNI Syariah Risk Committee Charter no.
nomor: Kep/09/DK/2010 tanggal 5 Oktober 2010 Kep/09/DK/2010 dated October 5th, 2010, are as
sebagai berikut: follows:
b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara b. Make an adjustment between the policy and the
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan implementation of the remuneration system;
kebijakan tersebut;
g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh g. Undertake other tasks requested of the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Throughout 2011, Remuneration and Nomination
selama tahun 2011, Komite Remunerasi dan Committee performed the following duties and
Nominasi telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai responsibilities:
berikut:
a. Menyusun program kerja Komite Remunerasi dan a. Formulate the 2011 Remuneration and Nomination
Nominasi Tahun 2011. Committee Work Program.
b. Review sistem remunerasi pegawai yang akan b. Review employees remuneration system that
digunakan dalam tahun 2011. would be applied in 2011.
c. Penilaian Kinerja Perusahaan tahun 2010. c. Review the Companys performance in 2010.
e. Review sistem evaluasi kinerja Perusahaan. e. Review the Companys performance evaluation
system.
f. Simulasi pencapaian kinerja Perusahaan tahun f. Simulate 2011 the Companys performance
2011 menggunakan parameter yang telah achievement using the approved parameters.
disepakati.
h. Evaluasi sistem remunerasi pegawai secara h. Evaluate the overall employees remuneration
keseluruhan (evaluasi kebijakan remunerasi). system (remuneration policy evaluation).
i. Evaluasi sistem nominasi pegawai secara i. Evaluate the overall employees nomination system
keseluruhan (rekrutmen, CPM, BPP). (recruitment, CPM, BPP).
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dalam rangka kelancaran tugas Direksi untuk In order to support the duties of Board of Directors,
melakukan pengurusan BNI Syariah, telah dibentuk 4 BNI Syariah has established 4 (four) committees,
(empat) komite yaitu: namely:
a. Komite Kebijakan dan Risiko; a. Risk and Policy Committee
b. Komite Sumber Daya Manusia; b. Human Resources Committee
c. Komite Aset, Liabilities, Management; c. Asset, Liabilities, and Management Committee
d. Komite Modal, Investasi dan Teknologi. d. Capital, Investment and Technology Committee
Dalam rangka menerapkan strategi pengembangan In order implement BNI Syariahs business
usaha BNI Syariah sebagaimana ditetapkan berbagai development strategy as outlined in BNI Syariahs
program pengelolaan bisnis dan sistem manajemen various business development programs and
BNI Syariah melalui pendekatan Customer Centric management systems through Customer Centric
yang berpegang pada pilar prudential banking, approach based on the pillars of prudential banking,
good corporate governance, compliance dan zero good corporate governance, compliance and zero
fraud, untuk mengantisipasi risiko yang dihadapi BNI fraud, the Company established Risk and Policy
Syariah perlu dibentuk Komite Kebijakan dan Risiko Committee to anticipate risks faced by the Company
untuk membantu tugas Direksi dalam melakukan as well as to assist Board of Directors in performing
pengurusan. its managerial duties.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF RISK AND
KEBIJAKAN DAN RISIKO POLICY COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Kebijakan The duties and responsibilities of Risk and Policy
dan Risiko diatur telah ditetapkan dalam KP/07/ Committee as outlined in KP/07/DIR/1/R dated June
DIR/1/R Tanggal 21 Juni 2010 sebagaimana diubah 21st, 2010, and revised with KP/72/DIR/R dated
dengan KP/72/DIR/R Tanggal 16 Desember 2010 December 16th, 2010, are as follows:
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal a. Identify all types of risk that comes from all
dari segenap kegiatan usaha unit-unit BNI Syariah. business activities in BNI Syariah units.
b. Menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics b. Establish policies and strategies on risk metrics
dan indikator- indikator manajemen risiko yang and risk management indicators.
digunakan.
c. Membangun mekanisme risiko di setiap jenis c. Build a risk management mechanism in each type
risiko, termasuk akuntabilitas (accountability) dan of risk, including accountability and responsibility
pertanggungjawaban (responsibility) setiap unit. of each unit.
d. Menetapkan kebijakan dan strategi sebagai d. Establish policies and strategies as a precaution
langkah antisipasi apabila ditemukan pelampauan, if found to overrun, violation or deviation from a
pelanggaran maupun deviasi dari limit yang sudah predefined limit.
ditetapkan.
e. Menetapkan Overall Exposure Limit di tingkat e. Overall Exposure Limit Setting at the enterprise
perusahaan (bank wide). level (bank wide).
f. Menetapkan sistem alokasi aktiva berisiko (risk f. Define asset allocation system at risk (risk assets)
asset) dan modal ke setiap unit bisnis. and capital to each business unit.
g. Mengevaluasi dan menyetujui usulan kebijakan, g. Evaluate and approve the proposed policy,
sistem manajemen dan prosedur pembiayaan management systems and procedures for financing
yang telah ada maupun yang baru. existing and new.
h. Menetapkan dan menyetujui persetujuan khusus h. Establish and approve special approval (exception)
(exception) terhadap kebijakan dan prosedur yang to the policies and procedures that can be given to
dapat diberikan kepada debitur/nasabah dengan borrowers/customers while maintaining the quality
tetap menjaga kualitas pembiayaan. of financing.
i. Memperbaiki kebijakan dan prosedur pembiayaan i. Improve policies and procedures for financing
atas dasar laporan dari Divisi Manjemen Risiko on the basis of reports from the Division of Risk
dan memberikan arahan khususnya yang Management and provide direction especially with
berkenaan dengan ketaatan terhadap kebijakan respect to adherence to policies and procedures
dan prosedur pembiayaan yang berlaku. applicable financing.
k. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala k. Submit a written report periodically to the
kepada Direksi dengan tembusan kepada Board of Directors with copies to the Board of
Dewan Komisaris, mengenai hasil pengawasan Commissioners, regarding the supervision of the
atas penerapan dan pelaksanaan kebijakan implementation and execution of Bank Financing
pembiayaan bank. Policy.
l. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan l. Advise remedial measures to the Directors with
kepada Direksi dengan tembusan kepada copies to the Board of Commissioners on matters
Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait related to the supervision of the implementation
dengan hasil pengawasan atas penerapan dan and execution of Bank Financing Policy.
pelaksanaan kebijakan pembiayaan bank.
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, The duties and responsibilities that have been
selama tahun 2011, Komite Kebijakan dan Risiko conducted by the Committee in 2011 were as follows:
telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyempurnakan dan menetapkan kebijakan, a. Established and improved products policies, risks
risiko dan strategi produk. and strategies.
b. Menyempurnakan dan menetapkan kebijakan, b. Established and improved financing policies, risks
risiko dan strategi pembiayaan. and strategies.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
e. Menetapkan dan menyempurnakan kebijakan e. Established and improved cooperation policy with
kerjasama dengan induk BMT/Koperasi Syariah. BMT mother companies/Sharia Cooperatives.
i. Menetapkan kebijakan manajemen risiko terkait i. Established risk management policy related to
bisnis mikro. micro business.
Sumber Daya Manusia merupakan aset Perusahaan Human resources are the Companys most important
terpenting dan faktor utama penentu kualitas asset and the main factor that determines the quality
pencapaian visi, misi dan sasaran-sasaran BNI of efforts to realize BNI Syariahs vision, mission
Syariah. Dalam rangka mendukung peningkatan and targets. In order to improve BNI Syariahs
kualitas sistem manajemen bisnis BNI Syariah business management system, comprehensive,
diperlukan kebijakan dan sistem manajemen Sumber focused and integrated Human Resources policy and
Daya Manusia yang komprehensif, terarah dan management system are required.
terpadu.
Guna membangun dan menyempurnakan kebijakan In order to develop and enhance Human Resources
dan sistem manajemen Sumber Daya Manusia yang policies and management system, the Company
berkualitas, fleksibel dan adaptif terhadap perubahan established Human Resources Committee to assist
lingkungan usaha, diperlukan pembentukan Komite Board of Directors in preparing competent and
Sumber Daya Manusia untuk membantu Direksi flexible that could adapt to ever-changing business
dalam melakukan pengurusan BNI Syariah. environment.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Sumber Based on Board of Directors Decree No. KP/05/
Daya Manusia diatur dalam Keputusan Direksi DIR/1/R dated June 21st. 200. The duties and
Nomor KP/05/DIR/1/R tanggal 21 Juni 2010 sebagai responsibilities of Human Resources Committee are
berikut: as follows:
a. Melakukan pengelolaan staf kunci; a. Key Staff Management;
b. Formulasi kebijakan dan pengelolaan disiplin; b. Policy formulation and management discipline;
c. Formulasi kebijakan dan pengelolaan sumber daya c. Policy formulation and management of human
manusia; resources;
d. Formulasi kebijakan dan pengelolaan layanan. d. Policy formulation and management services.
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, In 2011, KSDM performed its duties and
selama tahun 2011, Komite Sumber Daya Manusia responsibilities by conducting the following activities:
telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan kebijakan reward dan kinerja; a. Formulate reward and performance policy;
b. Melakukan pengukuran kinerja cabang; b. Evaluate braches performance;
c. Menetapkan dan melakukan kebijakan c. Formulate and implement employment policies.
kepegawaian.
PT Bank BNI Syariah menghasilkan laba dari PT Bank BNI Syariah generates profit from wealth
pengelolaan kekayaan dan kewajiban keuangan management and financial liabilities in various
dalam berbagai macam kegiatan perbankan yang risky banking activities. Profit target is achieved by
mengandung risiko. Sasaran pencapaian laba formulating assets and liabilities management policy
tersebut diraih dengan menetapkan kebijakan at certain risk level associated with that particular
pengelolaan aktiva dan pasiva pada tingkat risiko activity.
tertentu berkenaan dengan kegiatan tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE ASET, DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF ASSETS,
LIABILITIES, MANAGEMENT LIABILITIES, MANAGEMENT COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab Komite Aset, Lialibilities, Based on KP/08/DIR/1/R dated June 21st, 2010,
Management diatur dalam KP/08/DIR/1/R tanggal 21 the duties and responsibilities of Asset Liabilities
Juni 2010 sebagai berikut: Management Committee are as follows:
a. Menetapkan tujuan dan sasaran Komite Aset, a. Set goals and objectives of the Asset Liabilities
Lialibilities, Management BNI Syariah serta Management (KALMA) of BNI Syariah and
merumuskan kebijakan dan strategi yang formulate policies and strategies needed.
diperlukan.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
b. Memberikan petunjuk pengelolaan aset dan b. Provide asset and liability management guidance
kewajiban BNI Syariah. of BNI Syariah.
c. Menetapkan dan menjaga jumlah alat likuid c. Establish and maintain appropriate number of
sesuai kebutuhan likuiditas dan ketentuan Bank liquid tools as needed in liquidity and the provision
Indonesia. of Bank Indonesia.
d. Menjaga keseimbangan penggunaan dana dengan d. Maintain the balance of the use of funds by source
sumber dana. of funds.
e. Menetapkan kebijakan penempatan dana baik e. Establish policies placement either through money
melalui money market maupun capital market. market funds and capital markets.
f. Menganalisis struktur neraca dan mengkaji semua f. Analyze the balance sheet structure and assess all
risiko yang muncul dari exposure yang dimiliki oleh risks arising from exposure owned by BNI Syariah
BNI Syariah berupa risiko kredit, risiko pasar dan in the form of credit risk, market risk and liquidity
risiko likuiditas. risk.
h. Menghitung cost of funds dan menetapkan profit h. Calculate the estimated expenses for the results
sharing giro, tabungan dan deposito. and determine the profit-sharing demand deposits,
savings and time deposits.
i. Menetapkan internal funds transfer price (FTP). i. Set the price of internal funds transfer (FTP).
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, In 2011, Assets, Liabilities, Management Committee
selama tahun 2011, Komite Aset, Liabilities, performed its duties and responsibilities by
Management telah melakukan kegiatan-kegiatan conducting the following activities:
sebagai berikut:
a. Menetapkan FPM Tahun 2011. a. Established the 2011 FPM.
b. Menetapkan margin, bonus dan nisbah produk b. Formulate margin, bonus and product ratio of BNI
BNI Syariah. Syariah.
c. Menetapkan tarif pembiayaan kepada Kopsyah/ c. Determine payment tariff to Sharia Cooperatives/
BMT. BMT.
d. Menetapkan model perhitungan pagu kas. d. Formulate cash calculation model.
e. Menetapkan Profit Equalization Reserve. e. Set Profit Equalization Reserve.
f. Menetapkan tarif pembiayaan mikro. f. Set micro finance tariff.
g. Menetapkan total credit line bank. g. Set total credit line bank.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi kegiatan In order to increase operational efficiency and the
operasional dan mutu pelayanan Bank kepada quality of service toward the customers, BNI Syariah
nasabahnya, BNI Syariah dituntut untuk is required to develop business strategies that rely
mengembangkan strategi bisnis bank dengan lebih on information technology advancement in order to
banyak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi improve the Companys competitiveness. Therefore
secara efisien untuk meningkatkan daya saing BNI Capital, Investment, and Technology Committee was
Syariah. Untuk itu, guna membantu Direksi dalam established to assist Board of Directors in performing
melakukan pengurusan, maka perlu dibentuk Komite its duties.
Modal, Investasi dan Teknologi di BNI Syariah.
Komite Modal, Investasi dan Teknologi merupakan The authorities and functions of Capital, Investment,
salah satu komite di BNI Syariah yang memiliki and Technology Committee are as follows:
kewenangan dan fungsi:
a. Melakukan evaluasi pencapaian target pendapatan a. Evaluate the achievement of target revenue and
dan biaya (Opex dan Capex) serta rencana kerja expenses (Opex and Capex) and work plan units in
unit-unit di BNI Syariah. BNI Syariah.
b. Memberikan rekomendasi keputusan strategis b. Provide recommendations of strategic decisions
dalam hal penyempurnaan kebijakan dan sistem in terms of improving policy and budgetary
manajemen penganggaran Bank BNI Syariah, management systems of BNI Syariah, change the
perubahan target pendapatan dan biaya (Opex target revenue and expenses (Opex and Capex)
dan Capex) dan langkah-langkah strategis dalam and strategic steps in the achievement of the
rangka pencapaian kinerja. performance.
c. Merumuskan, menetapkan kebijakan dan strategi c. Formulate and establish policies and strategies for
pengembangan teknologi informasi BNI Syariah. developing information technology BNI Syariah.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE MODAL, DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CAPITAL,
INVESTASI DAN TEKNOLOGI INVESTMENT AND TECHNOLOGY COMMITTEE
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Modal, The duties and responsibilities of Capital, Investment,
Investasi dan teknologi diatur dalam Keputusan and Technology Committee based on Board of
Direksi Nomor KP/06/DIR/1/R tanggal 21 Juni 2010 Directors Decree No. KP/06/DIR/1/R dated June
sebagai berikut: 21st, 2010, are as follows:
a. Melakukan review pencapaian target pendapatan a. Review the achievement of target revenue and
dan biaya (Opex dan Capex), penyempurnaan expenses (Opex and Capex), improvement
dan pengembangan kualitas kebijakan dan sistem and development of quality policies and budget
manajemen peranggaran BNI Syariah yang management systems of BNI Syariah an efficient,
efisien, efektif dan adaptif terhadap perkembangan effective and adaptive to the development of the
lingkungan usaha. business environment.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
c. Mengevaluasi pencapaian eksekusi rencana kerja c. Evaluate the achievement of income and expenses
unit, termasuk realisasi anggaran. in accordance with BNI Syariah overall Business
Plan.
d. Merekomendasikan proses perubahan anggaran d. Control the process of budget changes either in
baik dalam bentuk redistribusi maupun realokasi the form of redistribution or reallocation, especially
terutama terhadap hal-hal yang menyangkut on matters relating to changes in target and
perubahan target dan strategi dalam rangka strategy in the achievement of the performance.
pencapaian kinerja.
f. Melakukan review dan diskusi atas permasalahan f. Review and discuss problems in the IT support
dukungan IT di segenap unit bisnis dengan in all business units by acting as a mediator for
bertindak sebagai penengah atas permasalahan problems that occur between the unit and service
yang terjadi antar unit dan service level agreement level agreements that have not been resolved.
yang belum terselesaikan.
h. Memastikan review dan persetujuan proyek IT h. Ensure review and approval of IT projects affecting
yang berdampak besar terhadap alokasi keuangan the financial allocations of BNI Syariah.
BNI Syariah.
j. Melakukan review atas rencana pengembangan j. Review the branch network development plan that
jaringan cabang yang berdampak pada kebutuhan impact on investment cost.
biaya investasi.
KEGIATAN-KEGIATAN ACTIVITIES
Sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, In 2011, Capital, Investment, and Technology
selama tahun 2011, Komite Aset, Liabilities, Committee performed its duties and responsibilities
Management telah melakukan kegiatan-kegiatan by conducting the following activities:
sebagai berikut:
b. Melakukan review perluasan jaringan cabang, b. Reviewed branches expansion, remittance, trade
remittance, trade finance, kerjasama keagenan, finance, cooperation between agencies, cloning IT,
cloning IT, APMK, micro banking, international APMK, micro banking, international initiatives.
initiatives.
e. Menetapkan arah dan sasaran perusahaan. e. Set the Companys directions and targets.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan salah Sharia Supervisory Board is a compulsory body
satu organ Perusahaan yang berdasarkan UU within sharia-based Companies required by Limited
Perusahaan Terbatas wajib dimiliki oleh Perusahaan Liabilities Law. Sharia Supervisory Board members
yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan were appointed by GMS under the recommendation
prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah diangkat from Indonesian Ulema Council, and is responsible
oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama for providing advices and inputs to Board of Directors
Indonesia, dan bertugas untuk memberikan nasihat and supervising the Companys operational activities
dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan to ensure compliance with sharia principles.
Perusahaan agar sesuai dengan prinsip syariah.
Komposisi, kriteria dan independensi Dewan The number, composition, criteria and independence
Pengawas Syariah BNI Syariah telah sesuai telah of Sharia Supervisory Board are in accordance with
sesuai dengan PBI BUS maupun PBI GCG. Bank Indonesias Regulation on Independent Sharia
Bank and Bank Indonesias Regulation on GCG.
Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah berjumlah 2 BNI Syariah Sharia DPS comprised of 2 (two)
(dua) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan members consisting of 1 (one) Chairman and 1
1 (satu) orang anggota. Formasi DPS BNI Syariah (one) member. BNI Syariah DPS meets the minimum
telah memenuhi syarat minimum jumlah keanggotaan requirements of membership as set out in BI
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu minimal Regulation, at least 2 (two) people and a maximum of
2 (dua) orang dan maksimal 50% (lima puluh persen) 50% of the total BOD.
dari jumlah Direksi.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah bersifat Sharia Supervisory Board is an independent
independen. Seluruh anggota DPS BNI Syariah telah agency. Its members received recommendations
lulus uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) and Determination of the DSN-MUI number U-260/
Bank Indonesia sebagaimana surat nomor 12/2/DpG/ DSN-MUI/VII/2009 July 30th, 2009 and passed fit
DPbS tanggal 8 Februari 2010. Sebelum diangkat, and proper test of the Bank of Indonesia as a letter
seluruh anggota DPS BNI Syariah telah memperoleh 12/2/DpG number/DPbS February 8th, 2010. The
rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia Composition of Sharia Supervisory Board is as
sebagaimana surat Dewan Syariah Nasional-MUI follows:
nomor U-260/DSN-MUI/VII/2009 tanggal 30 Juli
2009. Susunan Dewan Pengawas Syariah adalah
sebagai berikut:
Nama DEWAN
PENGAWAS SYARIAH Jabatan
Name of Sharia Supervisory Boards Position
Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi All members of the DPS have the integrity,
dan reputasi yang memadai dalam rangka competence and reputation in order to perform
melakukan tugasnya mengawasi dan memastikan their duties, adequately supervise and ensure
operasional BNI Syariah senantiasa sesuai dengan the operational BNI Syariah consistent with the
Fatwa DSN-MUI dan maupun ketentuan Syariah provisions of Sharia based on Fatwa DSN-MUI and
lainnya. other Sharia provisions.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung In performing its duties and responsibilities,
jawabnya, DPS telah memenuhi 5 (lima) prinsip Sharia Supervisory Board complies with five good
GCG keterbukaan (transparency), akuntabilitas corporate governance pillars, namely transparency,
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), accountability, responsibility, professional and
profesional (professional) dan kewajaran (fairness). fairness.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS DPS duties and responsibilities are to ensure sharia
untuk memastikan pemenuhan sharia compliance, compliance, starting from active role in new product
bermula dari peran aktif DPS dalam proses creation process through discussion and adjustment
pembuatan produk baru melalui pembahasan dan of policies and product-related procedures in order
penyesuaian kebijakan dan prosedur produk terkait, to guarantee that the whole process is in accordance
sehingga secara keseluruhan memenuhi prinsip with Islamic principles. At the end of the process,
syariah. Proses ini diakhiri dengan opini kesesuaian DPS will issue its opinion on the products sharia
syariah terhadap produk tersebut yang diterbitkan compliance. Sharia Supervisory Board will reevaluate
oleh DPS. Dewan Pengawas Syariah melakukan the policies and procedures in order to improve them
review kembali atas kebijakan dan prosedur guna if deemed necessary.
melakukan penyempurnaan lebih lanjut apabila
diperlukan.
Sesuai dengan fungsi pokoknya, DPS secara rutin In accordance with its basic functions, DPS
memberikan saran dan nasehat kepada Direksi BNI routinely provides advice and counsel to the Board
Syariah. Secara umum hal tersebut dilaksanakan of Directors. This function is generally carried out
melalui forum diskusi dalam rangka mencari jalan through a discussion forum in order to find a solution
keluar terhadap skim produk yang belum diatur regarding products not regulated in detail by the
secara rinci dalam Fatwa DSN-MUI, terhadap DSN-MUIs fatwa. In such case, DPS provides
permasalahan tersebut DPS memberikan opini dan opinions and recommendations related to sharia to
rekomendasi syariah untuk dijadikan pedoman. be used as guidelines.
Pengawasan DPS berlanjut dengan melakukan DPS supervisory duty includes reviewing BNI
review secara berkala terhadap operasional BNI Syariahs operations on regular basis to ensure
Syariah agar tidak menyimpang dari yang sudah full compliance with applicable policies and
ditetapkan dalam kebijakan dan prosedur yang procedures as well as other Islamic provisions.
telah ditetapkan dan ketentuan syariah lainnya. DPS scope of supervision is not limited to BNI
Pengawasan tidak terbatas hanya di Kantor Pusat Syariahs headquarters as it also visits branch
BNI Syariah, DPS juga melakukan kunjungan ke offices. In addition to its supervisory function, DPS
Kantor Cabang BNI Syariah. Selain menjalankan also provides guidance to staff in the branch offices
fungsi pengawasan, DPS juga memberikan regarding the mechanisms and measures to be taken
arahan kepada pegawai di Kantor Cabang tentang in order to comply with Islamic sharia. Monitoring
mekanisme dan langkah-langkah yang harus results are reported to Bank Indonesia during
dilaksanakan dalam rangka pemenuhan Sharia each semester and also presented to the Board
Compliance. Hasil pengawasan DPS dilaporkan of Directors and the Board of Commissioners as a
kepada Bank Indonesia secara berkala setiap recommendation.
semester serta disampaikan pula kepada Direksi dan
Dewan Komisaris sebagai rekomendasi.
Seluruh anggota DPS telah mengungkapkan rangkap All members of the Sharia Supervisory Board have
jabatan pada sebagai anggota DPS pada lembaga revealed their dual position as a board member of
keuangan syariah lain. other Islamic financial institutions.
Anggota DPS tidak memanfaatkan BNI Syariah untuk Sharia Supervisory Board Members have not taken
kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain advantage of the Bank for personal, family and/or
yang mengurangi aset dan mengurangi keuntungan other parties to reduce the assets or reduce profits of
BNI Syariah. the Bank.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Anggota DPS tidak mengambil dan/atau menerima Sharia Supervisory Board Member has not taken
keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan and/or received personal gain from the Bank other
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. than remuneration and other facilities established by
the GMS.
Jenis Remunerasi
dan Fasilitas Lainnya Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Boards
Type of Remuneration
and ther Facilities
ORANG Jutaan (Rp)
Person Million (Rp)
Gaji 2 330
Salary
Jumlah Remunerasi per orang
dalam 1 tahun
Amount of Remuneration per person
in 1 year
Rp500 juta ke bawah 2 330
Below Rp500 million
Saat ini status PT Bank BNI Syariah belum As of this writing, BNI Syariah is not a public
menjadi Perusahaan terbuka, sehingga fungsi Company, therefore the function of Corporate
Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Kepala Divisi Secretary is performed by the Head of
Komunikasi dan Umum. Communication and General Division.
Pengawasan terhadap operasional unit organisasi BNI Syariahs operational units are monitored by
di BNI Syariah dilaksanakan oleh auditor intern dan internal auditors and external auditors. External
auditor ekstern. Pengawasan oleh auditor eksternal monitoring are conducted by Bank Indonesia and the
dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan Kantor Public Accountants.
Akuntan Publik.
Audit Intern bertanggung jawab untuk Internal Audit is responsible for coordinating
mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan its activities with that of External Audit. Such
Audit Ekstern. Melalui koordinasi tersebut diharapkan coordination is expected to produce a comprehensive
dapat dicapai hasil audit yang komprehensif and optimal audit results. Coordination is performed
dan optimal. Koordinasi dapat dilakukan melalui through regular meetings to discuss matters that are
pertemuan secara periodik untuk membicarakan hal- considered important for both parties.
hal yang dianggap penting bagi kedua belah pihak.
Sesuai dengan Piagam Audit yang sudah ditetapkan In accordance with a predefined Audit Charter set
Direksi dan Dewan Komisaris, Divisi Audit Internal by Board of Directors and Board of Commissioners,
(DAI) dalam rangka mendukung terlaksananya tata Internal Audit Division (DAI) performs the following
kelola perusahaan (GCG) yang baik, melaksanakan functions and duties in order to support the
fungsi dan tugas sebagai berikut: implementation of good corporate governance
(GCG):
1. Menyusun Rencana Audit dan Konsultasi 1. Develop the Audit Plan and periodic
periodik. consultations
3. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan 3. Report the realization of the Audit Plan and
Konsultasi Tahunan setiap semester kepada Annual Consultation of each semester to the
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan Managing Director and Board of Commissioners
tembusan kepada Direktur yang membawahi with a copy to the Director in charge of
Kepatuhan. Compliance
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan 4. Make an audit report and submit the report to the
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan CEO and Board of Commissioners with a copy to
Dewan Komisaris dengan tembusan kepada the Director in charge of Compliance.
Direktur yang membawahi Kepatuhan.
5. Menyampaikan laporan hasil audit yang terkait 5. Delivering the audit report relating to compliance
dengan pemenuhan Prinsip Syariah kepada with Sharia principles to the Sharia Supervisory
Dewan Pengawas Syariah. Board.
6. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern 6. Provide internal consulting services to the
BNI Syariah untuk memberikan nilai tambah dan BNI Syariah Bank to add value and improve
perbaikan terhadap internal control, governance the internal control, governance and risk
process dan risk management. management process.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
8. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit 8. Implement monitoring and follow-up audit report
dan melaporkan kepada Direktur Utama dan to the CEO and the Board of Commissioners of
Dewan Komisaris setiap triwulan. each quarter.
9. Melaporkan segera setiap temuan audit yang 9. Report immediately any audit findings are
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan expected to disrupt the survival of a bank to the
usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan President Director and Board of Commissioners.
Komisaris.
10. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok- 10. Preparing reports and the Principles of
pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Implementation of Audit Results and submitted to
Bank Indonesia melalui Direksi. Bank Indonesia by the Board of Directors.
11. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang 11. Submit the Annual Budget for next year and
berikutnya dan melaporkan realisasinya kepada report its realization to the President Director and
Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap Board of Commissioners of each semester, with
semester dengan tembusan kepada Direktur copies to the Director in charge of Compliance.
yang membawahi Kepatuhan.
12. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis 12. Develop written policies and procedures as
sebagai pedoman bagi Auditor Intern dalam guidelines for Internal Auditors in performing their
melaksanakan tugasnya. duties.
13. Menyusun program untuk mengevaluasi dan 13. Develop programs to evaluate and audit quality
penjaminan mutu kegiatan audit yang dilakukan. assurance activities are carried out.
14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan 14. Carry out education on an ongoing basis for all
bagi segenap Auditor sesuai dengan kompetensi Auditors in accordance with the competencies
yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas needed to improve the quality of auditors.
auditor.
15. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam 15. Collaborate with the Audit Committee in carrying
melaksanakan fungsi audit intern dan out the internal audit function and external audit.
pelaksanaan audit ekstern.
Selain itu DAI memiliki tanggung jawab menjunjung Moreover, Internal Audit Division is responsible of
tinggi kode etik profesinya yaitu: upholding its code of conducts:
1. PERAN DAN FUNGSI AUDIT INTERN 1. INTERNAL AUDITS ROLES AND FUNCTIONS
Divisi Audit Internal (DAI) merupakan salah satu Internal Audit Division (DAI) is an element in the
unsur dalam Sistem Pengendalian Intern BNI Internal Control System BNI Syariah. In carrying out
Syariah. Dalam menjalankan fungsinya, DAI its functions, DAI examination (audit and review) with
melakukan pemeriksaan (audit dan review) dengan risk based audit approach to evaluate and improve
pendekatan risk based audit untuk mengevaluasi the effectiveness of risk management, internal
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, control and the implementation of Good Corporate
pengendalian intern dan penerapan Good Corporate Governance.
Governance.
Divisi Audit Internal berperan sebagai divisi yang Internal Audit Division serves as the division that
melaksanakan fungsi Audit Intern sesuai dengan performs the function of Internal Audit in accordance
ketentuan Bank Indonesia. Dalam menjalankan with the provisions of Bank Indonesia. In carrying out
fungsinya, DAI dilengkapi dengan dokumen Piagam its functions, DAI Audit Charter is equipped with a
Audit yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan document signed by the Director and Commissioner,
Komisaris Utama, memuat antara lain Visi dan Misi, includes, among others, Vision and Mission, Purpose
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan, Struktur dan and Scope of Activities, Structure and Position,
Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang Duties and Responsibilities, Authority and the Code
dan Kode Etik DAI. of Ethics DAI.
Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Pemimpin Internal Audit Division is headed by a Division Head
Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada who is directly responsible to the Director, appointed
Direktur Utama, diangkat dan diberhentikan oleh and dismissed by the Director with the approval of
Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris the Board of Commissioners and reported to Bank
dan dilaporkan kepada Bank Indonesia. Indonesia.
Struktur organisasi DAI mencakup Auditor di Kantor DAI includes the organizational structure at the
Pusat dan Auditor yang berada di Kantor Cabang, Central Office and the Auditor in the Auditors Office
sehingga sangat mendukung efektivitas dan efisiensi Branch, thus strongly support the effectiveness
pelaksanaan peran dan fungsi DAI. Berkat sinergi and efficiency of the role and function of the DAI.
yang erat antara Auditor di Kantor Pusat dan di Thanks to close synergies between the Auditor at
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Kantor Cabang, selama tahun 2011 pelaksanaan Head Office and Branch Office, during 2011 the
audit dan review telah mencakup seluruh kantor implementation of audit and review has covered all
cabang BNI Syariah, sehingga identifikasi dan branches of BNI Syariah, so that the identification
mitigasi risiko bersama unit operasional dapat and mitigation of risk with operational units can be
dilaksanakan secara dini dan berkelanjutan. carried out early and sustained.
2. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN DAI 2. INTERNAL AUDITS GOALS AND SCOPE OF
WORKS
Penetapan area audit selama tahun 2011 dibuat The audit area during the year 2011 was determined
berdasarkan kombinasi antara ketentuan dari based on mandatory regulatory provisions, the
regulator yang bersifat mandatory, concern Direksi Boards concern, risk mapping and the availability
dan Dewan Komisaris, peta risiko serta ketersediaan of DAIs resources (Human Resources and cost).
sumber daya yang dimiliki DAI (SDM dan biaya). In addition to the audit, auditors located in branch
Selain pelaksanaan audit, Auditor yang berada di offices also conducted regular review.
Kantor Cabang juga melakukan review secara rutin.
3. RENCANA DAN REALISASI AUDIT TAHUN 2011 3. 2011 AUDIT PLAN AND REALIZATION
Berdasarkan peta risiko dan ketersediaan sumber Based on risk mapping and the availability of
daya, tahun 2011 DAI merencanakan melakukan resources, in 2011 DAI planned to audit 29 (twenty
audit pada 29 (dua puluh sembilan) Kantor Cabang nine) branch offices and divisions as well as conduct
dan Divisi serta 4 (empat) aktivitas yang bersifat 4 (four) mandatory audits.
mandatory.
Selama tahun 2011, DAI telah melakukan audit pada In 2011, DAI audited 29 (twenty nine) branch offices
29 (dua puluh sembilan) Kantor Cabang dan Divisi, and divisions, conducted 4 (four) mandatory audits
4 (empat) aktivitas yang bersifat mandatory serta 9 and 9 (nine) special audits. Moreover, auditors
(sembilan) audit khusus. Selain melakukan audit, located in branch offices made 40 (forty) reviews on
selama tahun 2011 telah dilakukan 40 (empat puluh) branch offices in 2011.
kali review pada Kantor Cabang oleh Auditor yang
berada di Kantor Cabang.
Selama Tahun 2011, tidak terdapat peristiwa During the year 2011, there were no irregularities/
penyimpangan/kecurangan dengan pengertian frauds committed by the Board of Commissioners,
kecurangan yang dilakukan oleh Dewan komisaris, Board of Directors, employees, and/or non-
Direksi, pegawai tetap, dan/atau pegawai tidak tetap permanent staff (honorary and outsourcing) in BNI
(honorer dan outsourcing) di BNI Syariah terkait Syariah-related work processes and/or the Banks
proses kerja dan/atau kegiatan operasional Bank operations that significantly affect the Banks financial
yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara condition with significant limitations as defined by
signifikan dengan batasan signifikan sesuai definisi Circular Letter BI No.12/13/DPbS dated April 30th,
Surat Edaran BI No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010, when the impact of the deviation is more than
2010 adalah apabila dampak penyimpangannya Rp.100,000,000. (one hundred million Rupiah).
lebih dari Rp.100.000.000 (seratus juta Rupiah).
Sesuai dengan komitmen Manajemen, hasil audit In accordance with managements commitment, the
DAI telah ditindaklanjuti oleh semua Kantor Cabang findings of the audit have been followed up by all
dan Divisi secara rutin sesuai dengan komitmen branch offices and divisions on regular basis in line
yang telah disepakati antara Kantor Cabang/Divisi with joint commitment between the branch offices/
dengan Tim Audit DAI. Sampai dengan akhir tahun divisions and DAI Audit Team. As of the end of 2011,
2011, penyelesaian tindaklanjut lanjut hasil audit DAI the follow-up to DAI audit findings during the year
selama tahun 2011 sebagai berikut: 2011 was as follows:
Temuan Jumlah
Founding Number
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Pelaksanaan audit ekstern di BNI Syariah dilakukan External audit was conducted by Purwantono,
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Suherman and Surja Public Accountant (a member
dan Surja (a member firm of Ernst & Young Global firm of Ernst & Young Global Limited), which is a
Limited) yang merupakan Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm (KAP) is listed in the Bank
(KAP) terdaftar di Bank Indonesia. Penunjukkan Indonesia. E & Y was appointed by the BNI Syariah
E&Y ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Annual General Meeting of Shareholders in order
Saham Tahunan BNI Syariah, sebagai KAP yang to facilitate the consolidation of financial statements
juga digunakan oleh PT Bank Negara Indonesia of commercial banks that have subsidiaries as
(Persero) Tbk, guna memudahkan konsolidasi the same the firm is also employed by PT Bank
laporan keuangan bank umum yang memiliki anak Negara Indonesia (Persero) Tbk. Realization of the
Perusahaan. Realisasi kerjasama pelaksanaan audit cooperation for financial statement audit has been
laporan keuangan tersebut telah dituangkan dalam validated in an employment agreement.
suatu perjanjian kerja.
Dewan Pengawas Syariah BNI Syariah telah BNI Syariahs Sharia Supervisory Board has
menyampaikan laporan kepada E&Y perihal ketaatan submitted a report to E & Y regarding BNI Syariahs
BNI Syariah terhadap pelaksanaan Prinsip Syariah, compliance to the implementation of Sharia, prior to
sebelum E&Y melakukan penerbitan Laporan Audit the issuance of E & Y Audit Report on BNI Syariahs
atas Laporan Keuangan BNI Syariah. Financial Statements.
Pengelolaan risiko di Bank BNI Syariah mencakup Risk Management covers the entire scope of BNI
seluruh lingkup aktivitas usaha Bank BNI Syariah Syariahs business activities based on the need
berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara to balance between business functions and risk
fungsi usaha dengan pengelolaan risikonya. Bank management. BNI Syariah is trying to build an
BNI Syariah berusaha membangun kerangka sistem integrated and comprehensive framework of risk
pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal management systems and internal control structure
yang terpadu dan komprehensif yang diarahkan aimed to provide early information to the Bank
untuk memberikan informasi dini kepada Bank about the potential risks and then take appropriate
tentang adanya potensi risiko dan selanjutnya steps to minimize the impact of the aforementioned
mengambil langkah-langkah yang memadai risk. Implementation of risk management at Bank
untuk meminimalkan dampak risiko. Penerapan BNI Syariah refers to national and international
manajemen risiko Bank BNI Syariah mengacu regulations namely Bank Indonesias Regulation
pada regulasi nasional maupun internasional yaitu (PBI) on the Application of Risk Management for
Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penerapan Islamic Banks and Sharia Business Unit, as well
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah Dan as documents issued by the Basel Committee on
Unit Usaha Syariah, serta dokumen-dokumen Banking Supervision (BCBS) as well as the Islamic
yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Financial Services Board (IFSB).
Supervision (BCBS) dan Islamic Financial Services
Board (IFSB).
Secara organisasi, Direktur yang bertanggungjawab From the organizational perspective, the Director
dalam pengelolaan risiko adalah Direktur Risiko responsible for risk management is the Compliance
dan Kepatuhan, membawahi Satuan Kerja and Supporting Director who oversee Risk
Manajemen Risiko yakni Divisi Manajemen Risiko. Management Division. Risk Management Division
Divisi Manajemen Risiko bertindak independen acts independently of the division/unit which performs
terhadap Divisi/Unit yang menjalankan fungsi business functions/ operations as well as audit
bisnis/operasional maupun fungsi audit serta tidak functions and makes no operational decisions.
mengambil keputusan operasional.
Untuk membantu pelaksanaan proses dan sistem To assist in the implementation of risk management
manajemen risiko, Bank BNI Syariah membentuk process and systems, BNI Syariah has also
Komite-komite pada level Direksi serta Komite Level established Committees under the Board of
Komisaris-Direksi. Komite pada level Direksi terdiri Directors and the Committees under the Board of
dari Komite Kebijakan dan Risiko (KKR), Komite Commissioners. The committee under the Board
Asset and Liabilities Manajemen (KALMA), Komite of Directors are Risk and Policy Committee (KKR),
Modal Investasi dan Teknologi serta Komite Sumber Assets and Liabilities Management Committee
Daya Manusia. Komite pada level Komisaris-Direksi (KALMA), Capital, Investment and Technology
terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan Committee (KMIT) and Human Resources
Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Committee (KSDM). Committee under the Board of
Commissioners are Audit Committee, Remuneration
and Nomination Committee and Risk Monitoring
Committee.
Berdasarkan PBI No.13/23/PBI/2011 tanggal 02 Based on the PBI No. 13/23/PBI/2011 dated
November 2011 mengenai Penerapan Manajemen November 2nd, 2011, on the Application of Risk
Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Management for Islamic Banks and Sharia Business
Syariah, Bank BNI Syariah telah melakukan Unit, Bank BNI Syariah has performed mandatory
penerapan manajemen risiko untuk 8 (delapan) risk management for eight (8) types of risks namely
jenis risiko yang wajib diterapkan yaitu risiko kredit, credit risk, market risk, liquidity risk, operational
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko risk, legal risk, strategic risk, and compliance risk. In
hukum, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan. Selain addition, Bank BNI Syariah has also implemented 2
itu, Bank BNI Syariah juga telah menerapkan 2 (two) types of new risks, rate of return risk and Equity
(dua) jenis risiko baru, yaitu risiko imbal hasil (rate Investment Risk although its application has not been
of return risk) dan risiko investasi (Equity Investment taken into account in the assessment of bank risk.
Risk) meskipun penerapannya belum diperhitungkan
dalam penilaian risiko bank.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Untuk menciptakan kondisi yang selaras dengan To ensure compliance with Banks policies and
arah strategi dan kebijakan bank serta bisnis bank strategies as well as to maintain a healthy business,
yang sehat, Bank BNI Syariah telah menerapkan BNI Syariah adheres to certification standards
standar sertifikasi dan uji kepatuhan terhadap and implements them to all Standard Operating
seluruh Standar Operasi Perusahaan (SOP). Standar Procedures (SOP). This is to ensure that each
sertifikasi dan uji kepatuhan dilakukan bertujuan SOP meet the requirement of risk management
agar setiap SOP yang ada memiliki kecukupan and comply with internal and external regulations.
aspek manajemen risiko serta kepatuhan terhadap Moreover, the Bank has determined risks faced by
ketentuan internal maupun eksternal. Disamping itu each individual within occupational hierarchy ranging
jenjang jabatan mulai dari asisten sampai dengan from assistant to unit leaders and described them
tenaga pemimpin di masing-masing unit telah in job description to ensure that every employee is
dilakukan penetapan risiko-risiko yang dihadapai aware of the risks related to his/her duty.
dan ditetapkan dalam setiap job description dengan
tujuan agar setiap pegawai dalam melakukan
pekerjaannya mengetahui risiko yang dihadapi.
Terkait dengan ketentuan Bank Indonesia tentang In accordance with Bank Indonesias regulation on
kewajiban sertifikasi manajemen risiko bagi pejabat mandatory risk management certification for bank
bank pada Agustus 2011, telah dilakukan percepatan officials in August 2011, BNI Syariah has accelerated
proses sertifikasi terhadap pegawai-pegawai yang certification process for employees who are required
wajib memiliki sertifikasi baik tingkat Komisaris to have certification at Board of Commissioners and
dan Direksi maupun pegawai dibawahnya. Jumlah Board of Directors level or below. The number of
pejabat yang wajib memiliki sertifikasi manajemen officials who are required to have risk management
risiko sebanyak 379 pegawai dengan jumlah certification is 379 employees, 348 or 92% of which
pegawai yang telah menyelesaikan level 1 s/d level have completed level 1 to level 4 influenced by
4 sebanyak 348 pegawai atau telah mencapai 92% changes in the position/employee mutations.
yang lebih dipengaruhi oleh adanya perubahan
posisi/mutasi Pegawai.
Sesuai yang dipersyaratkan BI, Bank BNI Syariah As required by Bank Indonesia, BNI Syariah has
telah melakukan asesmen risiko dan pelaporan ke conducted risk assessments and reporting to
Bank Indonesia terhadap produk dan aktivitas baru Bank Indonesia on new products and activities or
atau produk dan aktivitas yang wajib dimintakan ijin products and activities that must be reregistered
ulang ke Bank Indonesia. Pada tahun 2011 Bank to Bank Indonesia. In 2011 BNI Syariah conducted
BNI Syariah telah melakukan 4 (empat) asesmen risk assessments on four new products namely
risiko atas produk baru sesuai Rencana Bisnis bank Remittance, Deposit on Call, iB Hasanah Financing,
meliputi produk Remittance, produk Deposit on Call, Mikro iB Hasanah Financing in accordance with
Produk pembiayaan penjaminan bank iB Hasanah, Business Plan and reported them to Bank Indonesia.
Pembiayaan Mikro iB Hasanah dan melaporkan ke
Bank Indonesia.
Sesuai pedoman yang dikeluarkan Bank Indonesia, In compliance with Bank Indonesias guidelines, BNI
Bank BNI Syariah telah melakukan penilaian risiko Syariah conducted risk assessments by developing
dengan menyusun dan melaporkan profil risiko and reporting risk profile on quarterly basis to the
setiap triwulanan ke Bank Indonesia. Sejak BNI Bank Indonesia. Since its spin off, BNI Syariah has
Syariah spin off, laporan profil risiko telah dilaporkan made seven reports regarding its risk profile in a
sebanyak 7 (tujuh) kali dengan tepat waktu. timely manner.
Penilaian profil risiko ditentukan dengan Risk profile assessment is determined by combining
mengkombinasikan hasil penilaian risiko yang the results inherent risk assessment with the risk
melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) control system adequacy. Inherent risk predicate
dengan kecukupan sistem pengendalian risiko consists of 5 (five) predicates namely low, low to
(risk control system). Predikat risiko inheren moderate, moderate, moderate to high, and high,
mencerminkan potensi timbulnya risiko pada bank, and they reflect any potential risk to the bank. Risk
yang terdiri dari 5 (lima) predikat yaitu rendah control system adequacy predicate consists of 5
(low), rendah ke sedang (low to moderat), sedang (five) predicates namely Strong, Satisfactory, Fair,
(moderate), sedang ke tinggi (moderate to high) dan Marginal, Unsatisfactory. The combination of inherent
tinggi (high). Predikat kecukupan pengendalian risiko risk assessment and risk control system generates a
(risk control system) terdiri dari 5 (lima) predikat composite risk predicate consists of 5 (five) predicate
meliputi Strong/Sangat Memadai, Satisfactory/ namely low, low to moderate, moderate, moderate to
Memadai, Fair/Cukup Memadai, Marginal/Kurang high, and high.
Memadai, Unsatisfactory/Tidak Memadai. Kombinasi
dari penilaian risiko inheren dan sistem pengendalian
risiko menghasilkan predikat risiko komposit menjadi
5 (lima) predikat yaitu rendah (low), rendah ke
sedang (low to moderat), sedang (moderate), sedang
ke tinggi (moderate to high) dan tinggi (high).
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Hasil penilaian Profil risiko posisi Desember 2011 Risk profile assessment result as of December 2011
adalah sebagai berikut: was as follows:
Kredit Credit
Sedang
Moderate
Sedang ke Tinggi
Moderate to High
Rendah
Low
Sedang ke Tinggi 80,00 30,00% 24,00 Memadai Satifactory
Moderate to High
Rendah 86,92 15,00% 13,04 Sangat Memadai Strong Rendah
Moderate to High Low
Rendah ke Sedang 89,30 15,00% 13,39 Sangat Memadai Strong Rendah
Low to Moderate Low
Rendah ke Sedang 76,56 12,50% 9,57 Memadai Satifactory Rendah ke Sedang
Low to Moderate Low to Moderate
Rendah 78,92 7,50% 5,92 Memadai Satifactory Rendah
Low Low
Sedang 82,88 7,50% 6,22 Memadai Satifactory Rendah ke Sedang
Moderate Low to Moderate
Sedang 78,75 7,50% 5,91 Memadai Satifactory Rendah ke Sedang
Moderate Low to Moderate
Rendah ke Sedang 79,38 5,00% 3,97 Memadai Satifactory Rendah ke Sedang
Low to Moderate Low to Moderate
Dari hasil penilaian profil risiko Desember 2011, From the results of the risk profile assessment in
inherent risk Bank BNI Syariah memperoleh predikat December 2011, Bank BNI Syariah inherent risk
Rendah ke Sedang dengan tingkat pengendalian obtained Low to Moderate predicate with risk
risiko memadai (satisfactory), sehingga risiko control predicate of satisfactory, therefore producing
komposit Bank BNI Syariah berada pada posisi Low to Moderate composite risk for the bank.
Rendah ke Sedang (Low to Moderate).
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran risiko, In order to improve the accuracy of risk
setiap tahunnya BNI Syariah melakukan review assessment, BNI Syariah annually conducts risk
pengukuran risiko sebagai alat evaluasi terhadap assessment reviews as a means of evaluating the
kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur yang appropriateness of assumptions, data sources and
digunakan untuk mengukur Risiko. Penyempurnaan procedures used to assess risk. Risk assessment
terhadap sistem pengukuran Risiko ini juga dalam system is also utilized to anticipate changes in the
rangka mengantisipasi terhadap perubahan kegiatan Banks business activities, products, transactions
usaha Bank, produk, transaksi dan faktor Risiko, and risk factors, which are materialistic in nature and
yang bersifat material yang dapat mempengaruhi might affect the Banks financial condition.
kondisi keuangan Bank.
Guna memastikan pengelolaan operasional yang To ensure the transparent, secure, and accountable
transparan, aman dan akuntabel, BNI Syariah operational management, BNI Syariah has
telah menerapkan sistem pengendalian intern implemented internal control system as outlined in
yang dituangkan dalam Pedoman Standar sistem the Internal Control System Standard Guidelines in
pengendalian intern yang mengacu pada Surat accordance with Bank Indonesias Circular Letter
Edaran Bank Indonesia No.5/22/DPNP tanggal 29 No.5/22/DPNP dated September 29th, 2003, on
September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Standard Guidelines for Internal Control System for
Pengendalian Intern bagi Bank Umum. Berikut Commercial Banks. The implementation of internal
penerapan sistem pengendalian intern di BNI control systems in the BNI Syariah is as follows:
Syariah:
2. Direksi, melaksanakan pengelolaan BNI Syariah 2. Directors perform managerial duties based on the
berdasarkan prinsip kehati-hatian, dengan principle of prudence, in compliance with prevailing
mengacu pada peraturan perundang-undangan laws and in accordance with Islamic principles, and
yang berlaku dan sesuai dengan prinsip syariah, periodically report the performance of BNI Syariah
serta melaporkan kinerja BNI Syariah secara to the Board of Commissioners.
berkala kepada Dewan Komisaris.
3. Penerapan tata nilai dan budaya kerja dengan 3. Values and culture all applied on the foundation
prinsip amanah dan jamaah setiap insan BNI of amanah and jamaah principles where each
Syariah berkomitmen penuh untuk mematuhi member of BNI Syariah is fully committed to
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang berlaku sesuai complying with Islamic principles in carrying out
prinsip syariah, baik di dalam melaksanakan tugas tasks in BNI Syariah and personal lives as well as
di BNI Syariah maupun dalam kehidupan pribadi when performing their role in society.
dan perannya dalam masyarakat.
4. Identifikasi dan Penilaian Risiko, BNI Syariah 4. Risk Identification and Assessment, BNI Syariah
terus mengembangkan penerapan Enterprise continues to develop the implementation of
Risk Management (ERM) sebagai upaya Enterprise Risk Management (ERM) as an effort
mengawal pertumbuhan Bank yang sehat to oversee the growth of healthy and sustainable
dan berkesinambungan (sustainable growth) bank and in order to comply with Bank Indonesias
dan dalam rangka memenuhi ketentuan Bank regulations.
Indonesia.
5. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi, 5. Control activities and separation of functions,
secara struktural BNI Syariah memiliki direktorat structurally BNI Syariah has a special directorate in
khusus yang menangani manajemen risiko dan charge of risk management and compliance led by
kepatuhan yang dipimpin oleh Direktur Kepatuhan the Compliance Director and assisted by the Legal,
dan dibantu oleh Divisi Hukum, Kepatuhan dan Compliance and Secretariat Division.
Kesekretariatan (HKS).
6. Pemeriksaan laporan keuangan BNI Syariah 6. BNI Syariah financial statement audit is conducted
secara transparan dilakukan oleh Kantor Akuntan by Public Accounting Firms registered at Bank
Publik yang terdaftar di Bank Indonesia dan Indonesia and approved by GMS. Application
telah mendapat persetujuan RUPS. Penerapan of risk management and information technology
manajemen risiko dan sistem teknologi informasi systems in BNI Syariah is intended to support
BNI Syariah dimaksudkan untuk mendukung ease of access for customers and in compliance
kemudahan akses bagi nasabah yang tetap with PBI No.9/15/PBI/2007 on Application of Risk
mengacu pada PBI No.9/15/PBI/2007 tentang Management and Information Technology Usage
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan by Commercial Banks.
Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
BNI Syariah sebagai industri perbankan syariah, BNI Syariah is committed to conducting banking
memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan operations in accordance with sharia principles
operasional bank sesuai dengan ketentuan yang as stipulated in the DSN MUIs fatwa as well as
berlaku baik ketentuan syariah yang diatur dalam prevailing laws and regulations.
Fatwa DSN-MUI, maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam hal pembuatan produk baru baik terkait DSN-MUI fatwa is the main guidelines during the
pembiayaan, penghimpunan dana maupun formulation high quality new products related to
pelayanan jasa, yang menjadi acuan utama adalah financing, fundraising and service provision. If such
ketersediaan Fatwa DSN-MUI yang mengatur fatwa was nonexistent, DPS will request DSN-MUI to
mengenai produk tersebut. Apabila Fatwa DSN-MUI issue it. However, to date, all BNI Syariahs products
belum tersedia, maka melalui DPS akan dimintakan had been regulated by DSN-MUIs fatwa.
kepada DSN-MUI untuk dapat menerbitkan Fatwa
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Sebelum produk dimintakan izin kepada Bank Before a product is submitted to Bank Indonesia to
Indonesia, terlebih dahulu dimintakan opini DPS be approved, DPS reviews its sharia compliance in
terhadap kesesuaian syariah atas produk tersebut accordance with the Companys Handbook (BPP)/
tentunya dengan melakukan beberapa penyesuaian Guidelines. After gaining sharia compliant seal from
dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP)/Petunjuk DPS, the product is submitted to Bank Indonesia for
Pelaksanaan (Juklak) produk berdasarkan hasil approval.
review dari DPS. Selanjutnya produk tersebut
dengan melampirkan opini kesesuaian syariah dari
DPS disampaikan kepada Bank Indonesia untuk
mendapat izin.
Untuk menerapkan prinsip syariah secara To maintain sharia compliance, DPS sends its
menyeluruh, secara berkala seluruh pelaksanaan product reviews to Bank Indonesia twice a year, once
produk direview oleh DPS dan selanjutnya hasil every semester.
review tersebut disampaikan kepada Bank Indonesia
2 (dua) kali dalam setahun setiap semesteran.
Dalam hal penyelesaian sengketa, secara umum To resolve a dispute between customers and BNI
di dalam akad disepakati bahwa apabila terjadi Syariah, the first step is to reach an agreement under
perselisihan antara nasabah dengan BNI Syariah the provisions of sharia as stated in the contract. If no
langkah pertama yang ditempuh adalah proses agreement is reached, the dispute will be settled at
musyawarah mufakat berdasarkan ketentuan the Religious Court.
syariah, selanjutnya jika tidak terjadi kesepahaman
maka ditempuh proses penyelesaian melalui
Peradilan Agama.
Pengertian benturan kepentingan adalah Conflict of interest is a situation where BNI Syariahs
keadaan dimana terdapat konflik ekonomis antara interest clashes with the personal interest of the
kepentingan BNI Syariah dengan kepentingan employees, members of the Board of Directors,
pribadi pegawai, anggota Direksi, anggota Dewan members of Board of Commissioners, controlling
Komisaris, Pemegang Saham Pengendali atau pihak shareholders or affiliated parties.
afiliasi.
BNI Syariah sudah memiliki peraturan yang bersifat To prevent conflict of interest, BNI Syariah is
preventif terhadap timbulnya potensi terjadinya equipped with regulations such as BNI Syariah Code
benturan kepentingan yang dituangkan dalam Kode of Conducts that binds all employees, as well as
Etik Insan BNI Syariah yang mengikat kepada Board Manual. Conflicts of interests are settled in
segenap pegawai, sedangkan ditingkat anggota accordance with internal policies and mechanisms.
Direksi, dan Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman
Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.
Sedangkan penanganan benturan kepentingan
dilakukan dengan mekanisme sesuai ketentuan
kebijakan intern Perusahaan.
Selama tahun 2011 di BNI Syariah tidak terjadi BNI Syariah experienced no conflict of interest in
transaksi benturan kepentingan. 2011.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. In accordance with Bank Indonesias Regulation
13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang No. 13/2/PBI/2011 dated January 12th, 2011, on
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, telah the Implementation of the Commercial Banks
dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan BNI Syariah Compliance Function, BNI Syariah has established
yang terpisah dari unit sebelumnya (Divisi Hukum, Compliance Unit with the following main functions:
Kepatuhan dan Kesekretariatan) dan menjalankan
fungsi utama yaitu:
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, c. Assessing and evaluating the bank policies
dan kesesuaian kebijakan bank dengan peraturan effectiveness, adequacy, and compliance with
perundang-undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
f. Melakukan tugas-tugas lain terkait dengan fungsi f. Performing other tasks related to the compliance
kepatuhan. function.
Pelaksanaan tugas Fungsi Kepatuhan selama tahun The implementation of the Compliance Function for
2011 telah direalisasikan hal-hal sebagai berikut: the year 2011 was as follows:
Dalam rangka mewujudkan terciptanya kepedulian In order to raise awareness regarding compliance
(awareness) terhadap budaya kepatuhan telah culture, the Company has conducted the following
dilakukan program dengan tahapan sebagai berikut: programs:
1) Pemetaan risiko kepatuhan terhadap kewajiban 1) Mapping compliance risk related to reporting
pelaporan kepada pihak eksternal. obligations to external parties.
Aktivitas perbankan syariah demikian sarat dengan Islamic banking activities are regulated through
regulasi, baik dari Bank Indonesia maupun otoritas various legal products from Bank Indonesia and
berwenang lainnya. Pada tahap ini, pemetaan other regulatory authorities. At this stage, the
yang dilakukan dikhususkan untuk regulasi yang mapping is focused on regulations issued Bank
berasal dari Bank Indonesia, yang mengatur Indonesia, which regulates the reporting obligation.
mengenai kewajiban pelaporan. Data berupa Complied obligatory reporting data from six work
kompilasi jenis kewajiban pelaporan oleh 6 (enam) units within BNI Syariah is this programs main
unit organisasi di BNI Syariah menjadi output dari output.
program ini.
2) Melakukan kompilasi risiko kepatuhan terhadap 2) Compiling risks related to compliance to Bank
peraturan Bank Indonesia yang dituangkan Indonesias regulations to be converted into
menjadi media checklist kepatuhan dengan tahap media checklist starting from 6 work units at
pertama adalah untuk 6 (enam) unit organisasi headquarters. Checklist is a form containing
di Kantor Pusat. Checklist atau daftar periksa the details of the obligations to be fulfilled by
kepatuhan adalah suatu alat berupa form berisi work units at BNI Syariahs Headquarters along
rincian kewajiban yang harus dipenuhi oleh unit with description of sanctions related to Bank
organisasi di Kantor Pusat BNI Syariah berikut Indonesias regulations. Further media compliance
deskripsi sanksi pelanggarannya terkait dengan checklist is presented and disseminated to the
regulasi peraturan Bank Indonesia. Selanjutnya relevant unit.
media checklist kepatuhan tersebut disampaikan
dan disosialisasikan kepada unit terkait.
3) Bersinergi dengan unit kerja lain (Divisi 3) Synergizing with other work units (Risk
Manajemen Risiko dan Divisi Teknologi) Management Division and Technology Division)
membangun sistem online database regulasi to build an online database system pertaining to
eksternal yang selalu up to date dan dapat menjadi external regulation that is always updated and
referensi aktivitas setiap unit organisasi. Database could be referred to by each work unit. External
regulasi eksternal dirancang dapat menjadi regulation database is designed to be part of an
bagian dari sistem online di BNI Syariah sehingga online system that provides an easy access to
memberi kemudahan setiap unit organisasi untuk regulatory information for each of BNI Syariahs
mengakses informasi regulasi. work unit.
Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, Satuan In order to manage compliance risk, Compliance Unit
Kerja Kepatuhan setiap triwulan melakukan measures and monitors BNI Syariahs risk profiles on
pengukuran dan monitoring terhadap profil risiko quarterly basis that include the following aspects:
kepatuhan di BNI Syariah dengan ruang lingkup
materi risiko kepatuhan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
1) Pemenuhan ketentuan Peraturan Bank Indonesia 1) The compliance with Bank Indonesias
yang meliputi hal-hal sebagai berikut: Regulations, which include the following:
a) Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum a) Minimum Capital Adequacy Requirement
(KPMM)
b) Tingkat Kesehatan Bank b) Banks health
c) Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan c) Quality Asset Allowance adequacy (PKA) as
Kualitas Aktiva (PKA) dibandingkan terhadap compared to the PKA which must be established
PKA yang wajib dibentuk
d) Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) d) Legal Lending Limit (LLL) for related and
atas pihak terkait dan tidak terkait unrelated parties
e) Non Performing Financing (NPF) Netto Rupiah e) Non-Performing Financing (NPF), Net Rupiah
dan Valas and Foreign Exchange
f) Posisi Devisa Netto (PDN) Rupiah dan Valas f) Net Open Position (NOP) for Rupiah and Foreign
Exchange
g) Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Valas g) Minimum Statutory Reserves (GWM) for Rupiah
and Foreign Exchange
2) Risiko kepatuhan yang mungkin timbul, meliputi: 2) Compliance risks that may arise, including:
a) Banyaknya teguran tertulis dari pihak eksternal a) The number of written warning from an external
(Bank Indonesia, Pusat Pelaporan Analisis party (Bank Indonesia, Financial Transactions
Transaksi Keuangan, Departemen Keuangan, Reports Analysis Centre, Finance Ministry, etc.)
dll)
b) Denda oleh pihak eksternal (Bank Indonesia, b) Fines by external parties (Bank Indonesia,
Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, Financial Transactions Reports Analysis Centre,
Departemen Keuangan, dll) Finance Ministry, etc.)
c) Penutupan Operasional oleh Bank Indonesia c) Closure of Operations by Bank Indonesia
d) Penghentian kegiatan kliring sementara d) Termination of temporary clearing activities
e) Jumlah internal fraud e) The number of internal fraud
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
3) Jumlah nilai nominal potensial loss/kerugian akibat 3) Total nominal value of potential loss/damage due
ketidakpatuhan terhadap ketentuan SOP internal. to non-compliance with the provisions of an internal
SOP.
c. Fungsi Evaluasi Efektivitas, Kecukupan dan c. SOP Effectiveness, Adequacy, and
Kesesuaian SOP Internal dengan Regulasi Appropriateness to External Regulations including
Eksternal termasuk Prinsip Syariah Sharia Principles
Program kerja yang telah direalisasikan adalah The work program that has been realized was
melakukan validasi melalui uji kepatuhan setiap the validation of each internal policy draft and
rancangan kebijakan dan Standard Operating Standard Operating Procedures (SOP) prior
Procedures (SOP) internal sebelum dilakukan to implementation through compliance test.
implementasi. Selama periode tahun 2011 telah Throughout 2011, compliance test has validated 42
dilakukan validasi uji kepatuhan terhadap 42 (forty two) SOPs.
(empat puluh dua) SOP.
d. Kegiatan Review dan Pengkinian Kebijakan Intern d. Internal Policy Review and Update
Selama peridoe tahun 2011 telah dilakukan Throughout 2011, the Company disseminated 14
sosialisasi sebanyak 14 (empat belas) regulasi (fourteen) regulations issued by Bank Indonesia
baik dari sumber Bank Indonesia, maupun otoritas as well as other authorities. The dissemination
lainnya. Sosialisasi dilakukan melalui media tertulis was done through the written media in the form of
berupa surat edaran kepada segenap organisasi circular letters to all organizations in BNI Syariah
di Bank BNI Syariah maupun melalui diskusi and discussions pertaining to the regulations
pembahasan terhadap materi regulasi. themselves.
e. Upaya memastikan bahwa sistem dan prosedur e. Efforts to ensure banks systems and procedures
serta kegiatan usaha bank telah sesuai dengan are compliant with Bank Indonesias regulations
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan and applicable laws.
perundang-undangan.
Langkah yang telah dilakukan sepanjang tahun To ensures the BNI Syariahs business activity
2011 untuk memastikan kegiatan usaha bank telah is in line with Bank Indonesias regulations and
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan applicable laws, in 2011 the Company conducted
peraturan perundang-perundangan yang berlaku compliance test toward financing as well as goods
adalah dengan melakukan uji kepatuhan terhadap and services procurement proposals under the
usulan pembiayaan serta pengadaan barang authority of the Board of Directors and monitor the
dan jasa yang menjadi kewenangan Direksi dan branches in performing Self Assessment on retail
memantau cabang untuk melakukan metode Self financing.
Assesment pembiayaan ritel.
Selama periode tahun 2011 telah dilakukan uji Throughout 2011, the Company conducted
kepatuhan terhadap 21 (dua puluh satu) usulan compliance test on 21 (twenty one) financing
pembiayaan dan 1 (satu) usulan pengadaan proposals, and 1 (one) procurement proposals.
barang.
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang Compliance risk is the risk that emerged due to
disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak the Companys nonconformity to Bank Indonesias
melaksanakan peraturan Bank Indonesia, maupun regulation as well as prevailing laws and
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain regulations and other applicable provisions.
yang berlaku.
b) Aspek Likuiditas; dengan memantau indikator: b) Aspects of Liquidity; by monitoring the following
indicators:
i. Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum i. Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) of
(KPMM) minimum 8% cfm. 8% cfm.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
ii. Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah minimum ii. Minimum Statutory Reserves (GWM) of 5%
5% dan Valas minimum 1% cfm. and the minimum Foreign Currency of 1%
cfm.
c) Aspek Pasar, dengan memantau indikator: c) Aspects of the Market, by monitoring indicators:
Posisi Devisa Netto (PDN) maksimum tertinggi the highest maximum Net Open Position (NOP)
net open position 20% cfm. of 20% cfm.
3) Melakukan Uji Kepatuhan melalui media 3) Conducting compliance test toward financing
checklist sheet dalam proses pemberian as well as goods and services procurement
pembiayaan dan pengadaan barang serta jasa proposals under the authority of the Board of
yang menjadi kewenangan memutus Direksi. Directors.
5) Bekerjasama dengan Unit Manajemen Risiko 5) Cooperating with the Risk Management to
BNI Syariah untuk memonitor dan memastikan monitor and ensure SOP availability and update
ketersediaan dan updating SOP yang menjadi as the main reference in each organizational
acuan di masing-masing unit organisasi. unit.
6) Melakukan perancangan sistem regulasi secara 6) Designing an online regulatory system together
online bersama dengan Divisi Teknologi, agar with the Division of Technology, in order to
mendorong setiap pegawai dapat mengakses encourage every employee to access the
regulasi eksternal dengan bantuan sarana external regulation.
teknologi yang mudah.
Data permasalahan hukum BNI Syariah selama Legal disputes involving BNI Syariahs in 2011 were
tahun 2011 adalah sebagai berikut: as follows:
Jumlah
Permasalahan Total
Hukum
Legal Cases
Perdata Pidana
Civil Criminal
Perkara hukum yang dihadapi tidak berpengaruh Legal disputes faced by the Company had no impact
terhadap kondisi keuangan Perusahaan. on the Companys financial condition.
BNI Syariah telah memiliki pedoman untuk menjaga BNI Syariah is equipped with policies and procedures
penerapan prinsip kehati-hatian dalam rangka to safeguard the application of the precautionary
penyaluran dana kepada pihak terkait (related party) principle in the provision of funds by reference to
yang dituangkan dalam Kebijakan Pembiayaan Limit Provision of Funds set forth in Bank Financing
Bank (KPB) dan prosedur Buku Pedoman Policy (KPB), which will be reviewed once every
Perusahaan (BPP). Setiap penyaluran dana kepada year. Provision of funds to related parties must obtain
pihak terkait wajib mendapat persetujuan Dewan the approval of the Board of Commissioners. The
Komisaris sesuai ketentuan di KPB. Dengan terus decision of the provision of funds to related parties
berkembangnya industri perbankan syariah, maka decided independently without intervention of any
untuk menjaga kesesuaian terhadap prinsip kehati- party and prioritized the performance quality of
hatian telah ditetapkan bahwa terhadap pengaturan related parties as prospective customers.
mengenai penyaluran dana kepada pihak terkait di
dalam KPB dan BPP dikaji/review minimal setiap 1
(satu) tahun. Keputusan penyediaan dana kepada
pihak terkait diputuskan secara independen tanpa
intervensi pihak manapun dan mengedepankan
kualitas kinerja calon nasabah pihak terkait.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Provision of funds to related parties is based on the
Indonesia No. 7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban ability of capital of the Bank Indonesia Regulation
Penyediaan Modal Minimum Bank Syariah serta No. 7/13/PBI/2005 concerning the Minimum Capital
memperhatikan diversifikasi portofolio. Selama Islamic Bank as well as attention to portfolio
tahun 2011, BNI Syariah belum pernah melanggar diversification. During the period June to December
ketentuan BMPK. 2011, BNI Syariah has not once violated the
provisions of the BMPK.
Pelaksanaan
tata kelola perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Terhadap pihak terkait (related party) yang telah To related parties which have been receiving the
ditetapkan menerima penyaluran dana telah funds and have performed data collection and
dilakukan pendataan dan penatausahaan daftar documented in a detailed list its periodic reviews.
rinciannya dan selalu dilakukan pemantauan Administration activities are also associated with the
berkala. Kegiatan penatausahaan tersebut juga orderly administration for regular reporting to Bank
terkait dengan tertib administrasi agar pelaporan Indonesia in the form of Monthly Reports of Islamic
berkala kepada Bank Indonesia berupa Laporan Banks (LBBUS) and Consolidated List of Related
Bulanan Bank Umum Syariah (LBBUS) dan Laporan Parties The details of each semester done on time.
Daftar Rincian Pihak Terkait setiap semester dapat
terlaksana tepat waktu.
BNI Syariah sebagai lembaga keuangan syariah BNI Syariah as Islamic financial institutions that
yang mengemban kepercayaan masyarakat, terus upholds public trust, continue to provide relevant and
berupaya memberikan informasi yang relevan dan accurate information about financial and non-financial
akurat tentang kondisi keuangan dan non keuangan support to its stakeholders. BNI Syariahs Financial
kepada para pemangku kepentingan BNI Syariah. and Non-Financial Statements have been prepared
Laporan Keuangan dan Non Keuangan BNI Syariah and presented in accordance with the appropriate
telah disusun dan disajikan dengan tata cara, jenis procedure, types and has been submitted to the
dan cakupan yang sesuai dan telah disampaikan relevant parties in line with Bank Indonesias
kepada pihak-pihak terkait sesuai ketentuan Bank regulations.
Indonesia.
Transparansi BNI Syariah tersebut selama tahun BNI Syariah maintained its transparency during the
2011 telah diwujudkan dengan bentuk kegiatan year 2011 by conducting the following activities:
sebagai berikut:
a. BNI Syariah telah menyampaikan laporan a. BNI Syariah has submitted a timely financial
keuangan secara tepat waktu dengan cakupan reports including:
meliputi:
1) Laporan Publikasi triwulanan kepada Bank 1) Quarterly Report sent to Bank Indonesia
Indonesia. 2) Annual Report
2) Laporan Tahunan
b. BNI Syariah telah mengumumkan Laporan b. BNI Syariah has published the Quarterly Financial
Keuangan Publikasi Triwulanan di surat kabar Reports in national newspapers.
nasional.
c. BNI Syariah setiap bulan rutin mengirimkan c. BNI Syariah has been sending monthly
Laporan Consolidated Financial Statement (CFS) Consolidated Financial Statement (CFS) to Bank
ke Bank Indonesia sebagai dasar bagi Bank Indonesia to be published on the central banks
Indonesia untuk mengumumkan pada homepage homepage.
Bank Indonesia.
d. BNI Syariah telah melaksanakan transparansi d. BNI Syariah provided clear product information
informasi produk melalui media cetak seperti through print media such as leaflets/brochures/
leaflet/brosur/spanduk promosi dan media promotional banners and advertisements on
elektronik seperti iklan di stasiun TV, Radio dan electronic media such as TV stations, radio and
Internet, dan didukung dengan kemudahan akses the Internet, supported by the BNI Syariahs readily
website BNI Syariah. accessible website.
e. BNI Syariah telah menyusun dan e. BNI Syariah has formulated and disclosed
mentransparasikan tata cara pengaduan customer complaints procedure to include
nasabah yaitu dengan memuat penyelesaian the settlement of customer complaints in print
atas pengaduan nasabah di media cetak maupun and online media i.e. website. BNI Syariah
media online (website). BNI Syariah juga also submitted customer complaints reports to
menyampaikan laporan atas pengaduan nasabah Bank Indonesia in accordance with applicable
dimaksud kepada Bank Indonesia sesuai dengan regulations.
ketentuan yang berlaku.
BNI Syariah telah melaksanakan penyusunan BNI Syariah has prepared GCG report in accordance
laporan GCG dengan cakupan sesuai dengan with Bank Indonesias regulations.
ketentuan Bank Indonesia.
Pengelolaan Sistem Manajemen Informasi di BNI Information Systems Management in BNI Syariah
Syariah telah didukung oleh sumber daya manusia is supported by competent human resources, with
yang kompeten dibidangnya, dengan latar belakang appropriate background of formal and informal
pendidikan formal maupun informal dan pengalaman education and work experience.
kerja yang sesuai.
Uraian Rasio
Descriptions Ratio
Adapun uraian kesimpulan umum atas hasil self The results of self assessment on 11 good corporate
assesment terhadap 11 (sebelas) aspek adalah governace aspects are as follows:
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 1) The Duties and Responsibilities of the Board of
Komisaris Commissioners
Berdasarkan hasil self assessment, pelaksanaan Based on the results of self assessment, the
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris BNI performance of duties and responsibilities of the
Syariah memperoleh nilai peringkat 1 (satu) atau Board of Commissioners was rated 1 (one) or
Sangat Sesuai. very appropriate.
2) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2) The Duties and Responsibilities of Directors
Berdasarkan hasil self assessment, pelaksanaan Based on the results of self assessment,
tugas dan tanggung jawab Direksi BNI Syariah performance of duties and responsibilities of
memperoleh nilai peringkat 2 (dua) atau Sangat the Board of Directors was rated 2 (two) or Very
Sesuai. Appropriate.
3) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 3) The completion and implementation of Task
Committee
Berdasarkan hasil self assessment, Kelengkapan Based on the results of self assessment, task
dan Pelaksanaan Tugas Komite memperoleh completion and implementation of the Committee
nilai peringkat 1 (satu) atau Sangat Sesuai. was rated 1 (one) or Very Appropriate.
4) Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 4) The Duties and Responsibilities of Sharia
Pengawas Syariah (DPS) Supervisory Board (DPS)
Berdasarkan hasil self assessment, pelaksanaan Based on the results of self assessment,
tugas dan tanggung jawab DPS memperoleh nilai performance of duties and responsibilities of the
peringkat 2 (dua) atau Sesuai. DPS was rated 2 (two) or Appropriate.
Berdasarkan hasil self assessment, pelaksanaan Based on the results of self assessment, the
prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan implementation of Islamic principles in fund-
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa raising activities and the distribution of funds and
memperoleh nilai penilaian 2 (dua) atau Sesuai. services was rated 2 (two) or Appropriate.
Berdasarkan hasil self assessment, penanganan Based on the results of self assessment, the
benturan kepentingan memperoleh nilai peringkat handling of conflicts of interest was rated 1 (one)
1 (satu) atau Sangat Sesuai. or Very Appropriate.
Berdasarkan hasil self assessment, penerapan Based on the results of self assessment,
fungsi audit intern memperoleh nilai peringkat 2 implementation of internal audit functions was
(dua) atau Sesuai. rated 2 (two) or Appropriate.
Berdasarkan hasil self assessment, Batas Based on the results of self-assessment, Legal
Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) Lending Limit (BMPD) was rated 2 (two) or
memperoleh nilai peringkat 2 (dua) atau Sesuai. Appropriate.
11) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non 11) Transparency of Financial and Non Financial
Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Condition, GCG and Internal Reporting
Pelaporan Internal Implementation
Berdasarkan hasil self assessment, transparansi Based on the results of self assessment,
kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan transparency of financial and non financial, GCG
Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal Implementation Reports and Reporting Internal
memperoleh nilai peringkat 2 (dua) atau Sesuai. obtain rank value of 2 (two) or Appropriate.
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Demi menyempurnakan program tanggung jawab In order to improve corporate social responsibility
sosial pada tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2011 programs set in the previous years, in 2011 BNI
BNI Syariah memutuskan untuk meningkatkan Syariah was determined to augment and optimize
sekaligus mengoptimalkan kegiatannya dengan its activities by following the Islamic principles. To
mengintegrasikan kaidah-kaidah Islami. Guna accommodate this intention, the Company designed
mengakomodasi kebutuhan ini, Perusahaan and pioneered a social responsibility program that
merancang sekaligus mempelopori program involved active participation and financial support
tanggung jawab sosial yang melibatkan partisipasi from the Company, its employees, as well as Zakat,
aktif sekaligus dukungan finansial dari Perusahaan, Infaq, and Sedekah Fund from BNI Syariah Zakat
karyawan, berikut dana Zakat, Infaq dan Sedekah Management Unit.
Unit Pengelola Zakat (UPZ) BNI Syariah.
Dilandasi kesadaran bahwa mencerdaskan bangsa Realizing that the obligation to educate the nation
bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga is not merely the governments responsibility but
tanggung jawab bersama, program Manajemen collective responsibility, BNI Syariahs Manajemen
Syukur BNI Syariah difokuskan pada pendidikan Syukur is focused on education and carrying the
dengan mengusung moto Dari BNI Syariah Untuk tagline of From BNI Syariah for Smarter Indonesia.
Indonesia Yang Lebih Cerdas.
Melanjutkan komitmen tanggung jawab sosial Following on its social responsibility commitment,
yang telah dimulai sebelumnya, pada tahun 2011 in 2011 BNI Syariah through Manajemen Syukur
BNI Syariah melalui kebijakan Manajemen Syukur performed its social responsibility activities in its
sebagai landasan utama kegiatan tanggung jawab headquarters as well as well as all branches across
sosialnya, BNI Syariah melaksanakan tanggung Indonesia.
jawab sosialnya di seluruh cabang BNI Syariah dan
kantor pusat.
Kebijakan Manajemen Syukur memiliki tiga pilar Manajemen Syukurs policy was established on the
utama sebagai berikut: following pillars:
1. Pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dalam 1. Basic educational support in the form of
bentuk beasiswa, perbaikan infrastruktur sekolah scholarships, school infrastructure rehabilitation
dan perlengkapan fasilitas perpustakaan/rumah and library facility improvement.
baca.
Sepanjang tahun 2011, BNI Syariah menjalankan In 2011, BNI Syariah conducted the following
kegiatan Manajemen Syukur telah dilaksanakan Manajemen Syukur activities at its headquarters and
di kantor pusat dan 38 kantor cabang di seluruh 38 branch offices throughout Indonesia:
Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
Penyelenggara Program
Organizer Program
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Penyelenggara Program
Organizer Program
Penyelenggara Program
Organizer Program
Kantor Cabang Jakarta Utara Program CSR dilakukan dalam bentuk pemberian
North Jakarta Branch Office beasiswa kepada guru teladan dan bantuan fisik
prasarana pendidikan.
Provided scholarships to model teachers and
educational infrastructure.
Kantor Cabang Semarang Program CSR dilakukan dalam bentuk bantuan fisik
Semarang Branch Office prasarana pendidikan serta capacity building. Untuk
pelaksanaan program ini, BNI Syariah bekerjasama
dengan PKPU Semarang.
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Penyelenggara Program
Organizer Program
Penyelenggara Program
Organizer Program
Program Description:
1. May 2011 printed juz amma for Islamic schools in
Depok
2. Juni 2011 provided scholarships, computers
and trainings worth Rp.28,285,500 at Madrasah
Ibtidaiyah Roudhotul Jannah.
3. Agustus 2011 donated to orphans together with
inkopsyah
4. Agustus 2011 partnered with PKPU to provide
mosque rehabilitation fund amounted to
Rp.8,700,000
5. Donated to orphans in the vicinity of branch office
by utilizing employees donation and CSR fund
amounted to Rp.2,923,000
Kantor Cabang Surabaya Dharmawangsa Program CSR dilakukan dalam bentuk beasiswa
Surabaya Dharmawangsa Branch Office dan/atau bantuan fisik prasarana pendidikan. Untuk
pelaksanaan program ini, BNI Syariah bekerjasama
dengan YDSF Surabaya.
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Penyelenggara Program
Organizer Program
Kantor Cabang Jakarta Timur Program CSR dilakukan dalam bentuk khitanan
East Jakarta Branch Office massal untuk anak yatim dan dhuafa. Untuk
pelaksanaan program ini, BNI Syariah bekerjasama
dengan Perguruan Diponegoro I Yayasan Al
Hidayah Jakarta.
Kantor Cabang BUMi Serpong Damai Program CSR dilakukan dalam bentuk beasiswa,
Bumi Serpong Damai Branch Office bantuan fisik prasarana pendidikan dan pelatihan
capacity building untuk guru.
Penyelenggara Program
Organizer Program
Kantor Cabang Benhil, Jakarta Pusat Program CSR dilakukan dalam bentuk beasiswa
Benhil, Jakarta Pusat Branch Office dan bantuan fisik prasarana pendidikan. Untuk
pelaksanaan program ini, BNI Syariah bekerjasama
dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu
(SIKIB).
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Penyelenggara Program
Organizer Program
Kantor Cabang Tanjung Karang Program CSR dilakukan dalam bentuk bantuan fisik
Tanjung Karang Branch Office prasarana pendidikan serta pelatihan computer
dan internet untuk Dai se-provinsi Lampung. Untuk
pelaksanaan program ini, BNI Syariah bekerjasama
dengan Yayasan Pesantren Hidayatullah, ITMI
(Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia), LAZDAI
(Lembaga Amil Zakat Daerah Amal Insani), Kepala
Kantor UPTD Rehabilitasi Sosial Penyandang
Cacat Dinas Sosial Provinsi Lampung, Yayasan
Darul Fatah Bandar Lampung, Yayasan Shalawatul
Falah, dan Dewan Dawah.
Penyelenggara Program
Organizer Program
Kantor Cabang Jakarta Barat Program CSR dilakukan dalam bentuk pelatihan
Jakarta Barat Branch Office gerakan memakmurkan masjid dan ekonomi
syariah.
Kantor Cabang Banda Aceh Program CSR dilakukan dalam bentuk beasiswa,
Banda Aceh Branch Office bantuan fisik prasarana pendidikan dan capacity
building.
Manajemen Syukur
BNI Syariah
BNI Syariahs Management Syukur
Penyelenggara Program
Organizer Program
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan Manajemen In order to optimize Manajemen Syukur, BNI Syariah
Syukur, BNI Syariah menyediakan anggaran dengan provides funding with details as follows: branch
rincian sebagai berikut: di kantor pusat dan 38 kantor offices throughout Indonesia:
cabang di seluruh Indonesia dengan rincian sebagai
berikut:
Pada saat ini, kegiatan Manajemen Syukur belum At the moment, Manajemen Syukur has no direct
memiliki dampak bagi keuangan Perusahaan secara impact on the Companys financial condition. It is
langsung. Diharapkan pemberian beasiswa kepada expected that the scholarships provided to college
mahasiswa, khususnya dengan konsentrasi ekonomi students, particularly those majoring in Islamic
Islam, dapat menghasilkan tenaga kerja berkualitas economy, will produce quality human resources for
bagi Perusahaan maupun industri keuangan syariah. the Company and Islamic financial industry.
Produk dan
Layanan kami
Our Products & Services
BNI Syariah menghadirkan produk-produk BNI Syariah offers a wide range of products to fulfill
yang menjawab kebutuhan nasabah, mulai dari the needs of consumers from individuals, to small
individu, usaha kecil, hingga institusi, dilengkapi and medium enterprises, as well as organizations,
dengan kemudahan, fleksibilitas dan fasilitas and ensures convenience, flexibility and comfort
untuk kenyamanan dan kemudahan nasabah. Apa for our consumers. Whatever your needs, from
pun segala kebutuhan Anda mulai dari produk financing products, investment products, saving
pembiayaan, produk investasi, produk simpanan, dan products and other banking services, we are ready to
jasa-jasa perbankan lainnya, kami siap memberikan provide the best in accordance with sharia principles
yang terbaik sesuai dengan prinsip syariah yang implemented professionally under the supervision of
dijalankan secara profesional di bawah pengawasan Sharia Supervisory Board and Bank Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia.
Produk Pendanaan
Saving Products
Produk dan
Layanan kami
Our Products & Services
Produk Pembiayaan
Financing Products
(termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan home office, apartment, etc), and to buy land and
sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah house indent with installment system up to the end
indent, dengan sistem angsuran tetap hingga akhir of payment period, ensuring easy financial control for
masa pembiayaan sehingga memudahkan nasabah consumers.
mengelola keuangannya.
Produk dan
Layanan kami
Our Products & Services
Testimoni
Nasabah
Customers Testimonials
Pertama-tama ijinkan kami selaku nasabah dari Bank Negara Indonesia Syariah
memberikan Testimoni kami selama ini.
IBF adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan alat
berat yang berdiri sejak tahun 2003 dan merupakan salah satu anak perusahaan
PT Intraco Penta, Tbk.
Sebagai perusahaan pembiayaan alat berat yang telah memiliki ijin unit syariah
dari Dewan Syariah Nasional (DSN) pada tahun 2010, kami mendapat dukungan
yang sangat besar dari perbankan syariah, khususnya dari Bank Negara
Indonesia Syariah (BNIS). Kerjasama antara IBF dan BNIS telah dijalin sejak
bulan Agustus 2011, dimana saat ini jalinan kerjasama tersebut sangat baik dan
telah turut andil memberikan kontribusi dalam pertumbuhan IBF ditahun 2011
dimana New Sales Booking meningkat sebesar 124,49% (naik dari Rp441 miliar
menjadi Rp990 miliar). Dalam pendanaan BNIS telah memberikan pinjaman
dengan skema murabahah senilai Rp75.000.000.000 yang telah kami gunakan
100% untuk pembiayaan alat berat baru. Pelayanan yang diberikan oleh BNIS
selama ini sangat memuaskan karena kecepatan, flexibilitas dan menjaga tingkat
Fred L. Manibog prudensial proses yang sangat baik.
Direktur PT INTAN BARUPRANA FINANCE
Director of PT INTAN BARUPRANA FINANCE Kami dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang
telah terjalin selama ini dan harapan kami kedepan semoga BNIS dapat menjadi
pilar penggerak perbankan syariah nasional yang terdepan dan terkemuka.
Terima kasih
As a heavy equipment financing company with sharia business unit permit issued
by National Sharia Board (DSN) in 2010, we received major support from sharia
banks, particularly Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS). The cooperation
between IBF and BNIS was established in August 2011 and has contributed
greatly to IBFs growth in 2011 as New Sales Booking grew by 124.49% from
Rp441 billion to Rp990 billion. In terms of financing, BNIS has provided loan under
murabahah scheme amounted to Rp75,000,000,000 that we utilized 100% for
financing new equipments. To date, services provided by BNIS have been very
satisfying in terms of speed, flexibility, and high level of prudential process.
We would like to thank BNI Syariah for their confidence in us and we expect BNI
Syariah to become the prominent prime mover of domestic sharia banking industry
in the future.
Thank you
BNI Syariah mampu memenuhi kebutuhan Bright PLN Batam yang sangat
dinamis, terutama produk layanan bersama yang inovatif dan mampu menjawab
akan kebutuhan pelanggan saat ini yang sangat tinggi.
Ini mengubah persepsi awal saya mengenai BNI Syariah hanya melayani
sejumlah konsumen tertentu, ternyata layanannya sangat fleksibel.
BNI Syariah is able to meet the dynamic needs of Bright PLN Batam particularly
in terms of innovative collective products that could fulfill the currently high
customers demand.
This has changed my perception of BNI Syariah. Initially I thought that BNI Syariah
only caters to a particular type of consumers, but it turned that the bank is more
flexible than that.
Ardian Cholid
Direktur Keuangan Bright PLN Batam
Finance Director of Bright PLN Batam
Saya tak bisa mengatakan apa-apa selain terima kasih sebesar-besarnya kepada
BNI Syariah yang telah menjadi keran rezeki dari Allah SWT kepada saya dan
keluarga. Sukses selalu dan selalu dapat memberikan layanan yang terbaik
kepada seluruh nasabahnya
I couldnt say much other than thank you very much for BNI Syariah for channeling
this gift from Allah SWT for me and my family. I hope BNI Syariah could maintain
its success and always provide the best services for its customers.
Purnomo Wahyudi
Pemenang Program Cahaya Rezeki Hasanah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Periode 1 tahun 2011-2012
Winner of Cahaya Rezeki Hasanah Program
Period I 2011-2012
Jaringan
Kantor
Office Networks
sumatera Jawa
13 40
Kantor Cabang Kantor Cabang
Branch Offices Branch Offices
Kalimantan sulawesi
3 3
Kantor Cabang Kantor Cabang
Branch Offices Branch Offices
Jaringan
Kantor
Office Networks
Jaringan
Kantor
Office Networks
PONTIANAK
KCP Sintang
Jl. MT. Haryono No.26 C, RT 10 RW 3,
Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang
T: (0565) 21946, 22446
PURWOKERTO
KCP Cilacap
Jl. S. Parman, Ruko Pelangi, No. 10 E,
Cilacap
T: (0282) 520046
F: (0282) 520014
SAMARINDA
KCP Tarakan
Jl. Yos Sudarso No. 9,
Tarakan
T: (0551) 23135
SURABAYA
KCP Mojokerto
Jl. Mojopahit No. 428-430,
Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajuritkulon,
Mojokerto
SURAKARTA
KCP Klaten
Jl. Pemuda No. 11,
Kecamatan Bareng, Kabupaten Klaten
T: (0272) 321199
F: (0272) 329409
TANGERANG
KCP Karawaci
Ruko Mutiara Karawaci Blok B No. 27,
Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa
Dua, Kabupaten Tangerang.
T: (021) 55653327
YOGYAKARTA
KCP Bantul
Jl. Sudirman No.156, Bantul,
Yogyakarta
T: (0274) 6469050
F: (0274) 6469044
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat... 11 . Statements of Sources and Uses of Zakat Funds
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Statements of Sources and Uses of Qardhul
Kebajikan.... 12 .. Hasan Funds
***************************
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
KAS 70.235 2a 39.193 CASH
CURRENT ACCOUNTS AND
GIRO DAN PENEMPATAN PADA PLACEMENTS WITH
BANK INDONESIA 2.161.631 2a,2d,4 1.247.846 BANK INDONESIA
Jumlah giro pada bank lain 137.436 153.563 Total current accounts with other banks
Penyisihan kerugian (1.374) (1.536) Allowance for possible losses
Jumlah penempatan pada bank lain 144.905 131.000 Total placements with other banks
Penyisihan kerugian (1.449) (1.310) Allowance for possible losses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET PAJAK TANGGUHAN - BERSIH 8.164 2u,20 14.381 DEFERRED TAX ASSETS - NET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Jumlah simpanan dari bank lain 35.013 12.325 Total deposits from other banks
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Bank: Bank:
Deposito mudharabah 23 Mudharabah time deposits
Pihak ketiga 444.706 31.118 Third parties
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Jumlah beban operasional lainnya (388.918) (169.556) Total other operating expenses
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN 2u,20 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Kini (13.136) (19.249) Current
Tangguhan (9.766) 19.027 Deferred
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Keuntungan
yang Belum
Direalisasi
dari Investasi
Pada Efek/
Surat Berharga
Tersedia untuk
Dijual Setelah
Dikurangi Pajak
Tangguhan/
Unrealized
Gain On
Available-
Modal Saham for-Sale
Ditempatkan Securities Cadangan
Dan Disetor Investments/ Umum
Penuh/ Marketable dan Wajib/ Saldo Ekuitas -
Issued and Securities General Laba/ Bersih/
Catatan/ Fully- Net of And Legal Retained Shareholders
Note Paid Capital Deferred Tax Reserves Earnings Equity - Net
Balance as of
Saldo 31 Desember 2010 1.001.000 13.938 - 36.512 1.051.450 December 31, 2010
Laba bersih tahun berjalan - - - 66.354 66.354 Net income for the year
Balance as of
Saldo 31 Desember 2011 1.001.000 3.291 3.651 68.735 1.076.677 December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
6
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Keuntungan
yang Belum
Direalisasi
dari Investasi
Pada Efek/
Surat Berharga
Tersedia untuk
Dijual Setelah
Dikurangi Pajak
Tangguhan/
Unrealized
Gain On
Available-for-Sale
Securities
Modal Saham Investments/
Ditempatkan dan Marketable
Disetor Penuh/ Securities Ekuitas Bersih
Catatan/ Issued and Fully- Net of Saldo Laba/ Shareholders
Notes Paid Capital Deferred Tax Retained Earnings Equity - Net
Balance as of
Saldo 22 Maret 2010 - - - - March 22, 2010
Balance as of
Saldo 31 Desember 2010 1.001.000 13.938 36.512 1.051.450 December 31, 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
7
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan Receipt of income from fund
pengelolaan dana 727.086 404.611 management
Pembayaran bagi hasil Payment of profit sharing for
dana syirkah temporer (209.794) (108.645) temporary syirkah funds
Penerimaan pendapatan administrasi 61.818 24.420 Receipt of administrative income
Penerimaan dari pembiayaan Receipts from recovery of financing
dan piutang yang dihapusbukukan 162.704 45.130 and receivable written off
Pembayaran beban usaha lainnya (299.981) (73.332) Payment of other operating expense
Pembayaran pajak (13.136) - Payments of tax
Pembayaran zakat (3.242) (298) Payments of zakat
Pembayaran kebajikan (488) (15) Distribution of qardhul hasan funds
Penerimaan pendapatan Receipt of non-operational
non-operasional - bersih 1.237 656 income - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
8
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
9
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
Pengurang Deductions
Pendapatan periode berjalan yang kas Current period income in which
atau setara kasnya belum diterima: 14 the cash and cash equivalents
were not received:
Pendapatan keuntungan murabahah 4.891 4.871 Murabahah margin income
Pendapatan ijarah 60.425 13.861 Ijarah income
Pendapatan usaha utama lainnya 11.353 879 Other main operating income
Penambah Additions
Pendapatan periode sebelumnya yang Prior period income in which the cash
kasnya diterima pada periode berjalan: were received during the current period:
Penerimaan pelunasan pendapatan Receipt of settlement from
keuntungan murabahah 4.871 2.675 murabahah margin income
Penerimaan pendapatan ijarah 13.861 3.407 Receipt of ijarah income
Pendapatan usaha utama lainnya 879 479 Other main operating income
252.413 140.106
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
10
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Note 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
11
The original financial statements included herein are in
the Indonesian language.
Catatan/
2011 Note 2010
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan integral part of these financial statements.
keuangan secara keseluruhan.
12
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah atau PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah or the
Bank) didirikan dengan Akta Pendirian Bank) was established based on
No. 160 tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat Establishment Deed No. 160 dated March 22,
di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai 2010 and was notarized by Aulia Taufani, S.H.
pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. as the substitute of Sutjipto S.H., notary in
Akta pendirian tersebut telah memperoleh Jakarta. The establishment deed has been
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak approved in the Ministry of Laws and Human
Asasi Manusia Republik Indonesia Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-
No. AHU-15574.AH.01.01.tahun 2010 tanggal 15574.AH.01.01.year 2010 dated March 25,
25 Maret 2010 dan telah diubah dengan 2010 and was further amended by Deed No.
Akta No. 226 tanggal 29 Juni 2010 yang 226 dated June 29, 2010, in which the report
laporannya telah diterima dan dicatat oleh has been received and recorded by the Ministry
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia of Laws and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10- Indonesia No. AHU-AH.01.10-20149 year 2010
20149 tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010. dated August 6, 2010. The capital contribution
Penyetoran modal sebagaimana tercantum as stated on the establishment deed was
dalam akta pendirian dilakukan oleh Pendiri conducted by the founders as a result of the
dari hasil pemisahan (spin-off) yang efektif spin-off on June 19, 2010.
dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010.
Bank merupakan bank umum syariah hasil The Bank is a commercial sharia bank created
pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank from the spin-off of the sharia business unit of
Negara Indonesia (Persero) Tbk (UUS BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("UUS BNI") from PT Bank Negara Indonesia
(Bank BNI). Proses pendiriannya telah (Persero) Tbk ("Bank BNI"). The establishment
disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham process has been approved at the
Luar Biasa Bank BNI tanggal 5 Oktober 2009, Shareholders Extraordinary General Meeting
yang diaktakan dengan Akta No. 37 dari of Bank BNI on October 5, 2009, and was
Notaris Fathiah Helmi, S.H. Pemisahan notarized by notarial deed No.37 of Notary
dilakukan dengan mengacu kepada Fathiah Helmi, S.H. The spin-off was made
Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 with reference to Bank Indonesia Regulation
tentang Unit Usaha Syariah. Pendirian No.11/10/PBI/2009 regarding Sharia Business
tersebut dilakukan dengan izin Bank Indonesia Unit. The establishment has been approved by
melalui dua tahap, yaitu persetujuan izin Bank Indonesia in two stages, the approval of
prinsip dan izin usaha. Pada tanggal the permit principle and the business license.
8 Februari 2010, Bank telah mendapatkan izin On February 8, 2010, BNI Syariah has received
prinsip dari Bank Indonesia untuk its permit principle from Bank Indonesia to
melaksanakan pemisahan UUS BNI conduct the separation of UUS Bank BNI
berdasarkan surat No. 12/2/DpG/Dpbs. based on the letter No. 12/2/DpG/Dpbs. The
Pemisahan UUS BNI dilakukan dengan Akta spin-off of UUS Bank BNI was made under
Pemisahan No. 159 tanggal 22 Maret 2010 Spin-off Deed No. 159 dated March 22, 2010
yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., and was notarized by Aulia Taufani, S.H., as
sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di the substitute of Sutjipto S.H., Notary in
Jakarta. Jakarta.
13
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. Bank Establishment and General Information
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 21 Mei 2010, Bank memperoleh On May 21, 2010, the Bank has received its
izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan business license from Bank Indonesia
Keputusan Gubernur Bank Indonesia based on the Decision Letter
No. 12/41/KEP.GBI/2010. Selanjutnya No. 12/41/KEP.GBI/2010 of the Governor of
pemisahan terjadi secara efektif pada tanggal Bank Indonesia. Furthermore the spin-off
19 Juni 2010, dan pertama kalinya Bank became effective on June 19, 2010, and started
memulai kegiatan usaha, sebagaimana yang its operational activity, as reported to Bank
dilaporkan kepada Bank Indonesia dengan Indonesia through letter No. Dir/1/03 dated
surat No. Dir/1/03 tanggal June 19, 2010 regarding the Report on the
19 Juni 2010 perihal Laporan Pelaksanaan Implementation of the Opening of Commercial
Pembukaan Bank Umum Syariah Hasil Sharia Bank Resulting from the Spin-Off.
Pemisahan.
Terkait dengan pemisahan (spin-off) UUS BNI, In connection with the separation of UUS BNI,
pemberitahuan atas rancangan spin-off the announcement to employees, debtors and
kepada karyawan, nasabah dan pihak third parties regarding the spin-off was
ketiga telah diumumkan di surat kabar announced in the national newspaper on
nasional pada tanggal 12 Agustus 2009, August 12, 2009, while the announcement
sedangkan pemberitahuan atas rencana regarding the transfer of the rights and
pengalihan hak dan kewajiban UUS BNI telah obligations of UUS Bank BNI has been made
diumumkan di surat kabar nasional pada through the national newspaper on
tanggal 15 Februari 2010. February 15, 2010.
Berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian Bank, Based on Article 3 of the Banks Deed of
maksud dan tujuan Bank sebagai bank umum Establishment, the aims and objectives of the
syariah hasil pemisahan yaitu Bank as a commercial sharia bank resulting
menyelenggarakan usaha perbankan from spin-off is to conduct the banking business
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan based on sharia principles in accordance with
ketentuan dalam peraturan perundang- the prevailing laws.
undangan yang berlaku.
Bank menjalankan kegiatan operasional The Bank started its operational activities as a
sebagai bank devisa dimulai pada tanggal foreign exchange bank on July 9, 2010 based
9 Juli 2010 berdasarkan Salinan Surat on the copy of the Decision Letter
Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.12/5/KEP.DpG/2010 of the Governor of
No. 12/5/KEP.DpG/2010 tertanggal 9 Juli Bank Indonesia dated July 9, 2010.
2010.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jl. Jend. The Banks head office is located in Jl. Jend.
Sudirman Kav. 1, Jakarta. Sampai dengan Sudirman Kav. 1, Jakarta. As of December 31,
tanggal 31 Desember 2011, Bank memiliki 2011, BNI Syariah has 38 (thirty-eight) Sharia
38 (tiga puluh delapan) Kantor Cabang Branches (KCS) and 59 (fifty-nine) Sharia Sub-
Syariah (KCS) dan 59 (lima puluh sembilan) Branches (KCPS) which are all located within
Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), Indonesia.
yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.
14
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank The compositions of the Boards of
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Commissioners and Directors as of December
ditetapkan berdasarkan Akta Pendirian Bank 31, 2011 and 2010, as stated based on the
adalah sebagai berikut: Deed of Establishment of the Bank are as
follows:
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Direksi/Board of Directors
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank The composition of the Sharia Supervisory
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Board as of December 31, 2011 and 2010 is
ditetapkan berdasarkan Akta Pendirian Bank based on the Deed of Establishment of the
adalah sebagai berikut: Bank, are as follows:
Susunan Komite Audit, Komite Pemantau The composition of Audit Committee, Risk
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Monitoring Committee, Remuneration and
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris adalah Nomination Committee established by the
sebagai berikut: Board of Commissioners are as follows:
15
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
31 Desember 2011 dan 2010 adalah 1.247 has 1,247 (one thousand two hundred and
(seribu dua ratus empat puluh tujuh) orang dan forty seven) and 833 (eight hundreds thirty-
833 (delapan ratus tiga puluh tiga) orang (tidak three) permanent employees (unaudited).
diaudit).
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan The financial statements have been prepared
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan in accordance with the Statement of Financial
(PSAK), yaitu PSAK No. 101 tentang Accounting Standards (SFAS). namely:
Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK SFAS No. 101, "Presentation of Sharia
No. 102 tentang Akuntansi Murabahah, PSAK Financial Statements", SFAS No. 102,
No. 105 tentang Akuntansi Mudharabah, "Accounting for Murabahah", SFAS No. 105,
PSAK No. 106 tentang Akuntansi "Accounting for Mudharabah, SFAS No. 106,
Musyarakah, PSAK No. 107 tentang "Accounting for Musyarakah", and SFAS No.
Akuntansi Ijarah, yang menggantikan PSAK 107, "Accounting for Ijarah", which supersedes
No. 59, Akuntansi Perbankan Syariah yang SFAS No. 59, "Accounting for Sharia
berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, Banking" which is related to recognition,
penyajian dan pengungkapan untuk topik measurement, presentation and disclosure of
tersebut, Pedoman Akuntansi Perbankan the respective topics and Indonesia Sharia
Syariah Indonesia (PAPSI), prinsip-prinsip Banking Accounting Guidelines (PAPSI). The
akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Bank also applied generally accepted
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan jika accounting principles issued by The
diperlukan, menggunakan praktik yang lazim Indonesian Institute of Accountants (IAI), and
berlaku dalam industri perbankan serta where applicable, with the prevailing banking
pedoman akuntansi dan pelaporan yang industry practices as well as accounting and
ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia. reporting guidelines established by the
Indonesian banking industry authorities.
16
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Berdasarkan PSAK No. 101, laporan Based on PSAK No. 101, a complete sharia
keuangan bank syariah yang lengkap terdiri bank financial statements consist of the
dari komponen-komponen sebagai berikut: following components:
Neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas Balance sheets, statements of income, cash
dan laporan perubahan ekuitas merupakan flow and changes in shareholders' equity are
laporan keuangan yang mencerminkan the financial statements reflecting the Bank's
kegiatan komersial Bank. commercial activities.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai The financial statements are presented on the
historis, kecuali disebutkan lain sebagaimana historical cost basis unless stated otherwise as
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- described in the accounting policy for each
masing akun tersebut, dan disusun dengan account, and prepared on accrual basis.
dasar akrual.
Laporan arus kas disusun dengan The statements of cash flows are prepared
menggunakan metode langsung dengan using the direct method by classifying cash
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas flows into operating, investing and financing
operasi, investasi dan pendanaan, kecuali activities, except for some cash flows in
untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operating and financing activities, which are
operasional dan pendanaan, yang disusun prepared using the indirect method. For the
dengan menggunakan metode tidak langsung. presentation of cash flows statement, cash
Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan and cash equivalents consist of cash, current
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank accounts with Bank Indonesia and other
Indonesia dan bank lain, penempatan pada banks, placements with Bank Indonesia and
Bank Indonesia dan bank lain, dan Fasilitas other banks, and Bank Indonesia Sharia
Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Deposit Facility (FASBIS) with maturities of 3
yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari (three) months from the date of acquisition.
tanggal akuisisi.
17
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Until December 31, 2011, the Bank has not
Bank belum melakukan pengelolaan dana managed any restricted investment funds
investasi terikat sehingga tidak menyajikan therefore the Bank did not prepare the
laporan perubahan dana investasi terikat. statement of restricted investment fund.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil Statements of reconciliation of income and
merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank revenue sharing represents the reconciliation
syariah yang menggunakan dasar akrual between income of sharia bank under accrual
(accrual basis) dengan pendapatan yang basis and income distributed to funds owners
dibagihasilkan kepada pemilik dana yang under cash basis.
menggunakan dasar kas (cash basis).
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat Statements of sources and uses of zakat funds
dan dana kebajikan merupakan laporan and qardhul hasan funds represents the
keuangan yang mencerminkan peran Bank financial statements reflecting the Banks role
sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial as the mandate holder of social activity funds
yang dikelola secara terpisah. which are separately managed.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat Statements of sources and uses of zakat funds
merupakan laporan yang menunjukkan sumber shows the sources and uses of zakat funds for
penggunaan dana zakat dalam jangka waktu a certain period, and the undistributed zakat
tertentu, serta dana zakat yang belum disalurkan funds in a particular date.
pada tanggal tertentu.
Laporan sumber dan penggunaan dana Statements of sources and uses of qardhul
kebajikan menunjukkan sumber dan penggunaan hasan funds shows the sources and uses of
dana kebajikan dalam jangka waktu tertentu qardhul hasan funds for a certain period, and
serta saldo dana kebajikan pada tanggal qardhul hasan funds balance in a particular
tertentu. date.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi The Bank is not directly involved in the
pengelolaan dana zakat dan dana kebajikan. management of zakat and qardhul hasan
Dana yang terkumpul oleh Bank seluruhnya funds. All funds collected by the Bank have
disalurkan kepada Unit Pelaksana Zakat (UPZ) been transferred to Unit Pelaksana Zakat
BAZNAS PT Bank BNI Syariah yang (UPZ) BAZNAS PT Bank BNI Syariah, which
dibentuk oleh Badan Amil Zakat was established by Badan Amil Zakat Nasional
Nasional (BAZNAS) berdasarkan keputusan (BAZNAS) based on the decision
No. KEP.020/BP/E/BAZNAZ/VIII/2010 tanggal No. KEP.020/BP/E/BAZNAZ/VIII dated
31 Agustus 2010. August 31, 2010.
18
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the financial
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah statements is Rupiah (Rp). The figures
(Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan presented in the financial statements, unless
keuangan kecuali bila dinyatakan secara khusus, otherwise stated, are rounded in millions of
adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah. Rupiah.
Bank dan cabang-cabangnya menyelenggarakan The Bank and its branches maintain their
pembukuannya dalam mata uang Rupiah. accounting records in Rupiah. Transactions in
Transaksi-transaksi dalam mata uang selain other currencies other than Rupiah that
Rupiah yang terjadi di sepanjang periode occurred during the reporting period were
pelaporan dicatat dengan nilai kurs yang berlaku recorded at the rates prevailing at the time of
pada saat terjadinya transaksi yang the transaction.
bersangkutan.
Penjabaran Aset dan Kewajiban dalam Mata Translation of Assets and Liabilities
Uang Asing Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban At balance sheet date, monetary assets and
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke liabilities denominated in foreign currencies
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan are translated into Rupiah by using the
kurs Reuters pada pukul 16:00 WIB pada tanggal currency exchange rate quoted by Reuters at
tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul 16.00 pm on that date. Gains or losses arising
sebagai akibat dari penjabaran aset dan from translation of assets and liabilities
kewajiban moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are
dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan. recorded in the current statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs As of December 31, 2011 and 2010, foreign
mata uang asing terhadap Rupiah adalah currency exchange rates against the Rupiah
sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): were as follows (amounts in full Rupiah):
2011 2010
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Effective January 1, 2011, the Bank
menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi implemented the changes on SFAS No. 7
2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. (Revised 2010), Related Party Disclosure.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan This revised SFAS requires the diclosures of
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak related party relationship, transaction and
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan balance with related parties, including
keuangan. commitments, in the financial statements.
19
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut Implementation of the revised PSAK has
memberikan pengaruh signifikan terhadap significant impact to the related diclosure in
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan financial statements of Bank.
Bank.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan A party is considered as related party of
Bank jika: Bank if:
a. langsung, atau tidak langsung yang a. the Bank directly or indirectly through
melalui satu atau lebih perantara, suatu one or more intermediaries, a party (i)
pihak (i) mengendalikan, atau controlling, or controlled by, or under
dikendalikan oleh, atau berada di bawah common control with Bank, (ii) have
pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) stake in the Bank that gives significant
memiliki kepentingan dalam Bank yang influence to bank, or (iii) have joint
memberikan pengaruh signifikan atas control on Bank;
Bank; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank;
b. suatu pihak yang berelasi dengan Bank; b. a party which is related to Bank;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di c. a party is a joint venture in which Bank
mana Bank sebagai venturer; as a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil d. a party is a member of the key
dari manajemen kunci Bank; management personnel of Bank;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga e. a party is a close family member of an
dekat dari individu yang diuraikan (a) atau individual who is described (a) or (d);
(d);
f. suatu pihak adalah entitas yang f. a party is an entity that is controlled,
dikendalikan, dikendalikan bersama atau jointly controlled or significantly
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk influenced by or for whom has significant
pihak yang memiliki hak suara signifikan voting rights in some entity, directly or
pada beberapa entitas, langsung maupun indirectly, an individual identified in point
tidak langsung, yaitu individu seperti (d) or (e);
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
g. Suatu pihak adalah suatu program g. a party is a post-employment benefit plan
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja for the benefit of employees of either
dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank or a party related to Bank;
Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan The transaction is made on terms agreed by
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah both parties, where such requirements may
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin not be the same as other transactions
tidak sama dengan transaksi lain yang undertaken with unrelated parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material All material transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam the related parties are disclosed in the
catatan atas laporan keuangan yang relevan relevant notes to financial statements and the
dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 38 detail is presented in Note 38 of the
atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dan consolidated financial statements.
transaksi yang material antara Bank dengan Furthermore, material balances and
Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) dan transactions between Bank with the
entitas lain yang berelasi dengan Pemerintah Government of the State of Republic
Negara RI, diungkapkan juga pada Catatan 38. Indonesia (RI) and other entities that are
related with the Government of the State of RI
is disclosed also in Note 38.
20
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan c. Allowance for Possible Losses on Earning
Aset Non-Produktif and Non-Earning Assets
Saldo aset produktif terdiri dari giro pada Bank Earning assets consist of current accounts
Indonesia dan penempatan pada Bank with Bank Indonesia, placements with Bank
Indonesia dalam bentuk Fasilitas Simpanan Indonesia in the form of Bank Indonesia Sharia
Bank Indonesia Syariah (FASBIS), giro pada Deposit Facilities (FASBIS), current accounts
bank lain, penempatan pada bank lain, investasi with other banks, placements with other banks,
pada efek/surat berharga, piutang murabahah, investments in securities/marketable
pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, securities, murabahah receivables, funds of
pembiayaan musyarakah, aset yang diperoleh qardh, mudharabah financing, musyarakah
untuk ijarah, serta komitmen dan kontinjensi financing, assets acquired for ijarah, and
yang berisiko kredit, seperti garansi bank. commitments and contingencies which carry
credit risk, such as bank guarantee.
Komitmen dan kontinjensi yang berisiko kredit Commitments and contingencies with credit
antara lain terdiri dari, namun tidak terbatas risks, consist of, but not limited to the issuance
pada penerbitan jaminan, letters of credit dan of guarantees, letters of credit and standby
standby letters of credit. letters of credit.
Aset non-produktif adalah aset selain aset Non-earning assets are the Banks assets
produktif yang memiliki potensi kerugian, dan other than the earning assets, which have
antara lain terdiri dari rekening antar kantor dan potential loss, and consists of inter-office
suspense accounts. accounts, and suspense accounts.
Rekening antar kantor adalah tagihan yang Inter-office accounts are claims arising from
timbul dari transaksi antar kantor yang belum inter-office transactions that have not been
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. settled within a specified period.
Suspense account adalah akun yang tujuan Suspense account are accounts with recording
pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak purposes not identified or not supported by
didukung dengan dokumentasi pencatatan yang adequate documentation therefore can not be
memadai sehingga tidak dapat diklasifikasikan classified in the appropriate account.
dalam akun yang seharusnya.
21
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan c. Allowance for Possible Losses on Earning
Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Penilaian kualitas aset bank umum The assessment of asset quality of commercial
berdasarkan prinsip syariah diatur dalam banks under sharia principle is regulated by
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Bank Indonesia Regulation (PBI)
No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006
yang mana dalam pasal-pasal tertentunya whereby certain articles are amended with
telah diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 PBI No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007,
tanggal 18 Juni 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 PBI No. 10/24/PBI 2008 dated October 16,
tanggal 16 Oktober 2008 dan PBI 2008, and PBI No.13/13/PBI/2011 dated
No.13.13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 March 24, 2011 regarding Assessment of the
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Quality of Commercial Bank Assets which
Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Operates under Sharia Principles.
Berdasarkan Prinsip Syariah.
22
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan c. Allowance for Possible Losses on Earning
Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Kualitas surat-surat berharga dan penempatan The rating quality of securities and placements
pada bank lain ditetapkan menjadi 3 (tiga) with other banks are determined in 3 (three)
golongan yaitu: groups, namely:
23
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan c. Allowance for Possible Losses on Earning
Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
c. Macet, apabila surat berharga tidak c. Loss, if the securities do not meet the
memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud criteria referred to above.
di atas.
Penyisihan penghapusan aset untuk komitmen Allowance for losses on commitments and
dan kontinjensi yang dibentuk disajikan contingencies is recorded as a liability in the
sebagai kewajiban di neraca pada akun balance sheet under the account Estimated
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi. Losses on Commitments and Contingencies.
Persentase penyisihan penghapusan aset di The above allowance percentages are applied
atas diterapkan terhadap saldo aset produktif to earning assets after deducting the collateral
setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai value, in accordance with Bank Indonesia
dengan Peraturan Bank Indonesia, kecuali Regulations, except for earning assets
untuk aset produktif yang diklasifikasikan categorized as current and not secured by
lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai, cash collateral, where the rate is applied
dimana persentase penyisihan penghapusan directly to the outstanding balance of earning
aset diterapkan terhadap saldo aset produktif assets, commitments and contingencies.
yang bersangkutan dan komitmen dan
kontinjensi.
Adapun penggunaan nilai agunan sebagai The use of collateral as deduction factor in
faktor pengurang dalam perhitungan computing the allowance for possible losses is
penyisihan penghapusan aset di atas tidak not applicable in the case of non-earning
dapat dilakukan untuk aset non-produktif. assets.
Bank dalam melakukan perhitungan In computing the allowance for losses, the
penyisihan penghapusan belum Bank does not consider all the existing
memperhitungkan seluruh agunan yang ada collaterals because among other reasons the
antara lain karena jangka waktu penilaian appraisal date of such assets had exceeded
agunan yang dilakukan telah melampaui the 24 (twenty-four) months period or the
jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan atau collateral value is already impaired.
telah terjadi penurunan nilai agunan.
Saldo aset produktif yang memiliki kualitas The outstanding balances of earning assets
macet dihapusbukukan dengan penyisihan classified as loss is written off against the
penghapusan asetnya pada saat manajemen respective allowance for losses when
berpendapat bahwa aset produktif sulit untuk management believes that recovery is no
direalisasi atau ditagih. Penerimaan kembali longer possible. Recovery of earning assets
aset produktif yang telah dihapusbukukan previously written off is recorded as an
dicatat sebagai penambahan penyisihan addition to allowance for losses on earning
penghapusan aset produktif selama tahun assets during the year of recovery. If recovery
berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, exceeds the principal amount, the excess is
kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan recognized as margin income.
margin.
24
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
c. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan c. Allowance for Possible Losses on Earning
Aset Non-Produktif (lanjutan) and Non-Earning Assets (continued)
Persentase
Penyisihan Kerugian/
Allowance for
Possible Losses
Klasifikasi Percentage Classification
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan Placements with Bank Indonesia are stated at
sebesar saldo penempatan. their outstanding balances.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo Current accounts with other banks are stated
giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. at their outstanding balances, net of allowance
Bonus yang diterima Bank dari bank umum for possible losses. Bonuses received from
syariah diakui sebagai pendapatan usaha sharia commercial banks are recognized as
lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank umum other operating income. Interest income from
konvensional (jika ada) tidak diakui sebagai conventional commercial banks (if any) are not
pendapatan Bank dan digunakan untuk dana recognized as the Banks income but are used
kebajikan (qardhul hasan). as part of the qardhul hasan funds.
Penempatan pada bank lain adalah Placements with other banks are placements
penanaman dana Bank pada bank syariah of funds to other sharia banks in the form of
lainnya dalam bentuk-bentuk penempatan placements based on sharia principles.
berdasarkan prinsip syariah. Penempatan Placements with other banks are stated at
pada bank lain disajikan sebesar saldo their outstanding balances, net of allowance
penempatan dikurangi penyisihan kerugian. for possible losses.
25
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Surat Berharga Syariah adalah surat bukti Sharia Securities are proof of investment
investasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim based on sharia principles that are commonly
diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau traded in the sharia money market and/or
pasar modal syariah antara lain obligasi syariah, sharia capital markets, including sharia bonds,
sukuk dan surat berharga lainnya berdasarkan sukuk and other securities following sharia
prinsip syariah. principles.
3) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba 3) Fair value through profit or loss securities
rugi, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. are stated at fair value. Unrealized gains or
Keuntungan atau kerugian yang belum losses from the increase or decrease in fair
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan values are presented in the current year
nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba statement of income. Upon sale of fair
rugi periode yang bersangkutan. Atas value through profit or loss, the difference
penjualan efek yang diukur pada nilai wajar between the selling price and securities
melalui laporan laba rugi, perbedaan antara purchase price is recognized as a gain or
harga jual dengan harga perolehan diakui loss on sale in the period when the
sebagai keuntungan atau kerugian penjualan marketable securities were sold.
pada periode dimana efek tersebut dijual.
Penyisihan kerugian wajib diakui sesuai dengan Allowance for possible losses must be
pedoman dari Bank Indonesia dan disajikan recognized in accordance with the guidelines
sebagai pengurang saldo investasi pada of Bank Indonesia and are stated as a
efek/surat-surat berharga. deduction of investments in securities/
marketable securities.
26
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Murabahah adalah transaksi penjualan Murabahah is sales transaction for goods that
barang dengan menyatakan harga perolehan provides the purchase price and margin
dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh agreed by both buyer and seller. Murabahah
penjual dan pembeli. Piutang murabahah receivables are stated at net realizable value,
disajikan sebesar nilai bersih yang dapat that is, balance of the receivables less
direalisasi, yakni saldo piutang dikurangi allowance for possible losses. Deferred
penyisihan kerugian. Keuntungan murabahah murabahah margin is presented as a contra
yang ditangguhkan disajikan sebagai pos account of murabahah receivables.
lawan piutang murabahah.
Pinjaman qardh adalah pinjam meminjam Funds of qardh is borrowing funds without an
dana tanpa imbalan yang diperjanjikan agreed commitment of benefits where the
dengan kewajiban pihak peminjam borrower is obligated to repay the principal
mengembalikan pokok pinjaman secara simultaneously or in installments in certain
sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu periods. Funds of qardh consists of hawalah
tertentu. Pinjaman qardh meliputi hawalah dan and rahn.
rahn.
Hawalah merupakan akad pemindahan utang Hawalah is a transfer of debt from the indebted
piutang nasabah kepada Bank dan atas parties (customers) to the Bank and for this
transaksi ini Bank mendapat ujrah (imbalan) transaction the Bank obtained an ujrah (fee)
dan diakui pada saat diterima. and is recognized upon receipt.
Rahn merupakan transaksi menggadaikan Rahn is the pawn of goods or assets from
barang atau harta dari nasabah kepada Bank customers to the Bank with the money as
dengan uang sebagai gantinya. Barang atau compensation. Goods or assets being pawned
harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai are valued in accordance with the market price
harga pasar dikurangi persentase tertentu dan less a certain percentage and in exchange for
sebagai imbalannya Bank mendapatkan ujrah the Bank to obtain ujrah (benefits) and are
(imbalan) dan diakui berdasarkan basis akrual. recognized based on accrual basis.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana Funds of qardh is recognized at the amount
yang dipinjamkan pada saat terjadinya. lent at the transaction date. Any excess
Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas amount paid by the borrower in repaying a
qardh yang dilunasi diakui sebagai qardh is recognized as revenue upon
pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman realization. Funds of qardh is stated at its
qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi outstanding balance less allowance for
penyisihan kerugian. Bank menetapkan possible losses. The Bank provides allowance
penyisihan kerugian qardh berdasarkan for possible losses on qardh based on the
penelaahan atas masing-masing saldo. review quality of the individual outstanding
balances.
27
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
j. Pembiayaan j. Financing
28
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Aset yang diperoleh untuk ijarah merupakan Assets acquired for ijarah represent object of
aset yang menjadi objek transaksi sewa leased assets and are recorded in the balance
(ijarah) dan dicatat di neraca sebesar harga sheets at the acquisition cost, net of
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. accumulated depreciation. Assets in ijarah
Aset dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai transaction are depreciated over the lease
dengan jangka waktu sewa. period.
Perpindahan hak milik objek sewa kepada The transfer of ownership right on the lease
penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik object to the lessee in ijarah muntahiyah
dapat dilakukan dengan cara : bittamlik can be conducted through:
(ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar (ii) sale prior to the end of contract for an
harga yang sebanding dengan sisa cicilan amount equivalent to the remaining lease
sewa; installments;
(iii) penjualan pada akhir sewa dengan (iii) sale at the end of the contract at a
pembayaran tertentu yang disepakati specified amount as agreed at the
pada awal akad; dan inception of the contract; and
(iv) penjualan secara bertahap sebesar harga (iv) installment sales at a specified price as
tertentu yang disepakati dalam akad. agreed in the contract.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment
penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan losses (if any). Acquisition cost includes the
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap cost of replacing parts of fixed assets when the
saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi cost is incurred, if the recognition criteria are
kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat met. Likewise, when a major inspection is
inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya performed, its cost is recognized in the
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat carrying amount of the fixed assets as a
(carrying amount) aset tetap sebagai suatu replacement, if the recognition criteria are
penggantian jika memenuhi kriteria fullfiled (if any). All other repairs and
pengakuan, (jika ada). Semua biaya maintenance cost that do not meet the
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak recognition criteria are recognized in the
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam statements of income as incurred. At end of
laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada the period, the residual value, useful lives, and
setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur depreciation method are reviewed and if
manfaat, dan metode penyusutan ditelaah appropriate with the condition, adjusted
kembali dan jika sesuai dengan keadaan, prospectively.
disesuaikan secara prospektif.
29
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan All fixed assets except land, are depreciated
berdasarkan metode garis lurus selama umur on a straight line basis over the estimated
manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai useful lives of the fixed assets which are
berikut: estimated as follows:
Tahun/Years
Bangunan 15 Buildings
Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor 5 Motor vehicles and office equipment
Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan Office equipment consists of furniture and
perlengkapan, instalasi, perangkat lunak dan fixtures, installation, computer software and
perangkat keras komputer, peralatan hardware, communication and other office
komunikasi dan peralatan kantor lainnya. equipment.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan The carrying amount of fixed assets is
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat derecognized upon disposal or when no future
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang economic benefits are expected from its use or
diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arising on
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the fixed assets (calculated as
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai the difference between the net disposal
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan proceeds and the carrying amount of the
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan assets) is included in the statement of income
kedalam laporan laba rugi pada periode aset in the period when the assets is derecognized.
tersebut dihentikan pengakuannya.
Sesuai PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai According to SFAS No.48 on "Impairment of
Aktiva, Bank menelaah apakah terdapat Assets", the Bank reviews whether there are
indikasi penurunan nilai aset pada tanggal indications of impairment on the balance sheet
neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan date. If there are any indications of
nilai aset, Bank mengestimasi jumlah yang impairment, the Bank estimates the
dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. recoverable amount of the asset. Impairment
Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban losses are charged to statement of income.
pada laporan laba rugi.
Aset lain-lain antara lain terdiri dari tagihan Other assets consist of non-ATM transaction
transaksi non-ATM kepada Bank BNI, biaya bills to Bank BNI, prepaid expenses, revenue
dibayar dimuka, piutang pendapatan bagi sharing receivables, office stationeries and
hasil, persediaan alat tulis kantor, tagihan lebih stamps, income tax receivable Article 29, and
bayar pajak penghasilan Pasal 29, dan lain- others.
lain.
Biaya-biaya yang dibayarkan dimuka kepada Prepayments to other parties are amortized
pihak lain dan diamortisasi selama masa over the useful life of each expense using the
manfaat masing-masing biaya dengan straight-line method.
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).
30
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank Obligations due immediately represent the
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera Banks obligations to other parties which
dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat should be settled immediately based on
perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. predetermined instructions by those having the
Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai authority. Obligations due immediately are
kewajiban Bank kepada pemberi amanat. stated at the amounts of Bank liabilities to the
trustor.
o. Simpanan dari Nasabah dan Bank Lain o. Deposits from Customers and Other Banks
Simpanan merupakan titipan pihak lain Deposits represent other parties deposits
berdasarkan prinsip wadiah yadh dhamanah based on the wadiah yadh dhamanah principle
dalam bentuk giro wadiah dan tabungan in the form of wadiah demand deposit and
wadiah. wadiah savings deposit.
Giro wadiah merupakan giro wadiah yadh Wadiah demand deposit is a yadh dhamanah
dhamanah yakni titipan dana pihak lain dimana demand deposit in which the funds owner will
pemilik dana mendapatkan bonus berdasarkan get a bonus based on BNI Syariah policy.
kebijakan BNI Syariah. Giro wadiah dicatat Wadiah deposits are stated at the amount of
sebesar nilai titipan pemegang giro wadiah. wadiah demand deposit value.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposit is other parties
lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan deposit funds that can only be withdrawn in
kondisi tertentu yang disepakati. Tabungan accordance with certain agreed conditions.
wadiah dinyatakan sebesar nilai simpanan Wadiah savings deposit are stated at the
pemegang tabungan di Bank. amount due to the depositors.
Simpanan dari bank lain adalah simpanan Deposits from other banks are sharia deposits
syariah dalam bentuk giro wadiah. in the form of wadiah demand deposit.
31
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Dana syirkah temporer tidak dapat Temporary syirkah fund cannot be classified
digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena as liability. This was due to the Bank does not
Bank tidak berkewajiban untuk have any liability to return the initial fund to the
mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik owners, except for losses due to the Banks
dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi management negligence or default of loss is
ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana incurred. On the other hand, temporary syirkah
syirkah temporer tidak dapat digolongkan fund cannot be classified as shareholders
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu equity, because of the maturity period and the
jatuh tempo dan pemilik dana tidak depositors do not have the same rights as the
mempunyai hak kepemilikan yang sama shareholders such as voting rights and the
dengan pemegang saham seperti hak voting rights of realized gain from current assets and
dan hak atas realisasi keuntungan yang other non-investment accounts.
berasal dari aset lancar dan aset non-investasi
(current and other non-investment accounts).
Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan The owner of temporary syirkah funds receives
imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang a return from the profit sharing based on a
ditetapkan. predetermined ratio.
q. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank q. Revenue from Fund Management by The
sebagai Mudharib Bank as Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank Revenues from fund management by Bank as
sebagai mudharib terdiri atas pendapatan dari mudharib consists of income from sales and
jual dan beli transaksi murabahah, pendapatan purchases murabahah transactions, profit
bagi hasil dari mudharabah, musyarakah, sharing from mudharabah and musyarakah
pendapatan dari sewa (ijarah) dan pendapatan financing, income from lease (ijarah), and
usaha utama lainnya. other main operating income.
Bank menetapkan kebijakan tingkat risiko The Bank prescribes the risk rate policies
berdasarkan ketentuan internal. Bank based on the internal regulation. The Bank
melakukan penghentian amortisasi terminates the amortization of deferred income
pendapatan ditangguhkan pada saat at the time its financing is classified as non-
pembiayaan diklasifikasikan sebagai performing. The Banks income from business
non-performing. Pendapatan Bank dari transactions that are classified as non-
transaksi usaha yang diklasifikasikan sebagai performing is recorded as revenue to be
non-performing dicatat sebagai pendapatan received in the statement of commitments and
yang akan diterima non-lancar pada laporan contingencies.
komitmen dan kontinjensi.
32
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
q. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank q. Revenue from Fund Management by The
sebagai Mudharib (lanjutan) Bank as Mudharib (continued)
Pendapatan bagi hasil mudharabah dan Profit sharing revenue for mudharabah and
musyarakah diakui dalam periode terjadinya musyarakah is recognized during the period of
hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. profit sharing in accordance with the agreed
profit sharing ratio.
r. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana r. Third Parties' Share on Returns of
Syirkah Temporer Temporary Syirkah Funds
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah Third parties share on returns of temporary
temporer merupakan bagian bagi hasil milik syirkah funds represents customers share on
nasabah yang didasarkan pada prinsip the Banks income derived from the
mudharabah atas hasil pengelolaan dana management of their funds by the Bank under
mereka oleh Bank. Pendapatan yang mudharabah principles. Income that will be
dibagikan adalah yang telah diterima (cash distributed is the cash received (cash basis)
basis). from the share.
Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan The distribution of revenue is based on profit
prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan sharing scheme on the Banks gross profit
bank yang diterima berupa laba kotor (gross margin.
profit margin).
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing on financing
pembiayaan yang diberikan dan atas aset facilities and other earning assets are
produktif lainnya akan dibagikan kepada distributed to fund owners and the Bank based
nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai on proportion of fund used in the financing and
dengan proporsi dana yang dipakai dalam other earning assets. Margin income and profit
pembiayaan yang diberikan dan aset produktif sharing income allocated to the fund owners
lainnya. Selanjutnya, Pendapatan marjin dan are then distributed to fund owners as shahibul
bagi hasil yang tersedia untuk nasabah maal and the Bank as mudharib based on a
tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah predetermined ratio. Margin income and profit
penabung dan deposan sebagai shahibul maal sharing from financing facilities and other
dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi earning assets using the Bank's funds, are
nisbah bagi hasil yang telah disepakati entirely shared for the Bank, including income
bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan from the Bank's fee-based transactions.
bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif
lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya
menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari
investasi bank berbasis imbalan.
33
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as wages,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, social security contributions, short term leave,
bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui bonuses and non-monetary benefits are
selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja recognized over the service period. Short-term
jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang employee benefits are calculated at their
tidak didiskontokan. undiscounted amounts.
Program Imbalan Pasti dan Imbalan Kerja Defined Benefit Plans and Other Long-Term
Jangka Panjang Lainnya Employee Benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka Post-employment benefits and other long-term
panjang lainnya seperti cuti panjang dan employee benefits such as long service leave
penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai and awards are accrued and recognized as
biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai expense when services have been rendered by
yang menjadi peserta program pensiun BNI qualified employees. The benefits are
Syariah. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan determined based on BNI Syariahs regulations
peraturan BNI Syariah dan persyaratan and the minimum requirements of Labor Law
minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, whichever is higher.
No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaria ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Perkiraan kewajiban pada tanggal neraca Method. The estimated liability at balance
merupakan nilai kini imbalan pasti pada sheet date represents the present value of the
tanggal neraca, dikurangi nilai wajar aktiva defined benefits obligation at balance sheet
program dan keuntungan aktuaria yang tidak date, less the fair value of plan assets, and
diakui yang disesuaikan, biaya jasa masa lalu adjusted for unrecognized actuarial gains or
yang belum diakui, biaya pemutusan kontrak losses, non-vested past service costs,
kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen. termination costs and curtailment gain or loss.
34
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Program Imbalan Pasti dan Imbalan Kerja Defined Benefit Plans and Other Long-Term
Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) Employee Benefits (continued)
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama The post-employment benefits expense
periode berjalan terdiri dari biaya jasa kini, recognized during the current period consists
bunga atas kewajiban, keuntungan dan of current service cost, interest on obligation,
kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dan actuarial gains or losses and past service
dikurangi dengan iuran pegawai dan hasil costs and reduced by employees contributions
yang diharapkan dari aset program. and expected return on plan assets.
Keuntungan dan kerugian aktuaria dari Actuarial gains and losses arising from
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria experience adjustments and changes in
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi actuarial assumptions in excess of the greater
antara 10% dari nilai wajar aset program atau of 10% of the fair value of plan assets or 10%
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti of the present value of defined benefit
pada awal periode diamortisasi dan diakui obligation at the beginning of the period are
sebagai biaya atau keuntungan selama amortized and recognized as an expense or
perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai gain over the average remaining service years
yang masuk program pensiun BNI Syariah. of employees who are qualified under the
pension plan of BNI Syariah.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya Past service costs benefits are recognized as
kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum expense except for non-vested past service
menjadi hak (vested) yang diamortisasi dan costs, which are amortized and recognized as
diakui sebagai biaya selama periode hak. expense over the vesting period.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
penghasilan kena pajak dalam periode yang taxable income for the period calculated using
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif the prevailing tax rates.
pajak yang berlaku.
Semua perbedaan temporer antara jumlah All temporary differences between the carrying
tercatat aset dan kewajiban untuk pelaporan amounts of assets and liabilities for financial
keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya reporting with its tax base are recognized as
diakui sebagai pajak tangguhan dengan deferred tax using the liability method. The
metode kewajiban (liability method). Tarif pajak prevailing tax rate is used to determine
yang berlaku saat ini dipakai untuk deferred tax.
menentukan pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar Deferred tax assets are recognized to the
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada extent that it is probable that future taxable
masa mendatang akan memadai untuk dapat income will be available against which the
dikompensasikan dengan aset pajak deferred tax assets can be utilized.
tangguhan yang diakui tersebut.
Manfaat pajak yang akan datang, seperti rugi Future tax benefits, such as the carry-forward
pajak yang dapat dikompensasi, juga diakui of unused tax losses, are also recognized to
apabila besar kemungkinan manfaat tersebut the extent that realization of such benefits is
dapat direalisasi. Pengaruh pajak untuk suatu probable. The tax effects for the year are
tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, allocated to current operations, except for the
kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi tax effect from transactions, which are directly
yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke charged or credited to shareholders equity.
ekuitas.
35
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan Deferred tax is measured using the prevailing
tarif pajak yang berlaku atau secara tax rates or substantially have been enacted at
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. the balance sheet date. Deferred tax is
Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan charged or credited in the income statement,
dalam laporan laba rugi, kecuali pajak except for deferred tax charged or credited
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan directly to shareholders equity.
langsung ke ekuitas.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui Amendments to tax obligations are recorded
saat surat ketetapan pajak diterima atau jika when an assessment is received or, if
mengajukan keberatan, pada saat keputusan appealed or objected against, when the result
atas keberatan tersebut telah ditetapkan. of appeal and objection has been determined.
Bank telah menerapkan standar akuntansi The Bank implemented the following
berikut pada tanggal 1 Januari 2011: accounting standards as of January 1, 2011:
a. PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen a. SFAS No. 5 (Revised 2009), Operating
Operasi, mensyaratkan pengungkapan Segments, requires disclosure of segment
informasi segmen untuk memungkinkan information to enable the users of financial
pengguna laporan keuangan untuk statements to evaluate the nature and
mengevaluasi sifat dan dampak financial effects of the business activities in
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana which the entity engages and the economic
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi environment in which it operates. Due to
dimana entitas beroperasi. Dengan implementation of SFAS No. 5 (Revised
adanya penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009 ) as mentioned above, in current year
2009) tersebut, pada tahun ini Bank tidak the Bank no longer disclose the segment
lagi menyajikan informasi segmen usaha information based on geographical area.
berdasarkan wilayah geografis.
b. PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan b. SFAS No. 7 (Revised 2010), Related Party
Pihak-pihak Berelasi. Mensyaratkan Disclosures. Requires disclosure of related
pengungkapan hubungan, transaksi dan party relationship transactions and
saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk outstanding balances, including
komitmen, dalam laporan keuangan commitments, in the consolidated and
konsolidasian dan laporan keuangan separate financial statements of a parent, and
tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan also applies to individual financial statements.
terhadap laporan keuangan secara Early application is allowed.
individual. Penerapan dini diperkenankan.
Bank juga telah menerapkan standar The Bank also implemented the following
akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 accounting standards as of January 1, 2011,
yang tidak memiliki dampak yang material which do not have material impact to the
terhadap laporan keuangan Bank: Banks financial statements:
a. PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus a. SFAS No. 2 (Revised 2009), Statements of
Kas, memberikan pengaturan atas Cash Flows, requires the provision of
informasi mengenai perubahan historis information about the historical changes in
dalam kas dan setara kas melalui laporan cash and cash equivalents by means of a
arus kas yang mengklasifikasikan arus kas statement of cash flows which classifies cash
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, flows during the period into operating,
maupun pendanaan (financing) selama investing and financing activities.
suatu periode.
36
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
b. PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa b. SFAS No. 8 (Revised 2010), Events after
Setelah Periode Laporan, menentukan the Reporting Period, prescribes when an
kapan entitas menyesuaikan laporan entity should adjust its financial statements
keuangannya untuk peristiwa setelah for events after the reporting period, and
periode pelaporan, dan pengungkapan disclosures about the date when financial
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk statements were authorized for issue and
terbit dan peristiwa setelah periode events after the reporting period. It
pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas provides that an entity shall not prepare
tidak boleh menyusun laporan keuangan financial statements on a going concern
atas dasar kelangsungan usaha jika basis if events after the reporting period
peristiwa setelah periode pelaporan indicate that the going concern assumption
mengindikasikan bahwa penerapan asumsi is not appropriate.
kelangsungan usaha tidak tepat. .
c. PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tidak c. SFAS No. 19 (Revised 2010), Intangible
Berwujud, menentukan perlakuan Assets, prescribes the accounting
akuntansi bagi aset tidak berwujud yang treatment for intangible assets that are not
tidak diatur secara khusus dalam PSAK dealt with specifically in another SFAS. It
lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset requires the recognition of an intangible
tidak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria asset if, and only if, the specified criteria
tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara are met, and also specifies how to
mengukur jumlah tercatat dari aset tidak measure the carrying amount of intangible
berwujud dan pengungkapan yang assets and related disclosures.
berhubungan.
d. PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan d. SFAS No. 48 (Revised 2009), Impairment
Nilai Aset, menetapkan prosedur-prosedur of Assets, prescribes the procedures
yang diterapkan agar aset dicatat tidak applied to ensure that assets are not
melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset recorded at more than their recoverable
tersebut terjadi penurunan nilai, rugi amount and if the assets are impaired, an
penurunan nilai harus diakui. impairment loss should be recognized.
e. PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, e. SFAS No. 57 (Revised 2009), Provisions,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, Contingent Liabilities and Contingent
bertujuan untuk mengatur pengakuan dan Assets, aims to regulate the recognition
pengukuran provisi, kewajiban kontinjensi and measurement of provisions, contingent
dan aset kontinjensi serta untuk liabilities and contingent assets and to
memastikan informasi memadai telah ensure that sufficient information is
diungkapkan dalam catatan atas laporan disclosed in the notes to financial
keuangan untuk memungkinkan para statements to enable users to understand
pengguna memahami sifat, waktu, dan the nature, timing and amount related to
jumlah yang terkait dengan informasi the information.
tersebut.
w. Penggunaan Estimasi w. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of the financial statements in
prinsip akuntansi yang berlaku umum, conformity with generally accepted accounting
mengharuskan manajemen membuat estimasi principles requires management to make
dan asumsi yang mempengaruhi aset, estimations and assumptions that affect the
kewajiban, komitmen dan kontinjensi yang assets, liabilities, commitments and
dilaporkan. Karena adanya unsur contingencies reported therein. Due to
ketidakpastian yang melekat dalam melakukan inherent uncertainty in making estimates,
estimasi, dapat menyebabkan jumlah actual results reported in future periods might
sesungguhnya yang dilaporkan pada periode be based on amounts which differ from those
yang akan datang berbeda dengan jumlah estimates.
yang diestimasikan.
37
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
x. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan x. Sources and Uses of Zakat and Qardhul
Kebajikan Hasan Funds
Sumber dan penggunaan dana zakat dan The management of sources and uses of zakat
kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada and qardhul hasan funds is delegated to UPZ
UPZ BAZNAS BNI Syariah. BAZNAS BNI Syariah.
Pemisahan usaha (spin-off) UUS BNI efektif Separation of business (the spin-off) of UUS BNI
dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010. Akibat dari became effective on June 19, 2010. As a result of
pemisahan tersebut, terhitung sejak tanggal efektif the separation, commencing on the effective date:
pemisahan maka:
a. Semua aset dan kewajiban UUS BNI yang a. All assets and liabilities of UUS BNI in
dimiliki oleh Bank BNI pada tanggal efektif possession of Bank BNI at spin-off effective
pemisahan usaha beralih karena hukum date due to law have been transferred and
kepada dan menjadi hak/kepunyaan BNI became the right or ownership, and obligation
Syariah, serta kewajiban/beban dari UUS BNI or expenditures from UUS BNI and will be
dan akan dijalankan oleh dan atas tanggungan operated under BNI Syariah responsibility as
BNI Syariah selaku perseroan yang the receiving entity.
menerima pemisahan.
b. Semua hak, piutang, wewenang dan kewajiban b. All of UUS BNIs rights, claims, authorities, and
UUS BNI berdasarkan perjanjian, tindakan atau obligations based on any agreements, actions
peristiwa apapun yang telah ada, dibuat, or existing events made, performed, or that
dilakukan atau terjadi pada atau sebelum occurred on or before the effective date of the
tanggal efektif pemisahan usaha, termasuk spin-off, including but not limited to the stated
tetapi tidak terbatas pada yang tercatat dalam list of assets and liabilities of UUS BNI, and all
daftar aset dan kewajiban UUS BNI, dan legal relations between UUS BNI and other
seluruh hubungan hukum antara UUS BNI parties by operation of law have been
dengan pihak lain karena hukum telah beralih transferred to and/or will be operated or
kepada dan/atau akan dijalankan atau conducted by BNI Syariah based on benefit or
dilaksanakan oleh BNI Syariah atas loss, and responsibility.
keuntungan atau kerugian dan tanggungan BNI
Syariah.
c. Semua operasi, usaha, kegiatan, dan aktivitas c. All of UUS BNIs operations, business, and
UUS BNI beralih karena hukum kepada dan office activities by operation of law have been
akan diusahakan oleh BNI Syariah atas transferred to and/or will be operated under
keuntungan, kerugian, dan tanggungan BNI the BNI Syariahs benefit, loss, and
Syariah. responsibility.
38
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
d. Seluruh kantor cabang dan kantor cabang d. All branches and sub-branches of UUS BNI
pembantu UUS BNI sejak tanggal efektif since the effective date became branches and
menjadi kantor cabang dan kantor cabang sub-branches of BNI Syariah.
pembantu BNI Syariah.
Sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Based on the Ministry of Finance of the
Menteri Keuangan Republik Indonesia Republic of Indonesia decision letter No.
No. 43/KMK.03/2008 tertanggal 13 Maret 43/KMK.03/2008 dated March 13, 2008,
2008, tentang Penggunaan Nilai Buku Atas regarding "The Use of Book Value on Transfer
Pengalihan Harta Dalam Rangka of Assets in the Merger, Consolidation, or
Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Business Expansion", the separation is based
Usaha, pemisahan ini dilakukan berdasarkan on the book value of assets and liabilities of
nilai buku dari aset dan kewajiban UUS BNI. UUS BNI.
Berikut adalah rangkuman nilai buku bersih Below is a summary of the net book values of
atas jumlah aset, kewajiban dan dana syirkah total assets, liabilities and temporary syirkah
temporer yang diserahkan PT Bank Negara fund transferred from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk sebagai setoran Indonesia (Persero) Tbk as a capital
modal kepada BNI Syariah: contribution to BNI Syariah:
19 Juni 2010/
June 19, 2010
Jumlah aset 5.322.954 Total assets
Jumlah kewajiban 601.460 Total liabilities
Jumlah dana syirkah temporer 3.721.494 Total temporary syirkah funds
2011 2010
Giro pada Bank Indonesia 431.631 362.846 Current accounts with Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Deposit
Syariah (FASBIS) 1.730.000 885.000 Facilities (FASBIS)
2.161.631 1.247.846
b. Rata-rata tingkat bonus tahunan serta rasio b. The average annual bonus rate, and Minimum
Giro Wajib Minimum (GWM) adalah sebagai Statutory Reserve Requirement (GWM) ratio
berikut: are as follows:
2011 2010
39
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain The movements of allowance for possible losses
adalah sebagai berikut: on current accounts with other banks are as
follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian giro pada bank lain yang dibentuk pada possible losses on current accounts with other
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah banks at December 31, 2011 and 2010 is adequate
memadai dan telah sesuai dengan ketentuan Bank and in compliance with Bank Indonesia regulations.
Indonesia.
Bank tidak memperoleh pendapatan jasa giro atas The Bank does not obtain income from all the
seluruh penempatan giro pada bank lain tersebut. current accounts with other banks.
40
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Jumlah penempatan pada bank lain 144.905 131.000 Total placements with other banks
Penyisihan kerugian (1.449) (1.310) Allowance for possible losses
143.456 129.690
Tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito The annual rate of profit sharing for
mudharabah yang diterima Bank berkisar mudharabah time deposits ranged from 5.15%
antara setara 5,15% sampai dengan 13,22% to 13.22% in 2011 and 6.75% to 13.22% in
pada tahun 2011 dan 6,75% sampai dengan 2010.
13,22% pada tahun 2010.
Rincian penempatan pada bank lain Details of placements with other banks based
berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah on contractual time period are as follows:
sebagai berikut:
2011 2010
2011 2010
41
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, all
seluruh penempatan pada bank lain placements with other banks are classified as
diklasifikasikan Lancar. current.
2011 2010
Jumlah minimum penyisihan kerugian The minimum allowance for possible losses on
penempatan pada bank lain yang wajib placements with other banks that should be
dibentuk pada tanggal 31 Desember 2011 dan provided is in compliance with Bank Indonesia
2010 telah sesuai dengan ketentuan Bank regulations.
Indonesia.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penempatan pada bank possible losses on placements with other
lain yang dibentuk telah memadai. banks is adequate.
2011 2010
42
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pokok/ Penyisihan/
Principal Allowance
2010
Pokok/ Penyisihan/
Principal Allowance
474.892 1.231.055
Jumlah tersedia untuk dijual (Rupiah) 76.658 805.333 Total available-for-sale (Rupiah)
43
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo (Rupiah) 405.629 445.022 Total held-to-maturity (Rupiah)
405.629 445.022
44
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
h. Perubahan penyisihan kerugian investasi pada h. The changes of the allowance for possible
efek/surat berharga adalah sebagai berikut: losses on investment in securities are as
follows:
2011 2010
Saldo awal periode 19.300 19.463 Balance at beginning of the period
Penyisihan (pembalikan) selama Provisions (reversal) during
tahun/periode berjalan (Catatan 33) 3.095 (163) the current year/period (Note 33)
Penghapusbukuan selama tahun/ Written-off during the current
periode berjalan (15.000) - year/period
Saldo akhir periode 7.395 19.300 Balance at the end of the period
Jumlah minimum penyisihan kerugian investasi The amount of the minimum allowance for
pada efek/surat berharga yang wajib dibentuk losses on securities/marketable securities that
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 should be provided as of December 31, 2011
telah sesuai dengan ketentuan Bank and 2010 is in compliance with Bank Indonesia
Indonesia. regulations.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian investasi pada efek/surat possible losses on investments in
berharga yang dibentuk telah memadai. securities/marketable securities is adequate.
\
45
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Industri 23.622 2.349 448 - - 26.419 Manufacturing
Perdagangan 162.719 19.016 1.970 806 - 184.511 Trading
Jasa usaha 251.770 16.412 13.694 301 - 282.177 Business services
Pengangkutan 35.434 1.198 193 - - 36.825 Transportation
Pertanian 15.832 670 385 859 - 17.746 Agriculture
Konstruksi 14.070 1.953 - - - 16.023 Construction
Listrik, gas dan air 2.451 - - - - 2.451 Electricity, gas, and water
Pertambangan 51.631 - - - - 51.631 Mining
Sosial/masyarakat 109.375 5.332 - - - 114.707 Social/public
Lainnya 2.125.371 222.007 25.238 7.975 - 2.380.591 Others
2.792.275 268.937 41.928 9.941 - 3.113.081
Dolar United States
Amerika Serikat Dollar
Perindustrian 195 - - - - 195 Manufacturing
Jasa usaha 3.689 - - - - 3.689 Business service
Pengangkutan 9.866 - - - - 9.866 Transportation
Pertambangan 15.762 - - - - 15.762 Mining
29.512 - - - - 29.512
Jumlah 2.821.787 268.937 41.928 9.941 - 3.142.593 Total
Allowance for possible
Penyisihan kerugian (28.219) (8.606) (4.106) (2.622) - (43.553) losses
.
2010
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Industri 31.016 4.005 59 - - 35.080 Manufacturing
Perdagangan 113.807 15.201 4.397 2.400 - 135.805 Trading
Jasa usaha 153.803 11.226 3.652 1.735 392 170.808 Business services
Pengangkutan 47.212 13.536 - - - 60.748 Transportation
Pertanian 26.413 790 1.525 1.091 2.665 32.484 Agriculture
Konstruksi 18.079 70 937 - - 19.086 Construction
Listrik, gas dan air 59 2.202 - - - 2.261 Electricity, gas, and water
Pertambangan 79.491 - 611 - - 80.102 Mining
Sosial/masyarakat 102.304 10.830 10.253 45 - 123.432 Social/public
Lainnya 1.657.212 197.155 26.202 9.348 1.194 1.891.111 Others
2.229.396 255.015 47.636 14.619 4.251 2.550.917
Dolar United States
Amerika Serikat Dollar
Pertambangan 2.175 - - - - 2.175 Mining
Jumlah 2.231.571 255.015 47.636 14.619 4.251 2.553.092 Total
Allowance for possible
Penyisihan kerugian (22.316) (7.786) (21.851) (2.826) (3.972) (58.751) losses
.
46
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rupiah Rupiah
1 tahun 25.102 14.111 1 year
> 1 - 5 tahun 677.385 373.064 > 1 - 5 years
> 5 tahun 2.410.594 2.163.742 > 5 years
3.113.081 2.550.917
2011 2010
Rupiah Rupiah
1 bulan 2.475 2.312 1 month
> 1 - 3 bulan 2.387 5.209 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 61.664 52.976 > 3 - 12 months
> 1 - 5 tahun 1.019.886 904.638 > 1 - 5 years
> 5 tahun 2.026.669 1.585.782 > 5 years
3.113.081 2.550.917
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
> 3 - 12 bulan 195 - > 3 - 12 months
> 1 - 5 tahun 29.317 2.175 > 1 - 5 years
29.512 2.175
Jumlah 3.142.593 2.553.092 Total
Penyisihan kerugian (43.553) (58.751) Allowance for possible losses
3.099.040 2.494.341
2) Tingkat marjin keuntungan murabahah per 2) The equivalent annual profit margin rate
tahun berkisar antara setara 13,67% of murabahah ranges from 13.67% to
sampai dengan 15,20% pada tahun 2011 15.20% in 2011 and 13.00% to 17.00% in
dan 13,00% sampai dengan 17,00% pada 2010.
tahun 2010.
47
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
48
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
2010
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
2011
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
49
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2010
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
Perdagangan 38 - - - - 38 Trading
Pertanian 128 - - - - 128 Agriculture
Sosial/masyarakat 255 - - - - 255 Social/public
Lainnya 203.362 8.994 825 1.513 2.289 216.983 Others
2011 2010
2011 2010
50
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2) Perubahan penyisihan kerugian pinjaman 2) The changes in the allowance for possible
qardh adalah sebagai berikut: losses of funds of qardh are as follows:
2011 2010
Saldo awal periode 5.637 2.742 Balance at the beginning of the period
Penyisihan (pembalikan) selama Provisions (reversal) during the current
tahun/periode berjalan (Catatan 33) 24.144 3.120 year/period (Note 33)
Penerimaan kembali hapus buku 397 - Recovery of write offs
Penghapusbukuan selama
tahun/periode berjalan (17.039) (225) Written off during the current year/period
Saldo akhir periode 13.139 5.637 Balance at the end of the period
2011 2010
51
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
Industri 2.390 - - - - 2.390 Manufacturing
Jasa usaha 58.490 549 1.323 - - 60.362 Business services
Pengangkutan 6.006 - - - - 6.006 Transportation
Konstruksi - 798 470 - - 1.268 Construction
Perdagangan 12.368 690 - - - 13.058 Trading
Pertanian - - - - - - Agriculture
Sosial/masyarakat 6.010 - - - - 6.010 Social/public
Lainnya 1.230 - - - - 1.230 Others
Jumlah 86.494 2.037 1.793 - - 90.324 Total
Allowance for possible
Penyisihan kerugian (865) (56) (20) - - (941) losses
Bersih 85.629 1.981 1.773 - - 89.383 Net
2010
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
2011 2010
89.383 83.201
52
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
89.383 83.201
3) Tingkat bagi hasil pembiayaan 3) The equivalent annual profit sharing rate
mudharabah yang diterima berkisar antara on mudharabah financing ranges from
setara 12,50% sampai dengan 15,00% 12.50% to 15.00% in 2011 and 15.00% to
pada tahun 2011 dan setara 15,00% 17.00% in 2010.
sampai dengan 17,00% pada tahun 2010.
2011 2010
53
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
54
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rupiah Rupiah
Industri 47.442 - - - - 47.442 Manufacturing
Perdagangan 285.627 9.113 1.000 - - 295.740 Trading
Jasa usaha 182.506 9.946 7.724 - - 200.176 Business services
Pengangkutan 24.027 - - - - 24.027 Transportation
Pertanian 9.350 1.000 - - - 10.350 Agriculture
Konstruksi 84.982 2.161 - 124.834 - 211.977 Construction
Listrik, gas dan air 400 - - - - 400 Electricity, gas and water
Pertambangan 43.583 - - - - 43.583 Mining
Sosial/masyarakat 34.056 - - - - 34.056 Social /public
Lainnya 10.334 - - - - 10.334 Others
40.937 - - - - 40.937
2010
Dalam
Perhatian
Khusus/ Kurang
Lancar/ Special Lancar Diragukan/ Macet/ Jumlah
Current Mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Industri 38.395 147 - - - 38.542 Manufacturing
Perdagangan 86.315 2.110 - - - 88.425 Trading
Jasa usaha 117.022 3.221 513 - 6.000 126.756 Business services
Pengangkutan 2.965 - - - - 2.965 Transportation
Pertanian 11.991 - 150 - - 12.141 Agriculture
Konstruksi 200.164 2.052 40.911 - - 243.127 Construction
Pertambangan 79.754 - - - - 79.754 Mining
Sosial/masyarakat 4.792 - - - - 4.792 Social /public
Lainnya 10.451 - - - - 10.451 Others
17.867 - - - - 17.867
55
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Rupiah Rupiah
1 tahun 149.972 125.719 1 year
> 1 - 5 tahun 486.737 364.832 > 1 - 5 years
> 5 tahun 241.376 116.402 > 5 years
878.085 606.953
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
1 tahun 3.133 814 1 year
> 1 - 5 tahun 37.804 17.053 > 1 - 5 years
40.937 17.867
2011 2010
Rupiah Rupiah
1 bulan 24.172 47.831 1 month
> 1 - 3 bulan 124.311 77.882 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 219.450 141.881 > 3 - 12 months
> 1 - 5 tahun 509.081 336.585 > 1 - 5 years
> 5 tahun 1.071 2.774 > 5 years
878.085 606.953
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
> 1 - 3 bulan - 814 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 6.268 - > 3 - 12 months
> 1 - 5 tahun 34.669 17.053 > 1 - 5 years
40.937 17.867
Jumlah 919.022 624.820 Total
Penyisihan kerugian (63.069) (30.254) Allowance of possible losses
855.953 594.566
56
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
57
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
12. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 12. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH
Rincian aset yang diperoleh untuk ijarah adalah Details of assets acquired for ijarah are as follows:
sebagai berikut:
2011 2010
438.570 118.945
Akumulasi Penyusutan (126.618) (43.103) Accumulated Depreciation
Bersih 311.952 75.842 Net
Ijarah mutijasa sebagian besar terdiri dari Ijarah multi services mostly represents ijarah
pembiayaan ijarah untuk tujuan pendidikan, financing for educational purposes, hajj bridging
talangan haji, dan lain-lain. Ijarah muntahiyah loan, etc. Ijarah muntahiyah bittamlik consists of
bittamlik merupakan aset pesawat terbang. airplanes.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba Depreciation charged to statements of income for
rugi untuk tahun/periode berjalan adalah sebesar the year/current period amounted to Rp83,514 in
Rp83.514 untuk tahun 2011 dan Rp26.614 untuk 2011 and Rp26,614 in 2010 (Note 27).
tahun 2010 (Catatan 27).
2011
Transfer Aset
Tetap dari UUS
BNI/
Saldo Awal/ Fixed Assets Saldo Akhir/
Beginning Transferred Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance From UUS BNI Addition Deduction Balance
Jumlah Biaya Perolehan 56.466 - 31.741 (109) 88.098 Total Acquisition Cost
Jumlah Akumulasi
Penyusutan 32.819 - 7.668 (109) 40.378 Total Accumulated Depreciation
58
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) Fixed assets consist of: (continued)
2010
Transfer Aset
Tetap dari UUS
BNI/
Saldo Awal/ Fixed Assets Saldo Akhir/
Beginning Transferred Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance From UUS BNI Addition Deduction Balance
Jumlah Akumulasi
Penyusutan - 29.296 3.523 - 32.819 Total Accumulated Depreciation
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak The Bank has insured its fixed assets (except for
termasuk hak atas tanah) untuk menutup landrights) to cover possible losses against fire,
kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, theft, and other risks under blanket policies. The
pencurian, dan risiko lainnya dengan nilai total insurance coverage for 2011 and 2010
pertanggungan yang menurut manajemen adalah amounted to Rp52,408 and Rp29,458,
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas respectively, which according to management is
aset tetap yang dipertanggungkan sebesar adequate to cover possible losses on fixed assets.
Rp52.408 pada 2011 dan Rp29.458 pada 2010.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak Based on management review, there is no
terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap indication of impairment in the value of fixed
tersebut di atas. assets.
2011 2010
Pihak ketiga Third parties
Biaya dibayar dimuka 115.506 34.407 Prepaid expense
Piutang pendapatan ijarah 60.425 13.861 Ijarah income receivable
Piutang pendapatan rahn 11.353 868 Rahn income receivable
Piutang pendapatan murabahah 4.891 4.871 Murabahah income receivable
Piutang pendapatan musyarakah - 11 Musyarakah income receivable
Tagihan lebih bayar pajak penghasilan Income tax receivable
pasal 29 (Catatan 20) 29.365 - Article 29 (Note 20)
Persediaan alat tulis kantor 2.892 1.604 Office supplies and stamps
Lain-lain 6.354 9.026 Others
230.786 64.648
Pihak-pihak berelasi Related parties
Tagihan transaksi non-ATM Non-ATM transaction receivables
(Catatan 38) 4.352 32.720 (Note 38)
Jumlah 235.138 97.368 Total
59
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Simpanan sementara merupakan simpanan untuk Temporary deposit is a deposit to record the
membukukan transaksi-transaksi yang berasal dari transactions that result from products and services
produk dan jasa yang disediakan Bank yang belum provided by the Bank that can not be processed
dapat diproses lebih lanjut menunggu berlakunya further waiting for the fulfilment of the conditions
kondisi (syarat dan ketentuan) untuk masing- (terms and conditions) for each product and
masing produk dan jasa tersebut. service.
16. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 16. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum This account represents the undistributed share of
dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas the customer (shahibul maal) on the distribution of
bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah income generated by Bank from managing
disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah. mudharabah funds.
Bagi hasil yang belum dibagikan Bank pada Undistributed revenue sharing which has not been
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah bagi distributed by the Bank as of December 31, 2011
hasil untuk deposito mudharabah masing-masing and 2010 for mudharabah time deposits amounted
sebesar Rp 42.619 dan Rp31.461. to Rp42,619 and Rp31,461, respectively.
2011 2010
Giro wadiah merupakan giro wadiah yad- Wadiah demand deposits represent wadiah yad-
dhamanah yaitu titipan dana pihak lain yang dapat dhamanah in which depositors are entitled to
diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. receive bonuses in accordance with the Banks
Bonus untuk giro wadiah Rupiah tahun 2011 dan policy. Annual bonuses for Rupiah wadiah demand
2010 berkisar antara 0% sampai dengan 3%. deposits for the year 2011 and 2010 ranged from
0% to 3%.
Tabungan wadiah merupakan simpanan dana Wadiah savings deposits represent deposits in
dalam mata uang Rupiah yang dapat diberikan Rupiah currency which can be distributed with
bonus berdasarkan kebijakan Bank. bonus with the Banks policy.
60
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2011 2010
Pihak ketiga 1.774 2.047 Third parties
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) 33.239 10.278 Related parties (Note 38)
35.013 12.325
Simpanan dari bank lain yang ditempatkan pada Deposits from other banks represents wadiah
Bank merupakan simpanan giro wadiah. demand deposits.
Bonus untuk giro wadiah Rupiah tahun 2011 dan Annual bonuses for Rupiah wadiah demand
2010 berkisar antara 0% sampai dengan 3%. deposits for the year 2011 and 2010 ranges from
0% to 3%.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: details of taxes payable are as follows:
2011 2010
Hutang pajak penghasilan Income taxes payable
Pasal 4 (2) 4.020 4.339 Article 4 (2)
Pasal 29 - 19.249 Article 29
4.020 23.588
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak The reconciliation between income before
penghasilan seperti yang tercantum dalam income tax as stated in the statement of
laporan laba rugi dengan laba fiskal untuk income with taxable income for the year/period
tahun/periode yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2011 and 2010 is as
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai follows:
berikut:
2011 2010
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai Income before income tax based
dengan laporan laba rugi 89.256 36.734 on the statement of income
Beda Tetap: Permanent differences:
Kesejahteraan karyawan 1.547 554 Employee benefits
Lain-lain 803 5.104 Others
61
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
b. Beban Pajak Penghasilan Badan: (lanjutan) b. Corporate Income Tax Expense: (continued)
2011 2010
Taksiran beban pajak penghasilan 13.136 19.249 Estimated income tax expense
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak The calculation of estimated taxable income
untuk tahun/periode yang berakhir pada for the year/period ended December 31, 2011
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tersebut and 2010 is used is basis for the Annual
di atas digunakan sebagai dasar penyajian Corporate Income Tax Return (SPT) for the
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tahun years 2011 and 2010.
2011 dan 2010.
c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan c. The reconciliation between the Banks income
Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank tax expense with the calculation of the
sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan accounting income before income tax
dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai benefit/(expense) and the prevailing tax rate is
berikut: as follows:
2011 2010
Laba sebelum manfaat/(beban) Income before income tax
pajak penghasilan 89.256 36.734 benefit/(expense)
Beban pajak penghasilan yang
dihitung dari laba sebelum Income tax expense calculated from
manfaat/(beban) pajak income before income tax
penghasilan (22.314) (9.183) benefit/(expense)
Pengaruh pajak atas beda tetap (588) (1.415) Effect of tax on permanent differences
Koreksi pajak tangguhan atas Deferred tax correction for the
pengalihan transfer
aset dan kewajiban UUS BNI - 10.376 of assets and liabilities from UUS BNI
Beban pajak - bersih (22.902) (222) Tax expense - net
d. Pengaruh pajak atas beda temporer yang d. The tax effects on significant temporary
signifikan antara pelaporan komersial dan differences between commercial reporting and
pajak (dicatat pada akun aset pajak tax reporting (recorded in deferred tax assets
tangguhan) untuk tahun/periode 2011 dan account) for the year/period 2011 and 2010
2010 adalah sebagai berikut: are as follows:
62
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penambahan
dalam Tahun
Berjalan/
Saldo Awal/ Additions during Saldo Akhir/
Beginning Balance Current Year Ending Balance
Pajak tangguhan Deferred tax
tahun berjalan: current year:
Kewajiban imbalan Estimated liabilities on
kerja 7.127 2.243 9.370 employee benefits
Aset tetap (516) (2.294) (2.810) Fixed assets
Keuntungan yang
belum direalisasi
dari investasi pada Unrealized gain on
efek/surat berharga available-for-sale in
yang tersedia untuk investments securities/
dijual (4.646) 3.549 *) (1.097) marketable securities
Penyisihan kerugian Allowance for possible
atas: losses on:
Pembiayaan dan Financing and
piutang 8.313 (8.313) - receivables
Non-pembiayaan 4.103 (1.427) 2.676 Non - Financing
dan piutang and receivables
Penyisihan legal, fraud Provision for legal,
dan lainnya - 25 25 fraud and others
Aset pajak tangguhan Deferred tax
- bersih 14.381 (6.217) 8.164 assets - net
2010
Penambahan
dalam Tahun
Berjalan/
Saldo Awal/ Additions during Saldo Akhir/
Beginning Balance Current Year Ending Balance
Pajak tangguhan
tahun/periode Deferred tax current
berjalan: year/period:
Kewajiban imbalan Estimated liabilities on
kerja - 443 443 employee benefits
Aset tetap - (409) (409) Fixed assets
Penyisihan kerugian Allowance for possible
atas: losses on:
Pembiayaan dan Financing and
piutang - 8.313 8.313 receivables
Non-pembiayaan - 304 304 Non-Financing
dan piutang and receivables
Koreksi pajak tangguhan Deferred tax correction
atas pengalihan for the transfer of
aset dan kewajiban assets and liabilities
UUS BNI: from UUS BNI:
Keuntungan yang
belum direalisasi
dari investasi pada Unrealized gain on
efek/surat berharga available-for-sale
yang tersedia untuk investments securities/
dijual - (4.646)*) (4.646) marketable securities
63
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2010
Penambahan
dalam Periode
Saldo Awal/ Berjalan/
Beginning Balance Additions during Saldo Akhir/
Current Period Ending Balance
Kewajiban imbalan Estimated liabilities on
kerja - 6.684 6.684 employee benefits
Aset tetap (107) (107) Fixed assets
Penyisihan kerugian atas Allowance for possible
non-pembiayaan dan losses on non-
piutang financing and
- 3.799 3.799 receivables
Aset pajak tangguhan Deferred tax
- bersih - 14.381 14.381 assets - net
Manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak The Banks management believes that deferred tax
tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya di masa assets can be recovered in future taxable years.
pajak yang akan datang.
14.570 14.298
Jumlah 88.025 89.654 Total
2011 2010
64
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
2011 2010
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average rate of ratio and profit sharing for
tabungan mudharabah untuk tahun/periode mudharabah savings deposits for the
yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan year/period ended December 31, 2011 and
2010 adalah sebagai berikut: 2010, are as follows:
2011
Tingkat
Bagi Hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit Sharing
Ratio (%) Rate (%)
Tabungan mudharabah 30 : 70 2,21 Mudharabah savings deposits
Tabungan haji mudharabah 25 : 75 1,33 Mudharabah hajj savings deposits
2010
Tingkat
Bagi Hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit Sharing
Ratio (%) Rate (%)
Tabungan mudharabah 34 : 66 3,56 Mudharabah savings deposits
Tabungan haji mudharabah 25 : 75 2,64 Mudharabah hajj savings deposits
65
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
3.245.319 2.612.293
Bank Bank
Pihak ketiga 444.706 31.118 Third parties
3.690.025 2.643.411
2011 2010
3.245.319 2.612.293
Bank Bank
1 bulan 332.000 - 1 month
3 bulan 59.000 - 3 months
6 bulan 3.300 - 6 months
12 bulan 50.406 31.118 12 months
444.706 31.118
Jumlah 3.690.025 2.643.411 Total
2011 2010
3.245.319 2.612.293
Bank Bank
1 bulan 368.700 1.300 1 month
> 1 - 3 bulan 29.000 3.300 > 1 - 3 months
> 3 - 12 bulan 47.006 26.518 > 3 - 12 months
444.706 31.118
Jumlah 3.690.025 2.643.411 Total
66
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
d. Deposito mudharabah yang dijadikan jaminan d. Mudharabah deposits that were used as
atas piutang dan pembiayaan yang diberikan collateral for the Banks receivables and
oleh Bank masing-masing berjumlah financing respectively amounted to Rp31,208
Rp31.208 dan Rp33.469 pada tanggal and Rp33,469 as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan masing-masing Rp25,099 and Rp1,320 as of December 31,
berjumlah Rp25.099 dan Rp1.320 pada 2010.
tanggal 31 Desember 2010.
e. Deposito mudharabah merupakan investasi e. Mudharabah time deposits represent
pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi investment from other parties who receive
hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan share in the income derived by the Bank from
dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan the use of such funds based on a
dan disetujui sebelumnya. predetermined and pre-agreed ratio.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average rate of ratio and profit sharing for
deposito mudharabah untuk tahun/periode yang mudharabah time deposits for the year/period
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan ended December 31, 2011 and 2010, are as
2010 adalah sebagai berikut: follows:
2011
Tingkat
Bagi Hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit Sharing
Ratio (%) Rate (%)
1 Bulan 64 : 36 5,66 1 month
3 Bulan 66 : 34 5,83 3 months
6 Bulan 68 : 32 6,01 6 months
12 Bulan 70 : 30 6,19 12 months
2010
Tingkat
Bagi Hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit Sharing
Ratio (%) Rate (%)
1 Bulan 64 : 36 6,75 1 month
3 Bulan 66 : 34 6,96 3 months
6 Bulan 68 : 32 7,17 6 months
12 Bulan 70 : 30 7,39 12 months
Berdasarkan Akta Pendirian No. 160 yang dibuat Based on the Deed of Establishment No. 160 dated
dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Notaris March 22, 2010 of Notary Aulia Taufani, S.H,
Sutjipto, S.H., tanggal 22 Maret 2010, modal dasar substitute of Notary Sutjipto, S.H., BNI Syariahs
BNI Syariah adalah sebesar Rp4.004.000.000.000 authorized capital amounted to
(nilai penuh) yang terdiri atas 4.004.000 (nilai Rp4,004,000,000,000 (full amount) consisting of
penuh) lembar saham dengan nilai nominal 4,004,000 (full amount) shares with a nominal
Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham. Modal value of Rp1,000,000 (full amount) per share. The
ditempatkan dan disetor penuh terdiri atas capital issued and fully paid consists of 1,001,000
1.001.000 (nilai penuh) lembar saham dengan (full amount) shares consisting of Rp1,000,000,000
rincian sebesar Rp1.000.000.000 (nilai penuh) (full amount) in the form of transfer of cash of PT
merupakan setoran tunai PT BNI Life Insurance BNI Life Insurance and Rp1,000,000,000,000 (full
dan sebesar Rp1.000.000.000.000 (nilai penuh) amount) in the form of transfer of assets, liabilities,
dalam bentuk transfer aset, kewajiban dan dana and temporary syirkah funds which were derived
syirkah temporer yang berasal dari UUS BNI. Tidak from UUS BNI. There is no difference between the
terdapat perbedaan antara nilai buku dan nilai book value and fair value of assets, liabillites and
wajar atas aset, kewajiban dan dana syirkah temporary syirkah funds which were transferred by
temporer yang ditransfer oleh PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia (Persero) Tbk.
67
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal The composition of the Banks shareholders as of
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase Jumlah Modal (Rp)/
Disetor Penuh/ Pemilikan/ Amount of
Issued and fully Ownership Capital
Pemegang Saham paid stock Percentage (Rp) Shareholders
25. PENDAPATAN DARI JUAL BELI 25. INCOME FROM SALES AND PURCHASES
Pendapatan dari jual beli terdiri dari: Income from sales and purchases consists of:
2011 2010
Pendapatan murabahah 404.167 214.411 Income from murabahah
Pendapatan bagi hasil terdiri dari: Income from profit sharing consists of:
2011 2010
Pendapatan bagi hasil musyarakah 88.350 40.241 Musyarakah profit sharing income
Pendapatan bagi hasil mudharabah 12.066 6.975 Mudharabah profit sharing income
100.416 47.216
Pendapatan dari ijarah terdiri dari: Income from ijarah consists of:
2011 2010
28. PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA 28. OTHER MAIN OPERATING INCOME
Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari: Other main operating income consists of:
2011 2010
68
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
29. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA 29. THIRD PARTIES SHARE ON RETURN OF
SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah Third parties share on return of temporary syirkah
temporer terdiri atas: funds consist of:
2011 2010
2011 2010
Beban gaji dan tunjangan terdiri dari: Salaries and benefits consists of:
2011 2010
Gaji dan upah 94.580 39.036 Salaries and wages
Tunjangan karyawan 81.368 35.499 Employee allowances
Pendidikan dan pelatihan 7.816 2.745 Education and training
183.764 77.280
Remunerasi yang diberikan kepada pihak-pihak Related parties remuneration packages for 2011
berelasi pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai and 2010 were as follows (Note 38):
berikut (Catatan 38):
2011 2010
Dewan Komisaris 1.794 585 The Board of Commissioners
Direksi 3.838 1.215 The Board of Directors
Komite Audit 667 189 Audit Committee
Dewan Pengawas Syariah 371 130 Sharia Supervisory Board
Pejabat Eksekutif 26.920 14.272 Executive Officers
Jumlah 33.590 16.391 Total
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of:
2011 2010
Sewa 34.263 13.960 Rent
Promosi 30.706 16.229 Promotion
Outsourcing 24.881 9.598 Outsourcing
Penyusutan aset tetap (Catatan 13) 7.668 3.523 Depreciation of fixed assets (Note 13)
Pemeliharaan dan perbaikan 7.321 3.522 Service and maintenance
Listrik, air, dan gas 5.618 2.181 Electricity, water and gas
Perjalanan dinas 4.821 1.589 Business travel
Komunikasi 4.470 1.884 Communication
Keperluan kantor 4.158 2.182 Office supplies
69
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
(continued)
Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of:
(lanjutan) (continued)
2011 2010
Lain-lain terdiri dari biaya pekerjaan dan pelayanan Others consists of operating expenses, office
kantor dan beban operasional lainnya. services and other operational expense.
33. PEMBENTUKAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET 33. PROVISION FOR POSSIBLE LOSSES ON
PRODUKTIF EARNING ASSETS
Pembentukan penyisihan (pembalikan) kerugian Provision (reversal) for possible losses on earning
aset produktif terdiri dari: assets, consists of:
2011 2010
Giro pada bank lain (Catatan 5) (160) 1.537 Current accounts with other banks (Note 5)
Penempatan pada bank lain (Catatan 6) 110 (50) Placements with other banks (Note 6)
Investasi pada efek/surat berharga Investments in securities/marketable
(Catatan 7) 3.095 (163) securities (Note 7)
Piutang murabahah (Catatan 8) (49.397) 55.710 Murabahah Receivables (Note 8)
Pinjaman qardh (Catatan 9) 24.144 3.120 Funds of Qardh (Note 9)
Pembiayaan mudharabah (Catatan 10) 5.283 5.822 Mudharabah Financing (Note 10)
Pembiayaan musyarakah (Catatan 11) 125.704 30.459 Musyarakah Financing (Note 11)
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Estimated losses on commitments
(Catatan 35) (198) (104) and contingencies (Note 35)
108.581 96.331
Pendapatan (beban) non-operasional - bersih Non - operating income (expense) - net consists of:
terdiri dari:
2011 2010
70
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
a. Bank memiliki tagihan dan kewajiban a. The Bank has receivables and liabilities on
komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: commitments and contingencies as follows:
2011 2010
Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: Guarantees issued in the form of:
Pihak-pihak berelasi Related parties
Performance bonds (Catatan 38) 1.320 362 Performance bonds (Note 38)
Bid Bonds (Catatan 38) 5 - Bid Bonds (Note 38)
Pihak ketiga Third parties
Performance bonds 9.922 7.903 Performance bonds
Bid bonds 1.565 581 Bid bonds
Advance Payment bonds 4.492 - Advance Payment bonds
Garansi bank lainnya 3.890 4.110 Other Bank guarantees
Kewajiban kontinjensi 21.194 12.956 Contingencies Liabilities
b. Transaksi komitmen dan kontinjensi yang b. Commitment and contingent transactions that
mempunyai risiko kredit berdasarkan have credit risk by collectibility were as
kolektibilitas adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
2011 2010
71
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Saldo awal periode 484 588 Balance at the beginning of the period
Pembalikan selama tahun/periode Reversal during the current year/period
berjalan (Catatan 33) (198) (104) (Note 33)
Saldo akhir periode 286 484 Balance at the end of the period
Bank telah mencatat kewajiban dan beban imbalan The Bank has recorded liabilities and expenses on
pasca-kerja (post employment benefit) dan imbalan post-employment benefits and other long-term
kerja jangka panjang lainnya berdasarkan employee benefits based on actuarial calculation
perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh performed by PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat
PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), Aktuaria), an independent actuary, based on its
aktuaris independen, berdasarkan laporannya reports dated January 30, 2012 and February 11,
tertanggal 30 Januari 2012 dan 11 Februari 2011. 2011.
Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan The actuarial calculations used Projected Unit
metode Projected Unit Credit dengan asumsi- Credit method with underlying assumptions are as
asumsi sebagai berikut: follows:
2011 2010
a. Beban yang diakui dalam laporan laba rugi a. Expenses recognized in statements of income
adalah sebagai berikut: are as follows:
2011 2010
b. Kewajiban yang diestimasi atas imbalan kerja b. Estimated liabilities on employee benefits
terdiri dari: consists of:
2011 2010
Nilai kini kewajiban manfaat 35.824 28.919 Current employee benefits obligation
Keuntungan aktuaria yang belum diakui 1.654 (414) Unrecognized actuarial gains
Kewajiban yang diakui dalam neraca 37.478 28.505 Liabilities recognized in the balance sheet
72
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Sehubungan dengan pelaksanaan spin-off, maka In connection with the implementation of the spin-
karyawan dan peserta trainee UUS BNI yang telah off, the former UUS BNI employees and trainee
menandatangani surat pernyataan menerima participants who signed a declaration accepting the
penawaran dan surat permohonan pindah offer and transfer of work letter will become
hubungan kerja akan menjadi karyawan BNI employees of BNI Syariah, provided all the
Syariah dengan ketentuan semua fasilitas, facilities, benefits, policies/regulations related to
manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan employment and working time calculations of each
dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa employee will still be calculated and continued by
kerja masing-masing karyawan yang BNI Syariah.
bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan
dilanjutkan oleh BNI Syariah.
Semenjak spin-off dari Bank BNI, program pensiun Since the spin-off from Bank BNI, BNI Syariah
karyawan BNI Syariah dikelola oleh Dana Pensiun employee pension program is administered by the
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (DPLK BNI). Sebelumnya program (Persero) Tbk (DPLK BNI). Previously, pension
pensiun karyawan dibedakan menjadi dua kriteria. plans are divided into two criteria. For permanent
Untuk karyawan tetap yang dipekerjakan mulai employees who were hired starting September 1,
tanggal 1 September 2005, program pensiun 2005, the pension program is managed directly by
dikelola langsung oleh DPLK BNI dengan DPLK BNI with contribution of 11.5% of salary
kontribusi iuran sebesar 11,5% dari gaji atas represents the cost of the Bank and 3.5% borne by
beban Bank dan 3,5% atas beban karyawan. the employees.
Untuk karyawan tetap yang dipekerjakan sebelum For employees hired before September 1, 2005,
tanggal 1 September 2005, program pensiun pension plans are managed in two ways, through
dikelola dengan dua cara, yaitu Program Pensiun the Defined Benefit Pension Fund conducted by
Manfaat Pasti melalui Dana Pensiun PT Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pension
Negara Indonesia (Persero) Tbk dan benefit Fund and additional pension benefits through
tambahan program pensiun melalui DPLK BNI. DPLK BNI. At the time of the spin-off, pension
Pada saat spin-off, program pensiun yang dikelola funds which is managed by Dana Pensiun were
Dana Pensiun dialihkan ke DPLK BNI dan benefit transferred to the DPLK BNI and the additional
tambahan program pensiun dihentikan. Besarnya pension benefits were terminated. The amount of
iuran program pensiun selanjutnya disesuaikan pension contributions was further adjusted for the
dengan karyawan tetap yang dipekerjakan mulai permanent employees who work from
tanggal 1 September 2005 yaitu 11,5% atas beban September 1, 2005 at 11.5% representing the cost
Bank dan 3,5% atas beban karyawan. of the Bank and 3.5% borne by the employees.
73
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penilaian aktuarial atas imbalan kerja jangka The actuarial valuation of other long-term
panjang lainnya pada tahun yang berakhir pada employee benefits for the year/period ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, December 31, 2011 and 2010, was performed by
dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa
PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the Projected
dengan menggunakan metode Projected Unit Unit Credit method as stated in its reports dated
Credit sebagaimana yang tercantum dalam January 30, 2012 and February 11, 2011.
laporan masing-masing pada tanggal 30 Januari
2012 dan 11 Februari 2011.
Karyawan tetap memiliki hak atas Program Pensiun The permanent employees have the right to
Iuran Pasti atau manfaat yang disediakan sesuai defined contribution pension plans or benefits
dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 provided under the Labor Law No. 13/2003,
mana yang lebih tinggi. whichever is higher.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal Based on Law No. 24, dated September 22, 2004,
22 September 2004, efektif sejak tanggal effective as of September 22, 2005, as amended
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan by Government Regulation of the Republic of
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Indonesia for Substitute of Law No.3 dated
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, October 13, 2008, the Government established the
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk Deposit Insurance Institution (LPS) to guarantee
untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank certain liabilities from commercial banks based on
umum berdasarkan program penjaminan yang the prevailing guarantee program, in which the
berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat guaranteed amount may change if they meet
berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang certain specified criteria.
berlaku.
74
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank As of December 31, 2011 and 2010, the Bank is a
adalah peserta dari program penjaminan tersebut. participant of such guarantee program.
Dalam kegiatan normal usaha, BNI Syariah In the normal course of business, BNI Syariah
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi enters into certain transactions with parties which
karena hubungan kepemilikan dan/atau are related because of ownership and/or
kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak- management. All transactions with related parties
pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan have met the terms and conditions agreed by the
dan syarat yang telah disepakati bersama secara parties (unaudited).
wajar (tidak diaudit).
Pihak-pihak berelasi terdiri dari Badan Usaha Milik Related parties consist of State-Owned Enterprises
Negara dan Anak Perusahaannya, dewan and their Subsidiaries, Commissioners, Directors,
komisaris, direksi dan karyawan kunci berdasarkan and management or key employees of the Bank
PSAK No.7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. based on SFAS no. 7 Related Party Disclosures
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi a. Type of relationships and related parties
berelasi transactions
PT Bank Negara Indonesia Induk perusahaan/ Giro pada bank lain, giro wadiah, aset
(Persero) Tbk Parent company lain-lain, kewajiban lain-lain/Current
accounts with other banks, wadiah
demand deposits, other assets, other
liabilities
PT BNI Life Insurance Pemegang saham/ Giro wadiah, bank garansi yang
Shareholder diterbitkan, kewajiban lain-lain,
deposito mudharabah/Wadiah
demand deposits, bank guarantees
issued, other liabilities, time deposit
mudharabah
Pemerintah Republik Indonesia/ Keterkaitan melalui BNI/ Surat berharga/Marketable securities
Government of the Republic of Related through BNI
Indonesia
Koperasi Swadharma Bank BNI Pendiri dan dewan direksi Piutang murabahah/Murabahah
induk perusahaan/Founder receivables
and board of directors of
parent company
75
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
(continued)
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi a. Type of relationships and related parties
berelasi (lanjutan) transactions (continued)
PT Dok dan Perkapalan Surabaya Perusahaan BUMN/State Giro wadiah, piutang murabahah/
(Persero) Owned Enterprise Wadiah demand deposits,
murabahah receivables
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN/State Giro wadiah/Wadiah demand
Owned Enterprise deposits
PT Dirgantara Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN/State Giro wadiah/Wadiah demand
Owned Enterprise deposits
PT Swadharma Travelindo Keterkaitan melalui Bank garansi yang diterbitkan/Bank
Dana Pensiun BNI/ guarantees issued
Related through
Dana Pensiun BNI
PT Elnusa Petrofin Anak perusahaan BUMN Piutang murabahah, pembiayaan
PT Elnusa/Subsidiary of musyarakah/Murabahah receivables,
PT Elnusa musyarakah financing
PT Bank BRISyariah Anak perusahaan BUMN Penempatan pada bank
PT Bank Rakyat Indonesia lain/Placements with other banks
(Persero) Tbk/Subsidiary of
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara III Perusahaan BUMN/State Surat berharga/Marketable securities
Owned Enterprise
76
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
(continued)
a. Jenis hubungan dan unsur transaksi a. Type of relationships and related parties
berelasi (lanjutan) transactions (continued)
Unsur transaksi pihak
Pihak-pihak berelasi/ Jenis hubungan/ berelasi/Related parties
Related parties Type of relationships transactions
2011 2010
Aset Assets
Giro pada bank lain (Catatan 5) Current accounts with other banks (Note 5)
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 137.436 153.563 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Penempatan pada bank lain (Catatan 6) Placements with other banks (Note 6)
PT Bank BRISyariah 50.000 40.000 PT Bank BRISyariah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 94.405 70.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk - Unit Usaha Syariah - 20.000 (Persero) Tbk - Sharia Business Unit
Surat Berharga (Catatan 7) Marketable securities (Note 7)
Pemerintah Republik Government of the Republic of
Indonesia 22.744 805.333 Indonesia
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 64.000 64.000 (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III 20.010 20.022 PT Perkebunan Nusantara III
PT Indosat Tbk 105.000 135.000 PT Indosat Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 53.914 - PT Bank Syariah Mandiri
PT Pupuk Kalimantan Timur 30.000 30.000 PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 15.000 15.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
77
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
(continued)
2011 2010
Kewajiban Liabilities
Giro wadiah (Catatan 17) Wadiah demand deposits (Note 17)
Entitas dan lembaga pemerintah 23.858 12.403 Government entities & institutions
Simpanan dari bank lain (Catatan 19) Deposits from other banks (Note 19)
Entitas dan lembaga pemerintah 33.239 10.278 Government entities & institutions
78
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
38. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY
(continued)
2011 2010
4.308 1.376
Beban gaji dan tunjangan (Catatan 31) Salaries and benefits expenses (Note 31)
Gaji 18.635 7.743 Salaries
Manfaat pensiun 6.947 6.556 Pension plan
Tujangan 667 286 Allowance
Lainnya 7.341 1.806 Others
Jumlah beban gaji dan tunjangan Total salaries and benefits expense
dari pihak-pihak berelasi 33.590 16.391 related parties
79
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jatuh tempo aset dan kewajiban pada tanggal The maturity of assets and liabilities as of
31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan waktu December 31, 2011 and 2010 based on the
yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo remaining period to maturity are as follows:
adalah sebagai berikut:
2011
Aset Assets
Kas 70.235 - - - - 70.235 Cash
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 2.161.631 - - - - 2.161.631 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 137.436 - - - - 137.436 with other banks
Penyisihan kerugian - - - - (1.374) (1.374) Allowance for possible losses
Penempatan pada bank lain 126.270 - 18.635 - - 144.905 Placements with other banks
Penyisihan kerugian - - - - (1.449) (1.449) Allowance for possible losses
Investasi pada Investments in securities/
efek/surat berharga - - 70.010 412.277 - 482.287 marketable securities
Penyisihan kerugian - - - - (7.395) (7.395) Allowance for possible losses
Piutang murabahah 2.475 2.387 61.859 3.075.872 - 3.142.593 Murabahah Receivables
Penyisihan kerugian - - - - (43.553) (43.553) Allowance for possible losses
Pinjaman qardh 68.791 663.826 2.685 111.098 - 846.400 Funds of Qardh
Penyisihan kerugian - - - - (13.139) (13.139) Allowance for possible losses
Pembiayaan mudharabah 7.131 1.887 8.465 72.841 - 90.324 Mudharabah financing
Penyisihan kerugian - - - - (941) (941) Allowance for possible losses
Pembiayaan musyarakah 24.172 124.311 225.718 544.821 - 919.022 Musyarakah financing
Penyisihan kerugian - - - - (63.069) (63.069) Allowance for possible losses
Aset yang diperoleh
untuk ijarah - bersih 18 1.199 40.981 269.754 - 311.952 Assets acquired for ijarah-net
Aset tetap - bersih - - - - 47.720 47.720 Fixed assets-net
Aset pajak tangguhan-bersih - - - - 8.164 8.164 Deferred tax assets-net
Aset lain-lain 101.852 43.725 7.358 82.203 - 235.138 Other assets
Jumlah Aset 2.700.011 837.335 435.711 4.568.866 (75.036) 8.466.887 Total Assets
Kewajiban Liabilities
Kewajiban segera 19.280 - - - - 19.280 Obligations due immediately
Bagi hasil yang belum dibagikan 42.619 - - - - 42.619 Undistributed revenue sharing
Simpanan 1.112.740 - - - - 1.112.740 Deposits
Simpanan dari bank lain 35.013 - - - - 35.013 Deposits from other banks
Hutang pajak 4.020 - - - - 4.020 Taxes payable
Estimasi kerugian Estimated losses on
komitmen dan commitments and
kontinjensi - - - - 286 286 contingencies
Kewajiban lain-lain 6 1.755 43.198 43.066 - 88.025 Other liabilities
Jumlah Kewajiban 1.213.678 1.755 43.198 43.066 286 1.301.983 Total Liabilities
Perbedaan Jatuh Tempo (2.949.924) 354.609 (778.486) 4.525.800 (75.322) 1.076.677 Maturity Gap
80
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Aset Assets
Kas 39.193 - - - - 39.193 Cash
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia 1.247.846 - - - - 1.247.846 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 153.563 - - - - 153.563 with other banks
Penyisihan kerugian - - - - (1.536) (1.536) Allowance for possible losses
Penempatan pada bank lain 130.000 - 1.000 - - 131.000 Placements with other banks
Penyisihan kerugian - - - - (1.310) (1.310) Allowance for possible losses
Investasi pada Investments in securities/
efek/surat berharga - - 45.000 1.205.355 - 1.250.355 marketable securities
Penyisihan kerugian - - - - (19.300) (19.300) Allowance for possible losses
Piutang murabahah 2.312 5.209 52.976 2.492.595 - 2.553.092 Murabahah Receivables
Penyisihan kerugian - - - - (58.751) (58.751) Allowance for possible losses
Pinjaman qardh 8.475 117.740 195 90.994 - 217.404 Funds of Qardh
Penyisihan kerugian - - - - (5.637) (5.637) Allowance for possible losses
Pembiayaan mudharabah 3.158 5.624 16.265 62.280 - 87.327 Mudharabah financing
Penyisihan kerugian - - - - (4.126) (4.126) Allowance for possible losses
Pembiayaan musyarakah 47.831 78.696 141.881 356.412 - 624.820 Musyarakah financing
Penyisihan kerugian - - - - (30.254) (30.254) Allowance for possible losses
Aset yang diperoleh
untuk ijarah - bersih - 774 18.263 56.805 - 75.842 Assets acquired for ijarah-net
Aset tetap - bersih - - - - 23.647 23.647 Fixed assets-net
Aset pajak tangguhan-bersih - - - - 14.381 14.381 Deferred tax assets-net
Aset lain-lain 52.388 1.604 10.261 33.115 - 97.368 Other assets
Jumlah Aset 1.684.766 209.647 285.841 4.297.556 (82.886) 6.394.924 Total Assets
Kewajiban Liabilities
Kewajiban segera 23.234 - - - - 23.234 Obligations due immediately
Bagi hasil yang belum dibagikan 31.461 - - - - 31.461 Undistributed revenue sharing
Simpanan 644.624 - - - - 644.624 Deposits
Simpanan dari bank lain 12.325 - - - - 12.325 Deposits from other banks
Hutang pajak 23.588 - - - - 23.588 Taxes payable
Estimasi kerugian Estimated losses on
komitmen dan commitments and
kontinjensi - - - - 484 484 contingencies
Kewajiban lain-lain 42.346 6.198 4.655 36.455 - 89.654 Other liabilities
Jumlah Kewajiban 777.578 6.198 4.655 36.455 484 825.370 Total Liabilities
Perbedaan Jatuh Tempo (2.001.421) (11.674) (1.113.186) 4.261.101 (83.370) 1.051.450 Maturity Gap
81
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Seiring dengan berhasilnya program spin-off dari In connection with the success of the spin-off from
induknya yaitu PT Bank Negara Indonesia its parent company, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, maka BNI Syariah dituntut (Persero) Tbk, BNI Syariah is required to
melakukan tata kelola perusahaan yang lebih implement corporate governance that is more
mandiri dari berbagai aspek. Salah satu aspek independent in various aspects. One of the aspects
pengelolaan perbankan adalah terciptanya strategi is the creation of the Banks risk management
pengelolaan risiko sebagai sebuah keharusan strategy as a necessity in the management of a
dalam pengelolaan lembaga keuangan. financial institution.
Sebagai perusahaan yang telah berpisah dengan As a company that has been separated from its
induknya (spin-off), BNI Syariah telah berusaha parent (spin-off), BNI Syariah has tried to prepare
untuk mempersiapkan diri dan melengkapi and complete the organization's risk management
organisasi manajemen risiko dimulai sebelum spin- which has started before the spin-off by forming a
off dengan membentuk Tim Manajemen Risiko Risk Management Team as the seed for the
sebagai cikal bakal terbentuknya Divisi Manajemen formation of the Risk Management Division. Risk
Risiko. Pengelolaan risiko di BNI Syariah management in BNI Syariah covers all business
mencakup seluruh lingkup aktivitas usaha Bank. activities of the Bank.
Berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan Based on the need for balance between business
antara fungsi usaha dengan pengelolaan risikonya, functions and its risk management, risk
manajemen risiko diarahkan menjadi strategic management was directed to become a strategic
partner dari unit bisnis yang ada untuk partner of the existing business units to optimize
mengoptimalkan pendapatan dari operasional revenue from the banks operations.
perusahaan.
Sistem pengelolaan manajemen risiko perbankan Sharia banking risk management system has its
syariah memiliki keunikan tersendiri jika own uniqueness when compared with conventional
dibandingkan dengan perbankan konvensional. banking. However, in general sharia banking still
Namun demikian, secara umum masih memiliki have a lot of similarities as an institution which is
banyak kesamaan sebagai lembaga/instansi yang engaged in the financial industry. BNI Syariah is
bergerak di bidang keuangan. BNI Syariah trying to build a framework of risk management
berusaha membangun kerangka sistem systems and internal control structure that is
pengelolaan risiko dan struktur pengendalian integrated and comprehensive which is intended to
internal yang terpadu dan komprehensif yang provide early information to the Bank about the
diarahkan untuk memberikan informasi dini kepada potential risks and consequently undertake
Bank tentang adanya potensi risiko dan selanjutnya appropriate steps to minimize the impact of these
mengambil langkah-langkah yang memadai untuk risks. This risk management framework was
meminimalkan dampak risiko. Kerangka outlined in policies, procedures, authorities,
manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, transaction limits, regulations and various other risk
prosedur, kewenangan, limit-limit transaksi, management tools applicable to the Banks entire
ketentuan-ketentuan dan berbagai perangkat operations.
manajemen risiko lainnya yang berlaku di seluruh
aktivitas usaha Bank.
Penerapan manajemen risiko BNI Syariah tetap The implementation of BNI Syariahs risk
mengacu dan menyelaraskan dengan regulasi management still refers and aligns with national
nasional maupun internasional sebagaimana diatur and international regulations as stipulated in Bank
dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat Indonesia Regulations (PBI), Circular Letter of
Edaran Bank Indonesia (SEBI) dan regulasi lain di Bank Indonesia (SEBI) and other rules outside of
luar ketentuan Bank Indonesia (BI) yang berkaitan Bank Indonesia (BI) requirements related to risk
dengan manajemen risiko. Selain itu juga mengacu management. It also refers to the international
kepada regulasi internasional yang bersumber dari regulations originating from the documents issued
dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Basel by the Basel Committee on Banking Supervision
Committee on Banking Supervision (BCBS) serta (BCBS) and other regulatory documents used as
dokumen-dokumen regulasi lain yang dijadikan reference.
acuan.
82
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Beberapa strategi dan kebijakan yang telah diambil Some of the strategies and policies that have been
dalam penerapan manajemen risiko di BNI Syariah taken in the implementation of risk management in
antara lain sebagai berikut: BNI Syariah are as follows:
- BNI Syariah juga membangun organisasi - BNI Syariah also developed a risk
manajemen risiko yang antara lain terdiri dari management organization, consisting of Risk
Komite Kebijakan dan Risiko (KKR), Satuan Policy Committee (KKR), Risk Management
Kerja Manajemen Risiko di Divisi Manajemen Unit in the Division of Risk Management, Asset
Risiko, Komite Asset and Liabilities and Liability Management Committee
Manajemen (KALMA) yang melaksanakan (KALMA) which performs the function of
fungsi pengendalian risiko bagi hasil, risiko revenue sharing risk control, foreign exchange
nilai tukar, dan risiko likuiditas. Disamping itu risk, and liquidity risk. In addition, BNI Syariah
BNI Syariah juga membentuk Komite Sumber also established the Human Resources
Daya Manusia dan Komite Investasi, Modal Committee and Investment, Capital and
dan Teknologi. Technology Committee.
Pada level komisaris telah dibentuk 3 komite At the commissioners level, three separate
terpisah meliputi Komite Audit, Komite committees have been formed consisting of
Remunerasi dan Nominasi serta Komite Audit Committee, Remuneration and
Pemantau Risiko. Nomination Committee and Risk Oversight
Committee.
Komite Kebijakan dan Risiko (KKR) Policy and Risk Committee (KKR) is a
merupakan komite yang memiliki kewenangan committee whose authority and functions
dan fungsi antara lain: include:
83
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
- Alokasi modal dengan mengidentifikasi dan - The allocation of capital by identifying and
menilai risiko Bank, menghitung dan assessing the Banks risk, calculating and
mengintegrasikan seluruh risiko, integrating all the risks, developing mitigation
mengembangkan strategi mitigasi dan strategies and calculating the allocation of
menghitung alokasi modal untuk masing- capital for each type of risks, risk exposures
masing jenis risiko, eksposur risiko dan and capital adequacy of BNI Syariah as a
kecukupan modal BNI Syariah secara whole. Capital allocation and establishment of
keseluruhan. Alokasi modal dan penetapan risk limits based on risk exposure and the
limit risiko mengacu pada eksposur risiko dan correlation between risks and income (risk-
korelasi antara risiko dan pendapatan (risk- return trade off) and business unit
return trade off) dan kinerja unit bisnis. performance.
84
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
- Tersedianya beberapa kebijakan yang - Availability of several policies which are based
berbasis manajemen risiko antara lain: on risk management among others:
- Ditetapkan beberapa kebijakan terkait limit - Define the policies related to limit of risk which
risiko yang disesuaikan juga dengan is also adjusted with the availability of capital
ketersediaan permodalan yang dimiliki Bank. owned by the Bank.
Tujuan pengelolaan risiko pembiayaan Bank selain The objectives of managing the Banks financing
untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang risk instead of meeting the requirements set by
telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia, Bank Indonesia regulation, and also to manage
juga untuk mengelola risiko pembiayaan itu sendiri risk financing itself so that the possibility of losses
sehingga diharapkan kemungkinan kerugian dari from unpaid financing facilities and other financial
tidak dibayarnya pembiayaan yang diberikan dan contracts is at a minimum level, both on an
kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik individual and entire financing portfolio level.
pada tingkat individual maupun portofolio
pembiayaan secara keseluruhan.
85
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pengelolaan pembiayaan Bank diarahkan untuk The management of the Banks financing is
melakukan ekspansi pembiayaan dan mengelola directed for the expansion of financing and
kualitas setiap pembiayaan sejak saat diberikan managing the quality of its financing service since
sampai dengan dilunasi untuk mencegah grant date until payment to prevent it from
pembiayaan tersebut menjadi Non-Performing becoming Non-Performing Financing (NPF).
Financing (NPF). Pengelolaan pembiayaan yang Effective management of the fund can minimize
efektif dapat meminimalkan kerugian dan losses and optimize the using of capital allocated
mengoptimalkan penggunaan modal yang to risk financing.
dialokasikan untuk risiko pembiayaan.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur The Bank has written financing policies and
pembiayaan tertulis yang dituangkan dalam Buku procedures referred to the Company Standard
Pedoman Perusahaan (BPP) dan Keputusan Operating Procedures (BPP) and Decision and
Komite Kebijakan dan Risiko (KKR). Kebijakan- Risk Policy Committee (KKR). This policy provides
kebijakan tersebut memberikan pedoman secara comprehensive and detailed guidance regarding
lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen the financing of management activities from the
pembiayaan dari saat pengajuan pembiayaan, financing proposal, analysis process, approval,
proses analisis, persetujuan, pemantauan, monitoring, documentation, control, and rescue/
pendokumentasian, pengendalian, dan restructuring. In order to support the financing
penyelamatan/restrukturisasi. Dalam rangka process more carefully, BNI Syariah conducts the
mendukung proses pemberian pembiayaan yang review and improvement of financing policies
lebih hati-hati, BNI Syariah melakukan penelaahan periodically in accordance with current business
dan penyempurnaan kebijakan pembiayaan secara developments.
periodik sesuai dengan perkembangan bisnis
terkini.
Pengendalian risiko pembiayaan diterapkan pada Financing risk control is applied at the individual
tingkat pembiayaan perorangan dan tingkat level and financing portfolio level. At the transaction
portofolio. Pada tingkat transaksi diterapkan four- level, the four-eyes principle, which means that
eyes principles, yaitu setiap keputusan pemberian every decision to grant financing is applied should
pembiayaan melibatkan Unit Usaha dan Unit Risiko involve the Business Unit and independent Risk
yang independen untuk menjamin objektivitas. Unit to ensure objectivity. The mechanism of
Mekanisme persetujuan pembiayaan dilakukan financing approval is made using 2 (two) models,
dengan 2 (dua) model yaitu melalui sirkulasi dan through circulation and meeting by the Financing
melalui rapat Komite Pemutus Pembiayaan. Decision Committee. The decision to grant a
Keputusan pemberian pembiayaan dilakukan oleh financing is conducted by the financing decision
pemutus pembiayaan yang terdiri dari pejabat yang makers which consist of authorized officials of the
berwenang dari Unit Usaha dan Unit Risiko yang Business Unit and Risk Unit who have the
memiliki integritas, kemampuan dan kompetensi appropriate integrity, ability and competence. As
yang sesuai. Dengan demikian, proses pemberian such, the financing process becomes more
pembiayaan menjadi lebih komprehensif dan hati- comprehensive and prudent.
hati.
Pembiayaan yang bermasalah dikelola oleh Unit Non-performing financing issues are managed by
Pembiayaan Khusus agar the Special Finance Unit so that the
penyelamatan/penyelesaian dapat dilakukan rescue/settlement can be performed in a better
secara lebih baik dan memampukan unit usaha way and allow the business units to focus on
untuk dapat fokus pada pengelolaan nasabah managing the current customers and expand the
lancar dan melakukan ekspansi pembiayaan. financing.
86
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
BNI Syariah memfokuskan pengelolaan risiko BNI Syariah is focusing the management of market
pasar pada risiko pergerakan nilai tukar, risiko risk on the risk of exchange rate movements, the
imbal hasil dan risiko pergerakan harga pada yield risk and volatility of price risk in the banking
portfolio banking book. Sesuai karakteristik book portfolio. In line with the characteristics of
perbankan syariah, BNI Syariah tidak memiliki sharia banking, BNI Syariah does not have a
portfolio trading book karena Bank tidak trading book portfolio because the Bank is not
diperkenankan untuk memiliki portofolio untuk allowed to have a portfolio for trading purposes.
tujuan diperdagangkan.
BNI Syariah mengembangkan kerangka kerja, BNI Syariah develops a sustainability framework,
metodologi dan kebijakan pengelolaan risiko pasar methodology and policies for managing market risk
secara kesinambungan agar pengelolaan risiko in order to harmonize the risk management and
dan kepentingan bisnis dapat berjalan selaras. business interests.
Saat ini BNI Syariah sedang mengembangkan Currently, BNI Syariah is developing the
sasaran dan target manajemen risiko pasar management of market risk strategy as follows:
sebagai berikut:
2. Untuk keperluan internal, BNI Syariah 2. For internal purposes, BNI Syariah is using
menggunakan metode value at risk dalam value at risk method for measuring market risk
mengukur risiko pasar dan menetapkan limit and determining risk limits. BNI Syariah
risiko, sedangkan untuk menilai akurasi conducts back testing periodically to assess
metodologi yang digunakan, dilakukan back the accuracy of the methodology used.
testing secara periodik.
4. BNI Syariah telah melakukan perhitungan 4. BNI Syariah has calculated the load of market
beban risiko pasar menggunakan model risk using the standard model as a component
standar sebagai komponen penghitungan of the calculation of Capital Adequacy Ratio
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) as required by the regulator.
(KPMM) yang disyaratkan oleh regulator.
87
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Dengan dukungan dari Bank BNI sebagai induk With support from Bank BNI as parent company,
perusahaan, BNI Syariah telah menggunakan BNI Syariah uses management information
sistem informasi manajemen atau PERISKOP systems or PERISKOP (Perangkat Risiko
(Perangkat Risiko Operasional) untuk mengelola Operational) to manage operational risk in each
risiko operasional di setiap unit kerja. Sistem ini working unit. This system integrates units at the
mengintegrasikan unit-unit kerja di kantor pusat central office and branch offices with the risk
dan kantor-kantor cabang dengan unit manajemen management unit so that the process of
risiko sehingga proses identifikasi, pengukuran identification, measurement and reporting for
serta pelaporan untuk risiko operasional menjadi operational risk will become more accurate and
lebih akurat dan cepat. faster.
PERISKOP mempunyai beberapa modul seperti PERISKOP has several modules such as Self
Self Assesment, Loss Event Data Base dan Action Assessment, Loss Event Data Base and Action
Plan, yang memungkinkan proses identifikasi risiko Plan, which enables the risk identification process
dilakukan sendiri oleh unit kerja, peristiwa kejadian being carried out solely by the working unit, the
di 8 (delapan) lini bisnis dan tindak lanjut untuk incidence of events in 8 (eight) business lines and
memitigasi risiko operasional lebih termonitor. follow-up are monitored to mitigate the operational
risks.
Untuk mengantisipasi terhadap kejadian-kejadian To anticipate events that can disrupt the operations
yang dapat mengganggu operasional Bank, of the Bank, as a result of internal factors such as
sebagai akibat faktor internal seperti gangguan disturbances in information technology systems
pada sistem teknologi informasi dan faktor and external factors such as natural disasters, riots
eksternal seperti bencana alam, kerusuhan, dan and fires, BNI Syariah has developed the Business
kebakaran, BNI Syariah mengembangkan Continuity Management, Disaster Recovery Plan
Business Continuity Management, Disaster and Crisis Management Protocol.
Recovery Plan, dan Crisis Management Protocol.
Kesiapan dalam penerapan manajemen risiko Readiness in the implementation of operational risk
operasional, di seluruh jenjang organisasi Bank management, at all levels of the organization in the
akan mendorong pertumbuhan bisnis dan Bank will promote business growth and improve
meningkatkan kinerja Bank sehingga menghasilkan the performance of the Bank, thus to generate
nilai tambah bagi para stakeholder. added value for its stakeholders.
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Liquidity risk is the risk due to inability of Bank to
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo meet maturing obligations from cash flow funding
dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau aset likuid sources and/ or high quality liquid assets that can
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa be pledged, without disturbing the activities and
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. financial condition of the Bank. This is due to a
Hal ini disebabkan adanya mismatch jangka waktu mismatch between the period of funding and
antara sumber dana dan penyaluran dana Bank. disbursement of Bank funds.
Bank telah memaksimalkan fungsi pengawasan dari The Bank has maximized the supervisory function
Committee Asset Liability Management (KALMA) of the Committee Asset Liability Management
untuk memitigasi risiko tersebut. (KALMA).
88
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk The actions taken by the Bank to minimize liquidity
meminimalkan risiko likuiditas adalah: risks are as follows:
a. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, a. As of December 31, 2011 and 2010, the
rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Minimum Required Capital Adequacy Ratio
(KPMM) Bank dihitung berdasarkan Surat (CAR) of the Bank is calculated based on
Edaran Bank Indonesia No. 8/10/DPbS Bank Indonesia Circular Letter No. 8/10/DPbS
tanggal 7 Maret 2006. Rasio KPMM tersebut dated March 7, 2006. Such CAR is as follows:
adalah sebagai berikut:
2011 2010
Modal inti Core capital
Modal disetor 1.001.000 1.001.000 Paid-in capital
Cadangan umum dan tujuan 3.651 - General and appropriated reserve
Laba bersih periode berjalan 38.060 18.157 Net income in the current period
Laba tahun lalu setelah
diperhitungkan pajak 2.381 - Prior income after tax
Jumlah modal inti 1.045.092 1.019.157 Total core capital
Modal pelengkap (maksimum 100% dari Supplementary capital (maximum at 100%
modal inti) over core capital)
Cadangan umum penyisihan kerugian General reserve on allowance for
aset produktif (maksimum possible losses of earning assets
1,25% dari ATMR) 52.027 38.315 (maximum at 1.25% of ATMR)
Rasio KPMM Bank 20,67% 27,68% Banks Capital Adequacy Ratio (CAR)
89
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank Indonesia As of June 10, 2005, Bank Indonesia issued
mengeluarkan Peraturan No. 7/13/PBI/2005 Regulation No. 7/13/PBI/2005 as amended by
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bank Indonesia regulation No. 8/7/PBI/2006
Bank Indonesia No. 8/7/PBI/2006 tentang regarding Minimum Required Capital
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Adequacy for Commercial Banks Based on
Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. Sharia Principles. Under the regulation,
Berdasarkan peraturan tersebut Bank Umum a Sharia Commercial Bank is required to
Syariah wajib menyediakan rasio KPMM provide CAR of at least 8%. The Bank has
sebesar 8%. Pada tanggal 31 Desember 2011 complied with the CAR requirement as of
dan 2010, Bank telah memenuhi persyaratan December 31, 2011 and 2010.
KPMM.
b. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 b. As of December 31, 2011 and 2010, the ratio of
rasio aset produktif yang diklasifikasikan classified earning assets to total earning assets
terhadap jumlah aset produktif masing-masing are 2.94% and 2.69%, respectively.
adalah sebesar 2,94% dan 2,69%.
c. Sesuai Peraturan Bank Indonesia c. According to Bank Indonesia
No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan 2004, as amended by Bank Indonesia
Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tanggal Regulation No.7/37/PBI/2005 dated September
30 September 2005, yang selanjutnya diubah 30, 2005, and further amended by Bank
terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010
No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank dated July 1, 2010, the Bank is required to
wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa manage and maintain the Net Open Position
Neto (PDN) setinggi-tingginya 20% dari modal (NOP) at the maximum of 20% of Tier I and
Tier I dan Tier II. PDN secara keseluruhan Tier II capital. The Aggregate NOP is a number
adalah angka yang merupakan penjumlahan that represents the sum of the absolute values
dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih for the amount of net difference of assets and
bersih aset dan kewajiban dalam neraca untuk liabilities on the balance sheet for each foreign
setiap valuta asing ditambah dengan selisih currency plus the net difference between
bersih tagihan dan kewajiban baik yang receivables and liabilities of both commitments
merupakan komitmen maupun kontinjensi and contingencies, into administrative account
dalam rekening administratif untuk setiap for each foreign currency.
valuta asing.
Berikut adalah PDN pada tanggal The NOP as of December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 per mata uang for each currency (in Rupiah equivalent) in
(dalam ekuivalen Rupiah) sesuai dengan accordance with Bank Indonesia Regulations
peraturan Bank Indonesia: are as follows:
31 Desember/December 31, 2011
90
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jumlah modal 31 Desember 2011 1.097.119 Total Capital December 31, 2011
Jumlah modal 31 Desember 2010 1.057.472 Total Capital December 31, 2010
91
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2011 The NOP ratio as of December 31, 2011 and 2010
dan 2010 adalah sebagai berikut: is as follows:
2011 2010
Jumlah modal - 31 Desember 1.097.119 1.057.472 Total capital - December 31
d. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian d. Based on the Legal Lending Limit (BMPK)
Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada report submitted to Bank Indonesia as of
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak December 31, 2011 and 2010 there are no
terdapat piutang, ijarah, pinjaman qardh dan receivables, ijarah, funds of qardh and
pembiayaan yang melanggar/melampaui financing which violated or exceeded the Legal
ketentuan BMPK. Lending Limit Regulation.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan Until the issuance date of the financial
keuangan, Bank telah melakukan perbaikan statements, the Bank has taken corrective
kebijakan dan operasional bisnis rahn dan actions to improve and change its business
menyelesaikan secara bertahap pembiayaan policy and operations for rahn and gradually
untuk nasabah yang memiliki saldo settled the financing of customers with
pembiayaan diatas Rp100. outstanding rahn balance above Rp100.
Manajemen yakin bahwa efek dari permintaan Management believes that the effect of Bank
Bank Indonesia ini tidak akan mempunyai Indonesias request would not have any
dampak material terhadap laporan keuangan material impact to the financial statements as
per 31 Desember 2011. of December 31, 2011.
92
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
42. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 42. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY
BOARD
Berdasarkan surat No. BNISy/DPS/001 tanggal Based on Letter No. BNISy/DPS/001 dated
9 Februari 2012 dan No. DPS BNISy/06 tanggal February 9, 2012 and No. DPS BNISy/06 dated
18 Februari 2011, masing-masing untuk tahun February 18, 2011, for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 and the period from
dari 19 Juni 2010 sampai dengan 31 Desember June 19, 2010 to December 31, 2010, respectively,
2010, Dewan Pengawas Syariah (DPS) BNI the Sharia Supervisory Board (DPS) of BNI Syariah
Syariah menyatakan bahwa secara umum aspek stated that in general the sharia aspects in the
syariah dalam operasional PT Bank BNI Syariah operation of PT Bank BNI Syariah have complied
sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai syariah. with sharia principles and values.
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the revised Statements
Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan of Financial Accounting Standards (SFAS) which
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan were issued by the Financial Accounting Standards
untuk Bank, yang belum berlaku efektif pada Board (DSAK) and are relevant to the Bank, but not
tanggal penyelesaian laporan keuangan: yet effective up to the date of completion of the
financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012:
a. PSAK No. 10 (Revisi 2010) Pengaruh a. SFAS No. 10 (Revised 2010), Effect of
Perubahan Kurs Valuta Asing. Menjelaskan Foreign Exchange Rate. Prescribes how to
bagaimana memasukkan transaksi-transaksi include foreign currency transactions and
dalam mata uang asing dan kegiatan usaha foreign operations in the financial statements
luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu of an entity and translate financial statements
entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke into a presentation currency.
dalam suatu mata uang pelaporan.
b. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. b. SFAS No. 16 (Revised 2011), Property, Plant
PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset and Equipment. Prescribe the accounting
tetap, sehingga pengguna laporan keuangan treatment for property, plant and equipment so
dapat memahami informasi mengenai investasi that users of the financial statements can
entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam discern information about an entity's
investasi tersebut. Masalah utama dalam investment in its property, plant and equipment
akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, and the changes in such investment. The
penentuan jumlah tercatat, pembebanan principal issues in accounting for property,
penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. plant and equipment are the recognition of the
assets, the determination of their carrying
amounts and the depreciation charges and
impairment losses to be recognised in relation
to them
c. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan c. SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, Reporting by Retirement Benefit Plans,
mengatur akuntansi dan pelaporan program establishes the accounting and reporting by
manfaat purnakarya untuk semua peserta the plan to all participants as a group. This
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini Standard complements SFAS No. 24 (Revised
melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), 2010), Employee Benefits.
Imbalan Kerja.
93
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
43. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 43. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012: (lanjutan) (continued)
d. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, d. SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee
mengatur akuntansi dan pengungkapan Benefits, establishes the accounting and
imbalan kerja. disclosures for employee benefits.
e. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak e. SFAS No. 46 (Revised 2010), Accounting for
Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi Income Taxes, prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset future recovery (settlement) of the carrying
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada amount of assets (liabilities) that are
laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the balance sheet; and
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada transactions and other events of the current
periode kini yang diakui pada laporan period that are recognized in the financial
keuangan. statements.
f. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per f. SFAS No. 56 (Revised 2011), Earnings per
Saham. PSAK revisi ini menetapkan prinsip Share. The revised SFAS prescribed
penentuan dan penyajian laba per saham, principles for the determination and
sehingga meningkatkan daya banding kinerja presentation of earnings per share, so as to
antar entitas yang berbeda pada periode improve performance comparisons between
pelaporan yang sama, dan antar periode different entities in the same period and
pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. between different reporting periods for the
same entity.
g. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: g. SFAS No. 60, Financial Instruments:
Pengungkapan, mensyaratkan pengungkapan Disclosures, requires disclosures in financial
dalam laporan keuangan yang memungkinkan statements that enable users to evaluate the
para pengguna untuk mengevaluasi significance of financial instruments for
signifikansi instrumen keuangan atas posisi financial position and performance; and the
dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya nature and extent of risks arising from financial
risiko yang timbul dari instrumen keuangan instruments to which the entity is exposed
yang mana entitas terekspos selama periode during the period and at the end of the
dan pada akhir periode pelaporan, dan reporting period, and how the entity manages
bagaimana entitas mengelola risiko-risiko those risks.
tersebut.
h. PSAK No. 101 Pengajian Laporan Keuangan h. SFAS No. 101 Presentation of Syariah
Syariah, bertujuan untuk mengatur penyajian Financial Statements, regulates the
dan pengungkapan laporan keuangan untuk presentation, and disclosures of financial
tujuan umum untuk entitas syariah yang statements for general purpose of a sharia
selanjutnya disebut laporan keuangan agar entity to achieve comparability with the entitys
dapat dibandingkan baik dengan laporan financial stetements of previous periods and
keuangan entitas syariah periode sebelumnya with the financial statements of other sharia
maupun dengan laporan keuangan entitas entites.
syariah lain.
i. PSAK No. 110, Akuntansi Sukuk, bertujuan i. SFAS No. 110, Accounting for Sukuk,
untuk megatur pengakuan, pengukuran , regulates the recognition, measurement,
penyajian, dan pengungkapan transaksi sukuk presentation and disclosures of sukuk ijarah
ijarah dan sukuk mudharabah. and sukuk mudharabah transactions.
94
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
43. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 43. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012: (lanjutan) (continued)
j. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset j. IFAS No. 15, SFAS No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya, memberikan Requirements and their Interaction, provides
pedoman bagaimana menilai pembatasan guidance on how to assess the limit on the
jumlah surplus dalam program imbalan pasti amount of surplus in a defined benefit program
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK that can be recognized as an asset under
No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee
Benefits.
k. ISAK No. 20, Pajak penghasilan - Perubahan k. IFAS No. 20, Income Taxes-Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders,
Pemegang Saham, membahas bagaimana prescribes how an entity should account for
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi the current and deferred tax consequences of
pajak kini dan pajak tangguhan karena a change in tax status of entities or its
perubahan dalam status pajaknya atau shareholders.
pemegang sahamnya.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar The Bank is presently evaluating and have not yet
yang direvisi tersebut dan belum menentukan determined the effects of these revised Standards
dampaknya terhadap laporan keuangannya. on its financial statements.
Manajemen Bank bertanggung jawab dalam The Banks management is responsible for the
penyusunan laporan keuangan yang telah preparation of the financial statements that were
diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2012. completed on February 28, 2012.
95
Laporan Tahunan 2011
www.bnisyariah.co.id