Professional Documents
Culture Documents
Abstract
It was Lakoffians side stated metaphor as a mentally matter conceptualized
structurally prior to linguistic expression. Among of the studies concerning
with that conceptual metaphor are such as orientational metaphor,
ontological metaphor, and structural metaphor. In application to the case of
bahasa Mandailing, theoretical view of orientational metaphor perceived
ASCEND-DISCEND (NAIK-TURUN) respectively as ones luck and
unluck, or something good and bad happened to anyone else is apparentl
yontradictory. In bahasa Mandailing, anything indicated as ASCEN c
DNAIK) in metaphors are not merely all perceived as something good (
ucky. With so many orientational metaphors, in bahasa Mandailin l
or
g,scending matters are not always perceived as positive-valued thing
aonversely, society of the language will perceive DISCEND (TURUN)
s.omething reachable as positive-valued things. As another characteristic
Che language concerned is divisibility of its metaphorical structure, i.e. th
is possible for the other linguistic unit, in the kind of words, to be inserteor
s etween the metaphorical components. to
t at
it d
b ELAKANG dalam bentuk media yang ber
muatan informasi kebahas
bangan linguistik telah
1. LATAR penelitian
kepada itu. Khusus
tawaran anekamenyangkut
teor yang disebut
sikan sejumlah karya, baik tataran semantik, misalnya,
B un dalam bentuk lain yang terakhir ini, telah banyak sumber
mlahnya. Memahami akan hal sumber dengan liputan aspek y
Perkem h terlalu sulit apabila dan berbeda dari sebelumnya.
mengakumula dengan sifat objek material malah ada yang hadir dengan
k yang senantiasa mengalami khusus, dengan pengarahan fo
tertulis maup aspek semantik tertentu. N
ahasa jelas akrab dengan
tidak terkira ju disadari bahwa hasil penelit
itu tidakla
dihubungkan
dari linguisti
perubahan. B
perubahan sebagai akibat dinamika yang
terdapat dalam masyarakat. Perubahan yang
tetap ada pada setiap bahasa menyiratkan
sekaligus bahwa teori kebahasaanpun dapat
berubah dan berkemang sejalan dengan
intensitas penelitian kebahasaan yang
dilakukan terhadapnya. Dari fenomena ini,
hal menarik dan yang patut diamati tidak
saja terbatas pada pemerian bahasa tertentu
beserta keunikan yang dimunculkannya,
tetapi juga pada aneka cara pendekatan
beserta teori baru yang diperoleh dari hasil
2. DATA
T