Professional Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh
OKTAVIANY WIDYAWATY
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
ABSTRACT
By:
Oktaviany Widyawaty
Oleh:
Oktaviany Widyawaty
Metode elemen hingga adalah metode pemodelan dari suatu benda dengan
membagi-bagi dalam bagian yang kecil yang secara keseluruhan masih
mempunyai sifat yang sama dengan benda utuh sebelum terbagi menjadi bagian
yang kecil (diskritisasi). Metode elemen hingga dapat digunakan untuk
menganalisis berbagai tipe struktur, yaitu rangka batang, rangka ruang, portal
bidang, portal bidang, portal ruang, balok, dan balok silang.
Perbedaan utama rangka ruang dan rangka batang adalah jumlah derajat
kebebasan di tiap nodal. Tiap batang pada rangka ruang memiliki 6 derajat
kebebasan. Suatu struktur rangka ruang terbentuk dari gabungan elemen rangka
dalam ruang XYZ. Variasi penggabungan membutuhkan transformasi
karakteristik elemen dari sistem koordinat lokal ke sistem koordinat global.
Dalam penelitian ini, analisis rangka ruang dengan menggunakan metode
elemen hingga akan dibantu dengan perangkat lunak Matlab. Dimana hasil dari
Matlab akan dibandingkan dengan hasil dari SAP2000. Hasil dari analisis dengan
Program Matlab dan Program SAP2000 mendapatkan perpindahan titik sebesar -
0,073 cm di arah Z, reaksi tumpuan sebesar 62,5 Kgf. Hasil dari analisis gaya
batang yang didapatkan dari Program Matlab sebesar -1253,121 Kgf, sedangkan
dengan menggunakan Program SAP200 didapatkan hasil sebesar -1253,120 Kgf.
(Skripsi)
Oleh
OKTAVIANY WIDYAWATY
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
RIWAYAT HIDUP
Kota Agung pada tahun 1997, pada tahun 1999 memasuki Sekolah Dasar Islam
UNILA). Pada tahun 2014 penulis melakukan Kerja Praktik pada Proyek
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota
(Goethe)
. (Unknown)
perjalanan hidupku.
keberhasilanku
Dan
Almamater tercinta.
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan karuniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan.
Judul skripsi yang penulis buat adalah Analisis Perhitungan Gaya Internal
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan saran dari berbagai pihak.
1. Bapak Prof. Drs. Suharno, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
3. Ibu Hasti Riakara Husni, S.T., M.T., selaku pembimbing I atas pemberian
penyusunan skripsi.
Akademis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lampung atas ilmu bidang sipil yang telah diberikan selama perkuliahan.
8. Papa Zulkarnaen dan Mama Derryana Karwa atas seluruh kasih sayang dan
perhatian yang telah diberikan hingga detik ini. Terima kasih untuk selalu
hari penulis. Terima kasih atas semua dukungannya. Terima kasih banyak
9. Kakakku tersayang Karina Permata Sari dan Hafiz Rahtio serta adikku
waktu, tenaga, dan kata-kata motivasi. Terima kasih untuk selalu ada di saat
senang dan sedih. Terima kasih telah menghadirkan momen keceriaan yang
tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih telah hadir mewarnai kehidupan
penulis.
Yohana, Trinov, Indah, Ira, Angga, Fahri, Fajar, Salman, Krisna, Ekanto,
lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
14. Rekan Kosan Soleha Falen, Rani, Dina, Sari, Yossy, Anita, sesama anak
rantau yang berjuang bersama meraih gelar sarjana dan selalu menemani
15. Teman-teman KKN Desa Sumber Agung, Ayu, Laras, Ayuni, Daniar,
Bagus, Dayat, Lili, Antoni, dan Alwi beserta keluarga besar Desa Sumber
Agung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terimakasih untuk segala
Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
semoga Allah SWT membalas segala kebaikan mereka dan semoga skripsi ini
Penulis
Oktaviany Widyawaty
DAFTAR ISI
halaman
DAFTAR TABEL....................................................................................iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
C. Batasan Masalah............................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian........................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian......................................................................... 3
Kekakuan.............................................................................. 20
C.1. Pendahuluan......................................................................... 31
dengan Matlab............................................................... 36
A. Umum.......................................................................................... 38
C. Metode Penelitian........................................................................ 39
A. Kesimpulan.................................................................................. 80
B. Saran............................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 4. Hasil Gaya Batang Tiap Elemen dengan Program Matlab ....... 52
halaman
Lokal..................................................................................... 15
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang ada, bangunan sipil tidak hanya berupa
yang lebih matang. Sama halnya seperti menara yang merupakan salah satu
contoh bangunan sipil yang termasuk kategori space truss (rangka ruang)
memerlukan waktu yang cukup lama serta ketelitian yang cukup besar untuk
Dalam bidang teknik sipil, perhitungan gaya internal aksial pada rangka ruang
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk perhitungan gaya
masih mempunyai sifat yang sama dengan benda utuh sebelum terbagi dalam
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
sebagai berikut :
seluruh panjangnya.
Program MATLAB.
3
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gaya aksial dari elemen
rangka ruang (space truss), perpindahan titik (joint displacement), dan reaksi
E. Manfaat Penelitian
internal aksial pada elemen rangka ruang yang dapat dilakukan dengan
A. Tipe-tipe Struktur
1. Truss (rangka)
dan batang-batang tekan saja, umumnya dari baja, kayu, atau paduan
Truss dibagi menjadi 2 jenis yaitu truss 2 dimensi dan truss 3 dimensi.
Truss 2 dimensi adalah truss yang dapat menahan beban arah datar saja
beban pada semua arah (sumbu x, y, dan z) dan beban yang bekerja adalah
2. Beam
Beam adalah bagian struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang
penopang. Beam dapat menerima beban lateral atau beban yang tegak
3. Frame (portal)
Frame adalah kerangka yang terdiri dari dua atau lebih bagian konstruksi
menahan gaya momen, gaya geser, dan aksial. Frame sama halnya dengan
truss, juga dibagi menjadi 2 jenis yaitu frame 2 dimensi dan frame 3
pada arah datar saja (sumbu x, y) dan biasanya beban yang bekerja adalah
beban terpusat nodal dan beban batang. Berbeda halnya dengan frame 2
dimensi, frame 3 dimensi dapat menahan beban pada semua arah (sumbu
x, y, dan z) dan beban yang bekerja adalah beban terpusat nodal dan beban
batang.
4. Grid
yang terhubung secara kaku (rigid) pada nodal, di mana seluruh balok dan
nodal tersebut berada pada bidang yang sama. Grid merupakan struktur
data yang dipersiapkan untuk menerima beban yang tegak lurus pada
Suatu kontinum yang dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil,
elemen yang lebih kecil inilah yang dinamakan elemen hingga. Dinamakan
panas dan massa, mekanika fluida, serta distribusi dari potensial listrik.
yang rumit terhadap struktur yang kompleks, pada umumnya sulit dipecahkan
diskritisasi adalah membagi sesuatu menjadi bentuk yang lebih kecil dan
secara menyeluruh.
7
digunakan dalam metode elemen hingga yang dijelaskan oleh Katili (2008)
1. Beban
dalam suatu struktur. Beban nodal (BN) adalah beban terpusat yang
beban terpusat atau beban merata yang bekerja di antara nodal dan
dilepas.
8
Gaya nodal elemen adalah gaya yang muncul pada nodal elemen
4. Peralihan Nodal
pada elemen struktur yang dapat berupa rotasi atau translasi dalam arah
5. Nodal Struktur
struktur.
6. Nodal Elemen
Nodal elemen adalah titik-titik pada elemen dimana gaya nodal elemen
7. Elemen Struktur
asumsi tersebut:
lain sebagainya).
4. Pada setiap elemen khusus yang dipilih tadi harus memenuhi syarat
5. Tentukan kekakuan dan beban titik nodal ekivalen untuk setiap elemen
nodal.
nodal.
diperlukan.
1. Benda dengan bentuk yang tidak teratur dapat dengan mudah dianalisis.
setiap elemen.
4. Dapat menangani berbagai macam syarat batas dalam jumlah yang tak
terbatas.
melintang yang konstan, elastik dan linier. Sistem koordinat yang dipakai
berlaku hanya untuk elemen tersebut dan sistem elemen global (x , y) yang
dan 2
1. Truss hanya menerima gaya pada arah axial (searah elemen) dan tidak
menerima gaya pada arah lateral (tegak lurus elemen). Oleh karena itu,
.
= ................................................................................(pers. 2)
= ....................................................................................(pers. 3)
Dimana:
E = modulus elastisitas
L = panjang elemen
Node 1:
.
= ( ) ...........................................................(pers. 4)
Node 2:
.
= ( ) ............................................................(pers. 5)
. 1 1
= ...................................................(pers. 6)
1 1
[ ]=
. 1 1
................................................................(pers. 7)
1 1
Pada Gambar 2, node 1 terletak pada titik A berada pada sistem koordinat
global (x1,y1,z1) dan node 2 pada titik B pada koordinat (x2,y2,z2). Sudut
13
=
.................................................................................(pers. 8)
= ........................................................................................(pers. 9)
+ + = + + ..................................(pers. 10)
Dimana:
sumbu lokal x, y, z
14
y,z
persamaan:
. = = cos =
. = = cos =
Dimana:
0 0 0
= ....................(pers. 13)
0 0 0
[ ]
koordinat lokal [ ].
15
Lokal
koordinat A(OC,AC).
= = + = + = + ........(pers. 14)
= = = ...............................(pers. 15)
sebagai berikut:
= (pers. 16)
[ ] = . .......(pers. 17)
Satu titik (x1,y1) pada koordinat global dinyatakan dalam koordinat lokal
= .......(pers. 18)
Demikian juga titik (x2,y2) dalam koordinat global, jika dalam koordinat
lokal menjadi:
= .......(pers. 19)
Sebuah elemen dibatasi oleh 2 buah node (x1,y1) dan (x2,y2) pada koordinat
0 0
0 0
= .......(pers. 20)
0 0
0 0
[ ]
[T2] adalah matrik transformasi elemen dengan 2 node dari koordinat global
ke koordinat lokal.
lokal.
[ ] = .(pers. 21)
[ ] = .(pers. 22)
17
0 0
0 0
= .......(pers. 23)
0 0
0 0
[ ]
Dapat ditulis:
[ ]= 0
.........(pers. 24)
0
sebagai:
= [ ] . .......(pers. 25)
global).
=[ ] untuk node 1 yang dikenai gaya
=[ ] untuk node 2 yang dikenai gaya
Transformasi dari sebuah elemen yang berbatas dari 2 buah node, node 1
dan node 2, yang masing-masing dikenai gaya Fx1, Fy1, Fx2, dan Fy2
diperoleh hubungan:
18
= [ ] . . . .......(pers. 27)
(lokal ke global) yang diketahui adalah vektor kolom pada ruas kanan.
{ }( ) = [ ]( ){ }( ) . . . .......(pers. 29)
{ }( ) = [ ]( ){ }( ) . . . .......(pers. 30)
{ }( ) = [ ]( )[ ] { }( ) . .........(pers. 31)
sebagai berikut:
Dari persamaan.
[T ] {Q} = [ ]( ) [T ] {q}
19
[T ] [T ] {Q} = [T ] [ ]( ) [T ] {q}
{ }( ) = [T ] [ ]( ) [T ] {q}
[ ]( )
Jadi:
[ ]( ) = [T ] [ ]( ) [T ] ....................................................(pers. 35)
0
0
0 . 1 1 0 0 0
[ ]=
0 1 1 0 0 0
0
0
.
[ ]=
....................................................(pers. 35)
[ ]= ........................................................................(pers. 36)
Dimana:
.
[ ]=
20
a 1 2
b 2 3
c 1 3
d 4 5
e 5 6
f 4 6
g 2 5
h 2 6
i 3 5
21
= , = , =
= panjang elemen a = ( ) + ( ) + ( )
[ ]=
.
[ ]=
= , = , =
= panjang elemen b = ( ) + ( ) + ( )
[ ]=
.
[ ]=
= , = , =
= panjang elemen c = ( ) + ( ) + ( )
22
[ ]=
.
[ ]=
= , = , =
= panjang elemen d = ( ) + ( ) + ( )
[ ]=
.
[ ]=
= , = , =
= panjang elemen e = ( ) + ( ) + ( )
[ ]=
.
[ ]=
23
= , = , =
= panjang elemen f = ( ) + ( ) + ( )
.
=
= , = , =
= panjang elemen g = ( ) + ( ) + ( )
.
=
= , = , =
= panjang elemen h = ( ) + ( ) + ( )
24
[ ]=
.
[ ]=
= , = , =
= panjang elemen i = ( ) + ( ) + ( )
[ ]=
.
[ ]=
{ }= =
{ }= =
{ }= =
{ }= =
{ }= =
25
= =
= =
{ }= =
{ } = =
= =
= = = =
= = =
= =
= = = =
= = =
Dan dalam titik simpul harus memenuhi syarat keseimbangan. Pada titik
simpul 1 berlaku:
{ }=
+
Gambar 5. Tanda dan Arah Gaya
{ }= { } + { }
26
{ }={ }+ { }+ { }+
{ }={ }+ { }+ { }
{ }={ }+
{ }={ }+ { }+ + { }
{ }={ }+ { }+
{ }= { } + { } + { } + { }
{ }= { } + { } + { } + { }
+ { } + { } +
{ }= { } + { } +{ } +{ }
+{ } +{ }
{ }= { } + { } + +
{ }= { } +{ } +{ } +{ }
+ + +{ } +{ }
{ }= { } + { } + { } + { }
+ +
halaman 29.
27
B.5. Syarat Batas (boundary condition), Perpindahan Titik dan Gaya Batang
perpindahan
0
0
=
0
0
0
{ }= = dan { } = = 0
0 0
{ }= [ ]
Dimana:
.
[ ] =
{ }= =
28
Dimana:
.
=
.
=
{ }= [ ]
Dimana:
[ ] = matrik kekakuan
30
C.1. Pendahuluan
Matlab hadir dengan membawa warna yang berbeda. Hal ini karena Matlab
Current Directory
Command History
Command Window
Window ini adalah window utama dari Matlab. Disini adalah tempat
Workspace
berupa data matriks berukuran besar maka user dapat melihat isi dari
Getting Help
fungsi ini dengan menekan tombol pada toolbar atau menulis perintah
dapat dilakukan dengan menuliskan perintah exit atau quit pada command
window atau dengan menekan menu exit pada bagian menu file dari menu
bar.
Matlab hanya memiliki 2 jenis tipe data yaitu Numeric dan String.
Dalam matlab setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User
Apabila terdapat variabel lama dengan nama yang sama maka Matlab
34
dalam bentuk matriks. Dalam membuat suatu data matriks pada Matlab,
setiap isi data harus dimulai dari kurung siku [ dan diakhiri dengan
kurung siku tutup ]. Untuk membuat variabel dengan data yang terdiri
dari beberapa baris, gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan
- Zeros
- Ones
- Rand
- Randn
- Eye
- Abs(x)
- Sign(x)
Fungsi untuk menghasilkan nilai -1 jika x<0, 0 jika x=0, dan 1 jika
x>1
- Exp(x)
- Log(x)
- Log10(x)
- Sqrt(x)
- Rem(x,y)
C.2.IV. M File
digunakan dalam file pada Matlab dengan ekstensi .M. M-File dapat
yang diinginkan.
Matlab
[K]global
[K]sis
[P]global
9. Hitung reaksi dan perpindahan nodal per sistem sumbu lokal [P]lokal
= [T] (P)global
D. Program SAP2000
teknologi tiga dimensi finite element method bagi struktur teknik. SAP2000
pembagian beban dan analisa output sehingga konsep perancangan jauh lebih
baik. SAP2000 dapat mengambil tugas analisis struktur karena jika kita sudah
melakukan input data dengan benar, maka proses analisis akan langsung
diambil alih oleh SAP2000 dan prosesnya pun tergolong sangat cepat.
Secara garis besar, perhitungan analisis struktur rangka dengan SAP2000 akan
A. Umum
masalah dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan secara sistematis.
1. Bahan
2. Alat
Processor Intel Core i3, RAM 1 GB, System tipe 32-bit operating
system.
c. Perangkat lunak
1. Program Matlab
2. Program SAP2000
C. Metode Penelitian
SAP2000.
superposisi = [K]sis
40
[P]global
adalah:
3. File fungsi sdata (sdata.m), file ini berfungsi untuk membaca masukan
4. File fungsi ldata (ldata.m), file ini berfungsi untuk membaca masukan
data berupa beban terpusat dan beban batang, serta kekangan dari
perletakan.
global, serta matriks vektor beban dan dengan syarat batas dihitung
Model rangka ruang yang dipakai pada penelitian ini adalah menara air yang
berupa menara air dengan tinggi 14 meter, panjang alas 4 meter, dan lebar
alas 4 meter, panjang dan lebar di ketinggian 14 meter sebesar 2,6 meter,
Mulai
Selesai
Pengolahan data untuk mendapatkan gaya internal pada rangka bidang ini
Mulai
Fungsi truss3d
Fungsi extract
Fungsi assembly
Fungsi sdata
Fungsi t3d_stiff
Fungsi analysis_result
Fungsi print_result
Selesai
Pengolahan data untuk mendapatkan gaya internal pada rangka bidang ini
dari hasil yang diperoleh dengan menggunakan Matlab, dengan diagram alir
Mulai
Mendefinisikan data-data
(jenis dan modulus elastisitas, dimensi penampang
elemen struktur, macam beban, dan pembebanan)
Selesai
A. Kesimpulan
koma.
program yang ada, sehingga program dapat berjalan sesuai dengan fungsi-
B. Saran
struktur.
Anonim. 2002. SNI 03-1729-2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung.
Katili, I. 2008. Metode Elemen Hingga untuk Skeletal. PT. RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
Sitorus, DP. 2013. Relevansi Metode Ritter dan Metode Elemen Hingga dengan
Program Matlab pada Rangka Batang. Jurnal Teknik Sipil USU.