You are on page 1of 15

Vaskularisasi Cerebri

Oleh:
B-4
Irmayanti Emang (102014025)

Erma Kairunisa (102012349)

Dola Lonita (102013342)

Jerrymias Salimulyo Nugroho (102013416)

Sinta Wulansari (102013429)

Deviat Astriana Amier (102014135)

Loh Wei Jei (102014240)

Elys Sulistyawati (102014247)

Muhammad Talha (102014057)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jalan Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Abstract
The Brain arteries branches by the two internal carotid artery and two vertebral
artery. Fourth artery located in the spatium subarachnoideum , and branches
anastomose on the inferior surface of the brain to form circulus Willis . Branches pars
cerebralis ie ophtalmica artery , arteria communicans posterior , choroidea artery ,
anterior cerebral artery and the arteria cerebri media . Vertebrobasilaris system is
located in the posterior cerebral vascularization . This system consists of the vertebral
artery and basilar artery . Vertebral artery , subclavian artery branches of the first part ,
up to the neck through the foramen processus transversus six cervicales upper vertebrae .
Basilar artery , formed from the combination of the two vertebral arteries run up in the
groove on the anterior surface of the pons . Vena cerebri has no muscular tissue in the
walls are very thin , and do not have valves .
Keyword : Vascularization, Circulus willis, internal carotid artery

1
Abstrak
Arteri otak diperdarahi oleh dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis.
Keempat arteri terletak di dalam spatium subarachnoideum, dan cabang-cabangnya
beranastomosis pada permukaan inferior otak untuk membentuk circulus willisi. Cabang-
cabang pars cerebralis yaitu arteria ophtalmica, arteria communicans posterior, arteri
choroidea, arteri cerebri anterior dan arteria cerebri media. Sistem vertebrobasilaris
terletak di sebelah posterior pada vaskularisasi cerebri. Sistem ini terdiri dari arteri
vertebralis dan arteri basilaris. Arteria vertebralis, cabang pertama bagian arteria
subclavia, naik ke dalam leher melalui enam foramen processus transversus vertebrae
cervicales bagian atas. Arteria basilaris, terbentuk dari gabungan kedua arteria vertebralis
berjalan keatas di dalam sulkus pada permukaan anterior pons. Vena cerebri tidak
mempunyai jaringan muskular pada dindingnya yang sangat tipis, dan tidak memiliki
katup.

Kata kunci : Vaskularisasi, Circulus willisi, arteri carotis interna

Pendahuluan
Otak merupakan organ yang memiliki fungsi sangat penting pada setiap individu.
Karena otak merupakan Sistem Saraf Pusat (SSP), di otak terjadi berbagai kegiatan
seperti pengaturan kordinasi gerakan otot, pusat bicara, memahami isi pembicaraan, dan l
ain-lain. Dan untuk menunjang fungsi dan metabolismenya secara optimal, otak
membutuhkan pasokan darah yang mengandung oksigen, glukosa, mineral, serta berbagai
nutrisi yang memadai. Kebutuhan ini dapat terpenuhi oleh pembuluh darah yang terdiri
dari pembuluh darah arteri, vena, dan percabangannya yang senantiasa dalam kondisi
optimal.

Vaskularisasi Cerebri
Arteri Otak
Arteri otak diperdarahi oleh dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis.
Keempat arteri terletak di dalam spatium subarachnoideum, dan cabang-cabangnya

2
beranastomosis pada permukaan inferior otak untuk membentuk circulus willisi.1
Anatomi vaskular otak dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu anterior (carotid systems)
dan posterior (vertebrobasilaris). Darah dari arteri yang ke otak berasal dari arkus aorta.
Di sisi kiri, arteri karotis komunis dan arteri subklavia berasal langsung dari arkus aorta.
Di kanan, arteri trunkus brakiosefalika (inominata) berasal dari arkus arkus aorta dan
bercabang menjadi arteri arteri subklavia dextra dan arteri karotis komunis destra. Di
kedua sisi, sirkulasi darah arteri ke otak di sebelah anterior dipasok oleh dua arteri karotis
interna dan di posterior oleh dua arteri vertebralis.2

A. Arteria Carotis Interna


Arteria carotis interna dimulai pada bifurcatio arteriae caroditis communis (Gambar
17-1). Di sini, biasanya terdapat dilatasi setempat, disebut sinus caroticus. Arteri ini
berjalan naik melalui leher dan menembus basis cranii melalui canalis caroticus ossis
temporalis. Selanjutnya, arteri berjalan horizontal ke depan melalui sinus cavernosus dan
muncul pada sisi medial processus clinoideus anterior dengan menembus dura mater.
Arteri tersebut lalu masuk kedalam spatium subarachnoideum dengan cara menembus
arachnoidea mater dan berbelok ke posterior menuju ke ujung medial sulcus cerebri
lateralis. Di sini arteria carotis interna terbagi dua menjadi arteria cerebri anterior dan
arteria cerebri media (Gambar 1 dan 2).1

Cabang-cabang Pars Cerebralis1

1. Arteria ophtalmica berasal dari arteria carotis interna ketika muncul dari sinus
cavernosus (Gambar 1). Arteria ophthalmica masuk ke orbita melalui canalis opticus
di bawah dan lateral nervus opticus. Arteri ini memperdarahi mata serta struktur-
struktur orbita lainnya, dan cabang-cabang terminalnya memperdarahi daerah frontal
kulit kepala, sinus ethmoidalis, sinus frontalis, dan dorsum nasi.
2. Arteria communicans posterior adalah pembuluh kecil yang berasal dari arteria
carotis interna dekat dengan cabang terminalnya (gambar 1 dan 2). Arteria
communicans poterior berjalan kearah posterior diatas nervus oculomotorius untuk
bergabung dengan arteria cerebri posterior sehingga ikut membentuk circuluc

3
Willisi.
3. Arteria choroidea, sebuah cabang kecil, yang juga berasal dari arteria carotis interna
dekat cabang terminalnya. Arteria choroidea berjalan ke posterior di dekat tractus
opticus, masuk ke dalam cornu inferius ventriculi lateralis, dan berakhir pada plexus
choroideus. Arteri ini membentuk cabang-cabang kecil untuk struktur-struktur di
sekitarnya, termasuk crus cerebri, corpus geniculatum laterale, tractus opticus, dan
capsula interna.
4. Arteria cerebri anterior merupakan cabang terminal arteria carotis interna yang
kecil (Gambar 2). Arteria cerebri anterior berjalan kedepan dan medial, superior
terhadap nervus opticus, dan masuk ke fissura longitudinalis cerebri anterior sisi
kontralateral melalui arteria communicans anterior. Arteri melengkung ke belakang
di atas corpus callosum, dan akhirnya beranastomosis dengan arteria cerebri posterior
(Gambar 3). Cabang-cabang kortikal memperdarahi seluruh permukaan medial
cortex cerebri di bagian posterior hingga mencapai sulcus parietoocipitalis (Gambar
3). Cabang-cabang tersebut juga memperdarahi cortex cerebri selebar pita 1 inci (2,5
cm) pada permukaan lateral hemispherium cerebri yang berdekatan. Dengan
demikian, arteria cerebri anterior memperdarahi area tungkai gyrus precentralis.
Sekelompok cabang sentral menembus substantia perforata anterior dan membantu
memperdarahi bagian-bagian nucleus lentiformis, nucleus caudatus, dan capsula
interna.
5. Arteria cerebri media, cabang terbesar arteria carotis interna, berjalan ke lateral di
dalam sulcus cerebri lateralis (Gambar 2). Cabang-cabang kortikal memperdarahi
seluruh permukaan lateral hemispherium cerebri kecuali daerah pita sempit yang
disuplai oleh arteria cerbri anterior, polus occipitalis dan permukaan inferolateral
hemispherium cerebri, yang diperdarahi oleh arteria cerebri posterior (Gambar 3).
Dengan demikian, arteria ini memperdarahi seluruh daerah motorik, kecuali area
tungkai. Cabang-cabang sentral masuk ke substantia perforata anterior dan
memperdarahi nucleus lentiformis, nucleus caudatus, dan capsula interna (Gambar 4)

B. Sistem Vertebrobasilaris
Sistem vertebrobasilaris terletak di sebelah posterior pada vaskularisasi cerebri.

4
Sistem ini terdiri dari arteri vertebralis dan arteri basilaris.
Arteri vertebralis, cabang dari bagian pertama arteri subclavia, berjalan ke atas melaui
foramina pada processus tranversus vertebrae cervicalis I sampai IV. Pembuluh ini masuk
tengkorak melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, depan dan medial medulla
oblongata. Pada pinggir bawah pons, arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya
membentuk arteria basilaris. Sebeum menjadi arteri basilaris, arteri vertebralis memberi
cabang-cabang menjadi arteri meningeae, arteri spinalis anterior dan posterior, arteri
cerebelli posteroinferior, arteri medullares. Arteri meningea memberi darah pada kening
di fossa cranial posterior. Arteri spinal inferior berasal dari ujung rostral arteri vertebralis
kanan dan kiri. Arteri cerebellar inferior posterior mendarahi corpus restiformis, inferior
dan posterior cerebellum dan leminskus medial dan lateral medula oblongata.1,2

Gambar 1. Asal serta perjalanan yang ditempuh arteria carotis interna dan arteria
vertebralis saat berjalan naik di daerah leher untuk masuk ke cranium

Arteria Vertebralis
Arteria vertebralis, cabang pertama bagian arteria subclavia, naik ke dalam leher

5
melalui enam foramen processus transversus vertebrae cervicales bagian atas (Gambar 1).
Arteri ini masuk ke cranium melalui foramen magnum dan menembus duramater dan
arachnoidea mater untuk masuk ke dalam spatium subarachnoideum. Selanjutnya, arteri
berjalan ke atas, depan, dan medial terhadap medulla oblongata (Gambar 2). Pada pinggir
bawah pons, arteria vertebralis sisi kontralateral untuk membentuk arteria basilaris.3

Cabang-cabang Pars Cranialis.1,3


1. Rami meningei adalah cabang kecil dan memperdarahi tulang serta dura di fossa
cranii posterior.
2. Arteria spinalis posterior dapat berasal dari arteria vertebralis atau arteria inferior
posterior cerebelli. Arteri ini berjalan turun pada permukaan posterior medulla
spinalis dekat radices posterius nervi spinalis. Cabang-cabang ini diperkuat oleh
arteria radicularis yang masuk canalis vertebralia melalui foramina intervertebralis.
3. Arteria spinalis anterior dibentuk dari cabang masing-masing arteria vertebralis
dekat bagian akhirnya (Gambar 2). Sebagai arteri tunggal, arteri spinalis anterior
berjalan turun pada permukaan anterior medulla oblongata dan medulla spinalis,
serta terbenam di dalam pia mater di sepanjang fissura mediana anterior. Arteri ini
akan diperkuat oleh arteria radicularis yang masuk canalis vertebralis melalui
foramina intervertebralia.
4. Arteria inferior posterior cerebelli, cabang terbesar arteria vertebralis, berjalan
baik tidak teratur di antara medulla oblongata dan cerebellum (Gambar 2). Arteri ini
memperdarahi permukaan inferior vermis, nuclei centrales cerebelli, dan permukaan
bawah hemispherium cerebelli, serta memperdarahi medulla oblongata dan plexus
choroideus ventriculi quarti.
5. Arteria medullaris merupakan cabang-cabang yang sangat kecil yang
didistribusikan ke medulla oblongata.

6
Gambar 2 : Arteri-arteri pada permukaan inferior otak. Perhatikan pembentukan circulus
Willisi. Sebagian lobus temporalis kanan diangkat untuk memperlihatkan perjalanan
arteria cerebri media.

Arteria Basilaris
Arteria basilaris, terbentuk dari gabungan kedua arteria vertebralis (Gambar 1)
berjalan keatas di dalam sulkus pada permukaan anterior pons (Gambar2). Pada pinggir
atas pons, arteri ini bercabang menjadi dua arteria cerebri posterior.3,4
Cabang-cabang arteri basilaris.1
1) Arteria pontis adalah pembuluh-pembuluh kecil yang masuk ke dalam substansi
pons.
2) Arteria labyrinthi merupakan arteri yang panjang dan sempit yang menyertai
nervus facialis dan nervus vestibulocochlearis masuk ke dalam meatus acusticus
internus dan memperdarahi telinga dalam. Arteri ini sering berasal dari cabang arteria
inferior anterior cerebelli.
3) Arteria inferior anterior cerebelli berjalan kearah posterior dan lateral untuk
memperdarahi bagian anterior dan inferior cerebellum (Gambar 2). Beberapa cabang
berjalan ke pons dan bagian atas medulla oblongata.
4) Arteria superior cerebelli berasal di dekat bagian terminal arteria basilaris (Gambar
2). Arteri ini berkelok-kelok di sekitar pendunculus cerebri dan memperdarahi

7
permukaan superior cerebellum. Arteria cerebellaris superior juga memperdarahi
pons, glandula pinealis, dan velum medullare superior.
5) Arteria cerebri posterior melengkung ke arah lateral dan belakang di sekeliling
mesencephalon, kemudian bergabung dengan ramus communicans posterior arteriae
carotidis internae (Gambar 1 dan 2). Cabang-cabang kortikal memperdarahi
permukaan inferolateral dan medial lobus temporalis dan permukaan lateral dan
medial lobus occipitalis (Gambar 3). Dengan demikian arteria cerebri posterior
memperdarahi korteks visual. cabang-cabang sentral menembus substansi otak dan
memperdarahi bagian-bagian thalamus dan nucleus lentiformis, serta mesencephalon
glandula pinealis, dan corpus geniculatum mediale. Ramus choroideus masuk ke
dalam cornu inferius lateralis dan memperdarahi plexus choroideus. Arteri ini juga
memperdarahi plexus choroideus ventriculi tertii.

C. Circulus Willisi
Circulus Willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis pada basis cranii. Sirkulus
ini dibentuk oleh anastomosis antara kedua arteria carotis interna dan kedua arteria
vertebralis (Gambar 2). Arteria communicans anterior, arteria cerebri anterior, arteria
carotis interna, arteria communicans posterior, arteria cerebri posterior, dan arteria
basilaris ikut membentuk sirkulus. Circulus Willisi memungkinkan darah yang masuk
melalui arteria carotis interna atau arteria vertebralis dapat memperdarahi semua bagian
di kedua hemispherium cerebri. Cabang-cabang kortikal dan sentral berasal dari sirkulus
dan memperdarahi jaringan otak.2
Hasil anastomosis cabang-cabang arteri karotis interna dengan cabang- cabang arteri
karotis inerna dengn cabang-cabang serebri posterior arteri basilaris dinamakan
lingkaran willis.2 Lingkaran/circulus willis dinamakan juga circulus arteriosus cerebri. 1
Lingkaran willis memberi otak alternatif aliran darah yang potensial pada pembuluh
karotis atau vertebralis utama, yang menjadi tertutup atau menyempit oleh penyakit.2
Circulus willis terletak di dalam fossa interpeduncularis basis crani. Circulus ini
dibentuk oleh anastomosis antara kedua arteri carotis interna dan kedua arteri vertebralis.
Arteri communicans anterior, arteri cerebri posterior, arteri carotis interna, arteri
communicans posterior, arteri cerebri posterior, dan arteri basilaris ikut membentuk

8
circulus ini. Circulus willis memungkinkan darah yang masuk melalui arteri carotis
interna dan arteri vertebralis untuk didistribusikan ke setiap bagian dari kedua
hemispherium cerebri. Cabang-cabang cortical dan central dari circulus ini mendarahi
substansi otak.1

Arteri untuk daerah otak tertentu :1


Corpus striatum dan capsula interna terutama mendapat darah dari rami centrales
striatae mediales dan laterales arteriae cerebri mediae. (gambar 4). Cabang-cabang
sentral arteria cerebri anterior memperdarahi struktur-struktur otak lainnya.
Thalamus terutama mendapat darah dari cabang-cabangarteria comunicans posterior
arteria basilaris, dan arteria cerebri posterior

9
Gambar 3. Daerah-daerah yang diperdarahi oleh arteria cerebri. A: permukaan lateral
hemispherium cerebri kanan. B: permukaan medial hemispherium cerebri kanan. Daerah
yang diperdarahi oleh arteria cerebri anterior berwarna biru, daerah yang diperdarahi oleh
arteria cerebri media berwarna merah, dan daerah yang diperdarahi oleh arteri cerebri
posterior berwarna coklat.

Mesencephalon diperdarahi oleh arteria cerebri posterior, dan arteria basilaris.


Pons diperdarahi oleh arteria basilaris dan arteria anterior, inferior, dan superior
cerebelli
Medulla oblongata diperdarahi oleh arteria vertebralis, arteria spinalis anterior dan
posterior, arteria inferior posterior cerebelli dan arteria basilaris.
Cerebellum diperdarahi oleh arteria cerebelli superior, inferior anterior cerebelli, dan
inferior posterior cerebelli.

Gambar 4. Potongan koronal hemispherium cerebri, memperlihatkan perdarahan arteria


cerebri media ke struktur-struktur cerebri dalam

10
D. Vena-vena otak
Vena cerebri tidak mempunyai jaringan muskular pada dindingnya yang sangat tipis,
dan tidak memiliki katup. Vena muncul dari dalam otak dan terletak di spatium
subarachnoideum. Vena ini menembus arachnoidea mater dan lapisan meningeal dura
serta mengalir ke dalam sinus venosus cranii (Gambar 5).1

Vena Cerebri externa


Vena cerebri superior berjalan keatas di atas permukaan lateral hemispherium
cerebri dan bermuara ke dalam sinus sagitalis superior
Vena cerebri media superficialis mengalirkan darah dari permukaan lateral
hemispherium cerebri. Vena ini berjalan ke dalam sinus cavernosus (Gambar 5)
Vena cerebri media profunda mengalirkan darah ke insula dan bergabung dengan
vena cerebri anterior dan vena striata untuk membentuk vena basalis. Vena basalis
akhirnya bergabung dengan vena cerebri magna, yang akan bermuara ke dalam sinus
rectus.4

Vena Cerebri Interna


Terdapat dua buah vena cerebri interna dan vena-vena ini terbentuk dari gabungan
vena thalamostriata dengan vena choroidea di foramen interventriculare. Kedua vena
berjalan ke posterior di dalam tela choroidea ventriculi tertii dan keduanya bergabung di
bawah splenium corporis callosi untuk membentuk vena cerebri magna, yang akan
bermuara ke dalam sinus rectus.

11
Gambar 5. Aliran darah vena pada hemispherium cerebri kanan. A: Permukaan lateral B:
Permukaan medial

Vena untuk Daerah Tertentu Otak :1


Mesencephalon dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena basalis atau
vena cerebri magna
Pons dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena basalis, vena cerebelli,
atau sinus venosus yang terdapat didekatnya
Medulla oblongata dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena spinalis
dan sinus venosus yang ada didekatnya
Cerebellum dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena cerebri magna
atau sinus venosus yang berdekatan

12
E. Sistem Kardiovaskuler5
Dalam sistem kardiovaskuler terdapat tiga jenis pembuluh darah :
- arteri
- Vena
- Kapiler
Arteri membawa darah dari jantung dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Darah
mengalir dari jantung melalui arteri yang berturut-turut menjadi makin kecil. Dinding
arteri terdiri dari tiga lapisan: tunica intima, tunica media dan tunica adventitia. Berbagai
jenis arteri dibedakan satu terhadap yang lain atas dasar tebal dindingnya dan perbedaan
struktur lapisannya, terutama struktur tunica media. Dikenal tiga jenis arteri : arteri
elastis, arteri muskular, dan arteriol.
Arteri elastis merupakan golongan arteri terbesar (misalnya aorta). Tekanan darah
arterial antara kontraksi jantung dipertahankan berkat kelenturan arteri ini. Sifat ini
memungkinkan pembuluh ini melebar sewaktu jantung berkontraksi dan kembali ke
keadaan sebelumnya. Arteri muskular mengantar darah ke berbagai bagian tubuh. Karena
itu, pembuluh ini seringkali disebut arteri penyalur. Dindingnya terutama terdiri dari
serabut otot polos sirkular yang menyempitkan lumen sewaktu kontraksi. Arteri ini
mengatur aliran darah ke berbagai bagian tubuh sesuai dengan kebutuhan. Arteriol adalah
jenis arteri terkecil. Lumen pembuluh relatif sempit dan dindingnya tebal. Derajat
tekanan dalam sistem arterial (tekanan arterial) terutama diatur melalui derajat tonus
(ketegangan) otot polos dalam dinding arteriol. Apabila tonus meningkat di atas normal,
akibatnya ialah hipertensi.
Vena mengantar darah dari palungan kapiler balik ke jantung. Vena pulmonal besar
berbeda karena pembuluh ini membawa darah yang kaya akan oksigen, dan paru-paru ke
jantung. Dinding vena lebih tipis dari pada dinding arteri yang diiringinya, berhubung
dengan tekanan darah dalam sistem vena yang lebih rendah.
Kapiler merupakan pipa endotelial sederhana yang menghubungkan sisi arterial dengan
sisi venosa peredaran darah. Pipa ini umumnya teratur menjadi anyaman yang disebut
palungan kapiler. Darah yang mengalir melalui palungan kapiler diantar masuk oleh
arteriol dan disalurkan keluar oleh venula. Sewaktu darah didesak melalui palungan
kapiler oleh tekanan hidrostatik dalam arteriol, terjadi pertukaran zat gizi dan bahan

13
selular lain dengan jaringan tubuh di sekitarnya (misalnya oksigen berpindah ke jaringan
tubuh).

F. Sistem Sinus Duramater


Sinus duramater adalah pembuluh darah vena yang menerima darah vena dari otak
duramater dan vena diploic. Darah dari otak mengalir di daerah dalam tengkorak masuk
ke saluran saluran yang terbentuk olehduramater yang disebut sinus venosus. Darah
venosa yang berada dalam sinus duramater berasal dari vena superficial yang berkumpul
dalam sinus sagitalis superior dan bermuara di daerah protuberantia occipital dan berakhir
di confluens sinuum. Sedangkan darah dari sinus sagitalis inferior bersama dengan darah
dari vena cerebri magna disalurkan dalam sinus rectus dan berakhir di confluens sinuum.
Seluruh darah yang terkumpul di confluens sinuum kemudian disalurkan melewati sinus
transversus, sinus siqmoideus, vena jugularis interna, dan berakhir di sitsem vena
sistemik.6
Kesimpulan:
SSP sangat bergantung pada aliran darah yang memadai untuk nutrisi dan pembuangan
sisa-sisa metabolismenya. Suplai darah arteria ke otak merupakan suatu jaringan
pembuluh-pembuluh darah yang bercabang-cabang, berhubungan erat dengan satu dan
yang lain sehingga dapat menjamin suplai darah yang adekuat untuk sel. Suplai darah ini
dijamin oleh dua pasang arteri yaitu arteria vetebralis dan arteria karotis interna, yang
cabang-cabangnya beranastomosis berbentuk sirklus arteriosus cerebri fillisi. Aliran vena
otak tak selalu parallel dengan suplai darah arteria; pembuluh vena meninggalkan otak
melalui sinus dura yang besar dan kembali ke sirkulasi umum melalui vena jugularis
interna. Arteria medulla spinalis dan system vena parallel satu dengan yang lain dan
mempunyai hubungan percabangan yang luas untuk mencukupi suplai darah ke jaringan.

Daftar Pustaka
1. Snell RS. Anatomi klinis berdasarkan sistem edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2011.h.487-
92.
2. Slonecker CE, Basmajin JV. Anatomi klinik berorientasi pada kasus klinik. Jakarta:

14
EGC; 2009.h.512-4.
3. Cerebro Vaskular Disease dan Gangguan Kesadaran. Diunduh dari
http://belajaraskep.blogspot.com/2012/04/askep-cerebro-vascular-disease-dan.html,
25 April 2015.
4. Moore, KL. Anatomi klinis dasar. Jakarta: Penerbit Hipokrates; 2013.h.19-22.
5. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2004
6. Syaifuddin, Haji. Anatomi fisiologis mahasiswa kedokteran. Jakarta: Penerbit EKG;
2006: Hal. 127-128

15

You might also like