You are on page 1of 7

ISSN: 1979-9292

JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611


Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

PERBEDAAN TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENURUT


FORMULA PERHITUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI
Ricvan Dana Nindrea
Program Pascasarjana S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas (UNAND) Padang
email: ricvandana7@gmail.com

27-12-2016, Reviewed: 1-01- 2017, Accepted 4-01-2017


https://doi.org/10.22216/jit.2017.v11i1.1389

Abstract
Prediction of birth weight is an important factor in the treatment of pregnant women, including
treatment planning, prevention of complications and appropriate treatment, but this time not many
midwives who know about the prediction of the estimated fetal birth weight. This research to know
the deviation mean difference of estimated fetal weight by Dare Formula and Risanto. This study is
a diagnostic approach with cross sectional study in the childbirth room of Hospital Satellite
Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, University of Andalas since March
to September 2016. The number of samples are 100 people who meet the inclusion and exclusion
criteria. The estimated fetal weight with measurement formula Dare, Risanto and fetal weight. Data
analysis was using univariate and bivariate by dependent T test and Receiver Operating Curve
Analysis (ROC). The results show there is no mean difference Dare Formula fetal weight estimated
with fetal weight (p value> 0,05) and there are differences between the mean estimated fetal weight
Risanto (p value <0,05 ). The results of the analysis of Receiver Operating Curve (ROC) found that
the more accurate formula for estimated fetal weight is Dare Formula with area under the curve
was 76,4 while Risanto Formula 66,8%. Dare formula is more accurate in predicting the estimated
fetal weight compared to Risanto Formula.
Keywords: Fetal Weight, Dare Formula
Abstrak
Prediksi dari berat badan lahir adalah faktor yang penting dalam perawatan ibu hamil termasuk
rencana perawatan, pencegahan komplikasi dan perawatan yang tepat, namun saat ini tidak banyak
bidan yang mengetahui mengenai perhitungan taksiran berat badan lahir bayi tersebut. Penelitian
ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata taksiran berat badan janin antara formula Dare dan
Risanto. Penelitian ini merupakan penelitian diagnostik dengan pendekatan yang digunakan adalah
cross sectional study di kamar bersalin Rumah Sakit Satelit Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sejak bulan Maret-September 2016. Didapatkan sampel
penelitian sebanyak 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Perhitungan dilakukan
dengan melakukan pengukuran taksiran berat badan janin dengan formula Dare dan Risanto serta
berat badan lahir bayi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan
uji T dependent serta analisis Receiver Operating Curve (ROC). Diperoleh hasil tidak ada
perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Dare dengan berat badan lahir bayi (p value
> 0,05) dan ada perbedaan rerata taksiran berat badan janin formula Risanto dengan berat badan
lahir bayi (p value < 0,05). Hasil analisis Receiver Operating Curve (ROC) didapatkan bahwa
Formula Dare lebih akurat untuk memprediksi taksiran berat badan janin dengan luas area
dibawah kurva adalah 76,4%, sedangkan Formula Risanto 66,8%. Formula Dare lebih akurat
dalam menentukan taksiran berat badan janin dibandingkan Formula Risanto.
Kata kunci : Taksiran, Berat Badan Janin, Formula Dare

KOPERTIS WILAYAH X 36
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

PENDAHULUAN 23/1.000 KH (Dinas Kesehatan Propinsi


Ketepatan taksiran dari berat lahir Sumatera Barat, 2014).
bayi adalah salah satu pengukuran yang Berbagai upaya kesehatan ibu dan
paling penting pada awal persalinan. Bayi anak dilakukan untuk menurunkan angka
dengan berat badan lahir yang rendah dan kematian. Salah satunya yaitu
berat badan lahir yang besar berhubungan pertumbuhan janin terhambat (PJT) harus
dengan angka morbiditas, mortalitas yang diketahui saat masih in utero sehingga
tinggi dan berbagai komplikasi. Bayi klinisi dapat lebih ketat dalam memonitor
dengan berat badan lahir yang rendah dan merencanakan metode persalinannya
mungkin akan berhubungan dengan untuk mengurangi risiko kematian
asfiksia saat kelahiran, sindrom distress perinatal. PJT merupakan salah satu
pernafasan, perdarahan intravaskular, dan penyebab utama kematian perinatal pada
hipoglikemia. Kebanyakan dari kasus negara berkembang. Pengukuran tinggi
tersebut berasal dari kelahiran preterm fundus uteri merupakan salah satu
dan membutuhkan perawatan yang tepat skrining dalam mendeteksi PJT,
dalam rumah sakit yang sesuai. Berat makrosomia, dan kehamilan multipel.
badan lahir yang besar sering dipersulit Meskipun dalam guideline Royal College
dengan masalah saat melahirkan termasuk of Obstetricians and Gynecologist
distosia bahu dan partus lama, dimana (RCOG) mengenai investigasi dan
dapat menyebabkan trauma kelahiran, manajemen janin kecil masa kehamilan
asfiksia kelahiran sejalan dengan menyebutkan bahwa pengaruh
pengaruh psikologis pada ibunya. pengukuran tinggi fundus uteri terhadap
Sehingga prediksi dari berat badan lahir luaran janin masih tidak pasti, sensitivitas
adalah faktor yang penting dalam dan spesifisitas pengukuran tinggi fundus
perawatan pasien termasuk rencana uteri dalam memprediksi PJT adalah 27 %
perawatan, pencegahan komplikasi dan dan 88 % sehingga pemeriksaan
perawatan yang tepat (Aghababaii, 2005) ultrasonografi serial perlu dilakukan
Berdasarkan SDKI tahun 2012 (Kayem G, 2009). Dengan penggunaan
menyebutkan bahwa Angka Kematian metode prediksi yang akurat, bayi dengan
Neonatal (AKN) sebesar 19 per 1.000 perkiraan berat yang ekstrim lebih atau
kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi kurang dapat diketahui dan beberapa
(AKB) sebesar 32/1.000 Kelahiran Hidup pencegahan dapat dilakukan untuk
(KH), hal ini masih belum mencapai mengatasi masalah tersebut sebelum
target MDGs yaitu 23/1.000 KH, dan persalinan (Etikan, 2005).
Angka Kematian Balita (AKABA) Perkiraan berat janin melalui
sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup, palpasi abdomen (menggunakan manuver
angka ini juga masih belum mencapai Leopold) adalah subjektif dan karena itu
target MDGs yaitu AKABA 32/1.000 KH sedikit sulit untuk diajarkan, terutama
(Kemenkes RI, 2012). Data di provinsi untuk dokter-dokter muda dan bidan-
Sumatera Barat diketahui AKN bidan. Metode klinis dengan perhitungan
berdasarkan data BKKBN 2012 adalah formula Dare untuk menentukan taksiran
17/1.000 kelahiran hidup. AKB adalah berat janin menggunakan tinggi fundus
sebesar 27/1.000 kelahiran hidup, angka dan pengukuran lingkar perut ibu adalah
ini belum mencapai target MDGs yaitu objektif dan mudah untuk diajarkan.

KOPERTIS WILAYAH X 37
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

Selain daripada itu pengukuran taksiran penelitian yang membandingkan


berat badan janin dengan formula Risanto penggunaan ketiga formula ini untuk
juga objektif dan mudah untuk diajarkan menentukan taksiran berat janin. Tujuan
yaitu ukuran berat badan bayi baru lahir penelitian ini untuk mendapatkan formula
berdasarkan pengukuran jarak simfisis- yang lebih akurat dalam menentukan
fundus uteri dalam sentimeter dikalikan taksiran berat badan janin.
dengan koefisien regresi 126,7 kemudian
dikurangi dengan konstanta 931,5.
METODE PENELITIAN
Bagaimanapun, metode klinis ini untuk
taksiran berat janin belum dipelajari lebih Penelitian ini merupakan
lanjut dan terdapat sedikit tulisan yang penelitian diagnostik dengan pendekatan
mengevaluasi keakuratan dari taksiran yang digunakan adalah cross sectional
berat janin yang berasal dari pengukuran study di kamar bersalin Rumah Sakit
abdomen dibandingkan dengan perkiraan Satelit Bagian Obstetri dan Ginekologi
dengan USG atau maternal (Shamawarna, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2012). sejak bulan Maret-September 2016.
Pada penelitian terdahulu oleh Didapatkan sampel penelitian sebanyak
Serudji J. dan Habibah R.L. tahun 2013 di 100 orang yang memenuhi kriteria inklusi
RSUP DR. M. Djamil Padang untuk dan eksklusi. Perhitungan dilakukan
mengevaluasi keakuratan taksiran berat dengan melakukan pengukuran taksiran
janin dengan menggunakan formulasi berat badan janin dengan formula Dare,
klinis menurut rumus Dare dibandingkan Risanto, dan Johnson Toschach serta berat
dengan rumus Johnson Toschach untuk badan lahir bayi. Analisis data dilakukan
memprediksi berat janin saat lahir pada secara univariat dan bivariat dengan
pasien hamil aterm. Perbandingan nilai menggunakan uji T dependent serta
signifikansi lebih besar antara rumus nilai analisis Receiver Operating Curve
pada kelompok dengan perlakuan rumus (ROC).
Dare dengan berat lahir akhir yaitu
sebesar 0,475, maka nilai berat badan bayi HASIL PENELITIAN
dengan rumus Dare lebih mendekati nilai Hasil penelitian perbedaan rerata
berat lahir akhirnya. taksiran berat badan janin formula Dare,
Dengan keterbatasan penggunaan Risanto dengan berat badan lahir bayi
USG terutama pada banyak daerah yang dapat dilihat berdasarkan penyajian tabel
belum dilengkapi dengan fasilitas tersebut 1 dan 2 sebagai berikut :
dan dengan sumber daya manusia terlatih Tabel 1
yang terbatas pula maka penggunaan Perbedaan Rerata Taksiran Berat
formula Dare dan Risanto dalam praktek Badan Janin Formula Dare dengan
sehari-hari sebagai alternatif selain Berat Badan Lahir Bayi
penggunaan rumus Johnson Toschach
yang telah dipergunakan untuk Variabel Mean Beda 95%CI p
SD Rerata value
memperkirakan taksiran berat janin
dimana dalam pelaksanaannya mudah dan Formula 3170,61
murah, namun belum banyak diketahui Dare 352,25 23,5 -89,86- 0,484
dan digunakan. Di RSUP Dr. M. Djamil, Berat 3147,1 42,84
Padang belum pernah dilakukan Badan 345,59

KOPERTIS WILAYAH X 38
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

Lahir Bayi

Tabel 1 dapat dilihat bahwa rerata


taksiran berat badan janin formula Dare
yaitu 3.170,61 gr dengan standar deviasi
352,25 gr, sedangkan rerata berat badan
lahir bayi yaitu 3.147,1 gr dengan standar
deviasi 345,59 gr. Beda rerata antara
taksiran berat badan janin formula Dare
dengan berat badan lahir bayi adalah 23,5
gr. Dari hasil uji statistik diketahui tidak
ada perbedaan rerata taksiran berat badan
janin formula Dare dengan berat badan
lahir bayi dengan nilai p = 0,484 (p value
> 0,05). Gambar 1
Tabel 2 Receiver Operating Curve (ROC)
Perbedaan Rerata Taksiran Berat Keakuratan Taksiran Berat Badan
Badan Janin Formula Risanto dengan Janin Antara Formula Dare dan
Berat Badan Lahir Bayi Risanto dengan Berat Badan Lahir
Bayi
Variabel Mean Beda 95%CI p
SD Rerata value Gambar 1 menggambarkan luas
Formula 3084,9
area di bawah kurva pada ROC
Risanto 293,98 62,3 5,42- 0,032 keakuratan taksiran berat badan janin
Berat 3147,1 118,9 antara Formula Dare dan Risanto dengan
Badan 345,59 Berat Badan Lahir Bayi dengan titik
Lahir Bayi acuan adalah garis referensi. Pada tabel 4
dijelaskan mengenai luas area di bawah
Tabel 2 dapat dilihat bahwa rerata kurva.
taksiran berat badan janin formula
Risanto yaitu 3.084,9 gr dengan standar Tabel 3 Sensitifitas dan Spesifisitas
deviasi 293,98 gr, sedangkan rerata berat berdasarkan Area Under The Curve (AUC)
badan lahir bayi yaitu 3.147,1 gr dengan Keakuratan Taksiran Berat Badan Janin
standar deviasi 345,59 gr. Beda rerata
antara taksiran berat badan janin formula Variabel Luas Area
Risanto dengan berat badan lahir bayi Dibawah Kurva
adalah 62,3 gr. Dari hasil uji statistik (%)
diketahui ada perbedaan rerata taksiran Formula Dare 76,4%
berat badan janin formula Risanto dengan Formula Risanto 66,8%
berat badan lahir bayi dengan nilai p =
0,032 (p value < 0,05). Berdasarkan tabel 4 diketahui
bahwa nilai sensitifitas dan spesifisitas
tertinggi untuk memprediksi taksiran
berat badan janin dilihat berdasarkan luas
area di bawah kurva. Hasil analisis
didapatkan bahwa Formula Dare lebih
KOPERTIS WILAYAH X 39
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

akurat untuk memprediksi taksiran berat Pada penelitian terdahulu oleh


badan janin dengan luas area dibawah Serudji J. dan Habibah R.L. tahun 2013 di
kurva adalah 76,4%, sedangkan Formula RSUP DR. M. Djamil Padang untuk
Formula Risanto 66,8%. mengevaluasi keakuratan taksiran berat
janin dengan menggunakan formulasi
PEMBAHASAN klinis menurut rumus Dare dibandingkan
Hasil analisis bivariat diketahui dengan rumus Johnson Toschach untuk
bahwa ada perbedaan rerata taksiran berat memprediksi berat janin saat lahir pada
badan janin Formula Risanto dengan berat pasien hamil aterm. Perbandingan nilai
badan lahir bayi dengan nilai p < 0,05. signifikansi lebih besar antara rumus nilai
Namun tidak ada perbedaan rerata pada kelompok dengan perlakuan rumus
taksiran berat badan janin Formula Dare Dare dengan berat lahir akhir yaitu
dengan berat badan lahir bayi dengan sebesar 0,475, maka nilai berat badan bayi
nilai p = 0,484 (p value > 0,05). dengan rumus Dare lebih mendekati nilai
Tidak adanya perbedaan rerata berat lahir akhirnya. Penelitian serupa
berat badan lahir bayi dengan taksiran pernah dilakukan di Universitas Sumatera
berat badan janin Formula Dare karena Utara pada tahun 2014 yang
selisih antara rerata berat badan lahir bayi membandingkan akurasi taksiran berat
tidak jauh berbeda dengan taksiran berat badan janin menurut formula Dare dengan
badan janin Formula Dare. Rerata berat Johnson Toschach dengan hasil yang
badan bayi baru lahir adalah 3.147 gr menunjukkan bahwa formula Dare lebih
dengan standar deviasi 1.345,6 gr akurat (Sahputra, 2014)
sedangkan rerata taksiran berat badan Perkembangan dan validasi dari
janin Formula Dare yaitu 3.170,6 gr alat-alat yang sederhana, efektif, dan
dengan standar deviasi 352,2 gr. Hasil murah untuk kesehatan reproduksi sangat
penelitian ini berbeda dengan taksiran penting bagi dunia dan sesuai dalam
berat badan janin Formula Risanto yaitu pembangunan negara, dimana peralatan
rerata 3.084,9 gr dengan standar deviasi yang mahal dan tenaga terlatih yang
293,9 gr. sangat terbatas. Hal ini sangat penting
Hasil analisis Receiver Operating implikasinya bagi negara-negara
Curve (ROC) untuk melihat keakuratan di berkembang dimana terdapat kekurangan
antara formulasi perhitungan berat badan teknologi mesin-mesin USG canggih yang
janin diketahui nilai sensitifitas dan mampu melakukan fungsi mutakhir
spesifisitas tertinggi untuk memprediksi seperti prediksi berat janin. Pemeriksaan
taksiran berat badan janin dilihat untuk menentukan taksiran berat janin
berdasarkan luas area di bawah kurva dengan perhitungan tinggi fundus uteri
ROC. Hasil analisis didapatkan bahwa dan lingkar perut seperti rumus Dare
Formula Dare lebih akurat untuk mudah dipelajari dan masih dikerjakan
memprediksi taksiran berat badan janin serta digunakan secara luas dalam praktek
dengan luas area di bawah kurva adalah sehari-hari. Metode klinis untuk prediksi
76,4% sedangkan Formula Risanto berat janin menggunakan pengukuran
66,8%. Nilai area di bawah kurva yang tinggi fundus dan lingkar abdomen ibu
dianggap memiliki spesifitas dan adalah objektif dan mudah untuk
sensitifitas yang baik apabila 70%. diajarkan (Malik, 2012)

KOPERTIS WILAYAH X 40
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

Hasil penelitian Dare pada 498 dicurigai adanya insufisiensi sirkulasi


pasien didapatkan korelasi yang baik plasenta. Hal ini dapat menjadi prediktor
antara angka taksiran dengan berat janin dalam kelompok kasus seperti
sesungguhnya (r = 0,742). Dalam studi preeklamsia, hipertensi kronis, nefritis
saat ini, rumus Dare sedikit lebih akurat kronis, riwayat buruk obstetri dan IUGR
dibandingkan dengan rumus Johnson. Hal (Shivakumar, 2001).
ini dapat dijelaskan dengan kurangnya Penggunaan metode untuk
koreksi untuk obesitas pada model Dare menentukan taksiran berat janin yang
dan tingginya prevalensi wanita > 90 kg akurat diperlukan agar bayi dengan
dalam populasi studinya. Studi lebih besar perkiraan berat yang ekstrim lebih atau
yang melibatkan pasien dengan obesitas kurang dapat diketahui dan beberapa
dibutuhkan untuk menguji hipotesis dari pencegahan dapat dilakukan untuk
rumus Dare untuk taksiran berat janin mengatasi masalah sebelum persalinan.
pada wanita dengan obesitas (Dare, Namun kondisi keterbatasan penggunaan
1990). USG terutama pada banyak daerah yang
Metode yang dipakai berupa belum dilengkapi dengan fasilitas tersebut
pengukuran lingkar perut ibu dalam dan dengan sumber daya manusia terlatih
sentimeter kemudian dikalikan dengan yang terbatas pula maka penggunaan
ukuran fundus uteri dalam sentimeter, perhitungan taksiran berat badan janin
maka akan didapat taksiran berat janin. dalam praktik sehari-hari dapat digunakan
Metode ini dikenal dengan nama Formula sebagai alternatif untuk memperkirakan
Dare. taksiran berat janin dimana dalam
Metode ini dianggap lebih mudah pelaksanaannya mudah dan murah,
digunakan berbagai kalangan dan namun belum banyak diketahui dan
memiliki nilai bias yang minimal digunakan.
dibandingkan penggunaan tinggi simfisis-
fundus. Dari penelitian Mohanty, Das dan SIMPULAN
Misra didapatkan bahwa metode Tidak ada perbedaan rerata
abdominal girth memiliki nilai prediktif taksiran berat badan janin formula Dare
yang baik untuk bayi berat lahir rendah dengan berat badan lahir bayi. Ada
(Mohanty, 2000) perbedaan rerata taksiran berat badan
Pengukuran abdominal girth janin formula Risanto dengan berat badan
memberikan indikasi kasar untuk lahir bayi. Formula Dare lebih akurat
pertumbuhan janin dalam meter. Lingkar dalam menentukan taksiran berat badan
perut meningkat dengan ketebalan sekitar janin dibandingkan Formula Risanto.
2,5 cm (1 inch) per minggu melampaui 30 Perlu adanya penggunaan formula Dare
minggu dan pada saat aterm sekitar 95- untuk menentukan taksiran berat janin
100 cm (38 inch sampai 40 inch). yang dapat digunakan untuk komponen
Biasanya lingkar perut meningkat terus dalam pelayanan antenatal, konseling,
sampai dengan penyelesaian 38 minggu diagnosis, dan cara persalinan. Sosialisasi
dan tetap stabil sesuai dengan panjang. pada daerah dengan sumber daya manusia
Setelah aterm, jika kehamilan terus serta fasilitas yang kurang memadai
berlangsung, lingkar perut secara bertahap dengan menggunakan formula Dare untuk
akan berkurang. Jika lingkar mulai menghitung perkiraan berat lahir bayi
menurun terjadi sebelumnya, dapat
KOPERTIS WILAYAH X 41
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V11.i1 (36-42)

UCAPAN TERIMAKASIH Kemenkes RI. (2012). Survei Dasar


Terima kasih kepada semua pihak Kesehatan Indonesia. Jakarta :
yang telah membantu dalam penelitian ini Kemenkes.
serta kepada Direktur RSUD Kota Solok yang Malik N. (2012). Comparison of Two
merupakan salah satu dari Rumah Sakit Different Methods For Estimation
Satelit Bagian Obstetri dan Ginekologi Of Fetal Weight At Term. Rawal
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Medical Journal.
Padang. Mohanty C, Das B. K., and Mishra O. P.
Parturient Abdominal
DAFTAR PUSTAKA Circumference as a Predictor of
Aghababaii S, N. F. (2005). The Use of Low Birthweight. Journal of
Tricolour Measuring Tape as a Tropical Pediatrics Banaras Hindu
Predictor of Birth Weight. Journal University. Vol. 46 December 2000.
Medical Science, 307-310. Sahputra, E.E. (2014). Perbandingan
Dare FO, Ademowore AS, Ifaturoti OO, Akurasi Taksiran Berat Badan Janin
Nganwuchu A. The Value Of Menurut Formula Dares dengan
Symphysio-Fundal Johnson Tausack. Departemen
Height/Abdominal Girth Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Measurements In Predicting Fetal Kedokteran Universitas Sumatera
Weight. Int J Gynaecol Obstet. Utara RSUP H Adam Malik Medan.
1990;31(3):243-8 Serudji J., Habibah R.L. (2013). Studi
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Tentang Perbandingan Formula
Barat. (2014). Data dan Informasi Dare Dan Johnson Toushach Untuk
Kesehatan. Padang; Dinas Memprediksi Berat Bayi Pada
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. Kehamilan Aterm. Departemen
Etikan I., Caglar M. (2005) Prediction Obstetri dan Ginekologi Fakultas
methods for babies birth weight Kedokteran Universitas Andalas
using linear and non linear RSUP Dr. M. Djamil Padang
regression analysis. Technology Shamawarna KHB. (2012). Costumised
and Health Care 13; 131-135, IOS Symphysio Fundal Height Charts.
Press. Ceylon Medical Journal, 159-165.
Kayem G., Grange G., Breart G., Gofinet Shivakumar, HR. Symphysio fundal
F., (2009). Comparison of fundal height measurement during labour
height measurement and for estimation of foetal weight and
sonographically measured fetal correlation with birth weight. J
abdominal circumference in the Obstet and gynecol of IndiaVolume
prediction of high and low birth 51, No 4, July / August page 118-
weight at term. Ultrasonography 122. 2001
Obstetric Gynecology.

KOPERTIS WILAYAH X 42

You might also like