You are on page 1of 10

PENGARUH ECENG GONDOK TERHADAP PENURUNAN KADAR

BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DI LIMBAH HASIL


PRODUKSI PTP.NUSANTARA II KECAMATAN
PAGAR MERBAU KABUPATEN
DELI SERDANG
TAHUN 2015

SKRIPSI

DI SUSUN OLEH :

DHARMA RAMADHANI
NIM : 11.21.012

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MEDISTRA LUBUK PAKAM
2015
PENGARUH ECENG GONDOK TERHADAP PENURUNAN KADAR
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DI LIMBAH
HASIL PRODUKSI PTP. NUSANTARA II
KECAMATAN PAGAR MERBAU

ABSTRACT

The Water is waste produced by industrial activities that have an impact on the
environment parameters, one of which was the Biological Oxygen Demand. The control
efforts was to reduce the number of BOD it self up to the permitted industrial quality
standards, which was one of the plants utilize water as one of the types eceng gondok
biological waste treatment was by way of biofilter. This study was an experiment that was the
treatment of the waste water eceng gondok on Palm Oil Processing with each dose of 1.5 kg
/15 liter. Observations were made after five days of culturing eceng gondok with each dose
of the above into wastewater. Where the results of observations show that the rate of BOD
Wastewater MCC Merbau Fence PTPN II, still does not meet the quality standards specified
for the type of industry-especially oil palm. The statistical test used was the paired T test with
a significance level of 5%, where there was a significant difference in the presence of
treatment to reduce BOD eceng gondok ALPKS, in other words that the p-value (0.028) <
(0.05) then Ho was the rejected. From the research it can be concluded that the presence
eceng gondok effective dose to reduce BOD ALPKS. This was seen after treatment eceng
gondok and then examined in the laboratory of Engineering Center for Environmental Health
, with the results of measurements at a dose of 1.5 kg / 15 liter and BOD before treatment
eceng gondok is 278 mg / l, it can be stated that all treatment doses eceng gondok adaah
significantly different or very noticeable that more and more doses eceng gondok, it will be
more effective to reduce wastewater BOD MCC. Thus the effective dose to reduce wastewater
BOD was a dose of 1.5 kg /15 liter. For that was expected to want to take advantage of eceng
gondok as a biofilter in ponds wastewater treatment process, one of the last in the pool
before being discharged into water bodies that can reduce BOD and other parameters.

Kata Kunci :
Eceng gondok (Eichornia Crassipes), BOD = Biological Oxygen
Demand (kebutuhan oksigen untuk menguraikan zat-zat organik
secara biologis ).
Kepustakaan : 9 buku (1992-2011)
11 internet (2005-2013)
PENDAHULUAN luas yang sangat besar. Dari kolam
anaerobik lalu dilanjutkan dalam kolam-
A. Latar Belakang kolam aerobi. Namun masalah yang timbul
Perkembangan industri kelapa adalah pada pengoperasian proses
sawit yang pesat telah menimbulkan pengolahan limbah cair dan perawatan
berbagai masalah, terutama masalah unit-unit prosesnya yang ternyata tidak
limbah cair yang dhasilkan oleh pabrik dijalankan dengan benar, sehingga hasil
kelapa sawit (PKS) dan dibuang ke pengolahannya pun menjadi tidak optimal
lingkungan akuatik. Jumlah limbah cair (Petrus Nugro Rahardjo, 2008).
yang dihasilkan olek PKS menurut Said Terdapat banyak metode dalam
(1996) bahwa setiap satu ton minyak pengolahan limbah yaitu secara fisika,
kelapa sawit yang dihasilkan oleh pabrik kimia, dan biologi. Pengolahan secara
akan menghasilkan 2,5 ton limbah cair biologi bertujuan untuk mengurangi atau
pabrik terutama yang berasal dari menghilangkan kandungan organik dalam
perebusan dan klarifikasi limbah oleh mikroorganisme menjadi zat-
(Syafriadiman,2007). zat lain yang lebih stabil. Tipe proses
Dengan pesatnya pembangunan pengolahan secara biologi secara aerob
industri selain dampak positip, kemajuan yang sering digunakan antara lain:
industri juga menimbulkan dampak Activated Slude Process (proses lumpur
negatip bagi lingkungan. Merupakan suatu aktif), Stabilization Ponds (kolam
kenyataan yang harus dihadapi bahwa stabilitas), Trickling Filter, dan Rotating
dalam proses produksi suatu industri selain Biological Contactors (muljadi.dkk,
produk yang bernilai juga dihasilkan 2005).
limbah. Limbah tersebut apabila tidak Pengolahan limbah cair secara
dikelola secara benar dapat menyebabkan biologi menggunakan tumbuhan air atau
terjadinya pencemaran lingkungan. yang dikenal dengan fitoremediasi
Apabila dilihat dari bentuknya, merupakan suatu sistem dimana tanaman
pencemaran yang disebabkan oleh limbah tertentu secara sendiri atau bersama-sama
industri dapat berbentuk padat, cair, gas dengan mikroorganisme dalam media
maupun kebisingan. Sedang dilihat dari tanam yang dapat mengubah zat
komponen - komponen pencemar yang kontaminan menjadi tidak berbahaya
terkan-dung dalam limbah tersebut maka (Mangkoedihardjo, 2005). Eceng gondok
pencemaran yang terjadi dapat dalam (Eichhornia crassipes) merupakan salah
bentuk pencemaran fisika, kimia, biologis ah satu tumbuhan air yang sering
dan radioaktif. Salah satu jenis air limbah digunakan di dalam pengolahan limbah
industri yang dapat menyebabkan cair secara fitoremediasi.
terjadinya pencemaran lingkungan adalah Limbah cair industri kelapa sawit
air limbah dengan kandungan organik memiliki kadar air 95%, padatan dalam
tinggi, kandungan BOD yang tinggi dalam bentuk terlarut/tersuspensi 4,5%, sisa
air limbah industri dapat menyebabkan minyak dan lemak emulsi 0,5 1%.
turunnya oksigen perairan, keadaan Selama proses, asam lemak bebas akan
anaerob (tanpa oksigen), sehingga dapat dilepaskan. Limbah cair industri kelapa
mematikan ikan dan menimbulkan bau sawit juga memiliki temperature yang
busuk (Sri Moertinah, 2010). tinggi yaitu 60 80 oC karena limbah
Dalam mengelola limbah cair, tersebut berasal dari proses kondensasi
umumnya PKS yang berada di Indonesia serta mengandung bahan organic yang
menggunakan cara ekstensifikasi, yaitu tinggi sehingga limbah tersebut berpotensi
setelah pemisahan lemak dalam unit untuk mencemari air tanah dan badan air.
Fatpit, kemudian air limbah dialirkan ke pH limbah adalah 4,3 yang
kolam-kolam anaerobik dengan ukuran menunjukkan bahwa limbah tersebut
mengandung asam mineral atau asam Eceng gondok mempunyai
organic. Selain itu, gas CO2 yang kemampuan berkembang biak dengan
dihasilkan dari penggunaan zat organic cepat (Wolverton et al, dalam Anonim,
oleh mikroorganisme, dapat berdifusi 1986) dan eceng gondok mempunyai
dengan air membentuk asam karbonat kemampuan menyerap unsur hara,
yang bersifat umum (Kasnawati,2011). senyawa organik dan unsur kimia lain dari
Limbah cair pabrik kelapa sawit air limbah dalam jumlah yang besar
(LCPKS) pada kolam anaerobik primer (Badrus Zaman,2006).
dengan WPH 75 hari, menghasilkan Hal tersebut menunjukkan bahwa
LCPKS dengan kisaran biochemical kemampuan tanaman air untuk menyaring
oxygen demand (BOD) 3.500- 5.000 mg bahan-bahan yang larut di dalam limbah
L-1 (Pamin et al, 1996). Raharjo (2009) cair potensial untuk dijadikan bagian dari
menjelaskan bahwa hasil kolam anaerobik usaha pengolahan limbah cair (Vidali. M,
LCPKS dengan WPH 40 hari yang 2001). Proses pengolahan limbah cair
dilanjutnya ke kolam aerobik WPH 60 hari dalam kolam yang menggunakan tanaman
dapat menurunkan biochemical oxygen air terjadi proses penyaringan dan
demand (BOD) dengan kisaran 200-230 penyerapan oleh akar dan batang tanaman
mg L-1. BOD akan menurun dari 27.000 air, proses pertukaran dan penyerapan ion,
menjadi 2.500 mg L-1dan diikuti dengan dan tanaman air juga berperan dalam
penurunan kandungan unsur hara N P dan menstabilkan pengaruh iklim, angin,
K pada LCPKS sampai 40% setelah cahaya matahari dan suhu (Petanidesa,
dilakukan pengolahan standar pabrik pada 2005).
kolam anaerob sekunder jika dibandingkan Dengan demikian untuk
dengan sebelum dilakukan pengolahan menurunkan BOD menjadi <100 mg/l ini
(Budianta, 2005). Penurunan BOD setelah salah satunya dapat dilakukan secara
dilakukan pengolahan akan diikuti dengan biologis yaitu dengan cara biofilter,
penurunan kandungan unsur hara N, P dan misalnya dengan menmanfaatkan eceng
K dari limbah cair pabrik kelapa sawit gondok, yaitu sejenis tanman air sekitar
(Simanjuntak, 2009). terdapat sekelompok mikroba rhizofer
Limbah cair pabrik kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah
(LCPKS) tidak dapat secara langsung air buangan terutama dalam penguraian
dimanfaatkan sebagai pupuk organik benda-benda organik dan anorganik
karena dapat menurunkan kualitas (Suriawiria,2008).
lingkungan. Standar kualitas limbah cair Dari hasil survei awal pemeriksaan
pabrik kelapa sawit (LCPKS) mengacu keadaan BOD yang peneliti lakukan pada
pada KeputusanMenteri Lingkungan daerah air limbah pabrik kelapa sawit
Hidup Nomor 28 Tahun 2003 dengan (PKS), di kolam anaerobik dengan
kadar BOD sekitar 3000 5000 mg L-1 melakukan uji coba sekitar 278 mg/l, dan
dan pH 6,5 7,5 (Ida Nursanti.dkk,2013). standard baku mutu BOD 100 mg/l.
Eceng gondok merupakan gulma Berdasarkan latar belakang diatas,
di air karena pertumbuhannya yang begitu maka penulis mencoba mencari suatu
cepat. Karena pertumbuhan yang cepat, alternatif pengolahan air limbah dengan
maka eceng gondok dapat menutupi menggunakan bahan yang mudah didapat
permukaan air dan menimbulkan masalah ekonomis dan pertimbangan pemanfaatann
pada lingkungan. Selain merugikan karena ya masih efisien maka penulis tergugah
cepat menutupi permukaan air, eceng untuk membuat penelitian yang berjudul
gondok ternyata juga bermanfaat karena pengaruh eceng gondok terhadap kadar
mampu menyerap zat organik, anorganik biological oxygen demand (BOD) di
serta logam berat lain yang merupakan limbah hasil produksi PTP.Nusantara II
bahan pencemar (R.D.Ratnani,2011).
kecamatan pagar merbau kabupaten deli Perkebunan Tembakau Deli dan setelah
serdang tahun 2015. terjadi peralihan keuasaan Belanda kepada
B. Tujuan Penelitian Indonesia perusahaan ini dikenal dengan
1. Tujuan Umum nama NV. Deli Maskapai
Untuk Mengetahui Pengaruhi Eceng Gond (MODTCVHAPPY) yang berkantor pusat
ok Terhadap Penurunan Kadar Biological di kota medan. Kemudian dengan
Oxygen Demand (BOD) di Limbah Hasil peraturan pemerintah perusahaan ini diberi
Produksi PTP.Nusantara II Kecamatan nama perusahaan Negara Tembakau Deli
Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang (PTPNDI).
Tahun 2015. Pada awal berdirinya Perkebunan
2. Tujuan Khusus Nasional Pagar Marbau adalah dibawah
a.Untuk mengetahui kadar BOD air limbah naungan PTP IX. Awalnya PTP IX hanya
pada pengolahan pabrik kelapa sawit menanam tembakau sebagai hasil Utama.
sebelum pemberian eceng gondok. Namun sesuai dengan izin disifikasi usaha
Untuk mengetahui kadar BOD air dari Menteri Pertanian dengan surat
limbah pada pengolahan pabrik kelapa keputusan No.393/KPTS/UM/1970
sawit sesudah pemberian eceng gondok. tanggal 6 Agustus 1970 untuk Kebun
C. Manfaat Penelitian Pagar Marbau dan Kebun Kuala Namu
1.Bagi pabrik kelapa sawit maka Kebun Tembakau dikonversikan
Sebagai modifikasi teknologi menjadi kebun Kelapa Sawit. Kebun
pengolahan limbah industri kelapa sawit. Tembakau yang dikonversikan adalah
2.Bagi Institusi Pendidikan kebun dengan jenis tanah yang
Sebagai bahan tambahan bacaan di digolongkan kelas tiga untuk tembakau
perpustakaan MEDISTRA Lubuk Pakam yang produksinya rendah disebabkan
dalam menunutun kegiatan proses penyakit layu yang tinggi. Dengan
pembelajaran, serta sebagai bahan perkataan lain jika perkebunan tersebut
masukan untuk pengembangan penelitian dipertahankan untuk penanaman
dan ilmu pengetahuan yang baru buat Tembakau akan menimbulkan kerugian
kedepannya. terus menerus.
3.Bagi Penulis PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Pagar
Menambah pengetahuan dan Marbau direncanakan pada tahun 1974
pengalaman baru dalam melakukan oleh Direksi PTP IX. Pada tahun 1975
penelitian serta dapat mengaplikasikan pembangunan pabrik dimulai dengan
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah kapasitas produksi awal 30 ton TBS
dengan keadaan di masyarakat khususnya (Tandan Buah Segar) per jam dari yang
pada pengaruh ecenk gondok terhadap direncanakan 60 Ton per jam. Sebagai
kadar biological oxygen demand (BOD) di supplier adalah USINE DE WECKER,
limbah hasil produksi PTP.Nusantara II Luxemburg (UDW), dan dalam hal ini
kecamatan pagar merbau kabupaten deli menunjuk PT. Atmindo Medan sebagai
serdang tahun 2015. sub Kontraktor yang melakukan sebagian
HASIL PENELITIAN besar Pabrikasi. Sedang pekerjaan lain
diluar supplier UDW seperti Water
A. Gambaran Umum Pabrik Kelapa Treatmen Plant, Laboratorium, Work
Sawit (PKS) Pagar Merbau Shop, Incenerator, Kantor, Drainase dan
PTP Nusantara II merupakan salah lain lain dipekerjakan oleh pemborong
satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). lokal. Untuk menjamin Suplply berkualitas
Sebelumnya Perusahaan ini dikuasai oleh baik, PT Nrada Konsultan Bandung
Verenigde Dely My (VDM) yang ditunjuk sebagai Konsultan PT
merupakan salah satu Maskapai milik Perkebunan IX.
Belanda yang terbatas pada sektor
Penyelesaian pembangunan pabrik Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat
pada akhir November 1976 dan kemudian bahwa rata-rata BOD air limbah di PKS
dilakukan Individu test, pemanasan PTPN II Pagar Merbau sebesar 278 mg/l
perlahan lahan , pembersihan dan trial run. (miligram/liter)
Pada awal Januari 1977 pabrik mulai b. BOD Air Limbah Sesudah Perlakuan
beroperasi secara berangsur angsur untuk Eceng Gondok Dengan Dosis Eceng
kemudian mencapai kapasitas penuh (30 Gondok
ton/jam) pada awal Pebruari 1977 dan Berdasarkan hasil penelitian yang
dilanjutkan dengan commissioning pada telah dilakukan di PKS PTPN II Pagar
akhir Februari 1977. Merbau terhadap BOD air limbah sesudah
Pabrik Kelapa Sawit Pagar Marbau dilakukan pemeriksaan dengan
diresmikan secara simbolis oleh Bapak menggunakan eceng gondok dapat dilihat
Suharto pada tanggal 4 April 1977 dengan pada tabel dibawah ini.
penandatanganan prasasti di Perkebunan Tabel 4.2 Nilai BOD Air Limbah
Adolina PT Perkebunan IV. Dalam usaha Sesudah Perlakuan Eceng Gondok di
peningkatan Kapasitas pabrik dari 30 ton PKS PTP. Nusantara II Pagar Merbau
TBS/jam menjadi 60 ton TBS/jam telah Tahun 2015
dibangun secara bertahap Instalasi kedua
(second Line) mulai tahun 1983 dan No Sesudah Perlakuan
selasai tahun 1985. Ulangan Eceng Gondok Selama
B. Hasil Penelitian 5 Hari
Pengukuran terhadap sampel air limbah Dosis 1,5 kg/ 15 liter
pengolahan kelapa sawit yang akan I 122.4 mg/l
diperiksa meliputi BOD sebelum dan II 0.4 mg/l
sesudah perlakuan eceng gondok. III 0.4 mg/l
1. Analisa Univariat Jumlah 123.2 mg/l
Hasil kegiatan pengukuran BOD Rata-Rata 41.0 mg/l
air limbah kelapa sawit PTPN II Pagar Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat
Merbau, dimana sampel ini diambil dari dilihat bahwa hasil pengukuran BOD pada
kolam anaerobik sekunder. dosis eceng gondok 1,5 kg/15 liter rata-
a. BOD Air Limbah Sebelum Perlakuan rata 41.0 mg/l (miligram/liter).
Eceng Gondok Dengan Dosis Eceng c. BOD Air Limbah Sesudah Perlakuan
Gondok. Eceng Gondok Dengan Dosis Eceng
Berdasarkan hasil penelitian yang Gondok
telah dilakukan di PKS PTPN II Pagar Adapun hasil pengukuran dapat dilihat
Merbau terhadap BOD air limbah sebelum pada tabel berikut ini :
dilakukan pemeriksaan dengan Tabel 4.3 Nilai BOD Air Limbah
menggunakan Eceng Gondok dapat dilihat Sebelum dan Sesudah Perlakuan Eceng
pada tabel dibawah ini. Gondok di PKS PTP. Nusantara II
Tabel 4.1 Nilai BOD Air Limbah Pagar Merbau Tahun 2015
Sebelum Perlakuan Eceng Gondok di
PKS PTP. Nusantara II Pagar Merbau No Sebelum Sesudah
Tahun 2014 Ulangan Perlaku Perlakuan Eceng
No BOD Sebelum Perlaku an Gondok
Ulangan an Eceng Gondok Eceng Eceng Penuru
I 278 mg/l Gondok Gondo nan
II 278 mg/l k BOD
III 278 mg/l Denga Eceng
Jumlah 834 mg/l n Dosis Gondo
Rata-Rata 278 mg/l 1,5 k
kg/15 Dengan II 278 mg/l 0.4 mg/l
liter Dosis III 278 mg/l 0,4 mg/l
1,5 kg/ Total 278 mg/l 123.2 mg/l
15 liter Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat
I 278 mg/l 122.4 155.6 disimpulkan bahwa BOD mengalami
mg/l mg/l penurunan sesudah perlakuan eceng
II 278 mg/l 0.4 277.6 gondok 1,5 kg/15 liter air limbah PTPN II.
mg/l mg/l
III 278 mg/l 0.4 277.6 Berdasarkan uji t berpasangan
mg/l mg/l (paired t test) diperoleh nilai p (0,028) <
Jumlah 834 mg/l 123.2 710/8 (0,05) dengan demikian Ho ditolak artinya
mg/l mg/l ada pengaruh pemberian eceng gondok
Rata- 278 mg/l 41.0 237 terhadap penurunan BOD air limbah pada
Rata mg/l mg/l pabrik Kelapa Sawit.

PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat A. Analisa Univariat
bahwa hasil pengukuran BOD sebelum Berdasarkan hasil penelitian yang
perlakuan Eceng Gondok yaitu rata-rata dilakukan terhadap perlakuan dosis eceng
278 mg/l (miligram/liter), sedangkan gondok untuk menurunkan BOD air
sesudah perlakuan eceng gondok dengan limbah, maka dengan ini peneliti
dosis 1,5 kg/15 liter air limbah rata-rata menguraikannya sebagai berikut :
kadar BOD yaitu 41,0 mg/l BOD adalah jumlah oksigen yang
(miligram/liter) dengan penurunan kadar digunakan untuk menguraikan zat-zat
BOD 237 mg/l (miligram/liter). Maka organik secara biologis. Hasil pengukuran
dapat disimpulkan terjadi penurunan BOD pada air limbah PKS PTPN II Pagar
sesudah dilakukan perlakuan eceng Merbau sebelum perlakuan eceng gondok
gondok daripada sebelum perlakuan eceng yang di ambil dari kolam anaerobik
gondok. sekunder adalah 278 mg/l, sehingga untuk
dibuang ke badan air belum memenuhi
2. Analisa Bivariat syarat karena dapat menyebabkan
Teknik yang dipergunakan untuk pencemaran terhadap biota air, tanah dan
menganalisis data yang didapat dari hasil sumber air yang semestinya masih bisa
penelitian adalah teknik uji t berpasangan ( dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
paired t test ) dengan taraf signifikan 5% sehari-hari, dan juga angka sebesar 278
untuk mengetahui apakah ada pengaruh mg/l masih melebihi NAB atau
eceng gondok terhadap penurunan kadar bertentangan dengan surat keputusan
BOD air limbah pada pengolahan kelapa Men.LH No.51/Men.LH/10/1995, dimana
sawit di PKS PTPN II Pagar Merbau. batas maksimum BOD air pengolahan
Tabel 4.4 Penurunan BOD Sebelum dan limbah kelapa sawit adalah 100 mg/l.
Sesudah Perlakuan Eceng Gondok Pada B. Analisa Bivariat
Air Limbah PKS PTPN II Selama Lima Setelah perlakuan eceng gondok
Hari. terjadi penurunan BOD rata-rata dengan
No Sebelum Sesudah P dosis 1,5 kg/15 liter 237 dari 278 mg/l.
Ulangan Perlaku Perlakua Value Maka dari hasil perlakuan dengan dosis,
an n Eceng BOD air limbah tersebut masih diatas
Gondok baku mutu yang diizinkan untuk dibuang
1,5 kg/15 ke badan air.
liter
I 278 mg/l 122.4 mg/l 0.028
Dalam penelitian ini titik Setelah dilakukan pemeriksaan
pengambilan sampel air limbah adalah selama 5 hari, dapat dilihat dari hasil
pada kolam anaerobik sekunder, karena penurunan BOD air limbah PKS,
pada kolam ini nilai BOD nya masih disebabkan oleh kemampuan akar eceng
rendah dibanding dengan kolam yang lain gondok tersebut yang mampu menyerap
dan juga sebagai proses pengolahan zat-zat organik yang terdapat dalam air
terakhir yang akan dibuang ke areal limbah tersebut. Adapun ini sesuai dengan
tanaman kelapa sawit. teori yang terdapat dalam buku
Eceng gondok sangat peka Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar
terhadap keadaan yang unsur haranya di Pengolahan Buangan Secara Biologis,
dalam air kurang mencukupi tetapi (Suriiawira, 2008).
mempunyai respon terhadap konsentrasi
unsur hara yang tinggi. eceng gondok KESIMPULAN DAN SARAN
mempunyai kemampuan menyerap unsur
hara, senyawa organik dan unsur kimialain A. Kesimpulan
dari air limbah dalam jumlah yang besar. Berdasarkan hasil penelitian dan
Akar eceng gondok berupa serabut yang pembahasan maka dapat ditarik suatu
penuh dengan bulu akar, tudung akarnya kesimpulan sebagai berikut :
berwarna merah. Bulu-bulu akar berfungsi 1. Untuk mengetahui kadar BOD air
sebagai pegangan atau jangkar, dan limbah pada pengolahan pabrik
sebagian besar berguna untuk kelapa sawit sebelum pemberian
mengabsorbsi zat-zat makanan dalam air eceng gondok.
(Eames dan Daniel, 1947 dalam 2. Ada pengaruh sesudah pemberian
Nurhayati,1989). eceng gondok untuk menurunkan
Pendapat saya sebagai peneliti kadar BOD dari air limbah kelapa
dengan perlakuan eceng gondok sawit..
dilakukan dalam waktu 5 hari, yang B. Saran
bertujuan untuk mengetahui kemampuan 1. Bagi perusahaan yang menghasilkan
eceng gondok itu sendiri dalam air limbah agar dapat memanfaatkan
menurunkan kadar BOD air limbah. Dalam eceng gondok untuk pengolahan
pelaksanaan percobaan ini angka BOD limbah, khususnya untuk
sebelum perlakuan eceng gondok yaitu menurunkkan BOD air limbah dan
sebesar 278 mg/l, sedangkan angka BOD membantu untuk proses pengolahan
turun dengan rata-rata sampai 237 mg/l . air limbah sebelum dibuang ke
Hal ini terjadi karena adanya proses badan air.
pengendapan selama 5 hari, dan 2. Bagi peneliti yang lain disarankan
kemampuan udara mensuplai oksigen agar melakukan pencarian informasi
terhadap air limbah serta dalam tentang eceng gondok serta
pelaksanaan penelitian ini, wadah kegunaan dan manfaat lainnya dari
ditempatkan pada ruangan yang terlindung eceng gondok.
oleh pancaran langsung sinar matahari, 3. Bagi peneliti lain yang berminat
juga terhindar dari gangguan-gangguan untuk menyempurnakan penelitian
lain seperti hujan, binatang-binatang ini memakai angka BOD sebelum
pengganggu selama peelitian berlangsung. perlakuan mengingat kemungkinan
Maka berdasarkan uji berpasangan besar untuk hidupnya eceng gondok
(paired t test) diperoleh nilai p (0,028) < atau di budidaya serta bisa memakai
(0,05) dengan demikian Ho ditolak artinya dosis yang lain dengan eceng
ada pengaruh pemberian eceng gondok gondok yang banyak dan cepat
terhadap penurunan BOD air limbah pada menurunkan kadar BOD.
pengolahan kelapa sawit.
Perkebunan dan Air Gambut Menjadi
DAFTAR PUSTAKA Air Bersih. USU Press. Medan
13. Nano smart Filter. 2013. Dampak
1. Depkes R.I. 1999. Indonesia Sehat Pencemaran Air Terhadap Lingkungan.
2010 Visi Baru, Misi Kebijakan dan Diakses Tanggal 15 Februari 2015.
Strategi Kesehatan. Jakarta. http:///nanosmartfilter.com
2. Sumantri, Arif . 2011. Metodologi 14. Nursanti, Ida. Budianta Dedik,
Penelitian Kesehatan. Kencana. Napoleon. A dan Parto Yakup. 2013.
Jakarta. Pengolahan Limbah Cair Pabrik
3. Effeni, Farid. Diktat Kuliah Kelapa Sawit Kolam Anaerob
Pengolahan Limbah Industri. Sekunder I Menjadi Pupuk Organik
Surabaya: Teknik Kimia ITS Melalui Pemberian Zeolit. Diakses
4. Tanggal 15 Februari 2015.
5. Ferdiaz, Srikandi. 2011. Polusi Air dan http://satek.unila.ac.id/wp-
Udara. Kanisius. Yogyakarta. content/uploads/2014/03/6-30.pdf
6. 15. Profil PTP. Nusantara II Pagar Merbau
7. Hakim Nur Izam. 2012. Pemanfaatan Tahun 2014.
Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) 16. Rahardjo, Nugro Petrus. 2008.
Sebagai Media Bioremediasi Terhadap Pengolahan Limbah Cair Pabrik
Penurunan Kadar Total Suspended Kelapa Sawit dengan Bioreaktor
Solid (TSS). Diakses Tanggal 15 Anaerobik Biakan Melekat dalam
Februari 2015. Skala Laboratorium Pengamatan
journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/ Pengurangan BOD, COD dan TSS
article/download/177/185 dengan Variabel Waktu Tinggal.
8. Henze,Mogenz.1995. Waste Water Diakses Tanggal 8 Februari 2015.
Treatment Biological and Chemical http://kelair.bppt.go.id/Jtl/2008/khusus/
Process. Germany: Springer- 08anaerob.pdf
verlagheidelberg 17. Ratnani,D. Rita 2011. Biologi Gulma-
9. Kasnawati. 2011. Penggunaan Limbah Gulma Eceng Gondok. Diakses
Sabut Kelapa Sawit Sebagai Bahan Tanggal 10 Januari 2015.
Untuk http://eprints.undip.ac.id/519/1/hal_49-
Mengolah Limbah Cair. Diakses Tang 54.pdf
gal 8 Februari 2015. http://www.iltekui 18. Suriawiria, Unus, 2008. Mikrobiologi
m.org/jurnal/fileku/11.%20 Air dan Dasar- dasar Pengolahan
Kasnawati.pdf Buangan Secara Biologis. Bandung.
10. Moertinah,Sri. 2010. Kajian proses 19. Sugiharto, 2008. Dasar-dasar
anaerobik sebagai alternatif teknologi Pengolahan Air Limbah. Universitas
pengolahan air limbah industri organik Indonesia, Jakarta.
tinggi. Diakses Tanggal 10 April 2015. 20. Syafriadiman, 2007. Toksisitasi
email : srimoertinah@yahoo.co.id Limbah Industri Kelapa Sawit
11. Muljadi.dkk. 2005. Penurunan Kadar Terhadap Kelimpahan
BOD Limbah Cair Secara Proses Algae Hijau (Ulothrix Implexa). Diaks
Biologi dengan Tipe Rotating es Tanggal 10 April 2015. http://downl
Biological Contactors (RBCs). Diakses oad.portalgaruda.org/article.php?article
Tanggal 8 Februari 2015. =106569&val=2275
http://core.ac.uk/download/pdf/123455 21. Tjitrisoepomo, Gembong. 1992.
83.pdf Morfologi Tumbuhan. Gadjahmada
12. Nainggoan, Hamonangan. 2011. University press. Jogyakarta.
Pengolahan Limbah Cair Industri 22. Widya, Pranata. 2012. BOD dan COD
Sebagai Parameter Pencemaran Air
dan Baku Mutu Air Limbah. Diakses
Tanggal 10 Juni 2015.
http:///widyapranata. Wordpres.com
23. Zaman, Badrus. 2006. Biologi Gulma
Gulma Eceng Gondok. Diakses
Tanggal 4 Februari 2015. http://www.
uny.ac.id.net

You might also like