You are on page 1of 14

Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE,


PRICE EARNING RATIO DAN PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN

BHEKTI FITRI PRASETYORINI


Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
Kampus Ketintang, Surabaya 60231
E-mail: Bhektifitriprasetyorini@yahoo.com

Abstract: This research analysis the influence firm size, leverage,


price earning ratio, and profitability to firms value. The main purpose
of companys built was to maximize stockholder wealth. There are
several factors that can regard firms value, for example firm size,
leverage, price earning ratio, and profitability. In this research firms
value were measured by Tobins Q. The analysis of this research
using linier regression method. The result shows that firm size,
leverage, price earning ratio, and profitability in simultan has influence
on firms value. Meanwhile, the result of test were shown that firm
size, price earning ratio, and profitability there were positive influence
to firms value partially. While, the leverage shown that hasnt
influence on firms value partially. It means that the higher firm size,
leverage, price earning ratio, and profitability of company then it will
increasing the firms value. The leverage shown that hasnt influence
on firms value.
Keywords: firm size, leverage, price earning ratio, profitability and
firms value.
perusahaan menurut berbagai cara
PENDAHULUAN
antara lain dengan total aktiva, log
Tujuan suatu perusahaan size, nilai pasar saham, dan lain-lain.
adalah memaksimumkan nilai Ukuran perusahaan dianggap
perusahaan atau kekayaan bagi mampu mempengaruhi nilai
pemegang saham. Memaksimumkan perusahaan karena semakin besar
nilai perusahaan dinilai lebih tepat ukuran atau skala perusahaan maka
sebagai tujuan suatu perusahaan akan semakin mudah pula
sebab memaksimumkan nilai perusahaan memperoleh sumber
perusahaan berarti memaksimumkan pendanaan baik yang bersifat internal
nilai sekarang dari semua maupun eksternal.
keuntungan yang akan diterima oleh Variabel ukuran perusahaan
pemegang saham di masa yang akan dipilih karena terdapat perbedaan
datang. Nilai perusahaan tercemin hasil penelitian terdahulu. Dari hasil
dari harga saham yang stabil, yang penelitian Soliha dan Taswan (2002)
dalam jangka panjang mengalami menunjukkan bahwa ukuran
kenaikan, semakin tinggi harga perusahaan berpengaruh positif
saham maka semakin tinggi pula nilai terhadap nilai perusahaan. Penelitian
perusahaan (Sudana, 2009:7). yang dilakukan oleh Yunita (2010),
Terdapat banyak faktor yang menunjukkan bahwa ukuran
dapat menentukan nilai perusahaan, perusahaaan berpengaruh positif
salah satunya adalah ukuran terhadap nilai perusahaan. Penelitian
perusahaan. Ukuran perusahaan Indrajaya dan Setiadi (2011),
adalah suatu skala dimana dapat menunjukkan bahwa ukuran
diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan tidak pengaruh

183 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

berpengaruh terhadap nilai (2008), menunjukkan bahwa price


perusahaan. earning ratio berpengaruh positif
Nilai perusahaan dapat pula terhadap stock return karena
dipengaruhi oleh besar kecilnya semakin tinggi price earning ratio
leverage yang dihasilkan oleh semakin tinggi pula harga per lembar
perusahaan. Leverage dapat saham suatu perusahaan. Apabila
dipahami sebagai penaksir dari risiko harga per lembar saham dan tingkat
yang melekat pada suatu pertumbuhan laba suatu perusahaan
perusahaan. artinya leverage yang meningkat, maka price earning ratio
semakin besar menunjukkan resiko juga meningkat dan akan
investasi yang semakin besar pula. meningkatkan pula nilai perusahaan.
Perusahaan dengan rasio leverage Penelitian yang dilakukan
yang rendah memiliki rasio leverage oleh Poernamawatie (2008),
yang lebih kecil. menunjukkan bahwa price earning
Variabel leverage dipilih ratio tidak berpengaruh terhadap
karena terdapat perbedaan hasil return saham sedangkan price book
penelitian terdahulu. Dari hasil value berpengaruh lebih dominan
penelitian yang dilakukan oleh Soliha mempengaruhi return saham
dan Taswan (2002), menunjukkan dibandingkan dengan price earning
bahwa leverage tidak berpengaruh ratio. Investor dalam melakukan
terhadap nilai perusahaan. Penelitian keputusan investasinya lebih
Cheng dan Tzeng (2009), mengandalkan price book value
menunjukkan bahwa leverage daripada price earning ratio. Hal ini
berpengaruh positif terhadap nilai disebabkan semakin tinggi price book
perusahaan. Taswan (2003), value semakin tinggi tingkat
leverage berpengaruh positif kepercayaan pasar terhadap prospek
terhadap nilai perusahaan. Mahendra perusahaan, maka akan menjadi
(2011), menunjukkan bahwa leverage daya tarik investor untuk
berpengaruh negatif terhadap nilai membelinya. Sehingga permintaan
perusahaan. Yunita (2010), akan saham tersebut naik, kemudian
menunjukkan bahwa leverage tidak mendorong harga saham perusahaan
berpengaruh terhadap nilai tersebut naik. Oleh karena itu,
perusahaan. Pada penelitian perusahaan lebih dominan
Adelegan (2007), menunjukkan menggunakan price book value
bahwa leverage memiliki pengaruh dalam meningkatkan nilai
negatif terhadap nilai perusahaan. perusahaannya dibandingkan
Kaviani and Biabani (2012) menggunakan price earning ratio.
menunjukkan bahwa leverage Nilai perusahaan dapat pula
berpengaruh negatif terhadap nilai dipengaruhi oleh besar kecilnya
perusahaan. profitabilitas yang dihasilkan oleh
Nilai perusahaan dapat pula perusahaan. Weston dan Copeland
dipengaruhi oleh price earning ratio, (1992) mendefinisikan profitabilitas
yang menunjukkan rasio dari harga sejauh mana perusahaan
saham terhadap earnings. Ratio ini menghasilkan laba dari penjualan
menunjukkan seberapa besar dan investasi perusahaan. Apabila
investor menilai harga dari saham profitabilitas perusahaan baik maka
terhadap kelipatan dari earnings para stakeholders yang terdiri dari
(Jogiyanto, 2010:146). Price earning kreditur, supplier, dan juga investor
ratio dipilih karena terdapat akan melihat sejauh mana
perbedaan hasil penelitian terdahulu. perusahaan dapat menghasilkan laba
Dari hasil penelitian yang dilakukan dari penjualan dan investasi
oleh Margaretha dan Damayanti perusahaan. Dengan baiknya kinerja

184 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

perusahaan akan meningkatkan pula


nilai perusahaan.
Variabel profitabilitas dipilih
karena terdapat perbedaan hasil
penelitian terdahulu. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Soliha
dan Taswan (2002), menunjukkan
bahwa profitabilitas berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Yunita (2010), profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Mahendra (2011),
menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Penelitian Indrajaya dan
Setiadi (2011), menunjukkan bahwa
profitabilitas memiliki pengaruh
negatif terhadap struktur modal
karena apabila struktur modal turun Gambar 1.1 Rata-rata Nilai
maka nilai perusahaan juga akan Perusahaan Industri Dasar dan
turun. Kimia
Sektor industri pengolahan
Tujuan penelitian ini adalah
yang stabil pertumbuhannya selama
untuk menganalisis pengaruh ukuran
lima tahun terakhir adalah sektor
perusahaan, leverage, price earning
industri dasar dan kimia. Sektor ini
ratio, dan profitabilitas terhadap nilai
terus tumbuh positif bahkan ketika
perusahaan pada perusahaan
krisis finansial sedang mencapai
industri dasar dan kimia yang
puncaknya pada tahun 2009. Dalam
terdaftar di BEI selama periode 2008-
lima tahun terakhir industri ini rata-
2011. Hasil penelitian ini diharapkan
rata tumbuh diatas 4% kecuali tahun
dapat dijadikan bahan pertimbangan
2009 yang hanya tumbuh sebesar
bagi investor dalam berinvestasi dan
1,6%. Permintaan yang continue
sebagai bahan pertimbangan bagi
terhadap pupuk dan harga barang
perusahaan dalam mengaplikasikan
karet yang tinggi membantu
variabel-variabel penelitian ini untuk
mempertahankan tingkat
membantu meningkatkan nilai
pertumbuhan sektor industri ini
perusahaan serta sebagai bahan
(Majalah Indonesian Commercial
pertimbangan emiten untuk
Newsletter-Edisi Bahasa Indonesia).
mengevaluasi, memperbaiki, dan
Isu penelitian yang utama dalam
meningkatkan kinerja manajemen
penelitian ini adalah mengapa
keuangan dimasa mendatang.
perusahaan industri dasar dan kimia
yang terdaftar di Bursa Efek KAJIAN PUSTAKA
Indonesia dapat mempertahankan
nilai perusahaan yang baik/ positif Nilai Perusahaan
walaupun terkena dampak dari
gejolak dan fluktuasi moneter yang Nilai perusahaan merupakan
tak terduga di tahun 2008, bahkan harga yang bersedia dibayar oleh
ditengah kompetisi bisnis yang terus calon pembeli (investor) apabila
meningkat. perusahaan tersebut dijual. Tujuan
normatif perusahaan adalah
memaksimumkan kekayaan
pemegang saham (Sudana, 2009:7).
185 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013
Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Memaksimalkan kemakmuran Tobins Q memberikan


pemegang saham dapat diwujudkan gambaran tidak hanya pada aspek
dengan memaksimalkan nilai fundamental, tetapi juga sejauh mana
perusahaan (Atmaja, 2008:4). pasar menilai perusahaan dari
Nilai perusahaan yang tinggi berbagai aspek yang dilihat oleh
akan diikuti oleh tingginya pihak luas termasuk investor.
kemakmuran pemegang saham. Pengukuran rasio Tobins Q sebagai
Semakin tinggi harga saham semakin indikator kinerja perusahaan akan
tinggi pula nilai perusahaan, nilai lebih memiliki arti jika dilihat nilai
perusahaan yang tinggi menjadi rasio setiap tahun. Adanya
keinginan para pemilik perusahaan perbandingan akan diketahui
sebab dengan nilai yang tinggi peningkatan kinerja keuangan
menunjukan kemakmuran pemegang perusahaan tiap tahun, sehingga
saham juga tinggi (Bringham harapan investor terhadap
Gapensi, 1996). Pendirian sebuah pertumbuhan investasinya menjadi
perusahaan memiliki tujuan untuk lebih tinggi.
meningkatkan kesejahteraan Analisis Tobins Q < 1 maka
pemegang saham melalui menunjukkan bahwa nilai buku asset
peningkatan nilai perusahaan. perusahaan lebih besar dari nilai
Indikator nilai perusahaan dapat pasar perusahaan, sehingga
dilihat dari harga saham perusahaan perusahaan akan menjadi sasaran
di pasar. Nilai perusahaan dapat akuisisi yang menarik baik untuk
dihitung dengan analisis Tobins Q. digabungkan dengan perusahaan lain
Analisis Tobins Q juga dikenal ataupun untuk dilikuidasi karena nilai
dengan rasio Tobins Q. Rasio ini saham tersebut dihargai rendah
merupakan konsep yang berharga (undervalued). Logikanya pembeli
karena menunjukkan estimasi pasar perusahaan memperoleh asset
keuangan saat ini tentang nilai hasil dengan harga yang lebih murah
pengembalian dari setiap dolar dibanding jika asset tersebut dijual
investasi dimasa depan. Menurut kembali. Sebaliknya bila nilai Tobins
Smithers dan Wright (2007:37), Q > 1 menunjukkan bahwa nilai
Tobins Q dihitung dengan rasio nilai pasar perusahaan lebih tinggi
pasar saham perusahaan ditambah dibandingkan nilai buku asetnya,
dengan hutang lalu membandingkan sehingga mengindikasikan bahwa
dengan total aset perusahaan. perusahaan memiliki potensi
Rumusnya adalah sebagai berikut, pertumbuhan yang tinggi sehingga
yaitu: nilai perusahaan lebih dari sekedar
nilai asetnya (overvalued).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah


Dimana: suatu skala dimana dapat
MVE = Nilai pasar dari jumlah lembar diklasifikasikan besar kecilnya
saham yang beredar yang perusahaan menurut berbagai cara
diperoleh dari jumlah saham antara lain dengan total aktiva, log
beredar x closing price size, nilai pasar saham, dan lain-lain.
Besar kecilnya perusahaan akan
Debt = Nilai total kewajiban mempengaruhi kemampuan dalam
perusahaan menanggung risiko yang mungkin
timbul dari berbagai situasi yang
TA = Total aktiva perusahaan
dihadapi perusahaan.

186 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Perusahaan besar memiliki menghindari risiko. Risiko yang


risiko yang lebih rendah daripada timbul dalam penggunaan financial
perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan leverage disebut dengan financial risk
perusahaan besar memiliki kontrol yaitu risiko tambahan yang
yang lebih baik terhadap kondisi dibebankan kepada pemegang
pasar, sehingga mereka mampu saham sebagai hasil penggunaan
menghadapi persaingan ekonomi. utang oleh perusahaan. Semakin
Selain itu perusahaan-perusahaan tinggi leverage, semakin besar risiko
besar mempunyai lebih banyak keuangannya dan sebaliknya Horne
sumberdaya untuk meningkatkan dan Marchowicz (2005).
nilai perusahaan karena memiliki Keputusan pembelanjaan,
akses yang lebih baik terhadap dapat mempengaruhi kemampuan
sumber-sumber informasi eksternal perusahaan dalam menghasilkan
dibandingkan dengan perusahaan laba bagi pemegang saham. Pada
kecil (Yunita, 2011). kondisi ekonomi baik, perusahaan
Selain itu ukuran perusahaan yang porsi penggunaan utang lebih
turut menentukan tingkat besar dibandingkan dengan modal
kepercayaan investor. Semakin besar sendiri mampu menghasilkan laba
perusahaan, maka semakin dikenal bagi pemegang saham lebih besar
oleh masyarakat yang artinya dibandingkan dengan perusahaan
semakin mudah untuk mendapatkan yang porsi penggunaan utangnya
informasi yang akan meningkatkan lebih kecil dibandingkan dengan
nilai perusahaan. Bahkan modal sendiri. Sebaliknya, pada
perusahaan besar yang memiliki total kondisi ekonomi buruk, perusahaan
aktiva dengan nilai aktiva yang cukup yang porsi penggunaan utangnya
besar dapat menarik investor untuk lebih besar dibandingkan dengan
menanamkan modalnya pada modal sendiri akan menghasilkan
perusahaan tersebut. Dalam hal laba bagi pemegang saham lebih
ukuran perusahaan dilihat dari total kecil daripada perusahaan yang porsi
assets yang dimiliki oleh perusahaan, penggunaan utangnya lebih kecil
yang dapat dipergunakan untuk dibandingkan dengan modal sendiri.
kegiatan operasi perusahaan. Debt ratio adalah rasio yang
mengukur proporsi dana yang
Leverage bersumber dari utang untuk
membiayai aktiva perusahaan
Leverage merupakan suatu (Sudana, 2009:23). Semakin besar
alat penting dalam pengukuran rasio ini menunjukkan porsi
efektivitas penggunaan utang penggunaan utang dalam membiayai
perusahaan. Dengan menggunakan investasi pada aktiva semakin besar,
leverage, perusahaan tidak hanya yang berarti pula risiko keuangan
dapat memperoleh keuntungan perusahaan meningkat dan
namun juga dapat mengakibatkan sebaliknya.
perusahaan mengalami kerugian, Para kreditur secara umum
karena leverage keuangan berarti lebih menyukai jika rasio hutang yang
perusahaan membebankan risiko dimiliki perusahaan lebih rendah
kepada pemegang saham sehingga karena semakin rendah rasio hutang
mempengaruhi return saham maka semakin tinggi tingkat
(Weston dan Copeland, 1999). pendanaan perusahaan yang
Konsep leverage ini penting disediakan oleh pemegang saham
bagi investor dalam membuat dan semakin besar perlindungan bagi
pertimbangan penilaian saham. Para kreditor atas risiko tidak terbayarnya
investor umumnya cenderung hutang. Namun disisi lain perusahaan

187 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

lebih menginginkan rasio hutang Semakin baik kinerja per lembar


yang relatif tinggi karena dengan saham akan mempengaruhi banyak
rasio hutang yang tinggi, perusahaan investor untuk membeli saham
akan memiliki ekspektasi yang lebih tersebut. Menurut Tandelilin
tinggi pula ketika perekonomian (2010:320), rumus untuk menghitung
negara dalam kondisi normal, namun PER suatu saham adalah dengan
sebaliknya perusahaan akan membagi harga saham perusahaan
mengalami risiko yang tinggi pula terhadap earng per lembar saham.
apabila kondisi perekonomian negara Secara matematis, rumus untuk
sedang mengalami resesi. menghitung PER adalah sebagai
berikut:
Price Earning Ratio (PER)

Menurut Sudana (2009:27),


price earning ratio adalah rasio yang
mengukur tentang bagaimana
investor menilai prospek Earning per lembar saham
pertumbuhan perusahaan di masa dapat diperoleh dengan earning
yang akan datang, dan tercermin perusahaan dibagi dengan jumlah
pada harga saham yang bersedia saham beredar. PER menunjukkan
dibayar oleh investor untuk setiap seberapa besar investor bersedia
rupiah laba yang diperoleh membayar untuk setiap satu rupiah
perusahaan. Menurut Arifin dari keuntungan yang dilaporkan.
(2004:87), price earning ratio Price earning ratio yang rendah akan
digunakan untuk menilai murah atau memberikan kontribusi tersendiri bagi
mahal sebuah saham, semakin investor. Selain dapat membeli
rendah nilai PER sebuah saham saham dengan harga murah dan
maka semakin baik atau murah kemungkinan capital gain yang diraih
harganya untuk diinvestasikan. semakin besar, investor dapat
Perusahaan dengan peluang mempunyai banyak saham dari
tingkat pertumbuhan tinggi biasanya berbagai perusahaan yang go public.
mempunyai price earning ratio yang Dari segi investor price earning ratio
tinggi pula, dan hal ini menunjukkan yang terlalu tinggi barangkali tidak
bahwa pasar mengharapkan menarik karena harga saham
pertumbuhan laba di masa barangkali tidak naik lagi, yang
mendatang. Sebaliknya perusahaan berarti kemungkinan memperoleh
dengan tingkat pertumbuhan yang capital gain akan lebih kecil.
rendah cenderung mempunyai price
earning ratio yang rendah pula. Profitabilitas
Semakin rendah price earning ratio
suatu saham maka semakin baik Profitabilitas adalah hasil
atau murah harganya untuk akhir dari sejumlah kebijakan dan
diinvestasikan. Price earning ratio keputusan manajemen perusahaan
menjadi rendah nilainya bisa karena (Brigrham & Houston, 2009). Dengan
harga saham cenderung semakin demikian dapat dikatakan
turun atau karena meningkatnya laba profitabilitas perusahaan merupakan
bersih perusahaan. Jadi semakin kemampuan perusahaan dalam
kecil nilai price earning ratio maka menghasilkan laba bersih dari
semakin murah saham tersebut untuk aktivitas yang dilakukan pada periode
dibeli dan semakin baik pula kinerja akuntansi.
per lembar saham dalam Seringkali pengamatan
menghasilkan laba bagi perusahaan. menunjukkan bahwa perusahaan

188 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

dengan tingkat pengembalian yang Sumber data yang digunakan


tinggi atas investasi perusahaan yang merupakan data sekunder yang
memperoleh laba yang besar, maka diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
dapat dikatakan berhasil atau (BEI) berupa laporan keuangan
memiliki kinerja yang baik, sebaliknya perusahaan dan bahan kajian lain
kalau laba yang diperoleh yang didapat dari buku, jurnal, dan
perusahaan relatif kecil atau menurun artikel yang didapat dari internet.
dari periode sebelumnya, maka dapat Jenis data yang digunakan adalah
dikatakan perusahaan kurang data kuantitatif.
berhasil atau memiliki kinerja yang
kurang baik. Laba yang menjadi Sampel
ukuran kinerja perusahaan harus
dievaluasi dari suatu periode ke Populasi dalam penelitian ini
periode berikutnya dan bagaimana adalah seluruh perusahaan industri
laba aktual dibandingkan dengan dasar dan kimia yang terdaftar di
laba yang direncanakan. Apabila Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
seorang manajer telah bekerja keras 2008-2011. Pemilihan sampel
dan berhasil meningkatkan penjualan menggunakan purposive dengan
sementara biaya tidak berubah, maka kriteria:
laba harus meningkat melebihi 1. Penelitian dilakukan pada
periode sebelumnya yang perusahaan industri dasar dan
mengisyaratkan keberhasilan. kimia yang listing di BEI pada
ROE menunjukkan tahun 2008-2011.
kemampuan perusahaan untuk 2. Meliputi data laporan keuangan
menghasilkan laba setelah pajak yang selama periode penelitian,
dengan menggunakan modal sendiri yaitu tahun 2008, 2009, 2010,
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini dan 2011.
penting bagi pihak pemegang saham 3. Data perusahaan lengkap dengan
yaitu untuk mengetahui efektivitas faktor-faktor yang akan diteliti.
dan efisiensi pengelolaan modal Berdasarkan kriteria tersebut
sendiri yang dilakukan oleh pihak diperoleh 16 perusahaan industri
manajemen perusahaan. dasar dan kimia sebagai sampel
Semakin tinggi rasio ini berarti penelitian.
semakin efisien penggunaan modal
sendiri yang dilakukan pihak Variabel
manajemen perusahaan. Naiknya
rasio ROE dari tahun ke tahun pada Variabel dependen penelitian
perusahaan berarti terjadi adanya adalah nilai perusahaan yang diukur
kenaikan laba bersih dari perusahaan menggunakan Tobins Q:
yang bersangkutan. Naiknya laba
bersih dapat dijadikan salah satu
indikasi bahwa nilai perusahaan juga
naik karena naiknya laba bersih
sebuah perusahaan yang
bersangkutan akan menyebabkan Variabel independen dalam penelitian
harga saham yang berarti juga adalah:
kenaikan dalam nilai perusahaan.
1. Ukuran perusahaan merupakan
METODE besar kecilnya perusahaan
berdasarkan jumlah aktiva yang
Jenis penelitian yang dimiliki perusahaan. Dalam
digunakan adalah penelitian kausal. penelitian ini ukuran perusahaan

189 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

diukur berdasarkan persamaan Y=


berikut ini: a+b1X1+b2X2+b3X3+ b4X4 +e
Dimana:
Size = Log Total Aktiva Y : Nilai Perusahaan
a : Konstanta
b1, b2, b3,b4 : Koefisien Regresi
2. Leverage merupakan besarnya X1 : Ukuran Perusahaan
penggunaan hutang sebagai X2 : Leverage
sumber pendanaan perusahaan X3 : Profitabilitas
(Sudana, 2009:23). Leverage X4 : Price Earning Ratio
dalam penelitian ini dihitung (PER)
dengan menggunakan rasio DER e : variabel pengganggu
(Debt to Equity Ratio), karena (standar error).
rasio ini mengukur proporsi dana
yang bersumber dari utang untuk HASIL
membiayai aktiva perusahaan.
Debt to Equity Ratio dirumuskan Tabel 1.Hasil Pengujian Regresi
sebagai berikut:
Model B t Sig. F

1 (Constant) -7.623 -6.607 .000 49.668


3. Price Earning Ratio yang tinggi
menunjukkan ekspektasi investor Ukuran
.661 6.760 .000
Perusahaan (X1)
tentang prestasi perusahaan di
masa yang akan datang cukup Leverage (X2) -.141 -1.410 .164
tinggi (Tandelilin, 2010: 320).
Rumus untuk menghitung price Price Earning Ratio
.026 5.699 .000
earning ratio adalah sebagai (X3)
berikut:
Profitabilitas (X4) .058 7.687 .000

Earning per lembar


Persamaan regresi yang
saham dapat diperoleh
dihasilkan adalah sebagai berikut:
dengan earning perusahaan
dibagi dengan jumlah saham Y = -7,623 + 0,661X1 -
beredar. 0,141X2 + 0,026X3 + 0,058X4
4. Profitabilitas dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan Pengujian terhadap hipotesis
rasio ROE (return on equity) satu (H1) membuktikan bahwa
sebagai berikut: ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan,
ditunjukkan dengan nilai sig. t
sebesar 0,00 (< 0,05). Tanda
koefisien positif dapat diartikan
Model Analisis bahwa ukuran perusahaan
mempunyai arah hubungan yang
Model analisis menggunakan positif terhadap nilai perusahaan
analisis regresi berganda dengan dengan nilai koefisiennya 0,661.
SPSS versi 16. Model penelitian yang Pengujian terhadap hipotesis
digunakan: dua (H2) membuktikan bahwa
leverage tidak berpengaruh terhadap

190 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

nilai perusahaan, ditunjukkan dengan memiliki pertumbuhan besar


nilai sig. t sebesar 0,164 (> 0,05). sehingga respon yang positif tersebut
Pengujian terhadap hipotesis mencerminkan meningkatnya nilai
tiga (H3) membuktikan bahwa price perusahaan. Nilai perusahaan yang
earning ratio berpengaruh terhadap meningkat dapat ditandai dengan
nilai perusahaan, ditunjukkan dengan total aktiva perusahaan industri dasar
nilai sig. t sebesar 0,00 (< 0,05). dan kimia yang mengalami kenaikan
Tanda koefisien positif dapat dan lebih besar dibandingkan dengan
diartikan bahwa price earning ratio jumlah hutang perusahaan.
mempunyai arah hubungan yang Pada hasil penelitian ini
positif terhadap nilai perusahaan ukuran perusahaan berpengaruh
dengan nilai koefisiennya 0,026. positif terhadap nilai perusahaan.
Pengujian terhadap hipotesis Sehingga penelitian ini sama dengan
empat (H4) membuktikan bahwa penelitian terdahulu yang dilakukan
profitabilitas berpengaruh terhadap oleh Soliha dan Taswan yang
nilai perusahaan, ditunjukkan dengan menyatakan bahwa ukuran
nilai sig. t sebesar 0,00 (<0,05). perusahaan berpengaruh positif
Tanda koefisien positif dapat terhadap nilai perusahaan. Pada
diartikan bahwa profitabilitas perusahaan industri dasar dan kimia
mempunyai arah hubungan yang tahun 2008 sampai dengan 2011
positif terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa ukuran
dengan nilai koefisiennya 0,058. perusahaan industri dasar dan kimia
Berdasarkan uji regresi mengalami kenaikan sepanjang
berganda diperoleh hasil bahwa tahun 2008-2011.
secara simultan variabel independen
mempengaruhi nilai perusahaan, Pengaruh Leverage Terhadap Nilai
ditunjukkan nilai sig. F sebesar 0,00 Perusahaan
(<0,05). Pengaruh variabel Leverage merupakan
independen mempengaruhi nilai kebijakan pendanaan yang berkaitan
perusahaan sebesar 77.1%, dan dengan keputusan perusahaan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain dalam mendanai investasi
yang tidak dimasukkan ke dalam perusahaan. Perusahaan yang
variabel penelitian. menggunakan hutang mempunyai
kewajiban atas beban bunga dan
PEMBAHASAN
beban pokok pinjaman. Penggunaan
hutang (external financing) memiliki
Pengaruh Ukuran Perusahaan
risiko yang cukup besar atas tidak
Terhadap Nilai Perusahaan
terbayarnya hutang, sehingga
Ukuran perusahaan penggunaan hutang perlu
merupakan ukuran yang memperhatikan kemampuan
menggambarkan besar kecilnya perusahaan dalam menghasilkan
perusahaan yang dapat dinilai dari laba.
nilai total aktiva perusahaan. Ukuran Pada hasil penelitian ini
perusahaan yang besar menunjukkan leverage tidak berpengaruh terhadap
bahwa perusahaan mengalami nilai perusahaan. Artinya,
pertumbuhan yang baik. Perusahaan perusahaan dalam mendanai
dengan pertumbuhan yang besar aktivanya cenderung menggunakan
akan memperoleh kemudahan untuk modal sendiri (internal financing)
memasuki pasar modal karena yang berasal dari laba ditahan dan
investor menangkap sinyal yang modal saham daripada
positif terhadap perusahaan yang menggunakan hutang.

191 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Pada kondisi perusahaan Pengaruh Price Earning Ratio


industri dasar dan kimia tahun 2008- Terhadap Nilai Perusahaan
2011 menunjukkan bahwa
perbandingan penggunaan hutang Price earning ratio adalah
terhadap modal sendiri perusahaan salah satu ratio yang paling favorit
semakin menurun. Sementara itu, dipergunakan karena cukup mudah
modal sendiri yang berasal dari dipahami oleh investor maupun calon
modal saham dan laba ditahan yang investor. Nilai price earning ratio yang
dimiliki perusahaan sepanjang tahun rendah memberikan informasi
2008-2011 selalu mengalami kepada investor bahwa harga saham
peningkatan. perusahaan pada kondisi murah atau
Hal ini menunjukkan bahwa layak untuk dibeli karena berpotensi
perusahaan dalam mendanai naik di masa datang. Nilai price
aktivanya cenderung menggunakan earning ratio yang rendah berarti laba
modal sendiri (internal financing) perusahaan semakin tinggi yang
yang berasal dari laba ditahan dan berarti nilai perusahaan dalam
modal saham daripada kondisi bagus.
menggunakan hutang. Kecukupan Bagi pihak perusahaan,
dana yang dimiliki perusahaan untuk dampak price earning ratio
membiayai aktivanya yang diperoleh mencerminkan indikator yang baik
dari modal sendiri membuat untuk menentukan stock return
perusahaan mengurangi proporsi dimasa yang akan datang, dimana
hutangnya. Penggunaan hutang yang jika semakin tinggi price earning ratio
berlebihan akan mengurangi manfaat maka semakin tinggi pula harga per
yang diterima atas penggunaan lembar saham suatu perusahaan dan
hutang karena manfaat yang diterima mengindikasikan nilai perusahaan
tidak sebanding dengan biaya yang yang bagus, sehingga saham
ditimbulkan, sehingga proporsi perusahaan tersebut termasuk blue
hutang yang rendah dapat chip dalam pasar modal.
meningkatkan nilai perusahaan dan Investor memiliki tanggapan
sebaliknya peningkatan hutang dapat yang berbeda terhadap nilai price
menurunkan nilai perusahaan. earning ratio yang dimiliki
perusahaan, semua itu tergantung
Hasil penelitian ini pada preferensi masing-masing
bertentangan dengan penelitian investor. Investor yang suka
terdahulu yang dilakukan oleh mengambil risiko (risk seeker)
Adelegan (2007) yang menyatakan memiliki kecenderungan untuk
bahwa leverage memiliki pengaruh berspekulasi sehingga lebih
negatif terhadap nilai perusahaan. hal menyukai price earning ratio yang
ini dikarenakan peningkatan hutang semakin tinggi. price earning ratio
akan meningkatkan risiko yang semakin tinggi menunjukkan
kebangkrutan dan kesulitan bahwa harga saham semakin
keuangan (financial distress). meningkat dan dari peningkatan
Kesulitan keuangan ini akan harga saham tersebut berpotensi
mengurangi keuntungan perusahaan mendatangkan keuntungan atas
yang pada akhirnya dapat selisih harga saham yang terjadi.
menurunkan nilai perusahaan. Investor yang cenderung
menghindari risiko (risk averter) lebih
menyukai nilai price earning ratio
yang rendah sebab nilai price earning
ratio yang rendah menunjukkan
semakin besarnya dividen yang

192 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

dibagikan serta semakin cepat saham dibandingkan dengan price


kembalinya modal atas investasi earning ratio. Investor dalam
yang dilakukan dan dengan harapan melakukan keputusan investasinya
apabila mereka membeli saham yang lebih mengandalkan price book value
harganya saat itu murah akan daripada price earning ratio. Hal ini
mendatangkan stock return yang disebabkan semakin tinggi price book
lebih tinggi jika kemudian harganya value semakin tinggi tingkat
kembali naik. Jadi rasio price earning kepercayaan pasar terhadap prospek
ratio dilihat investor sebagai ukuran perusahaan, maka akan menjadi
kemampuan menghasilkan laba di daya tarik investor untuk
masa depan (future earning) dari membelinya. Sehingga permintaan
suatu perusahaan. akan saham tersebut naik, kemudian
Menurut Hayati (2010), price mendorong harga saham perusahaan
earning ratio berpengaruh signifikan tersebut naik.
terhadap keputusan investasi saham Oleh karena itu, perusahaan
karena price earning ratio lebih dominan menggunakan price
mencerminkan hubungan antara book value dalam meningkatkan nilai
harga pasar saham umum (common perusahaannya dibandingkan
stock) dan laba per lembar saham. menggunakan price earning ratio.
Price earning ratio dipandang oleh Stella (2009), melakukan penelitian
para investor sebagai ukuran tentang pengaruh price to earning
kekuatan perusahaan untuk ratio, debt to equity ratio, return on
memperoleh laba dimasa yang akan assets, dan price to book value
datang (future earning power). Price terhadap harga pasar saham. Hasil
earning ratio menunjukkan besarnya penelitian menunjukkan bahwa price
harga setiap rupiah earning earning ratio berpengaruh positif
perusahaan. Disamping itu price signifikan terhadap harga pasar
earning ratio juga merupakan ukuran saham.
harga relatif dari sebuah saham Investor yang suka
perusahaan. Oleh karena price mengambil risiko (risk seeker)
earning ratio dapat dijadikan sebagai memiliki kecenderungan untuk
salah satu kriteria keputusan berspekulasi sehingga lebih
investasi saham. Nilai price earning menyukai price earning ratio yang
ratio juga mencerminkan nilai suatu semakin tinggi. Price earning ratio
perusahaan atau prospek yang semakin tinggi menunjukkan
perusahaan kedepan yang apakah bahwa harga saham semakin
perusahaan masih mampu meningkat dan dari peningkatan
menghasilkan return yang bagus. harga saham tersebut berpotensi
Menurut Poernamawatie mendatangkan keuntungan atas
(2008), price earning ratio tidak selisih harga saham yang terjadi.
berpengaruh signifikan terhadap Hal ini berarti bahwa dalam
return saham sedangkan price book berinvestasi investor memperhatikan
value berpengaruh signifikan atau price earning ratio sebagai salah
lebih dominan mempengaruhi return
satu pertimbangan dalam pertumbuhan perusahaan yang lebih
mengambil keputusan investasinya, tinggi.
dimana dengan meningkatnya price
earning ratio, mengindikasikan nilai
perusahaan juga meningkat. Dengan
meningkatnya price earning ratio,
investor mengharapkan adanya

193 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Pengaruh Profitabilitas (ROE) KESIMPULAN


Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel ukuran perusahaan,
Profitabilitas perusahaan
price earning ratio, dan profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan
berpengaruh terhadap nilai
dalam menghasilkan laba bersih dari
perusahaan. Variabel leverage tidak
aktivitas yang dilakukan pada periode
berpengaruh terhadap nilai
akuntansi. Profitabilitas yang tinggi
perusahaan.
akan memberikan indikasi prospek
Saran bagi peneliti
perusahaan yang baik sehingga
selanjutnya yang ingin meneliti
dapat memicu investor untuk ikut
kembali tentang faktor-faktor yang
meningkatkan permintaan saham.
mempengaruhi nilai perusahaan,
Selanjutnya permintaan saham yang
hendaknya menambah lagi variabel-
meningkat akan menyebabkan nilai
variabel lain yang dapat
perusahaan yang meningkat.
mempengaruhi nilai perusahaan
Profitabilitas dapat dihitung seperti insider ownership dan earning
dengan ROE (return on equity). ROE per lembar saham (EPS) sebab
mencerminkan tingkat hasil masih banyak variabel yang
pengembalian investasi bagi mempengaruhi nilai perusahaan.
pemegang saham. Profitabilitas yang
tinggi mencerminkan kemampuan DAFTAR PUSTAKA
perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan yang tinggi bagi Adelegan, Olatundun. 2007. Effect of
pemegang saham. Dengan rasio Taxes on Business Financing
profitabilitas tinggi yang dimilki Decision and Firm Value in
sebuah perusahaan akan menarik Nigeria. International Research
minat investor untuk menanamkan Journal of Finance and
modalnya diperusahaan. ROE yang Economics. ISSN 1450-2887
tinggi akan meningkatkan harga Issue 12 (2007).
saham, dan akan menarik minat Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham.
investor untuk menanamkan Yogyakarta: Andi
modalnya pada perusahaan. Maka, Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
akan terjadi hubungan positif antara Penelitian: Suatu Pendekatan
profitabilitas dengan harga saham Praktek. Jakarta: PT Rineka
dimana tingginya harga saham akan Cipta.
mempengaruhi nilai perusahaan. Brigham, F. Eugene dan Joel, F.
Semakin tingginya Houston. 2006. Dasar-dasar
profitabilitas perusahaan juga akan Manajemen Keuangan Buku 1.
meningkatkan laba per lembar saham Edisi Kesepuluh. Jakarta:
perusahaan. Adanya peningkatan Salemba Empat.
laba per lembar saham perusahaan Chang Cheng, Ming and Ching
akan membuat investor tertarik untuk Tzeng, Zuwei. 2009. The Effect
menanamkan modalnya dengan of Leverage on Firm Value and
membeli saham perusahaan. Dengan how the firm financial quality
banyaknya investor yang membeli influence on this effect.
saham perusahaan maka akan International Research Journal
menaikkan harga saham perusahaan of Finance and Economics.
tersebut sehingga akan Vol.4, No.7, Hlm.89-104.
meningkatkan nilai perusahaan. Chowdhury, Anup dan Paul, Suman.
2010. Impact of Capital Structur
on Firms Value : Evidence from

194 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Bangladesh. Jurnal Ekonomi. Mahendra DJ, Alfredo. 2011.


Vol.3, No.3, pp.111-122. Pengaruh Kinerja Keuangan
Ghozali, Imam. 2001. Analisis Terhadap Nilai Perusahaan
Multivariate dan Program (Kebijakan Dividen Sebagai
SPSS. Semarang: Badan Variabel Moderating) Pada
Penerbit Universitas Perusahaan Manufaktur Di
Diponegoro. Bursa Efek Indonesia. Tesis
Hayati, Nurul. 2010. Faktor-Faktor diterbitkan. Bali: Universitas
Yang Mempengaruhi Price Udayana.
Earning Ratio (PER) Sebagai Malhotra, Naresh K. 2009. Riset
Salah Satu Kriteria Keputusan Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT.
Investasi Saham Perusahaan Indeks Gramedia.
Real Estate Dan Property Di Margaretha, Farah & Damayanti,
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Irma. 2008. Pengaruh Price
Manajemen dan Akuntansi. Earning Ratio, Dividen Yield,
Vol.11, No.1. Hlm.53-62. dan Market To Book Ratio
Horne, James C. Van dan Terhadap Stock Return Di
Wachowicz JR., John M. 2005. Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Financial Manajemen: Prinsip- Bisnis dan Akuntansi Vol.10,
prinsip Manajemen Keuangan No.3.
Buku 1. Edisi 12. Jakarta: Poernamawati, Fahmi. 2008.
Salemba Empat. Pengaruh Price Book Value
Indrajaya, Glen, et al. 2011. (PBV) Dan Price Earning Ratio
Pengaruh Struktur Aktiva, (PER) Terhadap Return Saham
Ukuran Perusahaan, Tingkat Pada Perusahaan Manufaktur
Pertumbuhan, Profitabilitas dan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Risiko Bisnis Terhadap Struktur Indonesia. Jurnal Manajemen
Modal: Studi Empiris Pada Gajayana. Vol.5, No.2.
Perusahaan Sektor Santosa, P. Budi dan Ashari. 2005.
Pertambangan yang Listing di Analisis Statistik Dengan
Bursa Efek Indonesia Periode Microsoft Excel dan SPSS.
2004-2007. Jurnal Ilmiah Yogyakarta: Penerbit ANDI
Akuntansi Nomor 06 Tahun ke- Siamat, Dahlan. 1999. Manajemen
2 September-Desember 2011. Lembaga Keuangan. Jakarta:
Jogiyanto, H. M. 2000. Teori Lembaga Penerbit Fakultas
Portofolio dan Analisis Ekonomi UI
Investasi. Edisi Kedua. Sudana, I Made. 2009. Manajemen
Yogyakarta: BPFE. Keuangan : Teori dan Praktek.
Kaviani, Meysam & Biabani, Shaer. Surabaya: Airlangga University
2012. Study of and Explain the Press
Relationship between the Sugiyono. 2010. Statistika Untuk
Financial Leverage and New Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Performance Metrics (EVA, Sunariyah. 2004. Pengantar
MVA, REVA, SVA and CVA) Pengetahuan Pasar Modal.
Evidence from Automotive Edisi: Keempat. Yogyakarta: UPP
Industry Tehran Stock AMP YKPN.
Exchange. Journal of Risk and Stella. 2009. Pengaruh Price To
Diversification. ISSN 1986- Earning Ratio, Debt To Equity
4337 Issue 4. Ratio, Return On Assets, dan
Laporan Bulanan Data Sosial Price To Book Value Terhadap
Ekonomi. Edisi 21. Februari Harga Pasar Saham. Jurnal
2012. (www.bps.co.id)

195 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013


Bhekti Fitri Prasetyorini; Pengaruh Ukuran Perusahaan ...

Bisnis Dan Akuntansi. Vol. 11,


No.2. Hlm. 97-106.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis
Investasi dan Manajemen
Portofolio, Edisi: Pertama.
Yogyakarta: BPFE.
Taswan. 2003. Pengaruh Insiders
Ownership, Kebijakan Hutang,
dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Manajemen. Vol. 6,
No.10.
Taswan dan Soliha, Euis. 2002.
Pengaruh Kebijakan Hutang
Terhadap Nilai Perusahaan
Serta Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal
Manajemen. Vol. 8, No.2.
Tim. 2006. Panduan Penulisan Dan
Penilaian Skripsi Universitas
Negeri Surabaya. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Yunita, Indah. 2011. Analisis
Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Utang, Kebijakan
Dividen, Size, dan Mekanisme
Good Corporate Governance
Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode
2005-2010). Tesis. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Weston. J. Fred and Thomas E.
Copeland. 1997. Manajemen
Keuangan. Jilid 2. Edisi
Kesembilan. Jakarta: Binarupa
Aksara.

196 Jurnal Imu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Januari 2013

You might also like