You are on page 1of 13

Name : Putri Sarman

Class : XII. IPA. 2


The Ant and The Grasshopper

Once upon a time, in one summers day there was a grasshopper that was hopping about,

Name : Wasri
Class : XII. IPA. 2
The Miser
A miser sold all things that he had to buy a lump made of gold, which he buried in a hole in

Name : Yuni Darius


Class : XII. IPA. 2
The Boy Who Cried Wolf

A shepherd-boy, who watched a group of sheep near a village, shocked out the villagers three

Name : Astini Sappe


Class : XII. IPA. 2
The Fox and The Crow

One day there was a fox that saw a Crow flying off with a piece of cheese in its beak and

Name : Tarima
Class : XII. IPA. 2
The Tortoise and the Hare

One day, there was the Hare which was once boasting of his speed before the other animals.

Name : Angga R.
Class : XII. IPA. 2
The Wolf in Sheeps Clothing

A Wolf experienced great difficulty in getting at the sheep owing to the vigilance of the

Serigala Berbulu Domba

Seekor serigala sedang mengalami kesulitan besar dalam usahanya mendapatkan domba

karena kewaspadaan sang penggembala dan anjing setianya. Tapi di pagi hari itu ia

temukan kulit domba yang telah dikuliti dan dibuang, kemudian ia menutupkan kulit itu

pada tubuhnya dan berjalan di antara domba-domba itu.


Anak dari domba yang kulitnya dikenakan olehserigala mulai mengikutinya.Kemudian,ia

menggiring anak domba tersebut untuk terpisah dari kelompoknya, kemudian dan tidak

lama setelah itu dia berhasil menipu domba, dan mendapakan makanan yang lezat.

Penampilan dapat menipu.

Name : Agustina Pasande


Class : XII. IPA. 2
A bear and a lion

One upon a time a lion and a bear caught and killed a goat. They had a quarrel over
it.
It is mine, said the bear. I caught it with my strong paws.
It is not yours. It is mine, said the lion. I killed it with my strong jaws.
Then they began to fight over it. They ran up and down the hill, under and over the
fallen trees, in and out of the forest. They bit and scratched with their strength, but no
one could overcome the other.
At last they both were tired out and could fight no longer. They lay upon the
ground, panting and looking at each other.
A fox who was passing by at the time saw them with a dead goat near by. She ran
up to them, took the goat home and ate it up.

Terjemahan :

Beruang dan singa


Suatu ketika seekor singa dan seekor beruang menangkap dan mebunuh seekor
kambing. Mereka pun berdebat.
Ini milikku, kata beruang Saya menagkapnya dengan kekuatan cakarku.
itu bukan milikmu. Itu milikku, kata singa. Saya membunuhnya dengan
kekuatan rahangku.
Mereka pun mulai bertengkar. Mereka saling kejar naik turun bukit melewati
bawah dan atas batang pohon tumbang, keluar dan masuk hutan. Mereka saling
menggigit dan mencakar dengan kekuatan mereka yang mereka miliki, tapi tidak ada
yang mampu mengalahkan satu sama lain.
Dan pada akhirnya mereka berdu letih dan tidak bias berkelahi lagi. Mereka
berbaring dengan nafas terengah-engah dan saling melihat.
Pada saat yang bersamaan tiba-tiba seekor rubah lewat dan melihat mereka
bersama seekor kambing mati di dekatnya. Dia pun mendekat, dan membawa pergi
kambing tersebut.

Name : Nirmala Sari


Class : XII. IPA. 2
Timun Mas
Long time ago in the island of Java, Indonesia, lived a couple of farmer. They had
married for some years but they had no children. So they prayed to a monster called
Buta Ijo to give them children. Buta Ijo was a ferocious and powerful monster. He
granted their wish on one condition. When their children had grown up, they had to
sacrifice them to Buta Ijo. He liked eating fresh meat of human being. The farmers
agreed to his condition. Several months later the wife was pregnant.
She gave birth to a beautiful baby girl. They named her Timun Emas. The farmers were
happy. Timun Emas was very healthy and a very smart girl. She was also very diligent.
When she was a teenager Buta Ijo came to their house. Timun Emas was frightened so
she ran away to hide. The farmers then told Buta Ijo that Timun Emas was still a child.
They asked him to postpone. Buta Ijo agreed. He promised to come again. The
following year Buta Ijo came again. But again and again their parents said that Timun
Emas was still a child.
When the third time Buta Ijo came their parents had prepared something for him. They
gave Timun Emas several bamboo needles, seeds of cucumber, dressing and salt.
Timun, take these things
What are these things?
These are your weapons. Buta Ijo will chase you. He will eat you alive. So run as fast
as you can. And if he will catch you spread this to the ground. Now go!
Timun Emas was scared so she ran as quickly as she could. When Buta Ijo arrived she
was far from home. He was very angry when he realized that his prey had left. So he
ran to chase her. He had a sharp nose so he knew what direction his prey ran.
Timun Emas was just a girl while Buta Ijo was a monster so he could easily catch her
up. When he was just several steps behind Timun Emas quickly spread the seeds of
cucumber. In seconds they turned into many vines of cucumber. The exhausted Buta Ijo
was very thirsty so he grabbed and ate them. When Buta Ijo was busy eating cucumber
Timun Emas could run away.
But soon Buta Ijo realized and started running again. When he was just several steps
behind Timun Emas threw her bamboo needles. Soon they turned into dense bamboo
trees. Buta Ijo found it hard to pass. It took him some time to break the dense bamboo
forest. Meanwhile Timun Emas could run farther.
Buta Ijo chased her again. When he almost catch her again and again Timun Emas threw
her dressing. This time it turned into a lake. Buta Ijo was busy to save himself so Timun
Emas ran way. But Buta Ijo could overcome it and continued chasing her.
Finally when Timun Emas was almost caught she threw her salt. Soon the land where
Buta Ijo stood turned into ocean. Buta Ijo was drowned and died instantly.
Timun Emas was thankful to god and came back to her home.
Terjemahan :

Timun Mas

Lama waktu yang lalu di pulau Jawa , Indonesia , tinggal beberapa petani . Mereka telah
menikah selama beberapa tahun , tetapi mereka tidak punya anak . Jadi mereka berdoa
kepada rakasa yang disebut Buta Ijo untuk memberi mereka anak-anak . Buta Ijo adalah
rakasa ganas dan kuat . Dia mengabulkan permintaan mereka dengan satu syarat . Ketika
anak-anak mereka telah dewasa, mereka harus mengorbankan mereka untuk Buta Ijo .
Dia suka makan daging segar manusia . Para petani setuju untuk kondisinya . Beberapa
bulan kemudian istri sedang hamil .
Dia melahirkan seorang bayi perempuan cantik . Mereka menamai dia Timun Emas .
Para petani senang . Timun Emas sangat sehat dan seorang gadis yang sangat cerdas .
Dia juga sangat rajin . Ketika ia masih remaja Buta Ijo datang ke rumah mereka . Timun
Emas ketakutan sehingga dia melarikan diri untuk bersembunyi . Para petani kemudian
mengatakan Buta Ijo bahwa Timun Emas masih anak-anak. Mereka memintanya untuk
menunda . Buta Ijo setuju . Dia berjanji untuk datang lagi . Tahun berikutnya Buta Ijo
datang lagi. Tapi lagi dan lagi orang tua mereka mengatakan bahwa Timun Emas masih
anak-anak.
Ketika ketiga kalinya Buta Ijo datang orang tua mereka telah mempersiapkan sesuatu
untuknya . Mereka memberi Timun Emas beberapa jarum bambu , biji mentimun , saus
dan garam .
' Timun , mengambil hal-hal ini '
' Apa ini ? '
' Ini adalah senjata Anda . Buta Ijo akan mengejar Anda . Dia akan makan Anda hidup .
Jadi berlari secepat Anda bisa. Dan jika ia akan menangkap Anda menyebarkan ini ke
tanah . Sekarang pergi! '
Timun Emas takut sehingga ia berlari secepat yang dia bisa . Ketika Buta Ijo tiba ia jauh
dari rumah . Dia sangat marah ketika ia menyadari bahwa mangsanya telah
meninggalkan . Jadi dia berlari mengejarnya . Dia memiliki hidung yang tajam sehingga
ia tahu apa arah berlari mangsanya .
Timun Emas hanya seorang gadis sementara Buta Ijo adalah rakasa sehingga ia bisa
dengan mudah menangkapnya up . Ketika ia hanya beberapa langkah di belakang Timun
Emas cepat menyebar benih-benih mentimun . Dalam hitungan detik mereka berubah
menjadi banyak tanaman merambat mentimun . The kelelahan Buta Ijo sangat haus
sehingga ia meraih dan makan mereka . Ketika Buta Ijo sedang sibuk makan mentimun
Timun Emas bisa melarikan diri .
Tapi segera Buta Ijo menyadari dan mulai berlari lagi . Ketika ia hanya beberapa langkah
di belakang Timun Emas melemparkan jarum bambu nya . Tak lama kemudian mereka
berubah menjadi pohon bambu lebat . Buta Ijo merasa sulit untuk lulus . Ini
membawanya beberapa waktu untuk memecahkan hutan bambu lebat . Sementara itu
Timun Emas bisa berlari lebih jauh .
Buta Ijo mengejarnya lagi . Ketika ia hampir menangkapnya lagi dan lagi Timun Emas
melemparkan riasnya . Kali ini berubah menjadi danau . Buta Ijo sedang sibuk
menyelamatkan diri sehingga Timun Emas berlari jalan . Tapi Buta Ijo bisa mengatasinya
dan terus mengejarnya .
Akhirnya ketika Timun Emas hampir tertangkap ia melemparkan garam itu . Segera
tanah tempat Buta Ijo berdiri berubah menjadi laut . Buta Ijo itu tenggelam dan tewas
seketika .
Timun Emas bersyukur kepada Tuhan dan kembali ke rumahnya .

You might also like