You are on page 1of 11

FORMULASI BAHAN PENGENYAL DALAM PRODUKSI

MARSHMALLOW EKSTRAK DAUN BLACK MULBERRY (Morus Nigra)

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Sarjana Teknik


Program studi Teknologi Pangan

Oleh:

Dinny Yunita Maharani


123020249

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
FORMULASI BAHAN PENGENYAL DALAM PRODUKSI
MARSHMALLOW EKSTRAK DAUN BLACK MULBERRY (Morus Nigra)

Dinny Yunita Maharani1), Dede Zainal. Arief2), Yusman Taufik2).


1)
Alumni Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan
2)
Dosen Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik,Universitas Pasundan
Jl. Dr. Setiabudi No. 193. Bandung

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out optimal formulation procces of marshmallow using
black mulberry leaf extract. The formulation is determining design expert program mixture d-
optimal method.
The research consist of four stages: the first stage of preparation of raw materials, the second
stage is preliminary research, the third stage is determining the formulation, and stage four is
primary research. Chemical response includes the analysis of protein content, pH, water content
analysis. Response organoleptic include color, flavor, aroma, texture. Determination of
formulation optimization is performed using Design Expert method D-Optimal. The design is done
by determining the lower and upper limit of black mulberry leaf extract 2.5 - 3%, gelatin 7.5 to
8%, and pectin of 1 - 1.5%. as change variable. Fixed variable are 45% water, 14% sucrose, corn
syrup 29%, 7 formulation obtained and only one formulation is choose as optimal formulation..
The main research results show that the use of expert design program with mixture design
method can provide optimal formulation for marshmallow black mulberry leaf extract. With the
optimal formulation is 0.285%, 7.71% gelatin, pectin 1.42%. the program predicted an of 0.285%
protein content, 49.49% moisture content, hardness 1471.3 g / force2, springness 1.490, pH 4.61,
3.01 Aroma, color 1.93, 4.17 texture, flavor 3.63.
Keywords : Marshmallow, leaft extract black mulberry, design expert

PENDAHULUAN
Belakangan ini usaha marshmallow pangan fungsional saat ini cenderung disukai
banyak diminati karena selain disukai oleh konsumen, namun marshmallow dengan
semua kalangan, marshmallow juga dapat campuran daun black mulberry masih belum
diinovasikan dengan berbagai macam ada. Atas dasar tersebut akan dilakukan
bentuk, rasa, warna dan aroma. Pada saat ini pengembangan terhadap produk dengan
produsen berlomba lomba menarik mengunakan daun black mulberry yang ada
perhatian masyarakat dengan menghasilkan guna memenuhi kebutuhan konsumen.
produk baru yang dimodifikasi dengan rasa Daun black mulberry memiliki
baru dan juga terdapat khasiat atau zat gizi kandungan nutrient yang meliputi 22,83%
yang melimpah yang terkandung didalam protein, 71,19% kadar air, 11,68% serat,
nya, seperti panganan fungsional. 1,88% kalsium, 14,70% vitamin C. Protein
Produk pangan fungsional merupakan tersebut banyak terdapat pada pucuk dan
produk yang dikonsumsi bukan hanya daun muda (Nunuh, A. 2012). Dengan
sebagai kebutuhan saja tetapi dapat juga tingginya total protein pada daun black
mempunyai khasiat sebagai obat atau mulberry diharapkan akan menambah nilai
minuman. Salah satu produk tersebut dengan gizi pada marshmallow sehingga kaya akan
karakteristik diatas adalah Marshmallow protein dan zat aktif. Ketersediaan daun
dengan ekstrak daun black mulberry. Produk black mulberry yang banyak perlu
tersebut merupakan produk diversifikasi dimanfaatkan dan diteliti lebih jauh lagi
pada olahan daun black mulberry yang serta lebih beragam sehingga dapat menjadi
bertujuan untuk meningkatkan nilai guna makanan yang tidak hanya disukai tetapi
dan nilai ekonomi dari bahan baku produk memiliki kandungan gizi yang lebih.
marshmallow yang telah ada. Kebutuhan
Bahan pembentuk gel diperlukan pada sendok, mixer, spatula, cetakan, kompor,
pembuatan marshmallow untuk membentuk blender, kain waring, wajan.
tekstur jelly atau kenyal. Banyak jenis Alat yang digunakan dalam analisis
bahan pengenyal yang dapat digunakan kimia adalah labu ukur, erlenmeyer, biuret,
diantaranya yaitu gelatin, pektin, agar-agar, klem dan statif, spektrofotometer UV-Vis,
karagenan, dan lain sebagainya. pH meter, Texture Analyzer, pipet tetes, pipet
Pembentuk gel yang akan digunakan mikron, tabung reaksi, batang pengaduk.
dalam pembuatan marshmallow ekstrak Metode Penelitian
daun black mulberry ini terdiri dari pektin 1. Penelitian Tahap I
dan gelatin. Dengan penggunaan dua bahan Persiapan bahan baku daun black
pengenyal maka tekstur yang didapat akan mulberry yang akan dijadikan ekstrak
semakin kuat. Pektin merupakan senyawa dengan proses trimming.
polisakarida dengan bobot molekul tinggi, 2. Penelitian Tahap II
pektin digunakan sebagai pembentuk gel dan Penelitian pendahuluan yaitu
pengental dalam pembuatan jelly, pembuatan ekstrak daun black mulberry
marmalade, makanan rendah kalori dan
dengan menghancurkan daun dan air
dalam bidang farmasi digunakan untuk obat
kemudian disaring. Perbandingan Daun dan
diare (Hariyati, 2006). Gelatin merupakan
suatu produk hasil dari proses hidrolisis air 2:1 (Muawanah, dkk, 2012).
parsial kolagen (Barbooti et al., 2008; dan 3. Penelitian Tahap III
Jayathikalan et al., 2011). Penentuan Formulasi dengan
Formulasi bahan pengenyal dalam menggunakan Program design expert
pembuatan marshmallow dengan metode d-optimal.
penambahan ekstrak daun mulberry 4. Penelitian Tahap IV
menggunakan program design expert metoda Penelitian utama yaitu pembuatan
D-Optimal untuk menentukan metode produk marshmallow dari formulasi yang
terbaik. Metode design expert digunakan didapat dari design expert metode d-optimal.
untuk menentukan formulasi dengan adanya Berdasarkan input data dengan
batasan-batasan yang digunakan disetiap menggunakan program design expert maka
komponen bahan dalam pembuatan didapat formulasi marshmallow ekstrak daun
marshmallow. Metode design expert yang black mulberry dengan menggunakan
digunakan yaitu mixture design metode D- mixture D-optimal dapat dilihat pada Tabel
Optimal. 1.
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tabel 1. Pembatasan Formulasi (Variabel
Berubah)
Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan dalam Pembatas
Formulasi
penelitian ini adalah pektin, gelatin, ekstrak Low High
daun mulberry dengan varietas morus nigra Ekstrak daun mulberry 2.5 3
yang didapatkan dari salah satu kebun di Gelatin 7.5 8
daerah Cibodas Lembang dengan Pektin 1 1.5
pemetikan p+2. Pada pembuatan Tabel 2. Bahan Tambahan (Variabel
marshmallow bahan penunjang yang Tetap) dalam Jumlah %
digunakan meliputi sukrosa, sirup jagung, No Nama Bahan Jumlah (%)
gelatin, pektin, tepung maizena, dan air. 1 Air 45
Bahan utama yang digunakan untuk 2 Sukrosa 14
analisis kimia (analisis kadar protein) 3 Sirup Jagung 29
metode formol adalah aquadest, kalium Total 88
oksalat, NaOH 0,1 N, Formalin 40%. Bahan
Variabel Berubah 12
yang digunakan untuk analisis (analisis
Variabel Keseluruhan 100
aktivitas antioksidan) dengan metode DPPH
Tabel 3. Formulasi marshmallow ekstrak
(2,2-Dipenyl-1-picrylhydrazyl) adalah
daun black mulberry berdasarkan metode Dx
methanol, aquadest dan toluene,
Phenoptalein (PP).
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah timbangan digital, wadah/baskom,
Bahan rendemen nya yaitu 73,2117%. Rendemen
Ekstrak
ekstrak daun black mulberry yang
daun Gelatin Pektin
Formulasi dihasilkan cukup banyak ini menandakan
mulberry (%) (%)
ekstrak yang dihasilkan semakin banyak.
(%)
Berdasarkan hasil rendemen yang
1. 3.00 7.75 1.25 diperoleh dapat diketahui bahwa teknik
2. 3.00 8.00 1.00 ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen
3. 2.70 8.00 1.30 ekstrak yang dihasilkan. Semakin banyak
4. 2,88 7,93 1.19 jumlah pelarut maka konsentrasi solute
5. 3.00 7.50 1,50 dalam larutan semakin kecil, sehingga
6. 2.77 7.73 1.50 driving force perpindahan solute dari
7. 2.50 8.00 1.50 padatan ke larutan akan meningkat (Arry,
(Sumber : Program Design Expert Metode 2010).
D-Optimal). Faktor laju ekstraksi berpengaruh
Rancangan respon dalam penelitian terhadap rendemen yang diperoleh. Faktor
marshmallow ekstrak daun black mulberry yang mempengaruhi ekstraksi diantaranya
meliputi respon kimia yaitu analisis kadar yaitu jenis pelarut, kualitas bahan baku,
protein, analisis kadar air, penentuan pH. ukuran partikel padatan, pH, pororsitas, suhu
Respon fisika meliputi analisis proses, pengadukan, waktu ekstraksi, rasio
kekerasan dan analisis kekenyalan. Respon zat padat terhadap pelarut, dan mode operasi
organoleptik menggunakan uji mutu hedonik (Endarjo, 1999).
dengan 30 orang panelis dengan atribut b. Analisis Kadar Antioksidan
penilaian nya adalah aroma, warna, rasa, dan Berikut hasil analisis kadar antioksidan
tekstur. yang telah dilakukan terhadap ekstrak daun
HASIL DAN PEMBAHASAN black mulberry.
1. Hasil Penelitian Tahap I Pengujian aktivitas antioksidan dalam
Penelitian tahap pertama merupakan penelitian ini menggunakan metode efek
persiapan bahan baku daun black mulberry penangkapan radikal bebas DPPH
yang akan dijadikan ekstrak. Proses yang (Diphenyl Picryl Hydrazil), Dalam hal ini
dilakukan yaitu trimming dengan DPPH menjadi sumber radikal bebas, untuk
memisahkan tangkai dari daun, diketahui dipertemukan dengan ekstrak daun black
dari berat daun awal 113g setelah dilakukan mulberry yang menjadi antioksidan.
trimming sebesar 108 gram. Tangkai yang Dari hasil penelitian menunjukan nilai
hilang sebesar 5g dari total keseluruhan daun 5195,27 ppm yang artinya tingkat intensitas
113g. Kemudian dilakuan proses pencucian antioksidan yang didapat dari ekstrak daun
sehingga didapat daun bersih. mulberry sangat lemah. Ini dapat
2. Hasil Penelitian Tahap Kedua dipengaruhi dari suhu blanching pada daun
Penelitian tahap kedua ini diawali yang membuat aktivitas antioksidan
dengan penyortiran daun black mulberry menurun. Secara umum tahap proses
selanjutnya dibersihkan, kemudian daun blanching bertujuan untuk menonaktifkan
diblanching untuk melunakan jaringan, enzim polifenoloksidase. Proses blanching
setelah di blanching dilakukan penirisan dapat menurunkan aktivitas antioksidan,
agar tidak banyak air yang terbawa. misalnya pada bunga turi (Wahyuningsih,
Selanjutnya daun dihancurkan dengan 2008), kubis merah (Volden dkk., 2008).
penambahan air dengan perbandingan 2 Pada bahan tertentu proses blanching dapat
bagian daun : 1 bagian air, sehingga meningkatkan aktivitas antioksidan misalnya
menghasilkan ekstrak daun black mulberry. pada jagung (Randhir dkk., 2008), tomat
Respon yang akan dilakukan secara kimia (Kwan dkk., 2007). Peningkatan aktivitas
yaitu meliputi analisis kadar antioksidan, antioksidan selama blanching diduga terjadi
analisis kadar protein, pengukuran pH, dan perubahan senyawa kurang aktif menjadi
perhitungan rendemen. aktif, hal ini sesuai hasil penelitian (Kim
a. Rendemen dkk., 2010) bahwa pemanasan tanin
Ekstrak daun black mulberry yang menunjukan peningkatan aktivitas
dihasilkan 124,46 gram dengan berat bahan antioksidan dibanding tanpa pemanasan.
segar awal yaitu 170 g sehingga didapat total a. Analisis Kadar Protein
Hasil analisis kadar protein terhadap Kondisi pH yang terlalu rendah akan
ekstrak daun black mulberry diperoleh hasil mengakibatkan produk sineresis.
3,35%. Dari hasil penelitian menunjukan 3. Hasil Penelitian Tahap Ketiga
nilai 3,35% kadar protein yang di dapat dari Penelitian tahap ketiga merupakan
ekstrak daun mulberry. Sedangkan menurut penentuan formulasi dengan menggunakan
Nunuh (2012) kadar protein kasar yang program design expert metode d-optimal.
dimiliki daun mulberry dengan varietas Formulasi yang diawali dengan penentuan
morus nigra yaitu 22,59 %. Hal ini variabel berubah sebagai data yang akan
menunjukan perbedaan yang sangat jauh. diolah pada design expert sehingga didapat 7
Perbedaan ini ditunjukan dari perlakuan formula akhir yang akan dilakukan
bahan yang berbeda antara daun segar yang penelitian.
diteliti dan ekstrak daun yang telah Berikut hasil formulasi yang didapat
mengalamai blanching terlebih dahulu. dari design expert setelah digabung antara
Perlakuan panas dapat memberikan variable tetap dan variable berubah.
pengaruh yang merugikan. Pemanasan akan Tabel 4. Formulasi Marshmallow
membuat protein bahan terdenaturasi Ekstrak Daun Black Mulberry Berdasarkan
sehingga kemampuan mengikat airnya Meode Dx.
menurun (Winarno, 2002). Ekstrak
daun Gelatin Pektin
Sirup
Sukrosa Air Total
Jagung
Faktor lain yang menyebabkan kadar mulberr (%) (%)
(%)
(%) (%) (%)
y (%)
protein rendah adalah kemampuan 3.00 7.75 1.25 29 14 45 100
mengabsorbsi yang tinggi, sensitifitas 3.00 8.00 1.00 29 14 45 100
2.70 8.00 1.30 29 14 45 100
terhadap elektrolit, panas, pH, dan pelarut 2,88 7,93 1.19 29 14 45 100
(Anwar dan sulaeman, 1992). 3.00
2.77
7.50
7.73
1,50
1.50
29
29
14
14
45
45
100
100
b. Penentuan Kadar pH 2.50 8.00 1.50 29 14 45 100
pH ekstrak daun black mulberry yang (Sumber : Program Design Expert Metode
telah di blanching yaitu sebesar 6,5 pH D-Optimal).
tersebut mendekati pH netral. pH Formulasi tersebut akan dilakukan
berpengaruh terhadap kestabilan klorofil analisis fisika, kimia dan organoleptik,
dimana pH akan menentukan degradasi semua data hasil analisis diinput kedalam
pigmen klorofil. aplikasi sehingga akan didapat formulasi
Degradasi klorofil dipengaruhi oleh optimal dari design expert.
banyak faktor, salah satunya adalah pH. 4. Hasil Penelitian Tahap Keempat
Pada kondisi asam (pH 3), klorofil tidak a. Hasil Analisis Fisika
stabil terhadap panas, sedangkan pada Penelitian tahap keempat atau penelitian
kondisi basa (pH sekitar 9) klorofil sangat utama merupakan penelitian lanjutan dari
stabil pada panas. Pada proses pemanasan, penelitian pendahuluan yang diawali dengan
akan terjadi pelepasan senyawa senyawa pembuatan marshmallow ekstrak daun
asam dari jaringan tanaman. Hal ini black mulberry dengan 7 formulasi yang
berakibat klorofil tidak stabil dan diberikan oleh program design expert
membentuk warna coklat (pheophytin) metoda d-optimal.
(Fennema, 1996). 1. Hasil Analisis Kekerasan (Hardness)
Kestabilan klorofil terhadap pH netral Hasil yang diperoleh dari setiap
pH agak basa (pH 9) dengan suhu 1000C. formulasi rata-rata mulai dari 1199,92
Dalam asam klorofil tidak stabil mudah g/force 2038,56 g/force. Data tersebut
berubah menjadi berwarna coklat sebab menunjukan kekuatan gel yang dimiliki
atom mg pada klorofil diganti oleh atom -H marshmallow ekstrak daun black mulberry
sehingga terbentuk oleh suatu senyawa lebih tinggi tingkat kekerasan nya
feofotin (Riata, 2010). dibandingkan dengan marshmallow
Kondisi pH sangatlah penting, selain komersial. Analisis kekerasan yang dimiliki
pH berpengaruh terhadap kestabilan pigmen oleh marshmallow komersial yaitu 614,45
klorofil, pH juga berpengaruh terhadap gram/cm2 (Trilaksani dkk, 2009).
produk marshmallow, karena pada Dengan adanya penambahan 2 jenis
pembuatan marshmallow pH harus dijaga bahan pembentuk gel , gel yang didapat
untuk menentukan keberhasilan dari produk. akan semakin kuat dan kenyal. Hal tersebut
diduga penggunaan gelatin yang tinggi serta
dengan penambahan pektin akan bahwa ke-7 formulasi secara statistik tidak
menghasilkan gel yang keras, sedangkan berpengaruh terhadap atribut kekenyalan
penggunaan jumlah gelatin yang rendah yang ditunjukan dengan hasil not significant
akan menghasilkan gel yang lunak dan (tidak signifikan) dimana Model F-nilai
lengket. Gelatin sebagai bahan pengenyal 3.85 berarti model relatif tidak signifikan,
membuat kekuatan gel yang dimiliki hal ini ditunjukkan oleh nilai Probabilitas >
marshmallow ekstrak daun black mulberry F kurang dari 0,0500 menunjukan istilah
semakin kuat selain penambahan gelatin dan model yang signifikan. Nilai lebih besar dari
pektin. Penambahan gula juga berpengaruh 0,1000 menunjukan model yang tidak
terhadap kekerasan tekstur dari signifikan, jadi ke-7 formulasi tidak berbeda
marshmallow. Penambahan tersebut nyata, karena kekenyalan marshmallow
mempengaruhi kekerasan dari marshmallow. ekstrak daun black mulberry disebabkan
Kandungan gula yang tinggi dapat oleh penambahan gelatin dan pektin yang
menyebabkan gel menjadi keras dan memiliki sifat membentuk gel sehingga
menurunkan tekstur marshmallow (Choi dan menghasilkan produk yang kenyal dan
Regenstein, 2000 dalam (Trilaksani dkk, elastis, dimana rentang antara batas
2009). minimum dan maksimum yang tidak terlalu
Data ANAVA hasil analisis kekerasan jauh, jadi untuk penggunaan gelatin dan
(hardness) untuk 7 formulasi menunjukan pektin untuk ke-7 formulasi tidak banyak
secara statistik tidak berpengaruh terhadap perbedaan. Hasil menunjukan standar
atribut kekerasan yang ditunjukan dengan deviasi 0,12.
hasil not significant (tidak signifikan)
dimana Model F-nilai 44,48 berarti model
relatif tidak signifikan. Model adalah hal
yang diinginkan untuk menunjukkan
kecocokan antara respon dan perlakuan, hal
ini ditunjukkan oleh nilai Probabilitas > F
kurang dari 0,0500 menunjukan istilah
model yang signifikan. Nilai lebih besar dari
0,1000 menunjukan model yang tidak Gambar 2. Grafik Formula Optimal
signifikan, jadi ke-7 formulasi tidak berbeda Berdasarkan Analisis Kekenyalan
nyata, hal ini disebabkan karena kekerasan (springness)
marshmallow ekstrak daun mulberry b. Hasil Analisis Kimia
disebabkan oleh penambahan gelatin dan 1. Hasil Analisis Kadar Protein
pektin yang memiliki sifat membentuk gel, Data ANAVA analisis kadar protein
dimana rentang antara batas minimum dan dari ke 7 formulasi menunjukan bahwa
maksimum yang tidak terlalu jauh, jadi formulasi secara statistik tidak berpengaruh
untuk penggunaan gelatin dan pektin dari terhadap analisis protein yang ditunjukan
ke-7 formulasi tidak banyak perbedaan. dengan hasil not significant (tidak
Hasil menunjukan standar deviasi 42,70. signifikant) dimana Model F-nilai 0,73
Grafik Formula Optimal Berdasarkan berarti model relatif tidak signifikan. Hal
Analisis Kekerasan (Hardness) dapat dilihat tersebut ditunjukkan oleh Nilai
pada Gambar 1. Probabilitas > F kurang dari 0,0500
menunjukkan istilah model yang tidak
signifikan, jadi ketujuh formulasi tidak
berbeda nyata, hal tersebut disebabkan
penambahan konsentrasi dari ekstrak daun
sangatlah kecil sehingga kadar protein yang
didapat rendah. Hasil menunjukan standar
deviasi 0,56.
Gambar 1. Grafik Formula Optimal Grafik Formula Optimal Berdasarkan
Berdasarkan Analisis Kekerasan (Hardness) Analisis Kadar Protein dapat dilihat pada
2. Hasil Analisis Kekerasan (Springness)
Data ANAVA hasil analisis kekenyalan
(springness) ke 7 formulasi menunjukan
Gambar 3. Probabilitas > F kurang dari 0,0500
menunjukan istilah model yang signifikan.
Nilai lebih besar dari 0,1000 menunjukan
model yang tidak signifikan, jadi ke-7
formulasi tidak berbeda nyata, disebabkan
karena penambahan pektin yang mempunyai
sifat asam.
Sifat penting dari pektin adalah
Gambar 3. Grafik Formula Optimal kemampuannya membentuk gel. Pektin
Berdasarkan Analisis Kadar Protein metoksil tinggi membentuk gel dengan gula
2. Hasil Analisis Kadar Air dan asam, yaitu dengan konsentrasi gula 58 -
Data hasil ANAVA analisis kadar air. 75% dan pH 2,8 - 3,5. Pembentukan gel
Data tersebut menunjukan bahwa ke-7 terjadi melalui ikatan hidrogen di antara
formulasi secara statistik tidak gugus karboksil bebas dan di antara gugus
berpengaruh terhadap analisis kadar air hidroksil.
yang ditunjukan dengan hasil not significant Pektin bermetoksil rendah tidak
(tidak signifikan) dimana Model F-nilai mampu membentuk gel dengan asam dan
3.73 berarti model relatif tidak signifikan, gula tetapi membentuk gel dengan adanya
hal ini ditunjukkan oleh nilai Probabilitas > ion-ion kalsium. Mekanismenya adalah
F kurang dari 0,0500 menunjukan istilah adanya hubungan yang terjadi antara
model yang signifikan. Nilai lebih besar dari molekul pektin yang berdekatan dengan
0,1000 menunjukan model yang tidak kation divalen membentuk struktur tiga
signifikan, jadi ke-7 formulasi tidak berbeda dimensi melalui pembentukan garam dengan
nyata, hal tersebut disebabkan karena gugus karboksil pektin (Caplin 2004).
penambahan air dari formulasi awal dengan
konsentrasi sebesar 45%, ditambah dengan
adanya penambahan ekstrak daun mulberry,
serta sirup jagung dengan perbandingan
lebih besar dari sukrosa meningkatkan
kandungan kadar air pada produk. Tingginya
total kadar air yang didapat dari penambahan
dengan konsentrasi tinggi yaitu 45%, Gambar 5. Grafik Formula Optimal
sukrosa 14%, sirup glukosa 29% sehingga Berdasarkan Analisis pH
meningkatkan kadar air. Selain itu, sifat c. Hasil Analisis Uji Organoleptik
sukrosa yang mudah hidrokopis serta 1. Atribut Warna
bersifat labil diudara terbuka dan dalam Data hasil ANAVA uji mutu hedonik
keadaan yang berhubungan dengan udara atribut warna menunjukan bahwa ke-7
dapat menyerap air sebanyak 1% formulasi secara statistik tidak
(Sudarmadji, 1982). berpengaruh terhadap analisis organoleptik
dengan atribut warna yang ditunjukan
dengan hasil not significant (tidak
signifikan). Model F-nilai 15.85 berarti
model relatif tidak signifikan, hal tersebut
ditunjukkan oleh nilai Probabilitas > F
kurang dari 0,0500 menunjukan istilah
Gambar 4. Grafik Formula Optimal model yang signifikan. Nilai lebih besar dari
Berdasarkan Analisis Kadar Air 0,1000 menunjukan model yang tidak
3. Hasil Analisis kadar pH signifikan, jadi ke-7 formulasi tidak berbeda
Data hasil ANAVA menunjukan bahwa nyata, hal tersebut karena konsentrasi
ke-7 formulasi secara statistik tidak penambahan ekstrak daun mulberry tidak
berpengaruh terhadap analisis kadar pH terlalu berbeda nyata satu dengan yang
yang ditunjukan dengan hasil not significant lainnya. Jadi penggunaan ekstrak daun
(tidak signifikan) dimana Model F-nilai mulberry untuk ke-7 formulasi tidak banyak
1.82 berarti model relatif tidak signifikan, perbedaan, begitu pula dengan hasil
hal tersebut ditunjukkan oleh nilai organoleptik dari uji mutu hedonik yang
menunjukan bahwa nilai yang dihasilkan
tidak jauh berbeda. Hasil menunjukan
standar deviasi 0.093. Warna akhir yang
didapat yaitu warna putih tidak menunjukan
warna hijau dari ekstrak daun mulberry.
Warna tersebut disebabkan dari proses
penambahan ekstrak dan pembuatan ekstrak
itu sendiri. 3. Atribut Aroma
Grafik Formula Optimal Berdasarkan Data hasil ANAVA uji mutu hedonik
Analisis Uji Mutu Hedonik Atribut Warna atribut mutu. Data tersebut menunjukan
dapat dilihat pada Gambar 7. bahwa ke-7 formulasi secara statistik tidak
berpengaruh terhadap analisis organoleptik
dengan atribut mutu aroma yang ditunjukan
dengan hasil not significant (tidak
signifikan) dimana Model F-nilai 226,24
berarti model sangat tidak signifikan, hal
tersebut ditunjukkan oleh nilai Probabilitas
> F kurang dari 0,0500 menunjukan istilah
Gambar 6. Grafik Formula Optimal model yang signifikan. Nilai lebih besar dari
Berdasarkan Analisis Uji Mutu Hedonik 0,1000 menunjukan model yang tidak
Atribut Warna signifikan,
2. Atribut Rasa Jadi ke tujuh formulasi tidak berbeda nyata.
Data hasil ANAVA terhadap analisis uji Panelis merasakan langsung masrhmallow
mutu hedonik atribut mutu rasa menunjukan yang memiliki aroma daun dengan
bahwa ke-7 formulasi secara statistik tidak penambahan ekstrak yang rendah membuat
berpengaruh terhadap analisis organoleptik ekstrak daun mulberry tidak tercium
dengan atribut mutu rasa yang ditunjukan sehingga panelis benar benar susah
dengan hasil not significant (tidak membedakan formulasi satu dengan yang
signifikan) dimana Model F-nilai 2.74 lainnya. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
berarti model relatif tidak signifikan, hal ini panelis tidak menyukai aroma dari ekstrak
ditunjukkan oleh nilai Probabilitas > F daun mulberry.
kurang dari 0,0500 menunjukan istilah Grafik formula optimal berdasarkan analisis
model yang signifikan. Nilai lebih besar dari uni mutu hedonik atribut aroma dapat dilihat
0,1000 menunjukan model yang tidak pada Gambar 7.
signifikan, jadi ke-7 formulasi tidak berbeda
nyata, jadi ke tujuh model hasilnya adalah
tidak berbeda nyata (not significant) dan
memiliki standar deviasi 0,19. Ke 7
formulasi tidak berpengaruh karena batasan
minimum dan maksimum penambahan
ekstrak daun black mulberry tidak terlalu Gambar 7. Grafik Formula Optimal
banyak dan penambahan gula dan sirup Berdasarkan Analisis Uji Mutu Hedonik
glukosa ditambahkan dengan konsentrasi Atribut Aroma
sama sehingga hasilnya tidak berbeda nyata. 4. Atribut tekstur
Panelis merasakan langsung marshmallow Data hasil ANAVA uji mutu hedonik
yang memiliki rasa manis yang sama dan atribut mutu tekstur. Data tersebut
dangan penambahan ekstrak yang rendah menunjukan bahwa ke-7 formulasi secara
membuat ekstrak daun mulberry tidak statistik tidak berpengaruh terhadap
begitu terasa sehingga panelis benar benar analisis organoleptik dengan atribut mutu
susah membedakan formulasi satu dengan tekstur yang ditunjukan dengan hasil not
yang lainnya. significant (tidak signifikan) dimana Model
Grafik Formula Optimal Berdasarkan F-nilai 5.62 berarti model sangat tidak
Analisis Uji Mutu Hedonik Atribut Rasa signifikan, hal ini ditunjukkan oleh nilai
dapat dilihat pada Gambar 8. Probabilitas > F kurang dari 0,0500
menunjukan istilah model yang signifikan.
Nilai lebih besar dari 0,1000 menunjukan
model yang tidak signifikan, jadi ke-7 bahwa selisih dari kedua hasil ini tidak
formulasi tidak berbeda nyata, jadi ke tujuh terlalu jauh sehingga dapat dikatakan
model hasilnya adalah tidak berbeda nyata program memiliki ketepatan yang baik
(not significant) dan memiliki standar dalam menetukan formulasi produk yang
deviasi 0,017 dapat dilihat dari perbandingan hasil analisis
yang masih berdekatan dengan hasil data
program Selain itu setelah dilakukan
pengujian validasi dan verifikasi dengan
menggunakan metode uji F dan uji T didapat
hasil bahwa kedua metode dapat
dibandingkan dan tidak berbeda signifikan.
Aktivitas Antioksidan Marshmallow
Gambar 8. Grafik Formula Optimal Formulasi Terpilih
Berdasarkan Analisis Uji Mutu Hedonik Analisis Aktivitas Antioksidan
Atribut Tekstur dilakukan untuk mengetahui aktivitas
Formulasi Terpilih antioksidan yang terdapat pada
Formulasi terpilih merupakan solusi marshmallow ekstrak daun black mulberry.
atau formulasi optimal yang diprediksikan Berdasarkan hasil analisis aktivitas
oleh design expert metode d-optimal. antioksidan diketahui bahwa marshmallow
formulasi optimal ini didapat dari pilihan ekstrak daun black mulberry mempunyai
optimization kemudian solution. Solution ini kadar antioksidan sebesar 12792,7 ppm.
bertujuan memberikan informasi tentang Dari hasil yang didapat menunjukan
formulasi yang terpilih menurut program. aktivitas antioksidan pada marshmallow
Didapat satu formula optimal berdasarkan ekstrak daun back mulberry sangat rendah,
repon keseluruhan dan kemudian formulasi hal ini dapat dipengaruhi oleh penambahan
optimal ini akan dilakuan pengujian kembali ekstrak daun black mulberry dengan
untuk menyesuaikan kadar yang didapat dari konsentrasi sebesar 2,5-3%, aktivitas
design expert dengan hasil analisis. Pada antioksidan yang terkandung dalam ekstrak
formulasi ini juga akan dilakukan pengujian pun sangat rendah yaitu sebesar 5195,27
antioksidan untuk mengetahui kadar ppm karena ekstrak telah teroksidasi dengan
antioksidan dari marshmallow. Formulasi panas pada saat dilakukan proses blanching
yang terpilih yakni dengan konsentrasi sehingga kandungan antioksidan nya
ekstrak daun black mulberry 2,87%, gelatin menurun Menurut Pujimulyani dan Wazyka
7,71%, pektin 1,42%. (2009) perlakuan perebusan (blanching) dan
Tabel 6. Perbandingan hasil analisis perendaman dalam larutan gula dapat
program design expert metoda d-optimal menyebabkan aktivitas antioksidan sampel
dengan analisis laboratorium terhadap semakin menurun.
marshmallow formulasi terpilih. Kesimpulan
Analisis Design Laboratorium Setelah dilakukan penelitian mengenai
Expert optimalisasi formulasi marshmallow ekstrak
Protein 0,28 0,135 daun black mulberry dengan menggunakan
Air 49,49 39,605 design expert metoda d-optimal, maka
pH 4,6 5,4 diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Kekerasan 1471,3 1479,718 1. Penambahan ekstrak daun black
Kekenyalan 1.490 1,484 mulberry sebesar 2,5 3%, tidak
Warna 1,93 2,33 berpengaruh terhadap karakteristik
Rasa 3,6 3,66 warna, rasa, aroma, dan tekstur,
Aroma 3,01 3,23 sedangkan penambahan gelatin 7,5-8%
Tekstur 4,17 4,37 dan pektin 1 1,5% berpengaruh
Perbandingan hasil program dan terhadap karakteristik warna, rasa,
analisis laboratorium ini bermaksud untuk aroma dan tekstur.
mengukur derajat ketepatan program selain 2. Formulasi optimal marshmallow
dari keterangan yang diberikan dalam ekstrak daun black mulberry
bentuk desirability berjumlah 1 yang artinya berdasarkan kandungan terbaik dengan
baik. Berdasarkan data yang dihasilkan design expert metode d-optimal adalah
ekstrak daun black mulberry 2,87%, Nunuh, Agus. (2012). Serikultur budidaya
gelatin 7,71%, pektin 1,42%. sutera. Bandung. http://scibd.com
3. Prediksi analisis formulasi optimal dari publish by Agung.
design expert yaitu analisis protein Pujimulyani, D Wazka, A., (2009). Sifat
0,28%, analisis kadar air 49,49%, Antioksidasi, Sifat Kimia dan Fisik
kekerasan 1471,3 g/force2, kekenyalan Manisan Basah dari kunir putih
4,61, pH 4,6, Aroma 3,01 (sedikit (curcuma mangga Val). Jurnal Agri
berbau daun), Warna 1,93 (putih), Teknologi (AGRITECH). Vol. 29 (3)
Tekstur 4,17 (kenyal), rasa 3,63 167-173
(manis). Randhir, R., Young in, K. Dan Kalindas,
S., (2008). Effect of thermal processing
Saran on phenolics, antioxidant activity and
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut healt relevant functionality of select
mengenai kemasan yang cocok grain sprout and seedlings innovative
digunakan untuk mengemas food science an emerging technology
marshmallow ekstrak daun black g:355-364
mulberry. Riata, Rita. (2010). Zat Warna Alami.
2. Sebaiknya perlu dilakukan penelitian http://ritariata.co.id/2010/03/zat-warna-
lebih lanjut mengenai pendugaan alami.html
umur simpan pada produk Trilaksani, W., Mala, N., Dwi S., (2009).
marshmallow ini. Formulasi dan Karakteristik
Daftar Pustaka Marshmallow Dari Gelatin Kulit
Arry. (2010). Faktor Ekstraksi. Kakap Merah (Lutjanus Sp.). Fakultas
http://Arry.co.id/2010/faktor-ekstraksi. Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institute
Diakses: 26 Agustus, 2016 Pertanian Bogor.
Barbooti, M.M., S.R. Raouf and F.H.K. Al- Wahyuningsih, D., (2008). Pengaruh Cara
Hamdani. (2008). Optimization of Dan Waktu Blanching terhadap Kadar
production of food grade gelatin from Anthosianin dan Vitamin c Bunga Turi
bovine hide wastes. Eng and Tech. Merah (Sasbania Grandiflora L.
26(2): 240-253. (PersJ)B. Skripsi Fakultas Agroindustri.
Caplin M, (2004). Pectin. http Universitas Mercus Buana, Yogyakarta.
://www.Isbu.ac.uk/water/hypec.html. Winarno, F.G., (2010). Kimia Pangan dan
Diakses: 1 Agustus 2016 Gizi, PT. Penerbit Gramedia, Jakarta,
Endardjo, S. (1994). Efisiensi Teknologi Indonesia.
Dalam Pengembangan Obat
Tradisional/Fitofarma. Prosidang
Seminar Tanaman Obat Indonesia xv.
Bogor : 110
Fennema, Owen R. (1996). Food
Chemistry. 3rd Edition. Published by
Marcell Dekker. New York.
Hariyati, M. N. (2006). Ekstraksi dan
Karakterisasi Pektin dari Limbah
Proses Pengolahan Jeruk Pontianak.
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor: Bogor.
Kim, T.J., Silvia, J.L. Kim, M.K dan Jung,
Y.S. (2010). Enhanced Antioxidant.
Handbook. Diakses : 15 Juli 2016
Kwan, Y.I., Apostolidis E. Dan Shetty, K.
(2007). Traditional diet of americans
for management of diabetes and
hipertention. Jurnal of medical food 10 :
266 273

You might also like