You are on page 1of 20

OPTIMALISASI FORMULASI HARD CANDY EKSTRAK DAUN

MULBERRY (Morus sp.) DENGAN MENGGUNAKAN DESIGN


EXPERT METODE D-OPTIMAL

ARTIKEL

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Strata1


Program Studi Teknologi Pangan

Oleh :

Rayi Annissa Tiaraswara


103020012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2015
OPTIMALISASI FORMULASI HARD CANDY EKSTRAK DAUN
MULBERRY (Morus sp.) DENGAN MENGGUNAKAN DESIGN EXPERT
METODE D-OPTIMAL

Rayi Annissa Tiaraswara1), Yusman Taufik2), Leni H. Afrianti 2)


1)
Alumni Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Unversitas Pasundan
2)
Dosen Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Unversitas Pasundan
Jl. Dr. Setiabudi No. 193. Bandung

ABSTRACT
The purpose and goal of this study was to determine and obtain the optimal
formulation of mulberry leaf extract of hard candy using expert design program version 7.0
d-optimal mixture method based on the chemical response that includes the water content
and antioxidant activity. Response physics include hardness (texture) with a penetrometer,
and sensory responses include color, gloss, flavor, and texture (mouthfeel).
Determination of formulation optimization is performed using Design Expert d -
optimal methods . The draft is done by determining the lower limit (low ) and upper (high ) in
each raw material used is the mulberry leaf extract 0.50% -1.0% , 45.00 % -48.75 % sucrose,
glucose 15.00 % -16.25 % and 34.00 % -38.00 % water thus obtained 8 formulation
The main research results show that the use of expert design program version 7.0 d-
optimal mixture method can provide an optimal formulation of hard candy with the use of
mulberry leaf extract mulberry leaf extract 0.843%, 45.750% sucrose, glucose 15.00%,
35.407% water, and has been predicted by expert design program version 7.0 d-optimal
mixture method with antioxidant activity of 0.95%, 2.94% moisture content, hardness
(texture) of 0.36%, 4.26 color quality attribute scores (rather strong), attribute scores 4.33
luster quality (rather strong), balanced flavor quality attributes 4.5 (strong), and scores of
quality attributes of texture (mouthfeel) 4.36 (rather strong).
Keywords : mulberry leaf, extract, hard candy, design expert

PENDAHULUAN bahan-bahan lainnya adalah flavour,


pewarna, dan zat pengasam permen selain
Permen adalah sejenis gula-gula berbahan dasar gula, komponen flavour
(confectionary) yang dibuat dengan juga sangat penting dalam permen sebagai
mencairkan gula di dalam air. salah satu bahan pangan (Amos, 2002).
Berdasarkan SNI 547.1:2008 kembang Daun mulberry merupakan produk
gula keras (hard candy) merupakan jenis dari tanaman mulberry yang banyak
makanan selingan berbentuk padat, dibuat dimanfaatkan dalam proses
dari gula atau campuran dengan pemanis pengembangbiakan ulat sutera. Daun
lain, dengan atau tanpa penambahan
mulberry berpotensi baik sebagai sumber
bahan pangan lain dan bahan tambahan pakan alternatif karena kandungan
pangan (BTP) yang diizinkan, bertekstur proteinnya cukup tinggi yaitu sebesar
keras, tidak menjadi lunak jika dikunyah. 20,4%. Selain kandungan gizi yang cukup
Bahan utama dalam pembuatan hard
lengkap, daun mulberry juga diketahui
candy adalah sukrosa, air, dan sirup
memiliki nilai komponen fenol yang
glukosa atau gula invert, sedangkan tinggi. Daun mulberry dilaporkan kaya
akan kandungan flavonoid yang memiliki Kekurangan-kekurangan yang dimiliki
aktivitas biologis yang termasuk dalam hal program optimalisasi yang lain dapat
aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil diselesaikan oleh Design Expert 7.0.
penelitian Damayanthi (2008), pada daun Design Expert 7.0 meyediakan beberapa
segar mulberry maupun teh mulberry pilihan desain dengan fungsinya masing-
ditemukan kandungan theaflavin, tannin masing, salah satunya adalah mixture
serta kafein. Ketiga senyawa tersebut design yang berfungsi untuk menemukan
merupakan flavonoid yang khas pada daun formulasi optimal. Pilihan ini sesuai
teh. Ekstrak ethanol daun mulberry dengan pengguna yang dapat menentukan
mengandung quersetin dan anthosianin. optimasi formulasi dari berbagai bahan.
Kedua macam senyawa tersebut termasuk Kelebihan yang dimiliki program Design
dalam kelompok glikosida flavonoid. Expert metode mixture d-optimal dari
Glikosida flavonoid merupakan senyawa program optimasi lainnya yaitu dapat
fenol yang berperan sebagai koagulator secara otomatis menampilkan jumlah
protein (Dwidjoseputro, 1994). Menurut formulasi yang sesuai dengan batasan-
Butkhup (2007) menyatakan ekstrak daun batasan yang telah ditentukan. Design
mulberry dari pengeringan metode oven Expert metode mixture d-optimal juga
(50oC) (40,96mg/100g berat kering) memiliki ketelitian yang tinggi secara
memiliki kandungan total flavonoid numeric hingga mencapai 0,001,
tertinggi, diikuti dengan pengeringan penentuan formulasi optimal berdasarkan
matahari (37,99mg/berat kering 100g), respon yang diinginkan sesuai dengan
pengeringan beku (36,14mg/berat kering standart produk yang ada membantu
100g), dan pengeringan metode oven pemakai membuat formulasi yang dapat
(80oC) (28,09mg/berat kering 100g). diterima masyarakat dan sesuai standart.
Pengembangan formulasi menjadi hal Design Expert metode mixture d-optimal
yang sangat penting sehingga dapat meyediakan fitur lengkap seperti ANAVA
meghasilkan produk pangan yang dapat yang sangat berguna bagi peneliti. Selain
diterima oleh mayarakat. Pencampuran fitur ANAVA Design Expert metode
bahan-bahan dalam formuasi pembuatan mixture d-optimal menyediakan summary
hard candy ekstrak daun mulberry akan atau rangkuman dari data yang telah
mempengaruhi karakteristik hard candy didapat lengkap dengan standar deviasi,
yang dihasilkan. Optimalisai formulasi nilai minimum, maximum, dan mean
adalah penentuan formulasi optimal (Nugroho, 2012).
berdasarkan respon yang diteliti. Optimasi Design Expert menyediakan fitur
dapat juga dijelaskan sebagai suatu solution, dimana fitur ini bertujuan
kumpulan formula matematis dan metoda memberikan informasi tentang formulasi
numerik untuk menemukan dan yang terpilih menurut program yang telah
mengidentifikasikan kandidat terbaik. dirangkum berdasarkan kesimpulan
Design Expert digunakan untuk optimasi seluruh respon dan sesuai dengan
proses dalam respon utama yang kandungan gizi yag diinginkan. Selain
diakibatkan oleh beberapa variable dan memberikan solusi formulasi optimal
tujuannya adalah optimasi respon tersebut, berdarkan hasil repon, solusi pun
dengan menentukan bahan-bahan yang memberikan prediksi hasil respon dari
membuat suatu formulasi paling baik formulasi optimal yang terpilih. Formulasi
mengenai variable yang ditentukan. optimal yang terpilih memiliki derajat
ketepatan atau desirability Alat-alat yang digunakan untuk
(Nugroho, 2012). analisis kimia adalah seperangkat alat
Ketersediaan daun mulberry yang destilasi, alat penetrometer, tabung rekasi,
banyak dan kurang dimanfaatkannya daun rak tabung reaksi, cawan porselin, pipet
mulberry menjadi olahan pangan menjadi tetes, stopwatch, oven, tangkrus, kaca
dasar penelitian ini. masih sangat jarang arloji, eksikator, timbangan digital, dan
yang memanfaatkannya menjadi spektofotometer UV-Vis.
panganan, oleh sebab itu daun mulberry Metode Penelitian
sangat potensial untuk dimanfaatkan dan A. Penelitian Pendahuluan
diteliti lebih jauh lagi yang lebih beragam Penelitian pendahuluan dilakukan
dengan menggunakan program Design terdiri dari dua tahap, yang pertama
Expert 7.0 untuk mendapatkan formulasi analisis bahan baku daun mulberry yaitu
optimal yang bermutu dan dapat di terima skrining fitokimia secara kualitatif
oleh masyarakat. bertujuan untuk identifikasi awal yakni
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
mengetahui kandungan senyawa kimia
yang terkandung dalam daun mulberry.
Bahan dan Alat Uji skrining fitokimia terhadap ekstrak
Bahan-bahan yang digunakan dalam daun mulberry meliputi pemeriksaan
pembuatan hard candy ektrak daun fenolik, tanin, flavonoid, alkaloid,
mulberry yaitu daun mulberry varietas saponin, steroid dan triterpenoid.
khunpai yang diperoleh dari Lembaga Penelitian pendahuluan tahap kedua yaitu
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Gunung menentukan metode pengeringan terbaik
Wayang, kampung sukalaksana, kelurahan dengan pengeringan alami dengan sinar
Sukamanah, Kecamatan Pangalengan matahari selama 3 hari dan pengeringan
yang merupakan bagian dari PTPN, buatan dengan tunnel dryer dengan suhu
sukrosa (gula pasir) merk “Gulaku”, 50oC selama 1 jam.
glukosa, air, dan etanol 70%. Daun mulberry yang telah dikeringan
Bahan-bahan yang digunakan untuk dengan kedua metode tersebut diuji kadar
analisis kimia yakni toluene, aquadest, air dan aktivitas antioksidan. Kadar air
DPPH (2,2-Dipenyl-1-picrylhydrazyl) 160 yang sesuai dengan standar simplisia dan
ppm, methanol, etanol 70%, batu didih, hasil aktivitas antioksidan yang terbaik
seperangkat bahan analisis skrining dipilih untuk penelitian utama yakni
fitokimia fenolik (Preaksi FeCl3 5%), pembuatan hard candy ekstrak daun
flavonoid (H2SO4 2N), alkaloid (Preaksi mulberry.
Dragendorf), steroid dan triterpenoid B. Penelitian Utama
(Preaksi Lieberman-Burchard), saponin Penelitian uatam yang dilakuakan
(Preaksi HCl+H2O), dan tanin (Preaksi yakni optimalisasi formulasi hard candy
FeCl3 5%) . ekstrak daun mulberry. Penentuan
Alat-alat yang digunakan dalam formulasi ini dilakukan dengan
pembuatan hard candy ektrak daun menggunakan program pengolahan data
mulberry adalah tunnel dryer, tray, statistik, yaitu software Desigh Expert 7.0
blander, wadah tertutup untuk ekstaksi, dengan metode Mixture D-optimal.
rotary evaporator, vacuum desikator, Penentuan formula optimum terdiri
timbangan digital, eksikator, gelas ukur, dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan
wajan, pengaduk, kompor gas, dan formula, tahap formulasi, tahap analisis
cetakan permen. dan tahap optimasi. Langkah pertama
yang harus dilakukan adalah menentukan air (Yb), uji kekerasan (tekstur) (Yc),
variabel-variabel yang akan dikombinasi warna (Yd), kilap (Ye), rasa (Yf), dan
beserta konsentrasinya, lalu menentukan tekstur (mouhfeel) (Yg).
respon yang akan diukur yang merupakan Low menunjukan batasan nilai
fungsi dari komponen-komponen terendah (minimum) dan high
penyusun produk. Tiap-tiap variabel menunjukan batasan nilai tertinggi
respon akan dianalisis oleh Desigh Expert (maksimum). Batas minimum (low) dan
7.0 untuk mendapat persamaan D-optimal. maksimum (high) berdasarkan penelitian
Desigh Expert 7.0 menampilkan hasil yang dilah dilakukan sebelumnya guna
ANAVA. mendapatkan formulasi yang paling baik.
Suatu variable respon dinyatakan Penggunaan gula tidak boleh melebihi
berbeda signifikan pada taraf signifijan 65% karena akan terjadi kristalisasi di
5% jika nilai “Prob>F” hasil analisis lebih permukaan permen oleh karena itu
kecil atau sama dengan 0,05 sedangkan penggunaan jumlah sukrosa dan glukosa
jika “Prob>F” hasil analisis lebih besar tidak melebihi 65% (Winirno,2008).
dari 0,1 maka variable respon dinyatakan Perbandingan antara sukrosa dan glukosa
tidak berbeda signifikan. Selanjutnya yang dipakai adalah 75:25, dan
variable-variable respon ini digunakan penggunaan air pun serupa dimana
sebagai model prediksi untuk menentukan penggunaan air sebesar 30%
formula optimal. Desigh Expert 7.0 (Ramadhan 2012).
metode Mixture D-optimal akan mengolah Model yang digunakan merupakan
semua variable respon berdasarkan Mixture D-optimal dengan jumlah total
kriteria-kriteria yang diterapkan serta runs atau jumlah formulasi sebanyak 8,
memberikan solusi beberapa formula total runs atau formulasi ini didapat secara
optimal yang dipilih. otomatis oleh program, maka didapatkan
Variabel pada rancangan ini adalah formulasi hard candy ekstrak daun
ekstrak daun mulberry (X1), sukrosa (X2), mulberry dengan menggunakan Mixture
glukosa (X3), dan (X4) air. D-optimal Design dapat dilihat pada Tabel
Respon pada rancangan ini adalah 1.
analisis aktivitas antioksidan (Ya), kadar

Tabel 1. Formulasi Hard Candy Ekstrak Daun Mulberry (%)


No. X1 X2 X3 X4
1. 0,500 48,395 15,001 36,104
2. 0.985 45,000 16,042 37,973
3. 0,532 48,750 16,248 34,470
4. 0,998 48,748 16,250 34,004
5. 0,999 45,589 15,412 38,000
6. 0,500 46,829 15,000 37,671
7. 1,000 48,750 15,096 35,154
8. 0,509 45,243 16,250 37,999
Tabel 2. Batasan Minimum (Low) dan batasan Maksimum (High) Tiap Variabel
Variabel Batas Minimum (Low) Batas Maksimum (High)
Ekstrak Daun Mulberry 0,5% 1%
Sukrosa 45% 48,75%
Glukosa 15% 16,25%
Air 34% 38%

Rancangan respon dalam penelitian yang berasal dari tumbuhan dan


hard candy ekstrak daun mulberry mempunyai ciri yaitu cincin aromatik
meliputi respon kimia yaitu analisis kadar yang mengandung satu atau dua gugus
air destilasi (AOAC, 2005), dan analisis hidroksil. Flavonoid merupakan golongan
aktivitas antioksidan dengan metode fenol yang terbesar, selain itu juga
DPPH spektrofotometer (AOAC, 2000), terdapat fenol monosiklik sedarhana,
respon fisik yaitu uji kekerasan dengan fenilpropanoi, dan kuinon fenolik Fenol
menggunakan alat dengan menggunakan cenderung mudah larut dalam air karena
alat penetrometer (Apriyanto dkk, 1989), berikatan dengan gula sebagai glikosida
dan respon organoleptik dengan atau terdapat dalam vakuola sel
mengunakan metode uji deskripsi (Harborne, 1987).
terhadap 15 orang panelis terhadap atribut Tanin terdapat luas dalam tumbuhan
mutu warna, kilap, rasa, dan tekstur berpembuluh. Senyawa fenolik yang
(Mouthfeel). terkandung dalam daun mulberry juga
memiliki kemampuan sebagai antioksidan
HASIL DAN PEMBAHASAN
hal ini karena pada strukturnya terdapat
Hasil Penelitian Pendahuluan gugus hidroksil yang dapat mendonorkan
A. Skrining Fitokimia atom hidrogennya kepada radikal bebas
Skrining fitokimia adalah tahapan sehingga radikal senyawa fenolik dapat
awal untuk mengidentifikasi kandungan meredam radikal bebas. Pengujian tanin
kimia yang terkandung dalam tumbuhan dan juga fenol menggunakan preaksi yang
(Harborne, 1987). Analisis fitokimia sama karena tanin merupakan bagian dari
merupakan analisis kualitatif yang fenol. Terbentuknya warna jingga hingga
dilakukan pada daun mulberry meliputi uji coklat karena tanin merupakan golongan
fenolik, tanin, flavonoid, alkaloid, senyawa polifenol, di mana ion Fe3+ akan
saponin, triterpenoid dan steroid dengan bereaksi dengan gugus fenol yang
cara uji warna menggunakan prekasi yang merupakan kandungan dari tanin
spesifik. Berdasarkan hasil yang didapat perubahan warna disebabkan oleh reaksi
daun mulberry positif mengandung fenol, penambahan FeCl3 dengan salah satu
tanin, flavonoid, dan steroid. Hasil ini gugus hidroksil yang ada pada senyawa
sesuai dengan penelitian Damayanthi tanin.
(2008) bahwa daun mulberry memiliki Flavonoid merupakan salah satu
nilai fenol yang tinggi, daun mulberry golongan fenol alam yang terbesar,
dilaporkan kaya akan kandungan mengandung 15 atom karbon dalam inti
flavonoid yang memiliki aktivitas biologis dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi
yang termasuk dalam aktivitas C6-C3-C6 artinya kerangka karbonnya
antioksidan, daun segar mulberry pun terdiri atas dua gugus C6 (Cincin benzene
mengandung theaflavin, tanin, setra tersubstitusi) yang dihubungkan oleh
kafein. Fenol meliputi berbagai senyawa alifatis tiga karbon (Sirait, 2007).
Gambar 1. Stuktur Dasar Flavonoida
Flavonoid merupakan senyawa merupakan senyawa radikal bebas, Fl-OH
pereduksi yang dapat menghambat banyak merupakan senyawa flavonoid sedangkan
reaksi oksidasi. Flavonoid memiliki Fl-OH• merupakan radikal flavonoid.
kemampuan sebagai antioksidan karena Reaksi peredaman radikal bebas oleh
mampu mentransfer sebuah elektron senyawa flavonoid seperti dalam Gambar
kepada senyawa radikal bebas, dimana R• 2 berikut :

Gambar 2. Mekanisme Peredaman Radikal oleh Flavonoid


B. Kadar Air Simplisia Kadar air yang aman bagi suatu
Bahan simplisia dapat dikeringkan simplisia adalah 10-12%, sedangkan
pada suhu 30oC sampai 90°C, tetapi suhu menurut Departemen Kesehatan RI
yang terbaik adalah tidak melebihi 60°C. (1985), simplisia dinilai cukup aman bila
Bahan simplisia yang mengandung mempunyai kadar air kurang dari 10%.
senyawa aktif yang tidak tahan panas atau Berdasarkan hasil pengujian kadar air
mudah menguap harus dikeringkan pada kedua simplisia dengan metode
suhu serendah mungkin, misalnya 30oC pengeringan berbeda yakni simplisia daun
sampai 45 oC. Pembuatan simplisia mulberry metode pengeringan alami
dengan cara pengeringan dimaksudkan memiliki kadar air sebesar 8,10% dan
untuk menurunkan kandungan air dalam simplisia daun mulberry metode
bahan agar mendapatkan simplisia yang pengeringan alami memiliki kadar air
tidak mudah rusak, sehingga dapat sebersar 7,08%, keduanya menunjukan
disimpan dalam waktu yang lebih lama, hasil kadar air yang baik dan memenuhi
dengan mengurangi kadar air dan standar yakni mempunyai kadar air kurang
menghentikan reaksi enzimatik akan dari 10%, tetapi dilihat dari kelemahan
dicegah penurunan mutu atau perusakan yang dimiliki oleh metode pengeringan
simplisia. Menurut Pramono (2005) jika alami yang paling berpengaruh yaitu
kadar air dalam bahan masih tinggi dapat pigmen memucat dan flavor pun mudah
mendorong enzim melakukan aktivitasnya menguap (volatile flavor), jumlah waktu
mengubah kandungan kimia yang ada yang dibutuhkan untuk melakukan
dalam bahan menjadi produk lain. Hal ini pengeringan adalah selama 3 hari, dan
tidak akan terjadi jika bahan dikeringkan kadar air metode pengeringan alami
sehingga kadar airnya rendah. dengan bantuan matahari memiliki kadar
air lebih besar, alangkah lebih baik jika DPPH. Hasil pengukuran dengan metode
memiliki kadar air yang rendah agar DPPH menunjukkan kemampuan
simplisia lebih tahan lama, maka metode antioksidan sampel secara umum, tidak
pengeringan yang dipilih yakni metode berdasar jenis radikal yang dihambat
pengeringan buatan dengan tunnel dryer. (Juniarti et al., 2009). Prinsip dari metode
Pengeringan dengan matahari uji aktivitas antioksidan ini adalah
langsung merupakan proses pengeringan pengukuran aktivitas antioksidan secara
yang paling ekonomis dan paling mudah kuantitatif yaitu dengan melakukan
diterapkan. Kadar air yang diperoleh dari pengukuran penangkapan radikal DPPH
simplisia pengeringn metode pengeringan oleh suatu senyawa yang mempunyai
alami lebih besar dibandingkan dengan aktivitas antioksidan dengan
metode pengeringan buatan hal ini menggunakan spektrofotometri UV-Vis
disebabkan karena metode pengeringan sehingga dengan demikian akan diketahui
alami tanpa pengontrolan kondisi seperti nilai aktivitas peredaman radikal bebas
suhu, kelembaban dan aliran udara. yang dinyatakan dengan nilai IC50
Dengan cara ini kecepatan pengeringan (Inhibitory Concentration), Nilai IC50
sangat tergantung kepada keadaan iklim, merupakan parameter untuk
sehingga cara ini hanya baik dilakukan di menginterpretasikan hasil pengujian
daerah yang udaranya panas atau DPPH.
kelembabannya rendah, serta tidak turun Nilai IC50 didefinisikan sebagai
hujan. Hujan atau cuaca yang mendung besarnya konsentrasi senyawa uji yang
dapat memperpanjang waktu pengeringan dapat meredam radikal bebas sebanyak
sehingga memberi kesempatan pada 50%. Semakin kecil nilai IC50 maka
kapang atau mikroba lainnya untuk aktivitas peredaman radikal bebas
tumbuh sebelum simplisia tersebut kering. semakin tinggi. DPPH berperan sebagai
Sinar ultra violet dari matahari juga radikal bebas dalam metanol berwarna
menimbulkan kerusakan pada kandungan ungu tua terdeteksi pada panjang
kimia bahan yang dikeringkan. gelombang sinar tampak 517 nm akan
Pengeringan buatan atau dengan bantuan bereaksi dengan senyawa antioksidan
alat dapat diperoleh simplisia sehingga DPPH akan berubah menjadi
dengan mutu yang lebih baik karena 1,1- diphenyl-2-picrylhydrazin yang
pengeringan akan lebih merata dan bersifat non-radikal. Peningkatan jumlah
waktu pengeringan akan lebih cepat, 1,1- diphenyl-2-picrylhydrazin akan
tanpa dipengaruhi oleh keadaan cuaca ditandai dengan berubahnya warna ungu
(Pramono, 2005). tua menjadi warna merah muda atau
C. Aktivitas Antioksidan kuning pucat dan dapat diamati peruruhan
Metode yang dilakukan untuk warna menggunakan spektrofotometer
pengujian aktivitas antioksidan pada UV-Vis
penelitian pendahuluan ini adalah metode

(a) 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (b) 1,1- diphenyl-2-picrylhydrazin


Gambar 3. Struktur DPPH (a) Radikal Bebas dan (b) Radikal Bebas yang Telah
Bereaksi dengan Antioksidan
Berdasarkan hasil analisis aktivitas pengeringan berbeda dapat dilihat pada
antioksidan kedua daun mulberry yang tabel 3, dan 4.
telah dikeringkan dengan dua metode

Tabel 3. Data Aktivitas Antioksidan Metode DPPH Daun Mulberry Metode Pengeringan
Alami (Sinar Matahari)
% Inhibisi IC50 (ppm)
Konsentrasi IC50
Ulangan Ulangan
(ppm) (ppm)
1 2 3 1 2 3
0 0,00 0,00 0,00
160 71,50 66,91 74,78
80 39,22 40,88 38,25
109,62 113,05 106,40 109,47
40 17,17 19,95 18,20
20 12,79 12,29 9,72
10 5,48 9,73 7,38

Kurva Daya Hambat Aktifitas Antioksidan Daun Mulberry Metode


Pengeringan Matahari Terhadap Larutan DPPH
80
y = 0.438x + 2.0523
60
R² = 0.996
%Inhibisi

40

20

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Konsentrasi (ppm)

Gambar 4. Kurva Daya Hambat Aktifitas Antioksidan Daun Mulberry Metode Pengeringan
Matahari Terhadap Larutan DPPH

Tabel 4. Data Aktivitas Antioksidan Metode DPPH Daun Mulberry Metode Pengeringan
Buatan (Tunnel Dryer)
% Inhibisi % Inhibisi
Konsentrasi IC50
Ulangan Ulangan
(ppm) (ppm)
1 2 3 1 2 3
0 0,00 0,00 0,00
80 54,32 54,15 57,58
40 32,40 31,22 33,74
70,98 71,42 66,69 69,77
20 17,05 17,68 16,38
10 10,35 10,37 12,22
5 6,82 4,51 2,93
Kurva Daya Hambat Aktivitas Antioksidan Daun Mulberry
Metode Pengeringan Tunnel Dryer Terhadap Larutan DPPH
60
y = 0.6825x + 2.4657
%Inhibisi

40 R² = 0.99

20

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Konsentrasi (ppm)

Gambar 5. Kurva Daya Hambat Aktifitas Antioksidan Daun Mulberry Metode Pengeringan
Tunnel Dryer Terhadap Larutan DPPH
Semakin kecil nilai IC50 berarti bahwa suatu zat mempunyai sifat
semakin tinggi aktivitas antioksidan. antioksidan bila nilai IC50 yang diperoleh
Secara spesifik suatu senyawa dikatakan berkisar antara 200-1000 μg/mL, sehingga
sebagai antioksidan sangat kuat jika nilai daun mulberry memiliki potensi aktivitas
IC50 kurang dari 50 ppm (IC50 < 50 antioksidan yang kuat.
ppm), kuat (50 ppm < IC50 < 100 ppm),
Hasil Penelitian Utama
sedang (100 ppm < IC50 < 150 ppm),
A. Hasil Respon Organoleptik
lemah (150 ppm < IC50 < 200 ppm), dan
1. Warna
sangat lemah (IC50 > 200 ppm)
Hasil ANOVA didapat bahwa ke-8
(Molyneux, 2004). Dari hasil pengujian
formulasi secara statistik tidak
anktivitas antioksidan metode DPPH
berpengaruh terhadap atribut warna yang
terhadap daun mulberry dengan dua
ditunjukan dengan hasil not significant
metode pengeringan berbeda didapat
(tidak signifikan) dimana "Model F-nilai"
bahwa daun mulberry yang dikeringkan
0,09 berarti model tidak relatif signifikan.
dengan metode pengeringan alami atau
Nilai-nilai "Prob> F" kurang dari 0,0500
matahari memiliki aktivitas antioksidan
menunjukkan istilah model yang
sebesar 109,47 ppm yang memiliki
signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10
aktivitas antioksidan sedang sedangkan
menunjukan istilah model yang tidak
daun mulberry yang dikeringkan dengan
signifikan, jadi ke-8 formulasi tidak
metode pengeringan buatan (tunnel dryer)
berbeda nyata, hal ini disebabkan karena
memiliki aktivitas antioksidan sebesar
warna hard candy ekstrak daun mulberry
69,77 ppm yang memiliki aktivitas
disebabkan oleh penambahan ekstrak daun
antioksidan kuat. Oleh karena itu metode
mulberry yang memiliki warna hijau
pengeringan yang dipilih untuk dilakukan
kehitaman, dimana rentang antara batas
di penelitian utama dalam pembuatan
minimum dan maksimum yang tidak
ekstrak dan hard candy daun mulberry
terlalu jauh, jadi penggunaan ekstrak daun
adalah metode pengeringan buatan dengan
mulberry untuk ke-8 formulasi tidak
alat tunnel dryer karena memiliki aktivitas
banyak perbedaan dan begitu pula dengan
antioksidan terbaik yaitu 66,77 ppm.
hasil uji deksripsi yang menunjukan
Menurut Molyneux (2004), menyatakan
bahwa nilai yang dihasilkan tidak jauh berdasarkan repon atribut mutu warna
berbeda. Grafik formulasi optimal dapat dilihat pada gambar 6.

Prediction 4.44523
X1 0.506122
X2 47.0602
X3 16.2492

Gambar 6. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Atribut Mutu Warna
Berdasarkan hasil dari model grafik menurut program Design Expert 7.0
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari metode mixture d-optimal adalah 4,45.
hasil uji organoleptik dengan respon 2. Kilap
atribut mutu warna menurut program Hasil ANOVA didapat bahwa ke-8
Design Expert 7.0 metode mixture d- formulasi secara statistik tidak
optimal dengan batasan uji organoleptik berpengaruh terhadap atribut kilap yang
warna adalah 3.87-4.87, didapat formulasi ditunjukan dengan hasil not significant
optimal hard candy ekstrak daun mulberry (tidak signifikan) dimana "Model F-nilai"
berdasarkan uji orgenoleptik (uji 0,05 berarti model tidak relatif signifikan.
deskripsi) untuk atribut mutu warna Nilai-nilai "Prob> F" kurang dari 0,0500
menurut program Expert 7.0 metode menunjukkan istilah model yang
mixture d-optimal adalah ekstrak daun signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10
mulberry 0,506%, sukrosa 47,060% menunjukan istilah model yang tidak
glukosa 16,250%, dan air 36,184% signifikan, jadi ke-8 formulasi tidak
dengan skala atribut mutu warna terbaik berbeda nyata.

Prediction 4.40241
X1 0.506122
X2 48.3007
X3 15.0087

Gambar 7. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Atribut Mutu Kilap
Berdasarkan hasil dari model grafik optimal hard candy ekstrak daun mulberry
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari berdasarkan uji orgenoleptik (uji
hasil uji organoleptik dengan respon deskripsi) untuk atribut mutu kilap
atribut mutu kilap menurut program menurut program Design Expert 7.0
Design Expert 7.0 metode mixture d- metode mixture d-optimal adalah ekstrak
optimal dengan batasan uji organoleptik daun mulberry sebesar 0,506%, sukrosa
warna adalah 3,8-4,8 didapat formulasi 48,300%, glukosa 15,008%, dan air
36,184% dengan skala atribut mutu kilap 3. Rasa
terbaik menurut program DX 7 adalah Data hasil ANOVA atribut mutu rasa
4,40. didapat bahwa ke-8 formulasi secara
Permen yang jernih dapat dihasilkan statistik berpengaruh terhadap atribut rasa
dengan kandungan air yang rendah dan yang ditunjukan dengan hasil significant
penambahan sirup glukosa yang akan (signifikan) dimana “Model F value” 7,39
mempertahankan viskositas tinggi. Agar menunjukkan model signifikan. Nilai-nilai
dihasilkan pemen dengan kerjernihan "Prob> F" kurang dari 0,0500
yang baik atau mirip dengan air, menunjukkan istilah model yang
dibutuhkan gula dengan tingkat signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10
kemurnian yang tinggi. Permen yang menunjukan istilah model yang tidak
mengkilap dan tampilan seperti kaca signifikan, jadi ke delapan formulasi
disebebkan juga oleh penggunaan sukrosa, hasilnya adalah berbeda nyata
karena sukrosa memberikan kesan kilap (significant). Ke-8 formulasi ini
ketika mengeras (Harahab, 2010). berpengaruh karena walaupun batasan
Pernyataan ini dibuktikan dari hasil minimum dan maksimum penggunaan
uji organoleptik atribut mutu kilap dimana ekstrak daun mulberry tidak berbeda jauh
formulasi 3 dan 7 yang menggunakan tapi tetap memiliki persentasi yang
sukrosa dalam jumlah terbesar yaitu berbeda beda, dimana panelis merasakan
48,750%, dimana masing-masing langsung hard candy ekstrak daun
memiliki nilai atribut mutu kilap yang mulberry yang memiliki rasa daun
besar yakni formulasi 4,6 atau kuat dan mulberry cukup kuat sehingga panelis
4,8 atau kuat. Penggunaan sukrosa yang menemukan perbedaan.
banyak pada formulasi tersebut diimbangi Grafik formulasi optimal berdasarkan
dengan penggunaan glukosa yang baik repon atribut mutu rasa dapat dilihat pada
maka permen tidak terjadi kristalisasi gambar 8.
yang menyebabkan permen bermasa kabur
atau penampakan yang buram.

Gambar 8. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Atribut Mutu Rasa
Berdasarkan hasil dari model grafik deskripsi) untuk atribut mutu rasa menurut
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari program Design Expert 7.0 metode
hasil uji organoleptik dengan respon mixture d-optimal adalah ekstrak daun
atribut mutu rasa menurut program Design mulberry 1%, sukrosa 46,565%, glukosa
Expert 7.0 metode mixture d-optimal 16,244%, dan air 36,184% dengan skala
dengan batasan uji organoleptik warna atribut mutu rasa terbaik menurut
adalah 4,33-4,7 didapat formulasi optimal program DX 7 adalah 4,6.
hard candy ekstrak daun mulberry Hasil organoleptik tertinggi untuk
berdasarkan uji orgenoleptik (uji atribut rasa adalah formulasi 4 dengan
mendapat nilai 4,73 yang artinya memiliki Permen yang menggunakan sukrosa
rasa daun mulberry yang kuat. Formulasi murni mudah mengalami kristalisasi, oleh
ke 4 ini penggunaan ekstrak daun karena itu perlu digunakan bahan lain
mulberry sebanyak 0,998% sangat tinggi untuk meningkatkan kelarutan dan
karena batas atas penggunaan ekstrak menghambat kristalisasi, misalnya sirup
daun mulberry adalah 1 %, maka hasil ini glokosa. Penambahan sirup glukosa yang
telah sesuai dimana semakin banyak berlebihan mengakibatkan produk menjadi
penggunaan ekstrak daun mulberry maka lengket dan tidak dapat mengeras
semakin kuat pula rasanya. Rasa tidak (Alkarim 2009). Perbandingan jumlah
hanya dipenaruhi oleh ekstrak daun sukrosa dengan sirup glukosa yang
mulberry saja tapi juga bahan lain seperti digunakan dalam pembuatan kembang
sukrosa, glokosa, dan air. Formulasi ke-7 gula sangat menentukan tekstur. Semakin
menggunakan air lebih banyak yakni banyak sukrosa yang digunakan maka
35,154% dibandingkan dengan formulasi permen semakin keras. Sirup glukosa
ke-4 dengan menggunakan air 34,044%, berfungsi memperlunak hasil atau
dimana semakin banyak air maka ekstrak hasilnya halus sehingga permen yang
akan semakin encer oleh karena itu dihasilkan tidak terlalu keras, selain itu
formulasi 7 sedikit dibawah formulasi 4 juga berfungsi mencegah pengkristalan
karena peggunaan sukrosa dan glukosa sukrosa atau gula (Alkarim 2009).
tidak berbeda jauh. Nilai atribut mutu rasa Hal ini dibuktikan dengan hasil uji
terendah diraih oleh formulasi 1 dan 6 organoleptik atribut mutu tekstur
dengan penggunaan ekstrak daun (mouthfeel), dimana penggunaan glukosa
mulberry sebesar 0,500% dengan nilai yang berlebihan menyebabkan permen
airibut mutu rasa sebesar 4,4 dan 4,3. sulit mengeras sehingga permen akan
Formulasi 3 dan 8 dimana ekstrak daun mudah meleleh dan saat dimakan akan
mulberry yang digunakan masing – menempel disela-sela gigi atau rongga
masing adalah 0,532% dan 0,509% mulut. Formulasi 1 memiliki nilai yang
dengan nilai atribut mutu rasa sebesar 4,4. paling tinggi yakni 5,13 atau kuat.
4. Tekstur (Mouthfeel) Formulasi ini menggunakan sukrosa
Data hasil ANOVA atribut mutu 48,395% dan glukosa 15,001%. Seperti
tekstur didapat bahwa ke-8 formulasi yang telah dikatakan bahwa semakin
secara statistik tidak berpengaruh terhadap banyak sukrosa yang digunakan maka
atribut tekstur yang ditunjukan dengan permen semakin keras, dan semakin
hasil not significant (tidak signifikan) banyak glukosa yang digunakan permen
dimana “Model F value” 0,21 menunjukan akan sulit mengeras, walaupun dalam
model tidak relatif signifikan. Nilai-nilai formulasi 1 penggunaan sukrosa bukan
"Prob> F" kurang dari 0,0500 yang terbesar tetapi penggunaan glukosa
menunjukkan istilah model yang yang relative kecil dapat mengimbangi
signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10 sukrosa yang menghasilkan tekstur yang
menunjukan istilah model yang tidak keras namun baik saat dikunyah.
signifikan, jadi ke delapan formulasi Grafik formulasi optimal berdasarkan
hasilnya adalah tidak berbeda nyata (not repon atribut mutu rasa dapat dilihat pada
significant). gambar 9.
Prediction 4.50695
X1 0.506122
X2 48.3064
X3 15.0031

Gambar 9. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Atribut Mutu Tekstur
(Mouthfeel)
Berdasarkan hasil dari model grafik yang signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari menunjukan istilah model yang tidak
hasil uji organoleptik dengan respon signifikan, jadi ke-8 formulasi berbeda
atribut mutu tekstur menurut program nyata.
Design Expert 7.0 metode mixture d- Ke-8 formulasi menunjukan hasil
optimal dengan batasan uji organoleptik yang berbeda nyata, hal ini disebebkan
warna adalah 4-5,13 didapat formulasi karena kadar air dipengaruhi oleh jumlah
optimal hard candy ekstrak daun mulberry bahan yang digunakan yakni sukrrosa,
berdasarkan uji orgenoleptik (uji glukosa, dan air, selain bahan suhu
deskripsi) untuk atribut mutu rasa menurut pemesanan pun menentukan jumlah kadar
program Design Expert 7.0 metode air hard candy. Karena ke-8 formulasi
mixture d-optimal adalah ekstrak daun memiliki proporsi bahan yang berbeda-
mulberry 0,506%, sukrosa 48,306%, beda dimana bahwa semakin tinggi
glukosa 15,003%, dan air 36,184% konsentrasi sukrosa dan semakin rendah
dengan skala atribut mutu rasa terbaik konsentrasi sirup glukosa maka kadar air
menurut program DX 7 adalah 4,51. semakin rendah, sesuia dengan penelitian
Wahyuni (1998) bahwa semakin tinggi
B. Hasil Respon Kimia
kandungan sukrosa hard candy, kadar
Menurut SNI 01-3547-1994 kadar air
airnya semakin rendah. Hal ini disebabkan
maksimum untuk hard candy adalah
karena kelarutan pada sukrosa semakin
3,5%. Kadar air mempengaruhi
rendah, dan juga dengan semakin rendah
penampakan dan tekstur dari hard candy,
konsentrasi sirup glukosa, maka air atau
jika kadar air pada hard candy terlalu
bahan-bahan yang terlarut di dalamnya
tinggi dapat menyebabkan hard candy
jumlahnya akan semakin sedikit. Sehingga
tidak dapat mengeras sehingga tidak
kadar air semakin turun (Jackson, 1995).
terbentuk hard candy atau terbentuk
Hal ini juga sesuai dengan pernyataan
permen yang mudah meleleh, lembek,
Buckle, et al (1987) yang menyatakan
lengket, dan mudah berair.
bahwa jika gula (sukrosa) ditambahkan ke
Hasil ANOVA didapat bahwa ke-8
dalam bahan makanan dalam konsentrasi
formulasi secara statistik berpengaruh
tinggi (paling sedikit 40 %) padatan
terhadap kadar air yang ditunjukan dengan
terlarut, maka sebagian dari air yang ada
hasil significant (signifikan) dimana
menjadi tidak tersedia.
“Model F-value 6,70 berarti model adalah
Menurut Winarno (2008) proses
signifikan. Nilai-nilai "Prob> F" kurang
pemanasan dapat menyebabkan air yang
dari 0,0500 menunjukkan istilah model
terdapat pada bahan tersebut akan sehingga tekstur sangat lembek, serta
menguap. Proses pemanasan yang menyebabkan kelarutan sukrosa menjadi
dilakukan pada suhu yang sama untuk rendah yang menyebabkan terjadinya
bahan yang jumlah airnya berbeda kristalisasi sukrosa selama pendinginan.
menyebabkan kadar air, semakin tinggi Sedangkan pemanasan yang terlalu lama
suhu pemasakan maka kadar air hard dapat mengakibatkan perubahan warna
candy maka kadar air semakin rendah, hal pada permen akibat terjadinya
ini disebabkan karena dengan tingginya karamelisasi.
suhu pemasakan maka semakin banyak air Formulasi terbaik menurut Design
dalam bahan yang mengalami penguapan. Expert 7.0 metode mixture d-optimal
Pemanasan yang terlalu cepat akan dapat dilihat pada grafik formulasi optimal
mengakibatkan kadar air bahan tinggi, berdasarkan repon kadar air berikut :

Gambar 10. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Uji Kadar Air
Berdasarkan hasil dari model grafik 48,748% walupun bukan jumlah terbesar
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari seperti yang dimiliki formulasi 3 dan 7
hasil analisis fisik menurut program yakni 48,750 tetapi formulasi 4
Design Expert 7.0 metode mixture d- menggunakan air 34,004% yang
optimal dengan batasan hasil uji kadar air merupakan jumlah air yang paling kecil
adalah 2,78-3,62 didapat formulasi artinya dengan jumlah air yang sedikit
optimal hard candy ekstrak daun mulberry waktu penguapan air saat proses
berdasarkan uji kadar air menurut program pemasakan pun lebih cepat sehingga kadar
Design Expert 7.0 metode mixture d- air yang tersisa lebih sedikit. Kadar air
optimal adalah ekstrak daun mulberry terendah kedua dimiliki oleh formulasi 3
0,999%, sukrosa 47,815%, glukosa yakni 3% dengan jumlah air yang
15,001%, dan air 36,184%. Didapat dari digunakan 34,470%, dan kadar air
hasil grafik diatas kadar air terbaik tertinggi dimiliki oleh formulasi 8 yaitu
menurut DX 7 adalah 3,03% sedangkan sebesar 3,62%
kadar air terbaik hasil analisis adalah 2. Aktivitas Antioksidan
2,78%. Hasil kadar air terbaik menurut Hasil ANOVA dapat dilihat pada
program DX 7 adalah 3,03% dimana lampiran 21 menunjukan bahwa ke-8
kadar air ini memenuhi syarat SNI yakni formulasi secara statistik tidak
kadar air hard candy maksimal 3,5%. berpengaruh terhadap aktivitas
Formulasi yang memiliki kadar air antioksidan yang ditunjukan dengan hasil
paling rendah yaitu formulasi 4 dengan not significant (tidak signifikan) dimana
kadar air sebesar 2,78%, formulasi 4 ini "Model F-nilai" 5,88 berarti model tidak
jumlah sukrosa yang digunakan adalah relatif signifikan. Nilai-nilai "Prob> F"
kurang dari 0,0500 menunjukkan istilah elektron dari molekul lain yang ada di
model yang signifikan. Nilai lebih besar sekitarnya untuk menstabilkan diri.
dari 0,10 menunjukan istilah model yang Formulasi yang memiliki aktivitas
tidak signifikan, jadi ke-8 formulasi tidak antioksidan paling baik dimiliki oleh
berbeda nyata, hal ini dikarenakan formulasi 2 yakni 0,49%, disusul oleh
baiknya aktivitas antioksidan yang formulasi 4 dengan 0,56% kemudian
terkandung dalam permen dipengaruhi formlasi 7 dengan 0,58% dan formulasi
oleh bahan yang digunakan yakni ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan
daun mulberry. Ke-8 hard candy daun terburuk dimiliki oleh formulasi 1 dengan
mulberry memiliki jumlah bahan yang 1,30%.
berbeda-beda salah satunya ekstrak daun Menurut fukumoto dan mazza (2000)
mulberry, karena rentang penggunaan aktivitas antioksidan akan meningkat
ektrak yang tidak terlalu jauh maka hasil dengan bertambahnya gugus hidroksil dan
analisis antivitas antioksidan hard candy akan menurun dengan adanya gugus
daun mulberry tidak berbeda nyata. glikosida. Menurut harborne (1987)
Antioksidan merupakan senyawa bahwa flavonoid dalam tumbuhan sering
pemberi elektron atau senyawa yang terdapat sebagai glikosida (flavonoid
mampu menangkal atau meredam dampak glikosida) dan jarang sekali ditemukan
negatif oksidan dalam tubuh. Antioksidan dalam bentuk tunggal atau aglikon
bekerja dengan cara mendonorkan satu flavonoid.
elektronnya kepada senyawa yang bersifat Menurut Badarinath (2010),
oksidan sehingga aktivitas senyawa kandungan senyawa fenolik akan
oksidan tersebut bisa dihambat mempengaruhi aktivitas penangkapan
(Winarsi, 2007). Radikal bebas (free radikal bebas suatu bahan. Aktivitas
radical) merupakan salah satu bentuk antioksidan ini berkaitan dengan kadar
senyawa yang mempunyai elektron tidak tanin, jika kadar tanin menurun maka
berpasangan (Winarsi, 2007). Adanya aktivitas antioksidan akan menurun juga.
elektron tidak berpasangan menyebabkan Formulasi terbaik menurut DX 7 dapat
senyawa tersebut sangat reaktif mencari dilihat pada grafik formulasi optimal
pasangan. Radikal bebas ini akan merebut berdasarkan repon aktivitas antioksidan
berikut :

Gambar 11. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Aktivitas Antioksidan
Berdasarkan hasil dari model grafik metode mixture d-optimal dengan batasan
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari hasil uji aktivitas antioksidan adalah 0,49-
hasil analisis aktivitas antioksidan 1,30 didapat formulasi optimal hard candy
menurut program Design Expert 7.0 ekstrak daun mulberry berdasarkan uji
aktivitas antioksidan menurut program Kekerasan yang paling tinggi dimiliki
Design Expert 7.0 metode mixture d- oleh formulasi 7, disusul formulasi 1
optimal adalah ekstrak daun mulberry kemudian 3 dan 6 setelah itu 4 dan 5, dan
0,999%, sukrosa 46,574%, glukosa yang terkahir adalah formulasi 2 dan 8
16,243%, dan air 36,184%. Didapat dari yang memiliki tekstur yang tidak sekeras
hasil grafik diatas aktivitas antioksidan ke-6 formulasi lainnya. Formulasi 7 yang
terbaik menurut Design Expert 7.0 metode memiliki tingkat kekerasan tinggi dengan
mixture d-optimal adalah 0,45% memperoleh hasil rata-rata sebesar
sedangkan hasil analisis aktivitas terbaik 0,36mm/dt dimana semakin besar hasil
hanya 0,49%. maka semakin lunak bahan yang diuji,
sebaliknya semakin kecil hasil maka
C. Hasil Respo Fisik
bahan yang diuji semakin keras, ini
1. Uji Kekerasan (Tekstur)
disebabkan karena prinsip dari alat
Pengujian fisik yang dilakukan pada
tersebut. Formulasi 7 menghasilkan
hard candy ekstrak daun mulberry adalah
permen yang paling keras, ini disebabkan
uji tekstur untuk menguji kekerasan hard
oleh penggunaan sukrosa yang banyak,
candy dengan menggunakan alat
yakni 48,750% dimana jumlah ini adalah
penetrometer. Hasil ANOVA didapat
jumlah tertinggi, selain itu penggunaan
bahwa ke-8 formulasi secara statistik
glukosa pun rendah yaitu 15,096%
berpengaruh terhadap tekstur (kekerasan)
walaupun jumlah ini kalah rendah dengan
yang ditunjukan dengan hasil significant
formulasi 1 yaitu 15,001% dan formulasi
(signifikan) dimana “Model F-value 37,77
6 yaitu 15,00% tetapi jumlah sukrosa yang
berarti model adalah signifikan. Nilai-nilai
digunakan formulasi 1 dan 6 adalah
"Prob> F" kurang dari 0,0500
48,395% dan 46,862%.
menunjukkan istilah model yang
Selain penggunaan sukrosa dan
signifikan. Nilai lebih besar dari 0,10
glukosa penggunaan air pun ikut
menunjukan istilah model yang tidak
mempengaruhi tekstur, semakin banyak
signifikan, jadi ke-8 formulasi berbeda
penambahan air maka tingkat kekerasan
nyata, hal ini disebebkan karena ke-8
hard candy semakin rendah, sebaliknya
formulasi memiliki proporsi bahan yang
semakin rendah air yang ditambahkan
berbeda-beda dimana semakin banyak
maka tingkat kekerasan hard candy
sukrosa yang digunakan maka tablet
semakin tinggi. Komposisi sukrosa yang
semakin keras (Alkarim 2009). Selain
terlalu tinggi menghasilkan permen yang
karena kandungan sukrosa perbedaan
keras. Demikian sebaliknya, komposisi
tingkat suhu pemasakan menentukan jenis
glukosa yang terlalu tinggi menghasilkan
permen yang dihasilkan yaitu suhu tinggi
permen yang lunak. Grafik formulasi
menghasilkan permen keras, suhu sedang
optimal berdasarkan repon atribut mutu
menghasilkan permen yang lunak, dan
warna dapat dilihat pada gambar 12.
suhu dingin menghasilkan permen kenyal.
Prediction 0.4005
X1 0.506122
X2 48.3064
X3 15.0031

Gambar 12. Model Grafik Formulasi Optimal Berdasarkan Respon Uji Tekstur
(Kekerasan)
Berdasarkan hasil dari model grafik Semakin mendekati nilai satu maka
formulasi optimal atau terbaik dilihat dari semakin tinggi nilai ketepatan optimasi.
hasil analisis fisik menurut program Nilai desirability yang dimiliki formulasi
Design Expert 7.0 metode mixture d- optimal hard candy ekstrak daun mulberry
optimal dengan batasan hasil uji fisik menurut program DX 7 adalah 0,862
adalah 0,36-0,7 didapat formulasi optimal sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai
hard candy ekstrak daun mulberry respon memiliki ketepatan yang tinggi.
berdasarkan uji fisik menurut program Ketepatan nilai respon tersebut telah
Design Expert 7.0 metode mixture d- dibuktikan dengan melakukan analisis
optimal adalah ekstrak daun mulberry aktivitas antioksidan, kadar air, dan uji
0,506%, gukrosa 48,306%, glukosa kekerasan dengan penetrometer dari
15,003%, dan air 36,184% dengan tekstur formulasi terpilih menurut Design Expert
(kekerasan) sebesar 0,40 mm/gram/dt. 7.0 metode mixture d-optimal.
D. Formulasi Optimal Terpilih Berdasarkan hasil analisis aktivitas
Formulasi optimal ini didapat dari antioksidan formulasi terpilih 0,52%,
pilihan solution. Solution ini bertujuan kadar air 3%, dan kekerasan dengan
memberikan informasi tentang formulasi penetrometet 0,38 mm/dt. Hasil analisis
yang terpilih menurut program. Didapat 1 yang diperoleh tidak berbeda jauh dari
formulasi optimal berdasarkan kandungan yang Design Expert 7.0 prediksikan dan
aktivitas antioksidan terbaik yakni ekstrak hard Candy ekstrak daun mulberry
daun mulberry 1,000%, sukrosa 48,750%, formulasi optimal memiliki aktivitas
glukosa 15,113%, dan air 35,137%. antioksian yang baik yakni 0,52% dimana
Prediksi dari formulasi yang terpilih aktivitas antioksidan terbaik dimiliki oleh
tersebut, yaitu aktivitas antioksidan formulasi 2 yaitu 0,49% sehingga dapat
0,77%, kadar air 2,9%, uji kekerasan dikatakan program Design Expert 7.0
(tekstur) 0,37 mm/dt, skor atribut mutu metode mixture d-optimal dapat
warna 4,24 (agak kuat), skor atribut mutu digunakan untuk mencari formulasi
kilap 4,3 (agak kuat), skor atribut mutu optimal suatu produk tetapi tetap memiliki
rasa 4,6 (kuat), dan skor atribut mutu kandungan terbaik dari suatu produk.
tekstur (mouthfeel) 4,3 (agak kuat).
Desirability adalah derajat ketepatan
hasil solusi atau formulasi optimal.
KESIMPULAN DAN SARAN mulberry ini sedikit dikurangi karena
Kesimpulan peggunaan air yang terlalu banyak
Setelah dilakukan penelitian akan menyebabkan permen agak
mengenai optimalisasi formulasi hard lengket, mudah meleleh jika disimpan
candy ekstrak daun mulberry dengan cukup lama, dan memiliki kadar air
menggunakan design expert metode d- yang cukup tinggi.
optimal design, maka diperoleh 4. Hard candy ekstrak daun mulberry ini
kesimpulan sebagai berikut : sebaiknya ditambahkan zat pengasam
1. Formulasi optimal hard candy ekstrak dalam formulasinya karena rasa dari
daun mulberry berdasarkan ekstrak daun mulberry sangat pahit,
kandungan terbaik dengan Design oleh karena itu adanya rasa asam akan
Expert metode d-optimal adalah sedikit menutupi rasa pahit dan
ekstrak daun mulberry 1%, sukrosa permen akan lebih diterima
48,750%, glukosa 15,113%, dan air konsumen.
35,137%, sehinga program Design
DAFTAR PUSTAKA
Expert metode d-optimal dapat
digunakan untuk menentukan Alkarim, Makfud. (2009). Formulasi
formulasi optimal suatu produk. Hard Candy Lozenges Ekstrak
2. Formulasi optimal tersebut telah Daun Legundi (Vitex
diprediksikan dengan aktivitas Tropolia,L). Fakultas Farmasi,
antioksidan 0,77%, kadar air 2,94%, Universitas Gajah Mada.
uji kekerasan (tekstur) 0,37 mm/dt, Yogyakarta.
skor atribut mutu warna 4,24 (agak Amos, W. P. (2002). Hard Candy
kuat), skor atribut mutu kilap 4,3 dengan Flavor dari Minyak Pala.
(agak kuat), skor atribut mutu rasa 4,6 Sains dan Teknologi Indonesia.
(kuat), dan skor atribut mutu tekstur
(mouthfeel) 4,3 (agak kuat). Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L.
Saran Puspitasari, Sedamawati dan S.
1. Perlu dilakukan penelitian atau Budiyanto. (1989). Analisa
pengkajian lebih lanjut mengenai Pangan. PAU Pangan dan Gizi.
kemasan yang cocok digunakan untuk IPB. Bogor.
mengemas hard candy ekstrak daun Badarinath, A. V., K. M. Rao, C. M. S.
mulberry, karena kemasan sangatlah Chetty, S. Ramkanth, T. V. S. Rajan
penting untuk menjaga mutu permen and K. Gnanaprakash. (2010). A
hingga ke tanggan konsumen tanpa review on In-vitro Antioxidant
adanya perubahan mutu dan menjaga Methods : Comparisons,
kadar air dan tekstur permen. Correlations and Considerations.
2. Hard candy ekstrak daun mulberry ini International Journal of
sebaiknya dilakukan penelitian Pharmaceutics Technology
lanjutan mengenai pendugaan umur Research.
simpan produk sehingga kita dapat
mengetahui lama simpan atau umur Buckle,K.A., R.A Edwards, G.H.Fleet,
simpan hard candy ekstrak daun dan M.wootton. (1987). Ilmu
mulberry. Pangan.Universitas Indonesia.
3. Sebaiknya penggunaan air dalam Jakarta.
formulasi hard candy ekstrak daun
Butkhup, Luchai., Khanprom, Intha., Juniarti, D. Osmeli dan Yuhernita. (2009).
Samappito, Supachai. (2007). Kandungan Senyawa Kimia, Uji
Influence of the Drying Process Toksisitas (Brine Shrimp
on Flavonoid Contents and Lethality Test) dan Antioksidan
Their Effects on Antioxidant (1,1-diphenyl- 2-pikrilhydrazyl)
Activity of Mulberry (Morus dari Ekstrak Daun Saga (Abrus
alba L.) Green Tea Production. precatorius l).
Department of Biotechnology.
Molyneux, P. (2004). The Use of The
Faculty of Technology.
Stable Free Radical
Mahasarakham University.
Diphenylpicryl-hydrazil (DPPH)
Thailand.
for Estimating Antioxidant
Damayanthi, Evy. (2008). Studi Activity.Science Technology.
Kandungan Katekin dan
Pramono, Suwijiyo. (2005). Penanganan
Turunannya Sebagai Antioksidan
pasca panen dan pengaruhnya
Alami Serta Karakteristik
terhadap efek terapi obat alam.
Organoleptik Produk The Murbei
Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan The Camellia-Murbei. IPB.
dan Obat. Bogor.
Bogor.
Ramadhan. (2012). Pembuatan Permen
Dirjen POM Departemen Kesehatan
Hard Candy yang Mengandung
Republik Indonesia. (1995).
Propolis Sebagai Permen
Farmakope Indonesia Edisi IV.
Kesehatan Gigi. Universitas
Jakarta: Departemen Kesehatan
Indonesia.
Republik Indonesia.
Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia
Fukumoto, LR dan mazza g. (2000).
dalam Farmasi. Institut Teknologi
Assesing antioxidant and
Bandung. Bandung.
prooxidant activities of phenolic
compounds. J agric food. Standar Nasiona Indonesia. (2008).
Syarat Mutu Permen Keras
Harahap, Syaiful Bakhri. (2010).
(Hard Candy). Direktorat Jendral
Pengaruh Perbandingan
Badan Pengawasan Obat dan
Konsentrasi Sukrosa Dengan
Makanan : Jakarta.
Sirup Glukosa Dan Lama
Pemasakan Terhadap Mutu Wahyuni, H. D. (1998). Mempelajari
Kembang Gula Kelapa. Pembuatan Hard Candy dari
Universitas Sumatera Utara. Gula Invert sebagai Alternatif
Pengganti Sirup Glukosa. IPB.
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia
Bogor
: Penuntun Cara Modern
Menganalisis Tumbuhan. Institut Winarno, F. G. (2008). Kimia Pangan
Teknologi Bandung. Bandung. dan Gizi. PT Gramedia. Jakarta.
Jackson, E.B. (1995). Sugar Winarsi, H. (2007). Antioksidan Alami
Confectionery Manufacture dan Radikal Bebas. Kanisius,
Second Edition. Blackie Academic Yogyakarta.
& Professional. Glasgow.

You might also like