You are on page 1of 38

ANTI PROTOZOA

Sm IV PKH UB 2013

Lecturer ,

Drh. Pambangun M

Anti protozoa

Protozoa organisme bersel satu bisa terdapat didalam tubuh hewan yang mempunyai
kemampuan dengan cepat berkembang biak

Lokasi dalam hospes saluran GIT

darah

jaringan

organ tubuh

Anti protozoa

Penyakitygdisebabkan protozoa :

Coccidiosis

Giardiasis

Babesiosis
Anaplasmosis

Trypanosomiasis

Toxoplasmosis

Leucocytozoon

dll

Anti protozoa

Penggolongan Obat Anti Protozoa

8 aminoquinoline / (8-AQ)

dgn menghambat transport elektron

Primaquine Phosphat

KucingBabesia felis, 0,5 mg/lg bb, p.o, 3 kali pemberian interval 3 hari

Margin of safety pada kucing rendah, dosis 0,1 mg/kg bb mati

Efek toksik met Hb, hemolisa

Ekskresi metabolit urine

Anti protozoa

Aminoacridinemenghambat sintesa asam nukleat


Quinacrine (mepacrine) hidrochloride

Giardiosis , 6,6 mg/kg bb, PO (12 jam)3-5 hari

Absorbsi GIT cepat, Dist.,seluruh tubuh, hati,limpa,paru-paru,cortex adrenal

Ekskresi melalui urine

Efek toksikanemia,vomintus, diare

Selama pengobatan urine/kulit warna kuning

Anti protozoa

Aromatic diamidine , mekanisme kerja tdk jelas

Diminazene diaceturate

(45%diminazene,55%antipyrine)

Babesia canis/gibsoni, 3,5-4,2 mg/kg bb IM

Trypanosoma brucei/congolense 3,5-7vvmg/kg bb IM, 14 hari

Hepatozoon canis 3,5 mg/kg bb IM

Cytauxzoon felis 2mg/kg 2kali interval 7 hari

Cepat didistribusi di hati, lambat redistribusi ke jaringan


Tanda toksik pd anjing> gejala syaraf, anaphylaksis, vomintus. Kucing lebih sensitif

Anti protozoa

-Imidocarb dipropionat

-Babesia canis/gibsoni 2-6,6 mg/kg SC/IM interval 14 hari

-Hepatozoon canis 5mg/kg sekali

-Pentamidine

-Babesia canis/gibsoni16,5 mg/kg IM , 2 hari

-Leishmaniosis 4mg/kg IM, tiap 48 jam , 30 hari

Pada hati,ginjal, limpa, kemudian disebarkan dgn lambat selama beberapa minggu.

Efek negatif, nyeri tempat injeksi,hypotensi,vomintus,diare,hypoglycaemia, Diabetes


mellitus,hypocalcemia, gagal ginjal

Anti protozoa

Phenamidine isethionate

Babesia gibsoni 17,5 15 mg/kg IM, 1-2 hari

Absorbsi baik, beberapa anjng yg hypersensitif akan hipersalivasi, vomintus,diare dan bengkak
pada wajah

Anti protozoa
Azo dye

-Melibatkan DNA dan menghambat sintesa protein dan replikasi sel

Trypan Blue

Babesia canis 10 mg/kg IV, pelan, 1% solution

-Efek negatif : terjadi shock dan periphlebitis bila injeksinya cepat

Anti protozoa

Azole

Hanya untuk protozoa tertentu

Ketoconazole > Leismania spp dan acanthamoeba spp

Albaconazole. (uji coba) > Trypanooma cruzi

Anti protozoa

Benzimidazole/pro benzimidazole

(Anti protozoa & anthelmintik)

Albendazole

Kucing/anjing giardia , 25mg/kg,12 jam.,

2-5 hari
Febantel (enzymatis oxfendazole dan

fenbendazole )

fenbendazole yg efektif utk Giar

Fenbendazole

Anjing/kucinggiardia 25 mg/kg, 12 jam, 5 hari

Anti protozoa

Hydroxynaphthoquinone

Secara selektif memblokir transport elektron mitochondria yang akan menghambat biosynthesa ATP
dan pyrimidine pada protozoa yang peka

Atovaquone

Larut lemak, mudah diabsorbsi di GIT bila bersamaan makanan berlemak

Babesia sp, Toxoplasma sp.

Parvaquone , Buparvaquone

Anti protozoa

Hydroxyquinoline (Quinolat group)

Inhibitor potensial yang menghambat respirasi mitochodria protozoa tertentu


Decoquinate

Anjing /kucing

Hepatozoon americanum,PO, 12 jam

Poultry coccidiostat utk Eimeria Tenella, E.necatrix, E. brunetti, E. maxima, E.averculina, E. mivati, E.
mitis dan E. hagani

Anti protozoa

Nitrofuran group, sbg anti bacteria dan anti protozoa (furazolidon, nitrofurazon, nifurtimox)

Menghambat reaksi oksidasi, termasuk decarboxylasi pyruvat menjadi acetyl coenzym A


mereduksi energi sel.

Furazolidon

anjing/kucing giardia 4,4 mg/kg PO, 12 jam, 5-7 hari

Cytoisospora, 8-20 mg/kg PO, 24 jam, 7 hari

Entamoeba, 2,2 mg/kg PO, 8 jam , 7 hari

poultry E.tenella, E.necatrix

(25%nitrofurazone+3,6% furazolidon ),dlm pakan 0,006% utk pencegahan, 0,025% utk pengobatan

Anti protozoa

Nitrofurazone
Poultry E.tenella dalam pakan 0,005%,kontinyu

0,01%-0,02 % dlm pakan atau air minum utk pengobatan

Nifurtimox

Anjing/kucing

Trypanosoma cruzi 2-7 mg/kg , PO,6 jam, 3-5 bln

Anti protozoa

Nitro imidazole

Bekerjasecaraselektifterhadapmikroorganismeanaerobataumikroaerophilik

Metronidazole (komponensintetis 5-nitroimidazole)

Farmakokinetiknya , mudahdiabsorbsidgnbaikdi GIT setelahpemberian PO.


Sedikitsekaliberikatandgn protein plasma

Ekskresimelalui urine

Indikasi : Balantidiasis, trichomoniasis, amoebiasis, giardiasis

Anjing/kucing Balantidium coli 15-20 mg/kg,PO/12-24 jam , 5-7 hari

Entamoebahistolytica, Giardiaduodenalis>25 mg/kg, PO 12 jam, 5-7 hari

Tidakuntukhewan bunting
Anti protozoa

Ipronidazole & Ronidazole > lebih aktif membasmi Trichomonas fetus dp Metronidazole.

Tinidazole.

Benznidazole (komponen sintetis 2-nitroimidazole) per oral, cepat diabsorbsi dan didistribusi kan
termasuk ke paru 2, hati,ginjal dan otak

Anti protozoa

Poliene Antifungal

(anti fungal dan anti protozoa)

Amphotericin B

Pada anjing > Leshminiasis, dosis satu atau dua kali lebih banyak daripada dosis systemic mycosis

Anti protozoa

Purine analog

Allopurinol

Aksiallopurinolmembasmi protozoa
tdkadahubungannyadenganmenghambatenzymxanthineoksidase,
dimanaenzymtsbtidakterdapatpadaLeishmaniamaupunTrypanosoma spp.

Aktifthdselektif protozoa , yang padaakhirnyaakanmenghambatsintesa protein


danmenyebabkankematianparasit.
Anjing/kucing >Leishmaniasis 15mg/kg,PO, 12 jam,

3-6 bulan,

6-10 mg/kg 8 jam/PO, 3-24 bulan

Maintenance treatment 20mg/kg, PO , 24 jam, 1 minggu/bulan

Anti protozoa

Thiamine inhibitor

Amprolium

Strukturnya analog dgn thiamin, yg akan berkompetisi dgn thiamin protozoa yg sensitif . Sistem
transport thiamin protozoa lebih sensitif thd amprolium.

Pemberian amprolium dalam jangka panjang akan menyebabkan defisiensi thiamine, terutama
pada hewan muda

Anjing/kucing 300-400 mg/kg PO,24 jam, 5 hari

Poultry > 0,0125% dlm pakan tiap hari

Anti protozoa

Coccidia dan giardia diare

Penularan pakan/minuman

Pencegahan cegah kontaminasi pakan/minum


coccidiostat dlm pakan

kebersihan kandang /litter

overcrowded /terlalu padat

vaksinasi

Giardiasis pada anjing

Anti protozoa

Obatutkmembasmicoccidiapadaayam

- Monensin, > broiler, 0,010-0,012 % dlmpakan/hari

Tdkutkayam > 16 minggu

TdkbolehbersamaTiamulin > paralisa

Menyebabkankematian pd kuda

-Amprolium> broiler, 0,0125 % dlmpakan / hari

-Clopidol> broiler 0,0125% dlmpakan/ hari

Diclazuril (Clinacox /0,5% diclazuril) >broiler, layer pullet, kuda

Decoquinate>coccidiostatic, sedikitygdiabsorbsidlm GIT


Broiler 0,003% dlmpakan broiler, cegahcoccidiosis

Anti protozoa

Lasalocid , anak ayam/starter > 0,0075%-0,0125%

(75-125 ppm) , cegah coccidiosis

Tolerans thd Tiamulin

Salinomycin, membasmi sporozoit pada awal dan akhir stadium asexual

Broiler , 66 ppm dlm pakan, tdk utk layer, tdk untuk pakan bentuk pellet, tdk boleh bersama
tiamulin

Tidak boleh utk kuda dan kalkun

Narazine, hanya utk broiler, 70 ppm dlm pakan, tdk boleh bersama tiamulin

tdk utk kuda dan kalkun

Anti protozoa

Maduramicin.

Hanya utk broiler, 5 ppm, bila diberi 6 ppm mengganggu pertumbuhan badan dan bulu

-Toleran thd tiamulin

Sulfaquinoxaline sodium
Chicken ,

-pencegahan , 0,0125% in feed

-pengobatan , 0,1% in feed, 0,04% air minum (3-2-3)

Kalkun, pencegahan 0,005% air minum, pengobatan 0,06% air minum

Kelinci , pengobatan 0,03% air minum , 3 minggu

SQ sering dikombinasikan dgn obat lain (amprolium,pyrimidin, diaveridin)

SQ def. vit K

Anti protozoa

ANTI FUNGAL

Dindingsel fungi mempunyaisenyawakimia yang unikygdisebut STEROL

Fungi ygpatogenlebihseringterletakdiluartubuh

Antifungal/anti jamur /anti mikosis , adalahsenyawakimiaygdigunakanutkmembasmi fungi/jamur


/pengobatanpenyakitygdisebabkanolehjamur (mikosis)

Anti protozoa

Mikosis mikosis superfisial , pd kulit dan membrana mukosa & mikosis sistemikyg berefek pada
darah, paru paru dan CNS
Superfisial/ topical mikosis bisa diperiksa langsung dgn mikroskop , terlihat hypha yg lembut atau
adanya spora pada permukaan rambut yg terinfeksi. Di laboratorium rumah sakit bisa dgn
Dermatophyt test.

Sistemik mikosis dgn test serologis.

Pengobatan infeksi jamur bisa dgn cara topikal, oral atau parenteral sesuai dgn infeksinya.

Anti protozoa

Anti fungal/Anti mikosis, terdapat 4 golongan :

1. polyene anti fungal agent

2. imidazole anti fungal agent

3. anti metabolic anti fungal agent

4. superfisial anti fungal agent

Anti protozoa

Polyene antifungal agent

Bekerja dgn cara mengikat ergosterol membran sel fungi, menyebabkan depolarisasi dan
meningkatkan permiabelitas membran, mengakibat kan kebocoran dan kematian sel. , contoh:

Nystatin (Mycostatin),>fungisidal berasal dari Streptomyces nouresi, biasa dikombinasikan dgn


neomysin,triamcinolone acetonid (per oral utk infeksi Candida albicans >>GIT, ointment utk infeksi
topical pada kulit)>>candidiasis, anjing dan kucing

Ayam >>candidiasis GIT


Amphotericin B,fungistatic atau fungisidal,

berasal dari Streptomyces nodosus,

(inj.IV dlm larutan 5% dextrose

utk systemic mycoses)>>histoplasmosis (manusia,anjing,sapi,kuda,kucing,)>resp.blastomycosis,


coccidioidomycosis

Utk anjing dan kucing>>sistemik mikosis,

ada efek nephrotoksik,>>selama terapi perlu test fungsi ginjal

Anti protozoa

Pada anjing combinasi Amphotericin B dgn Flucitocine efektif utk Criptcoccal meningitis

Pengobatan sistemik mikosis bila dgn terapi Azole tdk berhasil

Utk treatment : Blastomycosis, Histoplasmosis, Criptococcosis, Coccidioidomycosis,


Candidiasis,sporotrichusis,pythiosis

Farmakokinetik> absorbsi GIT jelek ,> parenteral

I/V > 90% terikat plasma protein terutama lipoprotein

Cepat lepas dari plasma dan terikat pd membran yg mengandung cholesterol pd jaringan lokal
tempat dimetabolisir

Anti protozoa

Konsentrasi terbanyak di dlm ginjal, hati, limpa , paru.


Konsentrasi terendah pada cairan cerebrospinal, mata,tulang dan urine.

Efek yg tdk diharapkan , banyak efek negatif thd ginjal (nephrotoxic) > perlu pemeriksaan serum
BUN , creatinin dan potasium.

Bila terjadi azetomia, pengobatan dihentikan dulu

Side efek bisa pyrexia, tremor, nausea dan vomintus, bisa dicegah dgn pemberian antihistamin
lebih dahulu sebelum pengobatan.

Side efek lain thrombophlebitis,hypomagnesemia,cardiac arithmia dan non regenerative anemia

Anti protozoa

Imidazole antifungal agent

Bekerja dgn cara membuat kebocoran membran sel fungi.

contoh :

Ketoconazole, kimia >oral dan typical (utk infeksi supefisial, utk mikosis sistemik yg berat kurang
bermanfaat)

>>>candida,aspergilus,

Miconazole>>parenteral ,systemik mikosis, pada anjing kucing, dan topical >dermatophyt. (utk
infeksi superfisial)

Itraconazole (utk infeksi superficial dan infeksi systemic >anjing kucing )

Fluconazole (utk infeksi systemic dan jarang utk infeksi superficial )>>candidiasis sistemik
Anti protozoa

Antimetabolic antifungal

Bekerja dgn merusak sintesa protein dan menghambat sintesa RNA dalam sel fungi

Contoh :

Flucytosine

bila digunakan tanpa anti fungal yg lain , aktifitas terapinya lemah dan dgn aplikasi klinis yg terbatas

efektif untuk Candida, tetapi cepat terjadi resisten

flucytosine synergis dgn Amphotericin B, pengobatan Criptococcosis

Anti protozoa

Farmakokinetik > oral absorbsi tinggi, terdistribusi luas, menembus sawar otak, hanya 2-4% yg
terikat dgn protein plasma, obat yang diabsorbsi bebas masuk filtrasi glomeruli dan diekskresikan
tanpa perubahan melalui urine.

Side efek: diare, muntah,anorexia

Kontra indikasi: hewan yg sensitif dan hewan bunting

Anti protozoa

Superficial antifungal agent


Bekerja dgn mengganggu pada saat pembelahan sel fungi, sintesa asam nukleat dan sintesa dinding
sel.

Contohnya griseofulvin,berasal dari Penicillium griseofulvum per oral utk pengobatan infeksi
dermatophyte >>Trichophyton sp, Microsporon sp

>>RINGWORM, sapi, anjing , kucing

Absorbsi griseofulvin meningkat bila bersamaan dgn makanan berlemak

Tdk utk hewan bunting

Dosis griseofulvin bervariasi

Anti protozoa

Other/miscellaneous antifungals

Lufenuron utk pengobatan ringworm pada kucing

Lyme sulfur utk pengobatan ringworm

Povidone iodine,

chlorhexidine

copper sulfat,

asam salisilat,

monosulfiram,
sodium propionat

Anti protozoa

Latihan menjawab

1. sebut golongan obat anti protozoa dan beri contohnya

2. sebut indikasi imidocarb dipropionat

3. indikasi golongan Nitrofuran

4.mekanisme kerja amprolium

5.sebut dan beri contoh golongan obat anti fungal

6. mekanisme kerja 4 golongan anti fungal

7. sebut efek samping pemberian Flucitusine


PEMBAHASAN ANTI PROTOZOA

1.1 Antiprotozoa

1.1.1 Trypanosoma

Penyakit surra disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, yaitu Trypanosoma certain.Binatang bersel
tunggal ini hidup di dalam sel darah merah sapi dan memakan gula darah (glukosa) yang terdapat di
darah.Gangguan yang ditimbulkan protozoa itu bukan hanya hilangnya gula darah pada sapi
melainkan juga adanya racun tripanotoksin. Racun ini diproduksi oleh protozoa tersebut dan akan
menimbulkan gangguan dengan gejala-gejala tersebut di atas. Parasit penyebab surra dapat
berjangkit dari sapi satu ke sapi lain lewat perantaraan gigitan lalat temak Tabanus, caplak, kutu, dan
nyamuk Anopheles. Mauxgah Ancaman Penyakit.

Penggunaan insektisida untuk membasmi lalat (sebagai vektor).Obat trypanocidal yang sudah
digunakan untuk mengobati penyakit Surra di berbagai negara adalah: suramin, diminazene,
isomedium, quinapyramine dan cymelarsan. Diminazen telah berhasil baik untuk pengobatan Surra
pada sapi dan kerbau di India, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Isomedium dipakai di Malaysia dan
Vietnam. Beberapa penelitian melaporkan adanya resistensi obat terhadap beberapa strain
Tripanosoma di Vietnam. Sampai saat ini ternyata hanya Suramin yang efektif untuk pengendalian
Surra, karena tidak menimbulkan resistensi dan mempunyai efek residual selama tiga bulan sehingga
dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengendalian (Martindah, 2012).

A. Melarsoprol

1) Arsenic organic yang menghambat enzim sulfhidril

2) Dapat menembus BBB (pilihan utama untuk penyakit tidur Afrika)

3) Aplikasi:parenteral

4) Efek samping: reaktif ensefalopati fatal

B. Nifurtimox

1) Derivate nitrofurazone

2) Menghambat trypanothione reductase

3) Obat pilihan utama untuk American trypanosomiasis, mucocutaneus leishmaniasis

4) Efek samping: alergi, iritasi GIT, gangguan SSP

C. Suramin

1) Senyawa polianionik

2) Obat pilihan utama untuk stadium hemolimfatik awal African Trypanosomiasis

3) Obat alternative untuk Ivermectin pada tx onchocercosis

4) Aplikasi: parenteral

5) Efek samping: skin rash, gangguan GIT, komplikasi neurologis (Suryawati, 2013).
1.1.2 Toxoplasma

Toxoplasmosis merupakan salah satu penyakit yang umum menyerang hewan peliharaan khususnya
anjing dan kucing. Penyakit ini merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh parasit dengan
nama toxoplasma gondii. Tingkat keparahan dari penyakit ini tergantung dari jumlah parasit yang
menginfeksi anjing.

Penyebab toxoplasmosis pada anjing: penyebab utama kejadian toxoplasmosis pada anjing adalah
Toxoplasma Gondii. Anjing kesayangan anda dapat terinfeksi penyakit toxoplasma bisa lewat tanah
yang mengandung toxoplasma atau dari pencemaran oleh feses kucing.Anjing yang diberi makan
daging mentah ataupun dimasak setengah matang memiliki resiko yang besar terinfeksi penyakit ini.

Pengobatan Toxoplasmosis Pada Anjing: klindamisin atau kombinasi dari sulfadiazine dan
pirimetamin dapat digunakan untuk mengobati toksoplasmosis diobati. Dalam kasus toxoplasmosis
yang parah , perawatan ini mungkin tidak berhasil. Kasus yang parah dari toksoplasmosis pada anjing
bisa diobati dengan diaminodiphenylsulfone, atovaquon klindamisin

Farmakokinetik:Klindamisin diserap hampir lengkap pada pemberiaan oral.Adanya makanan dalam


lambung tidak banyak mempengaruhi absorpsi obat ini.Klindamisin palmitat yang digunakan sebagai
preparat oral pediiatrik, tidak aktif secara in vitro. Tetapi setelah mengalami hidrolisis akan dibebakan
klindamisin yang aktif. Klindamisin didistribusi dengan baik, ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan
tulang, kecuali CSS walaupun sedang terjadi meningitis.Dapat menembus sawar uri dengan baik.Kira-
kira 90% klindamisin dalam serum terikat dengan albumin.Hanya sekitar 10% klindamisin diekskresi
dalam bentuk asal melalui urin.Sejumlah kecil klindamisin ditemukan dalam feses.Sebagian besar
obat dimetabolisme menjadi N-demetilklindamisin dan klindamisin sulfoksid untuk selanjutnya
diekskresi melalui urin dan empedu.

Farmakokinetik:Pemberian: Kebanaykan obat sulfa diabsorpsi secara baik setelah pemberian oral.
Karena resiko sensitasi sulfa biasanya tidak diberikan secara topikal.

Distribusi: Gol. Sulfa didistribusikan ke seluruh cairan tubuh dan penetrasinya baik ke dalam cairan
serebrospinal.Obat ini juga dapat melewati sawar plasenta dan masuk ke dalam ASI.Sulfa berikatan
dengan albumin serum dalam sirkulasi.

Metabolisme: Sulfa diasetilasi pada N4, terutama di hati. Produknya tanpa aktivitas antimikroba,
tetapi masih bersifat potensial toksik pada PH netral atau asam yang menyebabkan kristaluria dan
karena itu, dapat menimbulkan kerusakan ginjal.

Ekskresi: Eliminasi sulfa yaitu melalui filtrasi glomerulus.

1.1.3 Leucositozoonosis

Leucositozoonosis merupakan peyakit asal protozoa pada ayam dan berbagai jenis unggas
lainnya.Protozoa tersebut menyerang sel-sel darah dan jaringan veseral.Penyakit ini sering ditemukan
pada daerah yang mempunyai ekologi yang cocok untuk kehidupan hospes invertebrata, meliputi
lalat hitam, serangga penggigit bersayap dua, dan insekta lainnya. Kejadian

Leucositozoonosis cenderung bersifat musiman yang berhubungan erat dengan peningkatan populasi
vektor serangga, terutama pada pergantian musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.lalat
hitam (Simulium sp.) biasanya berkembang biak pada air yang mengalir dan mencari makan pada
siang hari, sehingga penyakit tersebut banyak ditemukan pada daerah yang cocok untuk kehidupan
vektor serangga tersebut. Sebaliknya, serangga penggigit bersayap dua (Culicoides sp.) berkembanga
biak di dalam lumpur atau kotoran ayam dan menggigit pada malam hari.
Pengobatan: Tindakan pengendalian yang paling efektif adalah menekan atau mengeliminasi vektor
biologik (insekta).Pengendalian larva lalat hitam dapat dlakukan dengan pemberian 2 % granul
celatom.

Pemberian insektisida secara spray di dalam kandang dapat menekan populasi vektor serangga,
namun harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah keracunan pada ayam.

pengobatan terhadap leucocytozoon tidak memberikan hasil yang memuaskan. Pada kasus yang
bersifat akut dapat diberikan sulfamonodimetoksin atau sulfaquinoksalin.

1.1.4 Koksidia

Coccidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Isospora, yang juga dikenal dengan nama
Coccidia,yang termasuk dalam filum Apicomplexa. Parasit inimenginfeksi saluran cerna.Siklus
hidupnya adalah di selepitel usus.Gejala klinis yang ditimbulkannya berupa diareberdarah, namun
dalam beberapa kasus tidak menunjukkangejala klinis (asymptomatis).

Jenis obat yang paling sering digunakan untuk mengobati coccidiosis adalah antibiotik tipe sulfa yang
diberikan selama 10-14 hari.Re-infeksi adalah hal sangat mungkin terjadi, untuk itu desinfeksi
lingkungan harus dilakukan.Desinfeksi lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan klorin
pemutih yang diencerkan (1 cup diencerkan dalam 1 liter air). Untuk meminimalkan resiko
penularan, sanitasi yang baik dengan cara membuang kotoran anjing setiap hari sangat dianjurkan. Di
klinik kami, proses pembersihan dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara manual dan
dengan menggunakan alat steam & pressure untuk kandang dan lantai ruangan.

1.1.5 Trichomonas

Kebanyakan spesies Trichomonas tidak begitu patogen dan gejalanya hampir tidak terlihat. Tetapi
beberapa strain dapat menyebabkan inflamasi, gatal-gatal, keluar cairan putih yang mengandung
trichomonas. Protozoa ini memakan bakteri, leukosit dan sel eksudat. Pengobatan dengan cara oral
seperti metronidazole biasanya dapat sembuh dalam waktu 5 hari.

DosisTrikomoniasis: Pasangan seksual dan penderita dianjurkan menerima pengobatan yang sama
dalam waktu bersamaan. Dewasa : Untuk pengobatan 1 hari : 2 g 1 kali atau 1 gram 2 kali sehari.
Untuk pengobatan 7 hari : 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. Farmakologi

Absorbsi : Oral : diabsorbsi dengan baik; topikal : konsentrasi yang dicapai secara sistemik setelah
penggunaan 1 g secara topikal 10 kali lebih kecil dari pada penggunaan dengan 250 mg peroral.
;Distribusi : ke saliva, empedu, cairan mani, air susu, tulang, hati dan abses hati , paru-paru dan
sekresi vagina; menembus plasenta dan sawar darah otak (blood- brain barrier) ;Ikatan protein : <
20% ;Metabolisme : Hepatik (30%-60%); eliminasi : neonatus : 25-75 jam ; yang lain : 6-8 jam, terjadi
perpanjangan pada kerusakan hepar; gagal ginjal terminal : 21 jam;Waktu untuk mencapai kadar
puncak, serum: segera : 1-2 jam;Ekskresi : urin (20% hingga 40% dalam bentuk obat yang tidak
berubah): feses (6% hingga 15%)

1.1.6 Amuba

Amuba adalah parasit yang terdapat dalam makanan dan minuman yang tercemar, kemudian masuk
terlelan dan menetap di usus, yang dapat menimbulkan infeksi pada usus. Anti amuba adalah obat-
obatan yang digunakan untuk mencegah penyakit yang diakibatan oleh parasit bersel tunggal
(protozoa) yang disebut entamoeba hystolytika (disentri amuba)

1.1.7 Penggolongan Obat


1) Obat amuba kontak : yang meliputi senyawa metronidazol dan tinidazol, dengan jenis antibiotik
tetrasiklin dan aminoglikosida

2) Obat amuba jaringan : yang terdiri dari senyawa nitro-mikonazol

Farmakokinetik :Pola ADME

Absorpsi : Absorbsi metronidazol berlangsung dengan baik sesudah pemakaian oral. Satu jam setelah
pemberian dosis tunggal 500 mg per oral diperoleh kadar plasma kira-kira 10 g/mL. Umumnya
untuk kebanyakan protozoa dan bakteri yang sensitive, rata-rata diperlukan kadar tidak lebih dari 8
g/ml. Konsentrasi plasma maksimum muncul saat setelah dilakuakan penyuntikan secara intravena.
Waktu paruh obat saat pemberian secara intravena ditetapkan sekitar 7,3 jam 1 jam. Konsentrasi
yang dicapai secara sistemik setelah penggunaan 1 g secara topikal 10 kali lebih kecil dari pada
penggunaan dengan 250 mg peroral (Baxter, 2013).

Distribusi: Metronidazol didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh dan cairan. Ini berdifusi
menembus blood-brain barrier, menembus plasenta, dan muncul dalam air liur serta air susu ibu
dalam konsentrasi yang setara dengan yang ditemukan dalam plasma (Baxter, 2013).

Metabolisme: Dosis oral atau intravena dari metronidazol sebagian dimetabolisme di hati melalui
ikatan rantai samping oksidasi dan pembentukan glukuronat. Hasil dari metabolisme oksidaso adalah
1 - (2-hidroksietil) -2 -hidroksimetil-5-nitroimidazole (hidroksi metabolit), yang memiliki aktivitas
antibakteri dan terdeteksi terdapat dalam plasma dan urin, dan 2-metil-5-nitroimidazole-1-asam
asetat (asam metabolit), yang tidak ada aktivitas antibakteri dan tidak terdeteksi dalam plasma,
tetapi diekskresikan dalam urin. Metabolit utama, 2-hydroksimetil metronidazol memiliki aktivitas
antiprotozoa secara in vitro (Baxter, 2013).

Ekskresi: Obat ini diekskresi melalui urin dalam bentuk asal dan bentuk metabolit hasil oksidasi dan
glukuronidasi. Urin mungkin berwarna coklat kemerahan karena mengandung pigmen tak dikenal
yang berasal dari obat. Metronidazol juga disekresi melalui feses, air liur, air susu, cairan vagina, dan
cairan seminal dalam kadar rendah (Syarif, Amir dkk. 2011)

Waktu paruh Waktu paruh metronidazol berkisar antara 8-10 jam.Waktu paruh menjadi lebih lama
pada neonatus. Pada beberapa kasus terjadi kegagalan karena rendahnya kadar sistemik. Ini mungkin
dapat disebabkan oleh absorbs yang buruk atau metabolism yang terlalu cepat (Syarif, Amir dkk.
2011).

FarmakodinamikMetronidazol terutama digunakan untuk amubiasis, trikomoniasis, dan infeksi


bakteri anaerob.Metronidazol efektif untuk amubiasis intestinal maupun ektraintestinal.Namun,
efeknya lebih jelas pada jaringan, sebab sebagian besar metronidazol mengalami penyerapan di usus
halus.Untuk amubiasis intestinal dianjurkan pemberian amubisid intestinal lain setelah pemberian
metronodazol. Pada abses hati, dosis yang digunakan sama besar dengan dosis yang digunakan untuk
disentri amuba, bahkan dengan dosis yang lebih kecil telah diperoleh respons yang baik. Meskipun
metronidazol efektif untuk abses hati, namun aspirasi abses tetap diperlukan. Untuk pembawa
(carrier ) amuba, efektifitasnya paling rendah. Selain untuk amubiasis dan trikomoniasis,
metronidazol juga diindikasikan untuk drakunkuliasis sebagai alternative niridazol dan untuk
giardiasis. Metronidazol digunakan untuk profilaksis pascabedah daerah abdomen, infeksi pelvic,
dan pengobatan endokarditis yang disebabkan oleh B. fragilis. Untuk maksud ini metronidazol
digunakan untuk obat pilihan utama.
1.1.8 Plasmodium

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang merupakan golongan plasmodium.Media utama yang
menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina.Nyamuk ini terinfeksi oleh parasit
plasmodium dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit tersebut.
Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu makan selajutnya.

Ayam hutan, dan ayam piaraan di Asia Selatan, Asia Tenggara, Indonesia dan burung gallinaceus (
gallinaceus birth ) juga dapat terserang, ditularkan oleh vektor biologi Nyamuk (Aedes, Culex dan
anopheles).

1.1.9 Sarcocystis

Sarkosporodiosis adalah suato penyakit asal protozoa yang sering ditemukan pada itik, reptile, dan
mamalia.penyakit ini disebabkan oleh protozoa golongan genus Sarcocystis.Family
Sarcocyistidae.Sarkosporodiosis pada itik terutama disebabkan oleh Sarcocystic rileyi dan pada ayam
disebabkan oleh Sarcocystis horwathi.

Pengobatan sarkosporodiosis tidak umum dilakukan pada unggas.Beberapa ahli melaporkan bahwa
kalium yodida, sulfadimetoksin, amprolium, dan obat antimalaria dapat dipergunakan untuk
mengobati sarkosporodiosis pada berbagai jenis hewan dengan derajat kebersihan yang bervariasi.

1.1.10 Haemoproteus

Haemoproteus columbae merupakan parasit intrasel, protozoa, parasit hemotropic yang menginfeksi
sel darah merah burung.Merpati merupakan hospes definitive dari Haemoproteus columbae.Hospes
perantaranya adalah lalat Hippoboscid dan nyamuk Cullicoides.Merpati terinfeksi oleh gigitan hospes
perantara.Sporozoit masuk ke dalam darah dan masuk ke dalam sel endothelial pada pembuluh
darah.Di dalam sel endotel terjadi reproduksi aseksual.

PengobatanPengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat anti malaria seperti


Quinine.Primaquinethis tidak dapat menyembuhkan tetapi hanya menekan infeksi dan meringankan
gejala.Chloroquine yang dikombinasikan dengan triple-sulfa dapat memberikan
kesembuhan.Pencegahan dapat dilakukan dengan menekan populasi vektor (Weisman, 2007).

1.1.11 Entamoeba

Amoebiasis adalah suatu keadaan terdapatnya Entamoeba histolytica dengan atau tanpa manifestasi
klinik, dan disebut sebagai penyakit bawaan makanan (Food Borne Disease).Entamoeba histolytica
juga dapat menyebabkan Dysentery amoeba, penyebarannya kosmopolitan banyak dijumpai pada
daerah tropis dan subtropics terutama pada daerah yang sosio ekonomi lemah dan hugiene
sanitasinya jelek.

Infeksi dapat juga terjadi dengan atau melalui vektor serangga seperti lalatdan kecoak gan orang
yang menyajikan makanan (food handler)yang menderita sebagai "carrier", sayur-sayuran yang
dipupuk dengan tinja manusiadan selada buah yang ditata atau disusun dengan tangan manusia.
Bukti-bukti tidaklangsung tetapi jelas menunjukkan bahwa air merupakan perantara
penularan.Sumber air minum yang terkontaminasi pada tinja yang berisi kista atau secara
tidaksengaja terjadi kebocoran pipa air minum yang berhubungan dengan tangki kotoranatau parit.

Pencegahan penyakit amoebiasis terutama ditujukan kepada kebersihanperorangan (personal


hygiene) dan kebersihan lingkungan (environmental hygiene).Kebersihan perorangan antara lain
adalah mencuci tangan dengan bersih sesudahmencuci anus dan sebelum makan. Kebersihan
lingkungan meliputi: memasak airminum, mencuci sayuran sampai bersih atau memasaknya sebelum
dimakan, buangair besar dijamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk, menutupdengan
baik makanan yang dihidangkan untuk menghindari kontaminasi oleh lalatdan lipas, membuang
sampah ditempat sampah yang ditutup untuk menghindarilalat.

PengobatanEmetin Hidroklorida, obat ini berkhasiat terhadap bentuk histolitika. Pemberian emetin
ini hanyaefektif bila diberikan secara parenteral karena pada pemberian secara oralabsorpsinya tidak
sempurna.Toksisitasnya relatif tinggi, terutama terhadap ototjantung.Dosis maksimum untuk orang
dewasa adalah 65 mg sehari. Lamapengobatan 4 sampai 6 hari.Pada orang tua dan orang yang sakit
berat, dosis harus dikurangi.Pemberianemetin tidak dianjurkan pada wanita hamil, pada penderita
dengan gangguanjantung dan ginjal.Dehidroemetin relatif kurang toksik dibandingkan dengan
emetindan dapat diberikan secara oral. Dosis maksimum adalah 0,1 gram sehari, diberikanselama 4
6 hari. Emetin dan dehidroemetin efektif untuk pengobatan abses hati(amoebiasis hati).

Klorokuin, obat ini merupakan amoebisid jaringan, berkhasiat terhadap bentukek samping dan efek
toksiknya bersifat ringan antara lain, mual,muntah, diare, sakit kepala. Dosis untuk orang dewasa
adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg sehari selama 2 sampai 3 minggu.

Anti Biotik, Tetrasiklin dan eritomisin bekerja secara tidak langsung sebagai amebisidngaruhi flora
usus.Peromomisin bekerja langsung pada amoeba.Dosis yang dianjurkan adalah 25 mg/kg bb/hari
selama 5 hari, diberikan secaraterbagi.

Nitraomidazol),metronidazol merupakan obat pilihan, karena efektif terhadap bentuk bentuk kista.
Efek samping ringan, antara lain, mual, muntah danpusing.Dosis untuk orang dewasa adalah 2 gram
sehari selama 3 hari berturut-turutdan diberikan secara terbagi.

1.1.12 Babesia

PenyebabBabesia sp. adalah organisme protozoa yang eritro parasitisis, menyebabkan anemia pada
inang.Hidup parasit pada hewan peliharaan, seperti sapi, kuda, domba, kucing, anjing, binatang liar
seperti rubah, rusa dan binatang mengerat.Tungau hewan-hewan tersebet menularkan parasit
kepada manusia melalui gigitan tungau.

PencegahanMenghindari kontak/digigit dengan tungau.Misalnya menggunakan obat insektisida


gosok. Beberapa jam setelah digigit tungau terjadi penularan babesia hingga seorang yang curiga
digigit tick, harus segera memeriksa bagian tubuhnya yang digigit, untuk mengambil/menemukan
tick.Menyaring donor darah dari penderita babesiosis yang parasitemia rendah, seperti melakukan
pemeriksaan zat anti untuk menghindari penularan melalui transfuse darah.

PengobatanObat spesifik untuk babesiosis, gabungan clindamycin dan quinine, terutama bila
pengobatan dengan chloroquine kurang berhasil.Azithromycine boleh diberikan sendiri atau
digabung dengan quinine. Pentamidine bias diberikan gabungan dengan trimatokzazole.Pada anemi
berat diberikan pengobatan tukar darah.Cuci darah (dialisa) bila penderita mengalami gagal ginjal.

PEMBAHASAN

Hipervitaminiosis ,Defesiensi Vitamin ,Farmakokinetik dan Farmakodinamik


2.1 Vitamin A

a) Farmakodinamik

Vitamin A dosis kecil tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang berarti sebaliknya pemberian
dosis besar vitamin A menimbulkan keracunan.Vitamin A diperlukan untuk proses biokimiawi,
diperlukan juga untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan meningkatkan integritas jaringan
mukosa dan epitel.

b) Farmakokinetik

Vitamin A diabsorbsi sempurna melalui usus halus dan kadarnya dalam plasma mencapai puncak
setelah 4 jam, tetapi absorbsi dosis besar vitamin A kurang efisien karena sebagian akan keluar
melalui tinja. Lama kerjanya tidak diketahui.Karena vitamin A disimpan di hati,maka vitamin A
mungkin dapat tersedia bagi tubuh selama berhari-hari,berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Pemberian vitamin A bersama vitamin E nampaknya dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan
mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hiprvitaminosis

c) Indikasi

1. Untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A.

2. Pada masa hamil dan laktasi dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin A.

3. Tambahan vitamin A juga diperlukan untuk pasien steatore, obstruksi biliaris, sirosis hepatis,
setelah gastrektomi total dan pada penyakit infeksi yang disertai peningkatan ekskresi vitamin A oleh
urin seperti pada nefritis bertahun.

4. Untuk pasien buta senja

5. Pemberian bersama vitamin E dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hipervitaminosis A

6. Vitamin A digunakan untuk pengobatan penyakit kulit seperti, akne, psoriasis dan iktiosis

d) Akibat Kelebihan Vitamin A

Kelebihan vitamin A bisa terjadi.Jika gejala diatas sudah dapat dilihat adanya pada anak, orang
dewasa, dan ibu hamil.Maka akibatnya pun pasti ada.sepertirisiko bayi lahir cacat, memicu
pertumbuhan kanker, kerapuhan tulang atau osteoporosis, kerusakan limpa dan hati. Akan dibahas
pada artikel ini dari akibat-akibat tersebut.

e) Risiko Bayi Lahir Cacat

Bayi resiko lahir cacat akibat kelebihan vitamin A dapat terjadi. Jika sang ibu ini mengkonsumsi
vitamin A berlebihan maka efek yang ditimbulkan adalah kecacatan pada bayi. Kecacatan pada bayi
ini bisa berupa sumbing palatum, gangguan jantung, kelainan saluran kemih pada bayi nantinya
setelah lahir. Bahkan pada kasus lain bisa menimbulkan keguguran. Untuk itu disarankan ibu hamil
mengkonsumsi vitamin A alami dari buah dan sayur agar menurunkan resiko bayi lahir cacat.

f) Memicu Pertumbuhan Kanker


Ternyata vitamin A yang dikonsumsi berlebihan dapat juga memicu pertumbuhan kanker.Sebenarnya
konsumsi vitamin A ini dapat mencegah kanker jika berkecukupan.Namun jika berlebih dapat
sebaliknya.Karena vitamin A sendiri disimpan di hati. Jika berlebihan maka akan merusak kinerja
organ hati pada manusia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat saja konsumsi vitamin A sangat
dianjurkan hanya 500 sampai 1500 mikrogram.Kanker yang muncul diakibatkan oleh konsumsi
vitamin A berlebih ini adalah kanker prostat.

g) Kerapuhan Tulang atau Osteoporosis

Apakah benar hal ini bisa terjadi.Tentu.Peneliti telah meniliti ternyata kelebihan vitamin A yang kita
konsumsi sehari-hari.Kelebihan vitamin A ini ternyata memicu aktivitas osteoclast yaitu sel yang
menguraikan tulang.Ternyata vitamin A ini juga berlawanan dengan sistem kerja vitamin D yang
berfungsi untuk pembentukan tulang.Hal ini sangat jarang ditemukan di Indonesia.Tapi banyak sekali
di Negara maju. Sehingga konsumsi vitamin A mereka melebih 1500 mikrogram perhari atau hingga
3000 mikrogram dan memunculkan kelainan pada tulang pada saat pertumbuhan atau menginjak
usia manula.

h) Kerusakan Limpa dan Hati

Hal ini cukup jelas.Karena vitamin A ini ditimbun dalam hati dengan artian tidak larut dalam air.Hati
berfungsi sebagai pengolah retinol yang berarti vitamin dalam tubuh sudah berlebih vitamin A. Jika
dibebani dengan tambahan vitamin A ini maka kinerja hati pun bisa rusak untuk jangka lama.Untuk
itu vitamin A ini dikonsumsi langsung berupa beta karoten agar mengolahnya dalam tubuh dapat
diminimalkan resikonya.

i) Defesiensi Vitamin A

Dalam populasi kurang gizi, asupan rendah umum vitamin A dan seng meningkatkan resiko
kekurangan vitamin A dan menyebabkan beberapa peristiwa fisiologis.Karena fungsi yang unik dari
kelompok retinil adalah penyerapan cahaya dalam protein retinylidene, salah satu manifestasi awal
dan spesifik defisiensi vitamin A adalah gangguan penglihatan, terutama di cahaya berkurang -
kebutaan malam.Kekurangan Persistent menimbulkan serangkaian perubahan, yang paling buruk dari
yang terjadi di mata.Beberapa perubahan okular lainnya disebut sebagai xerophthalmia.

Pertama ada kekeringan pada konjungtiva (xerosis) sebagai lacrimalis normal dan mensekresi lendir
epitel digantikan oleh epitel keratin.Ini diikuti dengan build-up dari puing-puing keratin dalam plak
buram kecil (bintik-bintik Bitot) dan, akhirnya, erosi permukaan kornea kasar dengan pelunakan dan
perusakan kornea (keratomalacia) dan kebutaan total. Perubahan lain termasuk gangguan imunitas,
hypokeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), keratosis pilaris dan metaplasia epitel skuamosa
yang melapisi saluran pernapasan atas dan kandung kemih ke epitel keratin. Dengan hubungan ke
kedokteran gigi, kekurangan vitamin A menyebabkan enamel hipoplasia.

2.2 Vitamin D

a) Farmakodinamik

Vitamin D berefek meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat melalui usus halus, sehingga menjamin
kebutuhan kalsium dan fosfat yang cukup untuk tulang.Vitamin D bekerja langsung dan tidak
langsung pada sel yang berperan dalam remodeling tulang.Vitamin juga mengurangi ekskresi Ca2+
melalui ginjal.

b) Farmakokinetik
Absorbsi vitamin D melalui saluran cerna cukup baik.Vtamin D3 diabsorbsi lebih cepat dan lebih
sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung empedu an saluran cerna seperti steatore akan
mengganggu absorbs vitamin D.

c) Indikasi

Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan deformitas tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada
dada, kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun dan genu varus atau genu valgus pada anak yang
sudah dapat berjalan.

d) Defisiensi Vitamin D

Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal,
dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu
hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.Penyakit ini biasanya
ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah
osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.

e) Hipervitaminiosis

Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

2.3 Vitamin E

a) Farmakodinamik Obat

Vitamin E berperan sebagai antioksidan dan dapat melindungi kerusakan membrane biologis akibat
radikal bebas.Vitamin E melindungi asam lemak tak jenuh pada membrane fosfolipid.Radikal peroksil
bereaksi 1000 kali lebih cepat dengan vitamin E daripada dengan asam lemak tak jenuh dan
membentuk radikal tokoferoksil. Radikal ini selanjutnya berinteraksi dengan antioksidan yang lain
seperti vitamin C yang akan membentuk kembali tokoferol. Vitamin E juga penting untuk
melindungi membrane sel darah merah yang kaya asam lemak tak jenuh ganda dari kerusakan
akibat oksidasi. Vitamin ini berperan dalam melindungi lipoprotein dari LDL teroksidasi dalam
sirkulasi. LDL teroksidasi ini memegang peranan penting dalam menyebabkan aterosklerosis.
Selain efek antioksidan, vitamin E juga berperan mengatur proliferasi sel otot polos pembuluh darah,
menyebabkan vasodilatasi dan menghambat baik aktivasi trombosit maupun adhesi lekosit. Vitamin
E juga melindungi &beta;-karoten dari oksidasi (Dewoto 2007).

b) Farmakokinetik Obat

Vitamin E diabsorpsi baik melalui saluran pencernaan.Beta-lipoprotein mengikat vitamin E dalam


darah dan mendistribusikan ke semua jaringan. Kadar plasma sangat bervariasi diantara individu
normal, dan berfluktuasi tergantung kadar lipid. Rasio vitamin E terhadap lipid total dalam plasma
digunakan untuk memperkirakan status vitamin E. Nilai di bawah 0,8 mg/g menunjukkan keadaan
defisiensi. Pada umumnya kadar tokoferol plasma lebih berhubungan dengan asupan dan gangguan
absorpsi lemak pada usus halus daripada ada tidaknya penyakit. Vitamin E sukar melalui sawar
plasenta sehingga bayi baru lahir hanya mempunyai kadar tokoferol plasma kurang lebih seperlima
dari kadar tokoferol plasma ibunya. ASI mengandung &alpha;-tokoferol yang cukup bagi bayi.
Ekskresi vitamin sebagian besar dilakukan dalam empedu secara lambat dan sisanya diekskresi
melalui urin sebagai glukoronida dari asam tokoferonat atau metabolit lain (Kamiensky, Keogh
2006; Dewoto 2007).

c) Indikasi

Pemberian vitamin E hanya diindikasikan pada keadaan defisiensi yang dapat terlihat sari kadar
serum yang rendah dan atau peningkatan fragilitas eritrosit terhadap hydrogen peroksida. Hal ini
dapat terjadi pada bayi premature, pada pasien dengan sindrom malabsorpsi dan steatore, dan
penyakit dengan gangguan absorpsi lemak, Penggunaan vitamin E untuk penyakit yang mirip
dengan keadaan yang timbul akibat defisiensi vitamin E seperti distrofia otot, abortus habitualis,
sterilitas, dan toxemia gravidarum hasilnya mengecewakan (Dewoto 2007).

d) Kelebihan Vitamin E

Penyakit akibat kelebihan vitamin E tentu juga ada seperti halnya penyakit yang ditimbulkan akibat
konsumsi kelebihan vitamin yang lain. Kelebihan vitamin E dapat memicu penyakit pada tulang atau
yang sering disebut osteoporosis.Karena semakin populernya suplemen vitamin E, maka sejumlah
ilmuwan asal Inggris meneliti dampak buruk akibat konsumsi suplemen vitamin E yang tidak
terkontrol. Diketahui dengan terjadinya konsumsi berlebihan akan memicu efek alfa-tokoferol
berlebihan sehingga menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Bisa menyebabkan
kekeroposan tulang.

Bahkan bisa terjadi pembengkakan seperti pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah.Bisa
menyebabkan pendarahan dan kematian akibat pendarahan tersebut.Selain itu, kelebihan vitamin E
dapat menimbulkan sakit kepala dan mual, penglihatan kabur, perut kembung dan diare.Walaupun
untuk kasus penyakit yang ditimbulkan cenderung sangat jarang, namun Anda tetap harus lebih
waspada terhadap konsumsi vitamin E yang belebihan.Kadang kasus tersebut dijumpai saat
seseorang belum pernah mengkonsumsi suplemen vitamin sebelumnya. Sehingga saat tubuh
menerima suplemen vitamin dalam jumlah yang besar, tubuh menjadi tidak stabil untuk mencerna
vitamin itu sehingga timbul penyakit-penyakit efek samping yang terjadi

e) Kekurangan Vitamin E

Jika asupan vitamin E kurang pada tubuh maka sel darah merah mudah rusak kemudian
terbelah.Pada keadaan ini terjadi kerusakan pada sistem otot dan syaraf. Nantinya orang tersebut
akan mengalami kesulitan dalam berjalan. Serta terjadinya nyeri pada otot betis.Bahkan jika
kekurangan vitamin E ini cukup besar dan berkelanjutan, dapat berpotensi memicu adanya kanker
baru dalam tubuh yang menyerang paru-paru, saluran pencernaan, dan payudara.

Bagaimana jika terjadi pada bayi dan anak-anak?Penyakit pada bayi juga banyak yang disebabkan
kekurangan vitamin E. Apalagi pada bayi prematur yang memang memiliki cadangan vitamin E yang
sedikit. Sehingga pada bayi prematur yang kekurangan vitamin E dalam tubuhnya akan mengalami
gangguan penglihatan. Pada anak yang memiliki usia yang lebih besar, kekurangan vitamin E ini akan
menimbulkan penyakit seperti kelainan saraf, refleks menurun, gangguan penyerapan di usus, dan
lemahnya otot.

2.3.1 Vitamin K

a) Farmakodinamik

Pada orang dewasa vitamin K tidak mempunyai aktivitas farmakodinamik, tetapi pada pasien
defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuk meningkatkan biosintetis beberapa faktor pembekuan
darah yaitu protrombin.

b) Farmakokinetik.

Absorpsi vitamin K melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya.Absorpsi filokuinon dan
menakuinon hanya berlangsung baik bila terdapat garam-garam empedu, sedangkan menadion dan
derivatnya yang larut air dapat diabsopsi walaupun tidak ada empedu.Metabolisme vitamin K
didalam tubuh tidak banyak diketahui.Pada empedu dan urin hampir tidak ditemukan bentuk bebas,
sebagian besar dikonjugasi dengan asam glukuroanat. Pemakaian antibiotik sangat mengurangi
jumlah vitamin K dalam tinja, terutama yang merupakan hasil sintesis

c) Akibat Kelebihan Vitamin K

1. Hemolisis Sel Darah Merah

Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah.Apa itu sendiri hemolisis?
Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin bebas ke dalam medium
sekelilingnya.Akibat dari hemolisis sel darah merah tentu adalah anemia.Penyebabnya hemolisis ini
ada dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik.Biasanya pasien yang mengalami hemolisis ini terjadi
meningkatnya LDH serum dan menurunnya haptoglobin.Spesifitasnya mencapai 90%.Sebenarnya
hemolisis anemia ini sangat banyak sebabnya. Bisa dari obat-obatan, keracunan vitamin K, sampai
kelainan hal lain seperti infeksi, masa kehamilan, dan autoimun.

2. Penyakit Kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh adanya perubahan warna pada kulit, bagian bola mata (putih mata),
kelenjar ludah, serta adanya peningkatan bilirubin pada tubuh manusia.Jadi semua bertolak pada
bilirubin yang mengakibatkan penyakit ini terjadi.Biasanya menyerang pada bayi yang baru
lahir.Tentu kelebihan vitamin K dapat memicunya juga.Tentu tanda utama adanya hemolisis pada sel
darah merah.Pada bayi hal ini bisa terjadi.Walau adanya gangguan pembuangan bilirubin lebih
banyak kasus yang mengakibatkan penyakit kuning ini.Jika terjadi pada orang dewasa, penyakit
kuning ini menjangkiti mereka yang sering meminum alkohol.Berlebihannya alkohol inilah yang dapat
mengakibatkan peradangan dan kelainan pada hati.Sehingga pembuangan bilirubin
terganggu.Penyakit kuning ini perlu dikontrol oleh dokter. Baik pasien yang menderita di usia bayi
ataupun yang sudah dewasa. Tentu jika sebelumnya mengkonsumsi suplemen vitamin K berlebih,
perlu dikurangi agar penyakit ini bisa diobati.Namun jika tidak karena kelebihan vitamin K, ada
baiknya penanganan dokter lebih utama.

3. Kerusakan Pada Otak

Karena vitamin K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin K yang terkandung akan tersimpan di
hati. Tentu kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja hati berlebih.Mengeluarkan bilirubin yang
salah pada tempatnya.Mengakibatkan warna kulit dan mata berubah.Namun juga bisa menyebabkan
kerusakan pada otak. Pada normalnya sebanyak 40% vitamin K yang diserap akan dikeluarkan melalui
empedu dan 20% melalui urin. Ternyata simpanan di hati vitamin K3 atau sintesa ini mencapai
90%.Itupun dari sumber makanan alami. Jika dibebani dengan konsumsi suplemen vitamin K yang
tidak tepat, mengakibatkan racun pada hati akan menyebar melalui pembuluh darah. Jika sampai di
otak bisa mengakibatkan kerusakan otak.

d) Akibat Kekurangan Vitamin K

1. Menurunnya Kepadatan Tulang

Ternyata tulang pun kepadatannya ada hubungannya dengan vitamin K ini. Diketahui osteocalcin,
suatu senyawa protein yang berperan penting di dalam proses penyerapan kalsium, pengikatan
kalsium, dan mineralisasi tulang sehingga kepadatan tulang tetap terjaga. Nah, vitamin K inilah yang
membantu sistem sintesa zat tersebut.Dengan semakin terpenuhinya vitamin K ini maka kepadatan
tulang pun bisa ditingkatkan.

Jika anda sadar bahwa ternyata tulang sangat berperan penting dalam pembentukan tulang yang
padat serta menunjang aktivitas normal lainnya.Sehingga kurangi akibat kekurangan vitamin K yaitu
tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan bervitamin K. Asupan vitamin K memang banyak
simpang siur atas berapa takaran yang jelas untuk mengkonsumsinya.Namun ternyata minimal
konsumsi harian vimtain K ini bisa dimulai dari 50 mikrogram sampai 150 mikrogram. Dan bisa
dipenuhi hanya dengan konsumsi susu rendah lemak serta tinggi kalsium dan vitamin K.

2. Berakibat Buruk pada Pasien Kanker

Hampir semua vitamin itu dapat menekan pertumbuhan kanker, dapat menjadi obat dan terapi bagi
penderita penyakit kanker.Vitamin K adalah salah satu dari vitamin tersebut. Pasien yang menderita
kanker namun tidak mendapat asupan vitamin K, akan mengalami kekambuhan kanker kembali
walaupun sudah dinyatakan sembuh. Untuk itulah vitamin K tetap harus dikonsumsi untuk dapat
bertahan dari serangan kanker.

Vitamin K dikenal sebagai vitamin yang membantu dalam pembentukan pembekuan darah.Vitamin K
ini ada 3 jenis yaitu vitamin K1, K2, dan K3.Vitamin K memiliki sifat tahan panas, dan diserap diusus
halus dengan bantuan empedu dan cairan pangkreas.Vitamin K3 adalah vitamin K sintetik.Tentu
vitamin K3 inilah yang mengakibatkan seseorang bisa mengalami kelebihan vitamin K. Karena vitamin
K1 yaitu filokion dihasilkan dari sayuran. Sedangkan vitamin K2 yaitu menakinon dihasilkan dari ikan
dan daging

2.5 Vitamin B

Vitamin BSecara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam
tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok
vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

2.6 Vitamin B1

Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki
peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi
energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu
proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami
berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri,
gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu
banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

2.7 Vitamin B2

Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia.Di dalam
tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin
mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak
ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah,
dan sariawan.

2.8 Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein.Di dalam tubuh, vitamin B3
memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin
ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan
lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang
manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot,
gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

2.9 Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.Hal ini
menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi
yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran
hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta
kesulitan untuk tidur.

2.10 Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi
pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan
fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi
tubuh.Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini
banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.Kekurangan vitamin
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
a) Farmakodinamik Obat

Pemberian piridoksin secara oral dan parenteral tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang
nyata.Dosis sangat besar yaitu 3-4 g/kg BB menyebabkan kejang dan kematian pada hewan coba
tetapi dosis kurang dari ini umumnya tidak menimbulkan efek yang jelas. Piridoksal fosfat dalam
tubuh merupakan koenzim yang berperan penting dalam metabolisme berbagai asam amino, di
antaranya dekarboksilasi, transminasi, dan rasemisasi triptofan, asam-asam amino yang bersulfur
dan asam amino hidroksida (Dewoto 2007)

b) Farmakokinetik Obat

Piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna. Metabolit
terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah 4-asam piridoksat. Ekskresi melalui urin terutama
dalam bentuk 4-asam piridoksat dan piridoksal (Dewoto 2007).

c) Indikasi

Pencegahan dan pengobatan defisiensi B6, diberikan bersama vitamin B lainnya atau sebagai
multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B kompleks. Indikasi lain adalah
untuk mencegah dan mengobati neuritis perifer oleh obat seperti INH, sikloserin, hidralazin,
penisilamin yang bekerja sebagai antagonis piridoksin dan/atau meningkatkan ekskresinya melalui
urin. Pemberian pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral yang mengandung estrogen
juga dibenarkan karena kemungkinan terjadinya defisiensi piridoksin pada wanita-wanita
tersebut. Piridoksin juga dilaporkan dapat memperbaikin gejala keilosis, dermatitis seboroik,
glositis, dan stomatitis yang tidak memberikan respon terhadap tiamin, riboflavin, dan niasin serta
dapat mengurangi gejala-gejala yang menyertai tegangan prahaid (pramesntrual tension). Indikasi
lain yaitu untuk anemia yang responsive terhadap piridoksin yang biasanya sideroblastik dan
mungkin disebabkan kelainan genetik (Kamiensky, Keogh 2006; Dewoto 2007).

d) Kelebihan Vitamin B1

Kelebihan vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam kulit, hipertensi (tekanan darah tinggi),
palpitasi jantung, agitasi.Akan dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan vitamin B1 ini. Pertama
akan dibahas tentang ruam kulit.

1. Ruam Kulit

Ruam kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh darah atau kapilari yang sesak.Dengan
begitu sebab dari ruam kulit ini banyak sekali.Bisa karena kulit terkena zat kimia, kotoran hewan yang
tidak dibersihkan, atau karena virus dan bakteri.Tapi karena kelebihan vitamin B1 pun bisa
mengakibatkan ruam pada kulit.Ruam ini bermacam-macam bentuknya.Yang pasti pada saat kulit
teriritasi dengan menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan berbintil seperti bisul lalu ada gejala
gatal-gatal yang mengikutinya.Bahkan biasanya ruam ini meluas tidak pada satu daerah kulit
saja.Pengobatannya tentu menggunakan salep kulit dari dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga
mengurangi penggunaan vitamin B1.

2. Hipertensi

Hipertensi ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada arteri di tubuh yang menyebabkan jantung
bekerja lebih keras.Hipertensi inilah yang memicu adanya penyakit stroke, gagal jantung, dan ginjal
kronis.Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1 berlebihan menyebabkan ginjal
bermasalah.Untuk itu ada pentingnya untuk mengkonsultasikan hipertensi anda ke dokter. Dengan
cara pemeriksaan gula darah, kolesterol darah, fungsi ginjal, karena ginjal yang mengalami fungsi
yang tidak semestinya bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1 yang mengendap di dalam tubuh.
Setelah diketahui ada tidaknya hipertensi dalam tubuh, perlu adanya keseimbangan kembali
mengkonsumsi sayuran dan buah serta berolah raga rutin.

3. Palpitasi Jantung

Palpitasi jantung adalah jantung berdebar keras.Biasanya akibat dari hyperkalemia. Yaitu adanya
kadar kalium yang tinggi pada darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini dalam urin
sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi vitamin B1 berlebihan yang
menyebabkan pengendapan di ginjal, maka dari itu, kalium pun menjadi lebih banyak di
darah.sehingga menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa mengeluarkan kalium dalam jumlah
tertentu pun jadi terbebani sehingga ikut memperparah ginjal yang sudah terbebani vitamin B1.
Secara berkelanjutan, palpitasi jantung bisa menyebabkan gagal jantung dan serangan jantung.
Pemeriksaan adanya kelebihan kadar kalium bisanya menggunakan pemeriksaan EKG.

4. Agitasi

Agitasi atau kegelisahan, masalah pada diri yang mudah emosi bisa terjadi akibat kelebihan vitamin
B1 ini.Atau gangguan psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan aktivitas motorik.Seperti
seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas, meremas tangan karena panik, dan
hal-hal kegiatan yang dianggap aneh dari kebiasaan umumnya. Jika agitasi ini akut, kegiatan
seseorang itu bisa melukai orang lain. Bisa mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri.Agitasi terjadi
akibat kelebihan vitamin B1 dan biasanya kekurangan vitamin B6. Sehingga vitamin B kompleks yang
seharusnya dipenuhi dengan artian adanya keseimbangan antara vitamin B yang satu dengan yang
lain tidak terpenuhi. Ada baiknya butuh penanganan dokter lebih lanjut. Karena berbeda dari akibat
lain dari kelebihan vitamin B1 diatas, agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini
dengan psikologi seseorang.

e) Defesiensi Vitamin B1

1. Penyakit Beri-beri

Apakah penyakit beri-beri ini juga disebabkan kekurangan vitamin B1.Penyakit beri-beri ini ada 3
jenis.Yaitu beri-beri kering, basah dan jantung.Untuk beri-beri kering biasanya ditandai oleh kaki
kesemutan kemudian menebal, otot mudah lelah. Pada fase yang lebih akut, penderita akan
kehilangan daya berjalannya. Hingga berjalan seperti ayam.Bagian pernafasan sesak dan jantung
mudah sekali berdebar padahal tidak bekerja dengan keras.Jika dibiarkan, penderita bisa meninggal
dunia.Untuk beri-beri basah biasanya ditandai oleh pembengkakan pada hampir semua bagian
tubuh.Jika pada bagian tubuh yang bengkak tersebut dipencet, bekas pencetan tersebut tidak mudah
kembali dan terasa sakit.Untuk beri-beri jantung biasanya ditandai oleh tekanan sesak di ulu hati,
sesak nafas dan jantung.Beri-beri jantung bisa membuat penderitanya meninggal dunia dalam waktu
singkat.

2. Menyebabkan Sindrom Wernicke-Korsakof

Apa itu sindrom wenicke-korsakof? Adalah juga merupakan beri-beri otak.Tentu menyerang otak
yang merupakanan kelainan neurologis. Salah satu fungsi thiamin adalah mengoptimalkan sel-sel
otak agar dapat menghasilkan energi dari gula kemudian saat kadar thiamin dalam otak rendah, sel
otak tidak mampu menghasilkan energi yang mencukupi untuk menjalankan fungsinya. Sindrom ini
ditandai dari kebingungan akut dan amnesia pada penderitanya.Hal ini sering terjadi pada seseorang
alkoholik yaitu pengkonsumsi minuman alkohol dalam jumlah besar.Alkohol inilah yang
menyebabkan vitamin B1 sulit dipasok ke dalam otak sehingga mengakibatkan penyakit beri-beri
otak.Gejala lebih jelas dari penyakit ini adalah ada 3 gejala yaitu Nystagmus, Ataksia,
Opthalmoplegia.

Nystagmus sering ditandai dengan rasa pusing dan mual.Sedangkan untuk Ataksia adanya kerusakan
pada saraf tulang belakang akibat sereberum yang terganggu.Akibatnya koordinasi sistem gerak
tubuh terganggu dan kesimbangan tubuh pun terganggu.Opthalmoplegia adalah gejala yang timbul
yang terjadi saat otak tidak lagi bekerja secara semestinya.Bahkan terjadi salah pengiriman informasi
saraf pada organ bagian mata.Gejala ketiga diatas perlu diawasi.Jika hal tersebut terjadi segerakan
untuk membawa ke dokter karena kekurangan vitamin B1 dalam tubuh bisa memburuk.

3. Gangguan Fungsi lambung

Kekurangan vitamin B1 ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi lambung dalam
menyerap sari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh.Jika kekurangan vitamin B1 ini
berkelanjutan bisa menyebabkan bobot berat badan berkurang.Gangguan fungsi lambung ini terjadi
biasanya seseorang tidak membiasakan diri untuk makan makanan bergizi seperti sayuran hijau
seperti bayam dan buncis.Kurangnya mengkonsumsi buah juga menyebabkan kurangnya vitamin B1
dan menyebabkan fungsi lambung terganggu.Akibatnya rendahnya minat makan pada seseorang dan
berat badan bisa menurun.

4. Gangguan Mental atau Emosi

Gangguan mental atau emosi bisa terjadi pada seseorang yang mengalami kekurangan vitamin
B1.Mengapa bisa terjadi?Diketahui bahwa kekurangan vitamin B1 ini ternyata menyebabkan
gangguan pada selaput syaraf.Kemudian penderita mengalami hilangnya ingatan dan bisa
menyebabkan kepikunan (jika sudah parah) bahkan gangguan mental yang bisa lebih parah.Bahkan
glukosa yang sehausnya dibutuhkan oleh otak yang dibawa oleh darah juga terhalang.Mengakibatkan
kecepatan motorik, kekacauan mental, dan juga gangguan pada fungsi kognitif dan daya ingat.Bisa
sampai separah ini tentu karena mengabaikan vitamin B1 yang seharusnya diasup oleh tubuh.Jangan
menyepelekan vitamin yang seharusnya bisa masuk ke dalam tubuh anda.

5. Sembelit

Sembelit yang terjadi bisa karena kekurangan vitamin B1.Gangguan pencernaan atau penyerapan gizi
pada usus dapat mengakibatkan sembelit.Sembelit sendiri berarti gangguan dalam pengeluaran
feses.Pada usus besar air diabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses.Jika usus
terganggu akibat kekurangan vitamin B1. Maka akibatnya pembentukan feses pun terganggu.
Sehingga dalam keadaan normalnya manusia dimana buang air besar dilakukan sehari sekali.Tapi jika
sembelit bisa 2-3 hari sekali baru bisa buang air besar.Inilah mengapa konsumsi buah, sayuran yang
banyak mengandung vitamin B1 harus terus dikonsumsi.

6. Kegagalan Jantung

Kegagalan jantung bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B1.Kardiovaskuler adalah salah satu
penyakit akibat kekurangan vitamin B1 ini.Penyakit ini lebih kepada kinerja jantung yaitu pembuluh
darah pada jantung.Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah
jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan. Ditemukannya kegagalan jantung adanya pelebaran
pembuluh vena, sesak nafas, dan diperlukan pengobatan dengan pemberian vitamin B1 pada
pembuluh darah sebanyak lebih dari 10 kali dosis harian selama 2 harian. Bahkan juga ditambahkan
konsumsi vitamin B1 seperti kapsul.

2.11. Vitamin C

a) Farmakodinamik

Vitamin C berperan sebagai kofaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasi dengan
memindahkan electron ke enzim yang ion logamnya harus berada dalam keadaan tereduksi; dan
dalam keadaan tertentu bersifat sebagai antioksidan.Vitamin C dibutuhkan untuk mempercepat
perubahan residu prolin dan lisin pada prokolagen menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin pada
sintesis kolagen.Perubahan asam folat menjadi asam folinat, metabolisme obat oleh mikrosom dan
hidroksilasi dopamine menjadi norepinefrin juga membutuhkan vitamin C. Asam askorbat
meningkatkkan aktivitas enzim amidase yang berperan dalam pembentukan hormon oksitosin dan
hormon diuretik.Vitamin C juga meningkatkan absorpsi besi dengan mereduksi ion feri menjadi fero
di lambung.Peran vitamin C juga didapatkan dalam pembentukan steroidadrenal (Kamiensky, Keogh
2006; Dewoto 2007).

Fungsi utama vitamin C pada jaringan adalah dalam sintesis kolagen, proteoglikan zat organik matriks
antarsel lain misalnya pada tulang, gigi, dan endotel kapiler. Peran vitamin C dalam sintesis kolagen
selain pada hidroksilasi prolin juga berperan pada stimulasi langsung sintesis peptide
kolagen.Gangguan sintesis kolagen terjadi pada pasien skorbut.Hal ini tampak pada kesulitan dalam
penyembuhan luka, gangguan pembentukan gigi, dan pecahnya kapiler yang mengakibatkan
petechiae dan echimosis.Perdarahan tersebut disebabkan oleh kebocoran kapiler akibat adhesi sel-
sel endotel yang kurang baik dan mungkin juga karena gangguan pada jaringan ikat perikapiler
sehingga kapiler mudah pecah oleh penekanan (Kamiensky, Keogh 2006; Dewoto 2007).

Pemberian vitamin C pada keadaan normal tidak menunjukkan efek farmakodinamikyang jelas.
Namun pada keadaan defisiensi, pemberian vitamin C akan menghilangkangejala penyakit denga
cepat.

b) Farmakokinetik

Vitamin C mudah diabsorpsi melalui saluran cerna.pada keadaan normal tampak kenaikan kadar
vitamin C dalam darah setelah diabsorpsi. Kadar dalam lekosit dan trombosit lebih besar daripada
dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas ke seluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam
kelenjar dan terendah dalam otot dan jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan
bentuk garam sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal yaitu 1,4 mg
% (Dewoto 2007).

Beberapa obat diduga dapat mempercepat ekskresi vitamin C misalnya tetrasiklin,fenobarbital, dan
salisilat.Vitamin C dosis besar dapat memberikan hasil false negativepada uji glikosuria (enzymedip
test) dan uji adanya darah pada feses pasien karsinomakolon.Hasil false positive dapat terjadi pada
clinitest dan tes glikosuria dengan larutanBenedict.

c) Indikasi

Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.Selain itu, vitamin C juga
digunakan untuk berbagai penyakit yang tidak ada hubungannya dengan defisiensi vitamin C dan
seringkali digunakan dengan dosis besar.Namun, efektivitasnya belum terbukti.Vitamin C yang
mempunyai sifat reduktor digunakan untuk mengatasi methemoglobinemia idiopatik meskipun
kurang efektif dibandingakan dengan metilen blue.Vitamin C tidak mengurangi insidens common cold
tetapi dapat mengurangi berat sakit dan lama masa sakit (Dewoto 2007).

d) Dampak Kelebihan Vitamin C

Dampak kelebihan vitamin C bagi yang belum pernah mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi ini adalah
sakit kepala, mual, muntah, perut sakit, kram usus, diare, gangguan pencernaan, kelelahan,
mengantuk, kemudian iritasi di kerongkongan, hingga pengeroposan gigi. Dampak kelebihan vitamin
C ini cukup banyak.Tentu dari banyaknya potensi yang diderita kelebihan vitamin C janganlah sampai
melebihi dari anjuran pada kemasan suplemen jika Anda menggunakan suplemen vitamin C.

Dengan konsumsi berlebihan dari vitamin C, maka akan memperberat kinerja ginjal. Bagi seseorang
yang mengalami gagal ginjal, konsumsi vitamin C akan buruk jadinya. Sedangkan vitamin C dosis
tinggi juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita batu ginjal.Vitamin C yang larut dalam air berarti
membuat pengeluaran urin yang mengandung vitamin C jadi meningkat dibandingkan
biasanya.Bahkan batu ginjal pun lebih mudah terbentuk nantinya.

Selain itu dapat juga mengakibatkan insomnia (sulit tidur).Untuk ibu hamil, tidak dianjurkan
mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi pada bulan-bulan pertama kehamilan.Karena dapat memicu
keguguran janin yang dikandungnya akibat adanya tekanan progesteron. Bagi mereka yang memiliki
kadar zat besi tinggi atau pada orang yang penyakit kelebihan zat besi (hemochromatosis) tidak
dianjurkan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dimana vitamin C membantu penyerapan zat besi ke
dalam tubuh lebih cepat.

e) Daefesiensi Vitamin C

1. Anemia

Panyakit ini memiliki gejala kurang energi, lemas, mudah mengantuk, dan pada kondisi yang lebih
parah dapat menyebabkan nafas tersengal-sengal kemudian pingsan.Anemia sendiri adalah penyakit
dimana tubuh kekurangan sel darah merah.Sel darah merah dihitung dalam jumlah
hemogoblin.Biasanya juga terjadi pada wanita saat menstruasi atau masa kehamilan.Untuk
menanganinya biasanya mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat besi.Dengan
mengkonsumsi juga vitamin C untuk dapat mempermudah penyerapan zat besi tersebut.Konsumsi
zat besi bisa pada ikan, daging dan sayur-sayuran.Hindari juga ketergantungan pada obat atau
menghentikannya dulu sampai sel darah merah Anda kembali ke jumlah semula.

2. Kulit Kering, Kasar, dan Bersisik

Kulit kering juga bisa terjadi akibat dari kekurangan vitamin C pada tubuh. Pada saat kulit kering,
tentu tubuh dalam keadaan tidak fit atau lelah. Misalnya saja saat Anda mencoba menggarukkan
kuku Anda ke kulit maka dengan jelas ada guratan putih, maka kulit anda menandakan kulit yang
kering. Banyak cara untuk menganggulangi kulit kering ini. Atau pada sela sela jari kaki terlihat
banyak kerutan seperti keriput maka sangat mungkin anda sendang kekurangan vitamin C. Sebabnya
banyak, bisa jadi terpapar sinar matahari terlalu lama juga bisa mengakibatkan kulit kering.Lalu
atasilah dengan mengkonsumsi vitamin C secara harian.

3. Pendarahan Internal (haemorhages)

Pendarahan ini biasanya pada pendarahan kelopak mata, selaput jala mata, dan memungkinkan
untuk mengakibatkan katarak. Saat kekurangan vitamin C maka pembuluh darah yang berada pada
sekitar mata akan sulit melunak sehingga terjadi pendarahan dalam. Vitamin C inilah yang berfungsi
dalam melunakkan pembuluh darah, serta memelihara sel-sel yang ada.Serta melindungi mata pada
oksidasi yang ada sehingga mata tidak mudah mengalami penyakit pendarahan
internal.Mengkonsumsi vitamin C harian mampu mencegah dari pendarahan internal ini.

4. Radang Gusi (Gingivitis)

Biasanya radang gusi bermula dari plak yang mengendap dan menjadi karang gigi.Akibat dari
penggunaan benang permbersih gigi.Kemudian karang gigi tersebut mengakibatkan gusi
berdarah.Selain itu, kekurangan vitamin C menyebabkan gusi mudah berdarah sehingga peradangan
pun terjadi. Gusi meradang yaitu gusi akan tampak lebih merah dari yang gusi lain, gusi akan tampak
bengkak dan jika disentuh mudah digerakkan, lalu merasa nyeri dan gusi mulai berdarah. Konsumsi
vitamin C untuk menanggulangi adanya radang gusi ini.

5. Tulang Menjadi Kurang Stabil

Kurangnya konsumsi vitamin C juga dapat mengakibatkan perubahan pada tulang rawan yang
mendukung tulang biasa.Walaupun sebenarnya mengkonsumsi kalsium juga mampu dalam
pembentukan tulang menjadi stabil namun kekurangan vitamin C dapat mempengaruhi penyakit-
penyakit yang menyerang tulang.Dengan kurangnya vitamin C maka hubungan antar jaringan tubuh
terutama antar tulang terganggu. Di sini tulang rawan dan tulang biasa hubungannya akan terganggu.
Sehingga pemberian vitamin C tetap harus dilakukan untuk mencegah tulang menjadi kurang stabil.

6. Kerusakan pada Jaringan Jantung

Jantung juga menjadi lebih kuat dengan mengkonsumsi rutin vitamin C ini.Saat konsumsi vitamin C
berkurang, maka susunan sel pada pembuluh darah pun rusak, kerusakan pun akhirnya terjadi pada
dinding-dinging jantung. Sel yang rusak akan diisi oleh kolesterol dan penyakit jantung pun bisa
terjadi dengan banyaknya kolesterol yang terisi pada sel yang rusak ini. Sehingga otot jantung pun
melemah. Mengkonsumsi vitamin C inilah yang akan menyehatkan otot jantung yang terdiri dari
jaringan pembuluh darah dan memacu kolesterol yang dibuang melalui asam empedu.

7. Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi

Sistem imun manusia juga dapat menurun.Seperti pada artikel tentang vitamin C yang telah dibuat
sebelumnya, dimana kekurangan vitamin C dapat menurunkan sistem imunitas tubuh.Sehingga
infeksi terhadap bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh tidak mampu ditangkal.Seperti
seseorang terkena flu adalah bentuk tubuh tidak mampu melawan infeksi dari luar
tubuh.Konsumsilah vitamin C agar kemampuan imunitas tubuh tidak lagi menurun akibat rutinitas
yang sibuk dan padat.

8. Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka

Vitamin C ini berperan dalam pembentukan kolagen.Kolagen inilah yang merupakan serabut kuat
yang dibutuhkan di setiap tubuh.Jaringan kolagen inilah yang membantu tubuh dalam penyembuhan
luka.Karena kolagen juga terdapat di pembuluh darah.Cegah penurunan tingkat penyembuhan luka
tentu dengan konsumsi vitamin C. Belum kami bahas disini berapa yang dibutuhkan tubuh untuk
vitamin C ini.

You might also like