Background: Traditional use of gastric residual volumes (GRVs), obtained by aspiration from a

nasogastric tube, is inaccurate and cannot differentiate components of the gastric contents
(gastric secretion vs delivered formula). The use of refractometry and 3 mathematical equations
has been proposed as a method to calculate the formula concentration, GRV, and formula
volume. In this paper, we have validated these mathematical equations so that they can be
implemented in clinical practice. Methods: Each of 16 patients receiving a nasogastric tube had
50 mL of water followed by 100 mL of dietary formula (Osmolite HN, Abbott Laboratories,
Columbus, OH) infused into the stomach. After mixing, gastric content was aspirated for the first
Brix value (BV) measurement by refractometry. Then, 50 mL of water was infused into the
stomach and a second BV was measured. The procedure of infusion of dietary formula (100 mL)
and then water (50 mL) was repeated and followed by subsequent BV measurement. The same
procedure was performed in an in vitro experiment. Formula concentration, GRV, and formula
volume were calculated from the derived mathematical equations. Results: The formula
concentrations, GRVs, and formula volumes calculated by using refractometry and the
mathematical equations were close to the true values obtained from both in vivo and in vitro
validation experiments. Conclusions: Using this method, measurement of the BV of gastric
contents is simple, reproducible, and inexpensive. Refractometry and the derived mathematical
equations may be used to measure formula concentration, GRV, and formula volume, and also to
serve as a tool for monitoring the gastric contents of patients receiving nasogastric feeding.

Refractometry and the derived mathematical equations may be used to measure formula
concentration, gastric residual volume, and formula volume in the stomach. This Brix value
measurement may be useful in the evaluation of patients with feeding intolerance by improving
the overall accuracy and reliability of interpretation of gastric residual volume.

2085/5000
Latar Belakang: Penggunaan tradisional dari volume lambung sisa (GRVs), diperoleh aspirasi
dari tabung nasogastrik, tidak akurat dan tidak dapat membedakan komponen dari isi lambung
(sekresi lambung vs rumus disampaikan). Penggunaan refractometry dan 3 persamaan
matematika telah diusulkan sebagai metode untuk menghitung konsentrasi rumus, GRV, dan
volume susu formula. Dalam tulisan ini, kita telah divalidasi tersebut persamaan matematika
sehingga mereka dapat diimplementasikan dalam praktek klinis. Metode: Setiap dari 16 pasien
yang menerima tabung nasogastrik memiliki 50 mL air diikuti oleh 100 ml susu formula
makanan (Osmolite HN, Abbott Laboratories, Columbus, OH) dimasukkan ke perut. Setelah
pencampuran, konten lambung disedot untuk nilai Brix pertama (BV) pengukuran dengan
refractometry. Kemudian, 50 mL air diresapi ke dalam perut dan BV kedua diukur. Prosedur
infus formula makanan (100 mL) dan kemudian air (50 ml) diulang dan diikuti oleh pengukuran
BV berikutnya. Prosedur yang sama dilakukan dalam in vitro percobaan. konsentrasi Formula,
GRV, dan volume susu formula yang dihitung dari persamaan matematika berasal. Hasil:
Konsentrasi rumus, GRVs, dan volume rumus dihitung dengan menggunakan refractometry dan
persamaan matematika yang dekat dengan nilai-nilai yang benar diperoleh dari kedua in vivo dan
dalam percobaan validasi vitro. Kesimpulan: Dengan menggunakan metode ini, pengukuran BV
isi lambung sederhana, direproduksi, dan murah. Refractometry dan persamaan matematika yang
berasal dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi rumus, GRV, dan volume susu formula,
dan juga untuk melayani sebagai alat untuk memantau isi lambung pasien yang menerima makan
nasogastrik.

Refractometry dan persamaan matematika yang berasal dapat digunakan untuk mengukur
konsentrasi rumus, volume residu lambung, dan volume rumus di perut. pengukuran nilai Brix
ini mungkin berguna dalam evaluasi pasien dengan makan intoleransi dengan meningkatkan
akurasi keseluruhan dan keandalan interpretasi volume residu lambung.