You are on page 1of 18

Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.

,-Analisa Penjualan dengan MLM

Analisa Penjualan Melalui


Sistem Multilevel Marketing di Kota Kediri
BAJU PRAMUTOKO,SE.,MM
Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Islam Kadiri Kediri

ABSTRACT
Competition is a problem arising from outside the company ( external problem ) , where competition will
arise from other similar companies . Increasing number of competition caused consumers increasingly spoiled by
various kinds of products , and of course it causes consumers are getting smarter and selectively choose what
products are fit and in accordance with the finances he has. Consumer marketing is a business philosophy , the
concept of business -oriented marketing fulfillment.
Multi Level Marketing or MLM is better known , is a new strategy of marketing products more prevalent
today, not only in goods but also services products , and finance . Multi Level Marketing is the method the seller
products through certain stages until someone can officially market the product with a particular label and through
certain MLM company juga.Yang be interesting is with this MLM system of goods sold and exlusif seem very
expensive , so the demand was from among the middle and upper income people . Objective: To analyze the
development of product marketing Multi Level Marketing system in the city of Kediri and analyze the influence of
Multi Level Marketing System to the public interest in Kediri region .
From the research results and the above discussion to the conclusion that : 1 ) MLM Companies only pay
attention to how this recruiting new distributors . In fact , even more unusual is the MLM is attractive registration fee
for the distributor which is actually their sales force . ( 2 ) People who help sales even required to give their money
which he said would be used for the good of them later . As such , they 've got the advantage of the new distributors
are joining forced to buy a product . This is the way that is usually used by the MLM company . As a result , they no
longer need to think about market saturation and still can benefit .
Keywords : Marketing Strategy , Sales , Multi Level Marketing

ABSTRAK
Persaingan merupakan masalah yang timbul dari luar perusahaan (problem ekstern), dimana persaingan akan
timbul dari perusahaan lain yang sejenis. Makin banyaknya persaingan menyebabkan konsumen makin dimanjakan
oleh beragamnya macam-macam produk, dan tentu hal itu menyebabkan konsumen makin pandai dan selektif
memilih produk apa yang pas dan sesuai dengan keuangan yang dia miliki. Konsumen pemasaran adalah falsafah
bisnis, konsep pemasaran berorientasi kepada usaha pemenuhan kepuasan.
Multi Level Marketing atau yang lebih dikenal dengan MLM, adalah strategi baru pemasaran produk yang
lagi marak dewasa ini, tidak saja dalam produk barang tetapi juga produk jasa, dan keuangan. Metode Multi Level
Marketing ini penjual produk melalui tahapan-tahapan tertentu hingga seseorang bisa secara resmi memasarkan
produk dengan label tertentu dan melalui Perusahaan MLM tertentu juga.Yang menjadi menarik adalah dengan
sistem MLM ini barang yang dijual terkesan sangat mahal dan exlusif, sehingga peminatnya pun dari kalangan
masyarakat ekonomi menengah keatas. Tujuan Penelitian: Menganalisis Perkembangan pemasaran produk dengan
sistem Multi Level Marketing di masyarakat Kota Kediri dan Menganalisis pengaruh Sistem Multi Level Marketing
terhadap animo masyarakat di Wilayah Kota Kediri.
Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas mendapat kesimpulan yaitu: 1) Perusahaan MLM hanya
memperhatikan bagimana cara merekrut distributor baru. Bahkan, yang lebih aneh lagi adalah para MLM ini
menarik uang pendaftaran bagi para distributor yang notabene adalah tenaga penjualan mereka. (2) Orang yang
membantu penjualan malahan diharuskan untuk memberikan uang mereka yang katanya akan digunakan untuk
kebaikan mereka nantinya. Dengan demikian, mereka sudah mendapatkan keuntungan dari para distributor baru
yang bergabung yang dipaksa membeli sejumlah produk. Inilah cara yang biasanya digunakan oleh perusahaan
MLM. Akibatnya, mereka tidak perlu lagi memikirkan soal market saturation dan tetap bisa mendapatkan
keuntungan.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Penjualan, Multi Level Marketing

1
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

PENDAHULUAN Karena konsep pemasaran berorientasi kepada


LATAR BELAKANG usaha pemenuhan kepuasan konsumen maka sebelum
Persaingan merupakan masalah yang timbul melaksanakan seluruh aktivitas produksi dan
dari luar perusahaan (problem ekstern), dimana pemasaran terlebih dahulu harus mengadakan riset
persaingan akan timbul dari perusahaan lain yang pemasaran. Hal tersebut dimaksudkan agar pihak
sejenis. Dengan semakin maju dan berkembangnya produsen agar perusahaan dapat menganalisa serta
persaingan tersebut, maka besar sekali peluangnya mengevaluasi semua jenis produk dan jasa yang
terhadap pengaruh perkembangan aktivitas penjualan dibutuhkan antara lain pasar dan konsumen.
produk-produk keluaran perusahaan. Pemasaran hasil Salah satu cara yang efektif dalam
produksi merupakan salah satu kegiatan dari sekian memasarkan suatu produk adalah dengan mengadakan
banyak kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya penjualan langsung suatu produk kepada konsumen.
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk Dalam penjualan langsung terjadi interaksi langsung,
itu, maka pemasaran akan barang-barang industri dan saling bertemu muka antara pembeli dan penjual.
barang-barang konsumsi membutuhkan pemikiran Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak
yang sangat mendalam dan memerlukan fokus bersifat individual dan dua arah sehingga penjual
perhatian yang khusus terhadap faktor-faktor dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai
pemasarannya. umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli.
Dalam persaingan yang makin kompetitif Penyampaian berita atau percakapan yang mereka
sekarang ini, pengusaha tidak hanya dituntut efektif lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan
melakukan promosi, tetapi juga harus ditunjang oleh dengan situasi yang ada. Multi Level Marketing atau
faktor-faktor lain seperti kualitas produk, harga yang yang lebih dikenal dengan MLM, adalah strategi baru
bersaing dan pelayanan yang meliputi pengantaran pemasaran produk yang lagi marak dewasa ini, tidak
barang, pemberian potongan harga dan jaminan puma saja dalam produk barang tetapi juga produk jasa, dan
jual terhadap produk tersebut. Makin banyaknya keuangan.
persaingan menyebabkan konsumen makin Dalam metode Multi Level Marketing ini
dimanjakan oleh beragamnya macam-macam produk, penjual produk melalui tahapan-tahapan tertentu
dan tentu hal itu menyebabkan konsumen makin hingga seseorang bisa secara resmi memasarkan
pandai dan selektif memilih produk apa yang pas dan produk dengan label tertentu dan melalui Perusahaan
sesuai dengan keuangan yang dia miliki. MLM tertentu juga. Yang menjadi menarik adalah
Kegiatan pemasaran yang terarah merupakan dengan sistem MLM ini barang yang dijual terkesan
salah satu cara untuk membujuk konsumen agar mau sangat mahal dan exlusif, sehingga peminatnya pun
membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan. dari kalangan masyarakat ekonomi menengah keatas.
Segala daya upaya dikerahkan perusahaan yang Tetapi dilihat dari produk-produknya temyata sama
menggaet konsumen sebanyak-banyaknya, yaitu dengan produk lain yang dijual dipasaran. Hanya saja
melalui pengenalan produk, salah satunya melalui produk yang dari perusahaan MLM demi untuk
jalan promosi. Oleh karena itu promosi merupakan menjaga mutu tidak lagi dijual secara bebas dipasaran
kegiatan yang efektif digunakan oleh setiap seperti swalayan atau toserba. Dapat diperoleh satu-
perusahaan di dalam mengadakan komunikasi untuk satunya dari perusahaan MLM yang menjadi agen
mendorong permintaan pasar. Adapun kegiatan produk tersebut.
promosi tersebut dapat mempergunakan periklanan, Sejak awal MLM dijalankan sebagai sebuah
sales promotion dan publisitas yang digunakan strategi dagang di Indonesia, masyarakat bagai
perusahaan untuk mencapai pasar tersedot ingin ikut dan larut didalamnya. Karena
Konsumen pemasaran adalah falsafah bisnis selain mendapatkan untung dari peserta yang berhasil
yang muncul untuk menentang konsep-konsep dibawa masuk, juga akan mendpat dari point
sebelunmya, yang mengatakan bahwa kunci untuk penjualan yang dilakukan oleh anak buahnya ( Down
mencapai tujuan organisasi terjadi dari penentuan Line ), serta bonus-bonus yang disediakan oleh
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta Perusahaan apabila mendapat target penjualan yang
memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih tinggi dengan mendapat bonus berupa sepeda motor,
efektifdan efisien dibandingkan para pesaing. mobil mewah sampai rumah mewah. Tetapi selera dan

2
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

kondisi konsumen menjadi perimbangan strategi Mereka juga cukup menikmati ketika
MLM ini, karena tidak semua masyarakat yang dibombardir berbagai program komunikasi
mengerti betul MLM itu sebenarya bagaimana, pemasaran. Bahkan, kadang-kadang, produk itu
sehingga pro dan kontra strategi MLM menjadi langsung dikomsumsi karena terpengaruh
perdebatan di masyarakat. ikian/promosi. Namun, begitu terjadi kesulitan
Permasalahan dalam perkembangan MLM di likuiditas dan penurunan daya beli konsumen akibat
Kota Kediri diantaranya adalah: krisis moneter, keberadaan saluran distribusi
a. Apakah sistem penjualan dengan Multi Level konvensional dan kegiatan iklan/promosi jadi
Merketing, dapat dijalankan di Kota Kediri. terancam. Sebagai bagian dari upaya bertahan
b. Bagaimanakah respon masyarakat atau konsumen perusahaan melakukan berbagai penghematan,
terhadap Sistem Multi Level Marketing di Kota termasuk biaya distri busi dan iklan/promosi. Juga,
Kediri. menjaga agar tetap bisa dekat dengan pasar sasaran.
Dari kajian permasalahan tersebut peneliti Di sinilah MLM jadi lebih berarti. Karena, bisa
mengharapkan bisa melakukan penelitian lebih berfungsi untuk kedu hal itu. Di masa krisis, bukan
mendalam yaitu dengan : 1) Menganalisis hanya perusahaan yang melakukan penyesuaian,
Perkembangan pemasaran produk dengan sistem konsumen yang daya belinya turun tajam pun
Multi Level Marketing di masyarakat Kota Kediri. demikian Hal itu bisa dilihat dari basil survei perilaku
(2). Menganalisis pengaruh Sistem Multi Level konsumen di masa krisis oleh MarkPlus, Febuari
Marketing terhadap animo masyarakat di Wilayah 1998. Konsumen yang tadinya butuh context
Kota Kediri. misalnya, mulai lebih mementingkan content. Maka,
Beberapa pakar pemasaran yang ada di luar selain tidak lagi bersedia membayar untuk kemasan
negeri maupun di dalam negeri di Indonesia banyak yang tak banyak gunanya, mereka juga tidak lagi
memberikan komentar tentang MLM ini. Dibawah ini peduli context suatu gerai. Sehingga, yang mereka
penulis sajikan hasil survey yang dilakukan oleh pilih kalau bukan discount store, ya... category killer.
Team Mark Plus Pimpinan Hermawan Kertajaya, SE, Karena produk-produk yang di-MLM-kan tidak
MBA, dalam bukunya, 36 Kasus Pemasaran Asli bisa diperoleh di toko, jelas tidak bisa dibandingkan
Indonesia seri 2. Penerbit Elex Media Komputindo, dengan produk sejenis. Dan, ditambah kemungkinan
dengan judul bab menjaga MLM tetap jaya. mendapat penghasilan tambahan, menjadikan
Menurut Hermawan Kertajaya, SE, MBA : emotional benefit produk-produk MLM semakin
Dimasa krisis ini, MLM menemukan momentumnya. tinggi. Akibatnya, produk-produk MLM laris manis.
Ketika mulai dikenal secara luas di Indonesia tak lama Lihat saja, Lippo yang me-MLM-kan produk haru
setelah ma-suknya Amway yang diingat orang tentang mereka, Arisan Lippo, dan temyata laris. Padahal kita
MLM adalah kemungkinan mendapat penghasilan tahu, dengan agen yang berpengalaman pun, menjual
dengan gampang. Apalagi setelah banyak ibu rumah produk asuransi bukan hal gampang. Jadi kalau
tangga, mahasiswa, dan karyawan berhasil perusahaan-perusahaan MLM seperti Amway bisa
meningkatkan kesejahteraannya karena bergabung terus imbuh dan menang bersaing dalam masa krisis,
dengan satu jaringan MLM, baik yang berlapis-lapis itu karena momen-rum pasar memang pas bagi
sampai panjang atau yang cuma 4-5 lapis. Tentu saja, produk-produk MLM. Bila hal itu bisa dipertahankan,
MLM melahirkan daya tarik tersendiri bagi perusahaan-perusahaan yang memakai MLM tetap
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan saluran bisa terus tumbuh ketika situasi kembali normal.
distribusi efektif dan ingin menghemat biaya iklan. Karena, seperti yang terjadi di negara-negara yang
Yang kemudian ditempuh: memanfaatkan konsumen pernah mengalami resesi ekonomi, biasanya perilaku
yang puas dengan produk perusahaan. Maka, kian konsumen pascakrisis tidak banyak berubah. Ini akan
banyak perusahaan yang menggunakan MLM. terwujud kalau perusahaan yang memakai MLM bisa
Keberadaan MLM di masa prakrisis itu tidak memenuhi syarat. Apa itu? Komitmen sepanjang
langsung mengancam keberadaan saluran distribusi masa. Tidak hanya dalam menciptakan produk
konvensional maupun kegiatan periklanan/promosi. berkualitas terus-menerus, tapi juga dalam menjaga
Karena, banyak konsumen yang masih mem- aagar konsumen dalam jaringan MMLM selalu
butuhkannya. Misalnya, mereka masih butuh context terpuaskan.
differentiation entah itu tempat belanja atau Pemasaran mempunyai definisi yang berbeda-
kemasannya. beda menurut sudut tinjauan dari ahli, walaupun pada
prinsipnya terdapat kesamaan. Pengertian pemasaran

2
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

menurut Basu Swasta yang mengutip pendapat dari melalui inovasi di bidang pemasaran dan distribusi.
William J. Stanton adalah: "Pemasaran adalah suatu Sekali lagi, MLM hanya berkaitan dengan bagaimana
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang bisa menjual suatu produk dengan lebih efisien dan
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, efektif kepada pasar.
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan Berdasarkan definisi diatas, kesuksesan suatu
jasa yang akan memuaskan kebutuhan baik kepada MLM tergantung sepenuhnya pada kualitas dari
pembeli yang ada maupun pembeli potensial". produk yang dijual. Dengan kata lain, MLM
Assauri (1988 : 154) mengemukakan bahwa: seharusnya tidak akan keluar dari aturan-aturan yang
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan ada pada bisnis pada umumnya. Sama seperti aturan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah bisnis yang lain.
kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dan waktu Pendapat lain dari seorang pakar ekonomi John
ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan Sestina yang mempunyai gelar BA dan MS di bidang
serta alokasinya terutama sebagai tanggapan ekonomi dan mempunyai pekerjaan melakukan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan beberapa jenis analisis statisitik dan peramalan
keadaan persaingan yang selalu berubah. (forecasting).Menurutnya bisnis MLM pada
Sedangkan Guiltinan dan Gordon W. Paul awalnya adalah adanya mekanisme untuk
(1987) mendefinisikan Strategi pemasaran sebagai mendapatkan kekayaan yang lebih menjanjikan jika
berikut: " Strategi pemasaran adalah pemyataan dibandingkan dengan sistem gaji yang diterima per
pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai jam. Hal ini dipresentasikan dengan luar biasa
dalam hal permintaan pada pasar target tertentu. sehingga membuat saya percaya bahwa program ini
Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi adalah cara yang tepat untuk mendapatkan kekayaan.
ini ditentukan lewat program-program pemasaran
yang spesifik seperti, program periklanan, program MLM mendasarkan pada "menjaga orang untuk
promosi, program penjualan dan distribusi". tetap terlibat". Koran Washington Post ( Kutipan
Para ahli mengatakan bahwa marketing mix dari buku All About MLM Terbitan Andi ,
adalah variabel-variabel terkendali (controllabe) yang Yogyakarta, 2003 ) memberikan laporan utama di
dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi halaman depan mengenai bisnis yang dilakukan di
tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu (Basu rumah {home-based business) dan menyatakan bahwa
Swasta DH. dan T. Hani Handoko, 1987 : 120). "pendapatan yang sesungguhnya bukan berasal dari
Menurut Kotler (1994:98) mendefimsikan marketing penjualan, tetapi dengan membuat orang lain
mix sebagai berikut: "Marketing mix adalah melakukan hal yang sama dengan yang Anda
campuran dari variabel-variabel yang dapat lakukan". Hal ini dinyatakan bukan dengan nada
dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu negatif. Jadi, untuk mengevaluasi MLM sebagai
perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang sebuah industri, Anda perlu menguji dengan hati-hati
diinginkan dalam pasar sasaran". Dari beberapa apa yang dilakukan oleh orang yang sukses
definisi bahwa variabel-variabel dari marketing mix menjalankan MLM untuk membuat orang-orang tetap
dapat dikendalikan oleh perusahaan. terlibat.
Teori bahwa MLM merupakan gelombang ketiga
Pengertian Multi Level Marketing ( MLM ) dan akan berhasil menguasai standar dari industri
Dinyatakan disini adalah fakta bahwa MLM distribusi yang bisa menyebabkan supermarket-
sama sekali bukanlah suatu cara ajaib yang supermarket, seperti Wal-mart dan beberapa lainnya,
mendatangkan uang dengan cepat dan mudah. MLM menjadi bangkrut karena tidak bisa bersaing dengan
hanyalah salah satu metode untuk memasarkan suatu efisiensi yang ditawarkan oleh MLM. Paling tidak ada
produk. Sekali lagi, MLM hanya berhubungan dengan satu orang perencana keuangan (Sestina) dan paling
cara memasarkan suatu produk. sedikit satu ahli ekonomi terkenal (Pilzer) yang
Benny Santoso, S.T. M.Com, dalam sebuah mendukung teori ini dengan segenap hati.
bukunya yang berjudul All About MLM Terbitan Tetapi, mekanisme untuk "menjaga orang tetap
Andi , Yogyakarta, 2003. Mendefinisikan MLM terlibat" adalah dasar teori gelombang ketiga, yaitu
hanyalah suatu meode bisnis alternatif yang "penghasilan yang tidak berkesudahan" yang hanya
berhubungan dengan pemasaran dan distribusi. bisa didapatkan jika banyak orang yang berada di
Perhatian utama dari MLM adalah menentukan cara bawah Anda tetap membeli banyak barang.
terbaik untuk menjual produk dari suatu perusahaan Berdasarkan pengalaman dan penelitian yang saya

3
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

lakukan, saya bisa menarik kesimpulan bahwa pemasaran jaringan berarti sedang mencari
pendapatan dari sebuah perusahaan MLM berbanding jawaban baru dan siap untuk belajar."
terbalik dengan etika yang digunakan untuk membuat Pengertian Penjualan
orang tetap terlibat. Dengan kata lain, pemimpin yang Menurut Sigit (1987 : 55) dalam bukunya
terbaik dalam penipuan dan dikultuskan adalah cara Marketing Praktis, memberikan pengertian "Penjualan
terbaik untuk memotivasi downline mereka untuk adalah sasaran inti diantara kegiatan-kegiatan lainnya,
tetap membeli secara konsisten. Tentu saja, hal ini sebab disini dilakukan perundingan, persetujuan
akan membuat mereka menghasilkan uang. tentang harga dan serah terima barang serta
Robert T. Kiyosaki dalam bukunya "The Cahflow pembeyarannya".
Quadrant" Pemasaran jaringan juga disebut Banyak produsen mengikuti konsep
multilevel marketing atau sistem distribusi langsung. penjualan. Menurut Kotler seperti yang dikutip oleh
Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem Bakuwaton (1984 : 20) dalam bukunya Dasar-dasar
hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran Pemasaran mendefinisikan konsep penjualan sebagi
jaringan, dan saya tahu beberapa negara yang telah berikut:
berhasil melarang atau sangat membatasi bentuk "Konsep penjualan menyatakan bahwa
usaha ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk
sering diklasifikasikan sebagai "aneh dan terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha
mencurigakan". Pada awalnya, saya juga mengira promosi dan penjualan yang kokoh".
pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi, Adapun tujuan penjualan pada umumnya
selama bertahun-tahun saya sudah mempelajari mendapatkan laba tertentu (semaksimal mungkin) dan
berbagai sistem yangada melalui pemasaran mempertahankan atau bahkan bemsaha
jaringan, dan saya telah melihat beberapa teman meningkatkannya untukjangka waktu lama. Menurut
berhasil dalam "B" (bisnis) tipe ini. Saya sudah Swastha dan Irawan (1990 : 404) dalam bukunya
berubah pikiran. Manajemen Pemasaran Modem, bagi perusahaan,
Setelah menyingkirkan prasangka saya dan mulai pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam
meneliti pemasaran jaringan, saya menemukan bahwa penjualannya, yaitu:
ada banyak orang yang dengan sungguh-sungguh dan 1) Mencapai volume penjualan tertentu.
tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang 2) Mendapatkan laba tertentu
berhasil. Ketika bertemu orang-orang itu, saya melihat 3) Menunjang pertumbuhan perusahaan.
dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan
depan finansial orang lain. Saya mulai benar-benar tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh
menghargai nilai sistem pemasaran jaringan pelaksanaan penjualan atau para fungsionaris dalam
Pada bukunya yang lain,2 Kiyosaki menyatakan pemsahaan (seperti bagian produksi yang membuat
bahwa temannya, yang bernama Bill, mempunyai 3 produknya, bagian keuangan yang menyediakan
alasan utama untuk terlibat di dalam MLM, yaitu: dananya, bagian personalia yang menyediakan
1. Dia ingin membantu orang. Ini adalah alasan tenaganya, bagian promosi dan sebagainya) maupun
utama untuk bergabung dalam bisnis MLM ini. dengan para penyalur.
2. Dia ingin membantu diri sendiri. "Orang harus Namun demikian semua ini tetap menajdi
kaya untuk berinvestasi denganku. Aku sadar tanggung jawab dari pimpinan, dan dialah yang harus
bahwa jika aku membantu lebih banyak orang mengukur seberapa besar sukses atau kegagalan yang
untuk menjadi kaya, maka aku akan mempunyai dihadapinya. Untuk maksud tersebut pimpinan hams
lebih banyak investor." Bill melanjutkan, mengkoordinir semua fungsi dengan baik termasuk
"Ironinya adalah makin banyak aku membantu fungsi penjualan.
orang lain menjadi makin kaya dengan Sukses atau tidaknya suatu pemsahaan banyak
membangun bisnis mereka sendiri, bisnisku ditentukan oleh penjualan. Oleh sebab itu fungsi
makin bertumbuh ... dan aku menjadi semakin penjualan dikatakan merupakan fungsi puncak dari
kaya." pada usaha dimana ditentukan selisih antara input dan
3. Dia suka mengajar dan belajar. "Aku senang output. Dapat dikatakan bahwa keuntungan adalah
bekerja dengan orang yang mau belajar. Sangat merupakan elemen atau alat untuk mengukut efisiensi.
mclelahkan bekerja dengan orang yang tahu Dengan adanya elemen-elemen tersebut maka
segalanya. ... Bagiku, orang yang masuk keuntungan adalah mempakan suatu kehamsan.

4
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

Definisi menjual menumt Bigelow seperti yang dilakukan untuk mencapai tujuan seluruh usaha
dikutip oleh Alma (1992 : 11) dalam bukunya Dasar- pemasaran pada umumnya, yaitu meningkatkan
dasar Bisnis dan Pemasaran adalah sebagai berikut: penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan
" Menjual adalah proses berganda yang dapat menawarkan kebutuhan yang memuaskan pada pasar
memenuhi kebutuhan dan untuk ini hams dalam jangka panjang.
mengeluarkan uang dengan tidak mnimbulkan Oleh karena itu pelanggan atau konsumen
ketidakpuasan sehingga perlu menyesuaikan hasil dan periu diajak komunikasi secara terus menerus agar
keuntungan yang akan diraih setelah setiap masalah konsumen tidak lupa dengan produk perusahaan. Dari
terjawabkan dan selumh keberatan telah teratasi yang uraian tersebut dapatlah disimpulkan betapa
mengakibatkan terjadinya pesanan." pentingnya komunikasi dalam penjualan. Dimana
Setelah menurut Swastha (1989 : 8) dalam teknik dalam komunikasi salah satunya adalah
bukunya Manajemen Penjualan, mendefinisikan meliputi promosi yang mempakan semua bentuk
menjual adalah sebagi berikut: usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan, yang
"Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi mana penjualan langsung tersebut adalah bagian dari
pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak promosi.
orang lain agar bersedia membeli barang ataujasa Untuk dapat mencapai tujuan penjualan tidak
yang ditawarkannya". terlepas dari peranan tenaga penjual. Tugas-tugas
Jadi, adanya penjualan dapat tercipta suatu proses yang mereka lakukan cukup luwes karena secara
pertukaran barang dan / ataujasa antara penjual langsung dapat mengetahui keinginan, motivasi dan
dengan pembeli. perilaku konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi
konsumen sehingga mereka langsung dapat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan mengadakan penyesuaian seperiunya. Tenaga
Penjualan penjualan harus dapat memahami teori yang
Menurut Swastha dan Irawan (1990 : 406) mendasari hubungan pengaruh-mempengaruhi
dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modem, (interaksi) antara pembeli dan penjual. Teori-teori ini
kegiatan penjualan dalam prakteknya dipengaruhi didasarkan atas penelitian-penelitian dalam ilmu
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah : perilaku manusia dan atas pengalaman-pengalaman
1) Kondisi dan kemampuan penjual, tenaga penjual dalam praktek penjualan.
2) Kondisi pasar, Perilaku Konsumen
3) Modal, Untuk membahas tentang persepsi konsumen,
4) Kondisi organisasi perusahaan, maka perlu terlebih dahulu memahami perilaku
5) Faktor-faktor lain. konsumen. Kemampuan memahami perilaku
konsumen merupakan hal yang penting bagi seorang
Fungsi-fungsi Tenaga Penjualan pemasar. Produsen yang benar-benar memahami
Menurut Swastha dan Irawan (1990 : 408) bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap
dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modem, ciri-ciri produk yang berbeda, harganya, daya tarik
fungsi-fungsi tenaga penjualan yang lain tersebut periklanan dan lainnya, akan meraih keuntungan lebih
adalah :1) Mengadakan Analisa Pasar (2) Menentukan banyak dari pesaingnya.
Calon Pembeli (3) Mengadakan Komunikasi (4) London dan Delia Bitta (1993 : 5)
Memberikan Pelayanan (5) Memajukan Langganan mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses
(6) Mempertahankan Langganan (7) Mendefinisikan pengambilan keputusan dan kegiatan fisik
Masalah (8) Mengatasi Masalah (9) Mengatur Waktu perseorangan yang dilakukan dalam mengevaluasi,
(l0) Mengalokasikan Sumber-sumber (11) mendapatkan dan menggunakan atau menolak barang
Meningkatkan Kemampuan Diri atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.

Hubungan Antara Penjualan Persepsi Konsumen


Langsung dengan Penjualan Konsumen yang termotivasi berbuat sesuatu
Salah satu aspek yang ada dalam penjualan masalah dipengamhi oleh persepsinya terhadap situasi
adalah penjualan bertemu muka, dimana seorang yang dihadapi. Para ahli mendefinisikan persepsi pada
penjual langsung berhubungan muka dengan calon dasamya adalah sama. Hiam dan Schewe (1994 : 212)
pemblinya. Penjualan tatap muka mempakan mengemukakan : " Persepsi adalah proses pemberian
komunikasi orang secara individual yang dapat arti oleh seseorang kepada berbagai rangsangan yang

5
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

diterimanya. Selain kesan oleh alat indera, persepsi agar diperhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi
melibatkan penafsiran seseorang atas suatu kejadian sehingga mungkin memuaskan keinginan atau
berdasarkan pengalaman masa lalu". Sedangkan kebutuhan. Produk bisa bempa benda fisik, jasa,
Schiffiman dan kanuk (1991) mendefinisikan: " orang, tempat, organisasi, dan gagasan"
Persepsi adalah merupakan suatu proses dimana Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa di
seseorang memilih, mengorganisasi dan dalam produk termasuk ialah penentuan kualitas,
menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang ukuran, bentuk, daya tarik, merek, kemasan dan untuk
diterima panca indra menjadi suatu gambaran yang menyesuaikan selera konsumen. Produk harus
berarti dan lengkap tentang dunianya atau secara menjamin, bahwa:
ringkas dikatakan persepsi merupakan cara orang 1. Kualitas barang adalah baik : Produsen harus
melihat dan mengartikan sesuatu ". dapat menentukan tingkat kualitas dari barangnya,
Menurut Basu Swastha DH dan T. Hani seperti mutu standart dan tinggi/prima, memilih
Handoko (1987) menyatakan : "Pengamatan salah satu.
(persepsi) adalah suatu proses dengan mana 2. Desain barang adalah baik : Desain sebagai wujud
konsumen (manusia) menyadari dan yang tampak, adalah engenai bentuk, wama dan
menginterpretasikan aspek lingkungannya". Bagi ukuran harus dibuat secara harmonis untuk
pemasar, memahami persepsi konsumen sangat mendapatkan keindahan dan kesesuaian.
penting, agar persepsi konsumen tersebut bisa sama 3. Gaya/style adalah menarik : Dalam penggunaan
dengan apa yang diharapkan oleh produsen. Sebab bungkus diusahakan pihak konsumen menjadi
jika persepsi konsumen tidak sama, maka akan dapat tertarik, baik karena wama, tulisan mudah
merugikan produsen dalam persaingan di pasar. Ries dibawah, mudah dibuka dan lainnya.
dan Trout (1994 ) mengemukakan sebagai hukum 4. Merk : Merk hendaknya disesuaikan dengan jenis
persepsi yaitu pemasaran bukanlah pertarungan produk, mudah diingat, mudah kelihatan, mudah
produk, melainkan merupakan pertarungan persepsi. dibaca untuk melakukan pembelian dan mudah
Menurut Bimo Walgito (1994 ) mengatakan dimengerti bahwa mutunya baik.
bahwa : "Persepsi adalah merupakan suatu proses
yang didahului oleh pengindraan, yang merupakan Kebijaksanaan Harga
proses yang berujud diterimanya stimulus oleh Peranan harga sangat penting terutama untuk
individu melalui alat reseptomya. Perhatian menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar
merupakan syarat psikologis dalam individu yang tercermin dalam pangsa pasar, disamping untuk
mengadakan persepsi, yang merupakan langkah meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.
persiapan, yaitu adanya kesediaan individu untuk Penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing
mengadakan persepsi. Apa yang diperhatikan akan dan konsumen. Basu Swastha DH (1984 )
betul-betui disadari oleh individu, dan akan betul- mengatakan sebagai berikut:
betui jelas bagi individu yang bersangkutan. Oleh "Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
karena itu, perhatian dan kesadaran akan mempunyai barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
korelasi yang positif. mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya".
Kebijaksanaan Produk
Kebijaksanaan produk menjadi pedoman untuk Kebijaksanaan Distribusi
menentukan golongan barang apa yang akan dibuat Soehardi Sigit (1987) mengemukakan saluran
atau diproses dan sifat-sifat yang bagaimana yang distribusi sebagai berikut: "Saluran distribusi adalah
disyaratkan. Kebijaksanaan produk memberikan arah perantara-perantara (midlemen), para pembeli dan
dan dasar pokok dari ketetapan-ketetapan tentang penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik
barang yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan phisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen
masyarakat dengan memberikan keuntungan. (producer, manufacturer) hingga ke tangan
Kebijaksanaan produk supaya mengikuti selera konsumen".
konsumen, agar dapat menentukan dan membuat Sedangkan Basu Swastha DH (1984)
produk yang digemari konsumen secara terus mendefinisikan sebagai berikut : "Saluran distribusi
menerus. untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan
Menurut (Kotler, 1993) : "Produk adalah segala oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri".

6
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

kualitatif dan kuantitatif. Menggunakan penelitian


Kebijaksanaan Promosi diskriptif kualitatif yaitu menggunakan data yang
Promosi merupakan salah satu aspek penting berupa peryataan atau kata-kata tertulis dan tidak
dalam kegiatan pemasaran dan sering dikatakan mengadakan perhitungan dan pengukuran, sedangkan
sebagai proses berlanjut. Karena promosi dapat menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu
menimbulkan kegiatan berkesinambungan bagi mendistribusikan data yang berhubungan dengan
perusahaan. Basu Swastha DH (1984) mengemukakan angka-angka yang selanjutnya untuk dianalisa. Jadi
bahwa promosi dipandang sebagai arus infonnasi dalam hal ini peneliti yang telah dibuat akan memuat
atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk suatu gambaran yang sistematis dan akurat mengenai
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada aktivitas dari daerah penelitian dan pada penelitian ini
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam peneliti mengadakan pengamatan tentang persepsi
pemasaran. konsumen terhadap sistem strategi Pemasaran Dengan
Pendapat yang lain mengatakan, usaha Menggunakan Sistem Multi Level Marketing.
perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu
(persuasive communication) calon pembeli, melalui Sejarah Multi Level Marketing.
pemakaian segala unsur acuan pemasaran disebut Bagian ini akan menjelaskan sejarah dari
promosi (Sofyan Assauri, 1988). MLM. Dengan mengetahui sejarahnya diharapkan
Kebijaksanaan promosi ini tidak terlepas dapat memberikan pengertian yang lebih mendalam
dalam kebijakan terpadu dari marketing mix, sehingga mengenai tujuan awal dari metode pemasaran ini.
keberhasilannya sangat tergantung pada kebijakan Bagian dari bab ini banyak diambil dari tulisan
pemasaran lainnya sebagai satu kesatuan. Promosi Stephen Barrett, M.D. yang beriudul "The Origin of
mempunyai empat sarana, yaitu periklanan, penjualan Multilevel Marketing.
tata muka, promosi penjualan, dan publisitas. Akar dari MLM tidak bisa dipisahkan dengan
Periklanan banyak digunakan oleh berbagai pihak berdirimya Amway Corporation dan produknya
secara insentif. Pemasangan ikian berguna Nutrilite. Konsep dari Nutrilite dimulai pada awal
mempengaruhi konsumen agar mengikuti apa yang tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha
diharapkan oleh produsen. Promosi penjualan dapat Amerika yang pernah tinggal di Cina pada tahun
digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk, 1917-1927. Berdasarkan publikasi dari Amway,
dan untuk mendorong penjualan yang sedang lesu. pengalamannya ketika tinggal di Cina menyebabkan
Rehnborg memperoleh kesempatan yang sangat besar
Lokasi Penelitian untuk meneliti pengaruh dari diet yang tidak cukup.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan Kehidupan yang keras di Cina juga membuat
yang dimulai dari bulan Agustus, September dan Rehnborg mempelajari banyak literatur mengenai
Oktober 2011. Adapun lokasi penelitian di Wilayah nutrisi pada waktu itu. Akhirnya, dia menyimpulkan
Kota Kediri. Penentuan lokasi ini didasarkan pada bahwa diet yang seimbang dibutuhkan untuk
pertimbangan, bahwa Kota Kediri perkembangan membuat seluruh tubuh bisa tetap berfungsi secara
sistem strategi penjualan Multi Level Marketing seimbang. Penemuan ini menyebabkan dia merasakan
(MLM) cukup survive, dikarenakan potensi daerah adanya kebutuhan untuk makanan suplemen bagi diet
yang banyak terdapat dunia industri rumah tangga, yang mampu menyediakan nutrisi yang diperlukan
sehingga banyak tercipta enterpreneur-enterpreneur oleh tubuh tanpa mempedulikan kebiasaan makan
baru dari kalangan generasi muda. Maka seseorang. Setelah melakukan eksperimen selama 7
perkembangan bisnis MLM ini mendapat respon yang tahun, akhirnya Rehnborg berhasil menghasilkan
lumayan baik terutama dari mereka yang ingin makanan suplemen. Dia memberikan hasil temuannya
mendapatkan penghasilan tambahan. tersebut kepada teman-temannya untuk dicoba.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa Dari sejarah munculnya MLM ini, Penulis
organisasi penjualan sistem Multi Level Marketing bisa mengetahui bahwa MLM muncul dengan tujuan
yang ada di Kota Kediri, diantaranya CNI, AMWAY, utama untuk menjual produk baru yang belum dikenal
dan GOLD QUEST. luas oleh umum. Hubungan dari teman yang satu ke
teman yang lain digunakan untuk memperkenalkan
Pendekatan Penelitian produk baru tersebut. Seseorang akan mengenalkan
Perspektif pendekatan penelitian yang atau berusaha memberikan produk baru tersebut
digunakan adalah pendekatan penelitian diskriptif

7
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

kepada teman yang dikenal setelah merasakan mereka investasikan. Bahkan, banyak distributor yang
kegunaannya. tidak menerima uang sesen pun.
CARA KERJA MLM Perusahaan multi-level tidak dapat menerima 1
Setelah mengetahui tujuan dari perusahaan dollar sebagai pendapatan mereka, menyediakan
MLM, selanjutnya akan didiskusikan bagaimana produk, membayar overhead, dan tetap membayarkan
sebetulnya cara suatu perusahaan MLM untuk bonus sebesar 1,15 dollar kepada setiap distributor.
mempertahankan keberadaannya. Jika hal ini dilakukan, maka perusahaan akan
Bagian ini diambil dari buku dari "How to build mengalami kerugian dan akan dengan cepat menjadi
MLM Leaders for Fun Profit' yang ditulis oleh Tom bangkrut. Skema seperti inilah yang menyebabkan
"Big Al" Schreiter, salah seorang distributor MLM hampir sebagian besar distributor tidak mendapatkan
yang sukses. bonus sama sekali.
a. Cara perusahaan Multi-level Bekerja Pandangan yang salah ini sering kali membuat
Perusahaan Multi-level biasanya membagi para distributor berkata kepada para calon distributor
uang yang mereka terima dari para distributor mereka baru sebagai berikut: "Jangan khawatir tentang
dengan proporsi seperti ini: produknya. Meskipun Anda tidak memerlukannya
50% untuk bonus. atau berpikir bahwa harganya terlalu mahal, yang
25% untuk biaya produk yang diberikan. penting Anda mendapatkan tiga distributor baru dan
25% untuk keuntungan dan biaya lain-lain. Anda akan mencapai titik impas {break eventpoint).
Hal ini berarti untuk setiap dollar yang Jika Anda mendapatkan distributor ke-4, Anda akan
diberikan oleh distributor hanya 50% yang akan mulai mendapatkan keuntungan ".
dikembalikan sebagai bonus. Sama seperti lotre dan Para distributor baru ini akan bergabung
pacuan kuda, perusahaan MLM tidak mencetak kedalam program dan merekrut berapa distributor
sendiri uang yang digunakan. Mereka hanya lagi. Para distributor yang mereka rekrut tidak
mengembalikan sebagian uang yang mereka terima mendapatkan bonus untuk menutupi investasi bulanan
kepada para distributor mereka. Sisanya digunakan mereka. Akhirnya mereka putus asa dan berhenti dari
untuk menghasilkan produk, keuntungan dan biaya program. Hal ini menyebabkan distributor yang
lain-lain (overhead). berada diatas mereka kehilangan bonus bulanannya
Apakah para distibutor yang ada akan tetap sehingga berada dibawah investasi bulanan, akhirnya
berpartisipasi jika mereka tahu akan kehilangan 50% mereka juga keluar dari program ini. Sposnsor mereka
dari uang yang mereka investasikan? Ya, selama juga akan kehilangan bonus, sehingga uang yang
perusahaan MLM menyediakan nilai tambah untuk didapatkan juga berada dibawah investasinya, yang
uang yang mereka investasikan. Jika perusahaan pada akhirnya mereka juga keluar dari program ini
MLM tidak mempunyai produk atau mempunyai pula.
produk, tetapi dengan nilai yang tidak tinggi, maka Ketika seorang distributor mengunakan
para distributor akan segera kecewa karena kekuatan dari rencana pamasaran hanya untuk
kehilangan 50% dari uang mereka. merekrut distributor yang lain, mereka pasti akan
Kesalahan inilah yang banyak dilakukan oleh mengalami kegagalan, tidak ada satu rencanapun yang
banyak industri multi-level. Terlalu banyak distributor kan membuat semua orang menjadi pemenang dengan
yang mempunyai pandangan yang salah dan menyediakan bonus kepada mereka lebih besar
menganggap bahwa semua orang akan mampu daripada uang yang mereka investasikan.
menghasilkan uang lebih banyak daripada jumlah Dari hal ini kita bisa simpulkan mengapa kita
uang yang mereka investasikan. Hal ini secara akan gagal jika menggunakan rencana pemasaran
matematis tidak akan mungkin terjadi. untuk meyakinkan orang. Berapa banyak distibutor
akan kehilangan investasi mereka sehingga sponsor
(Empat) 4 Cara Kerja MLM mereka akan menjadi impas?
Para distibutor yang mempunyai pandangan Semua program MLM yang hanya
seperti ini akan merekrut calon distributor baru berdasarkan pada rencana pemasaran saja pasti akan
dengan mengatakan bahwa mereka akan menerima mengalami kegagalan. Perusahaan-perusahaan ini
uang lebih banyak daripada jumlah yang mereka hanya memberikan sedikit (atau bahkan tidak ada
investasikan. Padahal, kenyataannya hampir semua sama sekali) nilai pada produk untuk investasi para
distributor akan menerima uang lebih kecil dari yang distributor mereka. Sebagai contoh, 1 botol vitamin
seharga 60 dollar yang bisa dibeli di toko seharga 10

8
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

dollar, atau perjalanan yang mahal atau diskon yang bukan hanya bisa menghemat, tetapi mereka bisa
biasanya bisa didapatkan dengan gratis. Jika produk juga mendapatkan uang tambahan dari uang
bukan merupakan sesuatu yang dianggap bermanfaat pendaftaran yang diberikan oleh orang-orang
oleh para distributor, maka sebagai hasilnya mereka yang tertarik untuk memasarkan produk mereka.
pasti akan keluar. Jika para distributor keluar biasanya 2. Dengan menghemat biaya pemasaran : Pada
akan diikuti oleh para sponsor, dan seterusnya. MLM, pemasaran dilakukan oleh para distributor
Nilai dari produk harus merupakan sesuatu dengan menggunakan metode dari mulut ke
yang signifikan. Selalu ada distributor yang terletak di mulut. Dengan demikian, perusahaan bisa
bagian paling bawah sehingga mereka hams membeli mengeluarkan uang yang lebih kecil jika
produk untuk mereka pakai sendiri tanpa dibandingkan dengan pemasaran konvensional.
mengharapkan potongan yang didapat dari bonus Iklan yang biasanya digunakan sebagai sarana
yang diberikan. utama untuk memasarkan suatu produk diganti
Rahasia untuk mendapatkan downline yang dengan penjelasan dari mulut ke mulut. Sasaran
"hidup" adalah dengan menyediakan produk yang dari iklan MLM adalah orang-orang yang mereka
bernilai. Kita harus memutuskan bahwa produk yang kenal. Bahkan, setiap distributor bisa membuat
disediakan oleh perusahaan MLM harus: 1) Berharga brosur sendiri dengan biaya sendiri sehingga
wajar.2) Diinginkan oleh publik. perusahaan bisa menghemat cukup banyak uang
Kita memerlukan banyak distributor yang untuk pembuatan materi pemasaran. Secara
menjadi downline kita hanya karena memerlukan teoritis, cara yang scperti ini sangat efektif karena
produk. Para distributor ini merupakan dasar bagi para biasanya sangat mudah untuk membuat orang-
pemimpin yang membutuhkan bonus yang besar. Jika orang yang sudah mereka kenal untuk
para pemimpin kita secara terus-menerus mengganti mempercayai cerita yang mereka sampaikan.
para distributor yang baru, maka mereka hanya akan Tetapi, hal ini mempunyai resiko yang besar jika
berlari di tempat dan akan segera menemukan tempat informasi yang diberikan tidak tepat. Hal ini
lain untuk berlari. sering kali bisa merusak hubungan yang sudah
Para pemimpin tidak bisa menipu, terbentuk. Dengan kata lain, ada resiko yang
menjanjikan, dan membodohi para distributor dalam sangat besar yang harus ditanggung yang
waktu yang lama. Orang-orang tidak bodoh. Mereka berkaitan dengan rusaknya hubungan yang ada.
akan segera menyadari jika mereka dalam posisi yang Berita baiknya bagi perusahaan adalah resiko ini
dirugikan. Oleh karena itu, program yang kita buat bukannya ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh
harus memberikan keuntungan kepada distributor para distributor.
yang berada pada level bawah. 3. Dengan menghemat biaya pelatihan. Pada
Jangan terperangkap pada jebakan untuk perusahaan MLM, biaya pelatihan yang biasanya
membujuk, meminta, dan mengemis kepada downline merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh
kita untuk tetap berada sebuah program yang tidak perusahaan dibuat menjadi tanggungan yang
memberikan nilai. harus dikeluarkan oleh setiap tenaga penjualan.
Bahan-bahan pelatihan yang dipcrgunakan untuk
Keuntungan MLM mcningkatkan kemampuan para tenaga penjualan
Metode Pemasaran MLM ini mendapatkan juga harus mereka dapatkan dengan biaya mereka
keuntungan-keuntungan sebagai berikut : sendiri. Hal ini juga berlaku ketika para tenaga
1. Dengan menghemat biaya distribusi. : Salah penjualan ini harus mengikuti acara seminar atau
satu alternatif untuk menghemat biaya distribusi workshop. Dengan kata lain, perusahaan
bisa dilakukan dengan melakukan pemasaran mengalihkan biaya untuk melatih tenaga
melalui MLM. Didalam MLM, jalur distribusi penjualan kepada tenaga penjualan itu sendiri.
yang digunakan adalah melalui downline. Tindakan ini akan membuat perusahaan
Daripada membangun outlet yang membutuhkan menghemat sangat banyak uang. Bahkan, ada
biaya mahal, MLM memanfaatkan pribadi-pribadi beberapa distributor yang mendapatkan uang dari
sebagai jalur ditribusi mereka. Dengan demikian , pelatihan ini jauh lebih banyak daripada uang
perusahaan tidak perlu memikirkan biaya yang didapat dari komisi penjualan produk.
operasional untuk jalur distribusi ini yang MLM hanyalah metode untuk
biasanya sebesar 40 % sampai dengan 60 % dari mcmasarkan/menjual produk. Oleh karena itu,
harga suatu produk. Bahkan perusahaan MLM seperti cara pemasaran yang lain, keberhasilan

9
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

dari orang yang terlibat di dalam suatu MLM menerima pembayaran hanya berdasarkan pada
banyak tergantung dan kualitas dan produk yang komisi. Hal ini bisa dimaklumi karena tujuan utama
akan dijual. Seorang penjual mungkin bisa perusahaan MLM adalah melakukan penghematan
menjual produk yang buruk kepada orang-orang, dalam membayar tenaga penjualan mereka. Biasanya
tetapi penjual tidak mungkin bisa mendapatkan seorang tenaga penjualan dari suatu perusahaan
seorang pelanggan dari menjual produk yang memperoleh dua komponen gaji. Komponen pertama
buruk. Perusahaan yang mau menjual produk adalah gaji pokok yang jumlahnya tetap dan tidak
mereka melalui MLM bisa mempunyai ditentukan dari jumlah penjualan yang dilakukan.
keuntungan daripada menjual produk dengan cara Komponen pertama ini biasanya dibuat sebagai
yang konvensional. Tetapi, keuntungan ini akan jaminan yang dimiliki oleh seorang penjual jika
menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh produk mengalami keadaan yang sulit sehingga mereka tidak
yang handal, berkualitas , dan bermanfaat bagi bisa/sedikit melakukan penjualan. Jika keadaan yang
masyarakat pada umumnya. buruk ini terjadi, seorang penjual masih bisa
mencukupi kebutuhan dasar hidup mereka. Dengan
Tujuan MLM demikian, perusahaan menjamin kelangsungan hidup
Tujuan MLM sama dengan tujuan dari para karyawan mereka.
metode pemasaran yang lain, yakni untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa Keunggulan MLM
dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan Bagian ini akan membahas keuntungan-
pemasukan dan mengurangi pengeluaran. keuntungan yang bisa didapatkan dari perusahaan
Meningkatkan Pemasukan : Peningkatan MLM. Dengan mengambil sisi-sisi positif dari
pemasukan dari perusahaan bisa didapatkan dengan perusahaan MLM diharapkan akan bisa membuat
meningkatkan dua elemen, yaitu omzet penjualan dan suatu perusahaan atau organisasi bisnis menjadi lebih
laba untuk setiap produk. Biasanya, perusahaan lebih efektifdan cfisien.
memusatkan pada peningkatan omzet penjualan Beberapa ide pada bagian ini diinspirasikan
daripada meningkatkan laba yang didapat dari setiap oleh arrikel "Lessons to Leam from Multi-Level
produk dengan menaikkan harga produk. Kompetitor Marketing oleh Geraldlene Nelson, salah seorang
biasanya akan memenangkan persaingan jika suatu konsultan yang mempercayai bahwa "pengetahuan di
perusahaan menaikkan harga produk mereka. dalam bisnis adalah suatu kuasa".
Berkaitan dengan meningkatkan penjualan, 1. Keunggulan dari sisi modal : Keunggulan
perusahaan MLM sudah memposisikan diri mereka utama dari MLM adalah orang tidak memerlukan
dengan jelas. Mereka hanya menjual produk mereka modal bcsar untuk bisa melibatkan diri. MLM hanya
dari mulut ke mulut dan berdasarkan hubungan- membutuhkan uang yang jumlahnya relatif kecil
hubungan yang mereka miliki. Jadi, yang bisa mereka untuk mulai ikut bergabung di dalamnya. Jangan
lakukan adalah niemanraatkan hubungan yang mereka bergabung dengan suatu MLM yang meng-haruskan
miliki sebaik mungkin. membayar banyak uang untuk ikut bergabung. MLM
Mengurangi Pengeluaran ; Paling tidak ada lebih menekankan hubungan yang dimiliki oleh para
dua langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan distributor mereka sebagai modal utama. Dengan
MLM untuk mengurangi pengeluaran mereka. demikian, MLM bisa merupakan salah satu alternatif
Langkah pertama, memindahkan produk lebih dekat bisnis yang bisa digunakan oleh seseorang yang tidak
ke pelanggan. Suatu produk dipindahkan dari gudang- memiliki modal yang relatif besar.
gudang yang mereka miliki ke tempat yang dekat 2. Keunggulan dari sisi waktu : Keunggulan
dengan pelanggan. Pemindahan tempat ini diharapkan dari MLM yang lain adalah waktu yang fleksibel.
akan dapat meningkatkan volume penjualan. Para distibutor bisa melakukan presentasi (atau
Pada perusahaan yang tidak menggunakan penjualan) pada waktu yang bisa mereka tentukan
cara MLM, hal ini dikerjakan dengan biaya scndiri. Hal ini membuat mereka bisa mengatur
operasional yang sangat tinggi. Tetapi, MLM waktu dengan lebih baik. Akan tetapi, keunggulan ini
memungkinkan untuk melakukan hal ini dengan biaya sering kali hilang karena dengan target penjualan
yang lebih murah karena para distributor mereka yang yang mereka harus capai, maka mereka akan
akan menanggung biaya ini. menyesuaikan waktu mereka dengan waktu yang
Langkah kedua adalah merekrut tenaga dimiliki oleh orang yang akan mereka rekrut. Asalkan
penjualan berdasarkan komisi. Tenaga penjualan orang yang terlibat tetap konsisten sehingga hanya

10
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

mengerjakan bisnis ini pada waktu luang mereka, menahan diri hanya karena mcngkhawatirkan apa
maka keunggulan ini akan bisa menjadi salah satu yang dikatakan teman-teman mereka jika mcrcka
keunggulan utama MLM. Sayangnya, banyak orang melakukan sesuatu yang berbeda. Saya tahu
yang bahkan menggunakan waktu bekcrja mereka karena saya dulu juga seperti mereka. Di kota
untuk memasarkan MLM mereka. Ini memang kecil, semua saling mcngetahui apa yang
tergantung dari orang yang terlibat di dalam MLM. dilakukan yang lain. Jika Anda tidak menyukai
Sekali lagi, jika konsisten, maka MLM ini bisa apa yang Anda lakukan, seluruh kota
menjadi alternatif pekerjaan yang memiliki waktu mengetahuinya dan menjadikan urusan Anda
fleksibel. sebagai urusan mereka.
3. Keunggulan dari sisi pemasaran : b. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai
Meskipun Anda orang yang sangat skeptis mengenai jenis orang yang berbeda latar belakangnya
MLM, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa MLM adalah hal paling sulit dalam bisnis. Orang-orang
mempunyai jaringan pemasaran yang sangat baik. yang pernah saya temui yang berhasil dalam
Adanya jaringan yang scjenis ini akan bisnis apa pun adalah mereka yang dilahirkan
menguntungkan di dalam bisnis apa pun yang Anda dengan bakat memimpin. Kemampuan untuk
miliki. Mempunyai model-model dan contoh-contoh cocok dengan orang lain dan mampu memberikan
untuk surat penjualan, website, dan alat pemasaran inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang
yang lain beserta alamat kontak dan sumber daya sangat berharga, sebuah ketrampilan yang bisa
yang dimiliki dapat membuat bisnis Anda berjalan dipelajari.
dengan lebih baik. Mengapa Anda harus memulai 5. Keunggulan dari sisi Bisnis ; MLM seperti
suatu bisnis dari awal apabila ada contoh bagus yang membeli waralaba pribadi. Oleh karena itu, ketika
bisa langsung dipakai? Meskipun Anda tidak ingin sebuah jaringan sudah terbentuk, maka seseorang
mengikuti rencana dari perusahaan MLM tahap demi tinggal menunggu untuk mendapatkan hasil dari
tahap, ada beberapa ide menarik yang bisa digunakan usaha yang telah dilakukan. Tetapi, tentu saja hal ini
untuk memasarkan produk Anda sendiri. bukanlah merupakan suatu yang mudah. Seperti yang
4. Keunggulan dari sisi kelompok ; Ingatlah telah dijelaskan pada bab sebelumnya, keuntungan
bahwa ada kekuatan di dalam banyak orang. Dari yang seperti ini hanya khusus untuk MLM yang
sudut pandang MLM, Anda akan berurusan dengan mempunyai produk dengan kualitas yang baik dan
banyak orang yang siap menolong Anda mengatasi dibutuhkan oleh kebanyakan orang.
kesulitan Anda. Dengan menggunakan pengalaman 6. Tempat belajar yang baik ; MLM merupakan
dan pengetahuan dari orang lain, Anda akan bisa tempat yang baik untuk belajar ketrampilan bisnis
terhindar dari membuat kesalahan-kesalahan umum dalam kehidupan nyata. Kiyosaki3 menyarankan
di dalam bisnis Anda. Beberapa perusahaan akan bahawa bagian terpenting di dalam bisnis jaringan
menyediakan media untuk membagi informasi, tip-tip adalah sistem pendidikan yang dimiliki. Oleh karena
penjualan, dan beberapa cerita sukses. Hal-hal seperti itu, seseorang seharusnya menginvestasikan waktunya
ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan bisnis untuk melihat melampaui sistem kompensasi yang
Anda. dimiliki serta produk yang dipunyai untuk mengetahui
Beberapa perusahaan MLM mempunyai keseriusan dari perusahaan MLM untuk melatih dan
reputasi yang buruk. Tetapi, ada beberapa perusahaan mendidik calon distributor mereka.
yang mempunyai reputasi yang baik yang telah
meng-gunakan metode pe-masaran ini dengan tingkat Perhitungan Pendapatan MLM CNI
eberhasilan yang tinggi, baik di dalam keunggulan 1. Keuntungan Distributor
produk maupun di dalam kepuasan konsumen. a. Keuntungan Langsung : KL = (HK) (HD)
Selain itu, MLM bisa membuat seseorang b. Keuntungan Rabat : KR = KR Group Kotor KR
untuk bisa menangani suatu kelompok dengan baik. Kotor DL Langsung
Menurut Robert Kiyosaki1, ada dua hal utama yang
harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa mendapatkan
kesuksesan di dunia bisnis, yakni:
a. Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan
rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa
yang dikatakan orang lain tentang Anda. Sering
kali saya bertemu dengan dengan orang yang

11
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

12
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

Kejenuhan Pasar (MARKET SATURATION)


Di dalam diskusi bisnis, masalah kejenuhan
pasar {market saturation) jarang sekali diangkat
sebagai bahan diskusi. Hal ini disebabkan karena
sudah disadari dan diketahui dengan baik oleh hampir
semua pebisnis. Tetapi, situasinya sangat berbeda
ketika mendiskusikan topik ini dikaitkan dengan
MLM. Banyak kali perusahaan MLM, baik dengan
sadar maupun tanpa sadar, mengabaikan topik ini.
Ada dua istilah yang saling berhubungan yang
akan dibahas pada bagian ini, yaitu Market Saturation
dan Market 'Penetration. Tetapi, sebelumnya, definisi
dari market akan dibahas terlebih dahulu. Market
(pasar) dapat dikatakan sebagai sekumpulan pembeli
yang aktual dan potensial yang merupakan sumber
pendapatan dari suatu perusahaan. Dengan kata lain,
pasar adalah pertemuan antara permintaan dan
penjualan. Pasar ini bisa besar dan bisa pula kecil,
seperti pasar untuk mie instan adalah pasar yang
sangat besar jumlahnya jika dibandingkan dengan
pasar untuk kamera digital. Ada pasar yang
berkembang dengan sangat baik karena semua orang
membutuhkan, tetapi ada pula pasar yang kurang
berkembang karena hanya sedikit orang yang
membutuhkan. Jadi, dengan melihat pasar Anda bisa
melihat seberapa banyak produk dari suatu
perusahaan dibutuhkan oleh masyarakat..( Robert T.
Davis, "Portable MBA", hlm. 172.)
Market Saturation banyak dipakai untuk
mendefinisikan kondisi suatu pasar di dalam
menanggapi kehadiran suatu produk. Suatu pasar
dikatakan saturate (jenuh) jika ada terlalu banyak
produk yang ditawarkan di pasar sehingga pasar
mengalami kcsulitan atau tidak mampu untuk
menyerap produk tersebut.
Dengan kata lain, produk yang ditawarkan
akan mengalami kesulitan untuk diserap oleh pasar
karena jumlah permintaan lebih kecil daripada jumlah
produk yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, strategi
pemasaran apa pun akan mengalami kesulitan untuk
menembus pasar karena pasar memang sudah tidak
bisa menampung lagi produk tersebut.
Market Penetration (penetrasi pasar) adalah
suatu tindakan untuk "melemparkan" suatu produk ke
dalam pasar. Penetrasi pasar ini akan mengalami
kesulitan yang besar jika pasar yang akan dituju sudah
dalam kondisi jenuh.

Cara Program MLM Merekrut Orang.


Bagaimana dengan cara program MLM
merekrut orang baru? Konsep pasar ini tidak pernah
dibahas dengan tuntas dalam presentasi mereka.

13
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

Kalau Anda seorang distributor, pernahkah Anda pasaran karena kalah bersaing dengan produk sejenis
mengemukakan hal ini kepada calon distributor yang sehingga harus dipasarkan secara langsung melalui
akan Anda rekrut? Jangan-jangan Anda, juga sudah MLM.
menyebarkan kebohongan dengan mengatakan bahwa
'Semua orang membutuhkan produk ini!' padahal 4.2. Multi Level Marketing P.T. CENTRA
pada waktu yang bersamaan kondisi pasar sudah NUSA INSAN CEMERLANG (CNI).
jenuh atau hanya memiliki kemampuan yang kecil Di awali dengan pertemuan yang tidak
untuk menyerap produk yang ditawarkan. disengaja, antara Bapak Yanki Regan dengan
Ada asumsi yang mcnyatakan bahwa secara Bapak Gunawan Chondro, yang kemudian sepakat
umum orang akan melihat kesempatan {opportunity) mendirikan sebuah perusahaan yang Inner Bisnis.
dengan cara yang relatif sama. Hal ini berarti iika ada Selanjutnya perusahaan yang menjadi angan-angan
orang yang melihat suatu peluang untuk mendapatkan mereka berdiri di Bandung pada Tanggal 15
laba, maka akan ada beberapa orang yang juga akan Oktober 1986, dengan nama pertama kali P.T.
melihat peluang tersebut. Dengan kata lain, suatu Nusantara Sun Chorela Tama.
peluang tidak akan bisa bertahan dalam waktu yang Seorang ahli dibidang Multi Level Marketing
cukup lama karena akan ada orang lain yang segera dari Negara Malaysia bernama Dr. P.C. Koh, setelah
mampu melihat peluang tersebut dan kemudian bertemu kemudian mendukung usaha yang baru
memanfaatkannya. didirikan tersebut. Kemudian pengembangannya
Misalkan saja, ada orang yang menemukan dilakukan dengan sistem Multi Level Marketing (
suatu produk hamburger dan menamakan produk Network Marketing).
tersebut sebagai penemuan baru yang luar biasa. Karena perkembangan dari P.T. Nusantara
Masyarakat menyambut dengan antusias produk Sun Chorela Tama. Semakin pesat, selanjutnya
tersebut sehingga mendatangkan kcuntungan kantor dipindahkan di Jakarta pada tahun 1987. Dari
yang luar biasa bagi perusahaan tersebut. Pertanyaan tahun ketahun bisnis ini berkembang cepat dan
yang timbul adalah berapa lama produk dengan mampu memasarkan produk dengan melalui sistem
terobosan baru ini bisa bertahan? Pcrusahaan- Multi Level Marketing dengan baik pula. Karena
perusahaan akan segera mencoba "membuat hal yang semakin banyak produk yang dipasarkan selanjutnya
sama karena tawaran keuntungan besar yang perusahaan tersebut dirubah namannya dari P.T.
ditawarkan oleh produk sejenis. Mereka akan Nusantara Sun Chorela Tama menjadi P.T.
mengeluarkan dana yang besar untuk melakukan studi CENTRA NUSA INSAN CEMERLANG (CNI)
dan penelitian guna membuat produk yang lebih besar pada tahun 1992.
dari produk semula. Untuk pengembangan, perusahaan telah
Ini akan terjadi di dunia nyata karena jika ada membuka kantor cabang dan outlet di seluruh
permintaan, maka perusahaan-perusahaan akan Indonesia dengan menarik anggota dari seluruh
berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi permintaan cabang tersebut untuk bergabung dengan MLM CNI.
tersebut guna mendatangkan keuntungan yang Tahun berikutnya juga membuka kantor cabang di
sebesar-besarnya. Tidak ada penemuan baru yang bisa seluruh Dunia.
berlangsung lama. Kompetitor akan segera membuat 4.2.1. VISI P.T. CENTRA NUSA INSAN
produk yang mirip/bahkan lebih baik. Oleh karena itu, CEMERLANG (CNI)
harus ada usaha-usaha yang dilakukan oleh Untuk lebih mengembangkan kemampuan
perusahaan untuk mempertahankan keuntungan yang anggotanya serta bisa sebagai pijakan langkah
sudah dimiliki. Mereka memerlukan dana yang cukup perkembangan dimasa depan, dengan falsafah hewan
besar untuk melakukan hal ini. S e m u t dimana secara visual nampak ketika
Hanya sedikit produk yang bisa keluar dari serombongan semut dalam mencari makan selalu
aturan ini, yaitu contohnya produk yang bcrnilai bersentuhan dengan semua yang lain. Ini diibaratkan
sejarah atau seni. Sedangkan produk yang lain akan bahwa para anggota MLM P.T. CNI dalam
dengan mudah ditiru oleh para kompetitor. memasarkan produk selalu berhubungan dan bantu
Oleh karena itu, jika ada produk yang membantu dengan anggota yang lain.
dikatakan akan bisa bertahan selamanya di pasar, atau Visi yang dikembangkan itu antara lain :
dengan kata lain memiliki permintaan yang tidak 1. PEDULI , artinya peduli dan peka terhadap segala
terbatas, maka pernyataan tersebut harus dikaji ulang. hal yang terjadi dalam lingkungannya serta selalu
Jangan-jangan produk tersebut tidak bisa laku di memelihara rasa cinta kasih kepada sesama.

14
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

2. POSITIF & ANTUSIAS, artinya selalu antusias Tabel 4.1


dalam berfikir dan bertindak demi mencapai Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
tujuan perusahaan, namun segala pemikiran dan
tindakan tersebut bersifat positif demi menjaga Variabel Koefisien T hitung Prob. r2
kelangsungan usaha. Regresi
3. INISIATIF, artinya memiliki inisiatif dalam Produk (X 1) 0.129 1.088 0.283 0.0256
Harga (X2) 0.256 2.878 0.006 0.1552
menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang Pelayanan (X 3) 0.263 2.292 0.027 0.1043
kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa Distribusi (X4) 0.174 1.571 0.123 0.0519
menunggu komando, dan tanpa menyimpang dari Konstanta 0.375
kebijakan perusahaan atau negara. R = 0,697
4. RENDAH HATI, artinya berusaha selalu optimis R2 = 0,486
F = 10,649
dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan Prob = 0,000
selalu menghargai serta menghormati orang lain. F Tabel = 2,61
5. KREATIF & INOVATIF, artinya selalu kreatif T Tabel = 2,021
dalam berusaha dengan melakukan berbagai Persamaan Regresi :
inovasi agar dapat memenangkan persaingan dan Y = 0,375 + 0,129 X1 + 0,256 X2 + 0,263 X 3 + 0,174 X4
menjadi leader dalam lingkungannya. Sumber : Data Primer Diolah
6. KOMUNIKATIF, artinya memiliki kemampuan Konstanta sebesar 0,375 menunjukkan tingkat
kemampuan berkomunikasi dengan menguasai respon konsumen di Kota Kediri terhadap produk CNI
tehniknya secara baik sehingga mampu tidak mempertimbangkan faktor produk, harga,
menyampaikan segala informasi yang diperlukan pelayanan dan distribusi yang digunakan oleh CNI.
tanpa menimbulkan kesalahfahaman. Koefisien regresi produk sebesar 0,129
7. KERJASAMA, artinya mampu menjalin menunjukkan besarnya pengaruh variabel produk
kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap
semua kalangan dalam menjalankan tugas agar produk CNI dengan pengaruh yang searah, artinya
sukses mencapai tujuan. semakin besar pertimbangan terhadap produk maka
8. DISIPLIN & BERTANGGUNG JAWAB, artinya semakin besar kemungkinan konsumen memberikan
memiliki rasa tanggung jawab yang besar respon yang baik terhadap CNI, dengan menganggap
terhadap kelangsungan hidup kegiatan usaha. variabel lain tetap.
Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam Koefisien regresi harga sebesar 0,129
menjalankan semua peraturan/ ketentuan demi menunjukkan besarnya pengaruh variabel harga
mencapai tujuan. terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap
9. KOMITMEN & TABAH, artinya memiliki produk CNI dengan pengaruh yang searah, artinya
komitmen yang tinggi terhadap semua semakin besar pertimbangan terhadap variabel harga
keputusan/peraturan dan kesepakatan yang telah maka semakin besar kemungkinan konsumen
ditetapkan serta bertanggung jawab memberikan respon terhadap CNI, dengan
melaksanakannya tanpa tawar-menawar. menganggap variabel lain tetap.
10. PRODUKTIF, artinya bekerja secara profesional, Koefisien regresi pelayanan sebesar 0,263
tekun, dan sungguh sungguh untuk mencapai menunjukkan besarnya pengaruh variabel pelayanan
hasil yang maksimal. terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap
produk CNI dengan pengaruh searah, artinya semakin
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian besar pertimbangan pelayanan dalam menentukan
Hasil analisis regresi antara variabel produk, respon semakin besar kemungkinan konsumen
harga, pelayanan dan distribusi terhadap respon memberikan respon terhadap produk CNI, dengan
konsumen di Kota Kediri dengan menggunakan menganggap variabel lain tetap.
program SPSS dapat disajikan secara ringkas pada Koefisien regresi distribusi sebesar 0,174
tabel berikut : menunjukkan besarnya pengaruh variabel distribusi
terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap
produk CNI dengan pengaruh yang searah, artinya
semakin besar pertimbangan distribusi, maka semakin
besar kemungkinan konsumen memberi respon,
dengan menganggap variabel lain tetap.

15
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

Koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,697 Hasil analisis diperoleh nilai thitung = 2,292
(mendekati 1) menunjukkan adanya hubungan yang sedangkan nilai t tabel = 2,021. Jadi t hitung > t tabel
cukup kuat dan searah antara variabel produk, harga, dengan probabilitas 0,027 sehingga teruji bahwa
pelayanan, dan distribusi dengan respon konsumen di variabel pelayanan berpengaruh signifikan terhadap
Kota Kediri terhadap penjualan produk melalui MLM. respon konsumen di Kota Kediri terhadap strategi
1. Uji F penjualan produk melalui sistem MLM. Koefisien
Uji f digunakan untuk menguji keberartian determinasi parsial (r2) sebesar 0,1043 memiliki arti
pengaruh secara keseluruhan variabel secara sebesar 10,43% respon konsumen ditentukan oleh
keseluruhan variabel produk, harga, pelayanan, dan variabel pelayanan.
distribusi terhadap respon konsumen di Kota Kediri
terhadap penjualan produk melalui MLM. iv. Distribusi (X4)
Hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar Hasil analisis diperoleh nilai thitung = 1,571
10,649 sedangkan F tabel pada taraf = 0,05 sebesar sedangkan nilai t tabel = 2,021. Jadi t hitung > t tabel
2,61, jadi F hitung > F tabel dan nilai probabilitas 0,000 dengan probabilitas 0,123 lebih besar 0,05 sehingga
lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian teruji bahwa teruji bahwa variabel distribusi tidak berpengaruh
secara keseluruhan variabel produk, harga, pelayanan, terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap
dan distribusi berpengaruh signifikan terhadap respon strategi penjualan produk melalui sistem MLM.
konsumen terhadap strategi penjualan produk melalui Koefisien determinasi parsial (r2 ) sebesar
sistem MLM. 0,0519 memiliki arti sebesar 5,19% respon konsumen
Koefisien determinasi berganda (R2 ) sebesar ditentukan oleh variabel distribusi.Hasil uji t di atas
0,486 menunjukkan bahwa variabel produk, harga, dapat diketahui bahwa secara parsial masing-masing
pelayanan, dan distribusi memberikan kontribusi variabel yaitu produk, harga, pelayanan, dan distribusi
sebesar 48,6% terhadap respon konsumen terhadap berpengaruh signifikan terhadap terhadap strategi
strategi penjualan produk melalui sistem MLM, penjualan produk melalui sistem MLM, selanjutnya
sebesar 41,4% disebabkan oleh variabel lain yang untuk menentukan variabel yang berpengaruh
tidak diteliti. dominan terhadap respon konsumen dapat dilihat dari
2. Uji t koefisien regresi paling besar dan paling signifikan,
Pengujian signifikansi pengaruh secara parsial ternyata variabel pelayanan merupakan variabel yang
terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap memiliki koefisien regresi paling besar (0,263) dan
strategi penjualan produk melalui sistem MLM. paling signifikan (probabilitas = 0,000) jadi pelayanan
dilakukan dengan uji t. merupakan variabel dominan yang mempengaruhi
i. Produk (X1 ) respon konsumen terhadap strategi penjualan produk
Hasil analisis diperoleh nilai thitung = 1,088 melalui sistem MLM.
sedangkan nilai t tabel = 2,021. Jadi t hitung > t tabel
dengan probabilitas 0,283 lebih besar 0,05 sehingga Kesimpulan
teruji bahwa variabel produk tidak berpengaruh Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas.
terhadap respon konsumen di Kota Kediri terhadap Respon konsumen/ masyarakat di wilayah Kota
strategi penjualan produk melalui sistem MLM. Kediri terhadap strategi penjualan dengan sistem
Koefisien determinasi parsial (r2 ) sebesar Multi Level marekting pada produk CNI dapat dibagi
0,0256 memiliki arti sebesar 2,56% respon konsumen dalam beberapa kesimpulan yaitu :
ditentukan oleh variabel produk. 1. Perusahaan MLM hanya memperhatikan
ii. Harga (X2) bagimana cara merekrut distributor baru. Bahkan,
Hasil analisis diperoleh nilai thitung = 2,878 yang lebih aneh lagi adalah para MLM ini
sedangkan nilai t tabel = 2,021. Jadi t hitung > t tabel menarik uang pendaftaran bagi para distributor
dengan probabilitas 0,006 lebih sehingga teruji bahwa yang notabene adalah tenaga penjualan mereka.
variabel harga berpengaruh signifikan terhadap respon 2. Orang yang membantu penjualan malahan
konsumen di Kota Kediri terhadap strategi penjualan diharuskan untuk memberikan uang mereka yang
produk melalui sistem MLM. Koefisien determinasi katanya akan digunakan untuk kebaikan mereka
parsial (r2) sebesar 0,1552 memiliki arti sebesar nantinya. Dengan demikian, mereka sudah
15,52% respon konsumen ditentukan oleh variabel mendapatkan keuntungan dari para distributor
harga. baru yang bergabung yang dipaksa membeli
iii. Pelayanan (X3) sejumlah produk. Inilah cara yang biasanya

16
Jurnal Ilmiah-FE.UNISKA-KEDIRI Tahun 2011 _________BAJU PRAMUTOKO,SE.,-Analisa Penjualan dengan MLM

digunakan oleh perusahaan MLM. Akibatnya,


mereka tidak perlu lagi memikirkan soal market Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen
saturation dan tetap bisa mendapatkan Pemasaran Modern. Edisi Kedua, Cetakan
keuntungan. Ketujuh, Liberty, Yogyakarta.
Saran Saran
Melihat serta mengamati perkembangan Multi ----***----
Level Marketing yang begitu marak dewasa ini dan
banyaknya perusahaan yang memasarkan produk
melalui strategi penjualan berjenjang atau Multi Level
Marketing, berupa jasa keuangan atau produk riil.
Maka penulis memberikan beberapa pendapat yang
diharapkan nantinya bisa berguna bagi para pembaca :
1. Masyarakat diharapkan bisa secara selektip dalam
memilih bidang usaha yang menggunakan jasa
Multi Level Marketing. Karena banyak penipuan
yang dilakukan dengan sistem MLM ini.
2. Bila memang ingin terjun ke perusahaan MLM,
harus benar-benar mempersiapkan diri, agar
nantinya tidak terjebak dalam permainan MLM
yang tidak benar.
3. Karena kurangnya literatur dan penelitian
mengenai MLM, dari hasil penelitian ini
diharapkan bisa menambah wawasan para
pembaca dalam memahami secara detail
mengenai bisnis MLM yang ada di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Affif, Faisal 1994 Menuju Pemasaran Global


Cetakan Pertama Penerbit P.T. Eresco Bandung.
Alma, Buchori. 1998. Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa. Edisi Kedua, CV. Alfabeta,
Bandung.
Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Pemasaran,
Konsep, Dasar dan Strategi. Cetakan Keenam, P.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Jilid
Dua. Edisi Ke Delapan. Penerbit Salemba.
Jakarta.
Kertajaya, Hermawan SE, MBA, Team Mark Plus
Pimpinan., 36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia
seri 2. Penerbit Elex Media Komputindo,Jakarta
Munandar, M. 2000. Budgeting. Edisi Pertama,
Cetakan Ketiga Kleas, BPFE, Yogyakarta.
Nitisemito, Alex S. 1984. Marketing. Edisi Ketiga,
Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Cetakan
Keempat, Ghalia Indonesia,Jakarta.
Swastha, Basu. 1984. Asas-asas Marketing. Edisi
Kedua, Cetakan Ketiga, Liberty, Yogyakarta.
Stephen Barrett, M.D. "The Origin of Multilevel
Marketing.

17

You might also like