You are on page 1of 9

PENGARUH NILAI PELANGGAN, PERSEPSI HARGA, CITRA PERUSAHAAN, DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN


DI PLN AREA SURAKARTA

Ayu Kusuma Galuh Candra Kirana


Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: ayukusuma.gck@gmail.com

ABSTRACT
This research is conducted to know the significancy between: The
customer value, price perceived, corporate image and service quality to
customer satisfaction in Electricity Public Service Surakarta Area. The
population is industry and business customer of Electricity Public Service
Area Surakarta as many as 473 customer. The technique of gathering the
data is using inquiry sheet through validity test and reiability test. The analysis
technique uses double regression with classical assumption. The analysis
result shows: (1) The regressions equation is Y = -3,227 + 0,55 2X1 + 0,025
X2 + 0,087 X3 + 0,139 X4. (2) The t test variable of customer value and
service quality the significancy less than 0,05 so the free variables are
significant effect to customer satisfaction. The t test variable of price
perceived and corporate image the significancy more than 0,05 so the free
variables are not significant effect to customer satisfaction. F test the
significancy less than 0,05 it could be concluded that the data is significant.
Coeffisien determination test is R2 = 0,764 it means that customer value,
price perceived, corporate image and service quality are explain as 76,4% of
the customer satisfaction Electricitty Public Service Surakarta Area, futher
more influenced by the other variables.

Keywords: customer value, price perceived, corporate image, service quality,


customer Satisfaction

PENDAHULUAN an serta janji dari perusahaan tersebut.


Perubahan teknologi komunikasi, Harapan-harapan pelanggan ini dari wak-
berkembangnya pendidikan dan pengha- tu ke waktu berkembang seiring sengan
silan masyarakat menambah kesadaran semakin bertambahnya pengalaman pe-
konsumen untuk mendapatkan pelayanan langgan.
yang baik menjadi semakin tinggi. Bagi Kotler dan Keller (2007: 25) meng-
konsumen, biaya yang dikeluarkan untuk ungkapkan bahwa suatu perusahaan
memenuhi kebutuhan dan keinginan ha- berhasil menawarkan produk/jasa kepada
rus sesuai dengan yang diharapkan se- pelanggan apabila mampu memberikan
hingga menimbulkan kepuasan. Kotler nilai dan kepuasan (value and satisfac-
(2008: 25) mengartikan tingkat kepuasan tion). Nilai pelanggan (value) adalah per-
sebagai fungsi dari perbedaan antara kiraan konsumen atas seluruh kemampu-
kinerja yang dirasakan dengan harapan. an produk utnuk memuaskan kebutuhan-
Konteks kepuasan pelanggan pada nya. Bei dan Chiao (2001: 47) juga mene-
umumnya harapan yang merupakan per- mukan hasil yang sama di mana persepsi
kiraan atau keyakinan pelanggan tentang kewajaran harga memiliki hubungan
apa yang akan diterimanya. Harapan kon- positif baik secara langsung mauun tidak
sumen dibentuk oleh pengalaman pembe- langsung melalui kepuasan pelanggan.
lian terdahulu, komentar teman dan kenal- Kadampully dan Dwi (2007: 348) juga

Pengaruh Nilai Pelanggan, Persepsi Harga, Citra Perusahaan, dan (Ayu Kusuma G.C.K.) 29
menyatakan bahwa untuk mencapai suatu Kenaikan tarif berlaku untuk industri skala
kepuasaan pelanggan dibutuhkan citra besar yang memakai listrik bertegangan
perusahaan yang kuat. Penelitian yang menengah dengan daya di atas 200 kVA
dilakukan oleh Andreassen (1997: 80) atau golongan I3 khusus perusahaan ber-
menyimpulkan bahwa untuk layanan yang status terbuka (go public), dan pemakai
kompleks, citra perusahaan dan kepuasan tegangan tinggi dengan daya di atas
pelanggan adalah bukan dua jalur yang 30.000 kVA atau golongan I4. Sehingga
terpisah untuk loyalitas pelanggan. Citra tagihan listrik dua golongan tersebut mulai
perusahaan berdampak langsung pada Mei 2014 akan naik 38,9 persen untuk I-3
loyalitas pelanggan sedangkan tidak dan 64,7 persen untuk I-4. Sejak wacana
berdampak pada kepuasan pelanggan. ini merebak, dunia usaha menyatakan
Faktor yang lain yang dikaitkan dengan keberatan dengan kebijakan ini. Gagasan
penciptaan kepuasan pelanggan adalah kenaikan TTL itu pun langsung menuai
kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan protes dari kalangan pengusaha dan in-
merupakan suatu evaluasi keseluruhan dustri (http: //www.tempo.co/read/news/
terhadap fungsi dari apa yang diterima 2014/05/05/090575596/Tarif-Naik-PLN-
secara aktual oleh pelanggan (kualitas Solo-Baru-Akan-Survei-Industri).
teknis) dan bagaimana layanan tersebut Menurut Purwadi, Manajer PT PLN
disampaikan (Tjiptono, 2006: 135). (Persero) Area Surakarta, sebagai peru-
Sebagai perusahaan yang sekaligus sahaan yang melayani kepentingan
menyediakan produk dan jasa, PT PLN umum, PT PLN (Persero) Area Surakarta
(Persero) harus dapat memberikan kuali- selama ini telah berusaha untuk memberi-
tas pelayanan yang prima, yaitu pelayan- kan pelayanan yang terbaik kepada pe-
an yang sangat baik dan melampaui ha- langgan listrik. Berbagai program kerja
rapan pelanggan sehingga dapat memu- telah dilakukan PT PLN (Persero) Area
askan para pelanggannya secara lebih Surakarta melalui masing-masing rayon
baik, yang pada giliranannya dapat me- dan bagian untuk meningkatkan pelayan-
numbuhkan loyalitas pelanggan, sehingga an, yaitu dalam rangka mencapai visi
terjadi pembelian ulang (Tjiptono, 2006: perusahaan.
140). Dengan ditetapkannya UU No. 20 Masih tingginya angka keluhan ma-
tahun 2002 tentang ketenagalistrikan syarakat terhadap layanan yang diberikan,
sebagai pengganti UU No.15/1986 yang masyarakat menuntut PT PLN (Persero)
menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Area Surakarta untuk kembali melihat
tidak lagi merupakan satu-satunya penye- seperti apa tingkat pelayanan yang sudah
dia jasa listrik di Indonesia, namun akan diberikan kepada masyarakat dan juga
ada penyedia jasa yang lain. UU ini mem- perlu mengetahui posisinya di mata
berikan dasar baru bagi sektor ketenaga- pelanggan dalam hal kualitas pelayanan
listrikan untuk berkembang dalam kompe- dan kepuasan konsumen. Hal tersebut
tisi dunia usaha dengan tuntutan untuk dilakukan guna membangun citra yang
memuaskan konsumen (customer orien- baik di mata masyarakat, karena jika tidak
ted) (Fokus Media Komunikasi PLN, 2009: dilakukan peningkatan kinerja dalam hal
18). kualitas pelayanan maka kepuasan pe-
Per 1 Mei 2014 pemerintah melalui langgan akan terus menurun dan jumlah
Kementerian Energi dan Sumber Daya keluhan pelanggan atas kinerja PT PLN
Mineral (ESDM) resmi melakukan penye- (Persero) dalam hal kualitas pelayanan
suaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) bagi ka- pun akan terus meningkat (Fokus Media
langan industri besar. Pemerintah mener- Komunikasi PLN, 2009: 21).
bitkan Peraturan Menteri ESDM No.9 Dengan fenomena kenaikan TTL un-
Tahun 2014 yang mengatur kenaikan tarif tuk industri dan bisnis dan masih banyak-
listrik industri besar secara bertahap. nya keluhan dari pelanggan, maka PT

30 Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 9 No. 1 Juni 2015: 29 37


PLN (Persero) dituntut untuk meningkat- kan di atas, maka hipotesis yang akan di-
kan pelayanan sehingga terwujudlah kembangkan dalam penelitian ini adalah:
kepuasan pelanggan terutama pelanggan 1. Nilai pelanggan berpengaruh signifikan
industri dan bisnis dengan daya di atas terhadap kepuasan pelanggan pada
200 kVa. PT PLN (Persero) Area Surakarta.
2. Persepsi harga berpengaruh signifikan
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis terhadap kepuasan pelanggan pada
Dalam penelitian, seorang peneliti PT PLN (Persero) Area Surakarta.
menggunakan istilah yang khusus untuk 3. Citra perusahaan berpengaruh signi-
menggambarkan secara tepat fenomena fikan terhadap kepuasan pelanggan
yang ditelitinya. Inilah yang disebut kon- pada PT PLN (Persero) Area Surakar-
sep, yakni istilah dan defenisi yang digu- ta.
nakan untuk menggambarkan secara 4. Kualitas pelayanan berpengaruh signi-
abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau fikan terhadap kepuasan pelanggan
individu yang menjadi pusat perhatian il- pada PT PLN (Persero) Area Surakar-
mu sosial. Melalui konsep, peneliti diha- ta.
rapkan akan dapat menyederhanakan pe- 5. Di antara faktor tersebut, kualitas pe-
mikirannya dengan menggunakan istilah layanan mempunyai pengaruh domi-
untuk beberapa kejadian yang berkaitan nan terhadap kepuasan pelanggan pa-
satu dengan yang lainnya (Arikunto, 2006: da PT PLN (Persero) Area Surakarta.
62).
Berdasarkan telaah pustaka dan be- METODE
berapa dasar teori yang ada serta pema- Ruang lingkup, Populasi dan Sampel
haman terhadap penelitian sebelumnya Penelitian ini dilakukan pada pe-
yaitu berdasar dari hipotesis dan model langgan industri dan bisnis dengan daya
yang ada, maka berikut ini dibentuk ke- di atas 200 kVa (I-3 dan B-3) PT PLN
rangka pemikiran sebagai berikut: (Persero) Area Surakarta. Populasi dalam
penelitian ini adalah sebesar 437 pelang-
Nilai Pelanggan
gan. Berdasarkan kemampuan peneliti
(Customer Value) dan begitu luasnya wilayah pengamatan
sehingga peneliti menetapkan jumlah
sampel sebesar 25% dari jumlah populasi,
Persepsi Harga maka jumlah sampel 109 pelanggan. Tek-
(Price Perceived)
Kepuasan nik pengambilan sampel dengan propor-
Pelanggan tional random sampling. Dari masing-
Citra Perusahaan (Customer masing golongan tarip, diambil 25% dari
(Corporate Image) Satisfaction) jumlah pelanggan tarip industri yaitu sebe-
sar 90 pelanggan dan 25% dari jumlah
Kualitas Pelayanan pelanggan tarip bisnis yaitu sebesar 19
(Service Quality) pelanggan.

Definisi Operasional
Gambar: Kerangka Pemikiran 1. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan
Hipotesis perasaan yang terpenuhi jika apa yang
Hipotesis pada dasarnya merupakan dirasakan pelanggan industri dan bis-
suatu jawaban yang besifat sementara nis PT PLN (Persero) Area Surakarta
terhadap permasalahan penelitian sampai melebihi dari apa yang diharapkan,
terbukti melalui data yang terkumpul (Ari- bila harapan itu tidak sama dengan
kunto, 2006: 45). Berdasarkan kerangka apa yang pelanggan rasakan, maka
pemikiran teoritis seperti yang telah diurai- akan menimbulkan ketidakpuasan. In-

Pengaruh Nilai Pelanggan, Persepsi Harga, Citra Perusahaan, dan (Ayu Kusuma G.C.K.) 31
dikator yang digunakan untuk meng- pelayanan PT PLN (Persero) Area
ukur kepuasan pelanggan adalah se- Surakarta yang merupakan ungkapan
bagai berikut: kepuasan sesuai dengan pengetahuan
a. Kepuasan dan pengalaman. Citra perusahaan
b. Efisiensi dapat diukur dengan indikator sebagai
c. Produksi berikut:
d. Keadaptasian a. Keahlian perusahaan (corporate
e. Pengembangan. expertise)
2. Nilai Pelanggan b. Kepercayaan perusahaan (corpo-
Nilai bagi pelanggan (customer rate trustworthiness)
value) merupakan persepsi pelanggan c. Daya tarik perusahaan (corporate
terhadap perbandingan kualitas dan attractiveness).
keuntungan yang dirasakan terhadap 5. Kualitas Pelayanan
layanan PT PLN (Persero) Area Sura- Kualitas pelayanan merupakan
karta dengan pengorbanan yang dira- tingkat perasaan pelanggan bisnis dan
sakan dalam bentuk harga. Indikator industri setelah membandingkan kiner-
yang digunakan untuk mengukur nilai ja/hasil PT PLN (Persero) Area Sura-
pelanggan yaitu: karta yang dirasakan dibandingkan de-
a. Emotional Value ngan harapan. Untuk mengukur kuali-
b. Social Value tas pelayanan digunakan 5 indikator:
c. Quality/performance Value a. Bukti fisik (tangibles)
d. Price/Value for Money. b. Kehandalan (reliability)
3. Persepsi Harga c. Daya tanggap (responsiveness)
Persepsi harga adalah sejumlah d. Jaminan (assurance)
uang yang dikeluarkan oleh pelanggan e. Empati (empathy).
untuk mendapatkan manfaat dari la-
yanan PT PLN (Persero) Area Sura- Teknik Pengumpulan Data
karta. Untuk mengukur persepsi harga Teknik pengumpulan data menggu-
digunakan indikator sebagai berikut: nakan kuesioner yang diukur dengan ska-
a. Pelanggan merasa membayar har- la likert 5 poin, yaitu: sangat setuju (5), se-
ga yang wajar pada setiap transak- tuju (4), netral (3), tidak setuju (2), dan sa-
si pembelian. ngat tidak setuju (1).
b. Referensi tingkat harga di mana
pelanggan merasa wajar jika suatu Pengujian Data
produk atau jasa kelistrikan yang Untuk menguji kualitas data dilaku-
sama jenisnya dari perusahaan kan uji validitas dan reliabilitas instrumen
penyedia listrik berbeda ditetapkan menggunakan korelasi Pearson dan Cron-
dengan harga yang berbeda. bach Alpha. Teknik analisis data menggu-
c. Kebijakan harga yang ditentukan nakan:
oleh PT PLN (Persero) adalah hal 1. Uji Asumsi Klasik, dengan mengguna-
wajar dan dapat diterima oleh pe- kan uji multikolinearitas, uji autokorela-
langgan. si, uji normalitas, dan uji heteroskedas-
d. Harga yang ditetapkan adalah se- tisitas.
buah etika di mana pelanggan se- 2. Pengujian Hipotesis menggunakan
lalu diberitahu mengenai perubah- analisis regresi linear berganda, uji t, uji
an harga yang akan dilakukan oleh F (Ketepatan Model), dan uji Koefisien
PT PLN (Persero) sebelum harga Determinasi (R2). Diketahui persama-
yang baru ditetapkan. annya sebagai berikut:
4. Citra Perusahaan
Citra perusahaan adalah kesan Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3X 3 + b 4 X 4 +
pelanggan industri dan bisnis terhadap b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 +e

32 Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 9 No. 1 Juni 2015: 29 37


HASIL ANALISIS nilai pelanggan terhadap kepuasan
Hasil Uji Validitas pelanggan adalah positif, sehinggan
Instrumen nilai pelanggan, persepsi meningkatnya nilai pelanggan sema-
harga, citra perusahaan, kualitas pelayan- kin meningkatkan kepuasan pelang-
an, dan kepuasan pelanggan melalui uji gan dengan asumsi variabel persep-
korelasi Pearson menunjukkan semua si harga, citra perusahaan , dan kua-
butir valid, ditunjukkan dengan p value < litas pelayanan dianggap tetap atau
0,05. Hasil uji cronbach alpha menunjuk- konstan.
kan seluruh butir instrumen reliabel, ditun- b2 = 0,025, menyatakan bahwa pengaruh
jukkan dengan nilai cronbach alpha > 0,60. persepsi harga terhadap kepuasan
pelanggan adalah positif, sehingga
Berdasarkan hasil uji regresi linear meningkatnya persepsi harga sema-
berganda, diperoleh persamaan regresi kin meningkatkan kepuasan pelang-
linear berganda sebagai berikut: gan dengan asumsi variabel nilai
pelanggan, citra perusahaan , dan
Y = -3,227 + 0,552 X1 + 0,025 X2 + 0,087 X3 kualitas pelayanan dianggap tetap
+ 0,139 X4 atau konstan.
b3 = 0,087, menyatakan bahwa pengaruh
Adapun interpretasi dari persamaan citra perusahaan terhadap kepuasan
regresi linear berganda tersebut adalah: pelanggan adalah positif, sehingga
a = -3,227 menyatakan bahwa jika nilai meningkatnya citra perusahaan
pelanggan, persepsi harga, citra semakin meningkatkan kepuasan
perusahaan, dan kualitas pelayanan pelanggan dengan asumsi variabel
0 (nol) maka nilai kepuasan pelang- nilai pelanggan, persepsi harga, dan
gan turun sebesar -3.227. kualitas pelayanan dianggap tetap
b1 = 0,552, menyatakan bahwa pengaruh atau konstan.

Tabel 1: Hasil Uji Asumsi Klasik


Variabel Variabel
Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan
Terikat Bebas
Kepuasan Nilai pelanggan Uji Multikolinearitas
Tolerance (0,098) Tidak ada
Pelanggan > 0,1 multikolinearitas
VIF (1,117) < 10
Persepsi harga Uji p value > 0,05 Tidak ada
Heteroskedastisitas heteroskedastisitas
Citra perusahaan Uji Autokorelasi p (0, 068) > 0,05 Tidak ada
autokorelasi
Kualitas Uji Normalitas P (0,815) > 0,05 Residual normal
pelanggan
Sumber: Pengolahan data primer 2015

Persamaan Regresi Linear Berganda

Tabel 2: Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Variabel Koefisien Nilai t Signifikansi
(Constant) -3,227 -2,097 0,038
Nilai Pelanggan 0,552 12,659 0,000
Persepsi harga 0,025 0,535 0,594
Citra Perusahaan 0,087 1,390 0,167
Kualitas pelayanan 0,139 2,063 0,042
Sumber: Pengolahan data primer 2015

Pengaruh Nilai Pelanggan, Persepsi Harga, Citra Perusahaan, dan (Ayu Kusuma G.C.K.) 33
b4 = 0,139, menyatakan bahwa pengaruh kualitas pelayanan berpengaruh signi-
kualitas pelayanan terhadap kepu- fikan terhadap kepuasan pelanggan
asan pelanggan adalah positif, se- pada PT PLN (Persero) Area Sura-
hingga meningkatnya kualitas pela- karta.
yanan semakin meningkatkan kepu- 5. Pengujian hipotesis kelima
asan pelanggan dengan asumsi va- Dari analisis tersebut, maka variabel
riabel nilai pelanggan, persepsi har- yang dominan pengaruhnya terhadap
ga, dan citra perusahaan dianggap kepuasan pelanggan (Y) pada PT
tetap atau konstan. PLN (Persero) area Surakarta adalah
variabel nilai pelanggan (X1), karena
Pengujian Hipotesis nilai koefisien regresinya paling besar
Pengaruh masing-masing variabel yaitu 0,552 di antara koefisien regresi
independen terhadap variabel dependen variabel bebas yang lain, yaitu varia-
dapat dijelaskan sebagai berikut: bel persepsi harga (X2) sebesar 0,025,
1. Pengujian hipotesis pertama citra perusahaan (X3) sebesar 0,087,
Probabilitas dari nilai pelanggan sebe- dan kualitas pelayanan (X4) sebesar
sar 0,000 yang kurang dari 0,05 se- 0,139. Sehingga hipotesis 5 yang ber-
hingga p value (0,000) < cut off value bunyi: Di antara faktor tersebut, kua-
(0,05), sehingga H0 ditolak. Hal ini litas pelayanan mempunyai pengaruh
menunjukkan pada tingkat = 5%, dominan terhadap kepuasan pelang-
nilai pelanggan berpengaruh signifi- gan pada PT PLN (Persero) Area Su-
kan terhadap kepuasan pelanggan rakarta. tidak terbukti kebenarannya.
pada PT PLN (Persero) Area Sura-
karta. Uji ketepatan model (Uji F)
2. Pengujian hipotesis kedua Hasil uji ketepatan model diketahui
Probabilitas dari persepsi harga sebe- dari hasil uji F dengan p value sebesar
sar 0,594 yang lebih dari 0,05 sehing- 0,000 < 0,05 sehingga model tepat untuk
ga p value (0,594) > cut off value memprediksi pengaruh nilai pelanggan,
(0,05), sehingga H0 diterima. Hal ini persepsi harga, citra perusahaan, dan
menunjukkan pada tingkat = 5%, kualitas pelayanan terhadap kepuasan
persepsi harga berpengaruh tidak sig- pelanggan.
nifikan terhadap kepuasan pelanggan
pada PT PLN (Persero) Area Sura- Uji koefisien determinasi (R2)
karta. Berdasarkan hasil pengujian regresi
3. Pengujian hipotesis ketiga linear berganda dalam penelitian ini, di-
Probabilitas dari citra perusahaan se- peroleh koefisien determinasi (Adjusted
besar 0,167 yang lebih dari 0,05 se- R2) sebesar 0,764 artinya besarnya sum-
hingga p value (0,167) > cut off value bangan pengaruh variabel nilai pelang-
(0,05), sehingga H0 diterima. Hal ini gan, persepsi harga, citra perusahaan,
menunjukkan pada tingkat = 5%, dan kualitas pelayanan adalah sebesar
citra perusahaan berpengaruh tidak 76,4%, sedangkan sisanya sebesar
signifikan terhadap kepuasan pelang- 24,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang
gan pada PT PLN (Persero) Area tidak diteliti, misalnya kualitas produk dan
Surakarta. manfaat produk.
4. Pengujian hipotesis keempat
Probabilitas dari kualitas pelayanan PEMBAHASAN
sebesar 0,042 yang kurang dari 0,05 Berdasarkan model penelitian yang
sehingga p value (0,042) < cut off diajukan dalam penelitian ini dan telah di-
value (0,05), sehingga H0 ditolak. Hal uji kesesuaian model melalui alat analisis
ini menunjukkan pada tingkat = 5%, SPSS maka diharapkan temuan dalam

34 Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 9 No. 1 Juni 2015: 29 37


penelitian dapat memperkuat konsep- pelanggan merasa tidak wajar jika
konsep teoritis dan memberikan dukung- produk yang sama jenisnya dari per-
an empiris terhadap temuan penelitian usahaan yang berbeda ditetapkan de-
sebelumnya. ngan harga yang berbeda, kebijakan
Temuan penelitian ini adalah nilai harga yang ditentukan oleh PT PLN
persepsi harga dan citra perusahaan (Persero) adalah hal yang tidak wajar
mempunyai pengaruh yang tidak signifi- dan tidak dapat diterima pelanggan,
kan terhadap kepuasan pelanggan, se- dan pelanggan merasa tidak diberita-
dangkan nilai pelanggan dan kualitas pe- hu mengenai perubahan harga yang
layanan berpengaruh terhadap kepuasan akan dilakukan PT PLN (Persero) se-
pelanggan. Oleh karena itu implikasi dan belum harga baru ditetapkan, sehing-
kebijakan dalam pengelolaan suatu pela- ga pihak PT PLN (Persero) dapat
yanan PT PLN (Persero) Area Surakarta kembali merencanakan kebijakan har-
adalah sebagai berikut: ganya.
1. Nilai pelanggan menunjukkan penga- 3. Citra perusahaan menunjukkan pe-
ruh yang signifikan terhadap kepuas- ngaruh yang tidak signifikan terhadap
an pelanggan pada PT PLN (Persero) kepuasan pelanggan pada PT PLN
Area Surakarta. Hal tersebut menun- (Persero) Area Surakarta. Citra per-
jukkan bahwa semakin tinggi nilai usahaan adalah hal yang penting da-
pelanggan selaku perusahaan bisnis lam mencapai kepuasan pelanggan.
dan industri, maka semakin tinggi Hal tersebut diakibatkan karena pe-
tingkat kepuasan nasabah. Hal ini langgan masih menjumpai adanya
secara empiris mendukung penelitian pungutan liar oleh oknum PT PLN
Atmojo (2010: 21). Hasil penelitian (Persero) Area Surakarta dan keluhan
menunjukkan variabel kualitas layan- terbanyak adalah masih seringnya
an, nilai nasabah dan atribut produk pemadaman sehingga mengganggu
masing-masing berpengaruh positif operasional perusahan bisnis dan
ddan signifikan terhadap kepuasan industri. Oleh karena itu PT PLN
pelanggan. Hal ini didukung oleh teori (Persero) dapat meningkatkan citra
Tjiptono (2006: 118) menekankan perusahaan melalui peningkatan ke-
bahwa pemasaran berkaitan erat de- ahlian perusahaan, peningkatan ke-
ngan upaya menciptakan dan membe- percayaan perusahaan, dan pening-
ri nilai (value) kepada pelanggan. katan daya tarik perusahaa melalui
Kegunaan listrik bagi pelanggan peningkatan kualitas Sumber Daya
bisnis dan industri sangat penting. Manusian.Citra perusahaan yang kuat
Oleh ka-rena itu PT PLN (Persero) akan dapat membendung pengaruh
Area Sura-karta tetap negatif terhadap perusahaan sehing-
mempertahankan nilai pelanggan baik ga dapat menjaga pelanggan agar se-
secara emosional, sosial, kualitas dan lalu percaya terhadap PT PLN (Per-
kinerja atas mutu listrik serta sero).
kegunaan yang didapatkan dari 4. Kualitas pelayanan menunjukkan pe-
produk karena reduksi biaya jangka ngaruh yang signifikan terhadap kepu-
pendek dan jangka panjang. asan pelanggan pada PT PLN (Perse-
2. Persepsi harga menunjukkan penga- ro) Area Surakarta. Hal tersebut
ruh yang tidak signifikan terhadap mengungkapkan bahwa pelanggan
kepuasan pelanggan pada PT PLN memiliki rasa puas terhadap pelayan-
(Persero) Area Surakarta. Hal ini me- an PT PLN (Persero) Area Surakarta
nunjukkan selama ini pelanggan me- dalam memberikan pelayanan yang
rasa membayar harga yang tidak wa- prima kepada pelanggan bisnis dan
jar pada setiap transaksi pembelian, industri. Oleh karena itu PT PLN (Per-

Pengaruh Nilai Pelanggan, Persepsi Harga, Citra Perusahaan, dan (Ayu Kusuma G.C.K.) 35
sero) Area Surakarta harus dapat terbukti kebenarannya. Hipotesis 5 yang
mempertahankan dan bisa mening- berbunyi Di antara faktor tersebut, kua-
katkan kualitas pelayanannya kepada litas pelayanan mempunyai pengaruh
pelanggan bisnis dan industri. dominan terhadap kepuasan pelanggan
5. Di antara faktor tersebut, nilai pelang- pada PT PLN (Persero) Area Surakarta.
gan mempunyai pengaruh dominan tidak terbukti kebenarannya.
terhadap kepuasan pelanggan pada Pelanggan bisnis dan industri masih
PT PLN (persero) Area Surakarta. Hal menganggap nilai pelanggan dan kualitas
tersebut mengungkapkan bahwa nilai pelayanan sesuatu yang penting, sehing-
pelanggan dapat dipakai sebagai da- ga PT PLN (Persero) perlu memberikan
sar pengambilan keputusan bagi PT perhatian khusus dan dijadikan prioritas
PLN (Persero) Area Surakarta untuk yang tinggi untuk dibenahi. Persepsi
meningkatkan nilai nasabah yaitu harga dan citra perusahaan mempunyai
mengeluarkan atau membuat program pengaruh yang tidak signifikan, maka se-
kelistrikan yang menarik sehingga baiknya PT PLN (Persero) perlu mengkaji
pelanggan merasa senang, puas dan ulang tentang kebijakan penentuan harga
bangga dengan produk tersebut. dan peningkatan citra perusahaan. Pene-
litian selanjutnya menggunakan nara sum-
KESIMPULAN ber dengan pengambil keputusan/kebijak-
Hipotesis 1 yang berbunyi Nilai pe- an sehingga mengetahui dampak persepsi
langgan berpengaruh signifikan terhadap harga terhadap operasional perusahaan
kepuasan pelanggan pada PT PLN (Per- yang sebenarnya. Penelitian dilakukan
sero) Area Surakarta. terbukti kebenaran- dengan menggunakan sampel yang lebih
nya. Hipotesis 2 yang berbunyi Persepsi besar, sehingga jawaban dari responden
harga berpengaruh signifikan terhadap akan lebih valid dan bervariasi sehingga
kepuasan pelanggan pada PT PLN (Per- dapat lebih mencerminkan kondisi yang
sero) Area Surakarta. tidak terbukti ke- sebenarnya. Penelitian replikasi yang
benarannya. Hipotesis 3 yang berbunyi akan datang disarankan menggunakan
Citra perusahaan berpengaruh signifikan desain eksperimental sehingga sifat hu-
terhadap kepuasan pelanggan pada PT bungan lebih akurat. Penelitian selanjut-
PLN (Persero) Area Surakarta. tidak ter- nya dianjurkan untuk mengembangkan
bukti kebenarannya. Hipotesis 4 yang ber- variabel lain yang dapat mempengaruhi
bunyi Kualitas pelayanan berpengaruh kepuasan pelanggan dengan menggu-
signifikan terhadap kepuasan pelanggan nakan kuesioner yang bersifat tertutup
pada PT PLN (Persero) Area Surakarta. dan terbuka.

DAFTAR PUSTAKA
Andreassen, Tor Wallin and Lindestad, Bodil. 1997. Customer Loyalty and Complex
Services: The Impact of Corporate Image on Quality, Customer Satisfaction and
Loyalty for Customers with Varying Degrees of Service Expertise. International
Journal of Service Industry Management.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Jakarta.
Bei, L.T. and Chiao, Y.C.2001. An integrated model for the effects of perceved product,
perceived pervice quality, and perceived price fairness on customer satisfaction
and loyalty. Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining
Behavior.
Fokus: Media Komunikasi PLN, 2009

36 Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia Vol. 9 No. 1 Juni 2015: 29 37


Kadampully, Jay., and Dwi Suhartanto. 2000. Customer Loyalty in The Hotel Industry:
The Role of Customer Satisfaction and Image. International Journal of
Contemporary Hospitality Management. 12 (6): 346-351
Kotler, P. dan Keller, K.L. 2007. Manajemen Pemasaran. Ed 12, Jilid 1. Indeks. Jakarta.
_______. 2008. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Kontrol. Prenhallindo. Jakarta.
Peraturan Menteri ESDM No 9 Tahun 2014
Tjiptono, F. 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Andi, Yogyakarta.

Pengaruh Nilai Pelanggan, Persepsi Harga, Citra Perusahaan, dan (Ayu Kusuma G.C.K.) 37

You might also like