You are on page 1of 12

Contoh 2 :

Apabila seluruh penawaran yang masuk dinyatakan sebagai pemenang lelang


berdasarkan perhitungan secara proposional.

- Penawaran lelang yang masuk c): Rp 8 trilliun


- Kualitas lelang yang diterapkan d): Rp 6,5 trilliun
- Rata-rata tertimbang diskonto hasil lelang : 12,750%

Penawaran (c) Pemenang Lelang (d)


Rata-rata Rata-rata
N Ban
kuantita Komulati Diskont Tertimbang kuantita Komulati Diskont Tertimbang Nilai
o k
s f o (%) Diskonto s f o (%) Diskonto Tunai
(%) (%)
1 A 500 500 12,750 12,750 406 406 12,750 12,750 402
2 B 1.000 1.500 12,750 12,750 813 1.218 12,750 12,750 805
3 C 750 2.250 12,750 12,750 609 1.828 12,750 12,750 603
4 D 1.250 3.500 12,750 12,750 1.015 2.843 12,750 12,750 1.006
5 E 500 4.000 12,750 12,750 406 3.25 12,750 12,750 402
6 F 1.000 5.000 12,750 12,750 813 4.036 12,750 12,750 805
7 G 500 5.500 12,750 12,750 406 4.469 12,750 12,750 402
8 H 800 6.300 12,750 12,750 650 5.119 12,750 12,750 644
9 I 500 6.800 12,750 12,750 406 5.525 12,750 12,750 402
10 J 700 7.500 12,750 12,750 569 6.094 12,750 12,750 563
11 K 500 8.000 12,750 12,750 406 6.500 12,750 12,750 402

Perhitungan kuantitas pemenang lelang secara proposional diperoleh sebagai


berikut :

(penawaran peserta lelang/total penawaran yang masuk) x kuantitas lelang SBI


yang diterima

Contoh untuk penawaran no. 1 dari bank A = (500/8.000) 6.500=406

Contoh perhitungan pemenang lelang SBI

Dengan metode Lelang variable Rate atau Multiple Price

SOR dan multiple price, target indicator: Rp 6 Triliun, Rincian Penawaran

Jumlah penawaran yang masuk melebihi target indikatif, maka tidak semua
perserta memenangkan lelang. Pemenang lelang dicantumkan sebagai berikut:
1. Pemenang lelang adalah peserta yang mengajukan penawaran dengan
diskonto yang sama atau lebih kecil dari SOR (stop out rate) yaitu
14%. Dengan demikian pemenang lelang adalah peserta yang
mengajukan penawaran diskonto sama atau lebih kecil dari 14%, yaitu
peserta 1 s.d. peserta 8;
2. Peseta 4 s.d. peserta 8 memenangkan lelang secara proposal sesuai
bobot jumlah penawaran masing-masing dibandingkan julah
penawaran untuk diskonto 14%. Rincian jumlah yang dimenangkan
secara proposional dapat dilihat pada table kanan atas. Contoh
perhitungan untuk nilai nominal yang dimenangkan peserta 4 adalah
sebagai berikut :
Peserta 4=(1.250 5.500) (6.000-750) = Rp 1.193 miliar.

Perincian penawaran dan pemenang lelang SBI

Penawaran
N Nominal Kumulatif Rata
Kumulati Diskonto
o (Rp (Rp Tertimbang
f (%) (%)
Miliar) Miliar) (%)
1 50 50 0,7 13,625 13,625
2 450 500 6,9 13,75 13,738
3 250 750 10,3 13,75 13,742
4 1250 2000 27,6 14 13,903
5 500 2500 34,5 14 13,923
6 2000 4500 62,1 14 13,957
7 250 4750 65,5 14 13,959
8 1500 6250 66,2 14 13,969
9 750 7000 96,6 14,25 13,999
10 250 7250 100 14,375 14,012

Hasil
Nominal
Kumulatif (Rp
dimenangkan
Miliar)
(Rp Miliar)
50 50
450 500
250 750
1193 1943
477 2420
1909 4330
239 4568
1432 6000
0 6000
0 6000

Perhitungan rata-rata tertimbang ini penting untuk menentukan tingkat


diskonto SBI repurchase agreement (Repo) yang dilakukan bank
Indonesia terhadap peserta lelang yang telah memenangkan
(memegang SBI)
Perhitungan untuk bunga-bunga rata-rata tertimbang setiap komulatif
lelang adalah sebagai berikut : misalkan pada kumulatif Rp 4.500
miliar, maka tingkat bunga rata-rata tertimbang sebesar 13.957% yang
diperoleh dari ( bobot diskonto). Secara rinci perhitungannya
adalah :

No Rata-rata
Nominal (Rp Diskonto
pesert Bobot Tertimbang
Miliar) (%)
a (%)
1 50 0,011111 13,625 0,151388889
2 450 0,100000 13,75 1,375000000
3 250 0,055556 13,75 0,763888889
4 1250 0,277778 14 3,888888889
5 500 0,111111 14 1,555555556
6 2000 0,444444 14 6,222222222
7 4500 1,000000 13,95694444

Untuk kumulatif hasil lelang Rp 4.750 miliar dapat ditentukan sebagai


berikut :

No Rata-rata
Nominal Diskonto
pesert Bobot Tertimbang
(Rp Miliar) (%)
a (%)
1 50 0,0105263 13,625 0,143421053
2 450 0,0947368 13,75 1,302631579
3 250 0,0526316 13,75 0,723684211
4 1250 0,2631579 14 3,684210526
5 500 0,1052632 14 1,473684211
6 2000 0,4210526 14 5,894736842
7 250 0,0526316 14 0,736842105
4750 1,000000 13,95921053

Untuk kumulatif hasil lelang sebesar Rp 6.000 miliar maka tingkat


bunga rata-rata tertimbang yang terbentuk adalah :

Nominal
No. Diskonto Rata-rata
(Rp Bobot
peserta (%) tertimbang (%)
Miliar)
1 50 0,008333 13,625 0,113541667
2 450 0,075000 13,75 1,031250000
3 250 0,041667 13,75 0,572916667
4 1250 0,208333 14 2,916666667
5 500 0,083333 14 1,166666667
6 2000 0,333333 14 4,666666667
7 250 0,041667 14 0,583333333
8 1250 0,208333 14 2,916666667
6000 1,000000 13,967708333

Untuk perhitungan tingkat bunga rata-rata tertimbang dapat


menggunakan cara yang sama.

Nominal SBI dimenangkan dalam lelang 1.193.000.000.000,00


Nilai tunai = (Rp 1.193.000.000.000 360) / (360 + (0,14 28) 1.180.149.483.402,95
Diskonto 12.850.516.597,05
Biaya PPh 15% Rp 12.850.516.597,05 1.927.577.489,56
Beban giro/ dibayar bank (adalah nilai tunai + pajak) 1.182.077.060.892,50

Jurnalnya adalah :

Tgl Rekening Debit (Rp) Kedit (R)


4/4/2013 Sertifikat bank Indonesia 1.193.000.000.000,0
0
PPh dibayar di muka 1.927.577.489,56
Pendapatan bunga diterima
12.850.516.597,05
dimuka
Gito BI 1.182.007.060.892,5
0

Tatacara SBI Repo dengan Bank Indonesia


SBI yang telah dibeli oleh peserta lelang dapat dibeli kembali (repurchase
agreement/repo ) oleh Bank Indonesia. Tata caranya adalah :

1. Bank Indonesia melakukan SBI Repo melalui mekanisme non lelang


2. Bank Indonesia mengumumkan tingkat diskonto SBI Repo yang
berlaku pada hari transaksi dengan mencantumkan antara lain nominal
transaksi dan seri SBI yang akan direpotkan, dengan memperhatikan
ketentuan. Contoh perhitungan nilai tukar transaksi SBI repo sebagai
berikut.

Contoh perhitungan Nilai Tunai Transaksi SBI repo :

Peserta 4 (bank XYZ) mengajukan transaksi SBI Repo dengan merepotkan


seri SBI IDBI10100428S dengan nilai nominal Rp 500.000.000.000,- dan
tingkat diskonto SBI Repo yang diajukan Bank XYZdihitung sebagai
berikut:

Nominal SBI Repo 500.000.000.000


Nilai tunai = ( Rp 500.000.000.000x 360) / (360 + (0,13903 x 1) 499.806.977.322,06
Diskonto 193.022.677,94
Biaya PPh 15% x Rp 193.022.667,94 28.953.401,69
Untuk keuntungan giro /diterima bank 499.835.930.723,75

Rumus menghitung nilai tunai SBI repo adalah :

( nilai nominal ) 360


nilai tunai=
360+ ( tingkat diskonto SBI Repo ) ( jangkaWaktu SBI Repo )

Jurnalnya adalah :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit( Rp)


2 Mai Giro BI 499.835.930.723,7
5
Pendapatan bunag diterima di Muka 193.022.677,94
Sertifikat bank Indonesia 500.000.000.00
0
SBI yang Repo (Rp 500.000.000.000) data ditentukan. Pada saat
pemenangan lelang kita telah menentukan nilai tunai dan diskonto sebagai
berikut :

Nominal SBI dimenangkan dalam lelang 500.000.000.000


Nilai tunai= (Rp500.000.000.000 x 360) / (360+ (0,14 x 28) 494.614.200.923,28
Diskonto 5.385.799.076,72
Biaya PPh 15% x Rp 5.385.799.076,72 807.869.861,51
Beban giro/dibayar bank (adalah nilai tukar + pajak) 495.422.070.784,79

Dengan demikian keuntungan investasi di SBI (khusus yang direpo: adalah


:

keterangan Jumlah (Rp) Total(Rp)


Pendapatan bunga saat lelang 5.385.799.076,72
Biaya bunga saat repo 193.022.677,94
Pendapatan bunga bersih sejumlah pajak 5.192.776.398,78
Pajak bunga saat lelang 807.869.861, 51
Penitipan pajak saat repo 28.953.401, 69
Pajak ditanggung bank 778.916.459,82
Pendapatan bunga bersih setelah pajak 4.413.859.938,96

Persyaratan transaksi SBI Repo dengan Bank Indonesia

1. SBI yang dijual secara repo kepada Bank Indonesia adalah :


a. SBI milik bank yang tercatat dalam rekening perdagangan (active
account) pada hari pengajuan transaksi; dan
b. Memiliki sisa jangka waktu sekurang-kurangnya 2(dua) hari kerja.
2. Jumlah SBI milik bankyang dapat dijual secara repo kepada Bank
Indonesia adalah sebanyak-banyaknya 50% dari jumlah kepemilikan
SBI yang tercatat pada rekening perdagangan pada 1 hari kerja
sebelum pengajuan SBI Repo (T-1)
3. Jangka waktu SBI Repo adalah 1 hari.
4. Tingkat diskonto SBI Repo ditetapkan sebesar nilai tertinggi dari :
a. Rata-rata tertimbang suku bunga PAUB sesi pagi jangka waktu 1
hari pada 1 hari kerja sebelum transaksi ditambah 100 basis point;
atau
b. Rata-rata tertimbang tingkat diskonto SBI sesi jangka waktu 1
bulan pada lelang terakhir ditambah 100 basis point.
5. Perhitugan jumlah hari dalam diskonto SBI Repo berdasarkan hari
kalender.
6. Penyelesaian SBI Repo dilaksanakan pada hari transaksi.
7. Bank wajib memiliki sado rekening giro rupiah di Bank Indonesia
yang mencakupi untuk keperluan satelmen dana pada saat satelmen
pembelian kembali SBI secara Repo.

Pembatalan Transaksi Lelang SBI

Pembatalan transaksi dikenakan hanya pada nomer seri SBI yang tidak dapat
dilakukan setelmen dana seluruhnya. Atas batalnya transaksi, bank dikenakan
sanksi. Contoh pembatalan transaksi sebagai berikut :

Kasus 1 :

Bank A pada 1 hari mengikuti 2 lelang SBI yaitu lelang SBI berjangka waktu 1
bulan dan 3 bulan dengan perhitungan sebagai berikut:

Lelang yang dimenangkan Stasiun satelmen setelah cut


Jenis lelang
(Miliyar Rupiah) off warning
Lelang SBI 1 bulan 50 Complete
Lelang SBI 3 bulan 75 Settlement pending

Pembatalan transaksi lelang SBI dihitung 1 kali

Sanksi kewajiban membayar dikenakan sebesar 10/100 Rp75 trilliun = Rp


75 juta

Pencatatan penalty adalah

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Biaya penalty 75.000.000
Giro BI 75.000.000

Kasus 2 :
Bank A pada 1 hari mengikuti 2 lelang SBI yaitu lelang SBI berjangka waktu 1
bulan dan 3 bulan dengan perhitungan sebagai berikut;

Lelang yang dimenangkan Status satelmen setelah cut


Jenis lelang
(miliar rupiah) off warming
Lelang SBI 1 bulan 50 Complete
Lelang SBI 3 bulan 75 Settlement pending

Pembatalan transaksi lelang SBI dihitung 2 kali

Sanksi kewajiban membayar dikenakan sebesar 10/100 Rp125 miliar =


Rp125 juta

Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Biaya penalty 125.000.000
Giro BI 125.000.000

PERNYATAAN SAHAM

Pernyataan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham


perusahaan lain untuk tujuan investasi jangka panjang, ikut serta dalam
perusahaan lain, penyelamat kredit, mengendalikan persahaan lain, menguasai
pangsa pasar, dan sebagainya. Penyertaan dapat dilakukan oleh perusahaan
baru atau perusahaan yang akan beroperasi dan perusahaan yang sedang/
sudah berjalan.

Prinsipnya penyertaan saham dicatat sebesar harga perolehanya,


sehingga harga perolehan adalah harga yang dibutuhkan untuk mendapatkan
saham. Harga perolehan diperhitungka dari harga beli ditambah biaya-biaya
lain untuk memperoleh saham tersebut. Terdapat 2 (dua) metode yang
digunakan untuk mencatat pernyataan yaitu pencatatan pernyataan saham
dengan metode harga perolehan (cost method) dan pencatatan pernyataan
dengan equity method.

1. Pencatatan pernyataan saham dengan metode harga perolehan


(cost method)
Metode ini digunakan untuk mencatat pernyataan bank pada
perusahaan anak bila jumlah pernyataannya relative kecil. Pada
pernyataan ini umumnya bank masih berkepentingan untuk
memperoleh pendapatan berupa dividen, atau dengan kata lain bank
yang memiliki penyertaan belum mampu mempengaruhi kebijakan
manajemen perusahaan anak. Pada metode ini, penyertaan dicatat
sebesar harga perolehan. Rekening penyertaan malahan akan
dikreditkan apabila :
a. Penerimaan deviden merupakan pembagian keuntungan yang
berasal dari laba yang ditahan dalam periode sebelum penyertaan
dilakukan.
b. Penurunan nilai penyertaan yang disebabkan oleh perusahaan anak
mengalami kerugian yang sangat material
Contoh :
- Tanggal 1 january 2013 bank bintang buana melakukan pembelian
saham PT PSP. Multifinance sebanyak 450.000 lembar @ Rp
10.000. harga kurs 103%. Kepemilikan ini menempatkan bank
bintang buana sebagai pemegang saham dengan pangsa 15% dari
saham PT PSP multifinance yang beredar. Biaya-biya pembelian
saham terbesar Rp.5.000.000. pembelian saham dilakukan dengan
tunai.
- Tanggal 31 desember 2013, PT PSP Multi Finance melaporkan
telah memperoleh laba sebesar Rp. 8.600.000.000.
- Tanggal 31 januari 2014 PT PSP Multi Finance mengumumkan
akan membagi dividen dari laba yang diperoleh sebesar 70% secara
tunai.
- Tanggal 1 februari 2014 PT PSP membagikan dividen secara tunai
kepada pemegang saham.
Pencatatan transaksi dengan menggunakan cost method bank
bintang buana adalah sebagai berikut.
Tanggal rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
1/1/2013 Penyertaan saham PT PSP Multi F 4.640.000.000
kas 4.640.000.000

31/12/2013 Bank bintang buana tidak


menjurnal laporan ini.

31/1/2014 Piutang deviden 903.000.000


Pendapatan lainnya 903.000.000

1/2/2014 Kas 903.000.000


Piutang dividen 903.000.000
Keterangan :

Nilai penyertaan = 450.000 lb 10.000 103% = 4.640.000.000

Bagian deviden Bank Bintang Buana

=8.600.000.000 70% 15% = 903.000.000

2. Pencatatan penyertaan dengan equity method


Metode ini digunakan untuk mencatat bila bank memiliki penyertaan
saham relative besar sehingga bank mampu mrngrndalikan perusahaan
anak.
Contoh :
Dengan merujuk contoh pada metode harga perolehan diatas, dan
diasumsikan kepemilikan saham PT Bank Bintang Buana sebanyak
450.000 lembar merupakan pangsa kepemilikan 40% saham PT PSP
Multifinance, maka pencatatan dengan metode ekuitas di PT Bank
Bintang Buana sebagai berikut:

tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


1/1/2013 Penyertaan saham PT PSPMulti F 4.640.000.000
Kas 4.640.000.000

31/12/2013 Penyertaan saham PT PSP Multi F 3.440.000.000


Pendapatan pendapatan penyertaan 3.440.000.000

31/1/2014 Piutang dividen 2.408.000.000


Penyertaan saham PT PSP Multi F 2.408.000.000

1/2/2014 Kas 2.408.000.000


Piutang dividen 2.408.000.000

Pada kasus tertentu perusahaan anak atau PT PSP Multi Finance


mengalami kerugian yang material. Jika hal ini terjadi maa bank
sebagai peserta yang harus ikut menanggung risiko yang dibebankan
kepada rekening penyertaan. Misalnya pada akhir tahun 2013 PT PSP
Multi Finance mengalami kerugian senilai Rp100.000.000, maka bank
akan menjurnal sebagai berikut.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Desember 2013 Rugi penyertaan PT PSP Multi F 40.000.000
Penyertaan pada PT PSP Multi F 40.000.000

Masalah khusus : penyertaan dari pengalihan kredit


Kredit macet dipihak debitur harus diselamatkan oleh bank
selaku kreditur. Penyelamatan kredit dapat dilakukan dengan
rekonstruksi kredit atau dengan pengalihan kredit menjadi penyertaan.
Penyelamatan kredit dengan mengalihkan ke penyertaan merupakan
perubahan hubungan dari hubungan utang-piutang menjadi hubungan
kepemilikan. Oleh karena itu bank harus menyesuaikan jurnal
perkreditan ke jurnal penyertaan. Untuk mencatat pengalihan kredit
menjadi penyertaan bank dapat mencatat dengan equity method
sebesar nilai wajar saham yang diterima.

Contoh :
Pada tanggal 1 Mei 2013 ASF Multi Finance Telah mengalami
penurunan kerja sehingga tidak sanggup lagi untuk melunasi kredit
dari bank bintag buana. Kredit telah menjadi kredit bermasalah.
Dengan kesepakatan antara ASF dan bank bintang buana, nilai kredit
tersebut dialihkan menjadi penyertaan dengan nilai wajar yang
disepakati untuk saham sebesar Rp. 10.200 per lembar. Sedangkan
jumlah saham sebanyak 500.000 lembar. Jumlah kredit yang
bermasalah adalah Rp 5.000.000.000, tunggakan harga bunga Rp
300.000.000

Tanggal rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


1 Mei 2013 Penyertaan saham PT ASF Multi F 5.100.000.000
Rugi pengalihan kredit 200.000.000
Kredit yang diberikan 5.300.000.000

You might also like