The start of the American colonies' war for independence from Britain in the late 1700s.

The road to
revolution lasted Several years. The most serious events in 1770. The War Began Began five years
later.

most of the colonists agreed to boycott goods

from the england and instead they will use the goods produced by the colonies. Therefore, they do
not need to pay taxes for goods originating from the england. The colonists refused to pay taxes
because they assume not have representatives in Parliament. At the moment it appears that the
form demands slogan "No Taxation Without Representation". In 1765, Congress held between
representatives of the colonies in America. In the congress, the colonies agreed to unite their stance
in opposing interference in the affairs of the British parliament-Amerika.

The reaction of the public rejection of the colony of British tax enforcement is done by rejecting the
arrival of officials by the British tax collectors. These reactions lead to bloodshed as the occurrence
of the events referred to (The Boston Massacre) in 1770.

On the night of December 16, 1973, disguised as Mohawk Indians, the colonists climbed three British
ships laden tea in the harbor of Boston. They then threw the tea cargo into the sea, so the sea city of
Boston turned into a sea of tea. This event by the colonists called the Boston Tea Party is very
irritating and cause anger for England. Boston tea event triggers the British parliament to issue
regulations for the colonies in America.

Regulations issued by the British government was very offensive to the colonists, especially residents
of the city of Boston. Residents of other colonies also provide support by holding joint meetings
between colonies. Meetings are held in the city of Philadelphia became known as the Continental
Congress I. In this congress delegates agreed to issue (Declaration of Rights and grievances) which
contains the statement will remain loyal to the king, but remained opposed to the right of the British
parliament to impose taxes on the colonies in America.

It seems that the colonies do not have awareness and the desire to break away from Britain.
Although some colonists called patriots inflame the desire for independence from the British
American colonies. However, most of the colonies still wants a relationship with the United
Kingdom. Second Continental Congress which was held on May 10, 1775 had not yet reached an
agreement to break away from Britain. Although at that time, had the outbreak of war between the
militia colonies with the British army, but the agreement reached merely need to take up arms
against British tyranny and yet the declaration of independence. At that time, the American people
actually have not been convinced of their war aims. They fight because they feel oppressed by the
rules of the UK and not for independence.

American patriots kept trying to arouse the American colonists to declare independence from
Britain. One of these is the patriot Thomas Paine who make a paper which was then titled Common
Sense. Paine writing contains about a lawsuit against the monarchy and the King of England.
Through his writings, Paine inspire the American people to think rationally again be the intent of
their existence in this land of America. British Empire was no longer appropriate for the American
people. Therefore, it is necessary to form a new government that matches the personality of the
American people. The new government is a Republican form of government that is ruled by the
Americans themselves. Thus, there should be a statement of independence from the British.
Writings of Paine attracts around 150,000 readers in America and was able to persuade the
American people to urge Congress each colony declared independence.

start of the American colonies' war for independence from Britain in the late 1700s.
The road to revolution lasted several years. The most serious events began in 1770. War began
five years later.

sebagian besar penduduk koloni bersepakat untuk memboikot barang-barang

dari Inggris dan sebagai gantinya mereka akan mempergunakan barang-barang yang dihasilkan
oleh koloni-koloni. Oleh karena itu, mereka tidak perlu membayar pajak bagi barang-barang
yang berasal dari Inggris. Para koloni menolak membayar pajak karena mereka menganggap tidak
memiliki wakil di parlemen Inggris. Pada saat itu muncul tuntutan yang berupa slogan "No
Taxation Without Representation". Pada tahun 1765, diadakan kongres di antara wakil-wakil
koloni di Amerika. Dalam kongres tersebut, koloni-koloni sependapat untuk mempersatukan
sikap mereka dalam menentang campur tangan parlemen Inggris dalam urusan-urusanAmerika.

Reaksi penolakan masyarakat koloni terhadap pemberlakuan pajak dari Inggris dilakukan dengan
cara menolak kedatangan para pejabat pemungut pajak oleh pihak Inggris. Reaksi tersebut
menimbulkan pertumpahan darah seperti dengan terjadinya peristiwa yang disebut dengan (The
Boston Massacre) pada tahun 1770.

Pada malam tanggal 16 Desember 1973, dengan menyamar sebagai Indian Mohawk, kaum kolonis
menaiki tiga kapal Inggris bermuatan teh yang sedang berlabuh di pelabuhan Boston. Mereka
kemudian menceburkan muatan teh tersebut ke laut, sehingga laut kota Boston berubah menjadi
lautan teh. Peristiwa ini oleh kaum kolonis disebut Boston Tea Party ini sangat menjengkelkan
dan menimbulkan kemarahan bagi Inggris. Peristiwa teh Boston memicu parlemen Inggris untuk
mengeluarkan peraturan-peraturan bagi koloni di Amerika.

Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris itu sangat menyinggung perasaan
kaum kolonis terutama penduduk kota Boston. Penduduk koloni-koloni lain pun memberikan
dukungan dengan cara mengadakan rapat bersama antar koloni. Rapat diadakan di kota
Philadelphia kemudian dikenal dengan sebutan Kongres Kontinental I. Dalam kongres ini semua
delegasi sepakat untuk mengeluarkan (Declaration of Right and Grievances) yang berisi
pernyataan akan tetap setia kepada raja, namun tetap menentang hak parlemen Inggris untuk
mengenakan pajak terhadap koloni-koloni di Amerika.

Tampaknya para koloni belum memiliki kesadaran dan keinginan untuk melepaskan diri dari
Inggris. Meskipun beberapa penduduk koloni yang disebut sebagai kaum patriot mengobarkan
keinginan kemerdekaan koloni Amerika dari tangan Inggris. Akan tetapi sebagian besar para
koloni tetap menghendaki adanya hubungan dengan Kerajaan Inggris. Kongres kontinental II yang
diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 1775 pun belum mencapai pada kesepakatan melepaskan
diri dari Inggris. Meskipun pada saat itu, sudah pecah perang antara milisi koloni dengan tentara
Inggris, akan tetapi kesepakatan yang dicapai baru sebatas perlunya mengangkat senjata untuk
melawan kesewenangan Inggris dan belum pada pernyataan kemerdekaan. Pada waktu itu,
orang-orang Amerika sesungguhnya belum insaf akan tujuan perang mereka. Mereka berperang
karena mereka merasa tertindas oleh aturan-aturan Inggris dan bukan untuk merdeka.

patriot Amerika terus berusaha untuk menggugah para kolonis Amerika untuk menyatakan
kemerdekaan dari Inggris. Salah seorang dari kaum patriot ini adalah Thomas Paine yang
membuat sebuah tulisan yang kemudian diberi judul Common Sense. Tulisan Paine berisi tentang
gugatan terhadap sistem kerajaan dan Raja Inggris. Melalui tulisannya, Paine menggugah rakyat
Amerika untuk berpikir secara rasional lagi akan maksud dari keberadaan mereka di tanah
Amerika ini. Kerajaan Inggris sudah tidak cocok lagi bagi rakyat Amerika. Oleh karena itu, perlu
dibentuk pemerintahan baru yang cocok dengan kepribadian rakyat Amerika. Pemerintahan baru
tersebut adalah pemerintahan yang berbentuk Republik yang diperintah oleh orang-orang
Amerika sendiri. Dengan demikian, perlu dilakukan pernyataan kemerdekaan dari tangan Inggris.
Tulisan dari Paine ini menarik sekitar 150.000 pembaca di Amerika dan berhasil mempengaruhi
rakyat Amerika untuk mendesak kongres masing-masing koloni menyatakan kemerdekaan.