Professional Documents
Culture Documents
RANCANGAN PERCOBAAN
oleh :
Kelompok II
2017
1
HALAMAN PENGESAHAN:
RANCANGAN PERCOBAAN
oleh:
Kelompok II
Anggota:
Mengetahui:
2
DAFTAR ISI
3
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN ALAT KIT IPA
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik penyiapan dan penggunaan alat-alat tersebut dalam
percobaan IPA sesuai KTSP SMP/MTs.
2. Untuk dapat merangkai dan rancang bangun percobaan-percobaan dengan alat KIT
IPA.
B. Kajian Pustaka
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Menurut Moejadi (1994 : 35 ) mengatakan bahwa alat peraga adalah suatu alat
biasanya tidak dalam bentuk perangkat ( set ) , yang jika digunakan dapat membantu
memudahkan memahami suatu konsep secara tidak langsung. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah model, cara , poster. Alat peraga dibuat karena barang atau alat
yang sebenarnya sulit dihadirkan dalam ruang belajar.
Proses belajar dan mengajar yang menggunakan alat peraga KIT Ilmu
Pengetahuan Alam , diupayakan menuju keberhasilan. Supaya siswa lebih memahami
proses dari semua peristiwa yang terjadi mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Guru harus meyakinkan diri bahwa para siswa mengetahui nama yang
benar dari bagian-bagian peralatan.
2. Guru harus memberikan petunjuk yang jelas bagaimana cara
menggunakannya.
5
3. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan dengan teliti dan
akhirnya menunjukkan kepada mereka bagaimana mengamati suatu
percobaan serta focus perhatian.
4. Guru harus selalu memperhatikan bahwa para siswa hanya mencatat hasil
pengamatan dari apa yang benar-benar mereka lihat dan perhatikan.
5. Siswa menulis pengamatan masing-masing dengan menggunakan buku
catatan Ilmu Pengetahuan Alam. Jika perlu guru menyediakan suatu format
tertentu untuk mencatat pengamatan siswa.
6. Guru berkeliling untuk melihat bagaimana hasil kerja para siswa.
7. Guru perlu mengetahui kapan kegiatan pengamatan berakhir dan menjaga
agar semua siswa memperhatikan kegiatan belajar mengajar yang sedang
berlangsung.
8. Guru harus memutuskan kapan mengumpulkan peralatan dan harus selalu
menjaga peralatan agar tidak rusak.
(Depdikbud, 2000 : 37 )
Macam macam KIT IPA antara lain, yaitu KIT Listrik & Magnet, KIT Mekanika, KIT
Optika, KIT Hidrostattik, dan KIT Magnet. Dalam KIT Hidrostatika ada beberapa percobaan
yang dapat dilakukan yaitu Tekanan Hidrostatis dan Gaya angkat ke atas dalam zat cair
TEKANAN HIDROSTATIS
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang berada
dalam kesetimbangan atau statis. Bila suatu zat cair berada dalam keadaan
kesetimbangan atau statis, maka setiap bagian zat cair itu juga berada dalam keadaan
kesetimbangan atau statis. (Kusumawardhani, 2014 : 2)
Menurut Hartono (2012 : 7),Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan
untukmenentukan massa jenis zat cair dengan menggunakanpipa U. Zat cair yang
sudah diketahuimassa jenisnya (2) dimasukkan dalam pipa U, kemudianzat cair yang
akan dicari massa jenisnya (1) dituangkanpada kaki yang lain setinggi h1. Adapun
h2 adalah tinggizat cair mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair. Berdasarkan
Hukum Pokok Hidrostatika, maka:
6
PA= PB
1.g.h1=2 .g.h2
1.h1 =2 .h2
Keterangan:
FA = gaya apung( N)
= massa jenis fluida( kg/m3)
g = percepatangarvitasi( m/s2)
V = volume benda yang tercelup (m3)
Konsepgayaangkatkeataspertama kali dikenalolehilmuan yang bernama Archimedes
yang terkenaldenganprinsip Archimedes. Prinsip Archimedes berbunyi
Ketikasebuahbendatercelupseluruhnyaatausebagian di dalamzatcair,
zatcairakanmemberikangayakeatas (gayaapung) padabenda,
dimanabesarnyagayakeatas (gayaapung) samadenganberatzatcair yangdipindahkan
(Supramono, 2005).
Gaya apung yang bekerjapadasuatubenda yang
tercelupdalamfluidabisadiperolehdenganmenggunakanmetodemenimbangbenda di
udaradanmenimbangbendasetelahdicelupkandalamfluida,
makagayaapungbisadidapatmenggunakanpersamaanberikut, Fa = W Wa. Dimana W
adalahberatbendasaatditimbang di udaradanWaadalahberatbendasaatditimbang di
dalamfluida (Supramono, 2005).
Beratbendapadasaatdiudaradansetelahterbenamdalam air
tawar.Ketikasuatubendamemilikiberat 40 N jikaditimbang di udara, danmemilikiberat
30 N jikaditimbang di dalam air.Dalamhalinimasabendatidakberubah, namun yang
berubahadalahresultangayanya.Berkurangnyaberatbendatersebutdiakibatkanadanyagay
atekankeatasdari air yang dipindahkanolehbagianbenda yang adadidalam air (force of
buoyancy), denganarahkerjagayanyamengarahkeatas,
sedanggariskerjagayanyasegarisdengangariskerjadarigayaberatbenda (Widodo, 2015).
8
Sedangkan beberapa percobaan pada KIT Optika, antara Pembiasan Pada Lensa Cekung
dan .
PEMBIASAN PADA LENSA CEKUNG
Pembiasanadalahpersitiwapembelokancahaya yang terjadikarenacahayamelewatibatas
medium yang berbedaindeksbiasnya. Banyakkejadiansehari-hari yang
dapatdijelaskandengankonseppembiasan, sepertidasarbakmandi yang berisi air
terlihatlebihikan-ikandankarang di pantaiterlihatlebihjelasdariatasperahu, dansebagainya
(Giancoli.D.C,2001)
Pembiasan cahaya pada bidang 2 medium disebabkan oleh kecepatan cahaya dalam
kedua medium yang berbeda. Besarnya kecepatan penjalaran cahaya dalam suatu
medium ditentukan oleh indeks bias mutlaknya, yang didefinsikan sebagai berikut:
karena c=3x108 m/s selalu lebih besar daripada kecepatan cahaya dalam medium v,
maka indeks bias mutlak suatu medium n selalu lebih besar dari 1. Jadi indeks bias mutlak
adalah indeks bias relatif suatu medium relatif terhadap indeks bias udara (cahaya berasal dari
udara menuju medium tersebut). Sedangkan indeks bias relatif didefinsikan sebagai rasio
indeks bias mutlak dari dua medium.
Lensacekungbersifatseperticermincembung, akantetapimempunyaititikapi (fokus) yang
dinyatakandengannegatif. Agar lebihmudahmemahamipembentukanbayangan yang terjadi,
maka perhatikanbagian-bagianlensacekung di bawahini: (Jim Berithaupt,2009)
9
c. Sinardatangmelaluititikpusatoptiklensa (O) tidakdibiaskanmelainkanditeruskan.
10
C. Metode Praktikum
1. Tempat dan Waktu Praktikum
a. Tempat : Laboratorium IPA 2 FMIPA UNY.
b. Waktu Praktikum : 09.20-11.00 WIB.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) KIT Hidrostatika
2) KIT Optika
3) Alat Tulis
4) Kamera
b. Bahan : -
3. Prosedur
Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk observasi
11
D. Hasil dan Pembahasan
Pada percobaan ini kami menggunakan dua KIT IPA, yaitu KIT Hidrostatika,
dan KIT Optika. Dalam KIT Hidrostatika ada beberapa percobaan yang dapat
dilakukan yaitu Tekanan Hidrostatis dan Gaya angkat ke atas dalam zat cair.
Sedangkan beberapa percobaan pada KIT Optika, antara Pembiasan Pada Lensa
Cekung dan .
KIT HIDROSTATIKA
Rancangan Percobaan I
A. Judul Percobaan
Tekanan Hidrostatis
B. Tujuan Percobaan
Menyelidiki pengaruh kedalaman terhadap tekananhidrostatis.
C. Alat dan Bahan
Nama Alat Jumlah Gambar
DasarStatif 2 buah
12
Pipa 2buah
Silinder 1buah
PelacakTekanan 1 buah
BalokPendukung 1 buah
13
D. Skema Percobaa
E. Langkah Percobaan
Mengukur tinggi permukaan air dalam manometer. Inilah yang disebut sebagai
tekanan hidorstatis.
14
F. Data Hasil Percobaan
h (perbedaankedalaman)
No Posisi Ujung Slang
3 cm .
1. Keatas
2. Kebawah
3. KeSampng
Rancangan percobaan 2
A. Judul Percobaan
Gaya angkat keatas dalam zat cair
B. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh gaya angkat air terhadap suatu benda
C. Alat dan Bahan
15
Kaki Statik 1buah
BatangStatikPanjangdanPendek 1 buah
BalokPendukung 1 buah
Balok 1buah
NeracaPegas 1 buah
16
Gelas beaker 250 ml 1 buah
D. Skema Percobaan
17
E. Langkah Percobaan
Mengulangi langkah 5 dan 6 untuk keadaan balok tercelup ke air sedalam 4 cm, 6
cm, 8 cm, dan 10 cm
18
KIT Optika
Rancangan percobaan I
A. Judul Percobaan
19
4. Meja Optik 1 Sebagai alas
meja
20
9. Lensa Bikonkaf FPT 1 Sebagai lensa
16.24 bikonkaf yang
membiaskan
D. Skema Percobaan
21
E. Langkah kerja
Meletakkan lensa bikonkaf diatas kertas HVS dengan posisi seperti pada skema.
Mengatur lensa bikonkaf sehingga berkas sinar datang yang tengah dan berkas sinar tembusnya merambat
melalui garis NM.
Meletakkan kembali kertas HVS hasil langkah diatas meja optik dengan posisi M didepan.
Mengganti diafragma 5 celah menjadi diafragma 1 celah dengan cara menggeser kedua keping penutup.
Mengulangi langkah diatas, mengarahkan berkas sinar datang seolah menuju titik fokus.
Mengangkat lensa, menggambar jejak-jejak sinar dengan menggunakan penggaris dan memberikan anak
panah untuk sinarnya, kemudian menempelkan hasilnya pada hasil pengamatan
22
Pembahasan Pada rancangan percobaan Pembiasaan Pada Lensa Cekung
adalah :
Rancangan percobaan yang berjudul Pembiasaan Pada Lensa Cekung bertujuan untuk
Menyelidiki sifat pembiasaan pada lensa cekung Pada percobaan ini yang menjadi variabel
kontrol yaitu meja optik, sedangkan yang menjadi variabel bebas lensa cekung. Sehingga
variabel terikatnya yaitu sifat pembiasaan pada lensa cekung.
Rancangan percobaan 2
F. Daftar Pustka
Arsyad .2004. Media Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Breithaupt, Jim.2009. Swaddik Fisika. Pakar Raya,Bandung
Fayol, Henry.1986. Industri and Management .London : Sir Isaac and Song.
Giancoli,C.Douglas.2001.Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Giancoli.D.C.2001.Fisika Jilid 2 Edisi Kelima.Erlangga.Jakarta
23
Gullick. 1993. Notes on the Theory of Organization. Callifornia : Brooks Publishing
Company.
Hartono, B. 2012. Dasar-DasarFisika. Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Daftar spesifikasi Alat Pendidikan
SMP. diakses di www.kemdikbud.go.id pada hari Selasa tanggal 26 September
2017 pukul 16.00 WIB.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Panduan Teknis Perawatan
Peralatan Laboratorium Fisika. diakses di www.kemdikbud.go.id pada hari
Selasa tanggal 26 September 2017 pukul 16.10 WIB.
Kusumawardhani, S. 2014. Modul 1 Tekanan Hidrostatis. Jakarta : UPJ Press.
Moejadi . 1994. Model Pemanfaatan KIT IPA SD yang Efektif Untuk Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran IPA. Jakarta : Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Nasiruddin. 2014. Media Pembelajaran KIT IPA. diakses di
digiling.uinsby.ac.id. pada hari Rabu tanggal 27 September jam 21.00 WIB.
Purwoko.2007.Fisika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
G. Lampiran lampiran
Rancangan Tekanan Hidrostatik
24
Rancangan Gaya Angkat Ke Atas zat cair
25