Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Penambahan Tepung Maizena Terhadap Daya Terima: Velva Jambu Biji
Pengaruh Penambahan Tepung Maizena Terhadap Daya Terima: Velva Jambu Biji
Abstract. Guava is one type of fruit that has not received special attention in Indonesia. Guava fruit in
unfavorable environmental conditions will cause damage guava fruit, both in appearance, texture,
aroma and nutritional value. One way to overcome this problem is by low temperature processing such
as Velva. To obtain good results Velva with a soft texture and smooth to use stabilizers with the right
amount. Objective: To determine the effect of various concentrations of adding cornstarch to receive
power Velva guava. This study is an experimental test using a hedonic liking organoleptic test.
Conducted at the Laboratory of Food Technology Nutrition Department Banda Aceh, on the 29th until
August 31, 2012 with the number of panelists somewhat trained 25 students from the Department of
Nutrition Level III. The research design uses completely randomized design (CRD) non factorial,
processing and analyzing data using Analysis Fingerprint Car (ANSIRA) and continued with Duncan
test to see some real treatment effect. From the test results mean organoleptic guava Velva Velva
acquired taste panelists are most preferred in treatment B (1%), the most preferred color Velva panelist
is in treatment C (1.5%), the most preferred scents Velva panelist is on C treatment (1.5%), and the
texture of the most preferred Velva panelist is in treatment B (1%). The addition of cornstarch
concentration significantly affect flavor and texture, but did not significantly affect the color and aroma
of guava Velva.
Keywords: velva, guava, meizena
38
N.S.Mulyani JPKim
Formulasi-1
Tabel 1. Formulasi resep penambahan tepung maizena pada velvajambu biji
Bahan FI F II F III F IV FV
Jambu biji 250 gr 250 gr 250 gr 250 gr 250 gr
Air 250 ml 250 ml 250 ml 250 ml 250 ml
Gula Pasir 100 gr 100 gr 100 gr 100 gr 100 gr
Tepung maizena 0,5% 1% 1,5% 2% 2,5%
(1,25 gr) (2,5 gr) (3,25gr) (5 gr) (6,25 gr)
Formulasi-2
Tabel 2. Formulasi resep penambahan tepung maizena pada velva jambu biji.
Bahan FI F II F III
Jambu biji 500 gr 500 gr 500 gr
Air 500 ml 500 ml 500 ml
Gula Pasir 200 gr 200 gr 200 gr
Tepung maizena 0,5% (2,5 gr) 1% (5 gr) 1,5% (7,5gr)
39
N.S.Mulyani JPKim
Tabel 3. Rata-rata uji organoleptik terhadap rasa velva jambu biji yang ditambahkan tepung
maizena.
Perlakuan Rata-rata nilai F F
kesukaan Hitung Tabel
A (Penambahan tepung maizena 0,5%) 3,96 4,16* 3,23
B (Penambahan tepung maizena 1%) 4,43
C (Penambahan tepung maizena 1,5%) 3,88
Tabel 3 menunjukan rata-rata panelis terima rasa velva jambu biji perlakuan A
memberikan tanggapan agak suka terhadap (0,5%) dan C (1,5%) sama, namun velva jambu
rasa velva jambu biji yang ditambahkan biji perlakuan B (1%) berbeda dengan kedua
tepung maizena pada perlakuan B (1%) perlakuan yang lain. Selain itu dapat pula
dengan nilai rerata tertinggi yaitu 4,43, disimpulkan bahwa rasa velva jambu biji
sedangkan untuk perlakuan A(0,5%) dan C perlakuan B (1%) lebih disukai, karena velva
(1,5%) panelis juga memberikan tanggapan jambu biji B (1%) mempunyai penilaian yang
agak suka dengan nilai rerata 3,96 dan 3,88. paling tinggi yaitu 4,43.
Proses perlakuan dengan jenis berbagai Pada perlakuan A (0,5%) rasa velva yang
konsentrasi tepung maizena diperoleh hasil uji dihasilkan terasa kurang enak, pada
statistik dengan menggunakan anova pada perlakuan B (1%) velva yang dihasilkan lebih
taraf = 0,05, F hitung (4,16) > F Tabel terasa seperti produk es krim dan lebih enak,
(3,23), artinya perlakuan yang berbeda pada perlakuan C (1,5%) velva yang dihasilkan
berpengaruh nyata terhadap rasa velva jambu terasa sangat lengketdi mulut. Hal ini sejalan
biji. Oleh karena itu, dilakukan uji lanjut dengan pendapat Kusbiantoro (2005), bawa
duncan terhadap berbagai perlakuan dan pati pada umumnya mengandung bahan-
didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bahan yang dapat menimbulkan efek sinergis
rasa antara: (a) Perlakuan A (3,96) sama pada cita rasa makanan.
dengan perlakuan C (3,88); (b) Perlakuan B
(4,43) tidak sama dengan perlakuan C (3,88); Warna
dan (c) Perlakuan B (4,43) tidak sama dengan Setelah dilakukan uji organoleptik dan uji
perlakuan A (3,96) anova, maka hasil yang diperoleh terhadap
Dengan demikian dapat disimpulkan warna velva jambu biji yang ditambahkan
bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap daya tepung maizena dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rata-rata uji organoleptik terhadap warna velva jambu biji yang ditambahkan tepung
maizena.
Perlakuan Rata-rata nilai F F
kesukaan Hitung Tabel
A (Penambahan tepung maizena 0,5%) 4,26 3TN 3,23
B (Penambahan tepung maizena 1%) 4,14
C (Penambahan tepung maizena 1,5%) 4,28
Tabel 4 menunjukan bahwa panelis jambu biji yang dihasilkan. Oleh karena itu,
memberikan tanggapan yang sama yaitu agak tidak dilakukan uji lanjut Duncan.
suka terhadap warna velva jambu biji yang Faktor kenampakan (warna) merupakan
ditambahkan tepung maizena. Nilai rerata salah satu akibat kualitas yang paling penting.
tertinggi terdapat pada perlakuan C (1,5%) Warna yang dimiliki produk velva jambu biji
yaitu 4,28, perlakuan A (0,5%)yaitu4,26 dan pada berbagai perlakuan relative seragam,
perlakuan B(1%) yaitu 4,14. yaitu merah muda pucat sesuai dengan warna
Proses perlakuan dengan berbagai jenis alami buah jambu biji. Penampilan warna
konsentrasi tepung maizena diperoleh hasil uji yang menarik akan disukai dibandingkan
statistik dengan menggunakan anovapada kenampakan yang tidak menarik dipandang
taraf = 0,05, diketahui F hitung (3) < F karena kenampakan merupakan salah satu
Tabel (3,23), artinya perlakuan yang berbeda penentu suatu bahan dengan cirri khas
tidak berpengaruh nyata terhadap warna velva masing-masing.
40
N.S.Mulyani JPKim
Pemberian tepung maizena pada velva berwarna putih. Pada hasil yang didapatkan
tidak berpengaruh terhadap warna velva membuktikan bahwa tepung maizena dapat
jambu biji, hal ini menunjukkan warna velva mempertahankan warna pada velva.
tetap berwarna merah muda pucat seperti
warna asli dari isi buah jambu biji walaupun Aroma
diberi konsentrasi sampai dengan 1,5%, Setelah dilakukan uji organoleptik dan uji
dikarenakan tepung mizena berwarna putih. anova, maka hasil yang diperoleh terhadap
Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan aroma velva jambu biji yang ditambahkan
Sumarwoto (2004) bahwa Tepung maizena tepung maizena dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Rata-rata uji organoleptik terhadap aroma velva jambu biji yang ditambahkan tepung
maizena.
Perlakuan Rata-rata nilai F F
kesukaan Hitung Tabel
A (Penambahan tepung maizena 0,5%) 3,99 0,36TN 3,23
B (Penambahan tepung maizena 1%) 4,02
C (Penambahan tepung maizena 1,5%) 4,04
Tabel 6. Rata-rata uji organoleptik terhadap tekstur velva jambu biji yang ditambahkan tepung
maizena.
Perlakuan Rata-rata nilai F F
kesukaan Hitung Tabel
A (Penambahan tepung maizena 0,5%) 3,64 5,16* 3,23
B (Penambahan tepung maizena 1%) 4,22
C (Penambahan tepung maizena 1,5%) 3,82
41
N.S.Mulyani JPKim
0,05, diketahui F hitung (5,16) > F Tabel velva, cara mengolah, dan kondisi
(3,23), artinya perlakuan yang berbeda penyimpanan. Tekstur velva yang baik adalah
berpengaruh nyata terhadap tekstur velva halus/ lembut (smooth), tidak keras, dan
jambu biji. Oleh karena itu, dilakukan uji tampak mengkilap.
lanjut Duncan terhadap berbagai perlakuan
dan didapatkan hasil bahwa terdapat KESIMPULAN
perbedaan tekstur antara: (a) Perlakuan A
(3,46) sama dengan perlakuan C (3,82); (b) 1. Penambahan tepung maizena pada velva
Perlakuan B (4,22) tidak sama dengan jambu biji tidak berpengaruh terhadap
perlakuan A (3,46); dan (c) Perlakuan B (4,22) daya terima warna dan aroma velva jambu
tidak sama dengan perlakuan C (3,82). biji. Namun, sangat berpengaruh terhadap
Dengan demikian dapat disimpulkan daya terima rasa dan tekstur velva jambu
bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap daya biji.
terima tekstur velva jambu biji perlakuan A 2. Pada penambahan tepung maizena 0,5%
(0,5%) dan C (1,5%) sama, namun velva jambu terhadap daya terima velva jambu biji,
biji perlakuan B (1%) berbeda dengan kedua panelis kurang menyukai terhadap daya
perlakuan yang lain. Selain itu dapat pula terima rasa dan tekstur dengan nilai rata-
disimpulkan bahwa tekstur velva jambu biji rata masing-masing 3,96 dan 3,64.
perlakuan B (1%) lebih disukai, karena velva 3. Penambahan tepung maizena 1% terhadap
jambu biji B (1%) mempunyai penilaian yang daya terima velva jambu biji, panelis sangat
paling tinggi yaitu 4,22. menyukai terhadap daya terima rasa dan
Nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh tekstur dengan nilai rata-rata masing-
yaitu pada perlakuan penambahan tepung masing 4,43 dan 4,22.
maizena1% yaitu B yang menunjukkan bahwa 4. Pada penambahan tepung maizena 1,5%
panelis menilai velva dengan tekstur yang terhadap daya terima velva jambu biji,
lembut. Tabel 6 menunjukkan penambahan panelis kurang menyukai daya terima rasa
tepung yang tepat akan menghasilkan tekstur dan tekstur velva jambu biji dengan nili
velva yang lembut. Apabila semakin tinggi
rata-rata masing-masing 3,88 dan 3,82.
konsentrasi penambahan tepung
maizenasemakin lembut pula tekstur velva, 5. Velva jambu biji yang terbaik dari segi
namun velva yang dihasilkan sangat kental organoleptik adalah dengan penambahan
sehingga panelis menilai tidak suka. Hal ini 1% tepung maizena (perlakuan B) dengan
sesuai dengan pendapat Clegg (2005) yang nilai rasa 4,43 (agak suka), warna 4,14
menyatakan bahan pembentuk gel (gelling (agak suka), aroma 4,02 (agak suka), dan
agent) adalah bahan tambahan pangan yang tekstur 4,22 (agak suka).
digunakan untuk mengentalkan dan
menstabilkan berbagai macam makanan
seperti jeli, makanan penutup dan permen. DAFTAR PUSTAKA
Bahan ini memberikan tekstur makanan
melalui pembentukan gel. Adi, L.T. 2008. Tanaman Obat dan Jus Untuk
Pada Tabel 6 membuktikan bahwa Mengatasi Penyakit Jantung, Hipertensi,
semakin banyak penstabil yang diberikan Kolesterol, dan Stroke. PT Agromedia
semakin baik pula tekstur yang dimiliki oleh Pustaka, Jakarta.
velva, karena salah satu fungsi dari penstabil Agromedia, Redaksi. 2009. Buku Pintar Budi
adalah memperbaiki tekstur velva. Hal ini Daya Tanaman Buah Unggul Indonesia.
sesuai pendapat Glickman (1983), bahwa PT Agromedia Pustaka, Jakarta.
stabilizer yang digunakan dalam velva Anggia, M. 2009. Pengaruh Penambahan
berfungsi untuk memperbaiki stabilitas Tepung Maizena Terhadap Kualitas
emulsi, meningkatkan kehalusan tekstur dan Velva Mengkudu (Morinda citriforia L.).
memperlambat melelehnya velva saat Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian,
disajikan. Universitas Andalas, Padang.
Suprayitno (2001) juga menambahkan Arbuckle. 1996. Ice Cream, dalam Pengaruh
bahwatekstur velva dipengaruhi oleh ukuran Penambahan Tepung Maizena Terhadap
dari kristal es, globula lemak, gelembung Kualitas Velva Mengkudu (Morinda
udara, dan kristal laktosa. Padaga dan Sawitri citrifolia L.). Fakultas Teknologi
(2005) menyatakan bahwa tekstur lembut Pertanian, Universitas Andalas, Padang.
velva sangat dipengaruhi oleh komposisi BPS. 2010. Aceh Dalam Angka 2011. Badan
Pusat Statistik, Provinsi Aceh.
42
N.S.Mulyani JPKim
Cahyadi, W. 2009. Analisis dan Aspek Pusat Penelitian Kimia. 2005. Dalam
Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT Pengaruh Penambahan Tepung Maizena
Bumi Aksara, Jakarta. Terhadap Kualitas Velva Mengkudu
Fitrianti, J. 2006. Kajian Teknik (Morinda citriforia L.). Fakultas
Penyimpanan dan Pengemasan Jambu Teknologi Pertanian, Universitas Andalas,
Biji (Psidium guajava L. ) dalam Padang.
Kemasan Transportasi. Skripsi, Fakultas Rahayu, WP. 1998. Penuntun Praktikum
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Penilaian Organoleptik. Jurusan
Bogor, Bandung. Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas
Haryadi, P. 1995. Kerusakan Dingin Pada Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Produk Hortikultura, dalam Pengaruh Bogor, Bandung.
Jenis dan Bahan Penstabil terhadap Suryani, A. 2009. Mengenal dan Memilih
Mutu Produk Velva Labu Jepang. Bahan Baku, dalam Bisnis Kue Kering.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Penebar Swadaya.
Institut Pertanian Bogor, Bandung. Warsiki, E. & N. S. Indrasti. 2000. Velva
Haryoto. 1998. Sirup Jambu Biji, Kanisius. Fruit, dalam Pengaruh Jenis dan Bahan
Yogyakarta. Penstabil terhadap Mutu Produk Velva
Kusbiantoro. 2005. Pengaruh Jenis dan Labu Jepang. Jurusan Teknologi Pangan
Bahan Penstabil terhadap Mutu Produk dan Gizi, Institut Pertanian Bogor,
Velva Labu Jepang. Skripsi, Jurusan Bandung, 1-2.
Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Winarno, F.G. 1989. Fungsi Gula dalam
Pertanian Bogor, Bandung. Pangan, dalam Ilmu Pangan. Universitas
Masykuri. 2002. Teknologi Pembuatan Indonesia, Jakarta.
Eskrim. Jurnal, Fakultas Peternakan Winarti, S. 2006. Minuman Kesehatan.
Universitasa Diponegoro, Semarang. Trubus Agrisarana, Surabaya.
43
N.S.Mulyani JPKim
44