You are on page 1of 15

ARTIKEL

KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI PERAIRAN


DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI
PROVINSI JAMBI

OLEH
DEFITA PERMATA SARI
NIM A1C411069

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
OKTOBER 2016

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 0


Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1
Gastropods Diversity in Waterway of Kerincis Lake
Kerinci Jambi Province

Defita Permata Sari1), Afreni Hamidah2), Winda Dwi Kartika3)


1)
Students of the Department of Biology Education PMIPA FKIP Jambi University
2)
Department of Mathematics Education Lecturers PMIPA FKIP Jambi University Lecturer
Email: 1)defita.permatasari@ymail.com

By:
Defita Permata Sari

Abstract: Gastropods (snails or slugs) is a soft-bodied animal that has a shell and move using
stomach feet. Lack of attention to Gastropods caused less of scientific information obtained
from Gastropods. On the other hand, many community activities around the lake can cause
changes in the aquatic ecosystem of the lake so that the environmental condition around the
lake is getting disrupted. This study aims to know the diversity of Gastropods in Kerincis
lake, Jambi Province. This is descriptive quantitative research with purposive sampling as
technique used to select the sample. Observations were carried out by taking samples
Gastropods from 5 stations of different habitat conditions. Some environmental parameters
were measured including temperature, pH, dissolved oxygen (DO), BOD (Biochemical
Oxygen Demand), and the type of substrate. This research found that there is 1057
individuals from three families and nine species of Gastropods are Melanoides tuberculata,
Melanoides maculata, Melanoides sp., Thiara sp., Brotia castula, Filopaludina sumatrensis,
Filopaludina javanica, Filopaludina sp., and Pomacea canaliculata. Gastropods species
diversity index at the fifth station in a sequence are 1.02; 1.31; 1.32; 0.62; and 0.91.
Gastropods dominance index at the fifth station in a sequence are 0.47; 0.33; 0.31; 0.65; and
0.48. The dominance index value indicates the dominant species named Filopaludina
sumatrensis. Gastropods diversity in Kerincis lake, Jambi Province is H '= 0.62 to 1.32.

Key words: Gastropods, diversity, Kerincis lake, Jambi.

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2


PENDAHULUAN Danau Kerinci merupakan tempat
Gastropoda merupakan kelas tujuan wisata utama yang ada di
terbesar dari Filum Molluska. Gastropoda Kabupaten Kerinci. Dengan adanya tempat
dikenal sebagai hewan yang paling sukses tujuan wisata, maka akan memberikan
hidup di lingkungan akuatik. Umumnya, dampak bagi habitat Gastropoda, sehingga
Gastropoda dikenal dengan sebutan keong habitat Gastropoda mengalami gangguan.
atau siput. Anggota dari kelas Gastropoda Selain itu banyaknya aktivitas masyarakat
sekitar 80.000 spesies, dan 1500 spesies di di sekitar danau seperti kegiatan pertanian,
antaranya terdapat di Indonesia dan aktivitas penambangan pasir dan jaring
sekitarnya (Nontji, 1993:161). Gastropoda terapung, serta dibangunnya pemukiman
mempunyai bentuk dan ukuran cangkang penduduk yang dapat menyebabkan
yang bervariasi. Variasi dan bentuk perubahan ekosistem perairan danau
cangkang ini sangat penting dalam sehingga kondisi lingkungan di sekitar
menentukan jenis-jenis Gastropoda. danau semakin terganggu.
Menurut Goldman dan Horne (1983) Informasi terkini mengenai
dalam Setiani (2013:2) pada ekosistem Gastropoda belum dilaporkan, maka dari
perairan, Gastropoda menjadi organisme itu penulis ingin mengetahui apakah ada
kunci dalam rantai makanan dan jenis Gastropoda pendatang atau
keberadaan Gastropoda dapat Gastropoda yang terbawa oleh arus air
mempengaruhi kehidupan biota lainnya. danau. Oleh karena dirasa perlu untuk
Selain itu, dalam suatu rantai makanan menambah data terbaru mengenai
Gastropoda juga berperan sebagai keanekaragaman Gastropoda di kawasan
herbivor, karnivor, detritivor, deposit perairan Danau Kerinci.
feeder, suspension feeder, dan parasit.
Gastropoda merupakan hewan METODE PENELITIAN
yang dapat dijadikan sebagai bioindikator Pengamatan dilakukan secara
lingkungan karena hidupnya yang relatif langsung dengan mengobservasi
menetap dalam waktu yang cukup lama keberadaan Gastropoda di kawasan
pada berbagai kondisi air, artinya tidak perairan Danau Kerinci. Stasiun
berpindah tempat jauh karena pengambilan sampel dibagi menjadi 5
pergerakannya yang sangat lambat stasiun yang terletak di beberapa titik
sehingga hewan ini secara langsung akan perwakilan di sekitar danau. Stasiun I
terkena dampak dari perubahan dekat dengan perumahan penduduk (Desa
lingkungan (Wijayanti, 2007: 3-4). Keluru). Stasiun II di pinggirnya banyak
Gastropoda dapat ditemukan di perairan terdapat bebatuan besar (Desa Tanjung
tawar seperti di sungai dan di danau, salah Batu). Stasiun III merupakan tempat
satunya adalah di Danau Kerinci (Kiswara wisata (Desa Sanggaran Agung) dan
dkk, 1994:72). stasiun IV daerah outlet (Batang
Danau Kerinci terletak di antara 2 Merangin), dan stasiun V merupakan
07 LS.- 2 11 LS. dan 101 26 BT.-101 daerah inlet (Batang Merao).
31 BT yang berada di kawasan Provinsi Pada setiap stasiun dibuat tiga garis
Jambi. Danau ini tepatnya berada di transek tegak lurus dari pinggir danau
Kabupaten Kerinci dengan luas 4040 ha menuju tengah. Pada tiap transek
dengan kedalaman 110 m (Disporabudpar, diletakkan 5 kuadrat plot, dengan jarak
2014). antar plot 2 m, sedangkan jarak antar
transek 10 m.

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3


Gambar 1 Skema pengambilan sampel
Keterangan: (A) Garis transek sepanjang 20 m.
(B) Jarak kuadrat pertama dari tepi danau 2 m.
(C) Plot berukuran 2 m x 2 m.
(D) Jarak antar plot 2 m.
(E) Jarak antar transek 10 m.
(F) Jarak dari tepi danau menuju tengah danau 20 m

Sampel Gastropoda dibersihkan faktor kimia air yang diukur adalah


dengan air, didokumentasi, dicatat karakter oksigen terlarut (DO), BOD (Biochemical
morfologinya dan diawetkan Oxygen Demand), dan jenis substrat.
menggunakan alkohol 70%, setelah itu Untuk jenis substrat dianalisis di
dibawa ke laboratorium Biologi FKIP Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas
Universitas Jambi untuk diidentifikasikan Pertanian Universitas Jambi dan analisis
dan dimasukkan ke dalam botol sampel. parameter BOD dilakukan di Badan
Sampel Gastropoda diidentifikasi dengan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
cara mencocokkan menggunakan buku Kabupaten Kerinci.
Jutting (1956), Djajasasmita (1999:11-33),
dan jurnal Marwoto dkk (2011:9-16). Data HASIL DAN PEMBAHASAN
setiap spesies Gastropoda yang diperoleh Berdasarkan hasil pengambilan
digunakan untuk menganalisis sampel Gastropoda pada 5 stasiun di
keanekaragaman, meliputi indeks perairan Danau Kerinci Kabupaten
keanekaragaman, meliputi indeks Kerinci, didapatkan 1057 individu
keanekaragaman Shannon (H), dan indeks Gastropoda dari 9 spesies dan 3 famili.
dominansi Simpson (D).
Jumlah dan spesies Gastropoda tersebut
Pengambilan data lingkungan yang
meliputi faktor fisik dan kimia perairan. pada masing-masing stasiun tersaji dalam
Faktor fisik perairan yang diukur adalah Tabel 1.
suhu, pH, dan kedalaman, sedangkan

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4


Tabel 1 Spesies Gastropoda pada Setiap Stasiun
Famili No Spesies Jumlah Individu Total
Tiap Stasiun Individu
I II III IV V Per spesies
Thiaridae 1 Melanoides tuberculata 141 84 39 1 1 266
2 Melanoides maculata 27 106 27 3 - 163
3 Melanoides sp. - - 3 - - 3
4 Thiara sp. - 1 - - - 1
5 Brotia castula 5 25 7 43 26 106
Viviparidae 1 Filopaludina sumatrensis 36 31 67 235 99 468
2 Filopaludina javanica 3 - - - - 3
3 Filopaludina sp. - 2 - - - 2
Ampullariidae 1 Pomacea canaliculata 2 2 3 13 25 45
Total 214 251 146 295 151 1057

Jumlah individu Gastropoda yang Spesies-spesies dari famili


banyak ditemukan adalah dari famili Viviparidae kebanyakan berperan sebagai
Thiaridae. Banyaknya jumlah individu detritivor atau menggunakan bakteri secara
Gastropoda dari famili Thiaridae yang bersamaan dengan detritus untuk
ditemukan karena faktor ketersediaan meningkatkan sumber makanannya (Thorp
sumber makanannya yang berupa dan Covich, 2001:306). Salah satu spesies
ganggang/perifiton dan detritus. Di dari Gastropoda pendatang yang
samping itu, famili dari Thiaridae dapat ditemukan dari famili Ampullariidae
hidup diperairan dengan kandungan adalah Pomacea canaliculata. Yusa dkk
kekeruhan yang tinggi dan TSS (Total (2006:429) menjelaskan bahwa spesies-
Suspended Solid) yang tinggi pula spesies Gastropoda dari famili
(Djajasasmita, 1985:123).Kelompok Ampullariidae memiliki kemampuan untuk
Gastropoda yang memiliki kemampuan bertahan hidup dalam kondisi lingkungan
distribusi yang luas dan adaptasi yang yang kering (estivasi) dalam waktu yang
tinggi yakni dari famili Viviparidae yaitu relatif lama.
Filopaludina sumatrensis, Filopaludina
javanica, dan Filopaludina sp.

Tabel 2 Indeks Keanekaragaman Spesies

Nilai indeks keanekaragaman Pada stasiun I ditemukan 6 spesies


spesies pada kelima stasiun berkisar antara dengan jumlah total 214 individu. Stasiun I
0,62-1,32. Hasil ini menunjukkan bahwa merupakan kawasan yang dekat dengan
lokasi stasiun penelitian di perairan Danau pemukiman penduduk, hal ini
Kerinci memiliki keanekaragaman menunjukkan. bahwa daerah ini mulai
Gastropoda yang rendah, karena nilai mendapatkan tekanan akibat perubahan
indeks keanekaragaman spesies yang lingkungan, tetapi perubahan lingkungan
didapat kurang dari 1,5. tersebut belum mempengaruhi secara
langsung.
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 5
Pada stasiun II ditemukan 7 spesies merupakan saluran pengeluaran air (outlet)
dengan jumlah total 251 individu. Stasiun dari Danau Kerinci menuju sungai Batang
II merupakan lokasi perairan yang berada Merangin. Pada lokasi ini ditemukan 5
yang berada cukup jauh dari pemukiman spesies dengan jumlah total terbanyak
penduduk. Terdapat rerumputan dan yakni 295 individu.
bebatuan besar. Hal ini sangat mendukung Pada lokasi stasiun V merupakan
bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup saluran pemasukan air (inlet) menuju
hewan Gastropoda karena Gastropoda Danau Kerinci yang berada di daerah
banyak dijumpai menempel pada Batang Merao. Hanya ditemukan 4 spesies
bebatuan, dedaunan atau kayu. dengan jumlah total 151 individu. Pada
Stasiun III ditemukan 6 spesies lokasi ini ditemukan aktivitas
dengan jumlah total 146 individu. Lokasi penambangan pasir dan jaring terapung.
perairan pada stasiun III merupakan daerah Adanya aktivitas tersebut mulai
yang banyak terdapat tempat wisata. Hal mempengaruhi habitat Gastropoda
tersebut belum mempengaruhi secara sehingga hanya sedikit jumlah spesies
langsung terhadap habitat dan keberadaan yang ditemukan.
dari hewan Gastropoda. Pada stasiun IV

Tabel 3 Indeks Dominansi

Stasiun IV menunjukkan adanya memiliki jumlah spesies dan individu yang


spesies yang mendominansi, karena nilai merata, sehingga memiliki nilai indeks
indeks dominansi 0,5. Adanya indeks keanekaragaman yang tinggi dan
dominansi menandakan bahwa tidak
indeks dominansinya rendah.
semua Gastropoda memiliki daya adaptasi
dan kemampuan bertahan hidup yang sama
di suatu tempat. Hal ini juga berarti
Gastropoda di lokasi stasiun IV tidak
memanfaatkan sumber daya secara merata.
Spesies dari Filopaludina
sumatrensis ditemukan pada stasiun IV
dengan jumlah total individu terbanyak
dari spesies yang lain. Hal ini karena pada
stasiun tersebut memiliki tipe habitat yang
mendukung bagi spesies Filopaludina
sumatrensis yaitu perairan yang mengalir
deras, air yang mengalir lambat, dan air
yang tidak mengalir.
Indeks dominansi terendah
terdapat pada stasiun III yaitu 0,31. Hal ini
dapat terjadi karena stasiun tersebut
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 6
Tabel 4 Nilai Faktor Fisika dan Kimia Pada Setiap Stasiun Penelitian

Faktor lingkungan juga Kandungan oksigen terlarut pada stasiun II


mempengaruhi beberapa spesies yang masih mendukung bagi kehidupan
berada di stasiun I. Kedalaman perairan di Gastropoda perairan tawar yaitu 4,8 mg/l.
stasiun I cukup tinggi setelah stasiun V Kandungan BOD pada stasiun II yakni
yakni 60 180 cm. Menurut Sulawesty 18,36 mg/l, hal ini mengakibatkan pada
dan Badjori (1999:95) bahwa kedalaman stasiun II tingkat pencemaran nya masih
suatu perairan berpengaruh terhadap tergolong sedang.
jumlah individu, dan semakin dalam suatu Stasiun III merupakan daerah yang
perairan menyebabkan semakin sedikit terkenal sebagai tempat wisata.
Gastropoda yang hidup didalamnya. Kedalaman pada stasiun III mencapai 60-
Substrat pada stasiun I memiliki banyak 141 cm hampir sama dengan kedalaman
pasir dan sedikit debu. pada stasiun II. Memiliki tipe substrat
Kondisi demikian menyebabkan lempung berpasir. Tipe substrat lempung
tekstur susbtrat cenderung kasar. Menurut berpasir sangat cocok sebagai tempat
Nybakken (1988:168) tipe substrat hidup dan perkembangan Gastropoda.
berpasir kasar memiliki laju pertukaran air Kandungan oksigen terlarut pada
yang cepat dan kandungan organik yang stasiun III 7,2 mg/l, dengan kandungan
rendah, sehingga oksigen terlarut selalu BOD mencapai 4,89 mg/l, tingkat
tersedia dan proses dekomposisi di substrat pencemaran pada stasiun III tergolong
dapat berlangsung secara aerob. rendah. Hal ini diduga lokasi perairan
Kandungan oksigen terlarut pada stasiun III masih dalam keadaan stabil.
stasiun I yaitu 6,4 mg/l. Tingginya nilai Stasiun IV memiliki kedalaman 72-159
oksigen terlarut pada stasiun I (6,4 mg/l) cm, dengan tipe substrat berpasir.
diduga akibat banyaknya pepohonan Kandungan oksigen terlarut pada stasiun
disepanjang pinggir danau yang dapat IV memiliki nilai paling tinggi
mendukung berlangsungnya proses dibandingkan stasiun-stasiun lainnya yakni
fotosintesis sehingga suplai oksigen ke 8,8 mg/l. Hal ini diduga karena sedikitnya
dalam perairan juga relatif tinggi. Nilai aktivitas manusia di kawasan ini, sehingga
Biological Oxygen Demand (BOD) pada tidak memberikan pengaruh langsung pada
stasiun I yaitu 11,22 mg/l. Menurut Salmin kandungan oksigen terlarut. Namun untuk
(2005:25) tingkat pencemaran perairan kandungan BOD pada stasiun IV memiliki
tergolong sedang jika nilai BOD 10-20. nilai paling rendah yakni 4,08 mg/l.
Stasiun II memiliki kedalaman 60- Hal ini berkaitan dengan tingginya
143 cm dengan substrat berpasir. kandungan DO pada stasiun IV. Menurut

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 7


Saenab dkk (2014:32) semakin sedikit DAFTAR PUSTAKA
bahan organik dalam air, semakin kecil Disporabudpar (Dinas Pemuda Olahraga
BOD sedangkan DO akan semakin tinggi. dan Budaya Pariwisata). 2014.
Tipe substrat pada stasiun V Diakses pada tanggal 8 November
berpasir. Kandungan oksigen terlarut di 2014. www.kerincikab.go.id.
stasiun V sebanyak 3,2 mg/l. Tingkat Djajasasmita, M. 1985. Fauna Moluska
kandungan oksigen terlarut di stasiun V Perairan Deras di Dua Sungai
merupakan yang paling rendah. Daerah Riau Daratan. Berita
Rendahnya oksigen terlarut dapat Biologi, 3 (3) : 121-124.
disebabkan karena stasiun V memiliki Kiswara, W. M. K. Moosa, dan M.
substrat berpasir yang banyak sehingga Hutomo., 1994. Struktur
kadar oksigennya rendah. Kandungan Komunitas Biologi Padang
BOD pada stasiun V termasuk dalam Lamun di Pantai Selatan Lombok
perairan yang pencemarannya tergolong dan Kondisi Lingkungannya.
tinggi dengan nilai 20,8 mg/l. Jakarta : Proyek pengembangan
Hal ini diakibatkan adanya Kelautan/MERP 1993-1994 LIPI.
aktivitas jaring terapung dan penambangan Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Jakarta :
pasir di sekitar perairan stasiun V sehingga Penerbit Djambatan.
banyak bahan-bahan pencemar yang Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut Suatu
masuk ke badan air, sehingga dapat Pendekatan Ekologi. Jakarta: PT.
meningkatkan konsumsi oksigen oleh Gramedia.
bakteri pendegradasi bahan organik untuk Marwoto, R. M., dan Nurinsiyah, A., S.
menguraikan bahan pencemaran yang 2009. Keanekaragaman Keong
masuk ke dalam air. Air Tawar Marga Filopaludina di
Indonesia dan Status
KESIMPULAN Taksonominya
(Gastropoda:Viviparidae).
1. Indeks keanekaragaman Gastropoda di Prosiding Seminar Nasional
lokasi stasiun penelitian tergolong Moluska 2 Moluska: Peluang
rendah, ini dilihat dari H = 0,62-1,32. Bisnis dan Konservasi. Bogor:
2. Gastropoda yang ditemukan 11-12 Februari 2009.
berjumlah 9 spesies yang terdiri dari 3 Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan
famili Thiaridae yaitu Melanoides Kebutuhan Oksigen Biologi
tuberculata, Melanoides maculata, (BOD) Sebagai Salah Satu
Melanoides sp., dan Brotia castula; Indikator Untuk Menentukan
dan Thiara sp.; famili Viviparidae Kualitas Perairan. Oseana,
yaitu Filopaludina sumatrensis, XXX(3): 21-26.
Filopaludina javanica, dan Saenab, S., Muthiadin, C., Nurhaedah.
Filopaludina sp.; famili 2014. Studi Kandungan Logam
Ampullariidae yaitu Pomacea Berat Timbal pada Langkitang
canaliculata. (Faunus ater) di Perairan Desa
3. Karakteristik habitat pada saat Maroneng Kecamatan
penelitian yakni, dekat dengan Duampanua Kabupaten Pinrang
pemukiman penduduk, terdapat Sulawesi Selatan. Jurnal
tumbuhan eceng gondok dan Bionature, 15(1) : 29-34.
rerumputan serta bebatuan di pinggir Setiani, D. O. C. 2013. Struktur
danau, adanya tempat wisata, Komunitas Gasatropoda di Pantai
kemudian adanya aktivitas Panimbang Kabupatan
penambangan pasir dan jaring Pandeglang Banten, Skripsi,
terapung.

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 8


Depok : FMIPA Departemen Wijayanti, H. M. 2007. Kajian Kualitas
Biologi Universitas Jambi. Perairan di Pantai Kota Bandar
Sulawesty, F. dan M. Badjori. 1999. Lampung Berdasarkan Komunitas
Struktur Komunitas Makrobentos Hewan Makrobentos, Thesis,
di Perairan Situ Cibuntu. Laporan Semarang : Universitas Di
Triwulan I tahun 1999-2000. Ponegoro.
Bogor : PUSLITBANG Biologi Yusa, Y., Sugiura, N. and Wada, T. 2006.
LIPI. Predatory Potential of Freshwater
Thorp, P. J. dan Covich, A. P. 2001. Animals On an Invasive
Ecology and Classification of Agricultural Pest. The Appe Snail
North American Freshwater Pomacea canaliculata
Invertebrates. Florida : Academic (Gastropoda:Ampullariidae), In
Press. Southern Japan. Biological
Invasions, 8: 137-147

Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 9


Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi
10
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi
11
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi
12
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi
13
Defita Permata Sari (A1C411069) | Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi
14

You might also like