You are on page 1of 5

MULTIVARIAT

Logistic Regression
Case Processing Summary
a
Unweighted Cases N Percent
Selected Cases Included in Analysis 57 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 57 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 57 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number
of cases.

Dependent Variable
Encoding
Original
Value Internal Value
Rendah 0
Tinggi 1

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b
Predicted
kinerja Percentage
Observed Baik Kurang Baik Correct
Step 0 kinerja Rendah 0 24 .0
Tinggi 0 33 100.0
Overall Percentage 57.9
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is .500

Variables in the Equation


B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .318 .268 1.409 1 .235 1.375

Variables not in the Equation


Score df Sig.
Step 0 Variables Pengetahuan .239 1 .625
Motivasi 5.850 1 .016
BK 6.561 1 .010
Overall Statistics 10.679 3 .014
Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients


Chi-square Df Sig.
Step 1 Step 11.466 3 .009
Block 11.466 3 .009
Model 11.466 3 .009
Step 2a Step -.646 1 .421
Block 10.819 2 .004
Model 10.819 2 .004
a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-
squares value has decreased from the previous step.

Model Summary
-2 Log Cox & Snell R Nagelkerke R
Step likelihood Square Square
1 66.126a .182 .245
2 66.773a .173 .232
a. Estimation terminated at iteration number 4 because
parameter estimates changed by less than .001.

Classification Tablea
Predicted
kinerja
Observed Baik Kurang baik Percentage Correct
Step 1 kinerja Baik 14 10 58.3
Kurang Baik 4 29 87.9
Overall Percentage 75.4
Step 2 kinerja Rendah 14 10 58.3
Tinggi 4 29 87.9
Overall Percentage 75.4
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a pengetahuan -.343 .431 .633 1 .426 .709
motivasi 1.162 .598 3.782 1 .052 3.197
BK 1.434 .649 4.878 1 .027 4.194
Constant -.463 .627 .544 1 .461 .629
a
Step 2 motivasi 1.168 .594 3.870 1 .049 3.215
BK 1.353 .634 4.559 1 .033 3.870
Constant -.805 .467 2.965 1 .085 .447
a. Variable(s) entered on step 1: pengetahuan, motivasi, BK.

Model if Term Removed


Model Log Change in -2 Sig. of the
Variable Likelihood Log Likelihood df Change
Step 1 pengetahuan -33.386 .646 1 .421
motivasi -35.004 3.882 1 .049
BK -35.719 5.311 1 .021
Step 2 motivasi -35.374 3.975 1 .046
BK -35.837 4.902 1 .027

Variables not in the Equation


Score df Sig.
a
Step 2 Variables pengetahuan .640 1 .424
Overall Statistics .640 1 .424
a. Variable(s) removed on step 2: pengetahuan.

4.5. Analisis Multivariat.

Pada Analisis multivariat penelitian ini adalah uji regresi logistik ganda (multiple

logistic regression). Regresi logistik ganda untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel

bebas terhadap variabel terikat kategorik yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang

dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda adalah variabel yang mempunyai

nilai p<0,25 pada analisis bivariatnya. Variabel yang memiliki nilai probabilitas (p) lebih

kecil dari 0,25 adalah variable pemgetahuan dan motivasi, selanjutnya seluruh variabel

tersebut dengan metode Backward LR dimasukkan secara bersama-sama.

Tabel 4.19. Hasil Analisis yang Memenuhi Asumsi Multivariat (Kandidat)

Variabel P
Pengetahuan 0,119*
Motivasi 0,016*
Beban Kerja 0.010*
Keterangan : * variabel yang memenuhi syarat

4.4. Pengaruh Pengetahuan, Motivasi dan Beban Kerja Perawat terhadap Kinerja
Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2017

Variabel yang terpilih dalam model akhir regresi logistik ganda dapat dilihat pada Tabel

4.20. berikut :

Tabel 4.20. Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Berganda


Variabel Negelkerke B Sig. Exp (B)
Motivasi 0.2320 1,168 0,049 3,215
Beban Kerja 1.353 0,033 3,870
Constant -,805 0.085 0,447
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa motivasi perawat berpengaruh terhadap kinerja

perawat di ruang rawat inap dengan nilai p=0,049. Motivasi memiliki nilai Exp (B) = 3.215

artinya perawat yang memiliki motivasi rendah memiliki peluang kinerja dalam penerapan

standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap sebesar 7 kali lebih besar dibanding dengan

perawat yang memiliki motivasi tinggi tentang penerapan standar asuhan keperawatan.

Ada pengaruh beban kerja perawat dalam penerapan standar asuhan keperawatan di

ruang rawat inap dengan nilai p=0,033. Beban kerja miliki nilai Exp (B) = 3.870 artinya

perawat di ruangan yang memiliki beban kerja rendah memiliki peluang terhadap kinerja

rendah sebesar 7 kali lebih besar dibanding dengan perawat yang memiliki motivasi tinggi.

Nilai Nagelkerke R Square pada penelitian ini sebesar 0.2320 artinya kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 0.2320 atau

23.2% . Nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 42.0 yang artinya variabel motivasi dan

beban kerja menjelaskan pengaruhnya terhadap penerapan standar asuhan keperawatan di

ruang rawat inap di RS. Santa Elisabeth Medan sebesar 42,0%, sedangkan sisanya sebesar

58,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini seperti

masa kerja, umur, jenis kelamin.

Model persamaan regresi logistik berganda yang dapat memprediksi penerapan standar

asuhan keperawatan di RS. Elisabeth Medan adalah sebagai berikut:

1
p( y ) 
1  e  ( 805.1.168.( X 1 ) 1.353X 2 ))
Keterangan:

P : Probabilitas penerapan standar asuhan keperawatan

X1 : Motivasi, koefisien regresi 1,168

X2 : Beban kerja, koefisien regresi 1.353

You might also like