Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Diarrhea is defined as the passage of three or more loose or liquid stools per day
(or more frequent passage than is normal for the individual). In 2014, the
prevalence of diarrhea in children under five years is 12,2% out of 623 children
under five years at PHC Banyuasin. The aim of this study was to prove the
relationship between the quality of drinking water and the occurrence of diarrhea
in children under five years at PHC Banyuasin. This research is an analytic
observational with cross sectional approach. A sample of 80 out of 503 children
under five years with proportional random sampling technique. Measurement
type of drinking water sources and hygiene of cutlery and drinking utensil using
interviews with respondents and observation. While the bacteriological quality of
drinking water by MPN 5-1-1 test and IMVCM. The results of univariate analysis
showed the percentage of diarrhea was 32.5%, not standard bacteriological
quality was 43.8%, unprocessed drinking water sources was 78.8%, and
uncleaned cutlery and drinking utensil was 91.2%. The results of bivariate
analysis showed there was no relationship between the bacteriological quality of
drinking water (p=0.764), the type of sources of drinking water (p=0.141), and the
hygiene of cutlery and drinking utensil (p=1.000) and the occurrence of diarrhea
in infants. The conclude from this study was proportion of toddler diarrhea was
smaller, proportion of bacteriological quality of E. coli was smaller, proportion of
unprocessed drinking water sources was greater, proportion of uncelaned cutlery
and drinking utensil was greater, there was no relationship between the
bacteriological quality of drinking water, the type of drinking water sources, the
hygiene of cutlery and drinking utensils and the incidence of diarrhea in children
under five years.
399
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
400
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
minum dan kebersihan alat makan dan gambaran umum karakteristik umur balita
minum didapatkan dengan wawancara dengan kelompok umur 36-47 bulan lebih
dan observasi. Teknik analisis data dalam banyak ditemui yaitu 38,8% sedangkan
penelitian ini dilakukan secara bertahap jenis kelamin balita yang paling banyak
meliputi analisis univariat dan bivariat yaitu jenis kelamin perempuan sebanyak
menggunakan uji Chi square atau Fisher 53,8%. Hasil dari analisis univariat dalam
exact. Sedangkan, pemeriksaan. penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.
Sedangkan hasil analisis bivariat dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN dilihat pada tabel 2.
Berdasarkan kuesioner dan hasil
survei pada 80 responden, diperoleh
401
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
402
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
403
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
minum yang telah dicuci di rak yang dicuci dengan air mengalir, sedangkan jika
tertutup, hanya ada 7 responden saja. menggunakan air di dalam ember
Kebersihan alat makan dan minum kemungkinan terdapat kuman penyebab
dengan kejadian diare pada balita tidak diare dalam air yang digunakan untuk
berhubungan dapat disebabkan alat membilas peralatan makan dan minum,
makan dan minum yang tidak dicuci kuman akan menempel di dalam peralatan
hingga bersih sebelum digunakan untuk makan tersebut dan ketika terus terjadi
makan dan minum terlebih dahulu diusap pengulangan yang sama dapat
dengan lap yang bersih. Mencuci mempengaruhi timbulnya penyakit diare.
peralatan makan dan minum dengan air Penyakit diare dapat ditularkan
mengalir lebih baik dibandingkan mencuci melalui beberapa jalur, di antaranya jalur
peralatan makan dengan air dalam ember. melalui air dan jalur yang melalui alat-alat
Sebab kotoran dalam peralatan makan dapur yang dicuci dengan air.
dan minum dapat langsung hilang saat Berjangkitnya penyakit diare erat
hubungannya dengan tersedianya air yang bersih sebesar 8,8%,
untuk makan, minum, dan memasak, serta berdasarkan dengan Kepmenkes No.
kebersihan alat-alat makan. Sarana air 942/MENKES/SK/VII/2003 Tentang
yang tidak memenuhi syarat juga Pedoman Persyaratan Hygiene
digunakan untuk mencuci alat makan. Jika Sanitasi Makanan Jajanan.
sumber air yang digunakan terkontaminasi 5. Tidak ada hubungan antara kualitas
bakteri patogen seperti E. coli maka bakteriologis air minum dengan
peralatan makan dan minum berisiko kejadian diare pada balita di wilayah
untuk terkontaminasi, terlebih jika perilaku kerja Puskesmas Banyuasin
mencucinya kurang baik akibatnya terjadi Kecamatan Loano Kabupaten
rantai penularan penyakit diare.15 Purworejo. (p= 0,764; POR= 1,155
dan CI 95% 0,451–2,960)
KESIMPULAN 6. Tidak ada hubungan antara jenis
1. Angka insiden diare pada balita sumber air minum dengan kejadian
sebesar 4,2% dengan kasus diare pada balita di wilayah kerja
sebanyak 26 dari 623 balita. Puskesmas Banyuasin Kecamatan
2. Kualitas bakteriologis air minum yang Loano Kabupaten Purworejo. (p=
tidak memenuhi syarat kesehatan 0,141; POR=2,683 dan CI 95%
sebesar 43,8% dan yang memenuhi 0,697–10,333)
syarat kesehatan sebesar 56,2% 7. Tidak ada hubungan antara
berdasarkan dengan Permenkes No. kebersihan alat makan dan minum
492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan dengan kejadian diare pada balita di
Kualitas Air Minum bahwa NAB E. coli wilayah kerja Puskesmas Banyuasin
yaitu 0/100 ml. Kecamatan Loano Kabupaten
3. Jenis sumber air minum yang tidak Purworejo. (p= 1,000; POR= 1,224
diolah sebesar 78,8% dan yang dan CI 95% 0,221–6,777)
sudah diolah sebesar 21,2%. Air
minum tidak diolah meliputi mata air, SARAN
sumur gali, dan sungai sedangkan 1. Bagi Pemerintah
sudah diolah meliputi PDAM dan air Penambahan pembangunan untuk
kemasan. sumber air minum guna
4. Kebersihan alat makan dan minum mempermudah masyarakat dalam
yang tidak bersih sebesar 91,2% dan mengakses sarana air bersih (seperti
404
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
405
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
406