PEMANFAATAN E-COMMERCE SEBAGAI BISNIS DALAM BIDANG

PARIWISATA

MUHAMMAD RAFI HADI

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Email : muhammadrafihadi@gmail.com

Abstract
With the existence of the electronic trading which keeps growing and growing rapid in indonesia , can
believed to be an important and significant than expected economic growth .E-commerce show not only
in form of technologies , but also to strengthen economies of . An offer of your product or why did
services over of online services what was interesting about it , easy , kreaftif , and precise , are also
become factors of speed up the growth of the transactions that take place e-commerce in indonesia .With
active users of the internet per day in indonesia that large in the academic year , so the business of e-
commerce lush and will continue to grow .It is a time to weed out frivolous candidacies for national
business To use mastery of the market and their characteristics which can be golden opportunities by
providing an offer products and services appropriate and desire .The presence of e-commerce for
tourism in improving the income tourism is very important .Pengomptimalan tourism not only be in the
location or tourist attraction , but also the utilization of technology should be followed by the internet
to promote and booking directly by tourists . Tourism indonesia basically have the potential very large
and is a sector that can be relied on to develop, on the condition the potency advancement was supported
by a pattern planning and development thorough with melibatka the utilization of technology the
internet.But the development of tourism this must be supported by management pattern the internet in
order to provide information briefings for tourists, which will can be used as a means of return the
decision to travel tourism.

Keywoards : Tourism, E-commerce

1. PENDAHULUAN didukung oleh bertambangnya jumlah

Perkembangan pariwisata di indonesia
saat ini sudang mengalami perkembangan dan
meningkat dari tahun ke tahun. Pernyataan
tersebut didukung oleh Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ibu Mari Elka Pangestu
(2013) yang mengatakan bahwa perkembangan
pariwisata di Indonesia pada tahun lalu telah
mengalai pengingkatan sebesar 200% dan akan
terus mengingkat dimasa yang akan datang
(travel.kompas.com).
Disamping itu peningkatan
perkembangan pariwisata di Indonesia juga
masyarakat kelas menengah di Indonesia
dimana Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Baapak Sapta Nirwandar (2013)
mengatakan bahwa jumlah masyarakat kelas
menengah di Indonesia setiap tahunya
meningkat sekitar 7 juta jiwa. Selain itu juga
dengan meningkatnya jumlah perjalanan wisata
baik untuk domestik dan internasional.
Kenaikan jumlah perjalanan wisata tersebut
memiliki dampak terhadap tingginya
permintaan pembelian tiket, peningkatan rute
perjalanan wisata serta kenaikan investasi
(budpar.go.id).
 Disisi lain dari perkembangan industri
ini harus banyap meningkatkan perkembangan
teknologi informasi yang dimana semakin maju
akan semakin meningkat. Pemanfaatan internet
sering disebut sebagai sistem yang canggih dan
sangat maju, untuk saat ini penggunaan internet
sudah sangat banyak yang digunakan dalam
bidang apapaun contohnya dalam bidang
pariwisata. Hal ini juga yang menyebabkan
berkembang pesatnya teknologi internet di
kalangan masyarakat. Hal ini merupakan hal
yang sangat baru apalagi dimasa yang sekarang
ini, dapat terjadi dikarenakan pengguna internet
sudah banyak digunakan.
Disisi lain perkembangan industri
pariwisata di Indonesia semakin meningkat dan
di imbangi dengan perkembangan teknologi
informasi yang sangat maju. Hal ini memiliki
peran penting dalan bidang industri pariwisata.
Salah satunya adalah dalam pemanfaatan
teknologi internet dalam bidang pariwisata
pemesanan tiket. Melalui sistem online ini
sudah menjawab bahwa perkembangan
teknologi informasi sudah benar-benar maju
dan canggih, sebab konsumen dapat melakukan
pemesanan melalui online dan tidak harus
bertatap muka langsung dengan penjual.
Disamping itu konsumen dapat berbagai
informasi seputar pemesanan tiket seperti
harga, tujuan, spesifikasi, dan pada akhirnya
konsumen tersebut tidak perlu khawatir akan
kekurangan informasi yang diberikan.
Teknologi ini juga sering digunakan oleh
masyarakat yang sudah sangat didukung oleh
pengguna internet di indonesia. Fakta tersebut
dapat dilihat dari survey yang sudah di lakukan
oleh perusahaan riset Markplus Insigth,
(Marketers+, 2013) sebagai berikut.
 “Jumlah pengguna internet di
indonesia pada tahun 2012
mencapai 61.08 juta orang”.
 Pengguna internet di Indonesia
berada di usia 15-35 tahun.
 56,4% banyak yang berjam-jam
untuk mencari informasi dan
penawaran tentang kebutuhanya.
 6% pengguna internet melakukan
transaksi e-commerce
Gambar 1.1 Pertu,buhan jumlah pengguna
internet di indonesia
(Sumber : http://the-marketeers.com)
Berdasarkan gambar diatas dapat
dikatakan bahwa dikalangan mahasiswa yang
mayoritas penggunaan internet, dikarenakan
seorang mahasiswa sangat membutuhkan
internet untuk mencari informasi seputar
kepentinagn perkuliahan baik di mencari tugas
maupun tentang tren gaya hidup mereka masing
– masing. Disamping itu juga mahasiswa yang
menggunakan internet adalah untuk melakukan
wisata atau yang bisa sebutkan youth travel,
yang dimana para kalangan mahasiswa ini akan
melakukan perjalan wisata. Sekian banyaknya
penggunaan internet ini, maka konsumen
adalah peran penting yang harus sangat
diperhatikan. Dikarena peran dari konsumen
sangat penting maka harus saling menjaga
kepercayaan konsumen sebab sering kali
konsumen ini banyak tertipu oleh si penjual
bahkan bisa saja menjadi hambatan untuk
menggunakan sistem ini. Dan juga konsumen
tidak akan menggunakan sistem seperti ini lagi
karena sudah merugikan dan tidak bisa
dipercaya lagi. Maka dari itu peran untuk
menjaga kepercayaan konsumen sangat penting
agar dalam melakukan transaksi melalui sistem
online ini bisa lancar, aman, nyaman bahkan
bisa menjadi insiparasi bagi pembisnis lainya
dikarenakan sistem yang digunakan adalah jujur
dan dapat menjadi kepercayaan bagi konsumen
tersebut.
Tinjauan Teori
E-Commerce
 E-commerce menurut McLeod Pearson
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer
untuk melaksanakan proses bisnis.
Menurut Shely Cashman E-commerce
adalah merupakan transaksi bisnis yang terjadi
dalam jaringan elektronik. Siapapun yang dapat
mengakases komputer, memiliki sambungan ke
internet, dan memiliki cara untuk membayar
barang – baranf atau jasa yang mereke beli,
dapay berpartisipasi dalam e-commerce.
Menurut Laudon & Laudon (1998) E-
commerce adalah suatu proses membeli dan
menjual produk – produk secara elektronik oleh
konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis.
E-commerce terbadi kedalam beberapa
kategori, berikut beberapa kategori e-commerce
secara umum :
 Business to Business (B2B)
transaksi elektronik barangatau jasa
yang dilakukan antar perusahaan.
Produsen dan pedagang tradisional
menggunakan jasa e-commerce.
 Business to Consumer (B2C)
perusahaan yang menjual ke konsumen
dengan cara yang sangat cepat.
 Consumen to Consumen (C2C)
Transaksi yang dilakukan oleh pihak
ketiga yang menyediakan platform
online.
 Consumer to Business (C2B)
Transaksi yang dilakukan secara
pertukaran secara tradisional.
Manfaat E-commerece dalam dunia
bisnis dianranya adalah sebagai berikut
:
a. Dapat meningkatkan pangsa pasar
Transaksi yang dilakukan secara
cepat dan dapat dipesan melalui
online tanpa ada batasan waktu.
b. Transaksi yang sebagian besar
diprogram di dalam komputer
sehingga biaya-biaya yang
dilakukan tidak begitu besar.
c. Trasnsaksi online yang bisa diakses
tanpa ada batasan waktu sehingga
semua bisa mengaksesnya dengan
menggunakan media komputer yan
sudah ada jaringan internetnya.
d. Menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut
dapat diakases setiap waktu.
e. Biaya operasonal pada perusahaan
terutama pada karywan san jumlah
stok barang harus efisien sehingga
supply managementnya akan
mengingkat.
Manfaat E-commerce untuk pelanggan
E-commerce memungkinkan untuk
belanja atau melakukan transaksi selama 24 jam
yang dilakukan oleh konsumen. Konsumen
yang dapat memilih banyak barang yang ingin
dibeli dapat mengunjungi situs dan melalukan
transaksi dengan harga yang sudah ditetapkan
oleh perusaahaan online, sehinnga konsumen
tidak harus bertatap muka langsung dengan
penjual dan barang tersebut akan di antarkan
pada alamat rumah konsumen itu sendiri.
1. Berbelanja
Dengan adanya E-commerce ini
sangat membantu sekali bagi konsumen dalam
melakukan pembelian barang ataupun jasa.
Sebab dengan adanya e-commerece ini
berbelanja pun tidak ada batas waktu sehingga
bisa dilakukan 24 jam.
2. Menghemat Waktu
Konsumen dapat menghemat
waktu saat dalam berbelanja dikarenakan tidak
perlu bertatap muka langsung dengan penjual,
cukup dengan membuka situs yang
menyediakan jual barang secara online.
3. Barang semakin murah
Dengan adanya e-commerce ini
memang sangat terasa oleh konsumen itu
sendiri, dikarekan dari manfaat e-commerce ini
bagi perusahaan akan mengoptimalkan biaya
operasional sehingga perusahaan akan
memberikan biaya jual yang lebih murah.
4. Dapat membadingkan keakuratan
Dengan adanya e-commerce ini
konsumen dapat membandingkan produk
dengan cara mengklik button yang berbeda
sehingga konsumen tersebut dapat membeli
barang yang pas dan cocok bagi kebutuhanya
sendiri artian membangingkan tersbut adalah
dari spesifikasi, harga, kualitas dari barang itu
sendiri.
Manfaat E-commerce untuk pemilik
usaha
1. Penjualan Global
Dengan penjualan global ini sebuah
perusahaan dapat menjual produk mereka
kepada konsumen. Sehingga akan memperbesar
usaha perusahaan dan mendapatkan keuntungan
dari penjualan produknya.
2. Infrastruktur Perusahaan
Perusahaan atau pembisnis tidak
perlu membuk cabang lain dikarenakan
penjualan sudah termasuk system online.
Sehingga tidak perlu membuka cabang lagi.
3. Pengurangan biaya perusahaan
Perusahaan tidak perlu lagi
mengeluarkan biaya yang berlebihan dalam
menyediakan banyak toko dikarenakan akan
mengingkatkan profit yang lebih besar serta
akan menurunkan biaya operasional perusahaan
itu sendiri.
4. Pengurangan biaya produk
Barang yang ditentukan harga semurah
mungkin akan bermanfaat, sehingga konsumen
tersebut akan tertatik dan membeli barang dari
kita sebab dengan daya jual yang murah dan
barang yang berkualitas.
Ancaman Menggunakan E-commerce
1. Planting
Memasukan sesuatu ke dalam
sebuah sytem yang dianggap legal.
2. System Penetration
Orang-orang yang memasuki
sebuah system computer dan melakukan segala
sesuatu yang mereka inginkan tanpa ada yang
mengetahuinya.
3. Communication Monitoring
Seseorang yang memantau sebuah
system infromasi yang sangat rahasia dengan
melakukan monitoring kominukasi.
4. Communication Tampering
Seseorang yang membahayakan
kerahasiaan informasi seseorang dengan
mengubah system informasi dengan membuat
system palsu dana akan menimbulkan penipuan
kepada banyak orang.
2. METODE
Penelitian ini dilakukan dengan metode
secara kualitatif, dimana dalam hal ini
mendapatkan data yang sudah ada mengenai
jumlah pengguna internet perihal bisnis
dibidang pariwisata di indonesia. Berdasarkan
pengamatan yang ada dilapangan mengenai
strategi apa yang digunakan para pembisnis
dibidang pariwisata.
Penelitiam ini bersifat deskritif, dimana
dalam hal ini penelitian berfokus pada hal yang
sering terjadi pada lingkungan masyarakat.
Pada penelitian ini khususnya pada bidang
pariwisata terutama dalam hal perkembangan
inovasi yang dimana menjadi tren yang berganti
dengan begitu cepat. Bentuk penelitian yang
digunakan berupa studi kasus, dimana hal ini
penulis akan meneliti salah satu perusahaan
yang telah menerapkan e-commerce dalam
menjalankan bisnisnya dalam bidang
parawisata.
Jenis analisis yang digunakan dalam
penelitian kali ini adalah dengan menggunakan
analisi SWOT (Strength Wekaness Oppurtunity,
Threats). Dimana analisis ini mampu menjadi
alat tolak ukur untuk memperoleh hasil
mengenai kekuatan, kelemahan dan ancaman
bagi perusahaan. Analisis SWOT ini dipilih
oleh penulis dikarenakan jenis analisis ini
mampu memberikan evaluasi dalam
memperoleh strategi sebagai upaya menjaga
keberlangsungan bisnis khusunya dalam bidang
pariwisata.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pengambilan studi kasus kali ini
penulis mengambil sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang pariwisata dan telah
menerapkan e-commerce, yaitu
MAKASSAR TOURISM
Gambar 3.1 Logo Makassar Tourism
Pariwisata Di Kota Makassar merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang
pariwisata yang berdomisili di Kota Makassar
yang telah menerapkan e-commerce sebagai
strategi binisnya. Jenis yang digunakan
Makassar Tourism adalah B2B (Business to
Business) dan B2C (Business to Consumer),
yang dimana Makassar Tourism ini menyiapkan
kebutuhan konsumen mengenai info tempat
pariwisata, kuliner, penginapan, bank,
kesehatan, hotel dan sebagainya. Hal yang
menjadi unik dimiliki oleh Makassar Tourism
ini adalah semua fasilitas sudah terintegrasi di
seluruh indonesia untuk memberi layanan info
kepada konsumen.
Media yang digunakan oleh Makassar
Tourism dalam penerapan e-commerce adalah
Mobile Apps, namun kedepanya akan membuat
berupa website berikut tampilan Mobile Apps
Makassar Tourism.
Gambar 3.2 Tampilan Fasilitan
Makassar Tourism
Pada Mobile Apps Makassar Tourism
ini memiliki fasilitas berbagai tempat wisata
yang berapa di Kota Makassar. Tidak hanya
menyediakan layanan fasilitas tempat wisata
tetapi masih banyak fasilitas-fasilitas yang
terdapat dalam Mobile Apps Makassar Tourism
ini. Mobile Apps Makassae Tourism ini pun
terdapat beberapa artikel mengenai tempat
pariwisatayang berbeda. Berikut tampilan
halaman artikel pada Mobile Apps Makassar
Tourism.
 Gambar 3.3 Halaman Artikel Wisata Pantai
Makassar Tourism
Dalam halaman artikel ini Makassar
Tourism menawarkan info beberapa tempat
wisata pantai yang dapat dipilih untuk berlibur,
serta terkadang untuk terciptanya kenyamanan
dan kepuasan bagi konsumen Makassar
Tourism akan update tempat wisata pantai baru
yang belum terexsplore.
Gambar 3.4 Halaman Artikel Wisata
Sejarah Makassar Tourism
Dalam halaman artikel ini Makassar
Tourism ini menyediakan info tempat
bersejarah yang ada di kota Makassar serta
berbeda tempat bersejarah dari 1 dengan 1
lainya.
 Gambar 3.5 Halaman Artikel Wisata
Keluarga Makassar Tourism
Dalam halaman artikel ini Makassar
Tourism ini menyediakan info tempat wisata
untuk keluarga yang berbeda tempat serta
menarik untuk dikunjungi untuk berlibur
bersama keluarga.
Gambar 4.6 Halaman Artikel Wisata
Bahari Makassar Tourism
Dalam halaman artikel ini Makassar
Tourism ini menyediakan info tempat wisata
bahari yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Analisis SWOT Makassar Tourism
Strength : Makassar Tourism merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak dibidang
pariwisata yang telah menerapkan e-commerce
sebagai strategi bisnisnya dan sebagai inovasi
baru dalam berbisnis, dimana perusahaan ini
yang bergerak dibidang pariwisata ini belum
tentu banyak digunakan. Dengan demikian
persaingan yang dialami Makassar Tourism ini
tidak terlalu berat.
Weakness : Dalam penyediaan info tempat
berbagai wisata ini masih harus melalukan
penyesuaian terhadap quality control sebelum
di publikasikan. Hal ini akan mengakibatkan
kekurang karena bila konsumen merasa bosan
dengan info yang berikan serta Makassar
Tourism harus menyedikan info yang baru .
Opportunity : Dengan jumlah pengguna yang
aktif dengan begitu besar, pemilihan wisata
untuk berlibut ini merupakan tindakan yang
tepat dalam melakukan pemasaran secara online
untuk berlibur.
Threats : Makassar Tourism yang sudah
menerapkan e-commerce dalam menjalankan
bisnisnya, kemungkinan besar akan timbul
kompetitor lain untuk mengikuti cara yang
dilakukan oleh Makassar Tourism serta akan
mengakibatkan persaingan akan meningkat dan
ketat.
Setelah didaptkan hasil analisis SWOT
ini, maka strategis yang harus dilakukan oleh
Makassar Tourism dalam melangsukan
kelanjutan bisninya adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Tabel SWOT
(Sumber : Kajianpustaka.com)
Strength-Opportunity : Makassar Tourism ini
mempunyai peluang dalam pemasaranya, yaitu
prosuk yang mereka tawarkan berupa info
tempat berbagai wisata yang terdapat di kota
makassar, dimana konsumen akan mendapatkan
info untuk berlibur. Hal ini di dapat
menyediakan berbagai tempat wisata yang
berbeda-beda sesuai dengan permintaan
konsumen.
Weakness-Opportunity : untuk mengatasi
masalah dalam penyediaan menu tempat
berlibur yang berbeda, hal yang harus di
lakukan adalah dengan mencari atau
menambahkan mitra yang baru, sehingga
mendapatkan kualitas info yang menarik dalam
segi apapun.
Strength-Threats : persaingan Makassar
Tourism ini dapat melakukan pemasaran yang
menarik untuk konsumen baru. Salah satunya
adalah dengan menyediakan halaman artikel
untuk info bagi konsumen yang sedang mencari
tempat berlibur yang pas dan menarik untuk
dikunjungi.
Weakness-Threats : agar menjaga dan
meningkatkan ratting untuk perusahaan
Makassar Torusim ini harus tetap menjadi
keberlangsungan bisnis ini di bidang wisata
serta menjaga kepercaayaan konsumen.
4. KESIMPULAN
Dengan pemanfataan e-commerce
kedalam bisnis yang kita jalani merupakan
langkah yang tepat untuk memajuka perusahaan
itu sendiri. Akan tetapi kita harus memandang
dari segala aspek untuk mengoprasikan bisnis
yang kita jalani agar berjalan lancar dan tepat
sesuai tujuan. Di jaman sekarang ini
pemanfaatan It sudah dangat canggih dan
berkembang begitu pesat, dikarenakan dapat
memudahkan segala keperluan secara cepat dan
mudah.
Setelah contoh studi kasus yang diambil,
maka Makassar Tourism harus menerapkan e-
commerce untuk menjalankan bisnisnya. Serta
dapat dinilai tepat untuk pemasaran dalam
bidang pariwisata ini, meskipun kelemahan dan
ancaman akan tetap ada. Untuk menanggulangi
hal tersebut makan Makassar Tourism dapat
melakukan strategi-strategi yang sudah di
uraikan dalam analisis SWOT ini.
5. KESIMPULAN
[1] Pratima Bhalekar, Sonali Ingle, Ketaki
Pathak, 2014, The Study of E-commerce, Asian
Journal of Computer Science And Information
Technology 4 : 3.
[2] McLeod Pearson (2008 : 59).
[3] Menurut Shely Cashman (2007 : 83)

[4] David L. Barkley, Deborah M. Markley,

R. David Lamie, 2007, E-commerce as a
Business Strategy : Lessons Learned form
Case Studies of Rural and Small Town
Business, UCED Working Paper.

[5] Montgomery, R., 2007, What is E-

commerce, Access eCommerce program
website, http://www.accesse.info/.