Professional Documents
Culture Documents
Oleh
REFKI TAHZANI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT
By
Refki Tahzani
Mangrove or asiatic mangrove is one of mangrove species that has the ability to
protect the coastline agains waves and sea breezes. Due it is advantages and
cutting was a methods to overcome the problem of seedling distribution due to the
propagule size that is long and relatively heavy. The aim of the study was to
determine the impact of prapagule cutting toward the seedling growth of asiatic
mangrove and to determine the appropriate cutting lenght that will deliver as good
agriculture faculty, University of Lampung, over the period of May to July 2014.
The factorial RAL (Complete Random Design) with 6 treatment was employed as
research method. The first treatment (P0) was uncut propagule in 60 cm (control),
second treatment (P1) was cutted propagule in 50 cm lenght, third treatment (P2)
was cutted propagule in 40 cm lenght, fourth treatment (P3) was cutted propagule
sixth treatment (P5) was cutted propagule in 10 cm lenght. Each experiment unit
consists of 5 propagules trial and each treatment was repeated 5 times. The result
Refki Tahzani
showed that propagules cutting has significantly affect toward the seedling growth
number of leaves, and root lenght. Uncut propagule significantly gave better
kemampuan melindungi pesisir pantai dari gelombang besar dan angin laut.
pesisir pantai dari abrasi, maka perlu dilakukan upaya perbanyakan tanaman
agar lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
sama baiknya dengan propagul yang tidak dipotong. Penelitian ini dilaksanakan
di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Mei sampai
perlakuan ke-2 (P1) ukuran 50 cm, perlakuan ke-3 (P2) ukuran 40 cm, perlakuan
ke-4 (P3) ukuran 30 cm, perlakuan ke-5 (P4) ukuran 20 cm, perlakuan ke-6 (P5) 10
cm. Setiap unit percobaan terdiri atas 5 propagul dan setiap perlakuan diulang 5
Refki Tahzani
terhadap pertumbuhan semai bakau hitam pada parameter persentase hidup, tinggi
semai, jumlah daun, dan panjang akar. Propagul bakau hitam yang tidak dipotong
Oleh
REFKI TAHZANI
Skripsi
pada
Jurusan Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
2 Kotabumi pada tahun 2006, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun
Pada tahun 2012 penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di KPH Purwakarta
Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan di Taman Nasional Bukit Barisan
menjadi asisten mata kuliah Manajemen Hutan Mangrove dan Kuliah Lapangan
Kehutanan (KLK) 2013 dan 2014, serta aktif di berbagai organisasi internal dan
(FK3I) Lampung (2013-2017). Pada tahun 2013 dan 2014 penulis ikut bersama
(LMC) berkerjasama dengan Universitas Saga Jepang. Pada tahun 2014 penulis
dianugerahi sebagai juara 1 Lomba Wana Lestari 2014 kategori Kader Konservasi
Alam (KTA) tingkat Provinsi Lampung. Sekarang penulis aktif sebagai pengurus
Alhamdulillah syukur penulis panjatkan atas segala nikmat yang telah Allah
mucronata)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada berbagai pihak sebagai berikut.
1. Bapak Drs. H. Afif Bintoro, M.P., selaku Pembimbing utama dan dosen
2. Bapak Duryat, S. Hut., M.Si., selaku pembimbing ke-2 yang telah banyak
3. Bapak Ir. Indriyanto, M.P., selaku penguji utama atas arahan, saran dan
4. Ibu Dr. Melya Riniarti S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas
kepada penulis.
7. Ayah dan ibu penulis yang selalu memberikan doa motivasi untuk
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi
sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat
Penulis
Refki Tahzani
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian............................................................................ 2
C. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
E. Hipotesis......................................................................................... 4
C. Metode Penelitian............................................................................ 12
iv
1. Rancangan Percobaan.................................................................. 12
2. Parameter Pertumbuhan .............................................................. 17
3. Analisis Data................................................................................ 17
A. Hasil ............................................................................................... 20
1. Homogenitas Ragam.................................................................. 20
2. Analisis Ragam.......................................................................... 20
3. Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) ................................................ 21
B. Pembahasan .................................................................................... 27
A. Simpulan ......................................................................................... 33
B. Saran ................................................................................................ 33
LAMPIRAN .............................................................................................. 36
Tabel Halaman
7. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) persentase hidup semai .............. 38
13. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) tinggi semai ............................... 41
17. Hasi uji beda nyata terkecil (BNT) jumlah daun ................................. 42
Gambar Halaman
6. Tata letak satuan percobaan dalam rancangan acak lengkap (RAL) ... 13
12. Tinggi semai bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)
propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotongan
propagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran
40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotongan
propagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran
10 cm.................................................................................................... 25
viii
13. Jumlah daun bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)
propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotongan
propagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran
40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotongan
propagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran
10 cm.................................................................................................... 26
14. Panjang akar bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)
propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotongan
propagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran
40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotongan
propagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran
10 cm.................................................................................................... 27
15. Bagian-bagian pada propagul R. mucronata. (1) kelopak buah (2) keping
buah, (3) plumula/bakal daun, (4) tangkai buah, (5) daun, (6) hipokotil,
(7) radikula........................................................................................... 31
18. Penampakan tinggi tunas, daun, dan panjang akar pada akhir
pengamatan .......................................................................................... 46
A. Latar Belakang
bakar arang yang merupakan salah satu kualitas terbaik. Tanin dari kulit kayu
dalam kasus hematuria (pendarahan pada air seni), akarnya yang kuat sangat
alam, selain itu juga bakau hitam berfungsi sebagai habitat satwa langka,
penyerapan karbon serta masih banyak lagi fungsi ekologis lainnya dari
abrasi yang terjadi hampir di seluruh pantai utara Jawa (Yasinta dkk., 2012).
akan berhasil tanpa tersedianya bibit yang berkualitas dalam jumlah yang
banyak. Bakau hitam merupakan salah satu jenis mangrove yang baik untuk
B. Tujuan Penelitian
hitam.
C. Manfaat Penelitian
D. Kerangka Pemikiran
Bakau hitam adalah salah satu jenis yang sangat penting pada ekosistem
mangrove. Kayunya yang bagus serta memiliki sistem perakaran yang kuat
dimensi propagul yang cukup besar menjadi sedikit kendala dalam sistem
mengetahui apakah buah masih bisa tumbuh jika bagian pangkal buahnya
pada umumnya cadangan makanan tidak akan habis sampai benih memiliki
dapat dikurangi.
4
ukuran propagul yang dapat dikurangi sampai batas maksimal tetapi tidak
E. Hipotesis
berikut.
yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh
dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2002).
Mangrove mampu tumbuh di lingkungan berair yang setiap hari digenangi air
sepanjang pantai atau muara yang terpengaruh oleh pasang surut air laut,
tergenang air laut, tetapi tidak terpengaruhi oleh iklim. Hutan mangrove
berlempung atau berpasir, daerahnya tergenang air laut secara berkala, baik
6
setiap hari maupun yang hanya tergenang pada saat purnama. Frekuensi
pasokan air tawar yang cukup dari darat, terlindung dari gelombang besar dan
adalah mencegah abrasi pantai akibat terjangan ombak dan angin laut yang
kuat, menjaga garis pantai agar tetap stabil, menahan sedimen secara periodik
sampai terbentuk lahan baru, sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau
rembesan air laut ke darat, sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang
digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman dan detrivora seperti plankton
udang, kepiting, dan kerang ini menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu secara khusus manfaat yang dihasilkan oleh bakau hitam yaitu tanin
dari kulit kayu digunakaan untuk pewarnaan dan kayu bakau hitam dapat
dijadikan sebagai bahan bakar arang. Di Asia Tenggara dan Wilayah Pasifik,
areal mangrove digunakan sebagai tempat tinggal, kolam ikan dan industri
minyak.
7
mangrove sejati yang berada pada zona terluar pohon dengan ketinggian
mencapai 27 m.
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Family : Rhizophoraceae
Genus : Rhizophora
a. Batang
gelap hingga hitam, mempunyai celah, dan memiliki akar tunjang (Noor
b. Bunga
panjangnya 2,5--5 cm. Letak bunga axilaris (di ketiak daun) dengan
c. Buah
berwarna kuning atau coklat ketika masak, hipokotil silindris, kasar dan
d. Daun
1999).
e. Akar
E. Perkecambahan Benih
(plumula dan radikula). Proses ini sebenarnya sangat kompleks, yang dimulai
kulit benih telah pecah dan radikula (akar) sudah muncul dan (2) pengertian
permukaan media.
III. METODE PENELITIAN
Alat yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu, gembor, kaliper, penggaris
C. Metode Penelitian
1. Rancangan Percobaan
Propagul bakau hitam memiliki kisaran panjang antara 36--70 cm. Rata-
perlakuan ke-3 (P2) ukuran 40 cm, perlakuan ke-4 (P3) ukuran 30 cm,
13
perlakuan ke-5 (P4) ukuran 20 cm, perlakuan ke-6 (P5) 10 cm. Setiap
Yij = µ + τi + εij ; i= 1, 2, 3, 4, 5, 6
j= 1, 2, 3, 4, 5
letak yang sama. Tata letak satuan percobaan dapat dilihat pada Gambar 1.
a. Pengunduhan Propagul
yang telah masak fisiologis langsung dari pohon. Propagul yang diunduh
mempunyai ciri kotiledon berwarna hijau muda atau kuning dan hipokotil
berwarna hijau.
b. Seleksi Propagul
cm, bebas hama dan penyakit serta tidak mempunyai luka mekanis.
c. Media Perkecambahan
d. Penyemaian Propagul
e. Pemeliharaan
serangga Basilepta sp. yang merupakan larva dari Capua endocypa, hama-
2. Parameter Pertumbuhan
∑
Persentase hidup = 100%
∑
2. Tinggi semai (cm). Tinggi semai diukur dari pangkal semai hingga ke
berumur 10 minggu.
penelitian.
3. Analisis Data
a. Homogenitas Ragam
ℎ
²=
∑( − 1)
B = (log ) Σ( − 1)
K= 1+ ( )
∑( )
− Σ( )
Jika X2 hitung >X2 tabel, maka data yang diperoleh tidak homogen,
jika Y adalah data asli anda, maka Y’ (Y aksen) adalah data hasil
b. Analisis Ragam
..
FK =
JK total =∑ −
ij
i.
JK perlakuan = ∑ −
ij
Jika F hitung > F tabel, berarti terdapat pengaruh nyata paling tidak satu
hitam. Jika F hitung ≤ F tabel, maka tidak ada pengaruh nyata dari
Jika dari hasil analisis ragam terdapat paling tidak satu perlakuan yang
pada taraf nyata 5%. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
BNT = tα/(v). Sđ
Keterangan : tα(v) = nilai baku t-student pada taraf uji α dan derajat bebas
galat v.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
bakau hitam pada setiap parameter yang diamati yaitu persentase hidup,
tinggi tunas, jumlah daun dan panjang akar, karena tidak ada perlakuan
pemotongan propagul yang memiliki viabilitas yang lebih baik atau sama
B. Saran
dan akar pada perlakuan serta untuk menguji viabilitas benih ketika
Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Teknis Pengambilan Contoh dan Analisis Data
Biofisik Sumberdaya Pesisir. Buku. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir
dan Laut Institut Pertanian Bogor. Bogor. 88 hlm.
Chaidir, L., Epi. dan A. Taofik. 2015. Eksplorasi, identifikasi, dan perbanyakan
tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) dengan menggunakan
metode generatif dan vegetatif. Jurnal Kajian Islam, Sains dan
Teknologi. 9(1):82—103.
Davis, C. dan Natarina. 1995. Berbagai Ide Untuk Menjawab Tantangan dan
Kebutuhan. Buku. Granedia. Jakarta. 500 hlm.
Hachinohe, H.,O. Suko dan A. Ida. 1998. Manual Persemaian Mangrove di Bali.
Buku. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia
dan Japan International Cooperation Agency. PT.Indografika Utama.
Kuta. 49 hlm.
35
Hartman, H.T. and D.E. Kester. 1975. Plant Propagation. Principle and Practices
3nd ed. Buku. Prentice Hall of India Private. Ltd. New delhi. 662 hlm.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Buku. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 237
hlm.