Professional Documents
Culture Documents
Aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (Tous) Pada Anak Yang Mengalami Nyeri Di Ruang Rawat Non Infeksi RSCM Jakarta
Aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (Tous) Pada Anak Yang Mengalami Nyeri Di Ruang Rawat Non Infeksi RSCM Jakarta
32
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
33
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
proses keperawatan pasien dengan Salah satu teori keperawatan yang dapat
penyakit yang tidak memiliki digunakan untuk melakukan
pengobatan yang cukup efektif atau manajemen gejala yang tepat termasuk
membutuhkan proses perawatan yang nyeri yaitu konsep theory of unpleasant
cukup lama guna meminimalkan efek symptoms (TOUS). Tujuan dari TOUS
samping pengobatan. Saat ini, adalah untuk meningkatkan pemahaman
pengertian tersebut sudah bergeser tentang pengalaman akan berbagai
bahwa intervensi untuk meningkatkan macam gejala dalam berbagai konteks
kenyamanan tidak hanya sekedar dan untuk memberikan informasi yang
tindakan memberikan rasa nyaman, tapi berguna untuk merancang intervensi
juga bertujuan untuk memperkuat yang efektif guna mencegah terjadinya
pasien dalam rangka mencapai tujuan berbagai gejala tak menyenangkan serta
akhir perawatan klien serta menyusun manajemen gejala yang
meningkatkan perilaku sehat klien. sesuai. TOUS lebih banyak
Siefert (2002) dalam artikelnya juga menjelaskan suatu kerangka kerja
mengungkapkan ada 7 hal yang umum untuk melakukan manajemen
berkaitan dengan rasa nyaman gejala dibanding kerangka kerja spesifik
seseorang yaitu komunikasi, keluarga pada suatu situasi klinik. Hal ini
dan hubungan dengan orang lain, menjadikan perawat lebih kreatif dalam
fungsionalitas, karakteristik diri sendiri, menyusun rencana intervensi guna
penyembuhan gejala psikososial dan memanajemen gejala yang dialami oleh
fisik serta intervensinya, aktivitas klien. Konsep TOUS juga tidak
spiritual, keamanaan serta keselamatan. menjelaskan secara eksplisit tentang
Apabila ketujuh hal tersebut dapat penggunaan konsepnya dalam proses
terpenuhi dengan baik sesuai dengan keperawatan, namun perawat dalam
kebutuhan klien, maka klien dapat mengintegrasikan konsep TOUS dalam
memperoleh rasa nyaman yang optimal. asuhan keperawatan mulai dari proses
pengkajian hingga evaluasi (Peterson &
Salah satu keluhan yang menimbulkan Bredow, 2004; Lenz & Pugh, 2014).
ketidaknyamanan pada anak kanker
adalah nyeri akibat perjalanan penyakit. TOUS mempunyai tiga konsep
Sel-sel kanker yang menginfiltrasi utama yaitu gejala-gejala (symptoms),
seluruh bagian tubuh khususnya yang faktor yang mempengaruhi (influencing
berdekatan dengan jaras saraf dapat factors), dan penampilan akhir klien
memicu timbulnya nyeri yang (performance outcomes). TOUS lebih
berkepanjangan (nyeri kronis). Selain berfokus pada gejala yang diungkapkan
perjalanan penyakit, prosedur secara subyektif, dibandingkan pada
diagnostik dan proses perawatan juga gejala objektif yang dapat diobservasi.
dapat menimbulkan rasa tak nyaman Namun dalam perkembangannya,
pada anak. Prosedur diagnostik yang definisi gejala dalam TOUS
menimbulkan rasa nyeri seperti berkembang menjadi suatu indikator
pengambilan sampel darah, endoskopi, perubahan fungsi normal yang dialami
bone marrow punction (BMP) dapat dan diungkapkan oleh klien. gejala yang
menganggu kenyamanan anak. Proses dirasakan klien dapat muncul secara
pengobatan dan perawatan seperti bergantian satu demi satu atau muncul
pemberian obat intravena, kemoterapi, bersamaan (kombinasi) antara gejala
pemasangan kateter urin dan lain satu dengan yang lainnya. Satu gejala
sebagainya dapat pula menimbulkan juga berpotensi menimbulkan atau
nyeri dan menginterupsi kenyamanan memunculkan gejala lainnya pada saat
anak (Wilson & Hockenberry, 2009). yang sama atau saat yang berbeda. Pada
TOUS, gejala dikonseptualisasikan
34
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
35
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
36
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
37
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
38
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
ACKNOWLEDGEMENT
Peneliti mengucapkan banyak
terimakasih kepada para responden
yang bersedia berpartisipasi pada
penelitian ini.
39