You are on page 1of 11

PENERAPAN PERSONAL HYGIENE DI FOOD AND BEVERAGE PRODUCT

GRAND JATRA HOTEL PEKANBARU

By : Rizki Desi Wulansari


Counselor : Dr. Dra. Rd. Siti Sofro Sidiq, M.Si
E-mail :rizkidesiwulansari@gmail.com

Department of Administration – Tourism Studies Program


Faculty of Social and Political Science
Riau University
Bina Widya Building Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293–
Phone/Fax. 0761-63277

Abstract
This research aims to determine Applying Personal Hygiene and way of to constraint
existing overcoming in Food & Beverage Department Grand Jatra Hotel Pekanbaru.
This research was used descriptif qulitatif method to describe the issues. The
population in this research was used Sensus technique, and the subject is all employee in
Food and Beverage Department. The research was used observation, interview and
documentation for gathering the data.
Based on the research that has been done, Applying Personal Hygiene in Food and
Beverage Department Grand Jatra Pekanbaru Hotel was good enough and according to
Standard Operational Procedure that has been made by the company.

Keywords: Applying Personal Hygiene, Standard Operational Procedure, Kitchen, Chef,


Hotel

PENDAHULUAN Jika seseorang sakit, biasanya masalah


kebersihan kurang diperhatikan. Ini terjadi
Latar Belakang Masalah karena menganggap masalahan kebersihan
adalah masalah sepele, padahal jika hal
Dalam kehidupan sehari-hari
tersebut dibiarkan terus dapat
kebersihan merupakan hal yang sangat
mempengaruhi kesehtan secara umum.
penting dan harus diperhatikan karena
Personal hygiene berasal dari bahasa
kebersihan akan memepengaruhi
Yunani yaitu personal yang artinya
kesehatan dan psikis seseorang.
perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi
Kebersihan seseorang adalah suatu
oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal
tindakan untuk memelihara kebersihan dan
yang sangat berpengaruh itu diantaranya
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,
fisik dan psikis.
persepsi seseorang terhadap kesehatan,
serta tingkat perkembangan.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 1


Tabel 1.2 kebersihan diri dan kesehatan tubuh. Oleh
karena itu untuk kelancaran operasional
Section Pada Food And Beverage cook yang ada di kitchen harus mengetahui
Product / Kitchen Section cara penerapan personal hygiene yang
benar.
No Section Jumlah
Di dalam struktur organisasi
1. Hot 6 orang
kitchen Hotel Grand Jatra Pekanbaru, ada
Kitchen
bebrapa jabatan yang diberikan kepada
2. Cold 2 orang karyawan. Penulis melihat banyak
Kitchen kekurangan dalam penerapan personal
hygiene dalam melakukan pekerjaan
3. Butcher 3 orang mengolah makanan, seperti cook yang
memakai topi hanya 3 orang saja,
4. Pastry 3 orang selebihnya tidak memakai topi kemudian
memakai apron beberapa orang saja,
5. Steward 5 orang apron yang digunakan kotor hal ini
Sumber: Grand Jatra Hotel Pekanbaru bertentangan dengan Depkes RI Nomor :
2015 715/MENKES/V/2003, bahwa syarat
personal hygiene diataranya memakai
Dari Tabel 1.2 maka dapat celemek dan tutup kepala yang bersih dan
dijelaskan bahwa Hotel Grand Jatra juga tidak merokok. Hal ini tidak
merupakan hotel yang terletak di pusat diterapkan oleh beberapa pengolah
kota Pekanbaru, dimana disini makanan dan minuman. Memakai
menyediakan berbagai pengolahan aksesoris terlalu berlebihan seperti
makanan di food and beverage department memakai jam tangan, gelang karet dan
khususnya di food and beverage product cincin. Kemudian masih ada kuku yang
yang lebih dikenal dengan istilah kitchen. panjang, bau badan yang tidak sedap, tidak
Yang terdiri dari bebrapa bagian yaitu hot memperhatikan kerapian seragam yang
kitchen, cold kitchen, butcher, pastry dan dipakai dan mengunyah sesuatu ketika
juga steward. Yang melakukan pekerjaan menyajikan makanan ke pelanggan, dan
setiap harinya dalam mengolah makanan, dalam mencicipi makanan tidak memakai
serta personal hygiene juga mengikuti sendok atau garpu, pada saat bekerja juga
standart pekerjaan yang telah ditetapkan. tidak menggunakan hand glove. Intinya
Dimana didalamnya ada beberapa yang adalah kurang optimalnya personal
belum menerapkan personal hygiene hygiene dalam melakukan pekerjaannya.
terhadap pengolahan bahan makanan. Oleh Sehingga didalam pekerjaan cook dalam
karena itu peneliti mencoba meneliti mengolah makanan dapat menimbulkan
tentang kebersihan perorangan karyawan permasalahan.
di food and beverage product (kitchen).
Didalamnya terdapat bebrapa Masakan dan makanan yang
permasalahan yaitu kebersihan diri. Dalam berkualitas yang diolah oleh petugas
kitchen departement, Hotel Grand Jatra masak atau cook dapat mempengaruhi cita
saat ini belum sepenuhnya menerpakn cara rasa suatu makanan, apabila mengabaikan
penerapan kerja yang baik terhadap cook pentingnya hygiene dan sanitasi serta
pada saat bekerja. Karena dari hasil prosedur kerja, hal ini dapat menimbulkan
observasi yang dilakukan penulis selama image negatif pada citra hotel tersebut.
tiga bulan, penulis melihat adanya Karena baik dan buruknya suatu hotel
kekurangan dilakukan pada waktu bekerja ditentukan dari mutu dan kualitas serta
seperti : Kerapian dalam berpakaian, memperdulikan tingkat hygiene dan
sanitasi dan personal hygiene terhadap

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 2


makanan yang disajikan ketamu. Oleh Rumusan Masalah
karena itu, diwajibkan bagi seluruh
karyawan hotel, baik di kitchen Berdasarkan latar belakang yang telah di
departement maupun di departement sampaikan sebelumnya, maka perumusan
lainnya untuk benar-benar memperhatikan masalah yang ada ialah bagaimana proses
personal hygiene dan lingkungan area penerapan personal hygine di Food and
sekitar dengan baik dan rapi. Beverage product Grand Jatra Hotel
Pekanbaru dan bagaimanakah tanggapan
Khusus untuk karyawan dapur lebih Executive Chef dan karyawan food and
diutamakan untuk memakai alat kerja yang beverage product terhadap penerapan
lengkap dan sesuai prosedur kerja guna personal hygine tersebut.
untuk menghindari terjadinya kecelakaan
kerja dan terkontaminasinya makanan pada
bakteri dan bibit penyakit. Dengan
Identifikasi Masalah
demikian, semua pihak baik owner dan
seluruh karyawan hotel telah turut serta Berdasarkan Latar belakang masalah di
dan peduli terhadap kebersihan diri dan atas, maka masalah-masalah yang muncul
lingkungan. Sehingga kepuasan dan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
kenyamanan tamu dalam menginap dan
menyantap makanan dan minuman adalah 1. Bagaimanakah penerapan personal
kebanggaan dan keberhasilan seluruh hygine di Food and Beverage
pihak hotel dalam mengupayakan tingkat Product Departement Grand Jatra
hygiene dan sanitasi khususnya dalam Hotel Pekanbaru
penerapan personal hygine di hotel
tersebut. 2. Bagaimanakah cara mengatasi
kendala yang ada terhadap
Sebagai orang yang bekerja dengan penerapan personal hygine di Food
atau disekitar makanan (termasuk sayur- and Beverage product
sayuran), maka diperlukan standar hygiene Departement Grand JatraHotel
pekerja yang tinggi. Hygiene pekerja harus Pekanbaru
terlaksana dengan membuat keyakinan
untuk menjaga pekerja dan pakaiannya Batasan Masalah
bersih dengan mengikuti prosedur Dikarenakan proses personal hygine
pencucian khusus. Pekerja mempunyai sangat luas Grand Jatra Hotel Pekanbaru,
tanggung jawab untuk menghasilkan maka peneliti hanya membahas personal
produk pangan (sayuran) yang aman dan hygine di Food and Beverage Product
hygiene pekerja yang baik merupakan Grand Jatra Hotel pekanbaru.
salah satu hal yang penting dibutuhkan
untuk menjaga produk makanan aman dari Tujuan Penelitian
kontaminasi mikroba.Untuk itu pihak hotel
harus lebih memperhatikan personal Adapun tujuan yang ingin di capai dari
hygiene agar terciptanya kebersihan, penelitian ini adalah :
kerapian, dan penampilan yang baik pada
1. Untuk mengetahui penerapan
cook di kitchen Grand Jatra Hotel
personal hygiene di Food and
Pekanbaru. Maka, berdasarkan hal inilah,
Bevereage Product Grand Jatra
penulis tertarik untuk melakukan
Hotel Pekanbaru.
penelitian yang berjudul “Penerapan
Personal Hygiene di Food And Beverage 2. Untuk mengetahui cara mengatasi
Product Grand Jatra Hotel Pekanbaru” kendala yang ada terhadap
penerapan personal Hygiene di

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 3


Food and Beverage Product Grand Cara melindungi diri :
Jatra Hotel Pekanbaru.
1) Lindungi luka dengan penutup yang
Manfaat Peneliti tidak tembus air
2) Gunakan sarung tangan pada saat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : menangani barang atau
membersihkan permukaan obyek
1. Bagi diri sendiri, bermanfaat
yang mungkin terkontaminasi
sebagai bahan acuan dalam
3) Berhati-hati, dan hindari menyentuh
kehidupan sehari-hari yang dapat
langsung benda-benda seperti
diterapkan pada diri sendiri dan
pembalut(sanitary towel), kondom,
dapat mengetahui bagaimana
tissue paper dan lain-lain yang tidak
prosedur yang baik dalam menjaga
dibuang oleh tamu sebagaimana
personal hygiene tersebut.
mestinya.
2. Bagi pihak terkait, dapat 4) Berhati-hatilah ketika menggosok
memberikan masukan di Food and tempat sampah. Hindari memungut
Beverage departement di Hotel sampah-sampah tajam secara
Grand Jatra Pekanbaru dalam langsung.
melakukan prosedur penerapan
personal hygiene di Food and b. Pakaian Kerja
Beverage Product departement Pakaian kerja anda harus
yang ideal dan efektif untuk di memberikan kesan yang baik kepada
terapkan sehingga dapat para tamu dan tentu nyaman, praktis,
memberikan pelayanan yang baik dan aman. Hindari asesoris dan
kepada tamu. perhiasan yang dapat mengganggu
pekerjaan. Setelah ganti
3. Bagi pihak akademis, dapat pakaian/seragam, simpan pakaian
memberikan pengentahuan yang anda diloker yang telah disediakan.
terkait mengenai prosedur
penerapan personal hygine di
lingkungan kerja.
c. Menjaga Kaki
Kaki anda adalahg sebuah
Tinjauan Pustaka anugerah yang sangat bermanfaat
untuk melaksanakan tugas. Selama
Kesehatan Personal kerja anda mengandalkan kaki untuk
berjalan. Gunakan sepatu yang
Menurut Bagyono (2005:9-12) ada nyaman untuk mengurangi kelelahan
beberapa faktor yang mempengaruhi kaki. Sepatu yang cocok dan nyaman
kesehatan personal, yaitu : adalah yang tidak mudah tergelincir,
tidak licin, dan empuk, selain itu
a. Infeksi dan Penyakit
sepatu juga harus kuat sehingga dapat
Hindari kontak langsung dengan
melindungi kaki dari kejatuhan benda
darah atau cairan tubuh lain yang
berat.
tertinggal dipermukaan bathub atau
d. Penampilan Anda
pada linen tempat tidur dan linen kamar
Rambut panjang dan terurai tidak
mandi. Cairan tubuh tersebut mungkin
tepat untuk anda yang bekerja
membawa virus, bakteri dan jenis
diindustri perhotelan. Karena
mikriorganisme lain yang berpotensi
disamping kelihatan tidak rapi, juga
menularkan AIDS, hepatitis dan
dapat mengganggu proses kerja.
gangguan kesehatan lain.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 4


Rambut panjang potensial untuk Perhatikan secara khusus tangan
tertinggal pada permukaan benda yang anda. Kuku pada jemari anda harus
dibersihkan. Pria tidak boleh berambut selalu dibersihkan dan dipotong
panjang. Wanita yang berambut pendek. Hindari menggunakan
panjang harus diikat rapi. Cucilah pewarna kuku. Gunakan hand cream
rambut anda secara teratur agar secara regular agar tangan anda
rambut selalu nanmpak segar dan lembut dan nampak apik. Selalu cuci
sehat. Gunakan minyak rambut yang tangan anda sebelum bertugas, setelah
tidak berbau menyengat. istirahat, setelah menggunakan toilet,
e. Hygiene Personal setelah menyentuh benda-benda kotor.
Jagalah kebersihan dan kesegaran Gunakan air hangat dan sabun untuk
pribadi anda tubuh biasanya mencuci tangan anda. Bilas sekali lagi
mengeluarkan uap lembab secara dan kemudian keringkan dengan baik.
konstan melalui kelenjar keringat yang
berada diseluruh tubuh. Anda akan g. Tidak Menularkan Kepada Orang
mengeluarkan banyak keringat ketika Lain
bekerja dalam kondisi ruangan hangat. 1) Apabila anda bersin ataupun batuk
Keringat tidak menimbulkan bau :
karena akan menguap dengan cepat. 2) Tutup hidung atau mulut anda
Tetapi bakteri yang tertinggal dipeluh dengan tissue paper
dapat menimbulkan bau, terutama 3) Berpalinglah dari orang yang
pada bagian ketiak diman keringat berada didpean anda, atau benda
tidak dapat menguap dengan bebas. yang ada didepan anda.
Mandi setiap hari dan menggunakan 4) Setelah selesai, cucilah tangan
pewangi dan anti perspiran dapat anda. Tahan dan hindari perilaku
melindungi diri dari bau badan. menjilat tangan, menggigit kuku,
f. Tangan Anda memegang-megang hidung, mulut,
rambut atau meludah.

Kerangka Pemikiran

Penerapan Personal Hygiene di Food and Beverage


Product Grand Jatra Hotel Pekanbaru

Infeksi dan Pakaian Menjaga Penampilan Kebersihan Tangan Tidak


Penyakit Kerja Kaki dan Kesegaran Menular

Peningkatan standarisasi kebersihan Personal Hygiene di


Food & Beverage product Grand Jatra Hotel Pekanbaru

Sumber: Bagyono Tahun 2005

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 5


Metode Penelitian Partie, Demi Chef, First Cook, Cook,
Cook Helper, EDR, Pastry, dan Steward.
Desain penelitian adalah suatu rencana
penelaahan penelitian secara ilmiah atau Populasi
identifikasi masalah (Sekarang 2003 dan
Zulgenaf 2008). Dalam penelitian ini, Populasi adalah keseluruhan objek atau
penulis menggunakan metode kualitatif fenomena yang diriset (Kriyanto:2008).
dengan pendekatan deskriptif. Peneliti Arti lain yaitu, keseluruhan objek
berusaha menggambarkan kondisi atau penelitian sebagai sumber data yang
keadaan sesungguhnya dengan cara memilki karaktersitik tertentu didalam
mengumpulkan data dan informasi di suatu penelitian. Populasi dalam penelitian
lapangan dan menjelaskan dalam bentuk ini adalah seluruh karyawan Food and
uraian tanpa menguji hipotesis atau Beverage product yaitu : Executive Chef,
membuat prediksi sebelumnya (Rakhmat. chef De Partie, Demi Chef, Cook, First
1999). Cook, Cook, Cook Helper, EDR, Pastry,
dan Steward.yang terlibat dan berkaitan
Pertimbangan penulis dalam dengan prosedur penerapan personal
menggunakan metode kualitatif adalah hygiene di Food and Beverage
metode ini mampu menjelaskan fenomena productGrand Jatra Hotel Pekanbaru.
melalui pengumpulan data yang didapat
kan melalui wawancara. Setiap data yang Penelitian ini menggunakan teknik
di dapat diolah dan dijabarkan secara jelas Sensus. Mengenai sensus Ruslan (2008:
menggunakan bahasa yang mudah 142) mengatakan bahwa alasan melakukan
dipahami. Metode ini tidak mengutamakan sensus yaitu peneliti sebaiknya
populasi dan sampel, karena jika data yang mempertimbangkan untuk meneliti seluruh
terkumpul sudah mendalam dan elemen-elemen dari populasi, jika elemen
menjelaskan fenomena yang diteliti, maka populasi relatif sedikit dan verabilitas
tidak perlu dicari sampling lainnya. setiap elemenya yang tinggi (heterogen).
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Jenis dan Sumber data
deskriptif, dimana penelitian ini
memberikan gambaran terperinci Jenis dan sumber data yang dikumpulkan
mengenai Penerapan Personal Hygiene Di yaitu berupa :
Departmen Food And Beverage Product
Grand Jatra Hotel Pekanbaru. 1. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber
Lokasi dan waktu Penelitian bahan kajian yang di gambarkan oleh
bukan orang yang ikut mengalami
Penelitian ini di laksanakan di
atau yang hadir pada waktu kejadian
Hotel Grand Jatra Pekanbaru tepatnya
berlangsung (Suharsimi Arikunto,
beralamat di Jl.Tengku Zainal Abidin No.
2003: 83). Data yang penulis peroleh
1.Waktu penelitian akan dilaksanakan
dan berkaitan dengan penelitian ini
pada bulan Juni 2015 - Agustus 2015.
seperti sejarah Hotel Grand Jatra
Penelitian ini dilakukan sebanyak 10 kali
Pekanbaru, Struktur organisasi,
yang terdiri dari 7 kali penelitian dengan
perincian tugas karyawan dan jumlah
menggunakan pedoman observasi
tenaga kerja.
menegnai Penerapan Personal Hygiene di
2. Data Primer
Food and Beverage Product serta 3 kali
Data primer adalah sumber bahan
penelitian untuk menjawab pertanyaan
atau dokumen yang di kemukakan
berdasarkan panduan wawancara yang
atau di gambarkan sendiri oleh orang
ditujukan kepada Executive Chef, Chef De
atau pihak yang hadir pada waktu
kejadian yang di gambarkan tersebut

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 6


berlangsung, sehingga mereka dapat kepada informan-informan dengan
di jadikan saksi. (Suharsimi Arikunto, harapan mendapatkan informasi
2003: 83). Data yang penulis peroleh yang selengkap mungkin terhadap
dari hasil wawancara dengan objek. Dalam hal ini wawancara
responden yaitu para karyawan food dilakukan untuk mengetahui
and beverage product Departmen di informasi mengenai Penerapan
Grand Jatra Hotel Pekanbaru. Personal Hygiene Di Food And
Beverage Product Grand Jatra
Teknik Pengumpulan Data Hotel Pekanbaru. Wawancara
mendalam (in depth interview)
Adapun teknik pengumpulan data yang di penulis lakukan kepada Executive
gunakan dalam penulisan ini adalah : Chef, Chef De Partie, Demi Chef,
Cook, first cook dan cook helper
1. Observasi dan selanjutnya penulis diarahkan
Observasi adalah pengamatan dan kepada narasumber-narasumber
pencatatan yang sistematis yang berkompeten di bidangnya
terhadap gejala-gejala yang di teliti guna mendapatkan informasi yang
(Husain & Purnomo, 2011: 52). berkaitan dengan tugas akhir
Observasi juga di definisikan penulis.
sebagai cara mengumpulkan data
berlandaskan pada pengamatan Jenis wawancara yang digunakan
langsung terhadap gejala fisik adalah wawancara semi terstruktur,
obyek penelitian (Wardiyanata, penulis mengajukan pertanyaan
2006: 32). Kegiatan observasi tidak secara lebih bebas dan leluasa
hanya dilakukan terhadap tanpa terikat oleh suatu susunan
kenyataan-kenyataan yang terlihat, pertanyaan yang telah dipersiapkan
tetapi juga terhadap yang didengar. sebelumnya. Dengan demikian
Observasi Penelitian ini dilakukan wawancara dilakukan penulis
di Grand Jatra Hotel Pekanabaru. berlangsung luwes, arahnya lebih
Penelitian ini bertujuan untuk terbuka, serta menjadikan
mengetahui bagaimana penerapan percakapan selama wawancara
Personal Hygiene di Food and tidak jenuh sehingga dapat
Beverage Grand Jatra Hotel memperoleh informasi yang lebih
Pekanbaru,dengan melihat kejadian kaya.
di lapangan sudah sesuai dengan
SOP yang ditetapkan atau masih 3. Dokumentasi
ada yang belum sesuai dengan SOP Menurut Nasution (2003 : 143)
yang diterapkan di Food and Dokumentasi adalah
Beverage Product Grand Jatra mengumpulkan data dengan cara
Hotel Pekanbaru. Hal ini dilakukan mengambil data-data dari catatan,
dengan survey langsung ke Kitchen administrasi yang sesuai dengan
Grand Jatra Hotel Pekanbaru. masalah yang diteliti. Metode ini
berkaitan dengan obyek dan subyek
2. Interview (Wawancara) penelitian melalui pencatatan
Menurut Usman dan Akbar (2011) dokumen – dokumen dari pihak
wawancara ialah tanya jawab lisan terkait. Teknik pengumpulan data
antara dua orang atau lebih secara ini mengenai objek dan subjek
langsung. Deep Interview data penelitian dengan melakukan
yang diambil dengan cara dokumentasi gambaran dan
wawancara secara mendalam mengumpulkan informasi berupa

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 7


pencatatan dokumen-dokumen diamabil kesimpulan sebagai berikut, yaitu
Hotel Grand jatra Pekanbaru di :
food and beverage product
departement. a. Sebagai infeksi dan penyakit
terbagi atas 2 (dua) sub indikator
Teknik Analisa Data yaitu menghindari kontak langsung
dan melindungi diri, pada hotel
Teknik analisa data yang digunakan Grand Jatra Pekanabru belum
dalam penelitian ini adalah analisa data terlaksana dengan baik karena
desktiftif kualitatif, analisis kualitatif masih adanya kontak langsung
untuk pengolahan data yang diperoleh di terhadap makanan yang di olah
lapangan melalui pengamatan di sehingga menjadikan kontaminasi
lapangan, semua informasi yang terhadap makanan dan dapat
dikumpulkan dipelajari sehingga menjadi menularkan pada orang lain.
suatu kesatuan yang utuh. Menurut Sedangkan dalam melindungi diri
(Sugiyono:2009) Penelitian Deskriftif sudah diterapkan dengan baik oleh
kualitatif yaitu analisa yang berusaha karyawan itu sendiri dan mengikuti
memberikan gambaran yang jelas dan standar operating proceddure yang
terperinci berdasarkan kenyataan yang ada.
ditemukan dilapangan melalui hasil b. Sebagai pakaian keja atas 2 (dua)
wawancara kemudian ditarik suatu sub indikator yaitu memberikan
kesimpulan. kesan yang baik dan tidak
Data yang diperoleh akan diolah dan menggunkan aksesoris yang
dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk berlebihan, pada hotel Grand Jatra
mengevaluasi penerapan Personal Hygiene Pekanbaru sudah terlaksana dengan
di Food and Beverage product dilihat dari baik namun ada beberapa yang
segi Standar Operating Procedure yang belum sesuai dengan standar
ada kemudian data yang dikumpulkan operasioanl procedure yang ada.
dikembangkan sehingga menjadi bahan tapi dalam memberikan kesan yang
masukan untuk penelitian ini. baik karyawan disan sudah sangat
Penelitian dilaksanakan dengan cara baik dalam berpakian dan
Observasi terhadap karyawan Kitchen mengenakan uniform tetapi masih
apakah sudah sesuai atau belum dengan ada yang menggunakn aksesoris
Standar Operating Procedure yang ada di secara berlebihan seperti memakai
Food and Beverage Product Grand Jatra gelang dan cincin.
Hotel Pekanbaru. Dari keterangan yang c. Sebagai menjaga kaki terbagi atas
didapat oleh peneliti berupa tanggapan dan 2 (dua) indikator yaitu
hasil pengamatan informan terhadap fokus menggunakan sepatu yang nayman
penelitian. Kemudian data-data yang dan mengganti kaos kaki setiap
didapat diuraikan dalam kalimat-kalimat hari. Dari kedua indikator sudah
yang menjelaskan mengenai Penerapan bisa diterapkan dengan baik oleh
Personal Hygiene di Food and Beverage karyawan kiychen itunsendiri.
Product Grand Jatra Hotel Pekanbaru. sepatu yang digunakan sesuai
dengan ketentuan yang ada dan
Kesimpulan mereka mengganti kaos kaki setiap
hari dan minimal 2x sehari.
Berdasarkan hasil penelitian yang d. Sebagai memberi penampilan
dilakukan peneliti terkait dengan terbagi atas 2 (dua) indikator yaitu
Penerapan Personal Hygiene Di Food And penampilan rambut dan kebersihan
Bevarage Product Grabd Jatra Hotel rambut, dari kedua indikator ini
Pekanbaru, Provinsi Riau maka dapat

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 8


sudah mulai diterapkan dengan Hotel Pekanbaru.hal ini terlihat
baik oleh karyawan kitchen Grand dalam penerapannya padaa saat
Jatra Hotel pekanbaru, hal ini bekerja apabila bersin
terlihat dalam keseharian mereka menggunakan sapu tangan dan
yang kelihatan segar dan fresh menutup hidung. kemudian
dalam berperilaku dan merekaselalu menjaga perilaku
berpenampilan. rambut selalu ditata sehat dengan cara makan makanan
dan di potong dang rapi dan yang bergizi, selalu megkonsumsi
pendek selalu memakai minyak buah dan minum air putih, tidur
rambut agar tidak kelihatan kering. yang teratur, dan berolahtaga
e. Sebagai menjaga kebersihan dan secara rutin.
kesegaran terbagi ata 2 (dua)
indikator yaitu kebersihan tubuh Saran
dan kesegaran badan, dari kedua
indikator ini sudah mulai Seiringdenganpenjabarankesimpula
diterapkannya dengan baik oleh ndalampenelitianterkait Penerapan
karyawan kitchen Grand Jatra Personal Hygiene Di Food And
Hotel Pekanbaru. hal ini terlihat Bevarage Product Grand Jatra Hotel
dalam bekrja mereka selalu Pekanbaru Provinsi Riau,
menjaga kebersihan tubuhnya makapenulismengemukakanbeberapa
setiap hari mandi dengan teratur saran sebagaiberikut.
dan menggunakan parfum agar a. Pihak food and beverage product
kelihatan bersih dan wangi Grand Jatra Hotel Pekanbaru
kemudian selalu menjaga hendaknya setiap chef menjaga
kesegaran tubuh dengan kesehatan tubuh mulai dari
berolahraga dan menjaga pola kesehatan kepala sampai keujung
makan yang sehat. kaki, dengan memriksa
f. Sebagai menjaga tangan terbagi kesehatannya secara berkala.
atas 2 (dua) indikator yaitu b. Untuk sebagai pakaian kerja
memperhatikan kebersihan kuku hendknya setiap chef berpakaian
dan selalu mencuci tangan, dari dua selalu rapi bersih dan lengkap
indikator ini masih ada yang belu menggunakan uniform yang
menerapkanya dalam bekerja. hal ditentukan, agar terlihat
ini dapat dilihat pada karyawan keseragaman, keindahan dan
masih adanya yang berkuku kekompakan dalam berpenampilan.
panjang kemudian masih adanya c. Untuk menjaga kaki dengan baik
bebrapa karawan yang tidak hendaknya setiap chef
mencuci tangan dengan baik dan menggunakan sepatu yang aman
benafr pada saat sebelum dan dan nyaman dan pakai kemudian
sesudah memegang atau mengolah menggantimkaos kaki setiap hari
bahan makananaa, sehingg adapata agar kuman dan bakteri yang
menyebabkan penularan bakteri menempel pada sepatu dan kaki
yang ada di tangan ke makanan tidak menempel padi kaki dan
yang akan diolah. membat aroma tidak sedap pada
g. sebagai tidak menular terbagi atas kaki.
2 (dua) indikator yaitu menutup d. Untuk penampilan, hendaknya
hidung dan berperilaku sehat, dari seirang chef berpenampilan
dua indikator ini sudah menarik bersih rapi dan wangi.
diterapkannya dengan baik oleh kemudian menjaga penampilan dan
karyawan kitchen Grand Jatra kebersihan rambut agar rambut

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 9


selalu terawat, cantik dan Balai Pendidikan Latihan Pariwisata,
mengkilat. Gunakan minyak 1997. Principle of food product.
rambut agar rambut kelihatan Bandung
bagus indah di pandang dan cucilah
rambut setiap 3x sehari agar kulit Chris Asthoni. 1997. Pengetahuan Praktis
kepala tidak berketombe dan Operasional Dapur. Gramedia.
rambut menjadi rusak dan rontok. jakarta
e. Sebagaia menjaga kebersihan dan
Cousins John, Foskett, David & Short,
kesegaran diharapkan setiap chef
David. Food and Beverage
selalu menjaga kebersihan dan
Management. Harlow:
kesegran diri sendiri dengan cara
Longman, 1995.
mandi dengan eratur menggunakan
deodorant, parfum dan lotion. Ninemeier, Jack D, PH.D. CHA. Food and
Kmeudian selalu menjaga pola Beverage Controls. Michigan:
makan yang baik, tidur yang teratur Educational institute of The
dan berolahraga dengan rutin, agar American Hotel & Motel
tubuh terlihat segar fit dan tidak Association, 1995.
mudah sakit.
f. sebagi menjaga tangan, hendaknya Nyoman Semadi Antara. 2012. Pedoman
setiap chef selalu mencuci tangan Personal Hygiene. Pusat Studi
pada saat seblum dan sesudah Ketahanan Pangan Universitas
memualai pekerjaan. Hal ini Udayana
dikarenakan agar kyman atau
bajteri yang menempel pada tangan Prabowo. 2002. PerananPersonal
tidak berpindah ke makanan atau HygienePada kualitas Kerja.
bahan makanan yang mau diolah. Sekolah Tinggi Pariwisata Satya
g. Agar tidak menular, seorang chef Widya. Surabaya
henddaaknya pada saaat sakit Purna Wijayanti. 2001. Sanitasi Hygiene,
dirumahkan saja, istirahat secara dan Keselamatan Kerja
teratur dan periksa kedokter, Pengolahan Makanan.
njikalau memang diharuskan bekrja Yogyakarta
gunakan massker atau sapu tangan
guna agar tidak menukaran virus R. Husein Arief. 2005. Hygiene Dan
atau penyakit tersebut ke orang Sanitasi . Hotel. Pekanbaru
lain.
Rachman Arief, Abd. 2005. P engantar
Daftar Pustaka Ilmu Perhotelan & Restoran.
Anthony M.Rey Ferdinand wieland.198. Graha
Managing service in Food and
Ilmu. Yogyakarta.
Beverage Operation.
Raymond J Goodman. 2002. F&B Service
Educational institutte of the
Management untuk Sekolah
America Hotel dan Motel
Pariwisata dan Pengelola
Association. Amerika.
Restoran. Erlangga. Jakarta
Anonim. Personal hygiene,
Retno Widyati dan Yuliarsih. 2002.
Bagyono. 2010. Kesehatan, Keselamatan Hygiene dan Sanitasi Umum
Dan Keamanan Kerja Bidang dan Perhotelan. Grasindo.
Perhotelan. Alfabeta. Bandung. jakarta

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 10


Richard Shite. 2000. Sanitation &
Hygiene. SIC. Surabaya
Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian
dan Komunikasi. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Rymbertus A Amakora Andrikus. 2000.
Pelaksanaan Standar Operation
Procedure di Department FB.
PT Gramedia. Jakarta.
Sjamsunir Adam. 1992. Personal Hygiene
dan Peranan Personal Hygiene,
Jakarta. 2000. Pengantar
Pengolahan Makanan. PT. PER :
Jakarta
Sudiara dan sabudi. 1996. Hygiene,
Sanitasi dan Keselamatan
Kerja. Nusa Dua: Sekolah
Tinggi Pariwisata Nusa Dua
Bali.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady
Akbar. 2011: Metode Penelitian
Sosial, Bumi Aksara, Jakarta.
Wardiyanata. 2006: Metode Penelitian
Pariwiasata, Andi, Yogyakarta.
Zulganef. 2008: Metode Penelitian Sosial
& Bisnis, Graha Ilmu,
Yogyakarta
___________,2009: Undang No. 10
Tahun 2009 tentang
Pariwisata
___________,1996: Undang No. 2 Tahun
1996 tentang Hygiene
http://www.healthcentre.com.
https://wibardi89.wordpress.com

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 – Februari 2016 Page 11

You might also like