Professional Documents
Culture Documents
Nina Febriyani dan Ceacilia Sri Mindarti Dinamika Keuangan dan Perbankan
Nina Febriyani
Ceacilia Srimindarti
(mindarti_ciel@yahoo.com)
ABSTRACT
This research is aimed to analyze the influence of the asset structure, the chance of growth,
profitability, and the company’s measurement to the capital strukture of LQ-45 companies in
Indonesia stock exchange.The population of this research is all companies which not only have
been registered in BEI / Indonesia Stock Exchange but also have been included in the 2006 – 2008
LQ-45 group. The sample of this research is several companies which not only have been
registered in BEI but also have been included in the 2006 – 2008 LQ-45 group and by applying
purpose sampling technique, as many as 123 companies can be obtained. The kind of data is
secondary. Data collection methods use documentation. Analysis technique which is used is
multiple linear regression. The result of this analysis uses SPSS 11,5 version which shows that:
The asset structure doesn’t affect the capital structure.; The chance of growth has a significant
positive influence to the capital structure; Profitability influences the capital structure negatively
and significantly; The measurement of company gives both positive and significant influences to
the capital structure.
Keywords: the asset structure, the chance of growth, profitability, the company’s measurement,
the capital structure.
pertumbuhan, tingkat profitabilitas, pajak didukung oleh temuan Umar Mai (2006) serta
penghasilan, tindakan manajemen dan sebagainya. Kartini dan Arianto (2008) yang menyatakan
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur bahwa peluang pertumbuhan tidak mempunyai
modal perusahaan adalah ukuran perusahaan, pengaruh terhadap struktur modal.
perusahaan yang lebih besar pada umumnya lebih Profitabilitas adalah kemampuan
mudah memperoleh pinjaman dibandingkan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan perusahaan kecil. Oleh sebab itu dengan dengan penjualan, total aktiva maupun modal
memperoleh pinjaman perusahaan dapat sendiri (Agus Sartono,2001:122). Perusahaan-
berkembang lebih baik lagi (Umar Mai,2006:229). perusahaan dengan profit yang tinggi cenderung
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi menggunakan lebih banyak pinjaman untuk
struktur modal, seperti struktur aktiva, peluang memperoleh manfaat pajak. Hal ini karena
pertumbuhan, profitabilitas dan ukuran perusahaan. pengurangan laba oleh bunga pinjaman akan lebih
Struktur aktiva adalah komposisi relatif aktiva kecil dibandingkan apabila perusahaan
tetap yang dimiliki oleh perusahaan (Umar menggunakan modal yang tidak dikenai bunga,
Mai,2006:235). Aktiva perusahaan disajikan namun penghasilan kena pajak akan lebih tinggi.
sebagai jaminan atas utang merupakan cara untuk Pada variabel profitabilitas, hasil temuan Umar
mengurangi resiko kreditur dan memberi jaminan Mai (2006) serta Suwarto dan Ediningsih (2002)
bagi kreditur dalam hal terjadinya kesulitan menyatakan bahwa profitabilitas mempunyai
keuangan. Jaminan juga melindungi pemberi pengaruh terhadap struktur modal. Hasil ini
pinjaman dari masalah niat jelek yang disebabkan didukung oleh Brigham dan Joel (2001), Qian et el
oleh konflik peminjam dan pemberi pinjaman. (2007), Prabansari dan Hadri (2005) serta Paramu
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan yang (2006) (dikutip Kartini dan Arianto,2008). Namun
memiliki lebih banyak aktiva berwujud lebih Kartini dan Arianto (2008) menunjukkan temuan
mungkin untuk memperoleh lebih banyak yang berbeda, dimana profitabilitas tidak
pinjaman. Maka besarnya komponen utang akan mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.
berhubungan positif dengan tingkat struktur aktiva. Ukuran Perusahaan (Size) adalah tingkat
Hasil penelitian Kartini dan Arianto (2008), penjualan, jumlah tenaga yang terlibat dan total
Prabansari dan Hadri (2005), Paramu (2006) serta asset (Umar Mai,2006:234). Ukuran perusahaan
Brasisforda, et al (1999) (dikutip Kartini dan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan.
Arianto,2008) memperoleh bukti bahwa struktur Ukuran perusahaan juga bisa menjadi ukuran
asset mempunyai pengaruh terhadap struktur mengenai kemungkinan terjadinya kegagalan
modal. Hasil tersebut berbeda dengan Umar Mai perusahaan mengembalikan utang. Perusahaan
(2006) serta Suwarto dan Ediningsih (2002) yang yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh
menunjukkan bahwa struktur asset tidak pinjaman dibandingkan dengan perusahaan kecil.
mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. Hal ini terkait dengan tingkat kepercayaan yang
Peluang Pertumbuhan (Growth diberikan oleh kreditur kepada perusahaan-
Opportunity) adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan besar, dibandingkan dengan
perusahaan di masa depan (Umar Mai,2006:235). kepercayaan mereka kepada perusahaan kecil.
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai prediksi Kemudahan memperoleh pinjaman yang dimiliki
akan mengalami pertumbuhan tinggi di masa oleh perusahaan besar menjadi perusahaan besar
mendatang akan lebih memilih menggunakan cenderung menggunakan lebih banyak pinjaman
saham untuk mendanai operasional perusahaan. yang lebih besar. Hasil penelitian Paramu (2006),
Dengan demikian perusahaan yang memiliki Prabansari dan Hadri (2005) serta Huang dan
peluang pertumbuhan yang rendah akan lebih Frank (2002) menunjukkan bahwa ukuran
banyak menggunakan utang jangka panjang. Hasil perusahaan mempunyai pengaruh terhadap struktur
penelitian Suwarto dan Ediningsih (2002) serta modal (dikutip Kartini dan Arianto,2008). Namun
Balakhrisnan dan Isaac (1993) (dikutip Kartini dan demikian, Umar Mai (2006), Kartini dan Arianto
Arianto,2008) menunjukkan bahwa peluang (2008) serta Suwarto dan Ediningsih (2002) dalam
pertumbuhan mempunyai pengaruh terhadap penelitiannya menunjukkan hasil bahwa ukuran
struktur modal. Namun hasil tersebut tidak
140
Vol. 2 No. 2, Nopember 2010 Dinamika Keuangan dan Perbankan
perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap data penelitian. Penelitian sebelumnya mengambil
struktur modal. periode data 2003 – 2005, sedangkan data
Saat ini telah banyak hasil penelitian penelitian ini mengambil periode 2006 – 2008.
mengenai struktur modal yang dilakukan di Berdasarkan uraian yang telah
perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk
Indonesia, baik yang mengkaji faktor-faktor yang mengkaji faktor-faktor yang menentukan struktur
menentukan struktur modal, maupun pengaruh modal perusahaan-perusahaan yang masuk dalam
struktur modal terhadap faktor-faktor keuangan. kategori LQ-45 di Bursa Efek Indonesia, agar bisa
Penelitian tersebut diantaranya telah dilakukan diperoleh generalisasi mengenai faktor-faktor yang
pada industri kimia atau farmasi, industri menentukan struktur modal. Dengan mengetahui
manufaktur dan industri jasa, industri produk faktor-faktor yang menentukan struktur modal,
logam, serta industri perhotelan. diharapkan dapat membantu perusahaan-
Dari berbagai pernyataan yang telah perusahaan dalam menentukan metode pemenuhan
dikemukakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya kebutuhan dana yang bisa memaksimalkan
tentang hasil penemuan mengenai pengaruh keuntungan bagi para pemegang saham. Oleh
struktur asset (aktiva), peluang pertumbuhan, sebab itu, judul yang dipilih adalah “Faktor-Faktor
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap yang Mempengaruhi Struktur Modal pada
struktur modal, ternyata menunjukkan hasil yang Perusahaan-Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek
berbeda-beda. Di satu sisi struktur asset (aktiva) Indonesia Tahun 2006 – 2008”
(Kartini dan Arianto,2008), peluang pertumbuhan Perumusan Masalah
(Suwarto dan Ediningsih,2002), profitabilitas Beberapa penelitian mengenai struktur
(Umar Mai,2006 serta Suwarto dan Ediningsih, aktiva, peluang pertumbuhan, profitabilitas dan
2002) dan ukuran perusahaan (Paramu,2006, ukuran perusahaan menunjukkan hasil yang
Prabansari dan Hadri,2005 serta Huang dan berbeda-beda, di satu sisi menunjukkan adanya
Frank,2002 dikutip Kartini dan Arianto,2008) pengaruh terhadap struktur modal, sedangkan di
mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. sisi lain menunjukkan tidak adanya pengaruh
Tetapi di sisi lain struktur asset (aktiva) (Umar terhadap struktur modal. Berdasarkan pada
Mai,2006 serta Suwarto dan Ediningsih,2002), temuan-temuan yang menunjukkan adanya gap
peluang pertumbuhan (Umar Mai,2006 serta research tersebut, maka perumusan masalah dalam
Kartini dan Arianto,2008), profitabilitas (Kartini penelitian ini adalah sebagai berikut :
dan Arianto,2008) dan ukuran perusahaan (Umar
Mai,2006, Kartini dan Arianto,2008 serta Suwarto a. Bagaimana pengaruh Struktur Aktiva terhadap
dan Ediningsih, 2002) tidak mempunyai pengaruh Struktur Modal pada perusahaan-perusahaan
terhadap struktur modal. Berdasarkan (2) dua LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?
pendapat yang berbeda tersebut, maka dapat b. Bagaimana pengaruh Peluang Pertumbuhan
disimpulkan bahwa tidak ada kekonsistenan dalam terhadap Struktur Modal pada perusahaan-
kedua pendapat tersebut mengenai pengaruh perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?
struktur asset (aktiva), peluang pertumbuhan,
c. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap
Struktur Modal pada perusahaan-perusahaan
struktur modal.
LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?
Penelitian ini merupakan replikasi dari
d. Bagaimana pengaruh Ukuran Perusahaan
penelitian Umar Mai (2006) yang meneliti tentang
terhadap Struktur Modal pada perusahaan-
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia ?
pada perusahaan-perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia (struktur aktiva, peluang pertumbuhan, Tujuan Penelitian
profitabilitas dan ukuran perusahaan). Perbedaan Berdasarkan pada perumusan masalah di
penelitian ini dengan penelitian Umar Mai (2006), atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah
Kartini dan Arianto (2008) serta Suwarto dan sebagai berikut :
Ediningsih (2002) adalah pada obyek dan periode
141
Nina Febriyani dan Ceacilia Sri Mindarti Dinamika Keuangan dan Perbankan
a. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh 5. Struktur aset. Perusahaan yang asetnya bisa
Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada dijadikan jaminan atas pinjaman akan
perusahaan-perusahaan LQ-45 di Bursa Efek mempunyai kecenderungan yang lebih besar
Indonesia. untuk menggunakan utang.
b. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh 6. Profitabilitas. Perusahaan-perusahaan dengan
Peluang Pertumbuhan terhadap Struktur Modal return on investment (ROI) yang tinggi
pada perusahaan-perusahaan LQ-45 di Bursa biasanya menggunakan relatif sedikit utang
Efek Indonesia. 7. Pajak. Bunga merupakan biaya yang bisa
c. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dikurangkan atas penghasilan, dan dengan
Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada demikian akan sangat besar artinya bagi
perusahaan-perusahaan LQ-45 di Bursa Efek perusahaan-perusahaan yang memiliki tarif
Indonesia. pajak yang tinggi.
d. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur
Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Modal
pada perusahaan-perusahaan LQ-45 di Bursa Banyak faktor yang mempengaruhi struktur
Efek Indonesia. modal perusahaan. Menurut Umar Mai (2006:232-
234), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
TINJAUAN PUSTAKA modal terdiri dari:
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Struktur Aktiva
dalam Keputusan Struktur Modal Perushaan
Struktur Aktiva (Tangibility) adalah
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan komposisi relatif aktiva tetap yang dimiliki oleh
dalam menyusun struktur modal perusahaan. perusahaan (Umar Mai,2006:235). Tangibilitas
Menurut Umar Mai (2006:231) faktor yang merupakan perbandingan antara aktiva tetap
dipertimbangkan dalam menyusun struktur modal dengan total aktiva (Umar Mai,2006:232). Definisi
perusahaan terbagi menjadi 7 macam, yaitu : lain struktur aktiva adalah perbandingan antara
1. Risiko bisnis yang dimiliki perusahaan atau jumlah saham yang dimiliki oleh orang dalam
tingkat risiko yang melekat pada operasi (insider ownership) dengan jumlah saham yang
perusahaan jika menggunakan utang. Semakin dimiliki oleh investor (Kartini dan
tinggi risiko bisnis suatu perusahaan, semakin Arianto,2008:15).
rendah utangnya. Tangibilitas merupakan faktor yang penting
2. Fleksibilitas finansial, atau kemampuan dalam keputusan pendanaan perusahaan, karena
perusahaan untuk memperoleh modal dengan aset-aset berwujud (tangibles assets) bertindak
syarat-syarat yang tidak memberatkan dalam sebagai jaminan dan memberikan jaminan bagi
kondisi-kondisi yang buruk sekalipun. para pemberi pinjaman dalam hal terjadinya
kesulitan keuangan (Umar Mai,2006:232).
3. Sikap manajemen. Semakin agresif manajer
akan semakin terdorong untuk menggunakan Apabila struktur aktiva (kepemilikan)
utang dalam meraih laba. semakin tersebar, para pemegang saham akan
semakin kehilangan kekuatan untuk melakukan
4. Stabilitas penjualan. Perusahaan yang kontrol terhadap manajer (Kartini dan
memiliki penjualan stabil akan bisa dengan Arianto,2008:12). Karena kepentingan pemilik
aman melakukan utang dan mengeluarkan (principal) dan manajer (agent) tidak selalu
biaya tetap yang lebih tinggi dibandingkan sejalan, sumber daya perusahaan akan
dengan perusahaan yang penjualannya tidak dipergunakan secara tidak efisien oleh manajer.
stabil. Semakin besar kepemilikan oleh manajemen, maka
semakin berkurang kecenderungan manajemen
untuk tidak mengoptimalkan penggunaan sumber
daya yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
142
Vol. 2 No. 2, Nopember 2010 Dinamika Keuangan dan Perbankan
Struktur Aktiva
Peluang
Pertumbuhan
Struktur Modal
Profitabilitas
Ukuran
Perusahaan
H4: Ukuran perusahaan berpengaruh positif Sumber data dalam penelitian ini adalah
dan signifikan terhadap struktur modal data sekunder (Usman dan Akbar, 2006: 20). Data
sekunder adalah data yang tidak diperoleh
langsung dari sumbernya. Data penelitian yang
METODE PENELITIAN digunakan diperoleh dari Indonesia Capital
Metode penelitian adalah suatu cara atau Market Directory (ICMD) 2006 – 2008.
jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara Teknik Pengumpulan Data
benar (Umar, 2005: 21). Agar metode penelitian
yang ilmiah dapat dilaksanakan dengan relatif Teknik pengumpulan data dalam penelitian
mudah dan terarah, dibutuhkan sesuatu desain yang ini menggunakan metode dokumentasi.
sesuai dengan metodenya. Dokumentasi adalah mencari dan mendapatkan
data-data dengan melalui data-data dari prasasti,
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan naskah-naskah kearsipan, gambar dan lain
Sampel
147
Nina Febriyani dan Ceacilia Sri Mindarti Dinamika Keuangan dan Perbankan
sebagainya (Supardi, 2005: 138). Dokumentasi Variabel Struktur Modal dihitung dari rumus
tersebut berupa : laporan keuangan perusahaan (Sartono, 2001: 250) sebagai berikut :
LQ-45 yang diperoleh dari ICMD tahunan tahun
2006 – 2008. Struktur Modal
Nilai Buku Total Utang
Total Aktiva
Definisi Konsep dan Pengukuran Variabel
Definisi Konsep
Definisi konsep adalah menerangkan
tentang konsep atau dasar dari variabel-variabel Struktur Aktiva
yang digunakan. Definisi konsep pada penelitian Variabel Struktur Aktiva diukur dari
ini diuraikan berdasarkan pada pengelompokan perbandingan antara jumlah aktiva tetap (Fixed
jenis variabel dependen dan independent. Assets) dengan total aktiva (Total Assets)
Variabel Dependen Rumus (Brigham dan Houston, 2006: 99) :
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Struktur Modal (Capital Structure). Struktur Modal Aktiva Tetap
Struktur Aktiva
(Capital Structure) adalah rasio antara nilai buku Total Aktiva
total utang dengan total asset (Sartono, 2001: 250)
Variabel Independen Peluang Pertumbuhan
Variabel independen adalah variabel yang Variabel Peluang Pertumbuhan diukur dari
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perbandingan antara nilai pasar (Market Value)
perubahannya atau timbulnya variabel dependen / dibanding nilai buku (Book Value)
terikat (Sugiyono, 2005: 33). Rumus (Harahap, 2002: 309):
(1) Struktur Aktiva Market Value
Growth Opportunity
Struktur Aktiva (Tangibility) dalah komposisi Book Value
relatif aktiva tetap yang dimiliki oleh
Book Value = Total Asset – Total Liabilities
perusahaan (Brigham dan Houston, 2006: 99).
(2) Peluang Pertumbuhan
Profitabilitas
Peluang Pertumbuhan (Growth Opportunity)
adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan Variabel Profitabilitas diukur dari perbandingan
di masa depan (Harahap, 2002: 309) antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva
(3) Profitabilitas Rumus (Sartono, 2001: 122) :
Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan Laba Bersih
perusahaan memperoleh laba dalam Profitabilitas
Total Aktiva
hubungannya dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri (Sartono, 2001: 122).
(4) Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan (Size) adalah nilai Ukuran Perusahaan (Size) diukur dari nilai
penjualan perusahaan (Poniman, 2008: 145). penjualan perusahaan (Poniman, 2008: 145)
Definisi operasional dan pengukuran Variabel Ukuran Perusahaan diukur dari nilai
variabel dalam penelitian ini dapat dijelaskan penjualan
sebagai beriku :
Struktur Modal (Capital Structure) Model Penelitian dan Analisis Data
Model Penelitian
148
Vol. 2 No. 2, Nopember 2010 Dinamika Keuangan dan Perbankan
Analisis Data
Pengujian Asumsi Klasik
Statistik Deskriptif
Sebelum dilakukan pengujian terhadap
Statisik deskriptif adalah gambaran atau model penelitian, terlebih dahulu dilakukan
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata pengujian model tersebut apakah memenuhi
(mean),
Rumus :nilai minimum (minimum), maksimum asumsi klasik regresi, yang terdiri dari :
(maximum), standar deviasi (deviation standard),
jumlah (sum) dan sebagainya (Ghozali, 2005: 19).
Skewness
ZSkewness Multikolinearitas
Tranformasi Data6dan
N Uji Normalitas Data
Pengujian multikolinearitas menunjukkan
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Sedangkan apakah ada korelasi diantara variabel
apakah data nilai
yang zakan
kurtosis dapat dalam
digunakan dihtungmodel
independen (bebas). Diagnosa secara
regresi
denganberdistribusi
rumus: normal atau tidak (Ghozali,
sederhana terhadap adanya multikolinearitas
2005: 110).
kurtosis didalam model regresi adalah sebagai berikut
Zkurtosis
Untuk mengetahui
24 N data yang digunakan (Ghozali, 2005: 92) :
dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak
a. Besaran VIF (Variance
dapatDimana
dilakukan
: dengan menggunakan Uji
Inflation Factor) dan tolerance
Skewness. Nilai Z statistik untuk Skewness dapat
S dengan
dihitung : Nilai Skewness
rumus (Ghozali, 2005: 28): Pedoman suatu model regresi yang bebas
N : Jumlah Kasus multikol adalah: Mempunyai angka
K : Nilai Kurtosis
149
Nina Febriyani dan Ceacilia Sri Mindarti Dinamika Keuangan dan Perbankan
Autokorelasi Tidak ada Kesimpulan Tidak ada Tidak ada Autokorelasi positif
negatif Kesimpulan
autokorelasi
dl du 4-du 4-du 4-dl
DW= 1,620
Hasil perhitungan regresi dengan Hasil uji F test diperoleh nilai 26,821
ditunjukkan dalam tabel 9 (dalam lampiran) dan siginifikan sebesar 0,000. maka dalam
Dari tabel 9 hasil persamaan regresi, penelitian ini Struktur Aktiva, Peluang
maka dapat dianalisa sebagai berikut: Pertumbuhan, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
INV_Y = 0,440 X1 + 0,126 LN_X2 + 0,545 X3 Struktur Modal.
+ 0,348 X4 + e
Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t)
Keterangan:
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh
INV_Y = Inverse Struktur Modal variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hasil
X1 = Struktur Aktiva pengujian tersebut terlihat dalam table 12 (dalam
lampiran)
LN_X2 = Logaritma Natural (Peluang
Pertumbuhan) Uji t Variabel Struktur Aktiva terhadap
Struktur Modal
X3 = Profitabilitas
Nilai signifikansi variabel struktur aktiva
X4 = Size = Ln (Penjualan)
adalah sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan
Uji Model bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan
1) Koefisien Determinasi terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil di atas
maka hipotesis 1 ditolak, hal ini dikarenakan
Koefisien determinasi (Adjusted R2)
variabel struktur aktiva berpengaruh negatif dan
pada intinya mengukur seberapa jauh
signifikan terhadap struktur modal.
kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen (tidak bebas). Nilai koefisien Uji t Variabel Peluang Pertumbuhan terhadap
determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Struktur Modal
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan Nilai signifikansi variabel peluang
variabel-variabel independen (bebas) dalam pertumbuhan adalah sebesar 0,126 > 0,05 hal ini
menjelaskan variasi variabel dependen amat menunjukkan bahwa peluang pertumbuhan tidak
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
variabel-variabel independen memberikan Berdasarkan hasil di atas maka hipotesis 2 ditolak,
hampir semua informasi yang dibutuhkan hal ini dikarenakan variabel peluang pertumbuhan
untuk memprediksi variasi variabel dependen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
(Ghozali,2005 :83).Hasil koefisien determinasi struktur modal.
terlihat dalam tabel 10 (dalam lampiran).
Uji t Variabel Profitabilitas terhadap Struktur
Hasil koefisien determinasi pada tabel Modal
10, diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,665
Nilai signifikansi variabel profitabilitas
atau kemampuan Struktur Aktiva, Peluang
adalah sebesar 0,000 < 0,05 hal ini menunjukkan
Pertumbuhan, Profitabilitas dan Ukuran
bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan
Perusahaan dalam menjelaskan variasi Struktur
terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil di atas
Modal hanya sebesar 66,5%. Sedangkan
maka hipotesis 3 diterima, hal ini dikarenakan
selebihnya sebesar 33,5% (100% – 66,5%),
variabel profitabilitas berpengaruh negatif dan
Struktur Modal dijelaskan oleh variabel lain
signifikan terhadap struktur modal.
yang tidak diteliti.
Uji t Variabel Ukuran Perusahaan terhadap
2) Uji – F
Struktur Modal
Uji F digunakan untuk mengetahui
Nilai signifikansi variabel ukuran
pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak
perusahaan adalah sebesar 0,000 < 0,05 hal ini
bebas secara simultan (bersama-sama). Hasil
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
pengujian tersebut terlihat dalam table
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
11(dalam lampiran)
Berdasarkan hasil di atas maka hipotesis 4 ditolak,
hal ini dikarenakan variabel ukuran perusahaan
154
Vol. 2 No. 2, Nopember 2010 Dinamika Keuangan dan Perbankan
aktiva. Semakin besar rasio ini, maka semakin Semakin besar keuntungan yang diperoleh
besar kinerja yang dicapai perusahaan. Hal ini perusahaan maka semakin besar pula kemampuan
menunjukkan besarnya kinerja perusahaan selama perusahaan dalam membiayai operasionalnya,
satu periode akuntansi. Perusahaan menginginkan sehingga semakin kecil hutang yang diperlukan
laba yang optimal, sedangkan investor juga akan oleh perusahaan.
menginvestasikan modalnya pada perusahaan yang
memperoleh laba yang optimal. Dengan laba yang SIMPULAN DAN KETERBATASAN
optimal, perusahaan memperoleh banyak
keuntungan, seperti dapat mengembangkan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
usahanya dan beroperasi secara terus menerus dan dilakukan mengenai variabel-variabel yang
memperoleh dana dari investor dengan biaya mempengaruhi struktur modal pada perusahaan LQ
modal yang dapat ditekan. Sedangkan investor 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 – 2008,
akan memperoleh return (dividen) yang maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
diinginkan. Perusahaan-perusahaan dengan profit berikut :
yang tinggi cenderung menggunakan lebih banyak a. Hasil pengujian menunjukkan bahwa struktur
pinjaman untuk memperoleh manfaat pajak. Hal ini aktiva berpengaruh negatif dan signifikan
karena pengurangan laba oleh bunga pinjaman terhadap struktur modal, ditolak.
akan lebih kecil dibandingkan apabila perusahaan b. Hasil pengujian menggunakan menunjukkan
menggunakan modal yang tidak dikenai bunga, bahwa peluang pertumbuhan berpengaruh
namun penghasilan kena pajak akan lebih tinggi negatif dan tidak signifikan terhadap struktur
(Mai,2006:234). Rasio profitabilitas akan modal, ditolak.
memberikan jawaban akhir tentang efektivitas
manajemen perusahaan, rasio ini memberi c. Hasil pengujian menggunakan menunjukkan
gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan
perusahaan (Sawir,2001:18). signifikan terhadap struktur modal, diterima.
a. Pengaruh d. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran
Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap struktur modal, ditolak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan Keterbatasan Penelitian
signifikan inverse struktur modal, atau ukuran Penelitian ini hanya menggunakan
perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan perusahaan dalam kelompok LQ 45 saja, sehingga
terhadap struktur modal. Hasil tersebut diperkuat sampel yang digunakan relatif kecil. Hal ini
dengan uji t. Hasil penelitian ini tidak mendukung berpengaruh terhadap hasil penelitian, dimana
hasil penelitian Mai (2006), Suwarto dan peluang pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap
Ediningsih (2002) serta Kartini dan Arianto (2008) struktur modal.
yang menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan Saran Penelitian yang akan datang
tidak mempunyai pengaruh terhadap struktur
modal. Memperluas penelitian dengan menambah
obyek penelitian, tidak hanya perusahaan dalam
Ukuran perusahaan diperoleh dari nilai kelompok LQ 45, tetapi pada sektor manufaktur.
penjualan bersih perusahaan. Semakin besar rasio Hal ini karena sebagian besar perusahaan yang
ini, maka semakin besar penjualan bersih terdapat di Bursa Efek Indonesia bergerak dalam
perusahaan. Penjualan yang semakin besar sektor manufaktur, sehingga sampelnya
menunjukkan bahwa perusahaan menunjukkan dimungkinkan akan lebih banyak dari pada LQ 45
aktivitas yang cukup tinggi. Penjualan yang besar dan hasilnya akan dapat mewakili seluruh
juga memberikan peluang yang besar untuk perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
memperoleh laba bersih yang optimal, selama
harga pokok penjualan dan biaya operasional yang
dikeluarkan relatif kecil. Ukuran perusahaan DAFTAR PUSTAKA
menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan.
156
Vol. 2 No. 2, Nopember 2010 Dinamika Keuangan dan Perbankan
Ghozali, Imam, 2005, Analisis Multivariate SPSS, Munawir, 2001, Analisa Laporan Keuangan, Edisi
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Keempat, Cetakan Keduabelas,
Semarang. Liberty,Yogyakarta.
Gujarati, Damodar N, 2007, Dasar-dasar Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan: Teori
Ekonometrika Jilid 2, Edisi Ketiga, dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan
Erlangga, Jakarta. Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri, 2002, Analisis Kritis Atas Sawir, Agnes, 2001, Analisis Kinerja Keuangan
Laporan Keuangan, Cetakan Ketiga, PT dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,
Raja Grafindo Persada, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kartini dan Tulus Arianto, 2008, Struktur Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan
Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan Kedelapan, CV Alfabeta, Bandung.
Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Sunariyah, 2003, Pengetahuan Pasar Modal, Edisi
Struktur Modal pada Perusahaan Ketiga, AMP YKPN, Yogyakarta.
Manufaktur, Jurnal Keuangan dan
Perbankan, Vol. 12. No. 1. Januari 2008. Suwarno, F.X. dan S.I. Ediningsih, 2002, Pengaruh
Hal. 11 – 21. Universitas Islam Indonesia, Stabilitas Penjualan Struktur Aktiva Tingkat
Yogyakarta. Pertumbuhan Dan Profitabilitas Terhadap
Struktur Modal Pada Perusahaan
Mai, Muhammad Umar., 2006, Analisis Variabel- Perdagangan Eceran Di Bursa Efek Jakarta,
Variabel yang Mempengaruhi Struktur Jurnal Akuntansi, Tahun VI. No. 1. Mei.
Modal Pada Perusahaan-Perusahaan LQ- Hal. 20 – 32. Universitas Atma Jaya,
45 di Bursa Efek Jakarta, Ekonomika, Hal. Yogyakarta.
228- 245. Politeknik Negeri, Bandung.
157
Nina Febriyani dan Ceacilia Sri Mindarti Dinamika Keuangan dan Perbankan
LAMPIRAN
1 Populasi 45
2 Kriteria Sampel :
Melaporkan laporan keuangan 24
berturut-turut th 2006-2008
b. Data lengkap 24
c. Labanya positif 24
Sampel 24
Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2010
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 72 1.697 .283 3.193 .559
Valid N (listwise) 72
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 53 .367 .327 -.775 .644
Valid N (listwise) 53
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.701 .433 -1.618 .112
Stuktur Aktiva -.021 .047 -.061 -.444 .659
LN_X2 -.014 .017 -.112 -.818 .418
Profitabilitas .142 .126 .155 1.132 .263
Size (ln_sales) .029 .014 .273 1.996 .052
a. Dependent Variable: ABS_RES
Unstandardiz
ed Residual
Test Valuea -.01542
Cases < Test Value 26
Cases >= Test Value 27
Total Cases 53
Number of Runs 26
Z -.414
Asymp. Sig. (2-tailed) .679
a. Median
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.291 .800
Stuktur Aktiva .469 .087 .440
LN_X2 .050 .032 .126
Profitabilitas 1.561 .232 .545
Size (ln_sales) .114 .027 .348
a. Dependent Variable: INV_Y
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.137 4 1.034 26.821 .000a
Residual 1.851 48 .039
Total 5.988 52
a. Predictors: (Constant), Size (ln_sales), LN_X2, Profitabilitas, Stuktur Aktiva
b. Dependent Variable: INV_Y
Model t Sig.
1 (Constant) -2.864 .006
Stuktur Aktiva 5.381 .000
LN_X2 1.558 .126
Profitabilitas 6.730 .000
Size (ln_sales) 4.289 .000
a. Dependent Variable: INV_Y