Professional Documents
Culture Documents
CA PARU
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
STIKES BANYUWANGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI
Mengetahui,
(..........................................) (......................................)
Kepala Ruangan
(...........................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : CA Paru
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
5. Uraian Tugas
1. Protokol/Pembawa Acara
a. Uraian tugas :
a. Uraian tugas :
3. Observer
a. Uraian tugas :
penyuluhan.
6. Antisipasi Masalah
1. Bila dari hasil pengamatan observer peserta kurang perhatian, bicara sendiri/tidak
7. Kegiatan Penyuluhan
I. Proses Pelaksanaan
KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
PERAWAT Respon Pasien / Keluarga
8. Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur
penyuluhan
RSSA
Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan
2. Proses
3. Hasil
berpendapat atau yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, dibagi dengan
Pre : 80% dari keseluruhan jumlah peserta yang hadir mampu memberikan
masing-masing peserta
Post : 90% dari keseluruhan jumlah peserta yang hadir mampu memberikan
9. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
1. Leaflet
2. Proyektor/ LCD
3. Laptop
moderator
fasilitator
observer observer
12. Rancangan pelaksanaan
1. Struktur organisasi
Husada Kediri
2. Waktu
13. Materi
(terlampir)
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Kanker paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Sylvia A. Price, 2016).
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasi dalam
Kanker paru adalah penyakit yang disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor
tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebisaan merokok. (Irman Somantri,
2016)
Jadi dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan, kanker paru adalah penyakit
yang disebabkan oleh karsinogen, zat promotor tumor, dan abnormalitas proliferasi sel
2. Penyebab
Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada
beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker
paru. Mayoritas penyakit kanker paru-paru disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor
tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebiasaan merokok. Beberapa zat karsinogen
1. Rokok Tembakau
( risiko meningkat 60-70 kali lipat untuk seseorang yang merokok dua pak sehari selama
20 tahun dibandingkan individu bukan perokok). Tak diragukan lagi merokok merupakan
faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah ditegakkan antara perokok
berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma bronkogenik).
Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada perokok
ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan
kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun.
Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam tar dari tembakau rokok yang jika
2. Polusi Udara
diantaranya sulfur, emisi kendaraan bermotor, dan polutan yang berasal dari pabrik.
Beberapa zat kimia antara lain asbes, arsen, krom, nikel, besi, uranium.
5. Diet Vitamin A
dengan timbulnya kanker paru-paru. Kemungkinan hal ini terjadi karena vitamin A
berhubungan dengan regulasi dari deferensiasi sel. (Irman Soemantri, 2017: 102)
6. Genetik.
Pada sel kanker paru-paru didapatkan sejumlah lesi genetic termasuk aktivasi
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukan gejala-gejala klinis.
Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien sudah dalam stadium lanjut. Gejala-gejala
dapat bersifat :
2) Invasi Lokal:
- Nyeri dada
- Sindrom Pancoast, karena invansi pada fleksus brankialis dan saraf simpatis
servikalis
4) Sindrom Paraneoplastik
- Neuromiopati
radiologis
4. Pencegahan
b) Menghindari kontak langsung dengan polusi udara (polutan dari pabrik, asap
kendaraan bermotor)
c) Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan (pekerja yang terpajan
Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi ketiga, 2014. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.