You are on page 1of 6

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS

UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

T Harismandri1, Asral2

Laboratorium, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau


Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
1
tharismandri@gmail.com, 2asral_2008@yahoo.com

Abstract

Currently the electricity has become a major requirement for human life. To fulfill the needs
normally relies on state power generation company. Besides that seemingly to electricity can
be generated by means of utilizing the potential of natural energy that is around us. one
source of energy pontential untapped is energy of water in reservoirs in an environment
campus of the University of Riau. According surveys, reservoir Riau University has head of
0.7 m and flow of 0.02 m3/s. This data used as basis to design of type overshot waterwheel.
Waterwheel tested by varying the penstock shape i.e cylindrical and rectanguler. Based
design produce diameter waterwheel, the number and size of the blade as well as the size of
penstock. Outside diameter and inside of wheel is 0.6 m and 0.5 m. Number of blades 18
pieces with an area of 0,01m2. Then the cylindrical penstock have 0.089 m diameter, whereas
rectanguler penstock sized of 0.1 m wide and 0.1 m high. Maximum power output generated
by the waterwheel with a cylindrical penstock is 21.05 Watt and efficiency of 43.78% while
for penstock rectanguler is the maximum power output of 19.8 Watts and efficiency of
42.40%.

Keywords : PLTPH, Design of Water Wheel, Penstock

1. Pendahuluan
Listrik kini menjadi kebutuhan dengan memanfaatkan sumber-sumber
pokok bagi manusia, sebagaimana pembangkit listrik walaupun dalam skala
diketahui bersama aktivitas kehidupan saat yang kecil (Dirjen Listrik & Pemanfaatan
ini sangat bergantung dengan teknologi Energi, 2005).
yang sumber tenaganya berasal dari energi Indonesia memiliki banyak potensi
listrik. Untuk memenuhi kebutuhan untuk pengembangan pembangkit listrik
tersebut tidak harus bergantung kepada tenaga air. Karena kondisi topografi
perusahaan pembangkit listrik negara tapi Indonesia bergunung, berbukit dan dialiri
bagaimana listrik dapat dihasilkan sendiri oleh banyak sungai. Selain itu di daerah-
meskipun dalam skala yang kecil. daerah tertentu mempunyai danau atau
Merujuk surat keputusan menteri waduk yang cukup potensial sebagai
Energi dan Sumber Daya Mineral sumber energi air yang bisa dimanfaatkan
(ESDM) No.1122K/30/MEM/2002 tentang untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Pembangkit Skala Kecil Tersebar (PSKT) Pikohidro (PLTPH) yang mampu
dan pemanfaatan energi baru terbarukan, menghasilkan energi listrik dalam
bahwa penyediaan energi listrik bisa kapasitas ratusan kilowatt sebagai
dilakukan tidak hanya dengan suatu kebutuhan.
pembangkit dalam skala yang sangat besar Salah satu upaya yang dilakukan
dan terpusat, namun juga bias terpenuhi untuk menghasilkan listrik adalah

1
pemakaian energi air sebagai Pembangkit Selain kontruksi sederhana dan perawatan
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) jenis mudah kincir air juga ramah lingkungan.
turbin air. Di dalam turbin energi kinetik Hal inilah yang mendasari penulis untuk
air dirubah menjadi energi mekanik, di merencanakan pembuatan pembangkit
mana air memutar roda turbin [1]. Energi listrik tenaga pikohidro bersekala saluran
puntir yang dihasilkan selanjutnya diubah irigasi pertanian dengan memanfaatkan
menjadi energi listrik melalui generator aliran air di waduk yang berada di
[2]. Mikrohidro ini merupakan teknologi lingkungan Universitas Riau.
ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan polusi dan limbah atau sisa 2. Metode
buangan yang berbahaya. A. Lokasi Penelitian
Sementara itu energi air dengan Penelitian dilakukan di waduk dalam
tinggi jatuh dan debit kecil belum banyak lingkungan kampus Universitas Riau.
dimanfaatkan, padahal di beberapa wilayah Kondisinya dapat dilihat pada Gambar 1.
Indonesia punya potensi yang cukup besar
untuk dikembangkan pembangkit listrik
tenaga air dengan tinggi jatuh dan debit
kecil (microhydro) tidak terkecuali potensi
energi yang ada didaerah lingkungan
Universitas Riau. Lingkungan Universitas
Riau memiliki waduk yang dapat dijadikan
alternatif dengan membangun instalasi
Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro
(PLTPH) jenis kincir air tipe overshot
sebagai salah satu sumber energi.
terbarukan dapat memberikan manfaat Gambar 1 Lokasi penelitian
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
tersedia dilokasi seperti debit air, tinggi
B. Tahapan Pelaksanaan Penelitian jatuh air (head), lebar saluran irigasi dan
1). Studi literatur spesifikasi lokasi lainya.
Studi literatur merupakan tahap awal 4). Perancangan alat
dalam pelaksanaan penelitian. Studi Kincir air dirancang berdasarkan
literatur yang dilakukan adalah potensi dan spesifikasi yang tersedia di
mempelajari dan memahami konsep lokasi penelitian. Dari survey lokasi
mengenai perancangan PLTPH, yang diketahui debit air, tinggi jatuh air (head),
mencakup studi kelayakan hidrologi dan lebar saluran irigasi dan spesifikasi lokasi
studi kelayakan mekanikal-elektrikal. lainya. Nilai tersebut dijadikan dasar
Selain itu dilakukan juga studi literatur dalam perancangan parameter-parameter
mengenai metode pengukuran head dan kincir air.
debit air sebagai perencanaan kincir air.
5). Perancangan Penstock
2). Persiapan alat dan bahan Perancangan penstock bertujan untuk
Mempersiapkan alat dan bahan yang mencari dimensi dari penstock tersebut.
digunakan dalam perancangan kincir air Pada penelitian ini dilakukan perancangan
dan alat ukur dalam pengambilan data pada penstock berbentuk silinder dan
dilapangan. penstock persegi dengan aliran terbuka.
3). Survey lokasi 6). Pembuatan kincir air
Survey lokasi dilakukan dengan Setelah diperoleh dimensi parameter
tujuan untuk mengetahui potensi yang kincir air, tahap selanjutnya lakukan

2
penggambaran autocad gambar kerja. 9). Kesimpulan dan saran
Kemudian masuk ketahap proses produksi Rangkuman dari hasil penelitian
dan perakitan. serta analisa yang telah dilakukan
sebelumnya dan memberikan suatu
7). Pengumpulan data masukan terhadap penelitian yang akan
Dalam penelitian ini, data yang dilakukan selanjutnya.
diperlukan untuk mendukung perhitungan
adalah sebagai berikut : C. Skema Alat Uji
a). Debit air aktual ( Qact ) Sekema alat uji ditujukan pada
b). Kecepatan air di ujung penstock (v) Gambar 2.
c). Putaran poros kincir ( nk )
d). Putaran poros transmisi ( ntm )
e). Putaran poros generator ( ng )
f). Dimensi parameter kincir air :
Diameter kincir, dimensi penstock,
diameter pulley, tinggi dan lebar
sudu.
g). Tinggi jatuh air (H)
h). Jarak pulley

8). Pengolahan data


Setelah melakukan pengujian dan
pengukuran di lapangan diperoleh data-
data, kemudian dari data tersebut Gambar 2 Skema alat uji
dilakukan perhitungan sesuai dengan
diagram alir perhitungan yang digunakan
untuk mencari prestasi kincir air.

3. Hasil
A. Spesifikasi Alat Uji
Tabel 1 Spesifikasi alat uji
No Komponen Parameter
1 Tipe Overshot
2 Diameter luar roda kincir 0,6 m
3 Diameter dalam roda kincir 0,5 m
4 Jumlah sudu 18 buah
5 Kincir air Lebar sudu 0,1 m
6 Tinggi sudu 0,1 m
7 Diameter penstock 0,089 m
8 Lebar penstock persegi 0,1 m
9 Tinggi penstock persegi 0,1 m
10 Putaran 3000 rpm
11 Tegangan 109 volt
Generator
12 Kuat arus 48 ampere
13 Daya 750 watt

3
B. Spesifikasi Lokasi Untuk menghitung daya output
generator dapat digunakan persamaan (1)
Tabel 2 Spesifikasi lokasi penelitian :[3]
No Parameter Ukuran 𝑃𝑔 = 𝑉. 𝐼 (1)
1 Debit air maksimal (Q) 0,02 m3/s
2 Tinggi jatuh air (H) 0,7 m Keterangan :
3 Lebar saluran irigasi (L) 0,8 m V = Tegangan (volt)
Jarak ujung bendungan I = Kuat arus (Ampere)
4 terhadap kedudukan 0,2 m
kincir (p) Diketahui :
V = 11,5 volt ( Tabel 3)
C. Pengujian Kincir Air I = 1,83 A (Tabel 3)
Pada penelitian ini dilakukan Maka daya output generator adalah :
pengujian terhadap empat variasi debit air 𝑃𝑔 = 11,5 𝑉 𝑥 1,83 𝐴
dari masing-masing penstock. Hasil
𝑃𝑔 = 21,05 𝑤𝑎𝑡𝑡
pengujian kincir air dapat dilihat pada
tabel berikut : 2) Efisiensi
Tabel 3 Pengujian kincir air dengan Untuk menghitung efisiensi kincir
penstock berbentuk silinder air dapat digunakan persamaan berikut :
Debit Putaran Kuat Pg
Voltase
No air generator
(V)
arus s  100% (2)
(m3/s) (rpm) (I) Ph
1 0,007 228 11,5 1,83 Dimana :
2 0,0067 221 11 1,78 Daya out put generator (Pg) adalah 21,05
3 0,0061 200 10,3 1,7 Watt
4 0,0053 161 8,3 1,4 Daya hidroulik atau potensi energi air
dilokasi penelitian (Ph) dapat dicari dengan
Tabel 4 Pengujian kincir air dengan persamaan (3) [4].
penstock berbentuk silinder
𝑃ℎ = 𝜌. 𝑄. 𝑔. 𝐻 (3)
Debit Putaran Kuat
Voltase
No air poros arus Diketahui :
(V)
(m3/s) (rpm) (I) Massa jenis air (ρ) = 1000 kg/m3
1 0,0068 218 11 1,8 Debit air (Q) = 0,007 m3/s (Tabel 3)
2 0,0061 194 10 1,69 Percepatan gravitasi bumi = 9,81 m/s2
3 0,0059 185 9,6 1,63 Tinggi jatuh air (H) = 0,7 m (Tabel 2)
4 0,0053 158 8 1,4
Maka :
4. Pembahasan 𝑃ℎ = 1000 × 0,007 × 9,81 × 0,7
A. Prestasi kincir air dengan penstock 𝑃ℎ = 48,07 𝑤𝑎𝑡𝑡
berbentuk silinder
Sehingga efisiensi sistem adalah :
Dari hasil pengukuran dan pengujian
kincir air diatas maka dapat dihitung 21,05 𝑤𝑎𝑡𝑡
prestasi kincir meliputi nilai daya dan 𝜂𝑠 = 𝑥100%
48,07 𝑤𝑎𝑡𝑡
efisiensi. Pada penelitian ini prestasi kincir
air yang dihitung yaitu sebagai berikut : 𝜂𝑠 = 43,78 %
1) Daya B. Prestasi kincir air dengan penstock
persegi
1) Daya

4
Untuk menghitung daya output penstock dapat dilihat pada Gambar 3.
generator dapat digunakan persamaan (1). Pada penstock berbentuk silinder yaitu :
debit air 0,007 m3/s daya output generator
𝑃𝑔 = 𝑉. 𝐼 21,05 Watt, debit air 0,0067 m3/s daya
output generator 19,58 Watt, debit air
Keterangan : 0,0061 m3/s daya output generator 17 Watt
V = Tegangan (volt) dan debit air 0,0053 m3/s daya output
I = Kuat arus (Ampere) generator 12,04 Watt. Sedangkan untuk
Diketahui : penstock persegi yaitu : debit air 0,0068
V = 11 volt (Tabel 4) m3/s daya output generator 19,8 Watt,
I = 1,8 A (Tabel 4) debit air 0,0061 m3/s daya output generator
16,9 Watt, debit air 0,0059 m3/s daya
Maka daya output generator adalah : output generator 15,65 Watt dan debit air
𝑃𝑔 = 11 𝑉 𝑥 1,8 𝐴 0,0053 m3/s daya output generator 11,2
𝑃𝑔 = 19,8 𝑤𝑎𝑡𝑡 Watt.
Dari grafik tersebut daya output
2) Efisiensi generator yang dibangkitkan dengan
Untuk menghitung efisiensi kincir air penstock berbentuk silinder lebih tinggi
dapat digunakan persamaan (2) : dibandingkan dengan daya output
generator yang dibangkitkan dengan
Pg menggunakan penstock persegi, hal ini
s  100%
Ph disebabkan oleh nilai torsi atau gaya untuk
memutar roda kincir lebih besar dan
Dimana : kecepatan putaran (n) kincir lebih cepat
Daya out put generator (Pg) adalah 19,05 dengan penstock berbentuk silinder..
Watt
Daya hidroulik atau potensi energi air 22
dilokasi penelitian (Ph) dapat dicari dengan
persamaan (3) : 20

𝑃ℎ = 𝜌. 𝑄. 𝑔. 𝐻 18
Pg (watt)

Penstock
Diketahui : 16
berbentuk
Massa jenis air (ρ) = 1000 kg/m3 silinder
Debit air (Q) = 0,0068 m3/s (Tabel 4) 14 Penstock
Percepatan gravitasi bumi = 9,81 m/s2 12
Tinggi jatuh air (H) = 0,7 m (Tabel 2)
10
Maka : 0.005 0.0055 0.006 0.0065 0.007
𝑃ℎ = 1000 × 0,0068 × 9,81 × 0,7 Debit air (mᶟ/s)
𝑃ℎ = 46,70 𝑤𝑎𝑡𝑡 Gambar 3 Grafik daya output generator
(ng) vs debit air (Q)
Sehingga efisiensi kincir air adalah :
19,8 𝑤𝑎𝑡𝑡 Grafik efisiensi (η) vs debit air (Q)
𝜂𝑠 = 𝑥100% yang ditunjukan pada Gambar 4 terlihat
46,70 𝑤𝑎𝑡𝑡
bahwa efisiensi (η) meningkat seiring
𝜂𝑠 = 42,40 % dengan pertambahan nilai debit air untuk
nilai efisiensi (η) pada pengujian
C. Analisa secara grafik menggunakan penstock berbentuk silinder
Grafik daya output generator (ng) diperoleh efisiensi yaitu : debit air 0,007
terhadap debit air (Q) dari masing-masing

5
m3/s efisiensi (η) 43,78 %, debit air 0,0067 1. Kincir air yang cocok digunakan
m3/s efisiensi (η) 42,56 %, debit air 0,0061 yaitu kincir air tipe overshot dengan
m3/s efisiensi (η) 40,58 % dan debit air diameter luar 0,6 m, diameter dalam
0,0053 m3/s efisiensi (η) 33,38 %. 0,5 m, lebar kincir 0,1 m, jumlah
Sedangkan untuk penstock persegi yaitu : sudu 18 buah.
debit air 0,0068 m3/s efisiensi (η) 42,40 %, 2. Dari hasil penelitian diperoleh
debit air 0,0061 m3/s efisiensi (η) 40,35 %, prestasi kincir air untuk masing-
debit air 0,0059 m3/s efisiensi (η) 38,62 % masing penstock adalah :
dan debit air 0,0053 m3/s efisiensi (η) a) Daya maksimal yang
31,07 %. dibangkitkan kincir air
Dari hasil penelitian dan perhitungan dengan menggunakan penstock
nilai efisiensi (η) dari masing-masing berbentuk dilinder yaitu 21,05
penstock yang dihasilkan sangat rendah Watt dan efisiensi 43,78 %.
yaitu berkisar antara 31 – 43 %. Hal ini b) Daya maksimal yang
disebabkan kincir air tidak berkerja dibangkitkan kincir air
optimal karena debit air kecil tidak sesuai dengan menggunakan penstock
dengan rancangan awal alat (kincir air) persegi yaitu 19,8 Watt dan
yang dirancang dengan debit 0,02 m3/s efisiensi 42,40 %.
sedangkan pada penelitian debit air 3. Daya yang dihasilkan kincir air
tertinggi 0,007 m3/s sehingga kapasitas dengan penstock berbentuk silinder
energi untuk menggerakan kincir air lebih tinggi dibandingkan daya
kurang. Dengan kurangnya kapasitas dengan penstock persegi. Hal ini
energi air dalam menggerakan kincir air dipengaruhi oleh nilai torsi dari
mengakibatkan alat tidak optimal dalam masing-masing penstock. Untuk
bekerja dan berdampak terhadap penstock berbentuk silinder nilai
penurunan prestasi kincir. torsi lebih tinggi dibandingkan
dengan penstock persegi.
44
42 Daftar Pustaka
40 [1] Arismunandar, Wiranto. 1997.
38 Penstock Penggerak Mula Turbin. Edisi ke
η (%)

36 berbentuk Dua Cetakan ketiga. Penerbit ITB.


silinder
34 Penstock Bandung.
32 persegi [2] Luknanto, Joko. 2007. Diktat
30 Kuliah: Bangunan Tenaga Air.
0.005 0.0055 0.006 0.0065 0.007 UGM. Yogyakarta.
Debit air (mᶟ/s) [3] Soeparlan, Soepono & Yahdi, Umar.
1995. Seri Diktat Kuliah: Teknik
Gambar 4 Grafik efisiensi sistem (ηs) vs Rangkaian Listrik. Jilid I.
debit air (Q) Gunadarma. Jakarta.
[4] Dietzel, Fritz. 1988. Turbin, Pompa
5. Simpulan
dan Kompresor. Erlangga. Jakarta.
Dari pembahasan pada penelitian ini
maka dapat disimpulkan :

You might also like