Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease caused by metabolic problem in which the level of
blood glucose is above the normal level (hyperglycemia) due to insulin
deficiency. The number of diabetes mellitus patient increase every year and the
treatment cost is expensive, especially with clinic complication, therefore many
people try traditional medicine as an alternative treatment. This study aimed to
identify the toxicity level (LC50) of Gynura procumbens served to cure diabetes
mellitus using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Additionally, we aimed to
determine the LC50 of Gynura procumbens extract treating to Artemia salina
larvae. This study had been conducted from November 2014 to February 2015. In
this research we used four extract concentrations i.e. control, 10 µg/ml, 100 µg/ml
dan 1000 µg/ml. Four concentration of plant extract were applied to Artemia
salina larvae with three replication. Total Artemia salina larvae died 24 hours
after treatment were counted. The toxicity was analyzed using Probit analysis to
determine LC50. The result indicated that the leaf extract of Gynura procumbens
give lethal effect to Artemia salina larvae at concentration 239,88 µg/ml (LC50).
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme dimana kadar
glukosa darah di atas normal (hiperglikemia) akibat kekurangan insulin.
Peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus yang setiap tahunnya meningkat
serta biaya pengobatan diabetes mellitus yang mahal terutama apabila disertai
dengan komplikasi klinis mendorong masyarakat untuk mencoba obat tradisional
yang dapat dipakai sebagai alternatif pengobatan. Penelitian ini memiliki beberapa
tujuan: Mengidentifikasi tingkat toksisitas tumbuhan yang berpotensi sebagai
agen diabetes mellitus menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
dan menentukan nilai LC50 larva Artemia salina setelah pemberian ekstrak
tanaman obat. Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2014 hingga
Februari 2015. Dalam penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol,
ekstrak dengan konsentrasi 10 µg/ml, 100 µg/ml dan 1000 µg/ml. Data yang
dikumpulkan adalah data primer yang didapatkan dari jumlah larva Artemia salina
yang mati selama 24 jam setelah perlakuan pada tiap-tiap konsentrasi ekstrak
tumbuhan obat. Data dari uji toksisitas tersebut akan dianalisis dengan
menggunakan Analisis Probit untuk mengetahui nilai LC50. Berdasarkan hasil uji
Repository FMIPA 1
toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ekstrak daun
Gynura procumbens memberikan efek kematian terhadap Artemia salina dengan
nilai LC50 239,88 µg/ml.
Kata kunci: Artemia salina, BSLT, Diabetes mellitus, Gynura procumbens, LC50.
Repository FMIPA 2
senyawa toksik dan digunakan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
sebagai biomonitor dalam isolasi Alam Universitas Riau.
senyawa dari tumbuhan yang
memiliki kandungan sitotoksik Alat dan Bahan
dengan menentukan nilaia LC50 dari
senyawa aktif (Astuti et al. 2005). Peralatan yang digunakan
Uji toksisitas sangat penting dalam penelitian ini adalah satu unit
karena diperlukan untuk menjamin rotary evaporator, oven, neraca
keamanan tanaman obat sebagai obat analitik, blender, tabung reaksi, rak
herbal yang akan dikonsumsi oleh tabung reaksi, pipet tetes,
manusia tidak boleh bersifat toksik. mikropipet, gelas ukur, pisau, vortex,
Diharapkan penelitian ini dapat batang pengaduk kaca, wadah
mengembangkan manfaat tanaman penetasan Artemia salina Leach. 2
obat yang ada yang berasal dari tipe ruang (terang dan gelap),
bahan alam untuk penyembuhan aerator, lampu pijar 40 watt, lup,
penyakit diabetes mellitus baik dari vial atau botol kaca, keranjang
segi khasiat maupun keamanannya peralatan gelas, sarung tangan,
(Marliyana et al 2012). Tujuan masker dan kertas saring.
penelitian ini untuk Mengidentifikasi Bahan-bahan yang digunakan
tumbuhan yang berpotensi sebagai dalam penelitian ini adalah ekstrak
obat anti diabetes mellitus dengan tanaman obat Gynura procumbens,
metode Brine Shrimp Lethality Test alkohol 70%, aquadest, larva Artemia
(BSLT) dengan menentukan nilai salina Leach, ragi (Saccharomyces
LC50 Artemia salina setelah cerevisiae) dan air laut.
pemberian ekstrak tanaman obat.
Prosesur penelitian
METODE PENELITIAN
1. Pembuatan Ekstrak
Waktu dan Tempat Tanaman Obat
Repository FMIPA 3
ekstrak tanaman obat yang kental LC50 <1000 µg/ml dapat disajikan
dengan konsentrasi 100%. pada gambar 1 sebagai berikut.
Repository FMIPA 4
konsentrasi suatu bahan uji yang mengandung cukup serat juga
dapat menyebabkan 50% kematian berguna untuk menurunkan kadar
jumlah hewan uji setelah perlakuan kolesterol darah, mengobati diabetes,
24 jam. Melalui metode tersebut, tumor, dan sebagai obat anti kanker
pelaksanaan skrining awal suatu (Mujahid 1998). Menurut metode
senyawa aktif akan berlangsung BSLT karena 3 ekstrak tanaman obat
relatif cepat dengan biaya yang tersebut memiliki kemampuan
relatif murah (Dwiatmaka 2001 membunuh larva 50% dari dan
Mukhtar 2007). memiliki nilai LC50 <1000 µg/ml.
Hasil pengujian ekstrak Menurut Meyer et al. (1982) suatu
tanaman obat daun Gynura ekstrak dikatakan bersifat toksik
procumbens memiliki nilai LC50 terhadap Artemia salina apabila
sebesar 239,88 µg/ml. Pada Gambar mempunyai nilai LC50 (konsentrasi
2 menunjukkan pengauh bahwa yang dapat mematikan 50% (larva
semakin tinggi konsentrasi atau dosis udang) <1000 µg/ml. Daya toksisitas
yang diberikan maka persentasi suatu senyawa dapat diketahui
kematian larva Artemia salina dengan menghitung jumlah kematian
semakin meningkat. larva Artemia salina dengan
parameter Lethal Concentration 50
Gynura procumbens (LC50). Tanaman obat yang memiliki
Kematian larva
Repository FMIPA 5
Abdelmoaty et al, (2010) dalam penurunan kadar gula darah yang
mekanisme penyembuhan penyakit dihasilkan. Hai ini disebabkan karena
diabetes mellitus, flavonoid diduga semakin tinggi dosis yang diberikan
berperan meningkatkan aktivitas maka semakin banyak jumlah zat
enzim antioksidan dan mampu aktif yang dapat menurunkan kadar
meregenerasi sel-sel pankreas yang gula darah. Pada kadar atau dosis
rusak sehingga kekurangan insulin tertentu tanaman obat memiliki
dapat teratasi. Selain itu, flavonoid potensi toksisitas akut serta dapat
yang terkandung di dalam tumbuhan menyebabkan kematian larva
dapat memperbaiki sensifitas Artemia salina.
reseptor insulin. Sehingga adanya
flavonoid, alkoloid dan tanin KESIMPULAN
memberikan efek yang
Berdasarkan hasil penelitian
menguntungkan pada keadaan
dapat disimpulkan bahwa ekstrak
diabetes mellitus. Menurut Marianne
daun Gynura procumbens memiliki
(2011), flavonoid diketahui memiliki
potensi toksik dengan nilai LC50
aktivitas anti oksidan yang diyakini
239,88 µg/ml. tanaman obat yang
mampu melindungi tubuh terhadap
dinyatakan bersifat toksik karena
kerusakan yang yang disebabkan
memiliki nilai LC50 <1000 µg/ml.
jenis oksigen reaktif, sehingga
Tanaman yang memiliki nilai LC50
mampu menghambat terjadinya
<1000 µg/ml dapat dilanjutkan
penyakit degeneratif seperti diabetes
sebagai obat antikanker.
mellitus. kandungan flavonoid
sebagai antioksidan dapat UCAPAN TERIMA KASIH
melindungi kerusakan sel-sel
pangkreas dari radikal bebas (Arinisa Penulis mengucapkan terima
dan Isnawati 2011). kasih kepada LPPM Universitas Riau
Mekanisme kematian larva yang telah membantu membiayai
berhubungan dengan fungsi senyawa penelitian ini. Penulis juga
flavonoid, alkoloid dan tanin pada ke mengucapkan terima kasih kepada
3 tanaman obat tersebut, yang dapat Laboratorium Botani dan
menghambat daya makan larva Laboratorium Kimia Bahan Alam
(antifedant). Cara kerja senyawa- FMIPA Universitas Riau yang telah
senyawa tersebut adalah dengan memfasilitasi kegiatan penelitian ini.
bertindak sebagai stomach poisoning
atau racun perut. Oleh karena itu, DAFTAR PUSTAKA
bila senyawa-senyawa ini masuk Abdelmoaty, M.A., Ibrahim, M.A.,
kedalam tubuh larva, alat Ahmed, N.S., Abdelaziz,
pencernaannya akan terganggu. M.A. 2010. Confirmatory
Selain itu, senyawa ini menghambat Studies on the Antioxidant
reseptor perasa pada daerah mulut and Antidiabetic Effect of
larva. Hal ini mengakibatkan larva Quercetin in Rats. Indian :
gagal mendapatkan stimulus rasa Clinical Biochemistry
sehingga tidak mampu mengenali 25(2):188
makanannya sehingga larva mati Anderson, J.E., Goetz, C.M.,
kelaparan. Berdasarkan data yang McLaughlin, J.L., and
diperoleh, semakin tinggi dosis yang Suffness, M. 1991. A Blind
diberikan maka semakin besar efek Comparison of Simple
Repository FMIPA 6
Bench-top Bioassays and
Human Tumour Cell Katzung, BG, Masters S, Trevor AJ.
Cytotoxicities as Antitumor 2009. Basic and Clinical
Prescreens. Phytochem Pharmacology. 11th ed. New
Analysis (2): 107-111. York: McGraw-Hill Medical.
Repository FMIPA 7
for Active Plant Constituent. Suarni. 2005. Tanaman Obat tak
Planta Medica 45: 31-34. Selamanya Aman, http://
Mujahid A. 1998. Pengaruh daun pikiranrakyat.com, 11
Dewa terhadap perubahan September 2005. Akses
morfologi sel serta struktur Pekanbaru Mei 2014.
morfologi lesi jaringan hepar
tikus. Skripsi. Surakarta: Sukardiman., R. Abdul dan P.N.
Fakultas Kedokteran UNS. Fatma. 2004. Uji Praskrining
Aktivitas Antikanker Ekstrak
Mukhtar, M.H., A.Z, Adnan dan Eter dan Ekstrak Metanol
M.W, Pitra. 2007. Uji Marchantia planiloba Steph.
Toksisitas Minyak Atsiri Dengan Metode Uji
Daun Kemangi (Ocimum Kematian Larva Udang dan
basilicum L.) dengan Metode Profil Densitometri Ekstrak
Uji Brine Shrimp Lethality Aktif. Majalah Farmasi
Bioassay. Jurnal Sains Airlangga 4 (3): 97 –100.
Teknologi Farmasi. 12(1): 1-
4. Viktoria Cyntia Yogya Astuti. 2012.
Jurnal Pengaruh Pemberian
Silva, T.M., Nascimento, R.J., Ekstrak Daun Kumis Kucing
Batista, M.B., Agra, M.F., (Orthosiphon aristatus)
dan Camara, C.A. 2007. Terhadap Penurunan Kadar
Brine shrimp bioassay of Glukosa Darah Tikus Wistar
some species of solanum yang Diinduksi Aloksan.
from northeastern brazil. Universitas Ponegoro.
Revista Brasileira de Semarang.
Farmacognosia (17): 35-38.
Repository FMIPA 8