Professional Documents
Culture Documents
(Disinfection alginate impression with liquid Aloe barbadensis mill. use spraying
technique to the dimensional stability of alginate impression)
ABSTRACT
Background: Alginate impression material is used to impress the patient's teeth. Alginate impresssion can caused
cross infection between patients and operator. Cross infection can be prevented by disinfecting alginate impressions
using liquid Aloe barbadensis Mill. Disinfection alginate impression with immersion technique make an imbibition of
alginate impression larger than spraying technique, which caused stabilty dimensional change from alginate
impression. Disinfection alginate impression with immersion or spraying technique with chemicals is not to be more
than 10 minutes. Purpose: Knowing the long exposure with spraying liquid Aloe barbadensis Mill. which does not
cause change the dimensional stability of alginate impression. Methods: Acrylic self cured was made for 10 individual
trays. Alginate dough was impressed on the master model form jaw’s analog of 4 analog teeth with cylinder. Alginat
impression was treated by spraying liquid of Aloe barbadensis Mill., for control sample spraying aquades steryl with
long exposure of 5, 10 and 15 minutes. Alginate impression was filled with gypsum dough, the diameter of cylinder on
gypsum models measured using digital calipers 0.01 mm. The results were analyzed with one-way ANOVA test and
Tukey HSD test. Result: There were a significants difference on the cylinder diameters of gypsum cast after
dinsinfected by spraying liquid Aloe barbadensis Mill. that compared with spraying with aquades steryl 5, 10 and
15 minutes and without treatment. Conclusion: Disinfection liquid of Aloe barbadensis Mill. by spraying technique at
5 minutes did not make a change of dimensional alginate impression.
Key words: Disinfection, alginate impression, liquids of Aloe barbadensis Mill., dimensional stability
ABSTRAK
Latar belakang: Material cetak alginat digunakan untuk mencetak gigi pasien. Cetakan alginat dapat
menyebabkan infeksi silang antara pasien dengan operator. Infeksi silang dapat dicegah dengan disinfeksi pada cetakan
alginat menggunakan cairan Aloe barbadensis Mill. Disinfeksi cetakan alginat dengan teknik perendaman
menyebabkan imbibisi lebih besar dibandingkan dengan teknik penyemrotan, yang dapat mempengaruhi stabilitas
dimensional cetakan alginat. Disinfeksi dengan teknik penyemprotan pada cetakan alginat menggunakan bahan kimia
tidak lebih dari 10 menit. Tujuan: Mengetahui lama pemaparan penyemprotan cairan Aloe barbadensis Mill. yang tidak
menyebabkan perubahan stabilitas dimensional cetakan alginat. Metode: Sendok cetak individual dibuat dari akrilik
self cured sebanyak 10 buah. Adonan alginat dicetakkan pada model master bentuk analog rahang yang terdapat 4
analog gigi berbentuk silinder. Cetakan alginat disemprot cairan Aloe barbadensis Mill., sebagai kontrol disemprot
akuades steril, dengan lama paparan masing-masing 5, 10 dan 15 menit, serta cetakan alginat tanpa diberi perlakuan.
Cetakan alginat diisi adonan gipsum, diameter silinder pada model gipsum diukur menggunakan kaliper digital dengan
ketelitian 0.01 mm. Data penelitian dianalisis menggunakan one way ANOVA test serta Tukey HSD test. Hasil: Hasil
one way ANOVA test menunjukkan ada perbedaan signifikan diameter silinder model gipsum dengan penyemprotan
cairan Aloe barbadensis Mill. dibandingkan penyemprotan akuades steril dengan lama paparan 5, 10 dan 15 menit, serta
tanpa perlakuan. Simpulan: Disinfeksi cairan Aloe barbadensis Mill. menggunakan teknik penyemprotan dengan lama
paparan 5 menit tidak menyebabkan perubahan dimensional cetakan alginat.
Kata kunci: Disinfeksi, cetakan alginat, cairan Aloe barbadensis Mill., stabilitas dimensional
1
Korespondensi (correspondence): Pramesti Audigita Linati, c/o: Departemen Material Kedokteran Gigi, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, Jl. Mayjend. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132, Indonesia.
E-mail: pramestial@gmail.com
2
tidak menyebabkan perubahan stabilitas Pada lempeng malam dibuat tempat untuk stopper
dimensional cetakan alginat. di 5 tempat. Stopper dibuat dari akrilik self cured.
Adonan akrilik juga diperlukan untuk membuat
sendok cetak individual yang diletakkan pada
BAHAN DAN METODE seluruh permukaan spacer lempeng malam.
Setelah adonan akrilik setting, sendok cetak
Jenis penelitian ini yaitu eksperimental individual dilepas dari spacer malam, kemudian
laboratoris. Desain penelitian yaitu post test only seluruh permukaannya dirapikan dan dihaluskan.
control group. Aloe barbadensis Mill. dipilih dengan panjang
Penelitian ini menggunakan model master 65 ± 1 cm, serta berat 130 ± 2 gr. Aloe
stainless steel berupa analog rahang dengan analog barbadensis Mill. dikupas dari kulitnya. Daging
gigi kaninus kanan dan kiri serta gigi molar Aloe barbadensis Mill. dipotong menjadi 2 bagian
pertama kanan dan kiri berbentuk silinder (gambar kemudian di jus dengan menggunakan juicer.
1). Ukuran diameter silinder analog gigi yaitu Cairan Aloe barbadensis Mill. didapatkan dengan
silinder 1 (gigi molar pertama kanan) 8,89 mm, memeras jus Aloe barbadensis Mill. menggunakan
silinder 2 (gigi kaninus kanan) 6,3 mm, silinder 3 kain saring. Cairan Aloe barbadensis Mill. yang
(gigi kaninus kiri) 6,25 mm, serta silinder 4 (gigi digunakan untuk disinfeksi masing-masing
molar pertama kiri) 8,87 mm. Alat yang cetakan alginat yaitu sebanyak 10 ml.
digunakan untuk pengukuran silinder yaitu kaliper Pembuatan cetakan alginat dengan
digital dengan ketelitian 0,01 mm. Bahan yang menggunakan bubuk alginat seberat 16,8 gr dan
digunakan yaitu daging Aloe barbadensis Mill. akuades steril sebanyak 40 ml. Pengadukan
untuk diambil cairannya, bubuk dan cairan akrilik adonan alginat dilakukan selama 30 detik. Adonan
self cured (Ostron 100, GC, Jepang), material alginat dituang ke dalam sendok cetak individual
cetak alginat (Aroma Fine Plus, GC, Jepang), dan kemudian dicetakkan pada model master. Setelah
bubuk gipsum tipe III (Montano, Leverkusen, adonan alginat setting, cetakan alginat dilepas dari
Jerman). model master dengan gerakan tegak lurus.
Pada kelompok 1, cetakan alginat tidak diberi
perlakuan. Pada kelompok 2, 3 dan 4, cetakan
alginat disemprot akuades steril sebanyak 10 ml
3 2 dalam waktu 20 menit. Cetakan alginat yang sudah
4 1 disemprot akuades steril dimasukkan ke dalam
kantung plastik selama masing-masing 5, 10 dan
15 menit. Pada kelompok 5, 6 dan 7, cetakan
alginat disemprot cairan Aloe barbadensis Mill.
sebanyak 10 ml dalam waktu 20 detik. Cetakan
alginat yang sudah disemprot cairan Aloe
Gambar 1. Model master analog rahang dengan
barbadensis Mill. dimasukkan ke dalam kantung
analog gigi berbentuk silinder. 1. Analog
gigi molar pertama kanan (silinder 1), plastik selama masing-masing 5, 10 dan 15 menit.
2. Analog gigi kaninus kanan (silinder 2), Setelah penyimpanan cetakan alginat di dalam
3. Analog gigi kaninus kiri (silinder 3), 4. kantung plastik, masing-masing cetakan alginat
Analog gigi molar pertama kiri dikeluarkan dari kantung plastik dan dikibaskan
(silinder 4). sebanyak 5 kali.
Bubuk gipsum tipe III seberat 50 gr dan
Kelompok sampel pada penelitian ini berupa akuades steril sebanyak 17,5 ml digunakan untuk
cetakan alginat yang dibagi menjadi kelompok 1: membuat adonan gipsum. Adonan gipsum diaduk
tanpa perlakuan, kelompok 2, kelompok 3 dan selama 1 menit. Adonan gipsum dituang ke dalam
kelompok 4 disemprot akuades steril 10 ml dengan cetakan alginat dan ditunggu hingga setting selama
lama paparan masing-masing selama 5 menit, 60 menit, kemudian dilepas dari cetakan alginat.
10 menit dan 15 menit, serta kelompok 5, Silinder analog gigi pada model gipsum diukur
kelompok 6 dan kelompok 7 disemprot cairan menggunakan kaliper digital dengan ketelitian
Aloe barbadensis Mill. 10 ml dengan lama 0,01 mm. Pengukuran model gipsum dapat dilihat
paparan masing-masing 5 menit, 10 menit dan pada gambar 2.
15 menit.
Pembuatan sendok cetak individual dimulai
dari membuat spacer dari 2 lempeng malam yang
diletakkan pada seluruh permukaan model master.
3
Hasil penelitian didapat dari pengukuran
diameter analog gigi berupa silinder pada model
gipsum hasil pengisian cetakan alginat yang telah
disemprot dengan akuades steril dan didisinfeksi
dengan menyemprotkan cairan Aloe barbadensis
Mill.. Data rerata dan standar deviasi diameter
silinder analog gigi pada model gipsum dari hasil
Gambar 2. Pengukuran diameter analog gigi silinder
penelitian dapat dilihat pada tabel 1.
1 (molar kanan)
HASIL
4
Tabel 1. Nilai rerata dan standar deviasi (mm) diameter silinder pada model gipsum hasil pengisian cetakan
alginat yang telah disemprot akuades steril maupun cairan Aloe barbadensis Mill..
Keterangan :