You are on page 1of 20

3/27/2018

INOVASI
Pelayanan kesehatan
DTPK

Dr. Muhammad Ichsan Mustari, MHM

Pembahasan
Tata Kelola Yankes

Masalah dan Tantangan

This is a sample text. Insert


your desired text here.

This is a sample text. Insert


your desired text here.

This is a sample text. Insert


your desired text here.

1
3/27/2018

SEQUENTIAL RELATIONSHIPS OF 
HEALTH SERVICES

5. 
4.  Quality
Continuity
3. 
Utilization
2. 
Accessibility
1. 
Availability

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

01
Availability
services have to be available
in a given area

2
3/27/2018

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

02
Accessibility
service locations have to be
physically accessible to users

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

03
Utilization
potential users actually utilize
the services

3
3/27/2018

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

04
Continuity
potential users utilize the services
with complete schedules,
such as three doses of DPT

TATA KELOLA PELAYANAN KESEHATAN

05
Quality
Quality—potential users utilize
the services in a correct
and effective matter

4
3/27/2018

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Masalah
• Akses jalan terbatas
• Keadaan geogragis (Gunung, Laut, Sungai dll)
• Di tempat‐tempat perbatasan, apabila pelayanan
kesehatan kita sangat timpang dibandingkan
negara tetangga, maka mungkin ada timbul
keinginan‐keinginan untuk berobat keluar. Jadi,
pelayanan kesehatan punya peran penting dalam
menjaga keutuhan NKRI,

MASALAH

1. Pemerataan tenaga kesehatan (equal) 


a. Tenaga kesehatan sering berpindah ke lokasi lain
dengan berbagai alasan
b. Adanya keenganan petugas yg ada untuk
ditempatkan di desa terpencil
c. Kunjungan ke daerah terpencil sangat rendah,
akses masyarakat ke sarana yankes terbatas
d. Motivasi

10

5
3/27/2018

MASALAH

2. Pembiayaan Kesehatan
3. Pelayanan Kesehatan di DTPK 

4. Akuntabilitas pelayanan Kesehatan

11

OLEHNYA ITU….

Diperlukan upaya inovatif yang dapat


menyelesaikan masalah :
a. Kinerja tenaga (Pemerataan dan motivasi) 
b. Metode insentif bagi tenaga
c. Akses pelayanan bagi DTPK
d. Akuntabilitas pelayanan kesehatan

12

6
3/27/2018

Penggunaan
DANA DESA

Tata Kelola
Diperlukan tata kelola pelayanan kesehatan yang didahului dengan
perencanaan (musyawarah perencanaan pembangun desa
(musrembang) dengan melibatkan semua sektor yang membahas
pencapaian derajat kesehatan yang optimal

7
3/27/2018

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Air Bersih Berskala Desa


1. Air Bersih,
2. Fasilitasi pelaksanaan rencana pengamanan air minum (RPAM),
3. Penyediaan sarana teknologi tepat guna (TTG) untuk air bersih,
Sanitasi Lingkungan
1. Sanitasi yang layak kesehatan,
2. Pembangunan sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus), sarana cuci
tangan,
3. Pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga serta yang berbasis
masyarakat,
4. Sanitasi berbasis masyarakat (mis: sanitasi pasar desa,
menghilangkan genangan air, dsb.),
5. Penyediaan sarana teknologi tepat guna (TTG) untuk sanitasi
seperti septic tank terapung,

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Bantuan Insentif Kader Kesehatan / UKBM


1. Honor / insentif / reward kader,
2. Honor kader kesehatan,
3. Pendampingan oleh kader kepada perempuan usia 30 – 59
mendapatkan pelayanan skrining sadanis dan IVA di Puskesmas,
4. Honor instruktur senam di desa,

Transport Kader Kesehatan


1. Transport Kader dalam pelaksanaan UKBM,
2. Transportasi petugas/kader ke Pos Lansia/Posbindu,
3. Pendampingan pelaksanaan kunjungan rumah,
4. Transport pendampingan masyarakat yang ditemukan beresiko dan
berpenyakit PTM (Penyakit Tidak Menular), Pendamping IVA,
5. Pendampingan pendataan sasaran dan sweeping imunisasi.

8
3/27/2018

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Perawatan dan/atau Pendampingan Ibu Hamil, Nifas, dan


Menyusui
1. Pendampingan ibu hamil, nifas, dan menyusui oleh kader,
2. Pendampingan pendataan oleh kader terhadap bumil dan balita,
3. Pelaksanaan pendampingan program perencanaan, persalinan dan
pencegahan komplikasi oleh kader,

Pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan


tambahan/sehat untuk peningkatan gizi bayi, balita dan anak
sekolah
1. Pemantauan pertumbuhan balita oleh kader dan penyediaan PMT
(Pemberian Makanan Tambahan) bayi, balita dan anak,
2. Kunjungan rumah oleh kader untuk pemantauan pertumbuhan
balita.

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan, Pemeliharaan,


Pengelolaan dan Pembinaan UKBM (Poskedes/Polindes,
Posbindu, Posyandu, dan pos kesehatan lainnya)
1. Pembinaan pengelolaan dan pembinaan UKBM,
2. Penyediaan sarpras (sarana prasarana),
3. Penyediaan media KIE,
4. Operasional UKBM,
5. adaan Posbindu kit dan bahan habisa pakai posbindu kit untuk
warga desa,
6. Penyediaan PMT bagi lansia di posyandu lansia/posbindu,
7. Pengembangan kegiatan promotif dan preventif di posyandu
lansia/posbindu.

9
3/27/2018

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Penyelenggaraan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi


Kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
1. Penyelenggaraan dan Pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan dan
Germas,
2. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga,
3. Pertemuan kader kesehatan,
4. Penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh desa,
5. Menjadikan rumah ibadah sebagai KTR (Kawasan Tanpa Rokok),
6. Pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan obat secara benar melalui Gema
Cermat,
7. Edukasi kesehatan terkait pencegahan dan deteksi dini,
8. Gerakan makan sayur, buah dan ikan,
9. Gerakan olehraga bersama,
10. Pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman obat keluarga (TOGA) dan irigasi desa
untuk mengurangi genangan air serta peningkatan gizi,
11. Taman stimulasi anak dan lansia,
12. Lapangan olahraga.

Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 dari


Permendesa 19/2017 untuk bidang kesehatan

Kampanye dan Promosi Hidup Sehat (Peningkatan PHBS) guna


mencegah Penyakit Menular Seksual HIV/AIDS, Tuberkulosis,
Hipertensi, Diabets Mellitus dan Gangguan Jiwa
1. Peningkatan PHBS,
2. Pemantauan kepatuhan minum obat (TTD, obat TB, obat HIV, obat
Malaria, dll) oleh kader,
3. Promosi/Penyuluhan dan penyediaan media KIE (Komunikasi,
Informasi, Edukasi),
4. Operasional kegiatan desa wisma/kunjungan rumah,
5. Aktivitas Kreatif yang sehat bagi remaja, pemuda dan kelompok
seksual aktuf.

10
3/27/2018

PENCAPAIAN DERAJAT
KESEHATAN YANG OPTIMAL

21

DERAJAT
KESEHATAN

11
3/27/2018

UPAYA KESEHATAN PEMBIAYAAN

PENELITIAN DAN 
PENGEMBANGAN 
KESEHATAN DERAJAT SDM KES
KESEHATAN

SEDIAAN FARMASI 
MANAJEMEN
DAN ALKES

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

12
3/27/2018

PIS - PK
GERMAS
KAB/ KOTA SEHAT

SDG’S

13
3/27/2018

PENERIMA
JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN
NO LAYANAN PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR
DASAR
Setiap ibu hamil
Pelayanan Sesuai standar
1 Ibu hamil. mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu hamil pelayanan antenatal.
antenatal sesuai standar.
Pelayanan Sesuai standar Setiap ibu bersalin
2 kesehatan ibu pelayanan Ibu bersalin. mendapatkan pelayanan
bersalin persalinan. persalinan sesuai standar.
Pelayanan Sesuai standar Setiap bayi baru lahir
3 kesehatan bayi baru pelayanan kesehatan Bayi baru lahir. mendapatkan pelayanan
lahir bayi baru lahir. kesehatan sesuai standar.
Sesuai standar Setiap balita mendapatkan
Pelayanan
4 pelayanan kesehatan Balita. pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan balita
balita. standar.

14
3/27/2018

JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN PENERIMA


NO PERNYATAAN STANDAR
DASAR DASAR LAYANAN DASAR
Pelayanan Sesuai standar Setiap anak pada usia
Anak pada usia
kesehatan pada skrining kesehatan pendidikan dasar
5 pendidikan
usia pendidikan usia pendidikan mendapatkan skrining
dasar.
dasar dasar. kesehatan sesuai standar.
Setiap warga negara
Pelayanan Sesuai standar Warga Negara
Indonesia usia 15 s.d. 59
6 kesehatan pada skrining kesehatan Indonesia usia
tahun mendapatkan skrining
usia produktif usia produktif. 15 s.d. 59 tahun.
kesehatan sesuai standar.
Setiap warga negara
Pelayanan Sesuai standar Warga Negara
Indonesia usia 60 tahun ke
7 kesehatan pada skrining kesehatan Indonesia usia
atas mendapatkan skrining
usia lanjut usia lanjut. 60 tahun ke atas.
kesehatan sesuai standar.
Pelayanan Sesuai standar Setiap penderita hipertensi
Penderita
8 kesehatan penderita pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan
hipertensi.
hipertensi penderita hipertensi. kesehatan sesuai standar.

JENIS LAYANAN PENERIMA


NO MUTU LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR
DASAR LAYANAN DASAR
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan Setiap penderita Diabetes Melitus
Penderita Diabetes
9 penderita Diabetes kesehatan penderita mendapatkan pelayanan kesehatan
Melitus.
Melitus Diabetes Melitus. sesuai standar.
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Setiap orang dengan gangguan jiwa
Sesuai standar pelayanan
10 orang dengan gangguan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan
kesehatan jiwa.
jiwa berat (ODGJ) berat. pelayanan kesehatan sesuai standar.
Setiap orang dengan TB
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pelayanan
11 Orang dengan TB. mendapatkan pelayanan TB sesuai
orang dengan TB kesehatan TB.
standar.
Orang berisiko
terinfeksi HIV (ibu
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
hamil, pasien TB,
(ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
Pelayanan kesehatan Sesuai standar pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza,
12 orang dengan risiko mendapatkan pemeriksaan waria/transgender,
dan warga binaan lembaga
terinfeksi HIV HIV. pengguna napza, dan
pemasyarakatan) mendapatkan
warga binaan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
lembaga
pemasyarakatan).

15
3/27/2018

PIS - PK
Program Indonesia
Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga

1. Meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayananan Kesehatan yang


konprehensif (promotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif)
2. Mendukung pencapaian SPM di Kab/Kota melalui peningkatan akses skrining kesehatan
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mudukung tercapainya Program Indonesia Sehat dalam Renstra Kemenkes 2015-2019

1 3

2 4

MONEV
ANALISIS

INTERVENSI

PENDATAAN

16
3/27/2018

1 3 4

INTERVENSI
MONEV
PENDATAAN

ANALISIS

17
3/27/2018

STRATEGI KOMUNIKASI

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

1.
Membangun persepsi
(pandangan/ interpretasi)
yang sama 1. Kondisi kekinian terkait proses
yang akan dikomunikasikan
2. Langkah langkah yang harus
dilakukan
PEMAHAMAN TENTANG 3. Pentingnya kerjasama yang baik
menyangkut penetapan kegiatan
4. Manfaat yang diperoleh jika
dilakukan kerjasama dan
liquiditas koordinasi.

18
3/27/2018

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

2.
Proses Komunikasi
tidak terlalu sulit 1. Komitmen yang kuat untuk
meraih Public Trust.
2. Keterbukaan
3. Saling mendukung
4. Bersikap positif
5. Memahami posisi masing­
masing
6. Semangat untuk melakukan
perubahan
7. Memberi contoh yang baik.

LANGKAH KOMUNIKASI YANG DILAKUKAN

3.
Pendekatan yang digunakan

1. Menempatkan seluruh stakeholder


mempunyai pengaruh yang sama
besarnya terhadap keberhasilan
kegiatan.
2. Menggunakan pertemuan formal
dan informal (termasuk hubungan
persahabatan dan kekerabatan).

19
3/27/2018

TERIMA KASIH

20

You might also like