You are on page 1of 8

Nuwairy Hilda, Pengaruh Pengawet Benzoat Terhadap Kerusakan Ginjal, hal.

14 - 21

PENGARUH PENGAWET BENZOAT TERHADAP KERUSAKAN GINJAL

Nuwairy Hilda*)

ABSTRACT

Benzoate is one type of organic preservatives which is widely used in the food or drink
for more than 80 years to suppress the growth of microorganisms. Standard consume
benzoate preservative according to BPOM No. 36 in 2013 is 0-5 mg / kg body weight.
Excessive use of benzoic acid in the body cause negative impacts that can cause
diseases such as lupus, edema, cancer, allergies and damage DNA. The use of benzoic
acid in food products is often used among other things in the soft drinks, sauces, soy
sauce, dill pickle bottles, butter, margarine, jelly. Benzoate is basically the chemical
compounds that are foreign substances that enter with consumed food. If the use of this
type and dose is not regulated it causes damages to the user which is toxicity or
accumulation of benzoic acid in human organs, especially the kidneys. Kidneys are
excretory organs that serve to filter impurities from the blood and throw
it together with water in the form of urine.

Kata Kunci : Benzoat, ginjal, makanan

Pendahuluan Standar mengkonsumsi pengawet


benzoat menurut BPOM No.36 Tahun
2013 adalah 0-5 mg/kg berat badan, jika

P enggunaan

makanan
bahan

semakin
makanan
tambahan atau zat aditif pada
meningkat,
terutama setelah adanya penemuan-
penemuan termasuk keberhasilan dalam
melebihi dari ketentuan yang telah
ditetapkan maka akan menimbulkan efek
negatif bagi organ tubuh salah satunya
adalah pada ginjal, penggunaan pengawet
mensintesis bahan kimia baru yang lebih benzoat ini dalam jangka panjang dapat
praktis, lebih murah, dan lebih mudah merusak sel darah, maka apabila tekanan
diperoleh. Penambahan bahan tambahan darah menurun maka fitrasi / penyaringan
ke dalam makanan merupakan hal yang menurun sehingga proses pengeluaran urin
dipandang perlu untuk meningkatkan mutu menjadi sedikit, jika dibiarkan maka racun
suatu produk sehingga mampu bersaing di yang tidak dapat dikeluarkan melalui urin
pasaran. dapat bertumpuk pada ginjal dan
Salah satu bahan pengawet yang menyebabkan gangguan pada ginjal.
sering digunakan dalam makanan adalah Diperkirakan 20 juta orang dewasa
asam benzoat ( COOH). Pengawet ini di Amerika Serikat mengalami gagal ginjal
sangat cocok digunakan untuk bahan kronik. Data tahun 1995-1999 menunjukan
makanan.Bahan ini bekerja sangat efektif insiden penyakit gagal ginjal mencapai
pada pH 2,5-4,0 untuk mencegah 100 kasus perjuta penduduk pertahun di
pertumbuhan bakteri. Karena kadar Amerika serikat. Pravelansi penyakit gagal
garamnya lebih besar, maka biasa ginjal meningkat setiap tahunnya. CDC
digunakan dalam bentuk garam Na- (Centers for Disease Control) melaporkan
benzoat. bahwa dalam kurun waktu 1999 hingga
20004, terdapat 16,8% dari populasi
*)
Dra. Nuwairy Hilda, M.Pd. : Staf Pengajar Jurs. PKK FT UNIMED

14 ISSN : 1693 - 1157


Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (26) Des. 2015
ISSN : 1693 - 1157

penduduk usia di atas 20 tahun mengalami kemungkinan penggunaan zat yang


penyakit gagal ginjal kronik. Presentase ini mengandung bahaya.
meningkat bila dibandingkan data pada Adapun dampak negatif dari
tahun sebelumnya, yakni 14,5%. Di penggunaan natrium benzoat berlebih pada
negara-negara berkembang, insiden ini tubuh manusia adalah sebagai berikut :
diperkirakan 40-60 kasus perjuta penduduk 1. Penggunaan pengawet natrium benzoat
pertahun. (Firmansyah, 2010). dalam jangka panjang dapat
Di Indonesia, dari data di beberapa menimbulkan penyakit Lupus
bagian nefrologi (ilmu yang mempelajari (Systemic Lupus
bagian ginjal), diperkirakan insiden Eritematosus/SLE). Menurut Peneliti
penyakit gagal ginjal kronik berkisar 100- Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ)
150 per 1 juta penduduk dan prevalensi Nurhasan menyatakan terdapat 350
mencapai 200-250 kasus per juta pasien penderita penyakit lupus pada
penduduk (Firmansyah, 2010).Sedangkan, tahun 2009 yang berobat di rumah sakit
menurut data dariYadugi (Yayasan peduli Hasan Sadikin, Bandung dan
ginjal) di Indonesia kini terdapat sekitar ditemukan 80% pasien lupus tersebut
40.000 penderita gagal ginjal kronik, memiliki kebiasaan mengkonsumsi
hanya 3.000 diantaranya yang memiliki makanan dan minuman kemasan yang
akses pengobatan. Dari angka yang cukup kaya akan pengawet.
banyak tersebut, Jawa Barat menduduki 2. Efek samping lain yang bisa timbul
urutan pertama dengan jumlah penderita adalah edema (bengkak) akibat dari
sebanyak 3.000 orang dan disusul DKI retensi (tertahannya cairan di dalam
Jakarta ditempat kedua (Republika, 2001). tubuh) dan bisa juga karena naiknya
Data rekam medik di RSUD Sukoharjo tekanan darah sebagai akibat
menunjukan pasien dengan Chronic bertambahnya volume plasma akibat
Kidney Desease (CKD) pada tahun 2012 pengikatan air oleh natrium.
diantaranya sekitar 119 orang, laki-laki 74 3. Dapat menyebabkan kanker karena
orang, perempuan 45 orang. Beradasarkan natrium benzoat berperan sebagai agen
laporan periode bulan April 2013 karsinogenik. Misalnya saja pada
(Recca.M,2013). minuman berisotonik dimana vitamin C
(ascorbic acid) yang ditambahkan
Natrium Benzoat dalam minuman isotonik akan bereaksi
dengan natrium benzoat menghasilkan
Natrium benzoat adalah salah satu benzen. Benzen tersebut dikenal
jenis bahan pengawet organik pada sebagai polutan udara dan dapat
makanan, yakni merupakan garam atau menyebabkan kanker.
ester dari asam benzoat (C6H5COOH). 4. Untuk asam benzoat dan natrium
Natrium benzoat dikenal juga dengan benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi
nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. dan penyakit saraf. Kasus alergi
Penggunaan natrium benzoat belakangan ini dilaporkan semakin
sebagai pengawet dalam minuman dan meningkat setiap tahunnya. Prof. DR
makanan harus mengikuti takaran yang Dr. Heru Sundaru, SpPD-KAI, Kepala
dibenarkan. Penggunaan pengawet yang Divisi Alergi FKUI/RSCM Jakarta,
diizinkan dan takaran yang benar mengatakan bahwa pada tahun 2005
diharapkan dapat memberikan jumlah penduduk dunia yang
perlindungan terhadap konsumen dan mengalami alergi sebanyak 22%. Data
itu dikemukakan oleh badan kesehatan

PUSDIBANG – KS UNIMED 15
Nuwairy Hilda, Pengaruh Pengawet Benzoat Terhadap Kerusakan Ginjal, hal. 14 - 21

dunia World Allergy Organization menyebabkan gangguan keracunan atau


(WAO). Dari jumlah tersebut, alergi di gangguan kesehatan lainnya maupun
negara maju mencapai 40%. Sedangkan mikroba non-patogen yang dapat
beberapa penelitian di Indonesia menyebabkan kerusakan bahan pangan.
menunjukkan angka yang belum pasti Namun dari sisi lain, bahan pengawet pada
namun selalu meningkat setiap dasarnya adalah senyawa kimia yang
tahunnya. merupakan bahan asing yang masuk
(myhealthylife.wordpress.com, 2008 ). bersama bahan pangan yang dikonsumsi.
5. Berdasarkan penelitian Badan Pangan Apabila pemakaian jenis pengawet dan
Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang dosisnya tidak diatur maka menimbulkan
berlebihan pada tikus akan kerugian bagi pemakai, misalnya,
menyebabkan kematian dengan gejala- keracunan atau terakumulasinya pengawet
gejala hiperaktif, sariawan, kencing dalam organ tubuh
terus-menerus serta penurunan berat Efek asam benzoat dan garamnya
badan. (Ca, K, dan Na benzoat) terhadap
6. Sebagai tambahan, dalam riset yang kesehatan. Metabolisme ini meliputi dua
dilakukan oleh Sheffield University di tahap reaksi, pertama dikatalisis oleh
Inggris terhadap bahan pengawet enzimsyntetase dan pada reaksi kedua
makanan dan minuman yang umum dikatalisis oleh enzim acytransferase.
digunakan, menyatakan bahwa natrium Asam hipurat yang dibentuk dan diproses
benzoat diperkirakan dapat merusak dari dalam hati, kemudian diekskresikan
DNA. Hal ini dikemukakan oleh Pete melalui urin. Jadi, dalam tubuh tidak
Piper (professor bidang biologi terjadi penumpukan asam benzoat, sisa
molekuler dan bioteknologi) yang telah asam benzoat yang tidak diekskresi
meneliti natrium benzoat sejak 1999 sebagai asam hipurat dihilangkan
toksisitasnya berkonjugasi dengan asam
Aktivitas optimum terjadi antara glukoronat dan diekskresi melalui urin.
pH 2,5 dan 4. Pengaruh pH pada Namun apabila tekanan darah menurun
penguraian asam-asam benzoat terlihat maka produksi pengeluaran urin akan
pada tabel di bawah ini : terganggu. Hal ini yang akan menyebabkan
gangguan pada ginjal seperti penumpukan
Pengaruh pH pada Penguaraian Asam pada ginjal yang lama-kelamaan akan
Benzoat menyebabkan batu ginjal.Pada penderita
pH % Asam yang tidak Terurai asma dan orang yang menderita urticaria
3 94 sangat sensitif terhadap asam benzoat, jika
4 60 dikonsumsi dalam jumlah besar akan
5 13 mengiritasi lambung. Dilaporkan bahwa
6 1,5 pengeluaran senyawa ini antara 66-95%
7 0,15 jika benzoat dikonsumsi dalam jumlah
Sumber : Cahyadi, Wisnu.2008. Bahan besar. ( Wisnu Cahyadi, 2008 : 9).
Tambahan Pangan. Jakarta : Bumi Aksara. Semakin bertambahnya umur,
maka fungsi dari ginjal juga akan
Pemakaian bahan pengawet dari mengalami penurunan. Apabila saat
satu sisi menguntungkan karena dengan sekarang banyak mengkonsumsi makanan
bahan pengawet, bahan pangan dapat yang mengandung pengawet terutama
dibebaskan dari kehidupan mikroba, baik benzoat maka beberapa tahun kemudian
yang bersifat patogen yang dapat

16 ISSN : 1693 - 1157


Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (26) Des. 2015
ISSN : 1693 - 1157

yaitu 10-12 tahun akan menimbulkan efek ton. Produsen sodium benzoat terbesar
yang tidak baik bagi ginjal. adalah Netherlands, Estonia, Amerika
Serikat, dan Cina. Walaupun tidak
Asam Benzoat disosialisasikan asam benzoat agen yang
efektif untuk antimikrobia untuk tujuan
Asam benzoat, C7H6O2 (atau pengawetan, sodium benzoat lebih disukai
C6H5COOH), adalah padatan kristal dalam penggunaannya karena 200 kali
berwarna putih dan merupakan asam lebih mudah larut dibandingkan asam
karboksilat aromatik yang paling benzoat. Asam benzoat dan sodium
sederhana. Nama asam ini berasal benzoat atau yang dikenal dengan Natrium
dari gum benzoin (getah kemenyan), yang benzoat (C6H5COONa) secara luas dapat
dahulu merupakan satu-satunya sumber diterapkan sebagai bahan pengawet dalam
asam benzoat. Asam lemah ini sejumlah produk yang dikonsumsi oleh
beserta garam turunannya digunakan manusia.
sebagai pengawet makanan. Asam benzoat Penggunaan asam benzoat pada
adalah prekursor yang penting dalam produk pangan antara lain pada minuman
sintesis banyak bahan-bahan kimia buah-buahan segar, squash buah-buahan,
lainnya. sirup, minuman bersoda/soft drink, bir, cita
Penggunaan pengawet Benzoat rasa buah-buahan imitasi, kecap, acar
dimaksudkan untuk mencegah kapang dan timun botol, margarin, selai dan saus.
bakteri. Benzoat sejauh ini dideteksi Sedangkan Kalium benzoat dan sodium
sebagai pengawet yang aman. Di Amerika benzoat biasa digunakan pada margarin,
Serikat, benzoat termasuk senyawa kimia selai nanas, apriket yang dikeringkan, jelli,
pertama yang diizinkan untuk makanan. sirup, saus tomat, anggur, dan minuman
Senyawa ini digolongkan dalam Generally beralkohol lainnya. Sodium benzoat juga
Recognized as Safe (GRAS). digunakan dalam pembuatan obat dengan
Benzoat merupakan unsur alami tujuan pemeliharaan (batas atas 0,1%
yang terdapat dalam beberapa tumbuhan, dalam larutan obat) dan mengobati cara
sering digunakan sebagai anti bakteri atau hidup dalam perlakuan dari pasien dengan
anti jamur untuk mengawetkan makanan.. peredaran urea enzymopathies.
Batas penggunaan benzoat yang diijinkan Efektifitas (daya guna) asam
dalam makanan 0,1% di Amerika Serikat, benzoat berkurang jika makanan
sedangkan untuk negara-negara lain mengandung lemak. Efektifitas benzoat
berkisar antara 0,15-0,25%. Untuk negara- bertambah jika bahan banyak mengandung
negara Eropa batas benzoat berkisar antara garam dapur (NaCl) dan gula pasir.
0,015-0,5%. Sedangkan di Indonesia, Penambahan senyawa belerang (SO2) atau
berdasarkan Permenkes RI No. senyawa sulfit (SO3-2 ) dan gas karbon
722/Menkes/Per/IX/88 dan No. 1168/ (CO2) dapat meningkatkan efektifitas
Menkes/Per/X/1999 batas maksimal senyawa benzoat dalam menghambat
penggunaan asam benzoat dan natrium pertumbuhan mikroba. Senyawa benzoat
benzoat adalah 0,1% atau 1 gram asam dapat digunakan pada makanan dan
benzoat setiap 1 kg bahan makanan. minuman pada konsentrasi 400 sampai
Sodium benzoat diproduksi 1000 mg per kg bahan. Untuk keperluan
dengan menetralisasi dari asam benzoat pengolahan saus ini, jumlah asam atau
dengan sodium hidrosida. Dunia mulai sodium benzoat yang digunakan adalah
memproduksi sodium benzoat tahun 1997 800 gram.
yang diperkirakan sekitar 55000-60000

PUSDIBANG – KS UNIMED 17
Nuwairy Hilda, Pengaruh Pengawet Benzoat Terhadap Kerusakan Ginjal, hal. 14 - 21

Asam benzoat termasuk salah satu Ginjal


jenis zat pengawet organik. Zat pengawet
organik lebih banyak dipakai daripada Ginjal merupakan bagian dari
yang organik karena bahan ini lebih mudah tubuh yang memiliki fungsi vital bagi
dibuat dan dipakai dalam bentuk asam manusia. Gijal merupakan organ ekskresi
maupun garamnya seperti asam sorbat, yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
asam propionat, asam benzoat dan asam bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi
asetat. Selain berfungsi sebagai bahan menyaring kotoran (terutama urea) dari
pengawet, asam benzoat juga berperan darah dan membuangnya bersama dengan
sebagai antioksidan karena pada umumnya air dalam bentuk urin. Pada manusia
antioksidan mengandung struktur inti yang normal, terdapat sepasang ginjal yang
sama, yaitu mengandung cincin benzen terletak dibelakang perut, atau abdomen.
tidak jenuh disertai dengan gugus hidroksil Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri
atau gugus amina. Antioksidan dapat tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
menghambat setiap tahap proses oksidasi, Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki
dengan penambahan antioksidan maka ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan
energi persenyawaan aktif ditampung oleh berat sekitar 150 gram. Darah manusia
antioksidan sehingga reaksi oksidasi melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap
berhenti. hari dengan laju 1,2 liter per menit,
menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per
Penanggulangan terhadap dampak menitnya. Laju glomerular inilah yang
bahaya pemakaian natrium benzoat sering dipakai untuk melakukan tes
terhdap fungsi ginjal. Penyakit Gagal
Semakin banyaknya isu terhadap Ginjal adalah suatu penyakit dimana
bahaya bahan pengawet khususnya fungsi organ ginjal mengalami penurunan
natrium benzoat menjadikan konsumen hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja
lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi sama sekali disebabkan penyaringan
makanan, dan lebih memilih bahan-bahan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga
alami yang aman bagi kesehatan. keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
Konsumsi terhadap makanan dan minuman seperti sodium dan kalium didalam darah
yang mengandung bahan pengawet atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal
natrium benzoat hendaknya dapat menyerang dan lebih sering dialamai
memperhatikan besarnya kadar natrium mereka yang berusia dewasa, terlebih pada
benzoat yang terdapat dalam produk. kaum lanjut usia. ( Drs.Kus Irianto, 2004 ).
Produk yang telah memiliki ijin dari badan
kesehatan makanan yang dinilai lebih Ciri-Ciri Penyakit Ginjal
memberikan jaminan kelayakan untuk Setiap manusia mempunyai 2 buah
dikonsumsi. Konsumsi yang terlalu sering ginjal yang terletak di belakang rongga
sebaiknya dihindari karena akan perut setinggi tulang iga terakhir di kiri
menimbulkan penumpukan bahan dan kanan tulang belakang. Secara garis
pengawet di dalam tubuh. Dengan besar, fungsi ginjal ada dua, yaitu fungsi
mengkonsumsi air jeruk dan air kelapa eksresi dan sekresi. Fungsi eksresi yaitu
setelah mengkonsumsi makanan yang mengeluarkan air dan sampah metabolisme
mengandung pengawet benzoat karena air dalam bentuk air kemih, sedangkan fungsi
jeruk menjaga kekebalan tubuh dan air seksresi yaitu menghasilkan hormon yang
kelapa menjaga stabilitas cairan ada tubuh. berperan dalam pembentukan sel darah
merah

18 ISSN : 1693 - 1157


Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (26) Des. 2015
ISSN : 1693 - 1157

Seseorang yang mengalami standar laju filtrasi glomerulus/LFG


penyakit ginjal tanpa merasakan gejala (Glomurelar Filtration Rate/GTR) normal
awal seperti kinerja dan kemampuan ginjal sekitar 100 ml/menit/1,73 m2, penurunan
yang semakin menurun dan akan terjadi tersebut adalah sama dengan 10 % dari
penumpukan sisa-sisa racun yang harusnya kemampuan normal fungsi ginjal
dikeluarkan dari tubuh. Hal demikian Selain proses penuaan, terjadi pula
dapat menyebabkan pembengkakan pada penurunan fungsi ginjal karena gangguan
wajah, kaki dan nafas menjadi pendek dan penyakit, kecelakaan, keracunan, ataupun
sesak. luka sekitar 20 % yang lebih banyak
Berikut ini ciri-ciri penyakit ginjal, berpengaruh sehingga bisa terjadi
diantaranya adalah : kerusakan ginjal yang berat adalah infeksi
1. Sering mengalami masalah anemia ginjal, batu ginjal dan penyakit kronis
2. Saat di cek kadar Hemoglobin (Hb) lainnya yang diakibatkan oleh ginjal yang
rendah terganggu.
3. Tubuh terasa mudah lelah
4. Sering merasa sakit dan kram
5. Penurunan nafsu makan
6. Susah tidur atau insomnia
7. Wajah dan kaki terlihat bengkak
8. Mata terlihat cekung dan mulut terasa
kering seperti kekurangan lendir atau
cairan dalam mulut.

Akibat Penyakit Ginjal


Ginjal bertugas menyaring zat-zat
buangan yang dibawa darah agar tetap
bersih dan membuang sampah metabolik Gambar salah satu bagian ginjal yang
mengalami kerusakan
tersebut agar sel-sel tubuh tidak menjadi
loyo akibat keracunan. Zat-zat tersebut
berasal darai proses normal pengolahan
makanan yang dikonsumsi dan dari Cara mencegah penyakit ginjal adalah
pemecahan jaringan otot setelah a) Mengendalikan penyakit diabetes,
melakukan suatu kegiatan fisik. Tubuh tekanan darah tinggi, dan juga penyakit
akan memakai makanan sebagai energi dan jantung dengan lebih baik. Penyakit
perbaikan jaringan sel tubuh. Setelah ginjal merupakan salah satu penyakit
tubuh mengambil secukupnya dari sekunder akibat dari penyakit primer
makanan tersebut sesuai dengan keperluan yang mendasarinya. Oleh sebab itulah,
untuk mendukung kegiatan, sisanya akan perlunya mengendalikan dan
dikirim ke dalam darah untuk kemudian di mengontrol penyakit primer agar tidak
saring di ginjal. komplikasi menjadi gagal ginjal.
Bersamaan bertambahnya usia, b) Mengurangi makanan yang
fungsi ginjal juga akan menurun. Setelah mengandung garam garam adalah salah
umur 40 tahun, kita mulai kehilangan satu jenis makanan dengan kandungan
beberapa nefron yaitu saringan penting di natrium yang tinggi. Natrium yang
dalam ginjal. setiap dekade pertambahan tinggi bukan hanya bisa menyebabkan
umur, fungsi ginjal menurun sekitar 10 tekanan darah, namun juga akan
ml/menit/1,73 m2. Dengan perhitungan

PUSDIBANG – KS UNIMED 19
Nuwairy Hilda, Pengaruh Pengawet Benzoat Terhadap Kerusakan Ginjal, hal. 14 - 21

memicu terjadinya proses pembentukan badan pengkonsumsi jika berlebih maka


batu ginjal. akan menyebabkan efek negatif bagi organ
c) Minum banyak air setiap harinya Air tubuh salah satunya adalah ginjal. Banyak
adalah salah satu komponen makanan hal yang dapat dilakukan agar ginjal tetap
yang diperlukan tubuh agar bisa baik menjalankan fungsinya yaitu
terhindar dari dehidrasi. Selain itu, air menghidari makanan junk food karena
juga bisa berguna dalam membantu pada makanan ini banyak menggunakan
mengeluarkan racun dari dalam tubuh. pengawet benzoat serta garam yang tinggi
dan akan membantu untuk dan apabila dikonsumsi dalam jangka
mempertahankan volume serta panjang akan menyebabkan turunnya
konsentrasi darah. Selain itu juga bisa tekanan darah dan akan memicu penyakit
berguna dalam memelihara sistem batu ginjal. Mayoritas yang terkena
pencernaan dan membantu penyakit ginjal ini adalah laki-laki, namun
mengendalikan suhu tubuh. jadi jangan tidak hanya laki-laki, kaum wanita juga
sampai tubuh Anda mengalam dapat mengalami penyakit ginjal karena
dehidrasi. pola hidup yang tidak sehat. Semakin
d) Jangan menahan buang air kecil. bertambahnya usia, maka fungsi ginjal
Penyaringan darah merupakan salah mengalami penurunan sehingga lebih
satu fungsi yang paling utama yang mudah terkena penyakit ginjal.
dimiliki ginjal. Disaat proses
penyaringan berlangsung, maka jumlah Saran
dari kelebihan cairan akan tersimpan Banyaknya makanan yang beredar
didalam kandung kemih dan setelah itu di pasaran membuat konsumen harus lebih
harus segera dibuang. Walaupun teliti dan memilih makanan agar terhindar
kandung kemih mampu menampung dari berbagai penyakit yang dapat
lebih banyak urin, tetapi rasa ingin merugikan diri sendiri. Banyak makanan
buang air kecil akan dirasakan disaat yang menggunakan pengawet dalam
kanduung kemih sudah mulai penuh pembuatannya, oleh karena itu ada baiknya
sekitar 120-250 ml urin. Sebaiknya mengolah makanan yang ingin dimakan itu
jangan pernah menahan buang air kecil. sendiri di rumah agar lebih sehat dan
Hal ini akan berdampak besar dari terjamin. Jika ingin mengkonsumsi
terjadinya proses penyaringan ginjal. makanan, minuman, dan jajanan lainnya
e) Makan makanan yang baik makanan jangan terlalu sering untuk menjaga tubuh
yang baik adalah makanan dengan agar terhindar dari efek negatif dari bahan-
kandungan nutrisi serta gizi yang baik. bahan kimia yang terkandung didalamnya.
Hindari makanan junk food. Banyak mengkonsumsi air setiap hari agar
proses ekskresi dalam tubuh berjalan
Kesimpulan dengan baik dalam mengeluarkan racun-
racun dari makanan yang dimakan. Ada
Asam benzoat, C7H6O2 (atau baiknya mengkonsumsi air jeruk karena
C6H5COOH), adalah padatan kristal dapat menjaga kekebalan tubuh dan air
berwarna putih dan merupakan asam kelapa yang merupakan minuman isotonik
karboksilat aromatik yang paling alami yang dapat menjaga stabilitas cairan
sederhana yang digunakan sebagai tubuh sehingga fungsi dari gnjal tetap
pengawet makanan. Penggunaan benzoat terjaga.
harus sesuai dengan batas maksimum yang
telah ditentukan yaitu 0-5 mg/kg berat

20 ISSN : 1693 - 1157


Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (26) Des. 2015
ISSN : 1693 - 1157

Daftar Pustaka

Indrati, Gardjito Murdijati, R. 2014.


Pendidikan Konsumsi Pangan
(1st ed.). Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.

Purnomo, H Adiono. 1987. Ilmu Pangan


(1st ed.). Jakarta: Universitas
Indonesia ( UI- Press).

IriantoKus, Drs. 2008. Struktur dan


Fungsi Tubuh Manusia Untuk
Paramedis (1st ed.). Bandung:
CV. Yrama Widya.

Winarno, Florentinus Gregorius. 1992.


Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis dan Aspek


Kesehatan Bahan Tambahan
Pangan. Jakarta: Bumi
Aksara.

PUSDIBANG – KS UNIMED 21

You might also like