Professional Documents
Culture Documents
10008
Research Article
Abstract
Harendong Bulu with the Latin name Clidemia hirta is a plant that belongs to the Melastomataceae
family, this plant usually has medicinal properties. This study aims to obtain morphological,
anatomical, organoleptic data, and identify the chemical content of the harendong bulu (Clidemia hirta)
plant. The research design used is a laboratory experiment. Morphological examination showed that
the feathered harendong (Clidemia hirta) belongs to the magnoliopsida class with woody stems, round
stems, hairy stem surfaces, scaly and brown in color and a tapered root system. Anatomical examination
showed that the harendong bulu (Clidemia hirta) plant has epidermis, endodermis, cuticle, stomata,
vessels, xylem and phloem, periskel, cortex, and calcium oxate crystals. On organoleptic examination,
the leaves of Harendong Bulu (Clidermia hirta) have a bitter and sweet taste and a characteristic odor,
while the stem has a bitter taste and characteristic odor, and the roots have a bitter taste and odorless.
Chemical identification of harendong bulu leaf powder obtained positive results for tannins (catechols
and pyrogalotanins), dioxyanthraquinones, steroids, saponins, glycosides and phenols. Judging from
the chemical content possessed by the fur harendong plant, this plant is efficacious as a medicine, one
of which is as an antibacterial that can be used by the public for traditional medicine.
Keywords: Pharmacognostic Studies, Harendong Bulu, Chemical Content, Medicinal Plants, Moluccas
bentuk, bau dan rasa dari bagian tanaman yang Serbuk dimasukkan dalam 2 tabung reaksi, dan
masih segar meliputi akar, batang, daun dan bunga ditambahkan :
dari tanaman Harendong Bulu (Clidemia Hirta). a) Larutan besi (III) klorida 3 ml, dan 1 ml
Uji kandungan kimia dilakukan dengan asam klorida P, terjadi warna coklat
menggunakan pereaksi tertentu untuk mengetahui kemerahan perlahan berubah menjadi
kandungan kimia yang terkandung pada tanaman violet atau ungu.
tersebut: b) Larutan ammonia encer 3,5%, dikocok,
1. Reaksi identifikasi terhadap tanin terjadi warna merah lembayung.
A. Identifikasi terhadap katekol 7. Reaksi Identifikasi terhadap fenol
a) Serbuk ditambah dengan larutan Serbuk dimasukan dalam vial, ditambahkan
FeCl3 1 N, jika mengandung katekol, air, ditutup dengan kaca objek, diatasnya telah
menghasilkan warna hijau. diberi kapas yang telah dibasahi air, kemudian
b) Serbuk ditambah dengan larutan dipanaskan. ada uap yang berupa cairan pada kaca
brom, jika mengandung katekol, objek, diambil dan ditambahkan FeCl3, jika
terjadi endapan. mengandung fenol menghasilkan warna biru
B. Identifikasi terhadap pirogalotanin hitam (Selfida H, dkk, 2018).
a) Serbuk ditambah dengan larutan
FeCl3 1 N, jika mengandung Hasil
pirogalotanin, menghasilkan warna Penelitian ini telah dilaksanakan di
biru. laboratorium Farmakognosi Program Studi
b) Serbuk ditambah dengan larutan Farmasi STIKes Maluku Husada. Sampel dalam
brom, jika mengandung penelitian ini yaitu tanaman harendong bulu
pirogalotanin, tidak terjadi endapan. (Clidemia hirta) yang diambil di Desa Hitu,
c) Serbuk ditambahkan NaOH jika Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
menghasilkan warna merah coklat, Hasil penelitian yang dapat ditampilkan terdiri
berarti mengandung pirogalotanin. dari pemeriksaan parameter farmakognostik
2. Reaksi identifikasi terhadap dioksiantrakinon meliputi pemeriksaan makroskopik, mikroskopik,
Serbuk dimasukkan ke dalam tabung organeoleptis dan identifikasi adanya kandungan
reaksi, ditetesi dengan KOH 10% b/v dalam kimia pada tanaman harendong bulu (Clidemia
etanol 90% P, jika mengandung hirta).
dioksiantrakinon menghasilkan warna merah. 1. Pemeriksaan morfologi tanaman
3. Reaksi identifikasi terhadap steroid harendong bulu (Clidemia hirta)
Serbuk dimasukkan ke dalam tabung Hasil pemeriksaan morfologi tanaman
reaksi, kemudian ditetesi pereaksi liberman harendong bulu (Clidemia hirta) merupakan
bauchardat, jika mengandung steroid salah satu tanaman perdu, dengan tinggi
berwarna biru sampai hijau. tumbuhan 55 cm. Daun tunggal berhadapan,
4. Reaksi identifikasi terhadap saponin ujung pangkal daun runcing, permukaan daun
Serbuk dimasukkan dalam tabung reaksi, berbulu, dengan panjang daun 8 cm, lebar daun
tambahkan 10 ml air panas, dinginkan 5 cm dan berwarna hijau. Batangnya
kemudian kocok kuat-kuat selama 10 detik, merupakan batang berkayu, bentuk batang
terbentuk buih, ditambahkan 1 tetes asam bulat, permukaan batang berbulu rapat,
klorida 2 N, buih tidak hilang. bersisik, arah tumbuh batang ke atas dan
5. Reaksi identifikasi terhadap flavonoid berwarna coklat. Memiliki akar tunggang,
Serbuk dimasukkan dalam tabung reaksi berwarna kecoklatan dan permukaan akar
ditambahkan FeCl3 lalu ditambahkan HCl, jika berbentuk runcing.
terbentuk warna merah keunguan berarti
menunjukan adanya flavanoid.
6. Reaksi identifikasi terhadap glikosida
Warna
No Uji Pereaksi Keterangan
Pustaka Hasil
FeCl3 1N +
Hijau Hijau
Tanin
1.
(Katekol) Brom +
Endapan Endapan
Liberman
4. Steroid Biru-Hijau Biru +
Bauchardat
10 ml air
5. Saponin panas + 1 tetes Buih Buih +
HCl
6. Flavanoid FeCl3 + HCl Keunguan Kuning -
FeCl3 3ml +
Violet / ungu Violet +
HCl 1 ml
7. Glikosida
Merah
Amonia 3,5% Merah Lembayung +
Lembayung
8. Fenol FeCl3 Biru hitam Biru hitam +
Keterangan : + = Positif
- = Negatif
harendong bulu memiliki kandungan tanin itu menurut penelitian yang di;akukan oleh Maria
(katekol dan pirogalotanin), dioksiantrakinon, dkk (2014) bahwa pemberian ekstrak daun
steroid, saponin, glikosida dan fenol. harendong bulu menunjukan pengaruh sangat
Tanin adalah salah satu senyawa aktif nyata dalam penghambatan pertumbuhan jamur
metabolit sekunder yang mempunyai beberapa Tricophyton rubrum penyakit kutu air. Sehingga
khasiat seperti sebagai astringen, anti diare, tanaman ini merupakan tanaman yang berkhasiat
antibakteri dan antioksidan dan terdapat pada obat salah satunya yaitu sebagai antibakteri yang
bagian tumbuhan (Nazila, dkk 2018). Steroid dapat digunakan oleh masyarakat untuk
merupakan terpenoid lipid yang dikenal dengan mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri
empat cincin kerangka dasar karbon yang seperti bisul.
menyatu. Steroid berperan penting bagi tubuh
dalam menjaga keseimbangan garam, Kesimpulan
mengendalikan metabolisme dan meningkatkan Berdasarkan hasil penelitian pada pemeriksaan
fungsi organ seksual serta perbedaan fungsi morfologi menunjukkan bahwa tanaman ini
biologis (Nasrudin, dkk, 2017). tingginya sekitar 55 cm. Daunnya tunggal
Saponin merupakan suatu glikosida yang berhadapan, permukaan daun berbulu. Batangnya
memiliki aglikon berupa sapogenin, berfungsi merupakan batang berkayu dan permukaan batang
sebagai surfaktan (Fulka Nurzaman, dkk, 2018). berbulu rapat, memiliki sistem perakaran
Glikosida merupakan senyawa yang memiliki tunggang. Pada pemeriksaan anatomi terdapat
sifat aqua yang signifikan sehingga memudahkan stomata pada penampang melintang dan
perjalanannya dalam sistem metabolisme karena membujur daun dan juga memiliki berkas
sel manusia mengandung 42 liter air dan 3 liter di pembuluh (baik xylem maupun floem) pada
antaranya merupakan pelarut subtansial untuk tumbuhan. Pada uji organeoleptik memiliki rasa
darah. Senyawa glikosida yang memiliki dua pahit dan manis dan berbau khas pada daun,
kutub berlawanan yaitu polar dan nol-polar sementara umtuk batang dan akar memiliki rasa
namun secara total memiliki sifat polaritas yang pahit sepat serta berbau khas pada batang dan
tinggi. Dengan demikian molekul glikosida tidak berbau pada akar. Identifikasi komponen
berpotensial sebagai bahan farmasi terutama obat kimia terhadap serbuk harendong bulu (Clidermia
jika ditinjau dari kinetika dalam sistem hirta) diperoleh hasil yang positif terhadap tannin
metabolism (Laode Rijai, 2016). (katekol dan pirogalotanin), dioksiantrakinon,
Fenol merupakan senyawa fenolik yang steroid, saponin, glikosida dan fenol.
memiliki gugus hidroksil dan paling banyak
terdapat dalam tanaman. Mempunyai manfaat Daftar Pustaka
sebagai antioksidan karena memiliki aktivitas Diera, F., Arnida, & Rahmat, Y. 2018. Kajian
dalam mengikat radikal serta mengkelat logam. Farmakognostik Tumbuhan Jeruju
Radikal bebas dan ion logam memiliki efek (Hydrolea Spinosa L) Asal Desa Teluk
berbahaya pada sistem biologis. Senyawa fenolik Selong Martapura Kabupaten Banjar
memiliki kemampuan untuk menyumbangkan Kalimantan Selatan
atom hidrogen atau elektron ke radikal bebas Fulka Nurzaman, dkk. 2018. Identifikasi
untuk membentuk zat antara yang stabil (Nurud Kandungan Saponin dalam Ekstrak
D, & Sang-Han Lee, 2020). Kamboja Merah (Plumeria rubra L.) dan
Dilihat dari kandungan kimia yang dimiliki Daya Surfaktan dalam Sediaan Kosmetik.
oleh tanaman harendong bulu,tanaman ini Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.8
berkhasiat sebagai obat. Hal ini didukung oleh No.2-Agustus 2018:85-93
penelitian yang di lakukan oleh Yanti Yemima Laode Rijai. 2016. Senyawa Glikosida Sebagai
(2018) bahwa ekstrak etanol daun Clidemia hirta Bahan Farmasi Potensial Secara Kinetik.
memiliki aktivitas antibakteri terhadap Research and Development
Staphylococus aureus dan Escheria coli. Selain