You are on page 1of 9

PENGARUH FASILITAS SANITASI RUANG RAWAT INAP TERHADAP

KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ACEH SINGKIL


KECAMATAN GUNUNG MERIAH
KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN 2008

Idahwati

ABSTRACT

Satisfaction is an expression of one's feelings of pleasure or disappointment. Patient satisfaction is influenced by


several factors, among others, the provision of sanitation facilities in the inpatient unit, the size of the provision of
sanitation facilities affects the level of patient satisfaction is the drinking water supply facilities and clean water,
toilet and bathroom facilities and waste disposal facilities. This research is an analytical survey using cross
sectional research design. The population in this study were all inpatients who have earned inpatient services in as
many as 1,886 people with a sample of 62 people. The gathered file using a questionnaire distributed to
respondents.The analysis file using the chi-square test. The results showed that there was the influence of water
supply facilities and clean water to patient satisfaction, no influence of toilet and bathroom facilities for patient
satisfaction and no waste disposal facilities to influence patient satisfaction. From these results it can be concluded
that there is influence of Provision Of Drinking Water Facilities And Clean Water, Toilet And Bathroom Facilities
And Waste Disposal Facilities. It is recommended that health practitioners hospitals to further improve sanitation
facilities especially those in the patient's room inpatient facility including the provision of drinking water and clean
water, toilet and shower facilities and waste disposal facilities in order to create a safe and comfortable atmosphere
so that patient satisfaction can be achieved as the desired expectations of patients.

Keywords : Patient Satisfaction, Provision Of Drinking Water Facilities And Clean Water,
Toilet And Bathroom Facilities And Waste Disposal Facilities
PENDAHULUAN yaitu, memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur dan tanpa
Kepuasan merupakan diskriminasi, memperoleh layanan
ungkapan perasaan senang atau kesehatan yang bermutu sesuai dengan
kecewa seseorang setelah standar profesi dan standar prosedur
membandingkan kesan yang dia terima operasional, memperoleh layanan yang
dari hasil suatu kinerja maupun efektif dan efisien sehingga pasien
fasilitas yang tersedai. Kepuasan terhindar dari kerugian fisik dan
pasien merupakan suatu proses yang materi.
dapat dicapai apabila unsur-unsur yang Keberhasilan pembangunan
terdapat di unit pelayanan kesehatan kesehatan tidak semata-mata
memiliki kemampuan yang baik. ditentukan oleh hasil kerja keras dari
Sumber daya manusia dan sistem sektor kesehatan, tetapi sangat
pelayanan yang baik adalah dasar yang dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta
perlu dimiliki untuk dapat memberikan konstribusi positif dari berbagai sektor
keuntungan-keuntungan yang dapat pembangunan lainnya. Ruang rawat
dinikmati pasien dalam bentuk inap yang aman dan nyaman
kepuasan (Ririn, 2007). merupakan faktor penting yang dapat
Untuk meningkatkan kepuasan mempengaruhi proses penyembuhan
pasien dan keluarganya, pihak /unit pasien, oleh karena itu dalam
pelayanan kesehatan mulai dari merancang ruang rawat inap harus
pimpinan, staf/pegawai wajib mengerti memenuhi persyaratan tertentu yang
dan menghayati apa yang menjadi mendukung terciptanya ruang rawat
harapan pasien dan keluarganya. inap yang sehat, aman dan nyaman
Apabila pelayanan yang diberikan (Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004
dapat memberikan kepuasan kepada tentang Persyaratan Kesehatan
mereka, maka dengan sendirinya Lingkungan Rumah Sakit).
mereka akan yakin dan percaya pada Dari persyaratan kepmenkes RI
unit pelayanan kesehatan yang no.1204 tahun 2004 tentang
bersangkutan. Oleh karena itu, setiap persyaratan kesehatan lingkungan
unit pelayanan kesehatan perlu rumah sakit mengenai fasilitas sanitasi
memahami kegiatan-kegiatan apa saja di rumah sakit peneliti melakukan
yang dapat dilakukan dan yang dapat survei awal di RSUD Aceh Singkil
mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap 12 orang pasien yang berada
pasien, sehingga pasien akan merasa di ruangan rawat inap, diperoleh 3
puas dengan pelayanan yang mereka orang pasien menyatakan puas
terima (Saludung, 2002). terhadap fasilitas sanitasi yang
Setiap pasien memiliki hak disediakan dan 9 orang pasien
dalam memperoleh pelayanan yang menyatakan kurang puas terhadap
efektif dan optimal seperti yang tertera fasilitas sanitasi yang disediakan
dalam UU RI No.36 tahun 2004 selama perawatan pasien diruangan
kesehatan dan rumah sakit bagian rawat inap baik penyediaan air
keempat tentang hak pasien pasal 32 minum dan air bersih, kebersihan toilet
dan kamar mandi serta kurangnya METODE PENELITIAN
perhatian pihak rumah sakit terhadap
pembuangan sampah di kamar rawat Jenis penelitian ini adalah
inap pasien. survei analitik, dengan menggunakan
Berdasarkan kotak saran dalam rancangan penelitian cross sectional
tahun 2007 – 2008 diterima sebanyak yang bertujuan untuk mengetahui
15 surat pengaduan dan keluhan yang pengaruh fasilitas sanitasi ruang rawat
berisi : pelayanan awal yang lambat inap terhadap kepuasan pasien rawat
bagi pasien rawat inap yang masuk inap di RSUD Aceh Singkil
melalui UGD, kebersihan toilet dan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten
ruangan inap pasien yang kurang, Aceh Singkil tahun 2008.
waktu tunggu apotik dirumah sakit Populasi dalam penelitian ini
lama, dan pelayanan kebidanan yang adalah seluruh pasien rawat inap yang
kurang ramah ke pasien,dari 15 surat telah mendapatkan pelayanan di
terdapat 8 surat terhadap kebersihan instalasi rawat inap mulai bulan
toilet dan ruangan inap pasien yang Januari 2007 sampai dengan Desember
kurang atau sebanyak 54%. 2007 yaitu sebanyak 1.886 orang
Pihak rumah sakit selaku dengan rata-rata pasien perbulan
penyedia jasa, dituntut memberikan sebanyak 158 orang.
pelayanan yang lebih baik dibanding Data primer diperoleh dari
puskesmas. Untuk mencapai pasien rawat inap yang berpedoman
kepuasaan pasien di rumah sakit, salah kepada angket/ kuesioner yang disusun
satu aspek yang perlu ditingkatkan oleh penulis yang diajukan secara
kualitasnya adalah aspek dalam tertulis kepada responden dengan
penyediaan fasilitas sanitasi. Rata-rata menggunakan lembar checklist yang
jumlah kunjungan pasien tahun 2007 berisi tentang fasilitas sanitasi
masuk per hari yaitu 30 orang/hari, meliputi fasilitas penyediaan air
dengan rata-rata jumlah pasien rawat bersih, fasilitas toilet dan kamar mandi
inap per hari yaitu 6 orang/hari. dan fasilitas pembuangan sampah.
Maka berdasarkan hasil survei Data sekunder diperoleh dari
penelitian diatas penulis tertarik untuk arsip rekam medis rumah sakit umum
mengambil penelitian dengan judul daerah Aceh Singkil kecamatan
“Pengaruh fasilitas sanitasi ruang Gunung Meriah kabupaten Aceh
rawat inap terhadap kepuasan pasien Singkil tahun 2007.
rawat inap di RSUD Aceh Singkil”
karena dianggap masih perlu adanya HASIL PENELITIAN
perbaikan agar penyediaan fasilitas
sanitasi yang disediakan untuk pasien 1. Analisis Univariat
dapat mencapai kepuasan yang Umur pasien yang
maksimal. berawat inap di RSUD Aceh
Singkil mayoritas antara umur
26 – 39 tahun sebanyak 56,5%,
jenis kelamin pasien rawat inap
mayoritas perempuan 58,4%, puas. Dari sebanyak
tingkat pendidikan pasien 75,8% responden yang
rawat inap mayoritas SD menjawab kurang, 12,9%
sebanyak 51,6%, pekerjaan mengatakan puas dan
pasien peserta rawat inap 62,9% mengatakan tidak
mayoritas petani 59,7%. puas.
Mayoritas responden Hasil uji statistik dengan
mengatakan fasilitas uji Chi Square
penyediaan air minum dan air menunjukkan bahwa nilai
bersih di RSUD Aceh Singkil p = 0,000 (p = <0,05),
kurang sebanyak 75,8%. yang menunjukkan bahwa
Mayoritas responden ada pengaruh fasilitas
mengatakan fasilitas toilet dan penyediaan air minum dan
kamar mandi di RSUD Aceh air bersih terhadap
Singkil kurang sebanyak kepuasan pasien rawat
69,4%. inap.
Mayoritas responden 2. Pengaruh Fasilitas Toilet
mengatakan penyediaan dan Kamar Mandi
fasilitas pembuangan sampah Terhadap Kepuasan
di RSUD Aceh Singkil kurang Pasien Rawat Inap di
sebanyak 64,5%. RSUD Aceh Singkil
Mayoritas responden Kecamatan Gunung
menyatakan puas terhadap Meriah Kabupaten Aceh
fasilitas sanitasi sebanyak Singkil
29,0% sedangkan yang 30,6% responden yang
menyatakan kurang puas menjawab fasilitas toilet
sebanyak 71,0%. dan kamar mandi di
2. Analisis Bivariat RSUD Aceh Singkil baik,
1. Pengaruh Fasilitas 21,0% mengatakan puas
Penyediaan Air minum dan 9,7% mengatakan
dan Air bersih Terhadap tidak puas. Dari sebanyak
Kepuasan Pasien Rawat 69,4% responden yang
Inap di RSUD Aceh menjawab kurang, 8,1%
Singkil Kecamatan mengatakan puas dan
Gunung Meriah 61,3% mengatakan tidak
Kabupaten Aceh Singkil puas.
24,2% responden yang Hasil uji statistik dengan
menjawab fasilitas uji Chi Square
penyediaan air minum dan menunjukkan bahwa nilai
air bersih di RSUD Aceh p = 0,000 (p = <0,05),
Singkil baik, 16,1% yang menunjukkan bahwa
mengatakan puas dan ada pengaruh fasilitas
8,1% mengatakan tidak toilet dan kamar mandi
terhadap kepuasan pasien 2. Ada pengaruh fasilitas
rawat inap. toilet dan kamar mandi
3. Pengaruh Fasilitas terhadap kepuasan pasien
Pembuangan Sampah rawat inap di RSUD Aceh
Terhadap Kepuasan Singkil kecamatan Gunung
Pasien Rawat Inap di Meriah kabupaten Aceh
RSUD Aceh Singkil Singkil tahun 2008 p =
Kecamatan Gunung 0,000 (p <0,05)
Meriah Kabupaten Aceh 3. Ada pengaruh fasilitas
Singkil pembuangan sampah
35,5% responden yang terhadap kepuasan pasien
menjawab fasilitas rawat inap di RSUD Aceh
pembuangan sampah di Singkil kecamatan Gunung
RSUD Aceh Singkil baik, Meriah kabupaten Aceh
25,8% mengatakan puas Singkil tahun 2008 p =
dan 9,7% mengatakan 0,000 (p <0,05)
tidak puas. Dari sebanyak 4. Persamaan regresi
64,5% responden yang diperoleh Y = 0,045 +
menjawab kurang, 3,7% 0,288X1 + 0,271X2 +
mengatakan puas dan 0,424X3, Berdasarkan
61,3% mengatakan tidak rumus tersebut diketahui
puas. variabel fasilitas
Hasil uji statistik dengan pembuangan sampah paling
uji Chi Square dominan mempengaruhi
menunjukkan bahwa nilai kepuasan pasien rawat inap
p = 0,000 (p = <0,05), dan 60,6% fasilitas
yang menunjukkan bahwa penyediaan air minum dan
ada pengaruh fasilitas air bersih, fasilitas toilet
pembuangan sampah dan kamar mandi, fasilitas
terhadap kepuasan pasien pembuangan sampah
rawat inap. berpengaruh terhadap
kepuasan pasien rawat inap
KESIMPULAN DAN SARAN di RSUD Aceh Singkil
1. Kesimpulan Kecamatan Gunung Meriah
1. Ada pengaruh fasilitas Kabupaten Aceh Singkil
penyediaan air minum dan tahun 2008.
air bersih terhadap
kepuasan pasien rawat inap 2. Saran
di RSUD Aceh Singkil a. fasilitas penyediaan air
kecamatan Gunung Meriah minum dan air bersih
kabupaten Aceh Singkil Saran : Penyediaan air
tahun 2008 p = 0,000 ( p minum dan air bersih perlu
<0,05) diperhatikan kembali dalam
tata penyedian terhadap Singkil 69,4% menyatakan
pasien dan untuk kurang terhadap fasilitas
penampungan pengolahan toilet dan kamar mandi.
air bersih agar dapat c. fasilitas pembuangan
dilakukan pemeriksaan atau sampah
pengontrolan kualitas dan Saran : Sampah yang
kuantitas air sehingga air berserakan diruangan inap
bersih yang dialirkan ke maupun dihalaman sekitar
ruang – ruang pasien bebas ruangan inap merupakan
dari penyakit seperti tidak pemandangan yang sangat
berbau, tidak berwarna dan tidak layak untuk tempat
tidak berasa karena dari pasien berobat karena
sebanyak 100% jumlah sampah merupakan sumber
pasien di RSUD. Aceh dari banyak penyakit, maka
Singkil 75,8% menyatakan dari itu pihak rumah sakit
kurang terhadap penyediaan beserta pasien dan keluarga
air minum dan air bersih. pasien harus menjaga
b. fasilitas toilet dan kamar kebersihan rumah sakit
mandi begitu juga pihak rumah
Saran : Adanya fasilitas sakit agar menambah sarana
toilet dan kamar mandi dan prasarana untuk
merupakan suatu pengaruh melestarikan dan
yang sangat kuat kaitannya memelihara rumah sakit
terhadap kepuasan pasien seperti melengketkan slogan
yang ada di ruang inap maka – slogan kesehatan untuk
dari itu pihak rumah sakit menjaga kebersihan rumah
maupun pasien harus sakit dan meletakkannya di
menjaga kebersihan begitu tempat strategis yang mudah
juga dari pihak rumah sakit dibaca oleh pasien maupun
agar membenahi fasilitas keluarga pasien karena
yang kurang di kamar mandi sebanyak 100% dari jumlah
seperti slogan kebersihan pasien di RSUD. Aceh
dan pengharum kamar Singkil 64,5% menyatakan
mandi dan dilengkapi kurang terhadap fasilitas
dengan tong sampah yang pembuangan sampah
mudah terjangkau sehingga disamping itu variabel ini
pasien maupun keluarga merupakan variabel yang
pasien tidak lagi membuang paling dominan berpengaruh
sampah sembarangan baik di terhadap kepuasan pasien
kamar mandi mandi maupun rawat inap.
diruangan inap karena
sebanyak 100% dari jumlah
pasien di RSUD. Aceh
DAFTAR PUSTAKA Mohee, R. 2005. Medical Wastes
characterization in healthcare
Alhumoud, J. M., & Alhumoud, H. M. institution in Maritius. Journal
2007, April 5. An Analysis of of Waste Management 25: 575-
trend Related to Hospital Solid 581. October 26, 2006.
Wastes Management in Kuwait
Management of Environment Notoatmodjo, S, 2005. Metode
Quality An International Penelitian Kesehatan, Rineka
Journal, Vol. 18 No. 5. Cipta, Jakarta
October 4, 2006.
Perry & Potter, 2005. Standar
Adisasmito, W. 2007. Sistem Operasional Prosedur Rumah
Manajemen Lingkungan Sakit, Jakarta
Rumah Sakit. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. Ririn, A, 2007. Masalah Kurangnya
Arifin 2005. Dasar Kesehatan Mutu Pelayanan Puskesmas
Lingkungan Rumah Sakit. Ditinjau Dari Sarana Petugas
inspeksisanitasi. Pemberi Pelayanan Serta
blogspot.com/2005/04/seri- Program Dinkes,
kesehatan-lingkungan-rmuah- /http://www.spicecoments.com
sakit.
Republik Indonesia, Depkes, 2004.
Budiman 2007. Kualitas dan Keputusan Menteri Kesehatan
Kebersihan Air Minum. Jakarta R.I Nomor :
: PT Raja Grafindo Persada. 1204/MENKES/SK/X/2004
Tentang Persyaratan
Fauziah, M. dkk. 2005. Pengelola Kesehatan Lingkungan Rumah
Aman Limbah Layanan Sakit, Jakarta
Kesehatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran. Rudiyanto, 2007. Laporan PKL
Analisa limbah cair di Instalasi
Herman 2003. Penelitian pengaruh Pengolahan Air Limbah.
Kebersihan Ruang Rawat Inap Malang: UIN MAULANA
Terhadap Kepuasan Pasien MALIK IBRAHIM
Rawat Inap, Subang
Riceno, P, Seminar Survai Kepuasan
Karbi 2007. Pengolahan Sampah Pasien Di Rumah Sakit, Di
Medis dan Non Medis di RSPAD Gatot Subroto, 7
Rumah Sakit, Bandung Agustus 1991

Muninjaya, I, 2004. Manajemen Saludung, D, 2002. Penilaian dan


Kesehatan, EGC, Jakarta Peningkatan Kepuasan Pasien,
Jakarta
World Health Organization 2007,
Saludung, D, 2002. Penilaian dan November. Wastes From
Peningkatan Kepuasan Pasien, Health-Care Activities.
Jakarta October 1, 2006.

Sabarguna, B.S. dan Rubaya. A.H.


2006. Sanitasi Gedung Menuju
Kepuasan Pasien. Jakarta:
Salemba Medika

Sabarguna, B.S. 2005. Business Plan


Rumah Sakit. Jakarta:Salemba
Medika

Sabarguna, B.S. 2005. Master Plan


Pembangunan Rumah Sakit.
Jakarta:Salemba Medika

Sabarguna, B.S. 2005. SBK


Keselamatan Pasien Rumah
Sakit. Yogyakarta:Konsorsium
RSI Jateng & DIY

Suhada 2006. Kesehatan Lingkungan


Rumah Sakit, Semarang

Sudjana, M, 2002. Metode Statistika,


Tarsito, Bandung

Supranto, J, 2006. Pengukuran Tingkat


Kepuasan, Rineka Cipta,
Jakarta

Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat


Kepuasan Pelanggan : Untuk
Menaikkan
Pangsa Pasar. PT Rineka Cipta,
Jakarta.

Snook,I.D. Hospitals: What They Are


And How They Work, 2 nd ed.
Aspen Pub Maryland, 1992.

You might also like