You are on page 1of 7

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Laboratorium RSUD

Kabupaten Sorong
The Level of Out-Patients Satisfaction in the Laboratory of RSUD Sorong District
Dionysius Sumenge *a, Wa Ode Masrawati b Muhamad Ali Makaminanc, Linda Agustien Makalewd
a,c,d
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia
b
RSUD Kabupaten Sorong

ABSTRACT

One indicator of the success of health services is patient satisfaction. Satisfaction is a feeling of
pleasure or disappointment for someone who arises after comparing their perceptions or impressions of the
product's performance or results and their expectations. The purpose of this study was to determine the level
of patient satisfaction at the Sorong District Hospital Laboratory using five dimensions of service quality,
namely reliability, responsiveness, assurance, tangible, and empathy.
This type of research is descriptive research. Sampling strategy was the accidental sampling. The
respondents filled out the questionnaire and then the percentage of the patient's satisfaction level was
assessed against the indicators studied. The level of patient satisfaction is measured using 5 dimensions,
namely the dimension of Reliability, the dimension of Responsiveness, the dimension of Empathy, the
dimension of Assurance, and the dimension of physical appearance (Tangible).
The results showed that the dimensions of physical appearance (Tangible) had the highest level of
satisfaction according to the respondents, which was almost 80%. While the dimension that has the lowest
satisfaction is reliability (reliability), which is approximately 68%. This study provides important
information in the preparation of plans for improving health services, especially services in the laboratory
of the Sorong District Hospital.

Keywords: Level of satisfaction, health services, Sorong Regency Hospital Laboratory

ABSTRAK

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. Kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau
kesannya terhadap kinerja atau hasil produk dan harapan-harapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat kepuasan pasien di Laboratorium RSUD Kabupaten Sorong menggunakan lima
dimensi kualitas pelayanan yaitu kehandalan (Reability), Daya tanggap (Responsiveness), jaminan
(Assurance), Tampilan Fisik (Tangible) , dan Empati (Emphaty).
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Cara pengambilan sampel secara Accidental
sampling. Responden mengisi kuesioner tingkat kepusan yang telah disiapkan. Perentase kepuasan
partisipan kemudian dihitung sesuai indikator yang diteliti. Tingkat kepuasan pasien diukur menggunakan
5 dimensi yaitu dimensi kehandalan (Reliabilitas), dimensi daya tanggap (responsive), dimensi Empati
(Empathy), dimensi jaminan (Assurance), dan dimensi tampilan fisik (Tangible).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tampilan fisik (Tangible) memiliki tingkat kepuasan
tertinggi menurut responden yaitu hampir 80%. Sedangkan dimensi yang memiliki kepuasan terendah
adalah kehandalan (Realibilitas) yaitu sebesar kurang lebih 68%. Penelitian ini memberikan informasi
penting dalam penyusunan rencana peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan di
laboratorium RSUD Kabupaten Sorong.

Kata Kunci : Tingkat kepuasan, pelayanan kesehatan, Laboratorium RSUD Kabupaten Sorong

Copyright © 2020

*Alamat korespondensi : email : dionysiussumenge@gmail.cm

53
PENDAHULUAN Sorong memegang peranan yang sangat penting
Saat ini perkembangan ilmu kesehatan dalam membantu menegakkan diagnosa suatu
semakin meningkat seiring dengan laju pesatnya penyakit dan juga sebagai salah satu profil yang
pembangunan, maka tuntutan masyarakat dalam sangat membantu rumah sakit dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih melaksanakan program programnya sebagai
baik semakin meningkat. Dengan tingginya tempat pelayanan kesehatan.
tingkat pendidikan dan kesejahteraan Laboratorium rumah sakit yang baik
masyarakat, tuntutan pelayanan kesehatan yang adalah laboratorium yang memiliki sarana dan
bermutu pun akan terus meningkat1(1). prasarana yang memadai dan memenuhi standar
Pelayanan kesehatan yang baik adalah juga didukung dengan sumber daya manusia
pelayanan kesehatan yang mampu memberikan yang berkualitas sehingga pelayanan menjadi
kepuasan pada pasiennya. Salah satu indikator optimal. Faktor-faktor yang mendukung
keberhasilan pelayanan kesehatan adalah tercapainya kepuasan pasien belum sepenuhnya
kepuasan pasien. Kepuasaan pasien merupakan dirasakan oleh masyarakat yang sedang
cerminan dari kualitas pelayanan kesehatan yang menjalani pelayanan di Laboratorium RSUD
mereka terima. Dengan tercapainya pelayanan Kabupaten sorong. Terdapat beberapa pasien
laboratorium rumah sakit yang berkualitas maka yang mengeluh merasa kurang puas terhadap
akan berdampak pada kepuasan pasien. pelayanan yang diberikan di laboratorium
Sehubungan dengan hal tesebut, maka penelitian Rumah Sakit Umum Kabupaten Sorong
ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran diantaranya pengambilan hasil pemeriksaan
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang terlalu lama, fasilitas-fasilitas penunjang
laboratorium di RSUD Kabupaten Sorong yang laboratorium yang diberikan kurang lengkap
diukur dengan 5 dimensi, meliputi: dimensi seperti ruang tunggu yang nyaman bagi pasien.
kehandalan (realibility), dimensi ketanggapan Salah satu unsur / unit penunjang di rumah
(responsiveness, dimensi jaminan (assurance), sakit adalah laboratorium. Pelayanan
dimensi empati (empathy), dan dimensi tampilan laboratorium dalam undang-undang No.32 tahun
fisik (tangible). 1992 termasuk dalam sistem pelayanan
Kepuasan adalah perasaan senang atau kesehatan yang tidak bisa dipisahkan dari upaya
kecewa seseorang yang muncul setelah pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
membandingkan antara persepsi atau kesannya Laboratorium Kesehatan merupakan
terhadap kinerja atau hasil produk dan harapan- salah satu sarana kesehatan yang diharapkan
harapannya(2) . mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap
Pelayanan kesehatan Laboratorium kebutuhan individu dan masyarakat dalam
merupakan bagian integral yang tidak dapat rangka mewujudkan Indonesia Sehat yang
dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara berperan sebagai pendukung maupun penegak
keseluruhan yang diperlukan untuk menunjang dari sebuah diagnosis penyakit dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan peningkatan kesehatan yang optimal (Semiarty,
serta pemulihan kesehatan. Kualitas suatu 2017).
pelayanan kesehatan di Laboratorium Kesehatan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
sangat mempengaruhi kepuasan pasien yang Republik Indonesia Nomor
memeriksakan diri ke laboratorium tersebut. 411/MENKES/PER/III/2010, laboratorium
Apabila kualitas pelayanan yang diberikan itu klinik adalah laboratorium kesehatan yang
bermutu maka kepuasan pasien akan tercapai. melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen
Pasien akan merasa puas dan terus menerus klinik untuk mendapatkan informasi tentang
datang ke laboratorium jika apa yang diberikan perorangan terutama untuk menunjang upaya
kepada pasien mendapat tempat dihati mereka(1). diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan
RSUD Kabupaten Sorong yang berlokasi pemulihan kesehatan. Keberadaan laboratorium
di Jalan Kesehatan No. 36 merupakan rumah klinik penting sebagai bagian dari perangkat
sakit milik pemerintah tergolong dalam rumah penentu diagnosis, baik penyakit tidak menular
sakit tipe C, dengan akreditasi Lulus Utama maupun panyakit menular, dan bukan hanya
(bintang 4). Laboratorium RSUD Kabupaten
54
sekedar penunjang diagnosis (Kepmenkes, pasien membandingkan dengan apa yang
2002). menjadi harapannya.
Laboratorium patologi klinik adalah Mutu pelayanan adalah keseluruhan
sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan karakteristik barang atau jasa yang
pemeriksaan dibidang hematologi, kimia klinik, menunjukkan kemampuannya dalam
parasitologi, imunologi, urin, hemostasis, yang memuaskan kebutuhan konsumen, baik berupa
berkaitan dengan kepentingan kesehatan kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan
perorangan terutama untuk menunjang upaya yang tersirat (7).
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit,dan Menurut Zeithaml dan Molholtra(8,9) ,
pemulihan kesehatan. menganalisis dimensi kualitas jasa berdasarkan
Pemeriksaan hematologi merupakan lima aspek komponen mutu. Kelima komponen
bagian kelompok pemeriksaan laboratorium mutu pelayanan dikenal dengan nama ServQual.
klinik yang terdiri dari beberapa macam Kelima dimensi Mutu yaitu:
pemeriksaan seperti kadar hemoglobin, hitung Tampilan fisik (Tangibles).
jumlah leukosit, eritrosit, trombosit, Laju Endap Tampilan fisik (Tangibles) yaitu
Darah (LED), sediaan apus darah tepi, penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil,
hematokrit, dan hemostasis (Wahid 2015). dan media komunikasi. Para penyedia layanan
Prosedur pemeriksaan hematologi dapat kesehatan akan mampu bekerja secara optimal
menggunakan alat Hematologi Sysmek Xp-100. sesuai dengan keterampilan masing-masing.
Pemeriksaan Kima klinik , Imunologi Dalam hal ini, perlu dimasukkan perbaikan
Klinik. Parasitologi klinik danPemeriksaan sarana komunikasi dan perlengkapan pelayanan.
Urin. Kehandalan (reliability)
Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari Kehandalan (reliability) yaitu
pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan kemampuan untuk melaksanakan jasa yang
membandingkan apa yang diharapkan sesuai dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Untuk
dengan kenyataan pelayanan kesehatan yang meningkatkan reliability di bidang pelayanan
diterima disuatu tatanan kesehatan rumah kesehatan, pihak manajemen perlu membangun
sakit(4). Hal tersebut selaras dengan definisi budaya kerja bermutu yaitu budaya tidak ada
kepuasan menurut(2), kepuasan adalah perasaan kesalahan atau corporate culture of no mistake
senang atau kecewa seseorang yang muncul yang ditetapkan mulai dari pimpinan sampai ke
setelah membandingkan antara persepsi / front line staff (yang langsung berhubungan
kesannya terhadap kinerja atau hasil produk dan dengan pasien).
harapan-harapannya. Ketanggapan (Responsiveness)
Salah satu indikator keberhasilan Ketanggapan (responsiveness) yaitu
pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. kemauan untuk membantu pelanggan dan
Kepuasaan pasien merupakan cerminan dari memberikan jasa dengan cepat atau
kualitas pelayanan kesehatan yang mereka ketanggapan. Dimensi ini merupakan penilaian
terima. Menurut Azwar(5,6), mutu pelayanan mutu pelayanan yang paling dinamis .Harapan
kesehatan adalah menunjukkan pada tingkat pasien terhadap kecepatan pelayanan cenderung
kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan
menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. kemajuan teknologi dan informasi kesehatan
Makin sempurna kepuasaan tersebut, makin baik yang dimiliki oleh pelanggan. Nilai waktu pasien
pula mutu pelayanan kesehatan. semakin mahal karena masyarakat merasa
Tingkat kepuasan menurut Pohan (2013) kegiatan ekonominya semakin meningkat.
adalah keluaran atau outcome kesehatan. Jaminan (Assurance)
Dengan seperti itu kepuasan bisa diartikan Jaminan (assurance) yaitu mencakup
sebagai satu tujuan dan peningkatan mutu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kualitas layanan kesehatan. Kepuasan pasien kemampuan mereka untuk menimbulkan
didefinisikan juga suatu tingkat perasaan pasien kepercayaan dan keyakinan. Pemenuhan
yang muncul sebagai akibat dari kinerja layanan terhadap kriteria pelayanan ini akan
kesehatan yang didapatnya sesuai sesudah
55
mengakibatkan pengguna jasa merasa terbebas tenaga laboratorium yang berhubungan dengan
dari resiko. penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui
Empati (emphaty) tiga tahap seperti dibawah ini.
Empati (empathy) artinya, memberikan
perhatian yang tulus kepada pasien individual Tahap Persiapan
atau pribadi yang berupaya dalam memahami a. Melakukan survey lokasi
keinginan pasien. Pelayanan yang diberikan b. Mengajukan usulan penelitian
salah satunya meluangkan waktu khusus c. Menyiapkan lembar kuisioner
sehingga terjadi hubungan pasien dengan staf d. Membuat surat izin penelitian
untuk berkomunikasi, menghibur dan memberi
dorongan kepada pasien. Tahap Pelaksanaan
a. Membawa surat izin penelitian ke rumah
METODE sakit untuk mendapatkan izin .
BAHAN DAN METODE b. Mendampingi calon responden
Penelitian ini merupakan penelitian c. Memberikan penjelasan kepada calon
deskriptif untuk mengetahui gambaran kingkat responden sesuai dengan ketentuan untuk
Kepuasan pasien Rawat Jalan di Laboratorium. menjadi responden
Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten d. Memberikan surat persetujuan untuk
Sorong pada bulan Oktober sampai November menjadi responden
2019. Dengan menggunakan Accidental e. Membagikan lembar kuisioner dan
sampling strategy, sebanyak 136 pasien rawat mendampingi responden pada saat
jalan telah berpartisipasi dalam penelitian ini. pengisian kuisioner.
Data primer maupun sekunder telah
dikumpulkan. Tahap Akhir
Data Primer adalah Data yang diperoleh dari Mengumpulkan dan memisahkan data
responden melalui kuisioner yang memuat secara keseluruhan untuk diolah menjadi laporan
sejumlah pertanyaan yang harus di jawab oleh penelitian
pasien rawat jalan yang mendapatkan pelayanan Analisis data dilakukan melalui proses
di Laboratoriun RSUD Kabupaten Sorong. editing, coding dan dianalisis secara deskriptif
Data Sekunder adalah Data yang diperoleh menggunakan presentase dan disajikan dalam
secara tidak langsung dari literature dan data data bentuk tabel.
sumber lainnya seperti jumlah kunjungan pasien,

HASIL
Tabel 10. Distribusi Rata-rata Tingkat Kepuasan pasien Berdasarkan Lima Dimensi
Kepuasan

Dimensi/Tingkat
Realibity Responsif Empathy Assurace Tangible Rata-Rata
Kepuasan
Sangat Puas 19(14,0%) 18(13,2%) 27 (19,9%) 24(17,7%) 18 (13,2%) 21,2(15,80%)
Puas 93(68,4%) 94(69,1%) 103(75,7%) 106(77,9%) 108(79,4%) 100,8(74,11%)
Tidak Puas 22(16,2%) 23(16,9%) 5(3,7%) 4 (2,9%) 7(5,1%) 12,2(8,97%)
Sangat Tdk Puas 2(1,4%) 1 (0,8%) 1(0,7%) 2(1,5%) 3(2,2%) 1,8(1,32%)
Total 136 136 136 136 136 136(100%)

Berdasarkan data pada tabel 10 tentang rata- (74,11%).Sedangkan kategori sangat tidak puas
rata tingkat kepuasan responden terhadap sebanyak 2 responden (1,32%).
pelayanan di Unit Rawat Jalan Laboratorium
RSUD Kabupaten Sorong berada dalam
kategori Puas sebanyak 101responden
56
PEMBAHASAN tentang pemeriksaan sehingga dapat
Berdasarkan tabel 5 diatas didapatkan informasi meningkatkan kepuasan kepada pasien.
tingkat kepuasan pasien berdasarkan dimensi 3. Empati.
yaitu dimensi reliabilitas, daya tanggap, empati, Pelayanan terhadap dimensi empati sudah
jaminan dan tampilan fisik. baik yang ditunjukan oleh respon dari pasien
yang memberikan jawaban puas dan sangat
puas, walaupun demikian masih ada
1. Dimensi reliabilitas.
Berdasarkan Kepmenkes nomor beberapa pasien yang merasa tidak puas
129/Menkes/SK/2008 tentang Standar sehingga diharapkan pelayanan dapat lebih
pelayanan minimal rumah sakit diperhatikan atau diperbaiki agar masyarakat
(Laboratorium Klinik) waktu tunggu hasil lebih merasa puas terhadap pelayanan yang
pelayanan laboratorium adalah ≤ 140 menit diberikan.
namun waktu tunggu hasil pelayanan 4. Assurance (jaminan).
terkadang tidak sesuai dengan standar Assurance (jaminan) yaitu mencakup
(melebihi waktu standar) sehingga pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
menyebabkan banyak pasien yang merasa kemampuan mereka untuk menimbulkan
tidak puas dan tidak nyaman terhadap kepercayaan dan keyakinan. Dimensi ini
dimensi ini. Ketidakpuasan pasien sudah cuckup baik ditandai dengan respon
menandakan bahwa pasien belum masyarakat yang merasa puas dan sangat
mendapatkan pelayanan yang baik sehingga puas namun terdapat beberapa responden
perlu adanya perbaikan dan perhatian yang masih merasa tidak sehingga perlu
khusus pada dimensi ini yaitu terhadap adanya pembenahan atau perbaikan pada
indikator ketepatan waktu layanan pasien pelayanan agar dapat meningkatkan
(tidak puas sebanyak 20 orang atau (14,7 kepuasan pasien yang menjalani
%), indikator ketepatan waktu pendaftaran pemeriksaan di laboratorium.
di loket (sangat tidak puas sebanyak 1 orang 5. Tangible (tampilan fisik).
(0,7 %) dan tidak puas sebanyak 24 orang Dimensi ini perlu menjadi perhatian
(17,6 %), indikator ketepatan waktu karena masih banyak masyarakat yang
pelayanan yang sesuai jadwal (tidak puas merasa tidak puas pada beberapa indikator
sebanyak 24 orang atau (17,6%), indikator yang meliputi kebersihan , kerapihan dan
lama waktu pemeriksaan laboratorium tidak kenyamanan ruangan (tidak puas sebanyak 7
puas sebanyak 22 orang (16,2 %). orang (5,2 %) dan sangat tidak puas
sebanyak 3 orang (2,2%), indikator kedua
2. Responsive (daya tanggap).
Responsive (daya tanggap) yaitu kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat
kemauan untuk membantu pelanggan dan yang dipakai tenaga kesehatan tidak puas
memberikan jasa dengan cepat dan sebanyak 6 orang ( 4,4 % ), indikator ketiga
memberikan pelayanan. Pada dimensi ini kerapihan dan kebersiahan penampilan
masih ada pasien yang merasa tidak puas tenaga kesehatan ( tidak puas 9 orang ( 6,6 %
sehingga perlu adanya perbaikan pada ) dan indikator keempat keramahan tenaga
indikator waktu tunggu untuk dilakukan kesehatan (tidak puas sebanyak 6 orang
pemeriksaan setelah mendaftarkan diri (4,4%).
terdapat responden yang merasa tidak puas Tingginya nilai ketidakpuasan pasien
sebanyak 27 orang (19,9%). Pihak pada dimensi ini lebih kepada fasilitas yang
manajemen laboratorium diharapkan untuk ada di laboratorium seperti ruang tunggu
meningkatkan pelayanan dalam yang sangat terbatas hanya memiliki
menyelesaikan masalah sehubungan dengan beberapa kursi tidak dapat menampung
keluhan pasien tentang kualitas layanan daya semua pasien yang melakukan pemeriksaan
tanggap dan dapat meningkatkan komunikasi sehingga banyak pasien yang menunggu
yang baik antar petugas dan pasien sehingga hasil pemeriksaan dengan berdiri atau duduk
pasien lebih mendpatkan informsi yang jelas dibagian lantai depan laboratorium maka
dari itu diharapkan pihak laboratorium lebih
57
memperhatikan kenyamanan pasien yang b. ketepatan waktu pendaftaran di lokets
melakukan pemeriksaan seperti c. ketepatan dalam proses pelayanan
menyediakan kursi atau bangku yang cukup laboratorium
dan nayaman sesuai dengan banyaknya d. lama waktu pemeriksaan
pasien yang melakukan pemeriksaan 2. Responsive.
sehingga tercpainya kepuasan pasien. Waktu tunggu untuk dilakukan pemeriksaan
setelah mendaftarkan diri cepat.
KESIMPULAN 3. Tampilan fisik.
Dari data yang diperoleh setelah melakukan a. Kemodernan fasilitas dan perlengkapan
penelitian dan menganalisa data secara b. Petugas laboratorium selalu memberikan
keseluruhan : pelayanan yang tepat waktu
1. Secara umum pelayanan di Laboratorium c. Kenyamanan dalam ruang tunggu
RSUD Kabupaten Sorong sudah cukup baik maupun ruangan sampling
yang ditandai dengan tingkat kepuasan d. Kebersihan, keindahan, dan kerapian
pasien yang merasa puas sebanyak 74,2% ruang Laboratorium
dan sangat puas sebanyak 15,6% namun
masih ada responden yang tidak puas Perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan
sebanyak 8,9% dan sangat tidak puas terhadap beberapa indikator pelayanan yang
1,3%. kurang memberikan kepuasan kepada pasien,
2. Dimensi Reliabilitas (kehandalan) yaitu :
responden atau pasien sangat puas sebanyak 1. Reliability.
14%, puas sebanyak 68,4%, tidak puas a. Ketepatan waktu layanan pasien
16,2% dan sangat tidak puas 1,4%. b. ketepatan waktu pendaftaran di
3. Dimensi responsive (daya tanggap) lokets
reponden atau pasien sangat puas sebanyak c. ketepatan dalam proses pelayanan
17,7%, puas sebanyak 69,1%, tidak puas laboratorium
sebanyak 16,9% dan sangat tidak puas d. lama waktu pemeriksaan
sebanyak 0,8%. 2. Responsive.
4. Dimensi emphaty (empati) responden atau Waktu tunggu untuk dilakukan
pasien sangat puas sebanyak 19,9%, puas pemeriksaan setelah mendaftarkan diri
sebanyak 75,7%, tidak puas sebanyak 3,7%, cepat.
dan sangat tidak puas 0,7%. 3. Tampilan fisik.
5. Dimensi Assurance (jaminan) responden a. Kemodernan fasilitas dan
atau pasien sangat puas sebanyak 17,7%, perlengkapan
puas sebanyak 77,9%, tidak puas sebanyak b. Petugas laboratorium selalu
2,9% dan sangat tidak puas sebnyak 1,5%. memberikan pelayanan yang tepat
6. Dimensi Tangible (tampilan fisik) waktu
responden atau pasien sangat puas sebanyak c. Kenyamanan dalam ruang tunggu
13,2%, puas sebanyak 79,4%, tidak puas maupun ruangan sampling
sebanyak 5,1% dan sangat tidak puas d. Kebersihan, keindahan, dan
sebnyak 2,2%. kerapian ruang Laboratorium

UCAPAN TERIMA KASIH


SARAN
Pada kesempatan ini ijinkan kami
Perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan menyampaikan banyak terima kasih kepada direktur
terhadap beberapa indikator pelayanan yang rumah sakit rsud kabupaten sorong dan direktur
kurang memberikan kepuasan kepada pasien, poltekes kemenkes manado yang telah memberikan
yaitu : ijin dan kesempatan kepada kami dalam
melaksanakan penelitian.
1. Reliability.
a. Ketepatan waktu layanan pasien
58
DAFTAR PUSTAKA

1. Hartini, dkk. (2012). Pengaruh Dimensi Kualitas 6. Semiarty, R. (2017). Hubungan Dimensi Mutu
Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Layanan Dengan Kepuasan Pasien di
Di Laboratorium Klinik Dkk Klaten Tahun Laboratorium Sentral RSUP dr. M.djamil
2012. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan, Padang. Tesis. Padang : Fakultas Kedokteran
Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas.
Universitas Setia Budi.
2. Oktafioni, Y. (2015). Tingkat Kepuasan Pasien 7. Prayoga, I. (2016). Analisis Tingkat Kepuasan
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Balimed
Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Karangasem Tahun 2016. Skripsi,. Denpasar :
Agam, 2(1), 1–15. Riau : Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
dan Politik Universitas Riau. 8. Ma'u, Wardah. S. (2017). Tingkat Kepuasan
3. Dewi, A. U. (2015). hubungan antara waktu Pasien Rawat Jalan di Laboratorium RSUD Dr
tunggu pendaftaran dengan kepuasan pasien di W.Z. Johanes Kupang. Karya Tulis Ilmiah.
Tempat pendaftaran Paien Rawat Jalan RSUD Kupang : Program Studi Analis Kesehatan
Sukoharjo. Skripsi. Universitas Poltekkes Kemenkes Kupang.
Muhammadiyah Surakarta. 9. Arimbawa, I. N . S. (2015). Hubungan Persepsi
4. Sari, R. Y. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan Mutu Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan dan
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di
Faktor-Faktor Determinannya di Ruang Rawat
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
Inap RSUD dr. Rasidin Padang. Skripsi.
Padang : Fakultas Keperawatan Universitas Tahun 2015. Skripsi. Denpasar : Fakultas
Andalas. Kedokteran Universitas Udayana.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik 10. Permenkes RI. Nomor 44 Tahun 2009. (2009).
Indonesia Nomor : 04/Menkes/Sk/I/2002. Rumah Sakit.
(2002). Laboratorium Kesehatan Swasta.
Kepmenkes RI.

59

You might also like