You are on page 1of 8

IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM UPAYA MENINGKATKAN

PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR


(Studi Pada Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Tulungagung)

Leli Ardiani
Kadarisman Hidayat
Sri Sulasmiyati
PS Perpajakan, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
Email : 125030407111025@mail.ub.ac.id

ABSTRACT
The rapid number of motor in Tulungagung demanding SAMSAT Call Center as public service providers
always strive to provide quality service to taxpayers. One of the efforts is increasing in vehicle tax payment service
through SAMSAT mobile service innovation. This research is descriptive research using a qualitative approach. The
purpose of this study is to investigate application of SAMSAT mobile service innovation, supporting and obstacle
factors of SAMSAT mobile service innovation, as well as the rate of growth in cash receipts of SAMSAT mobile
service innovation. The results of this study indicates SAMSAT mobile service innovation has been in accordance
with Decree of the Minister of Adminidtrative Reform No. 63/KEP/M-PAN/7/2003 in General Guidelines for the
Implementation of Public Service. Supporting factors consisting of socialization, cooperation with related units and
service locations while the obstacle factors consist of the awareness of the taxpayers, facilities and infrastructure as
well as the limited range of the service and the average growth rate of cash receipts 110,72%.

Keywords : Public service, SAMSAT Mobile, Vehicle Tax

ABSTRAK
Pesatnya jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Tulungagung menuntut Kantor Bersama
SAMSAT sebagai penyelenggara pelayanan publik, untuk selalu berupaya memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada Wajib Pajak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan
pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui layanan inovasi SAMSAT Keliling. Jenis penelitian yang
digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui penerapan layanan inovasi SAMSAT Keliling, faktor pendukung dan penghambat
layanan inovasi SAMSAT Keliling serta laju pertumbuhan penerimaan kas layanan inovasi SAMSAT
Keliling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan layanan inovasi SAMSAT Keliling telah sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M-PAN/7/2003 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Faktor pendukung terdiri dari sosialisasi, kerjasama pihak
terkait serta lokasi pelayanan sedangkan yang menjadi faktor penghambat terdiri dari kesadaran Wajib
Pajak, sarana dan prasarana serta keterbatasan layanan selanjutnya rata-rata laju pertumbuhan
penerimaan kas sebesar 110,72%.

Kata Kunci : Pelayanan Publik, SAMSAT Keliling, Pajak Kendaraan Bermotor


PENDAHULUAN Pajak daerah menurut Undang-undang
Salah satu tujuan negara Indonesia adalah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009
mengupayanan pembangunan nasional, hal tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah
tersebut tertuang dalam Undang-Undang merupakan kontribusi wajib kepada daerah
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan yang bersifat memaksa, tidak mendapat imbalan
Daerah. Undang-undnag tersebut mengatur langsung serta berdasarkan undang-undang.
bahwa setiap daerah memiliki wewenang, Pajak daerah memiliki kontribusi yang penting
kewajiban serta hak mengurus sendiri bagi daerah untuk membiayai pemerintahan.
daerahnya yang disebut otonomi daerah. Salah satu objek pajak yang perlu mendapatkan
Komponen utama pelaksanaan otonomi daerah perhatian khusus oleh pemerintah Provinsi Jawa
adalah desentralisasi fiskal sehingga daerah Timur adalah Pajak Kendaraan Bermotor.
tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat. Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor di
Era otonomi ini memacu pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur diatur dalam Peraturan
untuk menggali lebih banyak potensi yang ada Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun
di daerah terutama pajak. 2010 tentang Pajak Daerah. Pajak Kendaraan
Bermotor adalah pajak atas kepemilikan

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 1


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
kendaraan bermotor yang ada didaerah. Subjek Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten
pajak pada pengenaan Pajak Kendaraan Tulungagung merupakan lembaga penghimpun
Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang Pajak Kendaraan Bermotor. Pada upaya
memiliki atau menguasai kendaraan bermotor. meningkatkan pelayanan, Kantor Bersama
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi SAMSAT Kebupaten Tulungagung menerbitkan
di Indonesia yang mengoptimalkan penerimaan suatu layanan inovasi yang berguna untuk
daerah dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor. memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak.
hal ini terbukti pada sebuah artikel 4 Januari Bentuk layanan inovasi tersebut adalah layanan
2015 (Anwar, 2015) menyebutkan bahwa SAMSAT Keliling.
penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 mencapai Kabupaten Tulungagung kini semakin mudah
4,3 triliun dan apabila penerimaan Pajak dengan adanya layanan inovasi SAMSAT
Kendaraan Bermotor digabungkan dengan Keliling. Namun sejak diterapkan layanan
penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan inovasi SAMSAT Keliling realisasi penerimaan
Bermotor maka penerimaan keduanya Objek Pajak tidak selalu mengalami
menyumbang 75% penerimaan daerah. Hal peningkatan. Hal tersebut dibuktikan pada tabel
tersebut menuntut pemerintah daerah untuk 2 yaitu jumlah realisasi Objek Pajak SAMSAT
selalu meningkatkan pelayanan agar Keliling Kabupaten Tulungagung.
penerimaan didapatkan secara optimal. Tabel 2 Realisasi Objek PKB SAMSAT
Kebutuhan serta kepentingan masyarakat Keliling
harus diutamakan pada setiap pemerintahan. No Tahun Objek Pajak
1 2010 2.590
Pelayanan publik berperan penting dalam
2 2011 8.998
pemerintahan karena menyangkut akan
3 2012 28.104
kepentingan masyarakat luas. Kurniawan dalam
4 2013 39.731
Sinambela (2006:4) pelayanan publik 5 2014 36.186
merupakan pemberian layanan kepada 6 Agustus 2015 32.371
masyarakat yang memiliki kepentingan dengan Sumber : Kantor Bersama SAMSAT
instansi untuk mencapai tujuan bersama. Kabupaten Tulungagung (2015)
Peningkatan pelayanan publik pemerintah Peningkatan pelayanan melalui layanan
selalu dituntut untuk memberikan pelayanan inovasi oleh Kantor Bersama SAMSAT semata-
yang efektif, efisien dan berkualitas. mata diberikan kepada Wajib Pajak agar lebih
Peningkatan pelayanan publik yang dilakukan taat dan patuh akan kewajiban perpajakannya.
oleh pemerintah salah satunya melalui program- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
program inovatif yang berorientasi pada penerapan layanan inovasi SAMSAT Keliling di
kepuasan pengguna layanan Rahmayanti Kabupaten Tulungagung, faktor yang menjadi
(2013:18). penghambat dan pendukung layanan SAMSAT
Kabupaten Tulungagung merupakan salah Keliling serta laju pertumbuhan penerimaan kas
satu kabupaten di Provinsi jawa Timur dengan layanan inovasi SAMSAT Keliling. Maka
jumlah kendaraan bermotor yang cukup tinggi. peneliti tertarik untuk mengambil judul
Masyarakat memanfaatkan kendaraan bermotor “Implementasi Layanan Inovasi SAMSAT
untuk menunjang kegiatannya. Penggunaan Keliling Dalam Upaya Meningkatkan
kendaraan bermotor yang cukup tinggi Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan
diharapkan nantinya penerimaan dari Pajak Bermotor”.
Kendaraan Bermotor Kabupaten Tulungagung
didapatkan dengan optimal. Berikut pada tabel TINJAUAN PUSTAKA
1 merupakan data jumlah kendaraan yang di Pelayanan Publik
Kabupaten Tulungagung : Menurut Lukman (2013:15) pelayanan
Tabel 1 Jumlah Objek Pajak Kendaraan publik merupakan pemberian pelayanan kepada
Bermotor Kabupaten Tulungagung masyarakat yang diberikan oleh pemerintah
No Tahun Jumlah Objek Pajak pusat maupun daerah sebagai penyelenggara
1 2010 591.853 negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2 2011 580.545 masyarakat serta pelaksanaan peraturan
3 2012 475.327
perundang-undangan.
4 2013 474.102
Prinsi Pelayanan
5 2014 500.865
Prinsip pelayanan yang terkandung dalam
6 s/d agustus 2015 502.599
Sumber : Kantor Bersama SAMSAT Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Kabupaten Tulungagung (2015) Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 2


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik terdapat 10 prinsip yang terdiri dari : Tn – T (n - 1)
GR = X 100%
kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, T (n - 1)
akurasi produk, keamanan, tanggung jawab, Halim (2004 : 163)
kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan Keterangan :
akses, kedisiplinan, kenyamanan. GR : Laju Pertumbuhan Pertahun
Pelayanan Berkualitas Tn : Penerimaan Kas Tahun Tertentu
Menurut Rahmayanti (2013:18) pelayanan T(n-1) : Penerimaan Kas Tahun Sebelumnya
berkualitas adalah pelayanan dengan standar
kualitas tinggi yang senantiasa mengikuti METODE PENELITIAN
perkembangan kebutuhan secara konsisten dan Jenis penelitian yang digunakan dalam
handal serta berorientasi pada kepuasan penelitian ini adalah deskriptif dengan
pelanggan. Menurut Sinambela (2006:6) pendekatan kualitatif. Pendekatan kualtatif
pelayanan berkualitas tercermin dari 6 menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong
indikator, yaitu : transparansi, akuntabilitas, (2013:5) adalah penelitian dengan latar ilimiah,
kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan menafsirkan fenomena yang dengan melibatkan
keseimbangan hak dan kewajiban. berbagai metode yang ada. Fokus penelitian
Kepuasan Pengguna Layanan pada penerapan layanan inovasi SAMSAT
Menurut Keputusan Menteri Keliling, faktor penghambat dan pendukung,
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor serta penerimaan kas layanan inovasi SAMSAT
25/KEP/M-PAN/2/2004 tentang Pedoman Keliling periode 2010 hingga 2015. Lokasi dan
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan situs penelitian dipilih Kantor Bersama
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah SAMSAT Kabupaten Tulungagung. Jenis dan
menetapkan terdapat 14 indikator dalam sumber data penelitian kualitatif menurut
penyusunan indeks kepuasan masyarakat, yang Lofland dalam Moleong (2013:157) adalah kata-
terdiri dari : prosedur pelayanan, persyaratan kata dan tindakan, selebihnya yaitu data
pelayanan, kejelasan petugas, kedisiplinan tambahan seperti dokumen. Jenis dan sumber
petugas, tanggung jawab petugas, kemampuan data yang diperlukan dalam penelitian ini
petugas, kecepatan pelayanan, keadilan dalam adalah data primer dan data sekunder.
pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, Pengumpulan data menurut Purhantara
kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya (2010:78) adalah suatu cara yang dapat
pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
kenyamanan lingkungan, keamanan pelayanan. data yang diperlukan. Penelitian ini
Pajak Daerah menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu :
Pajak daerah iuran wajib yang dibayarkan wawancara, dokumentasi, observasi serta
oleh orang pribadi atau badan kepada daerah triangulasi. Menurut Suyanto,dkk (2011:59)
yang tidak mendapatkan imbalan secara instrumen penelitian adalah alat yang
langsung, dapat dipaksakan berdasarkan digunakan untuk menggali data dari responden
undang-undang yang digunakan untuk sebagai sumber penelitian. Instrumen penelitian
membiayai pemerintahan serta pembangunan yang digunakan yaitu peneliti, pedoman
daerah Zain (2005:13). Menurut Mardiasmo wawancara dan pedoman dokumentasi.
(2011:13) pajak daerah dibagi menjadi dua, yaitu Analisis data adalah proses penyederhanaan
: pajak provinsi dan pajak kabupaten atau kota. data kedalam bentuk yang lebuh mudah dibaca
Pajak Kendaraan Bermotor dan diinterpretasikan menurut Rimbun dan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Efendi dalam Suyanto,dkk (2011:104). Analisis
Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, data yang digunakan yaitu: analisis penerapan
Pajak Kendaraan Bermotor merupakan pajak layanan inovasi SAMSAT Keliling, analisis
atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan faktor pendukung serta penghambat, serta
bermotor yang terdaftar didaerah. analisis laju pertumbuhan penerimaan dan
Laju Pertumbuhan selanjutnya adalah penarikan kesimpulan.
Laju pertumbuhan (Growth Rate) digunakan
untuk mengukur seberapa besar kemampuan
meningkatkan keberhasilan dari periode ke HASIL DAN PEMBAHASAN
periode Halim (2004:163). Laju pertumbuhan 1. Penerapan layanan inovasi SAMSAT
dihitung dengan menggunakan rumus : Keliling dalam upaya meningkatkan
pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 3


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
a) Penyederhanaan persyaratan pelayanan b) Peningkatan Prosedur Pelayanan
Pada pelaksanaannya Kantor Bersama Prosedur pelayanan merupakan langkah
SAMSAT Kebupaten Tulungagung telah yang harus dilalui dalam menggunakan
menetapkan persyaratan administratif yang pelayanan, tidak terkecuali pelayanan pada
diperlukan ketika menggunakan suatu Kantor Bersama SAMSAT Kebupaten
pelayanan sesuai dengan Standart Tulungagung. Prosedur pelayanan Pembayaran
Operasional Prosedur. Adapun persyaratan Pajak Kedaraan Bermotor setiap satu tahun
pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan sekali pada Kantor Bersama SAMSAT
Bermotor setiap satu tahun sekali melalui Kabupaten Tulungagung harus melalui 4 loket
Kantor Bersama SAMSAT adalah sebagai dalam penyelesaiannya. Adapun 4 loket yang
berikut : harus dilalui tersebut adalah :
1) Indentitas Diri 1) Loket Formulir
2) Mengisi SPPKB 2) Loket Pendaftaran
3) STNK Asli 3) Loket Kasir
4) Bukti pelunasan PKB atau BBNKB tahun 4) Loket Pengesahan dan Pengambilan
terakhir Prosedur pelayanan pembayaran Pajak
5) Map pendaftaran Kendaraan Bermotor setiap satu tahun sekali
Persyaratan pelayanan pembayaran melalui layanan inovasi SAMSAT Keliling lebih
Pajak Kendaraan Bermotor melalui layanan sederhana dibandingkan dengan pelayanan
inovasi SAMSAT Keliling dilakukah melalui Kantor Bersama SAMSAT. Adapun
penyederhanaan. Persyaratan tersebut prosedur pelayanan pembayaran Pajak
ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Kendaraan Bermotor setap satu tahun sekali
Bersama Direktur Lalu Lintas Kepolisian hanya melawati 2 loket, yang terdiri dari :
Daerah Jawa Timur Kepala Dinas 1. Loket pendaftaran
Pendapatan Provinsi Jawa Timur, dan 2. Loket kasir penetapan.
Kepala PT.Jasa Raharja (Persero) Jawa Prinsip pelayanan publik menurut
Timur Nomor : SE/07/VII/2008; Nomor : Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
970/11123/101.22/2008; Nomor : KEP/2/2004 Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Layanan Unggulan SAMSAT dan Operasi Publik salah satunya adalah kesederhanaan.
Bersama Pemeriksaan Administrasi Maksud dari prinsip kesederhanaan ini adalah
Kendaraan Bermotor adalah sebagai prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit,
berikut : mudah dipahami serta mudah dilaksanakan.
1) Identitas Diri Berdasarkan observasi yang telah dilakukan
2) STNK Asli peneliti pada pelayanan SAMSAT Keliling,
3) Bukti pembayaran PKB atau BBNKB prosedur pelayanan pada layanan SAMSAT
tahun terakhir Keliling mudah serta tidak berbelit-belit.
Salah satu prinsip pelayanan publik Prosedur yang mudah serta tidak berbelit-belit
berdasarkan Keputusan Menteri membuktikan bahwa pelayanan pada layanan
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor inovasi SAMSAT Keliling telah sesuai dengan
63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Pedoman Umum prinsip pelayanan pada kriteria kesederhanaan.
Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah c) Peningkatan Waktu pelayanan
kejelasan. Kriteria yang terkandung dalam Waktu pelayanan merupakan waktu yang
prinsip kejelasan ini adalah persyaratan teknis telah ditetapkan oleh penyelenggara pelayanan
dan administratif, unit kerja atau pejabat yang publik dalam memberikan pelayanan kepada
berwenang dan bertanggung jawab dalam pengguna layanan. Kantor Bersama SAMSAT
memberikan pelayanan serta penyelesaian Kabupaten Tulungagung juga telah menetapkan
permasalahan pada pelayanan publik, serta waktu pelayanan kepada Wajib Pajak. Waktu
rincian biaya pelayanan dan tatacara pelayanan Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten
pembayaran yang jelas. Kejelasan persyaratan Tulungagung sebagai berikut :
pelayanan serta kemudahan persyaratan yang Tabel 3 Jadwal Pelayanan KB SAMSAT
dibutuhkan dalam menggunakan layanan Tulungagung
inovasi SAMSAT Keliling berarti pelayanan Hari Jam
SAMSAT Keliling Kabupaten Tulungagung Senin – Kamis 08.00 – 12.00
telah sesuai dengan prinsip pelayanan pada Jum’at 08.00 – 10.00
prinsip kejelasan. Sabtu 08.00 – 11.00
Sumber : Kantor Bersama SAMSAT
Kabupaten Tulungagung (2015)

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 4


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Upaya peningkatan pelayanan melalui Tulungagung melalui berbagai media baik
layanan inovasi SAMSAT Keliling juga media cetak maupun elektronik,
dilakukan dengan peningkatan waktu berdasarkan sosialisasi pelayanan yang
pelayanan. Peningkatan waktu pelayanan yang dilakukan tersebut berarti layanan inovasi
dilakukan melalui SAMSAT Keliling adalah SAMSAT Keliling telah sesuai dengan
sebagai berikut : kriteria pelayanan berkualitas pada poin
Tabel 4 Jadwal Pelayanan SAMSAT Keliling partisipatif Sinambela (2006:6). Partisipatif
Tulungagung disini maksudnya adalah pelayanan yang
Hari Jam mendorong peran serta masyarakat dalam
Senin – Kamis 08.00 – 12.00 memperhatikan harapan dan kebutuhan
Jum’at 08.00 – 10.00 masyarakat. Melalui sosialisasi diharapkan
Sabtu 08.00 – 11.00 Wajib Pajak akan turut berpartisipasi dalam
Senin - Jumat 18.00 – 20.00
penerapan layanan inovasi SAMSAT
Sumber : Kantor Bersama SAMSAT
Keliling.
Kabupaten Tulungagung (2015)
2) Kerjasama Pihak Terkait
Menurut Sinambela (2006:6)
Kerjasama Kantor Bersama SAMSAT
mengemukakan kualitas pelayanan prima atau
Kabupaten Tulungagung dalam penerapan
berkualitas tercermin dari 6 kriteria, salah satu
layanan inovasi SAMSAT Keliling terdiri
kriteria tersebut adalah kondisional.
dari beberapa instansi yaitu : Kepolisian
Kondisional disini berarti pelayanan yang sesuai
Daerah, Dinas Pendapatan Provinsi Jawa
dengan kondisi dan kemampuan pemberi serta
Timur Kabupaten Tulungagung, PT. Jasa
penerima layanan. Adanya pelayanan layanan
Raharja serta pemerintah kecamatan.
inovasi SAMSAT Keliling pada malam hari, hal
Menurut Muluk (2008:49) salah satu faktor
ini menunjukkan bahwa pelayanan pada
keberhasilan sektor publik adalah
layanan inovasi SAMSAT Keliling telah sesuai
pengembangan tim dan kemitraan. Atas
dengan kriteria pelayanan prima pada poin
kerjasama yang dilakukan oleh Kantor
kondisional. Pelayanan yang kondisional
Bersama SAMSAT tersebut berarti dalam
memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak
penerapan layanan inovasi SAMSAT
dalam melakukan kewajibannya yang tidak
Keliling telah sesuai dengan faktor
memiliki banyak waktu pada siang hari.
keberhasilan inovasi publik, karena pada
d) Kepuasan Wajib Pajak
dasarnya sebuah inovasi tidak akan
Berdasarkan Keputusan Menteri
berjalan dengan baik tanpa adanya
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
kerjasama yang baik.
25/KEP/M-PAN/2/2004 tentang Pedoman
3) Lokasi Pelayanan
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Layanan inovasi SAMSAT Keliling
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Kabupaten Tulungagung dengan
Pemerintah, indeks kepuasan masyarakat
menggunakan sistem pelayanan jemput
digunakan untuk mengetahui sejauh mana
bola agar lebih dekat dengan masyarakat
tingkat kepuasan Wajib Pajak dengan adanya
menetapkan lokasi pelayanan. Adapun
layanan inovasi SAMSAT Keliling. Dari hasil
lokasi pelayanan tersebut adalah :
wawancara yang telah dilakukan kepada Wajib
Tabel 5 Lokasi Pelayanan SAMSAT
Pajak, mayoritas Wajib Pajak merasa puas akan
Keliling
adanya layanan inovasi SAMSAT Keliling,
Hari Lokasi Pelayanan
karena layanan inovasi SAMSAT Keliling
Senin – Selasa Kec. Rejotangan
dianggap lebih memudahkan Wajib Pajak. Rabu – Kamis Kec. Kalidawir
2. Faktor – Faktor Pendukung Serta Jumat – Sabtu Kec. Bandung
Penghambat dalam Penerapan Layanan Senin – Jumat Halaman Bank Jatim
Inovasi SAMSAT Keliling Kabupaten Sumber : Kantor Bersama SAMSAT
Tulungagung Kabupaten Tulungagung (2015)
a) Faktor Pendukung Berdasarkan Keputusan Menteri
Pada penerapan layanan inovasi Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
SAMSAT Keliling terdapat beberapa faktor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Pedoman
yang mendukung pelaksanaannya. Faktor – Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
faktor pendukung tersebut terdiri dari : salah satu prinsip pelayanan publik adalah
1) Sosialisasi Pelayanan kemudahan akses. Kemudahan akses
Sosialisasi pelayanan layanan inovasi tersebut adalah tempat atau lokasi
SAMSAT Keliling yang dilakukan oleh pelayanan yang memadai, mudah
Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten dijangkau dan memenfaatkan sarana

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 5


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
telekomunikasi dan informasi. Dengan 3) Keterbatasan Jenis Pelayanan Yang
sistem layanan jemput bola yang Diberikan
diterapkan pada layanan SAMSAT Layanan inovasi SAMSAT Keliling
Keliling, menjadikan layanan inovasi merupakan layanan pembantu Kantor
SAMSAT Keliling lebih dekat, lebih mudah Bersama SAMSAT. Layanan inovasi
dijangkau oleh masyarakat. Berdasarkan tersebut diterbitkan guna mengurangi
lokasi pelayanan yang ditetapkan berarti beban tanpa menghilangkan eksistensi
layanan inovasi SAMSAT Keliling telah kantor Bersama SAMSAT. Oleh karena itu
sesuai dengan prinsip pelayanan publik layanan inovasi SAMSAT keliling hanya
pada kriteria kemudahan akses. mengedepankan pelayanan pembayaran
b) Faktor Penghambat Pajak Kendaraan Bermotor setiap satu
Pada penerapan layanan inovasi tahun, pengesahan STNK setiap satu tahun
SAMSAT Keliling juga terdapat beberapa serta pembayaran SWDKLLJ. Pelayanan
faktor penghambat. Faktor-faktor selain tetap hanya dapat dilakukan pada
penghambat tersebut terdiri dari : Kantor Bersama SAMSAT.
1) Kesadaran Wajib Pajak 3. Laju Pertumbuhan Penerimaan Kas Pajak
Berbagai upaya dilakukan Kantor Kendaraan Bermotor Layanan Inovasi
Bersama SAMSAT Kabupaten SAMSAT Keliling
Tulungagung untuk meningkatkan Laju pertumbuhan digunakan untuk
kesadaran Wajib Pajak, salah satu upaya mengetahui perkembangan penerimaan kas
yang dilakukan tersebut adalah Pajak Kendaraan Bermotor Layanan Inovasi
peningkatan pelayanan melalui layanan SAMSAT Keliling dari tahun ke tahun. Laju
inovasi SAMSAT Keliling. Pada pertumbuhan dihitung dengan membandingkan
penerapannya layanan inovasi SAMSAT antara selisih penerimaan kas Pajak Kendaraan
Keliling telah sesuai dengan faktor yang Bermotor tahun tertentu dengan penerimaan
mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak kas Pajak Kendaraan Bermotor tahun
(Nurmantu, 2005:161) pada poin Direct sebelumnya dengan penerimaan kas Pajak
Money Cost serta Time Cost. Dari segi biaya Kendaraan Bermotor tahun sebelumnya
layanan inovasi SAMSAT Keliling lebih dikalikan dengan seratus persen. Adapun
efisien karena tidak memerlukan biaya rumus perhitungannya sebagai berikut :
perjalanan serta map pendaftaran. Dari segi
waktu standar penyelesaian layanan Tn – T (n - 1)
GR = X 100%
inovasi SAMSAT keliling lebih cepat dari T (n - 1)
Kantor Bersama SAMSAT, namun Halim (2004 : 163)
kurangnya kesadaran Wajib Pajak akan Keterangan :
pentingnya pajak serta etika dalam GR : Laju Pertumbuhan Pertahun
menggunakan layanan menjadi Tn : Penerimaan Kas Tahun Tertentu
penghambat jalannya suatu pelayanan. T(n-1) : Penerimaan Kas Tahun Sebelumnya
2) Sarana dan Prasarana Tabel 6 Laju Pertumbuhan Penerimaan Kas
Berdasarkan Keputusan Menteri Layanan Inovasi SAMSAT Keliling
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Tahun Penerimaan Kas Laju
PKB SAMSAT Pertumbuhan
63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Pedoman
Keliling
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
(Rp) (%)
salah satu prinsip pelayanan adalah 2010 579.119.750 -
kelengkapan sarana dan prasarana. 2011 1.890.583.125 226,45
Kelengkapan sarana dan prasarana disini 2012 6.280.062.100 232,17
maksudnya adalah ketersediaan sarana dan 2013 9.837.998.925 56,65
prasarana kerja yang memadai termasuk 2014 9.464.974.800 -3,79
penyediaan sarana telekomunikasi dan 2015 13.453.917.375 42,14
informasi. Pada penerapannya layanan Rata- 6.917.776.013 110,72
rata
inovasi SAMSAT Keliling telah
Sumber :Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten
menyediakan sarana dan prasarana yang
Tulungagung, Data Diolah (2015)
diperlukan serta pemenfaatan sarana
Pada tabel 5 dapat diketahui penerimaan
telekomunikasi dan informasi dalam
kas Pajak Kendaraan Bermotor layanan inovasi
pelayanan. Namun rusaknya suatu sarana
SAMSAT Keliling selalu mengalami
dan prasarana menjadikan penghambat
peningkatan dari tahun 2010 hingga 2013.
jalannya pelayanan.
Peningkatan penerimaan tahun 2010 hingga

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 6


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
tahun 2010 selalu diimbangi dengan pendukung layanan inovasi SAMSAT
peningkatan laju pertumbuhan. Namun pada Keliling terdiri dari sosialisai pelayanan,
peningkatan penerimaan kas tahun 2013 tidak kerjasama pihak terkait, serta lokasi
diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan pelayanan. Sedangkan faktor penghambat
penerimaan, hal tersebut dikarenakan penerapan layanan inovasi SAMSAT
pertambahan penerimaan pada tahun 2013 tidak keliling yakni kesadaran Wajib Pajak,
sebesar pertambahan penerimaan pada tahun sarana dan prasarana serta keterbatasan
2012. Pada tahun 2014 penerimaan kas Pajak layanan yang diberikan.
Kendaraan Bermotor layanan inovasi SAMSAT 3. Penerimaan kas Pajak Kendaraan Bermotor
Keliling mengalami penurunan, penurunan layanan inovasi SAMSAT Keliling
penerimaan tersebut diikuti dengan penurunan Kabupaten Tulungagung selalu mengalami
laju pertumbuhan penerimaan kas. Penurunan peningkatan pada tahun 2010 hingga 2013.
penerimaan kas tersebut dikarenakan pada Namun pada tahun 2014 penerimaan kas
tahun tersebut UPT Dinas Pendapatan mengalami penurunan dan pada tahun
Kabupaten Tulungagung kembali berinovasi 2015 penerimaan kas kembali mengalami
dengan memberikan layanan inovasi yang lain. peningkatan. Hal ini mengindikasikan
Adanya layanan inovasi yang lain akan adanya perbaikan terhadap kinerja layanan
memberikan kebebasan serta keleluasaan tersebut.
kepada Wajib Pajak dalam menggunakan
layanan. Hal ini berpengaruh terhadap Saran
penggunaan layanan inovasi SAMSAT Keliling, Berdasarkan kesimpulan penelitian
yang berakibat juga pada penerimaan kas yang mengenai Implementasi Layanan Inovasi
menurun. Namun pada tahun 2015 penerimaan SAMSAT keliling Dalam Upaya Meningkatakan
kas layanan inovasi SAMSAT Keliling kembali Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan
mengalami peningkatan, hal tersebut Bermotor, maka peneliti menyarankan :
merupakan upaya meningkatkan pelayanan 1. Untuk meningkatkan kesadaran dan
yang dilakukan oleh Kantor Bersam SAMSAT kepatuhan Wajib Pajak yang tidak
Kabupaten Tulungagung. Upaya peningkatan menjalankan kewajibannya dengan baik,
pelayanan tersebut adalah dibukanya layanan Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten
pada SAMSAT Keliling yang awalnya 3 lokasi Tulungagung dapat memberikan sanksi
menjadi 4 lokasi serta dibukanya pelayanan administrasi. Sanksi administrasi yang
pada malam hari. telah ada yaitu 2% maksimal 24 bulan
tersebut dinaikkan agar Wajib Pajak lebih
KESIMPULAN DAN SARAN patuh terhadap kewajiban perpajakannya.
Kesimpulan 2. Kantor Bersama SAMSAT harus selalu
Berdasarkan fokus penelitian yang telah berupaya memperbaiki dan melengkapi
ditetapkan serta hasil penelitian yang telah sarana dan prasarana. Seperti pemberian
dipaparkan, maka peneliti mengambil beberapa nomor antrian agar Wajib Pajak pengguna
kesimpulan, yakni : layanan lebih tertib dalam menggunakan
1. Pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan layanan.
Bermotor melalui layanan inovasi SAMSAT 3. Penerimaan kas Pajak Kendaraan Bermotor
Keliling merupakan peningkatan layanan SAMSAT Keliling secara nomimal
pelayanan dalam upaya pemberian sudah cukup mengalami peningkatan.
kemudahan kepada Wajib Pajak. Terdapat Upaya peningkatan harus terus dilakukan
beberapa kemudahan dalam layanan agar tidak terjadi penurunan penerimaan.
inovasi SAMSAT Keliling. Kemudahan Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
tersebut yakni, penyederhanaan membukan pelayanan pada acara-acara
persyaratan pelayanan, penyederhanaan rakyat, seperti pada acara wayang.
prosedur pelayanan serta peningkatan
waktu pelayanan. Mayoritas Wajib Pajak DAFTAR PUSTAKA
merasa puas akan adanya layanan inovasi Anwar, Mujib. 2015. Sumbangan Pajak Kendaraan
SAMSAT Keliling, karena layanan inovasi Bermotor Ke Pemprov Jatim Tertinggi.
SAMSAT Keliling dianggap sangat http://www.tribunnews.com/regional/
membantu dan memudahkan Wajib Pajak. 2015/01/04/sumbangan-pajak-kendaraan-
2. Dalam penerapan suatu layanan pasti bermotor-ke-pemprov-jatim-tertinggi.
terdapat beberapa faktor yang mendukung Diakses pada 18 Oktober 2015
serta menghambat penerapannya. Faktor

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 7


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan
Daerah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten
Tulungagung. 2015. Realisasi Penerimaan
Pajak Kendaraan Bermotor Layanan SAMSAT
Keliling
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 25/KEP/M-PAN/2/2004
tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003
Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
Lukman, Mediya. 2013. Badan Layanan Umum
Dari Birokrasi Menuju Korporasi. Jakarta : PT
Bumi Aksara
Mardiasmo. 2011. Perpajakan – Edisi Revisi 2011.
Yogyakarta : Andi Offset
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Offset
Nurmantu, Safri. 2005. Pengantar Perpajakan.
Jakarta : Granit
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah
Purhantara, Wahyu. 2010. Metode Penelitian
Untuk Bisnis – Edisi Pertama. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Rahmayanti, Nina. 2013. Manajemen Pelayanan
Prima. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sinambela, L Poltak. 2006. Reformasi Pelayanan
Publik Teori, Kebijakan dan Implementasi.
Jakarta : PT Bumi Aksara
Surat Edaran Bersama Direktur Lalu Lintas
Kepolisian Daerah Jawa Timur Kepala
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur,
dan Kepala PT.Jasa Raharja (Persero) Jawa
Timur Nomor : SE/07/VII/2008; Nomor :
970/11123/101.22/2008; Nomor : KEP/2/2004
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Layanan Unggulan SAMSAT dan Operasi
Bersama Pemeriksaan Administrasi
Kendaraan Bermotor
Suyanto, Bagong, dkk. 2011. Metode Penelitian
Sosial. Jakarta : Kencana
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2009 tentang pajak Daerah dan
Retribusi Daerah
Zain, Mohammad. 2005. Manajemen Perpajakan.
Jakarta : Salemba Empat

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 8


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id

You might also like