Professional Documents
Culture Documents
JURNAL
SAINVETERINER
ISSN : 0126 - 0421
I Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Gunungsindur Bogor 16340
Email: ambarthiwa@gmail.com
Abstract
Validation for analysis of enrofloxacin injection method using spectrophotometry has been conducted.
Enrofloksasin in a solution ofNaOH (sodium hydroxide) 0.1 N, measured at the maximum wavelength (A) 271
nm. The parameters of validation that were carried out are precision, accuracy, linearity, limit of detection and
limit of quantitation. Precision showed good results with coefficien variation (CV) results smaller than that of
CV Horwitz. Accuracy parameters calculated by the method of analysis to determine levels of analyte in a known
active ingredient purity and yielded 0.449%. Linearity parameters showed good results with r = 0.9996. Limit of
detection value was obtained for 0.757 flg / mL and limit of quantification of 2.522 flg / mL. The results of
validation test of enrofloxacin injection analysis using spectrophotometric method can be used as a good method
to provide a valid test of quality assurance veterinary drugs.
Abstrak
Telah dilakukan validasi terhadap metode uji kadar obat hewan enrofloksasin dalam bentuk sediaan injeksi,
digunakan metode spektrofotometri. Enrofloksasin dalam larutan NaOH (natrium hidroksida) 0, 1 N, diukur
pada panjang gelombang maksimum (A)271 nm. Parameter validasi yang digunakan antara lain: presisi, akurasi,
linearitas, batas deteksi dan batas kuantitasi. Parameter presisi menunjukkan hasil yang baik, dengan nilai
koefisien variasi (CV) hasil uji lebih kecil daripada CV Horwitz. Parameter akurasi dihitung dengan metode
analisis untuk menetapkan kadar analit dalam bahan aktifyang diketahui kemumiannya dan memberikan hasil
0,449 %. Parameter linearitas menunjukkanhasil yang baik dengan nilai r = 0,9996.Nilai batas deteksi diperoleh
sebesar 0,757 flg/mL dan nilai batas kuantitasi sebesar 2,522 flg/mL. Hasil validasi uji kadar enrofloksasin
bentuk sediaan injeksi dengan metode spektrofotometri memberikan hasi1 yang dapat diterima dan dapat
digunakan sebagai metode yang valid untuk menjamin mutu hasil uji obat hewan.
266
-- - ---- -- -- -
Ambarwati et al.
267
Validasi Metode Spektrofotometri pada Uji Kadar Sediaan Injeksi Obat
bakteri dengan absorbsi yang lebih baik dan dapat 2012). Peningkatan jumlah sampel yang cukup
mencapai jaringan lebih cepat (Zahid dan Isnindar, signifikan dan pentingnya memberikan jaminan
2013). mutu hasil pengujian obat hewan dengan hasil uji
Enrofloksasin secara kimia dikenal sebagai 3- yang valid maka perlu dilakukan validasi terhadap
kuinolin asam karboksilat, l-siklopropil- 7-(4-etil-l- metode pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk
piperazinil)-6- fluoro-1 ,4-dihidro-4-okso, dengan memvalidasi metode analisis kadar enrofloksasin
rumus empiris C9H22FN303
dan berat molekul dari sediaan injeksi menggunakan spektrofotometer
359,4 g/mol (Gambar I). Serbuk kristal berbentuk dengan cara melakukan dan menguraikan tehnik
jarum berwama putih atau agak kuning, tidak berbau validasi metode analisis.
dan berasa dan tersedia dalam garam hidroklorida,
laktat dan sodium. Enrofloksasin sangat larut dalam Materi dan Metode
as am at au bas a media, larut dalam
dimetilformamida, sedikit larut dalam kloroform,
Bahan yang disiapkan yaitu sampel obat hewan
metanol dan tidak larut dalam air (Zahid dan
injeksi yang mengandung enrofloksasin, natrium
Isnindar,2013).
hidroksida/N aOH (Merck) dan standar
o 0
enrofloksasin (Sigma-Fluka). Alat yang dipakai
F
...0 dalam pengujian adalah sebagai berikut: neraca
digital (Libror), magnetic stirrer, vortex mixer
Nl (Iuchi), labu ukur 50 mL, 100 mL, 1000 mL (Scott-
~N1 Duran), pipet volumetrik (Pyrex-Iwaki-A), kuvet
CH]
Gambar 1. Struktur kimia enrofloksasin
dan spektrofotometer UV-Vis double beam
(Shimadzu).
268
- -- -- - - -
-- --- ----
Ambarwati et at.
2009).
Kadar yang didapat dari sampel dihitung dan
CV hitung (%) < ; xCV Horwitz
C = konsentasi analit saat diukur
pengujian sampel di atas diulang sebanyak 7 kali,
kemudian dihitung koefisien variasi (CV) (BPOM,
2009; Harmita, 2004). Rumus untuk menghitung UjiAkurasi
Uji Linearitas
SD =
Sejumlah 10 mg standar enrofIoksasin
ditimbang dan dibuat pengenceran bertingkat pada 5
SD
RSD = konsentrasi (BPOM, 2009) digunakan NaOH 0,1 N
x
sehingga didapatkan konsentrasi 1,25; 2,5; 5,0; 10
CV = RSD x 100 % dan 20 )lg/mL. Absorbansi tiap konsentrasi tersebut
diukur menggunakan spektrofotometer UVNis
pada panjang gelombang 271 nm dan nilai koefisien
n =jumlah pengulangan
x = kadar enrofloksasin pengujian ke-x korelasi (r) dihitung. Nilai r didapat dari analisis
x' = rerata kadar enrofloksasin
regresl linier dengan (Rumus 5) (Kantasubrata,
2011):
Nilai CV hitung ini, kemudian dibandingkan
y = bx + a
dengan CV Horwitz (Rumus 3) (Kantasubrata,
a = intersep
2011): b = slope
x = absprbansi
269
Validasi Metode Spektrofotometri pada Uji Kadar Sediaan Injeksi Obat
%, sedangkan CV Horwitz yang terhitung adalah kadar standar untuk rnenernukan perolehan kernbali
11,314 %. CV hasil pengujian dengan rnetode ini terhadap nilai kadar standar sebenamya.
270
- -- - -- - ----- - - - - --
--------
Ambarwati et al.
Akurasi penghitungan kadar enrofloksasin di untuk mendatangkan hasil uji yang secara langsung
atas adalah 0,449 %. Semakin kecil nilai akurasi, sebanding dengan konsentrasi analit dalam suatu
maka semakin mendekati nilai kebenaran suatu zat rentang kerja yang diberikan (Harmita, 2004). HasH
(semakin akurat) (Kantasubrata, 2011). Sedangkan, absorbansi pada uji linearitas terdapat dalam Tabel3,
menurut Harmita (2004), selisih kadar pada berbagai Gambar 2.
penentuan harus 5 % atau kurang pada setiap Dari data Tabel 3. Nilai r yang didapatkan
konsentrasi anal it dengan prosedur yang dilakukan. adalah 0,9996, sedangkan syarat suatu metode uji
Oleh sebab itu, metode ini memiliki akurasi yang mempunyai linearitas yang baik jika nilai r lebih
baik. besar 0,98 (BPOM, 2009). Hal ini membuktikan
bahwa metode uji enrofloksasin dengan metode
Uji Linearitas spektrofotometrimempunyai linearitas yang baik.
Linearitas merupakan kemampuan metode
2.0
y = O,094lx + 0.0097
.-41' 1.5 RJ = 0.9991
'i
of 1.0 ~kurvastandar enro
5t
it 0.5
-Linear (kurva
0.0 standar enro)
0 10 20 30
kons8ntrasl
271
Validasi Metode Spektrofotometri pada Uji Kadar Sediaan Injeksi Obat
Daftar Pustaka
Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Definisi batas deteksi menurut Rarmita (2004) Anonim. (2009) Farmakope Obat Rewan Indonesia.
Jilid II. Edisi IV. Direktorat Jenderal Petemakan
adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dan Kesehatan Rewan. Jakarta.
dapat dideteksi dan masih memberikan respon
Anonim. (2012) Indeks Obat Rewan Indonesia.
signifikan dibandingkan dengan blanko. Edisi VII. Asosiasi Obat Rewan Indonesia.
Berdasarkan perhitungan, diperoleh batas deteksi Jakarta. 56-58, 81-85, 89-90, 132-135.
pada konsentrasi 0,757 flg/mL untuk pengujian
Aswad, M., Fatmawaty, A., Nursamsiar,
enrofloksasin dengan metode spektrofotometri. Ini Rahmawanti. (2011) Validasi Metode
berarti bahwa enrofloksasin pada konsentrasi Spektrofotometri Sinar Tampak untuk Analisis
Formalin dalam Tahu. Majalah Farmasi dan
tersebut masih dapat terbaca absorbansinya, namun Farmakologi. 15:26-29.
tidak dapat digunakan dalam perhitungan, karena
BPOM. (2009) Petunjuk Operasional Penerapan
dapat membuat bias perhitungan. Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan
Batas kuantitasi merupakan parameter pada Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia. 583-609.
analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil
analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi Dimitrova, D.J., Lashev, L.D., Yaney, St.G.,
Pandova, V.T. (2006) Pharmacokinetics of
kriteria cermat dan seksama. Nilai batas kuantitasi
Enrofloxacin and Its Metabolite Ciprofloxacin
pada pengujian ini sebesar 2,522 flg/mL. in Male and Female turkeys following
Intravenous and Oral Administration. V.
Konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi terkecil Research Com. 30: 415.
yang tidak menimbulkan bias perhitungan.
Radi, A. (2007) Pemahaman dan Penerapan
Metode uji kadar obat hewan enrofloksasin ISO/IEC 17025: Persyaratan Umum
menggunakan spektrofotometer telah divalidasi Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi. PT. Gramedia Pustaka
dengan presisi, akurasi dan linearitas yang baik. Utama.259-274.
Nilai batas deteksinya yaitu 0,757 flg/mL dan batas
Rarmita. (2004) Petunjuk Pelaksanaan Validasi
kuantitasinya yaitu 2,522 flg/mL. Berdasarkan hasil
Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah
validasi ini, maka metode uji kadar enrofloksasin IlmuKefarmasian.I: 117-135.
bentuk sediaan injeksi dengan spektrofotometri
Kantasubrata, J.K. (2011) Pelatihan Validasi dan
dapat digunakan sebagai metode uji yang baik, Verifikasi Metode Pengujian. Disampaikan
karena mampu memberikan jaminan mutu hasil uji dalam Pelatihan Validasidan Verifikasi.Badan
StandardisasiNasional.
yang valid.
Mitchell, M. A. (2006) Enrofloxacin: Therapeutic
Review..!.Exotic Pet. Med. 15:66-69.
Ucapan Terima Kasih
Oktavia, E. (2006) Tehnik Validasi Metode Analisis
Kadar Ketoprofen secara Kromatografi Cair
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kinerja Tinggi. Buletin Tehnik Pertanian. 11:
Emi Rusmiati yang telah membantu selama proses 23 - 28.
272
---
Ambarwati et al.
Shelke, S., Dongre, S., Rathi, A., Dhamecha, D., Zahid, M. dan Isnindar. (2013) Ulasan Ilmiah:
Maria, S., Dehghan, M.H.G. (2009) Research Penggunaan Antibiotik Fluorokuinolon
Article: Development and Validation of UV Sebagai Obat Hewan. Buletin Pengujian Mutu
Spectrophotometric Method of Cefuroxime ObatHewan 12: 13-22.
Axetil in Bulk and Phrmaceutical Formulation.
AsianJ. Research Chern.2: 222-224.
273