You are on page 1of 4

Kelompok:

M. Hafidz B. 12 / 335775 / EK / 19042


Didik Darmadi 12 / 330753 / EK / 18935
Faqih Arif Saputro 12 / 335869 / EK / 19065
M. Hilman Azhari 12 / 335971 / EK / 19148
Ramaditya N 12 / 335852 / EK / 19059
Hilman Radhifan 12 / 330785 / EK / 18966

Pima Air and Space Museum


 Tantangan Strategis
Di Arizona, tepatnya di daerah sekitar Tucson, “Pima Air and Space Museum”
menampilkan 300 armada pesawat udara dan 125.000 artefak. Tujuan dari pameran museum
tersebut yaitu untuk menjelaskan sejarah perkembangan aerospace. Pada Juli 2011, lebih dari 50%
pengunjung museum berumur lebih dari 60 tahun dan memiliki passion di bidang aerospace.
Berdasarkan fakta tersebut, “Pima Air and Space Museum” menemukan bahwa museum mereka
perlu membuat generasi yang lebih muda tertarik pada bidang ini untuk keberlangsungan musem
di masa yang akan datang. Manajemen “Pima Air and Space Museum” kemudian menemukan cara
untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu dengan menarik orang tua beserta anak-anak mereka.
 Objektif
o Memposisikan Pima “on the map”. Hal ini dikarenakan meskipun Pima merupakan
tujuan wisata berkelas dunia, tetapi Pima benar-benar tersembunyi di padang pasir.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan angka kunjungan, Pima perlu mendapatkan
ekspos media.
o Menggeser kategori/segmen demografis pengunjung dengan menarik pengunjung
yang lebih muda sebagai pengunjung. Idealnya, orang tua yang berumur sekitar 25
hingga 50 tahun.
 Insight
Wawancara dengan para orang tua menghasilkan bahwa banyak ibu-ibu melihat Pima
bukan sebagai pameran armada pesawat udara, tetapi sebagai pengingat “militerisasi yang
berlebihan”. Hal ini dikarenakan banyak pesawat udara yang dipamerkan Pima merupakan ikon
pesawat tempur bersejarah Tetapi begitu, banyak barang-barang yang dipamerkan merupakan ilmu
terapan dari matematika, fisika, teknik, desain, dan ilmu lingkungan.
 Ide Skala Besar
Pima ingin membentuk generasi penggemar aviasi baru dengan memberi mereka
pembelajaran “mendesain, membangun, dan menerbangkan pesawat kertas terbesar di dunia”.
 Membawa Ide menjadi Kenyataan
Pima mengikutsertakan sekolah (beserta para guru dan muridnya) sekitar pada kompetisi
pesawat kertas. Pima mengirimkan panduan membuat pesawat kertas dan teori terkait kecepatan
dan tekanan. 200 murid berpartisipasi pada kompetisi ini dan pemenangnya merupakan pembuat
pesawat kertas yang mampu terbang sejauh 90 kaki.
Dengan bekerjasama dengan tim expert, pemenang lomba membuat pesawat kertas paling
besar di dunia. Pesawat dengan ukuran 45 kaku tersebut kemudian dibawa dengan helikopter untuk
kemudian diterbangkan dan berhasil terbang hampir sejauh 1 mil, dengan kecepatan maksimal 90
mil per jam. Di kemudian hari, pesawat kertas terbesar di dunia tersebut kemudian di pamerkan di
museum Pima.

Pertanyaan
1. Para peneliti telah menemukan bahwa perilaku konsumen tergantung pada sikap
dasar (attitude) mereka dan peneliti juga telah menemukan bahwa sikap dasar
konsumen terdiri atas 3 komponen: kognitif, afektif, dan konatif. Komponen kognitif
berarti bahwa sikap dasar konsumen dipengaruhi oleh pengetahuan dan persepsi
mereka atas suatu objek. Komponen afektif berarti bahwa sikap dasar konsumen
dipengaruhi oleh kondisi emosi dan perasaan mereka yang ditimbulkan oleh suatu
objek tertentu. Komponen konatif berarti bahwa konsumen memang menghendak
iuntuk membeli/menggunakan produk tertentu.
Museum Pima mengadakan kompetisi pembuatan dan perancangan pesawat kertas
raksasa yang ditujukan bagi anak-anak sekolah dasar. Kompetisi ini diadakan tidak hanya
untuk meningkatkan perhatian masyarakat kepada Pima, tapi juga untuk mencetak generasi
baru penggemar penerbangan, khususnya dari kalangan anak-anak. Kegiatan kompetisi ini
ternyata mengundang minat yang besar terbukti dari banyaknya peserta yang mengikuti
kegiatan ini. Kegiatan kompetisi ini juga menyinggung beberapa aspek yang berkaitan
dengan kepuasan pelanggan, yaitu aspek kognitif dan afektif, di mana secara kognitif para
murid sekolah dasar ditantang untuk menciptakan pesawat dengan pengukuran yang tepat,
sekaligus menarik minat mereka karena pesawat kertas juga merupakan mainan yang
mereka biasa mainkan.
Secara psikologis, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini merasa terhibur dengan
kompetisi pembuatan pesawat kertas ini, apalagi ini sudah menjadi mainan yang biasa
dimainkan anak-anak, namun dibuat lebih meriah sehingga meningkatkan antusias dari
kalangan anak-anak itu sendiri.
Secara budaya, masyarakat Amerika tentu mengenal sejarah masa lalu para
pahlawan mereka. Para pahlawan itu telah berjasa dalam menciptakan kehidupan yang
bebas dari ancaman musuh. Kompetisi pembuatan pesawat kertas ini memang tidak
menyentuh masyarakat secara langsung, namun dengan kehadiran mereka akan muncul
suatu antusias dalam diri mereka untuk lebih menghargai para pahlawan.
Museum Pima juga telah berhasil menyiarkan kegiatan ini dengan sangat baik,
yaitu melalui undangan kepada para sekolah-sekolah. Undangan ini seakan menunjukkan
bahwa pihak sekolah adalah pihak yang penting dalam rangka mendidik generasi,
khususnya dalam pendidikan aviasi/penerbangan. Pihak sekolah juga merasa diuntungkan
karena secara tidak langsung mereka dapat memberikan pendidikan dengan cara
menyenangkan berkat acara yang diselenggarakan oleh pihak Museum Pima.

2. Isu apa yang sedang dihadapi oleh pihak museum dari posisinya saat ini?
Masalah yang dihadapi oleh pima dari posisis pima saat ini yaitu pima
di persepsikan sebagai sebuah kenangan pada jaman militer atau bisa disebut dengan
militerisasi yang berlebihan , ini disebabkan karena banyak pesawat pima yang merupakan
sebuah icon dari sejarah kemiliteran .sehingga segmen yang di tuju secara tidak lagsung
adalah segmen orang tua yang berumur 50 tahun keatas yang memiliki pengalaman terkait
dengan sejarah kemiliteran pada masanya.sedangkan pima airlines membutuhkan
regenerasi segmen pasar menjadi segmen anak - nak yang memiliki ketertarikan terhadap
bidang atau industri penerbangan.

3. Pembuatan dan peluncuran pesawat terbesar di dunia hanya merupakan peristiwa


yang terjadi satu kali. Bagaimana bisa hal tersebut menjadi dasar untuk mengekspos
museum di kemudian hari?
Attitude (sikap) dapat diasosiasikan dengan kelompok, peristiwa, atau sebab
tertentu. Hal inilah yang diharapkan oleh Pima dapat mempengaruhi media untuk
mengekspos peristiwa pembuatan dan peluncuran pesawat terbesar di dunia dengan
mengasosiasikannya dengan peristiwa keseharian masyarakat yang terkait dengan aspek
aerospace seperti : fisika, matematika, desain, teknik, dan ilmu lingkungan. Ekspos media
yang diasosiasikan dengan peristiwa tersebut, juga diharapkan dapat mempengaruhi
pandangan orang tua dalam memandang museum Pima sebagai museum yang
mempromosikan ilmu terapan, bukan sebagai pameran “militerisasi yang berlebihan”.

4. Bagaimana kamu mengukur apakah museum berhasil mencapai tujuannya atau


tidak?
Yang dapat dilakukan oleh museum untuk mengukur hal tersebut adalah dengan
melihat peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke museum tersebut ,selain itu juga
dapat dilakukan pengumpulan data pengunjung yang datang ke museum agar dapat diukur
demografi pengunjung yang datang ke musemum merupakan segmen yang sesuai dengan
tujuan dari perusahaan atau bukan.

5. Konsumen cenderung menggunakan produk/jasa yang telah menimbulkan perasaan


yang positif dan menyenangkan bagi mereka. Maka dari itu, bagi pemasar perlu
untuk tetap memunculkan perasaan tersebut dalam diri konsumen agar terjadi
perilaku penggunaan yang berulang. Bagi perusahaan jasa, mereka dapat
menggunakan strategi berupa menginvestasikan modal pada pelayanan-pelayanan
tertentu yang menimbulkan daya tarik yang besar kepada konsumen. Strategi lain
ialah dengan menghubungkan pelayanan yang mereka berikan dengan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan sosial atau budaya dalam masyarakat.
Dalam kasus museum Pima, mereka jelas perlu untuk memperhatikan tiap
pelayanan yang mereka berikan dan mempertahankan pelayanan-pelayanan tertentu yang
dapat membuat para pengunjung untuk datang berkunjung lagi. Pelayanan jasa yang
memuaskan, seperti pelayanan edukasi, suasana tempat berkunjung yang nyaman, bisa
menjadi kunci utama bagi Museum Pima untuk membuat pengunjung terus tertarik
mengunjungi Museum Pima. Hal-hal itulah yang tentu harus dipertahankan oleh Pima demi
menjaga kepercayaan yang telah diberikan konsumen.
Strategi lain bisa juga dilakukan dengan mengaitkan jasa khusus museum mereka
dengan hari-hari besar nasional setempat sehingga masyarakat akan menilai bahwa
Museum Pima juga peduli dengan kejadian-kejadian besar setempat. Misalnya,
mengadakan acara nonton bareng film documenter tentang perang, biografi para pilot yang
telah menerbangkan pesawat-pesawat di Museum Pima, atau festival jajanan gratis di Hari
Pendidikan Nasional atau Hari Kemerdekaan Nasional.

You might also like