You are on page 1of 4

REACTION PAPER

“Kaizen Costing”

Seminar Akuntansi Manajemen

Kelompok 12
Anggota :
Sri Rahayu Desra (1510531041)
Fazia Febriani Muas (1510531050)
Deyana Rahmanisa (1510531055)
KAIZEN COSTING

Pengendalian biaya yang memadai memerlukan perbandingan biaya aktual


dengan target atau jumlah yang ditentukan terlebih dahulu. Karena data historis tidak
dapat memenuhi kebutuhan untuk menentukan kinerja yang dapat diterima, akuntan
mengembangkan biaya standar. Biaya standar menyatakan berapa biaya yang
seharusnya dicapai dan dapat diterima, tetapi dengan kinerja yang tidak sempurna.
Biaya standar ditentukan secara ilmiah dengan menggunakan studi waktu dan estimasi
rancangan teknik.
Kebanyakan perusahaan tradisional telah menggunkan sistem biaya standar
sebagai pengendalian biaya utamanya. Walaupun demikian, ketika mereka
mempebaiki sistem manajemen biaya, mereka menemukan kekurangan pada sistem
kalkulasi biaya standar konvensionalnya.
Penilaian kinerja yang objektif pada suatu organisasi atau perusahaan sangat
diperlukan. Bagaimanapun juga penilaian kinerja pada dasarnya merupakan salah satu
faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Dengan
melakukan suatu penilaian kinerja, maka suatu organisasi atau perusahaan telah
memanfaatkan sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi mereka tersebut
dengan baik.
Kaizen berasal dari kata KAI artinya perbaikan dan ZEN artinya baik. Kaizen
diartikan sebagai perbaikan terus menerus (continous improvement). Ciri kunci
manajemen kaizen antara lain lebih memperhatikan proses dan bukan hasil,
manajmen fungsional-silang dan menggunakan lingkaran kualitas dan perlatan lain
untuk mendukung peningkatan yang terus menerus. “Kaizen costing adalah perbaikan
secara terus-menerus yang didukung proses pengurangan biaya dalam tahap
pemanufakturan produk yang sudah ada.” Perusahaan yang menerapkan kaizen
costing dengan melakukan perubahan secara bertahap dan berkesinambungan, biasa
disebut dengan continuous improvement. “Kata improvement di sini yang dimaksudkan
adalah pengembangan terus-menerus untuk menyempurnakan keadaan yang telah
ada, tanpa menciptakan sesuatu yang baru.”
Kaizen mengandung sepuluh prinsip:
1. Berfokus kepada pelanggan Fokus utama kaizen adalah kualitas produk, tetapi
tujuan terpenting kaizen adalah kepuasana pelanggan. Segala sesuatu / aktifitas
yang tidak menambah nilai produk atau meningkatkan kepuasan pelanggan
merupakan pengeluaran biaya yang tidak perlu.
2. Mengadakan Peningkatan Terus Menerus Dalam kaizen, suatu keberhasilan
bukanlah hasil akhir tetapi merupakan awal untuk melangkah ke tahap berikutnya
karena suatu keberhasilan merupakan factor dalam meningkatkan semangat untuk
mencapai keberhasilan yang lain.
3. Mengakui Masalah Secara Terbuka Membangun budaya yang tidak saling
menyalahkan, sehingga para karyawan dalam perusahaan kaizen dapat mengakui
kesalahan secara terbuka, dengan sadar menunjukan kelemahan dari prosesnya
dan meminta bantuan jika tidak mampu mengatasinya. Keterbukaan tersebut
merupakan suatu kekuatan yang bisa mengendalikan dan mengatasi berbagai
masalah dengan cepat serta meningkatkan kesempatan-kesempatan perbaikan.
4. Mempromosikan Keterbukaan Ilmu pengetahuan bagi kaizen adalah untuk saling
dibagikan dan hubungan-hubungan komunikasi yang mendukungnya merupakan
sumber efisiensi.
5. Menciptakan Tim Kerja Dalam Kaizen, Tim adalah fondasi yang membentuk
struktur organisasi. Melalui keikutsertaan para karyawan dalam tim, perusahaan
mendapatkan keuntungan dari karyawannya. Kerjasama tim ini dapat
menanamkan rasa saling memiliki, tanggungjawab kolektif, dan berorientasi pada
perusahaan serta dapat memperkuat keterbukaan, saling berbagi dan komunikasi.
6. Memanajemen Proyek Melalui Tim Fungsional-silang Proyek perusahaan kaizen
direncanakan dan dilaksanakan dengan menggunakan sumberdaya antar-
departemen atau fungsional-silang serta sumber daya yang berasal dari luar
perusahaan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi biaya, mengontrol pemborosan
sampai tingkat tertentu serta memuaskan pelanggan.
7. Memelihara Proses Hubungan yang Benar Perusahaan jepang melakukan segala
sesuatu yang mampu mereka lakukan supaya terpelihara keharmonisan dalam
hubungan antar-manusia terutama para staff, manajer dan para pemimpin tim.
Hubungan tersebut dapat menumbuhkan loyalitas dan komitmen dari karyawan.
8. Mengembangkan Disiplin Pribadi Disiplin pribadi di tempat kerja merupakan sifat
alamiah orang Jepang
9. Memberikan Informasi pada Semua Karyawan Berbagi informasi merupakan hal
yang sangat penting dalam perusahaan Kaizen. Dengan memberikan informasi
yang penting pada setiap orang maka tantangan perusahaan berubah menjadi
tantangan pribadi. Informasi ini juga merupakan langkah penting untuk
menciptakan budaya berdasarkan pengetahuan.
10. Memberikan Wewenang Kepada Setiap Karyawan Dalam pelaksanaan kaizen,
setiap karyawan diberikan wewenang untuk melakukan perubahan kearah yang
lebih baik dengan kata lain melibatkan peran karyawan dalam melakukan
peningkatan.

Penetapan biaya kaizen yang digolongkan menjadi 2 jenis:


a. Aktivitas-aktivitas yang diimplementasikan pada kinerja sesungguhnya kaizen jika
terjadi perbedaan antara biaya sesungguhnya dan biaya target cukup besar
setelah produk baru diproduksi selama tiga bulan.
b. Aktivitas-aktivitas lainnya yang diimplementasikan secara berkesinambungan
setiap periode untuk mengurangi perbedaan antara laba target dan laba taksiran
dan dengan demikian untuk mencapai biaya yang diperkenankan.

You might also like