You are on page 1of 2

PROSEDUR PERCOBAAN

A. Pembuatan Whey Protein


1. Pembuatan Whey
200 mL susu murni Dipanaskan pada suhu 90°C dalam gelas kimia 500 mL.
Setelah suhu termometer mencapai 90°C, ditambahkan 1 gram asam sitrat kedalam
susu. Diaduk hingga diperoleh endapan yang menggumpal, dan disaring untuk
memisahkan antara endapan dengan fitrat ditempat yang terpisah.
2. Analisis kuantitatif protein
Disiapkan dua buah tabung reaksi, dimasukan masing-masing tabung
sebanyak 4 mL fitrat. Tabung pertama ditambahkan pereaksi biuret dan pada tabung
kedua ditambahkan reagen millon. Diamati reaksi yang terjadi.
3. Pembuatan serbuk Whey dengan salting out
dimasukan 10 mL fitrat kedalam tabung reaksi, ditambahkan garam
(NH4)2SO4 hingga terbentuk endapan. Endapan yang diperoleh dipisahkan dengan
cara dipipet fitratnya, endapan dicuci dengan aquadest, aquadest dalam tabung
dibuang . tabung yang berisi garam Ditimbang, tabung dibilas dan dikeringkan.
Ditimbang tabung kosong, dihitung persen rendemen yang diperoleh.
4. Pembuatan serbuk Whey dengan cara pengeringan
panci kosong Ditimbang. Dimasukan sisa fitrat dari susu kedalam wadah
panci, filtrat dipanaskan diatas hot mantle dan sesekali diaduk. Dilakukan pemanasan
hingga larutan berubah menjadi serbuk, panci yang berisi filtrat didinginkan,lalu
ditimbang panci dengan filtrat. Dihitung persen rendemen yang diperoleh.

B. Prisipitasi Laktat Dehidrogenase dari Ayam dengan Amonium Sulfat


50 gram daging ayam dipotong kecil-kecil, jaringan ikat dan lemaknya dibuang. lalu
dimasukan 75 mL dapar kedalam blender, ditutup dan diblender dengan memasukan
bongkahan es yang telah diperkecil. blender Dinyalakan dengan jeda waktu 4 x 30 detik
untuk menurunkan temperatur homogenate. Dimasukan homogenate kedalam 4 buah
tabung sentrifugasi 50 mL didinginkan, dimasukan kedalam alat senntrifugasi.
Dinyalakan sentrifugasi selama 20 menit pada 15.000 rpm. supernatan Dituangkan
melalui kain penyaring kedalam gelas kimia yang telah didinginkan, dibuang ampas
daging yang disediakan. volume supernatan Diukur dan dicatat simpan 3 x 0,5 mL
aliquot. Secara perlahan ditambahkan 0,39 gram ammonium sulfat per mL ke dalam
supernatan yang telah disaring sambil diaduk. Dilakukan pada suhu dingin, diaduk
dengan magnet. Jika terbentuk busa, menunjukan protein mengalami denaturasi.
pengadukan Dilakukan perlahan, diaduk lagi hingga 15 menit setelah ditambahkan
ammonium sulfat,. Dilakukan sentrifugasi protein dengan prosedur yang sama. disimpan
Supernatan dan pellet ditempat berbeda pada dilemari es untuk pemurniaan selanjutnya.

You might also like