You are on page 1of 4

Dahsyatnya Pengaruh Air dalam Al-Quran

By Eva F Hasan Last updated Sep 27, 2017

Share

DALAM kehidupan, air adalah salah satu elemen terpenting dari


beberapa elemen yang ada. Dari mulai tumbuhan, hewan hingga
manusia, kehidupan semuanya bergantung pada pasokan air yang ada.
Dari hasil sebuah penelitian, diketahui bahwa manusia ternyata bisa
bertahan hidup tanpa makanan selama 10 sampai 14 hari dan bisa
bertahan tanpa air hanya 3 sampai 5 hari. Dari hasil penelitian tersebut
bisa kita simpulkan sejauh mana air itu penting bagi kita. Mahabesar
Allah yang telah menciptakan air dengan karakteristiknya yang begitu
kompleks dan dengan segala manfaatnya yang begitu penting.

Seperti yang kita ketahui, air adalah substansi yang terbentuk dari dua
elemen kimiawi: hidrogen dan oksigen. Ia memilik struktur molekul yang
sederhana ( H2O), serta terdapat pada benda-benda padat, cair, dan gas.
Karakteristik fisik dan kimiawinya luar biasa kompleks, dan memiliki mempuan
yang penting dalam melarutkan substansi-substansi lain. Kemampuannya
inilah yang sangat dibutuhkan seluruh organisme hidup.

Selain dijadikan objek yang harus dipikirkan oleh orang-orang kafir sehingga
mereka mau beriman, penyebutan air dalam Al-Qur’an terdapat di banyak
surat dan ayat dengan kandungan isyarat makna yang beragam.

َ‫ي أَفَال يُؤْ ِمنُون‬ ِ ‫َو َجعَ ْلنَا ِمنَ ْال َم‬
َ ‫اء ُك َّل‬
ٍٍّ ‫ش ْيءٍ َح‬

“Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka
mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30).

Dalam menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan, “Asal mula segala
sesuatu yang hidup adalah air.”

Abu Hurairah RA berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, ketika


melihatmu, aku merasakan kebahagiaan dan kepuasan di dalam diriku. Beri
tahu aku tentang segala sesuatu.” Rasulullah SAW bersabda, “Segala
sesuatu diciptakan dari air.” Abu Hurairah berkata lagi, “Beri tahu aku tentang
amalan yang bila aku kerjakan, aku akan masuk surga.” Rasulullah SAW
bersabda, “Tebarkan salam, beri makan orang miskin, sambung silaturrahim,
bangun malam dan shalatlah, engkau akan masuk surga dengan selamat,”
(HR. Ahmad).

Dalam Tafsir al-Jalalain disebutkan, “Kami jadikan dari air” yang turun dari
langit dan yang keluar dari dalam tanah, “Segala sesuatu yang hidup,” air
membuat tanaman-tanaman yang tumbuh bisa tetap hidup, “Maka
mengapakah mereka tidak beriman” meyakini keesaan-Ku?

Dr. Zaghlul an-Najjar menyebutkan tiga implikasi saintifik ayat ini.

1. Keberadaan air mendahului keberadaan seluruh organisme hidup. Seluruh


penelitian geologis membuktikan usia bumi sekitar lebih dari 4,6 miliar tahun.
Fosil makhluk hidup paling tua yang ditemukan sekitar 3,8 miliar tahun.
Artinya, waktu untuk mempersiapkan permukaan bumi hingga bisa ditempati
makhluk hidup sekitar 800 juta tahun. Allah Mahakuasa melakukan segala
sesuatu dengan sangat mudah. Namun proses penciptaan membutuhkan
masa yang lama agar manusia bisa mengikuti sistem yang Allah SWT
tetapkan di alam semesta; agar mereka bisa memanfaatkannya untuk
membangun kehidupan sebaik mungkin. Sebab, waktu dan tempat manusia
berada berada di dalamnya merupakan batasan, dan diciptakan oleh Allah
SWT juga. Sesuatu yang yang diciptakan tidak akan pernah mampu
melampaui Penciptanya. Allah SWT berada di atas segala sesuatu yang Dia
ciptakan, termasuk materi, energi, waktu, dan tempat.

Selam periode yang panjang ini, saat bumi dipersiapkan untuk menerima
kehidupan, Allah SWT menciptakan gunung berapi, yang merupakan alasan
utama bagi terbentuknya lapisan batu (litosfer), lapisan air (hidrosfer), dan
udara (atmosfer) pada bumi. Selain itu, aktivitas vulkanik yang meluas
mendorong terbentuknya rangkaian pegunungan dengan dikeluarkannya lava
dan magma dari bawah kerak bumi, sampai bumi benar-benar siap menerima
kehidupan.

2. Allah menciptkan jenis kehidupan pertama dalam air, karena pada tahap
tersebut, air adalah lingkungan yang paling sesuai untuk kehidupan.
Penelitian di bidang Paleontologi menunjukkan, kehidupan di dasar laut
(samudra), muncul secara merata sekitar 3,36 miliar tahun (antara 3,8 tahun
hingga 440 juta tahun yang lalu) sebelum penciptaan jenis tumbuhan pertama
di daratan.
3. Penelitan di bidang Geologi membuktikan, penciptaan tumbuhan
berlangsung sebelum penciptaan berbagai jenis binatang. Oleh karena itu,
penciptaan tumbuhan dasar laut pun berlangsung sebelum penciptaan
berbagai jenis binatang dasar laut. Penciptaan tumbuhan darat juga
berlangsung sebelum penciptaan binatang darat. Semua jenis kehidupan ini
diciptakan lebih dulu sebelum manusia.

Alasan untuk urutan penciptaan ini sangat jelas: manusia membutuhkan


tumbuhan dan hewan sebagai nutrisi; lagi pula, manusia dan hewan-hewan
sama-sama bergantung pada tumbuhan sebagai makanan. Tumbuhan
memainkan peran kunci dalam menyuplai atmosfer bumi dengan oksigen
yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Fakta ilmiah moderen ini telah dimuat dalam al-Qur’an lebih dari 13 abad
yang lalu, dan menjadi bukti bahwa al-Qur’an adalah firman Allah yang
disampaikan kepada manusia lewat nabi-Nya, Muhammad SAW. Jadi
saudaraku, apalagi yang membuatmu harus ragu dengan al-Qur’an?
[mila/islampos]

Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit


Almahira/2012
a. https://www.islampos.com/dahsyatnya-pengaruh-air-dalam-al-quran-50465/
b. https://baitulmaqdis.com/mukjizat-islam/fisika/al-quran-berbicara-tentang-keajaiban-air/
c.

SEBERAPA BESAR MANFAAT AIR BAGI BUMI?

Air di Bumi sendiri secara terus menerus berputar melalui siklus air yang meliputi penguapan dan
pendinginan lewat mekanisme hujan dan salju dan mekanisme itu mempunyai jadwal dan perameter
yang terkait didalamnya seperti kesanggupan tanah dalam menyerap air, kadar panas matahari
yang pas untuk menguapkan air menjadi awan juga membuat awan yang pas menjadi air kembali,
bila salah satu parameter itu terganggu maka jawabnya adalah bencana bagi manusia,
berkurangnya kesanggupan tanah dalam menyerap air akan menjadi banjir besar bagi manusia.

Meningkatnya panas matahari akibat bocornya atmosfir bumi akan mempercepat menguapnya air
didaratan sehingga bencana kekeringan melanda dan mengganggu sistem produksi pangan
manusia dan isu paling central abad ini akibat terganggunya sistem siklus air ini adalah Global
Warming. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami, kelaparan akibat
kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan
lingkungan telah dilakukan.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki kandungan air yang dua pertiga bagiannya
diselimuti air tapi taukah anda bahwa air yang layak diminum untuk seluruh pendudul bumi
jumlahnya kurang dari 1% dari keseluruhan jumlah air yang ada di bumi 69% merupakan air laut
yang tidak bisa dikonsumsi dan hanya ada 3% air tawar tapi dari 3% tersebut 2% nya merupakan air
beku yang ada di kutub utara dan kutub selatan sisa satu persen adalah air tanah itupun tidak
seluruhnya bersih dan hanya 0,62% yang layak dikonsumsi bagi hampir 7 miliar manusia yang
tinggal dibumi. Nah! sudah terbayangkan kalau kekurangan 7% air dalam tubuh manusia bisa
berakibat kematian. bagaimana jika air yang layak dikonsumsi dibumi yang hanya ada kurang dari
1% tiba-tiba berkurang dan musnah. Astaghfirullahaladhim
Dalam Islam tidak semua zat cair yang berupa minuman dihalakan untuk dikonsumsi, minuman
yang diharamkan itu adalah minuman yang memabukkan, minuman yang memabukkan itu disebut
juga dengan istilah khamar. Sebelum datangnya Islam masyarakat arab sudah akrab dengan
minuman yang beralkohol yang dalam bahasa arab disebut khamar. pada masa itu kehidupan
masyarakat arab tidak lepas dari konsumsi terhadap minuman beralkohol. Ini menyiratkan betapa
akrabnya masyarakat arab terdahulu dengan kebiasan mabuk.

Dalam Islam sudah jelas bahwa semua minuman yang memabukkan pasti khamar dan setiap yang
memabukkan adalah haram hukumnya. yang harus diperhatikan adalah penggunaan khamar
meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit, misalkan sebagai bumbu masakan, sebagai bahan
pembuat roti dan kue tidaklah menghilangkan keharamannya sehingga berdosanlah bagi orang
yang dengan sengaja membuat atau mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung khamar.
Namun sesungguhnya yang dimaksud dengan khamar dalam Islam itu tidak selalu merujuk kepada
alkohol, yang disebut khamar adalah segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa
menyebabkan mabuk. meskipun sejumlah penelitian menunjukkan minuman yang beralkohol
memberikan manfaat bagi tubuh namun islam bukan tidak mengetahui sisi manfaat khamar. Dalam
pandangan Islam dampak kerusakan khamar dalam kehidupan manusia jauh lebih besar dari pada
manfaatnya.

Hal ini dinyatakan dalam Al-Quran Surat AlBaqarah ayat 219 “mereka bertanya kepadamu tentang
khamar dan judi, katakanlah pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari pada manfaatnya.”

You might also like