You are on page 1of 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

(TERM OF REFERENCE)
TOR USULAN KEGIATAN TAHUN 2019

Kementerian Negara/ : Kementerian Agama


Lembaga
Unit Eselon I :
Program : Pengembangan SDMLembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Hasil : Peningkatankemampuan para personil dalam mengelola
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)secara tepat guna dan
tepat sasaran serta berkontribusimemberi dukungan
penyelesaian tugas dan pekerjaan terhadap capaian
organisasi.
Unit Eselon II/Satker : IAIN SAMARINDA
Kegiatan :
a. Mengikuti out house training dalam manajemenLembaga
Penjaminan Mutu (LPM)khususnya bagi personil unit
LPM.
b. Meningkatkan pengetahuan setiap personil LPM dalam
mengeloladan menjalankan tugas Lembaga Penjaminan
Mutu (LPM)di IAIN Samarinda.
Indikator Kinerja Kegiatan :
a. Semakin meningkatkan kemampuan teknis setiap
personil LPM.
b. Semakin Efisien dalam mengelola manajemen LPMIAIN
Samarinda.
c. Waktu penanganan berbagai permasalahan teknis dapat
dilakukan dengan cepa dan tepat.

IAIN Samarinda | Pengembangan SDMLPM 1


d. Semakin meningkatnya fungsi kontrol dan pengawasan
mutu akadmik IAIN Samarinda melalui sistem dan basis
data yang kuat.
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran:
a. Peningkatan kemampuan dan skill setiap personil Lem-
baga Penjaminan Mutu (LPM).
b. Efektifitas dan efisiensi dalam penanganan berbagai per-
masalahan teknis Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
c. Kemudahan dalam perawatan dan pengembangan sistem
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) saat ini dan dimasa
mendatang.
d. Munculnya sistem Penjaminan Mutu kekinian dalam
mendukung kemajuan lembaga.

1. Latar Belakang (why)


a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 157);
3. Undang-Undang No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi lektronik;
4. Undang-Undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 tentang Pengel-
olaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. SK DirjenDiktis tentang Penjaminan Mutu;
b. Gambaran Umum
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk me-

IAIN Samarinda | Pengembangan SDMLPM 2


menuhi kepuasannya.Sumber daya manusia merupakan aset dalam segala aspek
pengelolaan terutama yang menyangkut eksistensi organiasi.
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM merupakan potensi
yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan ke-
hidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.Dalam pengertian praktis
sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang mem-
bentuk suatu organisasi. Mengenai perkembangan Sumber Daya Manusia dalam
suatu organisasi, Greer menyatakan bahwa dewasa ini, perkembangan terbaru me-
mandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal
atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru
di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat
bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatganda-
kan, dikembangkan (bandingkan dengan portofolio investasi) dan juga bukan se-
baliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Berdasarkan hal di atas, maka SDM memegang nilai yang sangat penting da-
lam manajemen keorganisasian.Meskipun teknologi banyak dilibatkan dalam roda
organisasi, namun tetap saja organisasi memerlukan SDM sebagai daya penggerak
dari sumber daya lainnya yang dimiliki oleh organisasi dalam bentuk apapun
Peranan manusia dalam suatu organisasi sangat penting.Seiring tuntutan teknologi
dan persaingan yang ketat, maka kompetensi sumber daya manusia dalam organ-
isasi harus dapat dioptimalkan melalui pendidikan dan pelatihan pegawai yang ber-
basis kompetensi.Hal ini memberikan dampak yang positif ketika sumber daya
manusia yang kompeten mampu membawa keberhasilan pribadinya pada pening-
katan kinerja organisasi. Pengembangan manusia dalam organisasi memberikan
kualitas dan kemampuan kerja yang akan berdampak pada peningkatan kinerja or-
ganisasi. Dengan demikian semakin tinggi frekuensi serta kualitas pendidikan dan
pelatihan akan meningkatkan sumber daya aparaturnya.

IAIN Samarinda | Pengembangan SDMLPM 3


2. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
- Secara bertahap melakukan peningkatan dan upgrade skill dan knowledge khu-
susnya bagi personil di unit LPM.
- Meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah teknis dalam sistem penja-
minan mutu yang digunakan dan diimplementasikan di IAIN Samarinda.
- Meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada seluruh civitas akademik, maha-
siswa, dosen, karyawan dan masyarakat pada umumnya.
Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah kemampuan teknis bagi setiap
personil di unit LPM sehingga mampu menjaga eksistensi pelayanan LPM yang saat ini
telah terimplementasi hampir diseluruh dimensi.
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah, seluruh unit dan fakultas sampai ke tingkat
program studi dan perguruan tinggi pada umumnya.
4. Indikator Kinerja
a. Layanan LPM yang ada saat ini terusmeningkat dan dapat dimanfaatkan bagi se-
luruh civitasakademika.
b. Kemampuan melakukan pengelolaan terhadap aset dan sumber daya dan mengu-
rangi berbagai permasalahan yang ada.
c. Semakin tingginya tingkat akurasi dan ketersediaan data perguruan tinggi terkait
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
d. Semakin mudahnya perolehan data dan informasi yang diperlukan oleh segenap civ-
itasakademika sesuai dengan tingkat kewenangannya masing-masing.
5. Waktu Pencapaian
Waktu pencapaian kegiatan ini adalah 4 (empat) hari kerja.
6. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kegiatan adalah Out House Training Manajemen System
diBandung.
7. Strategi Pencapaian
a. Penguatan sumber daya manusia pengelola sistem Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM).

IAIN Samarinda | Pengembangan SDMLPM 4


b. Dukungan pendanaan dan kebijakan para pimpinan.
8. Biaya sebesar Tiga Puluh Juta Rupiah
(Rp. 30.000.000,-), Rincianterlampir.

Samarinda, 13 Mei 2018


Ketua
Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM)

Khoirul Saleh

IAIN Samarinda | Pengembangan SDMLPM 5

You might also like