Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Technological advances the world continues to evolve significantly. A set of tools such
as computer experts deliberately created in order to facilitate the human work, one of
them is in employee training with e-learning system. E-Learning is a concept of the use
of electronic applications to support teaching and learning with the Internet media as
well as computer networks. This concept carries influence in the transformation process
of conventional education to digital form, both the content and the system. Learning
system will be replaced with web-based training media. PT Pupuk Kujang Cikampek
requires the presence of an information system to support internal training activities
were held continuously every year even every month. System management training
existing at PT. Pupuk Kujang Cikampek is still done manually, from training proposal
letter writing, recording a list of participants, until the storage of other data related to
training activities. It possible during the process there was an error in recording, lack
of accurate data as well as the delay in the search for the required data. So, PT. Pupuk
Kujang need the new system to solve the problem in employee training, by built an e-
learning system. This web can be used as registration system, training, shared resource
and assesment about employee training, so the activity can be done easier, efectve and
effcient.
silam sehingga karyawan tersebut dapat model waterfall. Menurut Rossa dan
meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Shalahuddin (2013) “Model SDLC air terjun
Begitu juga dengan program kerja dari (waterfall) sering juga disebut model
Departemen Perencanaan dan sekuensial linier (sequential linier) atau alur
Pengembangan Sumber Daya Manusia hidup klasik (classic life cycle) yang
(PPSDM) pada PT Pupuk Kujang Cikampek menyediakan pendekatan alur hidup
yang menyediakan fasilitas pelatihan perangkat lunak secara skuensial atau
kepada para calon karyawan maupun terurut dimulai dari analisis, desain,
karyawan guna peningkatan kinerja serta pengodean, pengujian, dan tahap
pengembangan dari pengetahuan dasar pendukung (support)”.
ataupun teoritis karyawan mengenai Berikut adalah penjelasan mengenai
perusahaan. Adapun pelatihan yang selama tahapan dari model air terjun yang penulis
ini berjalan disesuaikan dengan kebutuhan gunakan :
dari kompartemen, departemen maupun a. Analisa Kebutuhan perangkat lunak
biro-biro bagian. Jenis pelatihan yang Pada tahap ini dilakukan analisis
disediakan Departemen PPSDM-pun terhadap sistem manual yang biasa
beraneka ragam, disesuaikan dengan diterapkan selama ini dengan
tingkatan manajerial perusahaan. mengidentifikasikan permasalahan,
Pada PT Pupuk Kujang Cikampek, penentuan tujuan dari perbaikan sebuah
setiap unit kerja dapat melakukan sistem, dan mengidentifikasi kebutuhan
pengajuan pelatihan yang dibutuhkan dari pada sistem yang baru.
departemen masing-masing. Saat ini, untuk b. Desain (Design)
proses pengajuan, pendaftaran dan Kebutuhan-kebutuhan pada alur proses
pengecekan jadwal pelatihan masih bersifat sistem manual yang selama ini
konvensional yakni melalui telepon, surat, diterapkan dirubah menjadi bentuk
atau peserta datang langsung ke Learning karakteristik yang mudah dimengerti
Center di Departemen PPSDM serta dalam perangkat lunak sebelum dimulai
perekapan datapun masih menggunakan penulisan program. Dimulai dengan
media kertas dan disalin kembali mendesain antarmuka, basis data dan
menggunakan microsoft excel yang cukup fungsi-fungsi yang terdapat pada
memakan waktu, sehingga data-data aplikasi. Hasil dari desain ini
pelatihan tidak dapat langsung diketahui didokumentasikan dan menjadi bagian
dengan cepat ketika data dibutuhkan dalam dari kofigurasi software.
waktu singkat. Peserta pelatihanpun tidak c. Pengkodean (Coding)
dapat mengakses langsung modul pelatihan Desain ditranslasikan dengan perangkat
karena modul hanya akan diberikan jika lunak Adobe Dreamweaver. Hasil dari
peserta pelatihan berada pada ruangan tahap ini, program komputer sesuai
tempat pelatihan berlangsung. dengan desain yang telah dibuat pada
Mengamati hal tersebut, maka tahap desain.
diperlukan sebuah sistem yang dapat d. Pengujian (Testing)
meminimalisir ketidak efektifan dan ketidak Metode pengujian yang penulis lakukan
efisienan dari proses pengajuan pelatihan menggunakan metode black box.
tersebut. Dengan adanya sebuah sistem, Pengujian fokus pada perangkat lunak
maka kegiatan pelatihan pada perusahaan secara segi lojik dan fungsional dan
menjadi lebih terarah, teratur, efektif dan memastikan bahwa semua bagian sudah
efisien. Sehingga dapat meminimalisir diuji. Hal ini dilakukan untuk
resiko-resiko yang tidak diinginkan. Yaitu meminimalisir kesalahan (error) dan
dengan membangun sebuah aplikasi memastikan keluaran sesuai dengan
berbasis web yang mampu mengelola yang diinginkan.
kegiatan training karyawan mulai dari proses e. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan
pendaftaran, proses pelatihan hingga (Maintenance)
pembuatan laporan. Tidak menutup kemungkinan dari
perangkat lunak yang dirancang penulis
2. Metode Penelitian mengalami perubahan ketika sudah
Pengembangan sistem informasi dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi
pelatihan karyawan berbasis web pada PT. karena adanya kesalahan yang muncul
Pupuk Kujang ini menggunakan pndekatan dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
ISSN: 2338-9761 (Print), 2338-8145 (Online) 6
Vol. 6 No. 2 – Tahun 2018 Jurnal Bianglala Informatika