Professional Documents
Culture Documents
Deskripsi Deskripsi
Line pressure
Kopling dan rem yang menggerakkan
Throttle pressure
Throttle modulator pressure
unit gigi planetary dioperasikan oleh
Lock-up applied
C1 applied
C2 applied
1
Accumulator control pressure
Converter pressure
tekanan hidrolik. Unit kontrol hidrolik
B0 applied B2 applied
2
3
Lubrication
Cooler pressure
menghasilkan dan menyesuaikan
Manual valve D
tekanan hidrolik ini dan mengganti
salurannya.
Low coast
modulator
Strainer Ilustrasi di sebelah kiri menunjukan
valve Solenoid valve
No.2 (OFF)
sirkuit hidrolik untuk model A140E.
1
2 Tekanan hidrolik bekerja melalui
beberapa saluran tekanan hidrolik.
3
Solenoid valve
to Oil cooler No.1 (OFF)
Solenoid valve
Lock-up
No.3 (ON) 2nd coast
modulator PETUNJUK:
Cooler by-pass relay valve
Jika batere mati, adalah mungkin untuk
Throttle
valve valve valve
Lock-up
Secondary
regulator
signal
valve
menyalakan mesin kendaraan transaxle
valve
Cut-back manual dengan melakukan dorongan -
valve
(push-starting), tetapi untuk kendaraan
2-3 shift 1-2 shift 3-4 shift
transaxle otomatis tidak mungkin.
valve valve valve
Selama mendorong (push-starting),
Strainer
Primary
regulator karena pompa minyak (oil pump) tidak
valve
Pump
C2 accumulator bekerja, kerja tekanan hidrolik dari unit
C1 accumulator B1 accumulator C0 accumulator
gigi planetary tidak dihasilkan. Dengan
Strainer Damping Throttle Accumulator
control valve
kata lain, daya dari ban tidak
check valve modulator
valve
dihantarkan ke mesin.
(1/2)
Diagram Ekspansi:
(1/1)
Sirkuit Hidrolik (Hydraulic Circuitry)
Line pressure
Throttle pressure
Throttle modulator pressure
C2 applied Lock-up applied
Accumulator control pressure
C1 applied 1 Converter pressure
2 Lubrication
B0 applied B2 applied
3 Cooler pressure
Manual valve D
3
Solenoid valve
to Oil cooler No.1 (OFF)
Solenoid valve
No.3 (ON) 2nd coast
Lock-up modulator
Cooler by-pass relay valve
Throttle
valve valve valve
Lock-up
Secondary signal
regulator valve
valve
Cut-back
valve
Strainer
Primary
regulator
valve
C2 accumulator
Pump
C1 accumulator B1 accumulator C0 accumulator
(1/1)
-2-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
-3-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Drive gear
PERHATIAN:
Ketika menderek kendaraan transaxle
otomatis, karena pompa minyak tidak
bekerja, pelumasan di dalam transaxle
Driven gear mungkin kurang memadai dan ada
bahaya transaxle terjepit.
Untuk alasan ini, kendaraan transaxle
otomatis harus di derek pada kecepatan
rendah (tidak lebih dari 30 km/jam) dan
jaraknya tidak lebih dari 80 km.
Cara yang lebih baik, kendaraan
transaxle otomatis diangkat dari
permukaan, atau poros drive atau
propeller harus diputus hubungannya.
(1/1)
(1/1)
-4-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
(1/1)
R
rentang persneling.
N
D
2
L
"R" range
"2" range
Line pressure
C2
"D", "2", "L" range
PETUNJUK:
B1
Secara umum, kabel digunakan pada
C1 kendaraan FF (Front-engine, Front-
wheel-drive) dan linkage digunakan
pada kendaraan FR (Front-engine,
Rear-wheel-drive)
(1/1)
-5-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Katup Solenoid
Shift solenoid valve
Katup solenoid dioperasikan dengan
(ON) (OFF)
signal dari mesin dan ECT ECU untuk
menjalankan katup persneling dan
Drain Drain mengatur tekanan hidrolik.
Spool
Ada dua jenis katup solenoid.
Katup solenoid persneling membuka
dan menutup saluran pelumas tergantung
Linear solenoid valve pada signal dari ECU (membuka saluran
Spool pelumas bila signal menyala dan
Return Line
spring pressure menutupnya jika signal mati). Sebuah
katup solenoid linear mengatur tekanan
hidrolik dengan cara linear tergantung
pada arus elektrik yang dikirim dari ECU.
Katup solenoid persneling digunakan
Control
pressure Drain
untuk mengatur perpindahan persneling
Control
valve dan katup solenoid linear digunakan
untuk mengatur tekanan hidrolik.
PETUNJUK:
Ada juga jenis katup solenoid persneling
yang menaikkan sebuah kumparan
untuk membuka saluran pelumas ketika
signal mati dan membukanya ketika
signal menyala.
Juga, katup solenoid persneling
mempunyai No. 1 dan No. 2, sedangkan
katup solenoid linear mempunyai SLT
yang digunakan menggantikan katup
throttle dan sebuah SLU untuk
mengatur pengunci, dsb.
(1/1)
-6-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Katup Throttle
Cut-back pressure
Engine & Katup throttle memproduksi tekanan
ECT ECU throttle sebagai responsi pada sudut
pedal akselerator melalui kabel throttle
from Cut-back valve
Line dan throttle cam.
pressure
Tekanan throttle diberikan pada katup
to Throttle
Throttle pressure regulator utama, untuk mengatur tekanan
modulator
valve
to each
shift valve garis sesuai dengan bukaan katup throttle.
Throttle
pressure
Beberapa model mengatur tekanan
Pressure passage Down-shift plug throttle dengan katup solenoid linear
(SLT), bukannya dengan katup throttle.
Model-model tersebut mengatur tekanan
Throttle cable Linear solenoid valve throttle dengan mesin dan ECT ECU
(SLT)
yang mengirim signal ke katup solenoid
Line pressure
Throttle cam solenoid linear menurut signal dari sensor
posisi throttle (sudut bukaan akselerator).
(1/1)
Spring
-7-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
3. Katup cut-back
Katup ini mengatur tekanan cut-back yang diberikan
Cut-back pressure
diberikan pada katup throttle, dan digerakan oleh
Line
pressure tekanan garis dan tekanan throttle. Memberikan
tekanan cut-back pada katup throttle akan menurunkan
tekanan throttle untuk mencegah kehilangan daya dari
oil pump yang tidak perlu.
Throttle
pressure Cut-back
valve
(2/3)
pressure
pada katup regulator utama, sehingga perubahan
pada tekanan garis (line) lebih sesuai dengan output
Throttle
modulator
mesin.
pressure
Low
0 100
Throttle angle (%)
5. Akumulator
Drain
Akumulator berfungsi sebagai cushion shifting shock.
Ada perbedaan pada daerah permukaan sisi operating
dan sisi tekanan belakang dari piston akumulator.
Piston
Ketika tekanan garis dari katup manual diberikan pada
Line pressure pada sisi operating, piston perlahan naik dan tekanan
from manual
valve garis yang dikirim ke kopling dan rem perlahan naik.
Control
pressure
Back pressure side Beberapa model mengatur tekanan hidrolik yang
Clutches and
diberikan pada akumulator dengan katup solenoid
brakes garis untuk lebih melancarkan perpindahan gigi.
Operating side
(3/3)
REFERENSI:
Governor driven gear Katup Governor
Governor valve Pada transaxle otomatis hidrolik-terkontrol
Differential drive
pinion
penuh, katup governer digunakan untuk
mengetahui kecepatan kendaraan.
Katup governor menghasilkan tekanan
governer sesuai dengan kecepatan rotasi
dari poros output. Kecepatan kendaraan
yang diperlukan untuk perpindahan gigi
diketahui dari tingkat tekanan governor.
Governor
pressure
Governor valve
1000 3000
Drive pinion (rpm)
2000 4000
0 50 100 150 Vehicle speed (km/h)
Governor pressure performance
(1/1)
-8-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
1. Gigi 1
Untuk perpindahan persneling dari
No.1 solenoid valve (ON) No.2 solenoid valve (OFF)
netral ke gigi 1, saluran pelumas ke
C1 dibuka dengan mengubah
Drain Drain Line
pressure
katup manual.
Line Karena katup solenoid No. 1 bekerja
pressure Line
pressure dan katup solenoid No. 2 mati, saluran
(from
oil pump) pelumas ke C0 terbuka.
Line
Line pressure
to C0 (Katup solenoid No. 1 bekerja, dan
pressure
katup solenoid No. 2 tidak.)
to B3
Line pressure (L range Kerja C1 dan F2 menghasilkan saluran
(from manual valve only)
in L range) pelumas untuk gigi 1.
2-3 shift valve
3-4 shift valve
Pada rentang "D" dan "2", rem mesin
1-2 shift valve
tidak diberikan karena kerja F2.
Pada rentang "L", saluran ke B3 terbuka
Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
dan diberikan rem mesin.
1st gear ON OFF
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON Tekanan hidrolik pada unit
O/D gear OFF OFF gigi planetary
"L" range only C1 dari katup manual
Operate "2" range only
C0 dari katup gigi 3-4
B3 dari katup gigi 2-3
-9-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
2. Gigi 2
Katup solenoid No. 2 dioperasikan
No.1 solenoid valve (ON) No.2 solenoid valve (ON)
sesuai dengan signal dari ECU.
(Katup solenoid No. 1 bekerja, dan
Drain Drain Line Drain Drain
katup solenoid No. 2 bekerja.)
pressure
Line
pressure Line
Line pressure pressure Tekanan hidrolik yang diberikan pada
(from
(from manual valve
in 2 range)
to B1 (2 range only)
oil pump) katup gigi 1-2 dan 3-4 bagian atas
Line
Line pressure
to B2 to C0 dipindahkan oleh gaya pegas. Sehingga
pressure saluran pelumas ke B2 terbuka.
Kerja C1 dan B2 (F1) mengangkat gigi 2.
3. Gigi 3
Katup solenoid No. 1 diubah dari
No.1 solenoid valve (OFF) No.2 solenoid valve (ON)
keadaan bekerja ke tidak bekerja
sesuai dengan signal dari ECU.
Line
Drain Drain
(Katup solenoid No. 1 tidak bekerja,
pressure
Line dan katup solenoid No. 2 bekerja.)
pressure Line
pressure
(from
Line oil pump) Tekanan hidrolik mulai diberikan pada
Line pressure
to B2 to C0 katup gigi 2-3 bagian atas, turun ke
pressure
bawah katup gigi 2-3. Sehingga saluran
pelumas ke C2 terbuka.
- 10 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
4. Gigi O/D
Katup solenoid No. 2 diubah dari
No.1 solenoid valve (OFF) No.2 solenoid valve (OFF)
keadaan bekerja ke tidak bekerja
sesuai dengan signal dari ECU.
Line (Katup solenoid No. 1 tidak bekerja, dan
pressure
Line katup solenoid No. 2 tidak bekerja.)
pressure
Line
to B0
Line Tekanan hidrolik mulai diberikan pada
Line pressure
to B2
pressure
(from
katup gigi 1-2 dan 3-4 bagian atas, turun
pressure
oil pump) ke bawah katup gigi 3-4. (Tekanan garis
dari katup gigi 2-3 diberikan pada katup
gigi 1-2 bagian bawah, sehingga katup
gigi 1-2 tidak bergerak.)
2-3 shift valve
3-4 shift valve
Jadi, saluran pelumas yang bekerja
to C2
1-2 shift valve
pada C0 ke B0 diubah dan gigi
terangkat ke gigi O/D.
Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
1st gear ON OFF Ketika tombol utama overdrive MATI, ia
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON tidak dapat mengangkat gigi O/D.
O/D gear OFF OFF Karena ECU tidak dapat mengirim
"L" range only signal untuk menutup katup selenoid
Operate "2" range only
No. 2.
Deskripsi
1 2 3
Tuas persneling berhubungan ke tuas
Overdrive main
penggantian gigi dari transaxle manual.
switch Pengemudi dapat memilih mode berkendara
- berjalan maju atau mundur, netral dan -
dengan menggunakan tuas ini.
PETUNJUK:
Tombol (switch) utama overdrive juga
disebut tombol overdrive OFF (mati) atau
tombol kontrol transaxle (transmisi).
Tipe E-shift dapat mengubah gigi naik
atau turun dengan tombol pergantian
transaxle/transmisi.
(1/1)
- 11 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
3. Cara kerja
Shift lever (1) Mekanisme shift lever lock
knob button
Ketika tuas persneling berada dalam
Push rentang "P", kecuali jika kunci ignition
berada dalam posisi ON dan pedal rem
ditekan, tidak ada arus yang mengalir ke
Shift lock plate Shift lock plate shift lock solenoid, sehingga tuas
Shift lever
persneling tidak dapat digerakkan.
Ketika plat shift lock bergerak ke sisi
Shift lock pin
pelepas oleh shift lock solenoid, tuas
persneling dapat digerakakn ketika
Shift lock Shift lock menekan tombol shift lever knob, shift
solenoid solenoid
lock pin terdorong ke bawah dan shift
lock link terdorong ke bawah.
Shift lock link Detent plate Shift lock link Detent plate
(2/3)
- 12 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
(3/3)
- 13 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Latihan
Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.
- 14 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Pertanyaan- 1
Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.
.
2 Pompa minyak (oil pump) berada di dalam badan katub. Benar Salah
Pertanyaan- 2
Ilustrasi di bawah ini menunjukan garis-besar transaxle otomatis.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.
2
Clutches and brakes
Fluid pressure switching (Planetary gear unit)
Various signal
from sensors Shift valves
Lock-up relay valve
etc.
5
Engine & ECT
4
ECU
Shift lever
a) Oil pump b) Katup manual c) Katup primary regulator d) Katup Throttle e) Katup Solenoid
Jawab: 1. 2. 3. 4. 5.
- 15 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Pertanyaan- 3
Ilustrasi di bawah ini menunjukan jenis-jenis tuas persneling.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.
1 2 3
Overdrive main
switch
Overdrive main
switch
Transaxle
shift switch
a) Straight type with E-shift system b) Straight type c) Gate type d) Column type
Jawab: 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan- 4
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan peranan setiap katub.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
1. Tekanan hidrolik diatur oleh jumlah arus yang 2. Tekanan hidrolik yang sesuai dengan sudut
dikirim dari ECU. pembuka pedal gas/akselerator dibuat.
3. Saluran cairan dibuka untuk menjalankan tekanan 4. Tekanan hidrolik yang dikirim dari pompa minyak
hidrolik ke rem atau kopling. disesuaikan dengan tekanan yang sesuai.
a) Shift valve b) Primary regulator valve c) Linear solenoid valve d) Throttle valve
Jawab: 1. 2. 3. 4.
- 16 -