You are on page 1of 16

Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Deskripsi Deskripsi

Line pressure
Kopling dan rem yang menggerakkan
Throttle pressure
Throttle modulator pressure
unit gigi planetary dioperasikan oleh
Lock-up applied

C1 applied
C2 applied
1
Accumulator control pressure
Converter pressure
tekanan hidrolik. Unit kontrol hidrolik
B0 applied B2 applied
2
3
Lubrication
Cooler pressure
menghasilkan dan menyesuaikan
Manual valve D
tekanan hidrolik ini dan mengganti
salurannya.
Low coast
modulator
Strainer Ilustrasi di sebelah kiri menunjukan
valve Solenoid valve
No.2 (OFF)
sirkuit hidrolik untuk model A140E.
1
2 Tekanan hidrolik bekerja melalui
beberapa saluran tekanan hidrolik.
3
Solenoid valve
to Oil cooler No.1 (OFF)
Solenoid valve

Lock-up
No.3 (ON) 2nd coast
modulator PETUNJUK:
Cooler by-pass relay valve
Jika batere mati, adalah mungkin untuk
Throttle
valve valve valve
Lock-up
Secondary
regulator
signal
valve
menyalakan mesin kendaraan transaxle
valve
Cut-back manual dengan melakukan dorongan -
valve
(push-starting), tetapi untuk kendaraan
2-3 shift 1-2 shift 3-4 shift
transaxle otomatis tidak mungkin.
valve valve valve
Selama mendorong (push-starting),
Strainer
Primary
regulator karena pompa minyak (oil pump) tidak
valve

Pump
C2 accumulator bekerja, kerja tekanan hidrolik dari unit
C1 accumulator B1 accumulator C0 accumulator
gigi planetary tidak dihasilkan. Dengan
Strainer Damping Throttle Accumulator
control valve
kata lain, daya dari ban tidak
check valve modulator
valve
dihantarkan ke mesin.
(1/2)

©2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.


-1-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Diagram Ekspansi:

(1/1)
Sirkuit Hidrolik (Hydraulic Circuitry)
Line pressure
Throttle pressure
Throttle modulator pressure
C2 applied Lock-up applied
Accumulator control pressure
C1 applied 1 Converter pressure
2 Lubrication
B0 applied B2 applied
3 Cooler pressure

Manual valve D

Low coast Strainer


modulator
valve Solenoid valve
No.2 (OFF)
1
2

3
Solenoid valve
to Oil cooler No.1 (OFF)
Solenoid valve
No.3 (ON) 2nd coast
Lock-up modulator
Cooler by-pass relay valve
Throttle
valve valve valve
Lock-up
Secondary signal
regulator valve
valve
Cut-back
valve

2-3 shift 1-2 shift 3-4 shift


valve valve valve

Strainer
Primary
regulator
valve
C2 accumulator
Pump
C1 accumulator B1 accumulator C0 accumulator

Strainer Damping Throttle Accumulator


check valve modulator control valve
valve

(1/1)

-2-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Unit kontrol hidrolik mempunyai tiga


fungsi berikut.
1. Untuk menghasilkan tekanan hidrolik
Hydraulic control unit
Oil pump berfungsi untuk menghasilkan
Valve body
tekanan hidrolik. Oil pump menghasilkan
Torque converter Oil pump Throttle valve Accelerator pedal
tekanan hidrolik yang diperlukan untuk
kerja transaxle otomatis dengan
Primary regulator valve
Clutches and brakes menggerakan torque converter case
Various signal Fluid pressure switching (Planetary gear unit) (mesin).
from sensors Shift valves
Lock-up relay valve 2. Untuk menyesuaikan tekanan hidrolik
etc.
Manual valve Tekanan hidrolik yang dipadatkan oleh
Engine & ECT
ECU
Solenoid valves oil pump disesuaikan dengan katup
primary regulator. Juga, katup throttle
Shift lever
menghasilkan tekanan hidrolik yang
sesuai ke output mesin.

3. Untuk mengganti persneling


(agar kopling dan rem bekerja)
Ketika kerja kopling dan rem dari unit
gigi planetary diubah, gigi-gigi
dipindahkan. Saluran pelumas (fluid)
dibuat sesuai dengan posisi persneling
oleh katup manual. Ketika kecepatan
kendaraan meningkat, signals dikirim ke
katup solenoid dari mesin dan ECT ECU
(Electronic Control Unit).
Katup solenoid mengoperasikan setiap
katup persneling (shift) untuk mengganti
gigi.

Komponen-komponen terbesar dari unit


kontrol hidrolik adalah sebagai berikut.
• Pompa minyak (Oil pump)
• Badan katup (Valve body)
• Katup regulator utama (Primary regulator)
• Katup Manual
• Katup persneling (Shift valve)
• Katup Solenoid
• Katup Throttle
(2/2)

-3-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Komponen-komponen Mayor Pompa Minyak (Oil Pump)


Pompa minyak (oil pump) digerakkan oleh
konverter torque (mesin) untuk mensuplai
Front body Driven gear
tekanan hidrolik yang diperlukan untuk
kerja transaxle otomatis.
PETUNJUK:
Gunakan tongkat pencelup (dipstick)
untuk memeriksa level pelumas untuk
Drive gear Rear cover
meyakinkan bahwa mesin bekerja pada
saat idle dan ATF (Automatic Transaxle
Fluid) berada dalam temperatur normal.

Drive gear
PERHATIAN:
Ketika menderek kendaraan transaxle
otomatis, karena pompa minyak tidak
bekerja, pelumasan di dalam transaxle
Driven gear mungkin kurang memadai dan ada
bahaya transaxle terjepit.
Untuk alasan ini, kendaraan transaxle
otomatis harus di derek pada kecepatan
rendah (tidak lebih dari 30 km/jam) dan
jaraknya tidak lebih dari 80 km.
Cara yang lebih baik, kendaraan
transaxle otomatis diangkat dari
permukaan, atau poros drive atau
propeller harus diputus hubungannya.
(1/1)

Badan Katup (Valve Body)


Upper valve body
Badan katup terdiri dari katup badan
bagian atas, dan badan katup bagian
bawah. Badan katup menyerupai labirin,
Plate
Valve terdiri dari banyak saluran dimana
pelumas transaxle mengalir.
Banyak katup dibuat dalam saluran,
yang membawa tekanan pelumas
kontrol dan mengubah pelumas dari
Lower valve body
satu saluran ke saluran lainnya.
Gasket
Plate
Biasanya, badan katup terdiri dari
Gasket
• Katup regulator utama
Accumulator (Primary regulator valve)
Lower valve body cover • Katup manual
Solenoid valve
• Katup persneling (1-2, 2-3, 3-4)
• Katup solenopid (No. 1, No. 2)
• Katup throttle

Jumlah katup tergantung pada model


dan beberapa memiliki lebih dari yang
tersebut di atas.

(1/1)

-4-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Katup Regulator Utama (Primary Regulator)


1. Peran komponen-komponen
Drain
Katup regulator utama menyesuaikan
tekanan hidrolik (tekanan line) pada
from
Oil pump to Secondary setiap elemen dalam kesamaan dengan
Line pressure
regulator
valve
daya mesin untuk mencegah hilangnya
daya.
Primary
regulator
valve
Spring 2. Cara kerja
Ketika tekanan hidrolik dari pompa
minyak meningkat, pegas katup ditekan,
Line pressure saluran pelumas ke pengering terbuka,
"R" range
Throttle
dan tekanan garis (line) tetap dijaga
pressure konstan. Juga sebuah tekanan throttle
bekerja di bawah katup dan ketika sudut
bukaan akselerator meningkat, tekanan
garis meningkat untuk mencegah
kopling dan rem slip.
Pada rentang "R", tekanan garis
dinaikan lebih jauh untuk mencegah
kopling dan rem slip.

(1/1)

Katub Manual (Manual Valve)


Katup manual dihubungkan dengan tuas
persneling dan linkage atau kabel.
Pergantian posisi tuas persneling
mengubah saluran pelumas dari katup
SHIFTL
OCK
manual dan bekerja dalam setiap
P

R
rentang persneling.
N
D
2
L

Manual valve "P", "L", "R"


range B3

"R" range

"2" range
Line pressure
C2
"D", "2", "L" range
PETUNJUK:
B1
Secara umum, kabel digunakan pada
C1 kendaraan FF (Front-engine, Front-
wheel-drive) dan linkage digunakan
pada kendaraan FR (Front-engine,
Rear-wheel-drive)
(1/1)

-5-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Katup Persneling (Shift Valve)


Solenoid valve 1. Peran komponen-komponen
Line
Gigi-gigi diubah dengan mengganti
Line
pressure pressure kerja kopling dan rem.
Katup persneling mengganti saluran
pelumas yang menyebabkan tekanan
hidrolik diberikan pada rem dan kopling.
Line pressure Line pressure Katup persneling adalah 1-2, 2-3, dan
to B2 3-4.
2. Cara kerja
Spring Contoh: katup persneling 1-2
Ketika tekanan hidrolik diberikan pada
katup persneling bagian atas, transaxle
tetap pada gigi 1 karena katup
1st gear 2nd gear
persneling ada di bawah dan saluran
1-2 shift valve
pelumas ke kopling dan rem terputus.
Namun, ketika tekanan hidrolik yang
diberikan diputus oleh kerja katup
solenoid, gaya pegas menggerakkan
katup ke atas, sehingga saluran
pelumas ke B2 terbuka, B2 bekerja,
dan gigi dipindahkan ke gigi 2.
(1/1)

Katup Solenoid
Shift solenoid valve
Katup solenoid dioperasikan dengan
(ON) (OFF)
signal dari mesin dan ECT ECU untuk
menjalankan katup persneling dan
Drain Drain mengatur tekanan hidrolik.
Spool
Ada dua jenis katup solenoid.
Katup solenoid persneling membuka
dan menutup saluran pelumas tergantung
Linear solenoid valve pada signal dari ECU (membuka saluran
Spool pelumas bila signal menyala dan
Return Line
spring pressure menutupnya jika signal mati). Sebuah
katup solenoid linear mengatur tekanan
hidrolik dengan cara linear tergantung
pada arus elektrik yang dikirim dari ECU.
Katup solenoid persneling digunakan
Control
pressure Drain
untuk mengatur perpindahan persneling
Control
valve dan katup solenoid linear digunakan
untuk mengatur tekanan hidrolik.
PETUNJUK:
Ada juga jenis katup solenoid persneling
yang menaikkan sebuah kumparan
untuk membuka saluran pelumas ketika
signal mati dan membukanya ketika
signal menyala.
Juga, katup solenoid persneling
mempunyai No. 1 dan No. 2, sedangkan
katup solenoid linear mempunyai SLT
yang digunakan menggantikan katup
throttle dan sebuah SLU untuk
mengatur pengunci, dsb.
(1/1)

-6-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Katup Throttle
Cut-back pressure
Engine & Katup throttle memproduksi tekanan
ECT ECU throttle sebagai responsi pada sudut
pedal akselerator melalui kabel throttle
from Cut-back valve
Line dan throttle cam.
pressure
Tekanan throttle diberikan pada katup
to Throttle
Throttle pressure regulator utama, untuk mengatur tekanan
modulator
valve
to each
shift valve garis sesuai dengan bukaan katup throttle.
Throttle
pressure
Beberapa model mengatur tekanan
Pressure passage Down-shift plug throttle dengan katup solenoid linear
(SLT), bukannya dengan katup throttle.
Model-model tersebut mengatur tekanan
Throttle cable Linear solenoid valve throttle dengan mesin dan ECT ECU
(SLT)
yang mengirim signal ke katup solenoid
Line pressure
Throttle cam solenoid linear menurut signal dari sensor
posisi throttle (sudut bukaan akselerator).

(1/1)

Katup-katup lainnya Katup-katup lainnya


1. Katup lock-up relay dan
Lock-up OFF
katup lock-up signal
Lock-up relay valve Katup-katup ini menggerakan pengunci.
Katup lock-up relay membalikkan aliran
Line pressure
pelumas melalui konverter (lockup
Spring clutch) sesuai dengan tekanan signal
Converter pressure dari katup lock-up signal.
to Converter
Ketika tekanan signal diberikan pada
front side bagian bawah katup lock-up relay, katup
C2 pressure
lock-up relay terangkat.
Ini membuka saluran pelumas ke
Lock-up signal valve
bagian belakang lock-up clutch, yang
from Converter menyebabkannya bekerja.
rear side
Line pressure Jika signal terputus, katup lock-up relay
to Oil cooler terdorong ke bawah oleh tekanan garis
dan gaya pegas diberikan pada bagian
atas katup relay.
Ini membuka saluran ke bagian depan
lock-up clutch, yang menyebabkannya
berhenti bekerja.
(1/3)

2. Katup regulator kedua


to Lock-up relay valve
(Secondary regulator valve)
Katup ini mengatur tekanan konverter dan tekanan
Converter
pressure
pelumas. Keseimbangan dua gaya ini mengatur
Lubrication pelumas. Keseimbangan dua gaya ini mengatur
pressure Tekanan konverter diberikan dari katup regulator
utama dan dikirim kembali ke katup lock-up relay.

Spring

-7-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

3. Katup cut-back
Katup ini mengatur tekanan cut-back yang diberikan
Cut-back pressure
diberikan pada katup throttle, dan digerakan oleh
Line
pressure tekanan garis dan tekanan throttle. Memberikan
tekanan cut-back pada katup throttle akan menurunkan
tekanan throttle untuk mencegah kehilangan daya dari
oil pump yang tidak perlu.
Throttle
pressure Cut-back
valve

(2/3)

4. Katup modulator throttle


High Katup ini menghasilkan tekanan modulator throttle.
Line pressure
Tekanan modulator throttle sedikit lebih rendah daripada
tekanan throttle ketika katup throttle terbuka lebar.
Throttle Ini menyebabkan tekanan modulator throttle diberikan
Pressure

pressure
pada katup regulator utama, sehingga perubahan
pada tekanan garis (line) lebih sesuai dengan output
Throttle
modulator
mesin.
pressure

Low
0 100
Throttle angle (%)

5. Akumulator
Drain
Akumulator berfungsi sebagai cushion shifting shock.
Ada perbedaan pada daerah permukaan sisi operating
dan sisi tekanan belakang dari piston akumulator.
Piston
Ketika tekanan garis dari katup manual diberikan pada
Line pressure pada sisi operating, piston perlahan naik dan tekanan
from manual
valve garis yang dikirim ke kopling dan rem perlahan naik.
Control
pressure
Back pressure side Beberapa model mengatur tekanan hidrolik yang
Clutches and
diberikan pada akumulator dengan katup solenoid
brakes garis untuk lebih melancarkan perpindahan gigi.
Operating side
(3/3)

REFERENSI:
Governor driven gear Katup Governor
Governor valve Pada transaxle otomatis hidrolik-terkontrol
Differential drive
pinion
penuh, katup governer digunakan untuk
mengetahui kecepatan kendaraan.
Katup governor menghasilkan tekanan
governer sesuai dengan kecepatan rotasi
dari poros output. Kecepatan kendaraan
yang diperlukan untuk perpindahan gigi
diketahui dari tingkat tekanan governor.
Governor
pressure

Governor valve

1000 3000
Drive pinion (rpm)
2000 4000
0 50 100 150 Vehicle speed (km/h)
Governor pressure performance
(1/1)

-8-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Kerja Perpindahan Gigi (Operation of Gear Shift) Kerja Perpindahan Gigi


Di sini, setiap kondisi gigi dijelaskan
menggunakan katup solenoid dan katup
No.1 solenoid valve No.2 solenoid valve
persneling.

3-4 shift valve


2-3 shift valve
1-2 shift valve

Solenoid valve Planetary gear unit


No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
1st gear ON OFF
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON
O/D gear OFF OFF
"L" range only
Operate "2" range only

1. Gigi 1
Untuk perpindahan persneling dari
No.1 solenoid valve (ON) No.2 solenoid valve (OFF)
netral ke gigi 1, saluran pelumas ke
C1 dibuka dengan mengubah
Drain Drain Line
pressure
katup manual.
Line Karena katup solenoid No. 1 bekerja
pressure Line
pressure dan katup solenoid No. 2 mati, saluran
(from
oil pump) pelumas ke C0 terbuka.
Line
Line pressure
to C0 (Katup solenoid No. 1 bekerja, dan
pressure
katup solenoid No. 2 tidak.)
to B3
Line pressure (L range Kerja C1 dan F2 menghasilkan saluran
(from manual valve only)
in L range) pelumas untuk gigi 1.
2-3 shift valve
3-4 shift valve
Pada rentang "D" dan "2", rem mesin
1-2 shift valve
tidak diberikan karena kerja F2.
Pada rentang "L", saluran ke B3 terbuka
Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
dan diberikan rem mesin.
1st gear ON OFF
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON Tekanan hidrolik pada unit
O/D gear OFF OFF gigi planetary
"L" range only C1 dari katup manual
Operate "2" range only
C0 dari katup gigi 3-4
B3 dari katup gigi 2-3

-9-
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

2. Gigi 2
Katup solenoid No. 2 dioperasikan
No.1 solenoid valve (ON) No.2 solenoid valve (ON)
sesuai dengan signal dari ECU.
(Katup solenoid No. 1 bekerja, dan
Drain Drain Line Drain Drain
katup solenoid No. 2 bekerja.)
pressure
Line
pressure Line
Line pressure pressure Tekanan hidrolik yang diberikan pada
(from
(from manual valve
in 2 range)
to B1 (2 range only)
oil pump) katup gigi 1-2 dan 3-4 bagian atas
Line
Line pressure
to B2 to C0 dipindahkan oleh gaya pegas. Sehingga
pressure saluran pelumas ke B2 terbuka.
Kerja C1 dan B2 (F1) mengangkat gigi 2.

Dalam rentang "D", tidak diberikan rem


3-4 shift valve
2-3 shift valve mesin karena kerja F1.
1-2 shift valve
Dalam rentang "2", saluran pelumas B1
B1 terbuka dan diberikan rem mesin.
Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
1st gear ON OFF Tekanan hidrolik pada unit
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON gigi planetary
O/D gear OFF OFF C1 dari katup manual
Operate
"L" range only
"2" range only
C0 dari katup gigi 3-4
B2 dari katup gigi 1-2
B1 dari katup gigi 1-2

3. Gigi 3
Katup solenoid No. 1 diubah dari
No.1 solenoid valve (OFF) No.2 solenoid valve (ON)
keadaan bekerja ke tidak bekerja
sesuai dengan signal dari ECU.
Line
Drain Drain
(Katup solenoid No. 1 tidak bekerja,
pressure
Line dan katup solenoid No. 2 bekerja.)
pressure Line
pressure
(from
Line oil pump) Tekanan hidrolik mulai diberikan pada
Line pressure
to B2 to C0 katup gigi 2-3 bagian atas, turun ke
pressure
bawah katup gigi 2-3. Sehingga saluran
pelumas ke C2 terbuka.

Kerja C1 dan C2) mengangkat gigi ke


3-4 shift valve
2-3 shift valve gigi 3.
1-2 shift valve
to C2

Tekanan hidrolik pada unit


Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
gigi planetary
1st gear ON OFF C1 dari katup manual
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON
C0 dari katup gigi 3-4
O/D gear OFF OFF B2 dari katup gigi 1-2
"L" range only C2 dari katup gigi 2-3
Operate "2" range only

- 10 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

4. Gigi O/D
Katup solenoid No. 2 diubah dari
No.1 solenoid valve (OFF) No.2 solenoid valve (OFF)
keadaan bekerja ke tidak bekerja
sesuai dengan signal dari ECU.
Line (Katup solenoid No. 1 tidak bekerja, dan
pressure
Line katup solenoid No. 2 tidak bekerja.)
pressure

Line
to B0
Line Tekanan hidrolik mulai diberikan pada
Line pressure
to B2
pressure
(from
katup gigi 1-2 dan 3-4 bagian atas, turun
pressure
oil pump) ke bawah katup gigi 3-4. (Tekanan garis
dari katup gigi 2-3 diberikan pada katup
gigi 1-2 bagian bawah, sehingga katup
gigi 1-2 tidak bergerak.)
2-3 shift valve
3-4 shift valve
Jadi, saluran pelumas yang bekerja
to C2
1-2 shift valve
pada C0 ke B0 diubah dan gigi
terangkat ke gigi O/D.
Solenoid valve Planetary gear unit
No.1 No.2 C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2 C0 F0 B0
1st gear ON OFF Ketika tombol utama overdrive MATI, ia
2nd gear ON ON
3rd gear OFF ON tidak dapat mengangkat gigi O/D.
O/D gear OFF OFF Karena ECU tidak dapat mengirim
"L" range only signal untuk menutup katup selenoid
Operate "2" range only
No. 2.

Tekanan hidrolik pada unit


gigi planetary
C1 dari katup manual
B0 dari katup gigi 3-4
B2 dari katup gigi 1-2
C2 dari katup gigi 2-3
(1/1)

Deskripsi
1 2 3
Tuas persneling berhubungan ke tuas
Overdrive main
penggantian gigi dari transaxle manual.
switch Pengemudi dapat memilih mode berkendara
- berjalan maju atau mundur, netral dan -
dengan menggunakan tuas ini.

Berikut ini jenis-jenis tuas persneling. Tuas


persneling yang digunakan tergantung
4
pada kendaraan dan tingkatan.

Overdrive main 1. Tipe Straight


switch
2. Tipe Column
Transaxle
shift switch 3. Tipe Gate
4. Tipe Straight dengan sistem E-shift

PETUNJUK:
Tombol (switch) utama overdrive juga
disebut tombol overdrive OFF (mati) atau
tombol kontrol transaxle (transmisi).
Tipe E-shift dapat mengubah gigi naik
atau turun dengan tombol pergantian
transaxle/transmisi.
(1/1)

- 11 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Tuas Persneling Mekanisme Shift Lever Lock


1. Garis besar
Ignition key Lock pin Parking lock cable Metode pengunci tuas persneling
diadopsi untuk mencegah kesalahan-
kerja dari tuas persneling.
Dengan mekanisme ini, ketika tuas
persneling berada dalam rentang "P",
Key Cam Steering tuas persneling tidak dapat bergerak
cylinder lock
body kecuali kunci ignition berada dalam
kondisi hidup (ON) dan pedal rem ditekan.
Juga, ketika tuas persneling tidak berada
Shift lock link Shift lock release button
pada posisi "P", kunci ignition tidak dapat
dari "ON" atau "ACC" ke "LOCK" dan
Shift lock pin kunci ignition tidak dapat digerakkan.
Ada tombol pelepas untuk membatalkan
mekanisme pengunci persneling secara
manual jika batere (aki) mati.
2. Komponen-komponen
Bagian tuas persneling termasuk shift
Parking lock cable
lock plate, shift lock link, shift lock
solenoid, shift lock computer, dan
Shift lock plate tombol shift lock release.
Shift lock
solenoid Shift lock computer Bagian silinder kunci terdiri dari bagian-
bagian seperti lock pin dan cam.
Lock pin terhubung dengan plat pengunci
persneling melalui kabel parking lock.
PETUNJUK:
Beberapa model menghilangkan kabel parking
lock dan mengatur dengan katup solenoid.
(1/3)

3. Cara kerja
Shift lever (1) Mekanisme shift lever lock
knob button
Ketika tuas persneling berada dalam
Push rentang "P", kecuali jika kunci ignition
berada dalam posisi ON dan pedal rem
ditekan, tidak ada arus yang mengalir ke
Shift lock plate Shift lock plate shift lock solenoid, sehingga tuas
Shift lever
persneling tidak dapat digerakkan.
Ketika plat shift lock bergerak ke sisi
Shift lock pin
pelepas oleh shift lock solenoid, tuas
persneling dapat digerakakn ketika
Shift lock Shift lock menekan tombol shift lever knob, shift
solenoid solenoid
lock pin terdorong ke bawah dan shift
lock link terdorong ke bawah.
Shift lock link Detent plate Shift lock link Detent plate

When a current is not applied. When a current is applied.

(2/3)

- 12 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

(2) Mekanisme Key interlock


Ketika menekan tombol shift lever knob,
shift lock pin terdorong ke bawah dan
shift lock link bergerak ke bawah. Ketika
Lock pin
"P" range tuas persneling digerakkan ke rentang
LOCK position Shift lever "kecuali rentang P", shift lock link
knob button
ACC position
berada tetap pada posisi terkunci. Dan
Lever sub assy key cylinder side lock pin tetap pada sisi
pengunci.
Shift lock Efeknya adalah, kecuali jika tuas
pin
perneling bergerak ke rentang "P", kunci
ignition tidak dapat diputar dari ON atau
"P" range
Shift lock link ACC ke LOCK dan kunci ignition tidak
Except "P" range
dapat digerakkan.

(3/3)

- 13 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit

Latihan

Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

Chapter All Next Chapter All


Answers Answers
Correct Correct
Page with Exercises Page with Exercises
Related Text Related Text
Incorrect Incorrect
Answer Answer

Return to page of Return to page of


related text for review related text for review

- 14 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Pertanyaan- 1
Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah.
.

No. Pertanyaan Benar/Salah Jawaban Benar

Untuk kendaraan dengan transaxle otomatis, mesin tidak dapat


1 Benar Salah
dioperasikan dengan push-starting jika aki (battery) mati.

2 Pompa minyak (oil pump) berada di dalam badan katub. Benar Salah

Katup persneling dihubungkan dengan tongkat persneling


3 Benar Salah
secara langsung untuk mengoperasikannya.

Sekarang, beberapa model memilih mengatur tekanan throttle


4 Benar Salah
dengan katub linear solenoid daripada dengan katub throttle.

Pertanyaan- 2
Ilustrasi di bawah ini menunjukan garis-besar transaxle otomatis.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.

Hydraulic control unit


Valve body

Torque converter 1 3 Accelerator pedal

2
Clutches and brakes
Fluid pressure switching (Planetary gear unit)
Various signal
from sensors Shift valves
Lock-up relay valve
etc.
5
Engine & ECT
4
ECU

Shift lever

a) Oil pump b) Katup manual c) Katup primary regulator d) Katup Throttle e) Katup Solenoid

Jawab: 1. 2. 3. 4. 5.

- 15 -
Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle Hydraulic Control Unit
Pertanyaan- 3
Ilustrasi di bawah ini menunjukan jenis-jenis tuas persneling.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.
.

1 2 3

Overdrive main
switch

Overdrive main
switch
Transaxle
shift switch

a) Straight type with E-shift system b) Straight type c) Gate type d) Column type

Jawab: 1. 2. 3. 4.

Pertanyaan- 4
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan peranan setiap katub.
Pilihlah nama-nama yang tepat untuk setiap nomor.

1. Tekanan hidrolik diatur oleh jumlah arus yang 2. Tekanan hidrolik yang sesuai dengan sudut
dikirim dari ECU. pembuka pedal gas/akselerator dibuat.

3. Saluran cairan dibuka untuk menjalankan tekanan 4. Tekanan hidrolik yang dikirim dari pompa minyak
hidrolik ke rem atau kopling. disesuaikan dengan tekanan yang sesuai.

a) Shift valve b) Primary regulator valve c) Linear solenoid valve d) Throttle valve

Jawab: 1. 2. 3. 4.

- 16 -

You might also like